• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN: 1410-2935 e-ISSN: 2354-8738

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan

(Bulletin of Health System Research)

Volume 19, No. 3, Juli 2016

SUSUNAN DEWAN REDAKSI

Pengarah : Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Penanggung Jawab : Dr. Dede Anwar Musadad, SKM., M.Kes. (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan)

Ketua Dewan Redaksi : dr. Betty Roosihermiatie, MSPH., Ph.D. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Epidemiologi Kesehatan)

Anggota Dewan Redaksi : Dr. drg. Niniek L Pratiwi, M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Perilaku dan Epidemiologi Kesehatan)

Dr. Rustika, SKM., M.Si. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Epidemiologi dan Biostatistik, Penyakit Tidak Menular)

Dr. Ni Ketut Aryastami, MCN., M.S. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Epidemiologi Kesehatan; Gizi Kesehatan)

Dra. Suharmiati, Apt., M.Si. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Pelayanan Kesehatan, Obat Tradisional)

Dr. Dra. Selma A. Siahaan, Apt., MHA (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Pelayanan Kesehatan)

Dra. Ristrini, M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Health Policy and Management)

Ketua Redaksi Pelaksana : Turniani Laksmiarti, S.E., MM. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan)

Anggota Redaksi Pelaksana : Lusi Kristiana, S.Si., Apt., M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan)

Herti Maryani, S.Si., M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan)

Mitra Bestari : Prof. Dr. Wasis Budiarto, Drs.Ec., M.S. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Ekonomi Kesehatan)

Prof. Dr. dr. Koosnadi Saputra, Sp.Rd. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Pengobatan Komplementer)

Prof. dr. Agus Suwandono, MPH., Dr.PH (Balitbangkes; Health Policy and Management) Prof. Dr. Bambang Wirjaatmadji, M.Sc. (FKM Universitas Airlangga Surabaya, IAKMI; Gizi

Kesehatan)

Prof. Dr. dr. Rika Subarniati T., SKM. (FKM Universitas Airlangga Surabaya, IAKMI; Perilaku Kesehatan)

Prof. Dr. dr. Stefanus Supriyanto, M.S. (FKM Universitas Airlangga Surabaya, IAKMI; Manajemen dan Administrasi Kesehatan)

Prof. Dr. dr. J. Mukono, M.S., MPH (Universitas Airlangga Surabaya; Kesehatan Lingkungan) Sekretariat Redaksi : S. Eni Rachmawati, S.Sos.

Nailul Izza, SKM Eka Aji Mustofa, A.Md.

BULETIN PENELITIAN SISTEM KESEHATAN diterbitkan sejak 1994, dan sejak tahun 2006 terbit dengan frekuensi 4 kali setahun. Redaksi menerima naskah ilmiah tentang hasil-hasil penelitian, survei, dan tinjauan pustaka yang erat hubungannya dengan bidang Sistem dan Kebijakan Kesehatan.

Harga langganan (termasuk ongkos kirim):

(2)

DAFTAR ISI

ISSN: 1410-2935 e-ISSN: 2354-8738

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan

(Bulletin of Health System Research)

Volume 19, No. 3, Juli 2016

Faktor Pembangunan Wilayah terhadap Status Gizi Balita di Indonesia

Regional Development Factors and Under Five Children Nutrition Status in Indonesia

N.A. Ma’ruf, Dwi Hapsari, Ika Dharmayanti ... 173–182 Peran Rumah Singgah ‘Sanggar Anak Matahari’ dan ‘Sakura’ dalam Meningkatkan Pelayanan

Kesehatan Anak Jalanan di Kota Bekasi 2013

Roles of ‘Sanggar Anak Matahari’ and ‘Sakura’ Shelters to Increase Street Children Health Service in Bekasi City 2013

Herti Windya Puspasari, Ria Y.P. Ratmanasuci ... 183–189 Assesmen Integritas dalam Program Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS di Kota Manado

The Assesment of Integrity on HIV/AIDS Prevention Program in Manado City

Roy G.A. Massie ... 190–199 Faktor dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu Saintifi k

Factor in Decision Making for Buying Jamu Scientifi c

Herti Maryani, Lusi Kristiana, Weny Lestari ... 200–210 Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Mahasiswa Farmasi

dalam Aspek Informasi Obat

Effect of Problem Based Learning Method Among Pharmacy Student Capability on Drug Information Aspect

Luh Putu Febryana Larasanty, Ni Luh Putu Dian Wulandari,

(3)

Kata pengantar

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan terbit 4 kali setahun dengan memuat 7

artikel setiap kali terbit. Terhitung mulai Vol. 19, No. 3, Juli tahun 2016 ini Buletin

Penelitian Sistem Kesehatan memuat 5 artikel setiap kali terbit. Hal ini untuk

meningkatkan mutu artikel ilmiah dalam terbitan tersebut.

