• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kematangan Emosi Anak Bungsu melalui Layanan Bimbingan Kelompok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peningkatan Kematangan Emosi Anak Bungsu melalui Layanan Bimbingan Kelompok"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Info Artikel: Diterima 06/06//2015 Direvisi 12/06/2015 Dipublikasikan 30/06/2015

Volume 3 Nomor 2, juni 2015, Hlm 49-54

Peningkatan Kematang

Annajmi Alfath, Taufik & Indra Ib

Universitas Negeri Padang

Abstract

Sekolah merupakan salah didik, sehingga mereka dap yang ingin dicapai salah sa tidak semua siswa menc Berdasarkan fenomena yan bungsu belum melihatkan kematangan emosi anak b keberhasilan dalam menin digunakan adalah pra-eksp dalam penelitian ini adalah Data dianalisis dengan tek Statistical Product and Se tingkat kematangan emosi pada kategori cukup dan sangat tinggi. Sehingga ter bungsu sebelum dan sesu peningkatan kematangan e perlu upaya peningkatan ke terutama bimbingan kelomp

Keyword: Kematangan Emosi, An

Copyright © 2015 IICE - Multika Rights Reserved

Indonesian Institute for Counselin

PENDAHULUAN

Sekolah merupakan salah s sehingga mereka dapat mencapai melalui proses pendidikan khusus peranan yang sangat penting dalam

Menurut Fenti Hikmawati (2 peserta didik, baik secara peroran Sukardi, 2008:53) tujuan penyele untuk membimbing siswa dalam m agar bisa mengatur dirinya di bid seksual serta bimbingan dalam me Untuk mencapai tujuan terse

Volume 3 Nomor 2, juni 2015, Hlm 49-54

tangan Emosi Anak Bungsu melalui Layanan Bimbingan

a Ibrahim

lah satu lembaga pendidikan formal yang bertujuan mende dapat mencapai tugas perkembangan yang optimal. Tugas satunya adalah mencapai kematangan emosi. Namun pada ncapai kematangan emosinya dengan baik, khususnya yang ada di MTsN Gurun Panjang dapat diketahui bahwa tkan kematangan emosinya. Melalui bimbingan kelompo

k bungsu dapat ditingkatkan. Tujuan penelitian ini untu ningkatkan kematangan emosi anak bungsu. Metode p ksperimental dengan teknik one group pre-test post-test d lah anak bungsu. Teknik pengumpulan data menggunakan an teknikWilcoxon signed rank test dengan menggunakan ba

Service Solution (SPSS) versi 20. Dari hasil penelitian si anak bungsu sebelum diberikan layanan bimbingan kelo n setelah diberikan layanan bimbingan kelompok berada terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kematang esudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Hal ini emosi setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. O kematangan emosi lebih lanjut melalui layanan bimbingan mpok.

Anak Bungsu, Bimbingan Kelompok.

ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo

ling and Education (IICE) Multikarya Kons

h satu lembaga pendidikan formal yang bertujuan mend pai perkembangan yang optimal. Wadah untuk mencapai usnya di sekolah. Menurut Tohirin (2007:6) bimbingan dan lam pendidikan, yaitu membantu setiap siswa agar berkemb ti (2012:1) bimbingan dan konseling adalah layanan bantuan rangan maupun kelompok. Selanjutnya menurut W.S Wink

elenggaraan layanan bantuan dalam bimbingan dan kons m menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi perg

bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu lu membina hubungan kemanusiaan dengan sesama dalam berb rsebut bimbingan dan konseling memiliki layanan-layanan

Volume 3 Nomor 2, juni 2015, Hlm 49-54

ngan Kelompok

ndewasakan anak as perkembangan da kenyataannya a anak bungsu. a beberapa anak pok diharapkan ntuk mengetahui penelitian yang st design. Subjek angket berskala. bantuan program litian menunjukkan kelompok berada da pada kategori ngan emosi anak ni berarti terjadi . Oleh karena itu, an dan konseling

elor Indonesia - All

ndewasakan anak didik, ai tujuan tersebut adalah an konseling mempunyai

(2)

bimbingan dan konseling merupa Siswa SMP dan SMA merupakan

Pada periode perkembangan Prayitno (2006:6) remaja dapat berfungsinya hormon reproduksi Sedangkan secara psikologis, m individu menjadi terintegrasi ked berada di bawah tingkat orang yan

Pada masa ini remaja mem berkembang secara optimal. Sala kemerdekaan (kebebasan) emosio fase ini remaja mengalami peruba bentuk fisik (organ-organ seksual) Pada remaja fungsi emosi ter cenderung memperlihatkan emos disebabkan remaja banyak menga mereka tidak tercapai (Elida Prayitn

Menurut Hurlock (1980:21 mempunyai kematangan emosi. K orang lain, melainkan menunggu w yang baik.

