• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Informasi - Sistem Informasi Menu Masakan Dalam Kehidupan Rumah Tangga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Informasi - Sistem Informasi Menu Masakan Dalam Kehidupan Rumah Tangga."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. (Gordon B. Davis (1991: 28))

2.2 Sistem Informasi

(2)

2.3 Microsoft Visual Basic

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yang berbasis grafis GUI (Graphical User Interface) dan Visual Basic ini sangat disukai oleh penggunanya karena fasilitas pemrograman yang disediakan sangat banyak serta sangat terbuka dalam penambahan komponen.

Visual Basic IDE (Integrated Development Environtment) merupakan satu ruang lingkup kerja yang menyediakan kemudahan bagi programmer untuk dapat menghasilkan aplikasi dengan cepat, baik pada proses perancangan input aplikasi, menulis kode program sampai pada tahap pembuatan file executable.

(Sihombing, Poltak (2012))

2.3.1 Sejarah dan Perkembangan Microsoft Visual Basic 6.0

Bill Gates (pendiri Microsoft) memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800 kemudian diubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya adalah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).

Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC

(Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan

(3)

mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programmer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.

Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain. Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.). Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programmer musiman karena menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.

Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan tidak menghabiskan banyak memori.

(4)

Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (lebih cepat apabila memakai mode terinterpretasi).

Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby.

Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman Basic untuk membuat Visual Basic. (Jones, Phil (2001))

Pembuatan software Microsoft Visual Basic selalu dilengkapi dengan tiga edisi yaitu :

1. Standart Edition yaitu merupakan produk standart (dasar) yang mencakup berbagai sarana dasar dari Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.

(5)

berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE automation.

3. Enterprise Edition adalah edisi Client Server atau Remote Computing. Memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client-server sehingga dapat terhubung ke internet. Biasanya edisi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan. (Poltak, 2012)

Perkembangan dari Microsoft Visual Basic sendiri dari waktu ke waktu yaitu sebagai berikut :

1. Proyek “Thunder” dirintis.

2. 20 Mei 1991 : Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk Windows pada Comdex/Windows Worldtrade yang dipertunjukkan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Programmer dapat membuat antar muka pengguna dengan mudah. Pembuatan aplikasi bisa lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Kode ditulis oleh programmer untuk memberikan aksi terhadap event dari pengguna.

(6)

4. 2 November 1992 : Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Basic versi 2.0 untuk Windows pada edisi Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih dari 300 fitur baru dan peningkatan untuk pengembangan aplikasi yang lebih cepat, pengaksesan ke fitur-fitur tingkat lanjut di Windows, dan produktivitas pengembang yang lebih besar lagi. Di antaranya MDI Forms, ODBC, dan variabel. Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yang menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yang berikutnya di implementasikan pada VB4.

5. 14 Mei 1993 : Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 3.0 untuk edisi Standard dan Professional. Versi 3.0 menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber data yang banyak dengan mengintegrasikan mesin database Microsoft Access Database for Windows 1.1 dan kemampuan di bidang aplikasi melalui Object Linking and Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan tools baru berupa controls baru, penggunaan yang lebih mudah, dan sebuah peningkatan standarisasi control.

(7)

pengguna untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi, tugas-tugas otomatis, dan pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA memiliki mesin pengembangan tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat Visual Basic menjadi terkenal.

7. 14 November 1994 : Visual Basic versi 4.0 untuk Windows didemonstrasikan di Fall/COMDEX ’94 di Las Vegas. Demonstrasi ini berfokus pada perannya sebagai aplikasi berbasis Windows 32-bit pertama yang menggunakan kontrol kostumais OLE (OCXs) komponen perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan spesifikasi OLE. Pada versi ini diperkenalkan : Class, OXC’s, dan programmer dapat membuat add-ins sendiri.

8. Agustus 1995 : Visual Basic 4.0 merupakan versi pertama yg dapat membuat Windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB4 juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic.

9. 12 September 1995 : Visual Basic versi 4.0 untuk MS-DOS, Microsoft Windows NT®, dan Windows 95 diumumkan. Untuk meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka edisi enterprise yang baru diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan team pengembang. Semua versi menyertakan dukungan teknologi OLE yang lebih dikembangkan, perbaikan akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat visual, dan migrasi ke Windows 95 dan Windows NT.