Pada edisi Vol. 19, No. 3, Juli 2016 ini, artikel yang dimuat terdiri dari 5 hasil

penelitian tentang masalah dan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan di

masyarakat, pelayanan kesehatan, termasuk informasi tentang obat serta pembelian

jamu tersaintifikasi.

Harapan kami terbitan edisi ini dan seterusnya dapat terus menyajikan artikel

sebagai referensi sehingga Buletin Penelitian Sistem Kesehatan dapat memperoleh

AKREDITASI kembali. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi

perbaikan dan peningkatan kualitas terbitan ke depannya.

(4)

DDC: 363.8

N.A. Ma’ruf, Dwi Hapsari, Ika Dharmayanti (Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) Faktor Pembangunan Wilayah Terhadap Status Gizi Balita

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 19 No. 3 Juli 2016: 173–182

Pembangunan ekonomi di Indonesia sudah banyak mengalami peningkatan, akan tetapi di masyarakat masih banyak ditemukan masalah terkait kemiskinan yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang terkait dengan kemiskinan yaitu gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran berbagai bidang pembangunan terhadap perubahan status kesehatan gizi balita. Analisis menggunakan data Riskesdas 2013 (Balitbangkes), PSE dan IPM (BPS). Data diolah menggunakan regresi linier untuk melihat hubungan antar variabel. Analisis menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin, pendapatan per kapita, angka melek huruf, kecukupan jumlah dokter, kecukupan posyandu, kepemilikan jaminan pelayanan kesehatan, dan pengetahuan ketersediaan fasilitas kesehatan berperan pada status gizi balita. Sedangkan kecukupan jumlah bidang tidak berpengaruh terhadap status gizi balita. Adapun jumlah bidan tidak berhubungan terhadap status gizi Balita. Semakin tinggi persentase penduduk miskin mempengaruhi semakin tinggi prevalensi gizi kurang-buruk Balita. Sedangkan semakin tinggi pendapatan per kapita, angka melek huruf, kecukupan jumlah dokter, kecukupan Posyandu dan pengetahuan ketersediaan fasilitas kesehatan mempengaruhi semakin rendah prevalensi gizi kurang-buruk Balita. Diperlukan pembangunan antar bidang yaitu bidang sosial ekonomi melalui penambahan lapangan kerja, bidang pendidikan melalui program wajib belajar, serta bidang kesehatan dengan peningkatan pelayanan kesehatan. Diperlukan upaya yang berkesinambungan dan strategi jangka panjang di tiap bidang pembangunan untuk perbaikan status gizi balita.

Kata kunci: pembangunan, status gizi, anak balita

DDC: 362.1

Herti Windya Puspasari, Ria Y.P. Ratmanasuci (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan)

Peran Rumah Singgah ‘Sanggar Anak Matahari’ dan

‘Sakura’ dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Anak Jalanan di Kota Bekasi 2013

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 19 No. 3 Juli 2016: 183–189

Rumah singgah anak jalanan adalah tempat penampungan bagi anak jalanan dengan memberikan kemudahan bagi eksistensi mereka, memberikan pelayanan dan pembinaan yang bermisi sebagai penyiapan anak untuk masa depannya. Penelitian ini bertujuan menentukan bagaimana peran rumah singgah bagi anak jalanan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan didukung data sekunder. Penelitian dilakukan di dua rumah singgah anak jalanan di kota Bekasi pada tahun 2013. Rumah singgah dipilih secara purposif dari yang tercatat di Dinas Sosial Kota Bekasi yaitu Rumah Singgah Sanggar Anak Matahari dan Rumah Singgah Perlindungan Anak Sakura. Pengambilan data kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam. Data kualitatif yang dikumpulkan diolah dalam bentuk transkrip, kemudian teks transkrip disusun dan dikoding. Analisis terhadap transkrip dengan metode analisis isi. Rumah Singgah Anak Matahari lebih berperan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan daripada Rumah Singgah Perlindungan Anak Sakura karena memiliki sponsor di bidang pelayanan kesehatan yaitu Rumah Sakit Zainuttaqwa sedangkan Rumah Perlindungan Anak Sakura hanya merujuk ke Puskesmas terdekat. Kedua rumah singgah ini bekerja sama dengan dinas sosial untuk kegiatan penyuluhan kesehatan. Dan bila ada kasus anak jalanan yang tidak tertangani maka dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah. Rumah singgah memiliki peranan penting untuk membina anak jalanan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Perlu adanya kerja sama dari pengelola rumah singgah dengan pemerintah dan pihak swasta dalam meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya berkaitan dengan kesehatan, yaitu penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan guna mendukung peran rumah singgah dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap anak jalanan.