Agar kematangan tersebut lingkungan mereka, baik itu ora merupakan anak bungsu. Karena a Agus Sujanto, dkk (2009:51 dari orang tua dan kakak-kakakny bungsu seakan-akan berada di dala Menurut Adler (dalam Tauf minat sosialnya rendah, namun m sifatnya hanya menguntungkan dir yang tidak mandiri seperti mudah

Bimbingan dan konseling kematangan emosi disekolah. Pela Layanan bimbingan kelompok m konseling untuk membantu proses

Berdasarkan hasil wawanca Bimbingan dan Konseling yang be masih belum melihatkan kematan emosi mereka suka meledak-leda Dan layanan bimbingan kelompo dan konseling hanya satu orang un

Dari pengertian bimbingan kelompok sangat cocok dilaksan tertarik untuk melakukan penelitia Bimbingan Kelompok.

Dikarenakan adanya hal-hal ini untuk mengetahui dan mengun 1. Bagaimana kematangan e 2. Bagaimana kematangan e 3. Apakah terdapat perbeda

bimbingan kelompok

upakan layanan yang dapat dilaksanakan dalam sekolah m an salah satu yang menjadi sasaran layanan bimbingan dan k gan siswa SMP dapat dikategorikan berada dalam usia r at dikatakan sebagai individu yang telah mengalami m ksi sehingga wanita mengalami menstruasi dan pria me

menurut Piaget (dalam Hurlock, 1980:206) remaja adala edalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak

ang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak seja mpunyai tugas-tugas perkembangan yang harus mereka c Salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai oleh re

sional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Hal ini dis bahan dalam sistem kerja hormon (dalam tubuh) yang mem al) dan psikis terutama emosi (Atikah Proverawati dan Siti M i tersebut belum berperan dalam kehidupan mereka. Karena p

osi tinggi, dalam arti emosi negatif mereka lebih mu ngalami masalah dalam kebutuhan mereka, sehingga tuga ayitno, 2006:69).

:213) ciri-ciri remaja yang sudah mencapai tugas per i. Kematangan yang dimaksud adalah tidak “meledakkan u waktu dan tempat yang tepat untuk mengungkapkan emo

t bisa tercapai remaja membutuhkan peranan orang-oran orang tua, masyarakat maupun guru di sekolah. Teruta a anak bungsu dan cenderung diperlakukan dengan manja o :51) berpendapat bahwa anak bungsu mendapatkan kasih s nya. Mendapatkan banyak perhatian, perawatan, pertolonga alam kehidupan yang berkecukupan yang menyebabkan dia aufik, 2012:93) individu yang diperlakukan dengan manj n mereka mempunyai hasrat yang kuat untuk mempertah dirinya pribadi. Hal yang seperti ini akan membentuk me ah bimbang, mudah putus asa, sangat sensitif, tidak sabar da

g merupakan upaya yang sistematik dalam menfasilita elaksana bimbingan dan konseling adalah guru pembimbing merupakan salah satu layanan yang tepat dilakukan ole ses kematangan emosi remaja.

cara yang penulis lakukan pada tanggal 8 Maret 2014 d berada di sekolah MTsN Gurun Panjang di ketahui bahwa tangan pada emosinya seperti masih belum bisa mengendalik

dak jika sedang bermasalah dengan teman sebaya bahkan pok belum terlaksana dengan baik di sekolah ini, karena j untuk semua kelas yang berada disini.

n kelompok dan fenomena yang ditemukan tersebut, pen anakan untuk meningkatkan kematangan emosi anak bun

elitian dengan judul Peningkatan Kematangan Emosi A

al yang telah dijabarkan di dalam fenomena maka pentingn ungkap:

n emosi anak bungsu sebelum diberikan layanan bimbingan n emosi anak bungsu sesudah diberikan layanan bimbingan edaan kematangan emosi anak bungsu sebelum dan sesu

maupun diluar sekolah. n konseling disekolah. ia remaja. Menurut Elida i masa baligh atau telah engalami mimpi basah. dalah suatu usia dimana emberi dampak baik pada ti Misarah, 2009:12).

a pada periode ini remaja mudah muncul. Hal ini gas-tugas perkembangan

erkembangannya adalah an” emosinya dihadapan mosinya dengan cara-cara

rang yang berada dalam tama pada remaja yang a oleh orang tuanya. h sayang yang berlebihan ngan, hiburan, maka anak dia terbiasa hidup manja. anja akan mengakibatkan

tahankan hubungan yang mereka menjadi individu dan mudah emosi. ilitasi individu mencapai

ing atau konselor sekolah. leh guru bimbingan dan

dengan salah satu guru wa beberapa anak bungsu dalikan emosinya, bahkan an dengan guru mereka. a jumlah guru bimbingan

enulis merasa bimbingan ungsu. Sehingga penulis i Anak Bungsu Melalui

gnya dilakukan penelitian

an kelompok an kelompok

(3)

METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan penelitian yang dilibatkan dalam Panjang.

