ANALISIS KEKUATAN LENTUR DAN DAKTILITAS PADA
PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG, KOLOM BAJA DAN
KOLOM COMPOSITE DENGAN SOFTWARE ‘XTRACT’
Oleh :
Rudy Tiara 10 0404 102
Disetujui :
Pembimbing
Ir. Sanci Barus, MT
BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i
ABSTRAK
Daktilitas dan kekuatan lentur merupakan dua parameter penting dalam perencanaan
suatu kolom. Kurva hubungan antara momen dan kurvatur dapat digunakan untuk
menentukan nilai daktilitas suatu kolom. Nilai daktilitas suatu kolom dapat ditentukan dengan
membagi nilai kurvatur saat ultimit dengan nilai kurvatur saat leleh (yield).
Nilai daktilitas dan kekuatan lentur suatu kolom dipengaruhi oleh beberapa parameter.
Analisis momen kurvatur dilakukan untuk mengetahui pengaruh parameter luas tulangan
longitudinal, jarak antar sengkang, luas profil baja, bentuk profil baja, mutu beton dan mutu
tulangan longitudinal serta tulangan sengkang terhadap kekuatan lentur dan daktilitas dari
penampang kolom beton bertulang, kolom komposit dan kolom baja. Analisis tersebut
dilakukan dengan bantuan software „XTRACT‟ dengan memperhitungkan efek pengekangan
yang terjadi pada material beton.
Hasil analisis menunjukkan jarak antar sengkang yang rapat, mutu beton dan mutu
tulangan longitudinal yang rendah dapat meningkatkan nilai daktilitas suatu kolom beton
bertulang. Sedangkan, luas tulangan longitudinal yang besar dan mutu tulangan transversal
yang rendah dapat menurunkan nilai daktilitas suatu kolom beton bertulang. Selain itu,
konfigurasi tulangan longitudinal juga dapat mempengaruhi nilai daktilitas suatu kolom.
Bentuk dan luas profil baja yang digunakan mempengaruhi nilai daktilitas suatu
kolom komposit. Kolom komposit dengan profil H di tengahnya memiliki nilai daktilitas
yang lebih tinggi daripada kolom komposit dengan profil I. Profil H memberikan efek
pengekangan yang lebih besar dibandingkan profil I sehingga nilai daktilitasnya pun lebih
tinggi.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkat-Nya
hingga selesainya tugas akhir ini dengan judul “Analisis Kekuatan Lentur dan Daktilitas
pada Penampang Kolom Beton Bertulang, Kolom Baja dan Kolom Composite dengan
Software ‘XTRACT’ ”. Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat
yang harus dipenuhi dalam ujian sarjana Teknik Sipil bidang Studi Struktur pada Departemen
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU).
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Hal ini
disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahaman penulis. Dengan tangan
terbuka dan hati yang tulus, penulis menerima saran kritik Bapak dan Ibu dosen serta rekan
mahasiswa demi penyempurnaan tugas akhir ini.
Penulis juga menyadari bahwa selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari bimbingan,
dukungan dan bantuan semua pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Sanci Barus, MT, selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan yang tiada hentinya kepada penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini serta kepada Bapak Ir. Besman Surbakti, MT selaku
pembanding.
2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Ir.Syahrizal, MT, selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera
Utara dan pembanding.
4. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Tia Tji Po dan Tin Bie Gek, beserta
kakak-kakak saya : Lindawati dan Lidyawati kemudian Lolita Simbara yang telah mendukung,
iii 5. Rudi Kirana, Deni Hermawan, John Thedy, Desindo Wijaya, Akbar Soesilo, Erwin
Susanto dan lain-lain, selaku teman seperjuangan penulis yang selalu mengingatkan dan
memberikan dukungan moral kepada penulis hingga tugas akhir ini dapat selesai tepat
waktu.
6. Erwin, selaku abang senior stambuk 2004 yang memberikan konstribusi besar kepada
penulis dalam hal memberikan ide, semangat dan arahan hingga selesainya tugas akhir
ini.
7. Teman-teman jurusan Teknik Sipil, terutama teman-teman seangkatan 2010 yang
senantiasa membantu penulis sewaktu menemui kendala serta telah menjadi teman yang
baik selama 4 tahun kebersamaan di kampus, abang/ kakak stambuk 2007, 2008 dan 2009
serta adik-adik 2011, 2012 dan 2013 terima kasih atas dukungan dan informasi yang
bermanfaat selama ini.
8. Para pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU atas ketersediannya untuk
mengurus administrasi Tugas akhir ini.
9. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih untuk
semuanya.
10.Dan tentunya terima kasih dan rasa syukur kepada Tuhan YME.