(8)

pada Visual Basic. VBScript merupakan sebuah skrip dengan performansi yang tinggi yang didisain untuk membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript membolehkan pengembang untuk mengaitkan dan mengotomatiskan berbagai jenis object di halaman situs, termasuk object OLE. VBScript menjadi sebuah spesifikasi yang diusulkan berlisensi gratis yang tersedia bagi komunitas.

(9)

bertujuan untuk digunakan di internet, intranets, dan lingkungan tradisional client.

12. 10 Maret 1997 : Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, edisi pembuatan kontrol tersedia. Edisi pembuatan kontrol adalah cara mudah untuk membuat ActiveX Controls bagi internet, intranets, dan aplikasi client.

13. 15 Juni 1998 : Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan dimasukkan ke dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur-fitur Visual Basic versi 6.0 menyediakan pengaksesan data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke sumber data (data source) ODBC atau OLE DB manapun, dan perangkat tambahan database yang didisain untuk database Oracle dan Microsoft SQL Server™. Fitur unggulan di versi ini adalah :

ActiveX Data Objects (ADO) untuk memanipulasi dan membuat database. Fitur Pengembangan Situs membawa kemudahan dalam penggunaan, model pemrograman berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML dan Dynamic HTML (DHTML) berbasis aplikasi. Fitur-fitur baru ini dikombinasikan dengan optimisasi performansi, pengembangan aplikasi yang disederhanakan dan debugging, dan dukungan untuk Microsoft teknologi server membuat Visual Basic versi 6.0 sebuah pilihan yang ideal untuk membangun aplikasi berskala. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan, temasuk kemampuannya untuk membuat Aplikasi Web-based. Visual Basic 6.0 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non supported” dimulai pada

(10)

14. 2 September 1998 : Visual Studio 6.0, solusi tool pengembangan lengkap berskala perusahaan tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft Visual C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan Microsoft Visual J++®. Bersamaan dengan diluncurkannya Developer Days ’98, lebih dari 115 perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap Visual Studio 6.0

15. 28 April 1999 : Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan Software Development Kit (SDK) VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah komponen utama di Microsoft Office.

16. 15 Februari 2000 : Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk dan CEO dari Microsoft Corporation, berbicara kepada lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual Basic Insiders Technical Summit (VBITS), menyatakan visi Microsoft terhadap situs yang dapat diprogram dan memaksa kembali komitmen perusahaan yang dalam terhadap para pengembang Visual Basic.

(11)

digunakan di seluruh dunia. Visual Studio .NET menyediakan dukungan untuk pengembangan drag-and-drop terhadap XML Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para pengembang, suatu lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa untuk pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services pada platform Microsoft.

18. 13 November 2000 : Microsoft mengumumkan kemampuan Visual Studio .NET versi Beta 1. Dalam pidato acara COMDEX/Fall 2000. Bill Gates mengumumkan kemampuan versi beta pertama Visual Studio.NET dan .NET Framework, dua teknologi kunci untuk memungkinkan para pengembang membangun XML Web services pada platform .NET. XML. Web services merupakan aplikasi dan komponen yang dibuat tersedia melewati situs dengan menggunakan XML dan Simple Object Access Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat diprogram untuk membangun generasi masa depan Internet. Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan .NET Framework tersedia bagi jutaan pelanggan dan rekanan. 19. 13 Februari 2002 : Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual

(12)

20. Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1), dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.

21. Visual Basic 2005 (VB 8.0), merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic .NET dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata .NET pada judulnya. Pada rilis ini, Microsoft memasukan beberapa fitur baru, diantaranya Edit and Continue, mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB .NET. Pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan.

22. Perbaikan pada konversi dari Visual Basic ke Visual Basic NET 12. Visual Basic.NET 2003 (VB 7.1), dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.

23. Is Not Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan konversi If Not X Is Y menjadi If X IsNot Y.

24. Visual Basic 2005 Express, merupakan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yang gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft.

25. Visual Basic Orcas (VB 9.0), dijadwalkan dirilis pada tahun 2007 dan dibangun diatas .NET 3.5. Pada rilis ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur , diantaranya :

a. True Tenary operator, yaitu fungsi If (boolean, value, value) yg digunakan untuk menggantikan fungsi IIF.