Kata kunci: Rumah Singgah, Anak Jalanan, Pelayanan Kesehatan

DDC: 362.19

Roy G.A. Massie (Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan)

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan

ISSN: 1410-2935 Vol. 19, No. 3, Juli 2016

(5)

Assesmen Integritas dalam Program Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS di Kota Manado

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 19 No. 3 Juli 2016: 191–200

Terdapat epidemi penyakit AIDS di Indonesia, diperkirakan 0,2% orang dewasa dengan HIV. PP No. 75/2006 merupakan dasar penanggulangan HIV/AIDS. Perlu penilaian terhadap integritas dalam meningkatkan reabilitas dan efektivitas dari pelaksanaan program guna memberikan pemahaman terhadap kebijakan publik, transparansi, akuntabilitas, partisipasi aktif dari masyarakat dan pertimbangan etik program penanggulangan HIV/ AIDS. Penelitian ini bertujuan memahami integritas program penanggulangan HIV/AIDS dari institusi sektor publik, khususnya bidang kesehatan dan sektor swasta yang terkait di Kota Manado. Penilaian ini untuk menyiapkan struktur pemikiran terhadap kelebihan dan kekurangan program penanggulangan HIV/AIDS tersebut. Jenis penelitian observasional dengan desain potong lintang. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada pengambil kebijakan pada sektor publik yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado dan pemegang program, Komite Penanggulangan AIDS Provinsi, Rumah Sakit Provinsi, Puskesmas, termasuk LSM dan klinik swasta. Standar dan kebijakan manajemen kegiatan penanggulangan HIV/AIDS mengacu pada tingkat internasional, nasional, provinsi dan kota. Terdapat transparansi namun aspek keuangan dan pencatatan pelaporan kasus masih tertutup. Tata laksana manajemen yang akuntabilitas dan efektivitas belum secara utuh karena tidak didukung oleh sumber daya yang memadai, termasuk ketersediaan dana. Belum tersedia standar pelayanan yang berbasis etik. Kebijakan tentang peningkatan kapasitas SDM belum tersedia menyebabkan tidak seimbangnya kualitas dan kuantitas dari petugas. Pencegahan dan penanggulangan masih kurang pada populasi risiko tinggi, populasi rentan, termasuk pengguna jasa hiburan. Transparansi keuangan dalam hal pemanfaatan dana perlu diperjelas. Kurangnya pemahaman konsep dan integritas praktis terhadap petugas kesehatan pada tingkat manajemen dan pemberi pelayanan kesehatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi ke fasilitas kesehatan perlu dilakukan secara berkala; juga kebijakan penanganan pengaduan masyarakat termasuk unit pengaduan dan penanganan; pelatihan untuk standar manajemen bagi petugas kesehatan; pelatihan konsep integritas kepada sektor terkait. Partisipasi aktif masyarakat perlu ditingkatkan.

Kata kunci: Integritas, assessmen, program HIV/ AIDS

DDC: 615.88

Herti Maryani, Lusi Kristiana, Weny Lestari (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan)

Faktor dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu Saintifi k

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 19 No. 3 Juli 2016: 201–211