Medan, Juni 2014
Penulis
RUDY TIARA
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ...ii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR GAMBAR ...vii
DAFTAR TABEL ...x
DAFTAR NOTASI... xi
BAB I. PENDAHULUAN ...1
1.1Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Perumusan Masalah ...6
1.3 Pembatasan Masalah...6
1.4 Maksud dan Tujuan...7
1.5 Sistematika Penulisan...7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...9
2.1 Kolom ...9
2.2 Dasar Teori Pengekangan ...14
2.3 Model Tegangan-Regangan Material ...17
2.3.1 Hubungan Tegangan-Regangan Beton ...17
2.3.2 Hubungan Tegangan-Regangan Baja ...20
v
BAB III. ANALISIS DAN PEMODELAN ...24
3.1 Analisis Momen Kurvatur ...24
3.2 Kolom Beton Bertulang dengan Pengekangan (Confinement) ...26
3.2.1 Koefisien Kekangan Efektif ...28
3.2.2 Tegangan Kekangan Lateral Efektif ...29
3.2.3 Nilai Faktor Pengekangan (Confinement Factor) ...30
3.3 Kolom Baja yang Diselimuti Beton dengan Pengekangan (Confinement) ...30
3.4 Pemodelan Penampang ...33
3.4.1 Penampang Tipe A ...36
3.4.2 Penampang Tipe B ...38
3.4.3 Penampang Tipe C ...38
3.5 Diagram Alir ...39
BAB IV. ANALISIS MOMEN KURVATUR DENGAN ‘XTRACT’ ...41
4.1 Penggunaan „XTRACT‟ ...41
4.2 Contoh Analisis Momen Kurvatur dengan bantuan „XTRACT‟ ...45
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...52
5.1 Hasil Perhitungan Kurva Tegangan Regangan Kolom Beton Bertulang ...52
5.1.1 Penampang Kolom A1 ...52
5.1.2 Penampang Kolom A2 ...59
5.2 Hasil Perhitungan Kurva Hubungan Tegangan-Regangan Kolom Komposit ...61
5.2.1 Penampang Kolom B1 ...61
5.2.2 Penampang Kolom B2 ...62
5.3 Perhitungan Kurva Hubungan Tegangan-Regangan Kolom Baja ...63
5.4 Hasil Analisis Momen Kurvatur ...63
5.4.1 Hasil Analisis Penampang Tipe A ...63
5.4.2 Hasil Analisis Penampang Tipe B ...68
5.4.3 Hasil Analisis Penampang Tipe C ...69
5.5 Pembahasan...70
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ...73
6.1 Kesimpulan ...73
6.2 Saran ...74
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Kolom RC (Reinforced Concrete) ...2
Gambar 1.2 : Kolom SRC (Steel Reinforced Concrete) ...2
Gambar 1.3 : Kolom CFT (Concrete Filled Tube) ...3
Gambar 1.4 : Kolom Komposit SRC (Steel Reinforced Concrete) ...4
Gambar 1.5 : Material dalam Kolom SRC (Steel Reinforced Concrete) ...5
Gambar 2.1 : Kolom sengkang persegi ...10
Gambar 2.2 : Kolom Spiral ...11
Gambar 2.3 : Kolom Komposit ...12
Gambar 2.4 : Kelakuan Kolom dalam Struktur ...13
Gambar 2.5 : Efektifitas Pengekangan (a) sengkang persegi (b) spiral ...14
Gambar 2.6 : Material Beton pada Kolom Beton Bertulang ...16
Gambar 2.7 : Material Beton pada Kolom Baja yang Diselimuti Beton ...16
Gambar 2.8 : Model Tegangan-Regangan Beton ...17
Gambar 2.9 : Kurva nilia K ...19
Gambar 2.10: Model Tegangan-Regangan Elasto-Plastis ...20
Gambar 2.11 : Model Tegangan-Regangan Baja dengan Strain Hardening ...21
Gambar 3.1 : Model Aksi Busur (Arching Action) dengan sudut 45 ̊ ...28
Gambar 3.2 : Nilai Faktor Pengekangan untuk Material Beton Terkekang Sebagian ...32
Gambar 3.3 : Nilai Faktor Pengekangan untuk Material Beton Terkekang Penuh ...32
Gambar 3.5 : Tipe A2...34
Gambar 3.11 :Flowchart Penyusunan Tugas Akhir ...39
Gambar 5.1 : Kurva Tegangan Regangan Beton Terkekang A1-01, A1-06 dan A1-07 ...53
Gambar 5.2 : Kurva Tegangan Regangan Beton Tidak Terkekang A1-01, A1-06 dan A1-07 ...53
Gambar 5.3 : Kurva Tegangan Regangan Beton Terkekang A1-02 ...54
Gambar 5.4 : Kurva Tegangan Regangan Beton Terkekang A1-03 ...55
Gambar 5.5 : Kurva Tegangan Regangan Beton Terkekang A1-04 ...55
Gambar 5.6 : Kurva Tegangan Regangan Beton Terkekang A1-05 ...56
Gambar 5.7 : Kurva Tegangan Regangan Beton Tidak Terkekang A1-05 ...57
Gambar 5.8 : Kurva Tegangan Regangan Beton Terkekang A1-08 ...57