(13)

d. XML Literals e. Nullable types f. Type Inference

26. Visual Basic VBx (VB 10.0) : Visual Basic 10 yang juga dikenal dengan nama VBx menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari SilverLight 1.1

(Phil, Jones (2001))

2.3.2 Komponen Microsoft Visual Basic 6.0

Bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Adapun lingkungan jendela utama Microsoft Visual Basic 6.0 mengandung banyak sarana yang dibutuhkan penggunanya untuk membangun program-program untuk versi Windows dengan cepat dan efisien. Berikut ini adalah gambar interface antar muka Visual Basic 6.0 :

(14)

Seperti yang terlihat pada gambar 2.1 diatas, layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0 itu sendiri terdiri atas beberapa komponen dasar yaitu :

1. Title Bar, merupakan batang menu dari program Visual Basic 6.0 yang terletak pada bagian paling atas jendela program, digunakan untuk melakukan manipulasi jendela atau layar Visual Basic serta menampilkan judul atau nama jendela. Pada title bar ini dapat melakukan perubahan ukuran, pemindahan jendela atau menutup jendela yang aktif. Tampilan title bar dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2Title Bar Microsoft Visual Basic 6.0

2. Menu Bar, merupakan batang menu yang terletak di bawah title bar yang berfungsi untuk menampilkan pilihan menu atau perintah untuk mengoperasikan program Visual Basic. Menu bar dalam VB seperti yang biasa kita lihat dalam Microsoft Office. Di dalamnya terdapat menu File, Edit, View, Project, Format dan sejenisnya. Tampilan Menu Bar dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3Menu Bar Microsoft Visual Basic 6.0

(15)

fungsinya sama dengan menu, tetapi dapat digunakan dengan lebih cepat karena sebuah ikon mewakili satu perintah tertentu. Contohnya adalah ikon Open, Save, Copy, Paste, Undo dan sejenisnya. Tampilan Toolbar dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4Toolbar Microsoft Visual Basic 6.0

4. Toolbox, merupakan kotak perangkat yang berisi kumpulan tombol objek atau kontrol untuk mengatur desain dari aplikasi yang akan di buat. Pada kondisi default, toolbox menampilkan tabulasi general dengan 21 tombol kontrol yang berada pada sebelah kiri layar Visual Basic. Tampilan Toolbox dapat dilihat pada gambar 2.5.

(16)

5. Form Window, merupakan jendela desain atau daerah kerja utama dari pembuatan program atau tempat perancangan aplikasi (Container). Pada daerah form inilah meletakkan atau menggambarkan objek interaktif seperti misalnya tombol-tombol, gambar, teks, garis, tabel, combo, chekbox dan tool lainnya. Sehingga objek yang berada pada form tersebut akan ditampilkan pada layar Windows jika program dijalankan. Form tersebut akan menjadi latar belakang atau tempat (Container) dari objek dari sebuah program yang dijalankan. Tampilan Form Window dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6Form Window Microsoft Visual Basic 6.0

(17)

Gambar 2.7Project Explorer

7. Property Window, merupakan jendela yang berisi semua informasi tentang suatu objek yang terdapat pada Visual Basic dan digunakan untuk menampung nama properti suatu kontrol. Properti merupakan suatu sifat dari objek dimana sebuah objek memiliki properti warna, ukuran, posisi, lebar, jenis, tipe dan sifat yang lainnya. Tampilan Property Window dapat dilihat pada gambar 2.8.

(18)

8. Form Layout Window, merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk mengatur posisi form pada saat program dijalankan. Pada saat kita mengarahkan pointer mouse ke bagian form, maka printer mouse akan berubah menjadi anak panah empat arah (printer mengatur posisi). Untuk memindah posisi form pada layar monitor dapat kita lakukan proses drag and drop (menggeser mouse). Tampilan Form Layout Window dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.9Form Layout View

(19)

Gambar 2.10Jendela Kode Program

10. Immediate Window, merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk mencoba beberapa perintah dengan mengetikkan baris program dan kita dapat secara langsung melihat hasilnya. Hal tersebut biasa dilakukan dan sangat membantu proses pengujian suatu perintah sebelum dipasang di dalam program. Tampilan jendela Immediate dapat dilihat pada gambar 2.11

Gambar 2.11Immediate Window

(20)

1. Event, merupakan suatu kejadian yang akan diterima oleh suatu objek. Event yang diterima oleh objek berfungsi untuk menjalankan kode program yang ada di dalam objek tersebut.

2. Method, merupakan suatu kumpulan perintah yang memiliki kegunaan yang hampir sama dengan suatu fungsi atau prosedur, tetapi perintah-perintah tersebut sudah disediakan dalam suatu objek. Suatu method dapat dipanggil dengan cara menyebutkan nama objek dan diikuti dengan tanda titik dan nama metodenya. Method umumnya digunakan untuk menjalankan perintah khusus pada suatu objek tertentu.