Riskesdas 2013 menyatakan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional masih sangat tinggi di masyarakat. Masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan tradisional yang aman, berkhasiat dan berkualitas, supaya terhindar dari hal yang merugikan akibat informasi menyesatkan atau pelayanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Untuk memenuhi kebutuhan pemerintah mencanangkan Saintifi kasi Jamu (SJ) pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan penggunaan jamu yang saintifik. Penelitian dilakukan di Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar dan Puskesmas Colomadu I, Kabupaten Karanganyar pada tahun 2015.Cara pengambilan sampel adalah Consecutive Sampling (sampling berdasarkan kedatangan pasien ke tempat pelayanan), dengan jumlah sampel sebesar 30 orang di setiap lokasi penelitian. Analisis proses pengambilan keputusan dilakukan secara deskriptif. Karakteristik responden pengguna jamu terbanyak adalah usia lanjut (45-55 tahun) dan berpendidikan tinggi. Alasan responden datang ke pelayanan obat tradisional adalah karena sakit dan responden menganggap jamu tidak ada efek samping. Sumber informasi yang mempengaruhi responden dari keluarga, teman, tetangga, kenalan, dan petugas kesehatan kemungkinan karena familiar. Responden mempertimbangkan manfaat dari jamu dan setelah menggunakan jamu responden merasa puas atau kualitas terjamin. Analisis perilaku konsumen menyatakan bahwa responden masih mencari pengobatan tradisional (jamu saintifi k) bila sakit dengan alasan jamu tidak ada efek samping dan hal utama yang dipertimbangkan adalah manfaat dari jamu. Sumber informasi pribadi merupakan informasi utama dalam membeli jamu. Responden merasa puas setelah menggunakan jamu dan mempunyai loyalitas cukup tinggi terhadap jamu. Sosialisasi pelayanan Jamu tersaintifi kasi di puskesmas dan jajarannya perlu ditingkatkan.

(6)

DDC: 615.78

Luh Putu Febryana Larasanty, Ni Luh Putu Dian Wulandari, Raden Ayu Dwi Puspita Sari (Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana)

Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Mahasiswa Farmasi dalam Aspek Informasi Obat

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 19 No. 3 Juli 2016: 213–219

Pelayanan informasi obat merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki apoteker dalam rangka meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Metode pembelajaran yang baik diperlukan untuk dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa farmasi dalam mengaplikasikan pengetahuan teoritisnya dalam penerapan praktek klinis mereka di masyarakat nantinya. Tujuan penelitian ini menentukan pengaruh metode pembelajaran berbasis masalah pada mata kuliah sistem informasi obat terhadap kemampuan pelayanan informasi obat oleh mahasiswa farmasi. Penilaiannya meliputi aspek-aspek yaitu pengetahuan teoritis, penguasaan materi dan kemampuan pemecahan kasus. Desain penelitian adalah kasus kontrol single blind. Penelitian dilakukan selama 19 bulan, bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Juli 2015 di

Jurusan Farmasi Universitas Udayana. Kelompok kasus adalah mahasiswa yang menggunakan sistem pembelajaran berbasis masalah sedangkan kelompok kontrol adalah mahasiswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Diambil total 79 mahasiswa yang terdiri dari 38 mahasiswa untuk kelompok kontrol dan 41 mahasiswa untuk kelompok kasus (PBL). Nilai kemampuan teoritis mahasiswa pada kelompok kontrol signifi kan lebih tinggi terhadap kelompok kasus (p = 0,047). Adapun nilai kemampuan penguasaan materi dan kemampuan pemecahan kasus pada kelompok kasus signifi kan lebih tinggi terhadap kelompok kontrol (p = 0,000). Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan kemampuan penguasaan materi dan pemecahan kasus terkait pemberian pelayanan informasi obat oleh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah sistem informasi obat. Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah sangat baik untuk digunakan di Jurusan/Fakultas Farmasi secara umum agar meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa, terutama pada mata kuliah terapan yang berkaitan dengan kompetensi praktek klinis apoteker di masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Lama penggunaan AKDR bergantung pada jenis, untuk AKDR inert (non medisinalis) dapat digunakan sampai menopause bila tidak ada indikasi untuk mengeluarkan AKDR

Margadana sebelah selatan jalan pantura yang ternyata benar, maka dengan ini Pokja ULP kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perkotaan (DAK IPD

• Dibutuhkan informasi mengenai persediaan terkait dengan transaksi jual- beli yang terjadi untuk memantau kekonsistensian antara jumlah barang yang keluar masuk dari gudang

Maka, mungkin terasa telah merupakan klise, tetapi bagaimanapun juga, penyelesaian masalah keagamaan, sebagai salah satu bagian dari sistem sosial, dalam menghadapi

itu diambil satu pixel tengah untuk menjadi pembanding. Jika nilai tetangga lebih besar atau sama besar dari pixel yang menjadi pembanding dalam nilai.. grayscale

[r]

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh bahwa faktor-faktor penyebab kecemasan matematika mahasiswa calon guru asal Papua adalah situasi pembelajaran di kelas