Gambar 5.9 : Kurva Tegangan Regangan Beton Tidak Terkekang A1-08 ...58
Gambar 5.10 : Kurva Tegangan Regangan Beton Terkekang A1-09 ...58
Gambar 5.11 : Kurva Tegangan Regangan Beton Terkekang A2-01 ...59
Gambar 5.12 : Kurva Tegangan Regangan Beton Terkekang A3-01 ...60
Gambar 5.13 : Kurva Tegangan Regangan Material Beton B1-01 ...62
Gambar 5.14 : Kurva Tegangan Regangan Material Beton B2-01 ...63
ix
Gambar 5.16 : Kurva Momen Kurvatur dengan Variasi Jarak antar Sengkang ...65
Gambar 5.17 : Kurva Momen Kurvatur dengan Variasi Mutu Beton ...66
Gambar 5.18 : Kurva Momen Kurvatur dengan Variasi Mutu Tulangan Longitudinal ...66
Gambar 5.19 : Kurva Momen Kurvatur dengan Variasi Mutu Tulangan Sengkang ...67
Gambar 5.20 : Kurva Momen Kurvatur dengan Variasi Letak Tulangan Longitudinal ...68
Gambar 5.21 : Kurva Momen Kurvatur B1-01 dan B2-01 ...69
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Penampang-penampang Tipe A, Tipe B dan Tipe C ...36
Tabel 3.2 : Penampang Tipe A untuk meninjau pengaruh luas tulangan longitudinal ...36
Tabel 3.3 : Penampang Tipe A untuk meninjau pengaruh jarak sengkang ...37
Tabel 3.4 : Penampang Tipe A untuk meninjau pengaruh mutu beton ...37
Tabel 3.5 : Penampang Tipe A untuk meninjau pengaruh mutu tulangan longitudinal ...37
Tabel 3.6 : Penampang Tipe A untuk meninjau pengaruh mutu tulangan sengkang ...37
Tabel 3.7 : Penampang Tipe A untuk meninjau pengaruh letak tulangan longitudinal ...38
Tabel 3.8 : Penampang Tipe B ...38
Tabel 3.9 : Penampang Tipe C ...38
Tabel 5.1 : Penampang Kolom Tipe A1 ...52
Tabel 5.2 : Penampang Kolom Tipe A2 ...59
Tabel 5.3 : Penampang Kolom Tipe A3 ...60
Tabel 5.4 : Penampang Kolom Tipe B1 ...61
Tabel 5.5 : Penampang Kolom Tipe B2 ...62
Tabel 5.6 : Hasil Analisis Penampang Kolom Tipe A ...64
Tabel 5.7 : Hasil Analisis Penampang Kolom Tipe B ...68
xi
DAFTAR NOTASI
Ac = Luas penampang inti (mm2)
Acc = Luas daerah beton terkekang (mm2)
Ae = Luas daerah efektif terkekang pada inti (mm2)
Ag = Luas bruto kolom (mm2)
Asl = Luas tulangan longitudinal (mm2)
Ass = Luas profil baja (mm2)
Atx = Luas tulangan transversal dalam arah x (mm2)
Aty = Luas tulangan transversal dalam arah y (mm2)
bc = Lebar beton inti (mm)
dc = Diameter beton inti (mm)
Ec = Modulus tangen dari beton yang tidak terkekang (MPa)
Es = Modulus Elastisitas Baja (MPa)
Esec = Modulus Secant dari Beton yang Terkekang (MPa)
fc = Tegangan beton (MPa)
f‟c = Kekuatan tekan beton (MPa)
f‟cc = Kekuatan tekan beton maksimum (MPa)
flx = Tegangan kekangan lateral dalam arah x (MPa)
flx‟ = Tegangan kekangan lateral efektif dalam arah x (MPa)
fly‟ = Tegangan kekangan lateral efektif dalam arah y (MPa)`
fyh = Tegangan leleh hoop atau sengkang (MPa)
fyl = Tegangan leleh tulangan longitudinal (MPa)
fys = Tegangan leleh hoop atau sengkang (MPa)
K = Nilai faktor pengekangan
ke = Koefisien kekangan efektif
Kh = Nilai faktor pengekangan untuk beton terkekang penuh
Kp = Nilai faktor pengekangan untuk beton terkekang sebagian
r = Rasio antara Ec dengan selisih Ec dan Esec
s = Spasi tulangan transversal (mm)
s‟ = Spasi bersih antar sengkang (mm)
wi = Jarak antar tulangan longitudinal (mm)
x = Rasio antara 𝜀𝑐 dengan 𝜀𝑐𝑐
𝜀𝑐 = Regangan pada beton
𝜀𝑐𝑐 = Regangan maksimum beton pada beton yang terkekang
𝜀𝑐0 = Regangan maksimum beton pada beton yang tidak terkekang (nilainya
0,002)
xiii
𝜀𝑠𝑝 = Regangan pada saat terjadi spalling
𝜀𝑦 = Regangan leleh
𝜌𝑐𝑐 = Rasio antara luas tulangan longitudinal dengan luas penampang inti kolom
𝜌𝑠 = Rasio antara luas tulangan transversal dengan luas beton terkekang
𝜌𝑥 = Rasio antara luas tulangan transversal dalam arah x dengan luas beton
terkekang
𝜌𝑦 = Rasio antara luas tulangan transversal dalam arah y dengan luas beton