3. Module, hampir sama fungsinya dengan form, tetapi module tidak berisi objek dan bentuk standar, module berisi kode program atau prosedur yang dapat digunakan oleh program aplikasi. Kita dapat menambahkan suatu module ke dalam program aplikasi dengan menggunakan perintah Project-Add Module, dan kemudian mengisinya dengan suatu kode program yang akan digunakan oleh aplikasi tersebut.

2.3.3 Koneksi Visual Basic dengan Database Access

Koneksi Visual Basic dengan database Access dapat dilakukan dengan menggunakan komponen ADO Data Control (ADODC). Komponen ini dapat dihubungkan dengan beberapa komponen yang digunakan untuk mengakses data seperti textbox dan datagrid. Untuk dapat menggunakan ADODC, ada beberapa property yang harus dilakukan pengaturannya, antara lain :

(21)

Connection String berfungsi untuk mendefinisikan database yang akan digunakan Adodc.

2. RecordSource

RecordSource berfungsi untuk mendefinisikan table/query yang akan digunakan Adodc.

3. CommandType

CommandType berfungsi untuk mendefinisikan perintah yang digunakan Adodc.

2.4 Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. (Vardiansyah, 2008)

(22)

Proses pengolahan data ada 3 (tiga), yaitu :

1. Pada Tahap Input, yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2. Pada Tahap Processing, yaitu dilakukan proses pengelolaan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process device) yang dapat berupa perhitungan, perbandingan, pengendalian atau pencarian di storage (penyimpanan).

3. Pada Tahap Output, yaitu dilakukan proses menghasilkan keluaran (output) dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi. (Vardiansyah, 2008)

2.5 Database

(23)

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien. (Riyanto, 2003)

Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya. (Riyanto, 2003)

2.6 Microsoft Access

(24)

Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Powerpoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. (Wahana, 2010)

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. (Wahana, 2010)

2.6.1 Penggunaan Microsoft Access

(25)

Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman. (Wahana, 2010)

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat client/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC. (Wahana, 2010)

2.6.2 Fitur Microsoft Access

(26)

Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini MAL dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine. (Wahana, 2010)

Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan query dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan query yang akan diteruskan pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.

(27)

dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan module. Sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.

2.6.3 Pengembangan dengan Access

Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, query, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan. (Wahana, 2010)

(28)

2.7 Pengertian Crystal Report

Crytal Report adalah software untuk membuat laporan yang berdiri sendiri terintegrasi dengan Microsoft Visual Basic dan merupakan salah satu media untuk membuat laporan dan mencetaknya ke printer. (Sihombing, Poltak (2012))

2.8 Pengertian Masakan

Masakan adalah hasil dari pengolahan bahan-bahan makanan agar bahan makanan tersebut dapat dikonsumsi serta kaya dengan bumbu yang berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa, gula aren dan sebagainya dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat.

Masakan merupakan hasil dari proses memasak yang menjadikan bahan makanan menjadi matang, mudah dicerna, menjadi enak, dan merubah bahan makanan dari segi rasa, rupa, dan warna. Memasak juga harus menggunakan resep tertentu dimana resep adalah petunjuk tentang penggunaan bahan, bumbu, dan teknik dalam pengolahan makanan. Setiap orang bisa membuat suatu masakan karena adanya resep.

2.8.1 Pengertian Masakan Indonesia

(29)

tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa. (Witton, Patrick (2002))

Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia namum untuk bagian timur lebih umum dipergunakan juga jagung, sagu, singkong, dan ubi jalar. Bentuk lengkap penyajiannya umumnya disajikan di sebagian besar makanan Indonesia berupa makanan pokok dengan lauk-pauk berupa daging, ikan atau sayur di sisi piring. (Witton, Patrick (2002))

2.9 Resep Masakan

(30)

tata cara yang benar dalam pembuatan masakan dan informasi tentang bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan termasuk jumlah bahan-bahan-bahan-bahan tersebut dalam sebuah masakan. Informasi resep masakan biasanya berupa teks dan gambar yang terdapat pada media elektronik maupun media cetak.

2.10 Bumbu dan Rempah-Rempah

Bumbu dan rempah-rempah merupakan hasil kekayaan alam yang ada dan banyak dijumpai di Indonesia. Bumbu dan rempah-rempah biasanya digunakan untuk bahan penyedap masakan dan banyak juga yang menjadikan serta menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai bahan baku pembuatan obat dan jamu. (Muchtadi, Tien 2010)

Banyak manfaat yang dapat diambil dari bumbu dan rempah-rempah untuk berbagai keperluan, misalnya untuk keperluan industri yang menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan baku pembuatan jamu, farmasi yang menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan tambahan yang alami untuk pembuatan obat, dan pada rumah tangga yang paling banyak menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan penyedap masakan. (Muchtadi, Tien 2010)

1. Bumbu

a. Pengertian bumbu

(31)

atau basah dan sifatnya tidak tahan lama atau tidak awet. Bumbu ini berasal dari bahan makanan hewani maupun dari tumbuh-tumbuhan.

b. Jenis-jenis bumbu

Perubahan hidup masyarakat yang semakin maju, ikut serta merubah kebutuhan masyarakat yang menginginkan segala sesuatu dalam bentuk instan, termasuk juga dengan kebutuhan bumbu yang menyebabkan perubahan pada bentuk produk bumbu dan rempah dalam bentuk instan. Bumbu instan adalah campuran dari berbagai macam bumbu dan rempah-rempah yang diolah dan diproses dengan komposisi tertentu. Bumbu instan ada dua jenis, yang berbentuk pasta dan berbentuk kering atau bubuk.

c. Macam-macam bumbu

Bumbu dibedakan atas bumbu kering dan bumbu basah. Bumbu kering adalah bumbu basah yang dikeringkan, sedangkan bumbu basah adalah bumbu yang masih segar.

Macam-macam bumbu sesuai golongan :

a. Golongan buah : Cabai merah, cabai hijau, asam jawa, jeruk nipis, jeruk limau, jeruk lemon, belimbing sayur.

b. Golongan batang : Serai

c. Golongan daun : Daun jeruk, daun salam, daun kucai, seledri, daun bawang.

(32)

e. Golongan akar : Jahe, kunyit, kencur, lengkuas, temu kunci, temu lawak.

2. Rempah-rempah a. Pengertian rempah

Rempah adalah bahan aromatik yang digunakan untuk memasak dan berasal dari tumbuhan serta merupakan bahan penyedap makanan atau masakan yang dapat disimpan dan tahan lama. Pada umumnya rempah bersifat kering (dalam keadaan kering).

b. Jenis-jenis rempah

Perubahan hidup masyarakat yang semakin maju, ikut serta merubah kebutuhan masyarakat yang menginginkan segala sesuatu dalam bentuk instan, termasuk juga dengan kebutuhan rempah yang menyebabkan perubahan pada bentuk produk bumbu dan rempah dalam bentuk instan.

c. Macam-macam rempah

Nama-nama rempah : Lada putih, lada hitam, cengkeh, kemiri, ketumbar, jinten, pala, kayu manis, kapulaga, dan lain sebagainya.

Gambar

Gambar 2.1 Layar Kerja Microsoft Visual Basic 6.0
Gambar 2.4 Toolbar Microsoft Visual Basic 6.0
Gambar 2.6 Form Window Microsoft Visual Basic 6.0
Gambar 2.7 Project Explorer
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam drama randai Salisiah Adaik adalah nilai-nilai pendidikan karakter religius (agama),

dan manusia yang paling sempurna adalah Nabi Muhammad SAW. Jika manusia memiliki pandangan ini, maka dia tidak akan berbuat sewenag-wenang terhadap lingkungan sekitarnya. Karena

Saat sebelum revolusi sosoial tahun1946, Taralamsyah Saragih pernah menjelaskan bahwa masih banyak jenis atau ciri khas lagu/musik Simalungun yang dahulu mereka

Sesuai dengan hadits Aisyah ketika beliau ditanya : “Apakah Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam tidur dan dia dalam keadaan junub?”, maka Aisyah menjawab :

SRT akan mencakup enam fungsi kerja sebagai berikut: (i) penyebaran informasi terkait program yang ada, dan terutama pada program jaminan sosial yang baru saja diluncurkan,

1. Bayu Widagdo dan Winastwan Gora.S, Produser adalah orang yang bertugas menjadi fasilitator dan menyiapkan segala kebutuhan produksi dari tahap awal hingga tahap akhir,

M engingat populasi burung kakatua di Pulau Komodo banyak ditemukan di lembah-lembah maka penting untuk melakukan penelitian seleksi habitat burung kakatua dengan variasi

Temuan yang didapat dari hasil penelitian ini yaitu (1) Model pendidikan karakter pada SD Muhammadiyah Se-Kecamatan Comal adalah berbasis Agama (Al Islam) dan budaya bangsa