Alat yang digunakan untuk p deskripsi data tersebut digunakan dengan memanfaatkan program SP

HASIL

Hasil penelitian secara keselu layanan bimbingan kelompok. Be adalah 74,4 dengan persentase 58, ditafsirkan bahwa tingkat kemata posttest skor rata-rata diperoleh 1 data tersebut dapat ditafsirkan bah kelompok berada pada kategori s Dengan membandingkan hasil p perbedaan tingkat kematangan em Dimana tingkat kematangan emos

Tabel Hasil Tingkat Kematangan Kelompok

Res Inisial

Pretest

Skor %

1 JD 76 60

2 IS 77 61

3 ARP 75 59

4 DAR 75 59

5 MA 71 56

6 DJ 75 59

7 RN 72 57

8 LR 74 58

JUMLAH 595 469 MEAN 74,4 58,6

PEMBAHASAN HASIL PENEL Pada bagian ini akan dikemu anak bungsu sebelum dan sesudah pada uraian berikut ini:

1. Tingkat Kematangan Emosi A a. Tingkat Kematangan Emo Layanan Bimbingan Kelom

Temuan penelitian m mengenali emosi sebelum Setelah diberikan layanan b mengenali emosi rata-rata kematangan emosi anak bu Bimbingan kelompok

an metode pre-eksperimen dengan desain one group pretest-m penelitian ini adalah sebanyak 8 orang anak bungsu kela

k pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner an Mean, SD (Standar Deviasi), dan persentase. Pengolah SPSS versi 20.

seluruhan tentang kematangan emosi anak bungsu sebelum Berdasarkan tabel disamping diperoleh skor rata-rata has 58,6%, skor tertinggi 77 dan skor terendah 71. Dari penyeba atangan emosi anak bungsu berada pada kategori cukup. h 121 dengan persentase 94,75%, skor tertinggi 122 dan s ahwa tingkat kematangan emosi anak bungsu setelah diberik i sangat tinggi. Hal ini ditafsirkan sesuai dengan pengklas il pretest dan posttest yang dapat dilihat pada tabel 5 dik

emosi anak bungsu sebelum dan setelah diberikan layanan osi anak bungsu meningkat setelah diberikan layanan bimbin

gan Emosi Anak Bungsu Sebelum dan SesudahDiberika

t Posttest

Kat Sko

r % Kat

C 121 95 ST

T 122 96 ST

C 121 95 ST

C 120 94 ST

C 120 94 ST

C 121 95 ST

C 120 94 ST

C 121 95 ST

966 758 6 C 121 94,75 ST

ELITIAN

mukakan pembahasan hasil temuan penelitian mengenai ting ah diberikan layanan bimbingan kelompok. Hasil penelitian

i Anak Bungsu Sebelum Dan Sesudah Diberikan Layanan Bi mosi Anak Bungsu dalam Kemampuan Mengenali Emosi lompok

menunjukkan bahwa tingkat kematangan emosi anak bung m diberikan layanan bimbingan kelompok rata-rata berad n bimbingan kelompok tingkat kematangan emosi anak bun ata berada pada kategori sangat tinggi. Jadi dapat disim bungsu secara rata-rata mengalami peningkatan.

pok dapat membantu siswa dalam mengenali diri sendir

st-posttest design. Subjek elas VII di MTsN Gurun

er/angket. Untuk melihat lahan data juga dilakukan

m dan sesudah diberikan hasil pretest anak bungsu ebaran data tersebut dapat p. Sedangkan pada hasil skor terendah 120. Dari erikan layanan bimbingan lasifikasian pada tabel 4. diketahui bahwa adanya an bimbingan kelompok.

bingan kelompok.

ikan Layanan Bimbingan

tingkat kematangan emosi litian tersebut akan dibahas

Bimbingan Kelompok si Sebelum dan Sesudah

ungsu dalam kemampuan ada pada kategori cukup. ungsu dalam kemampuan isimpulkan bahwa tingkat

(4)

bimbingan kelompok dap diantaranya menerima diri memahami emosi yang ada Dengan demikian bim bungsu dalam kemampuan b. Tingkat Kematangan Emo Sesudah Diberikan Layana

Temuan penelitian mengekspresikan emosi de cukup dan setelah diberika kemampuan mengekspresik

Dalam mengekspresik kemarahan yang sering te perubahan fisik dan kete mengekspresikan emosi d dibawah bimbingan dan pe Dengan demikian b khususnya anak bungsu aga c. Tingkat Kematangan Emos Diberikan Layanan Bimbin Temuan penelitian mengendalikan emosinya s ketegori cukup dan setelah dalam kemampuan mengek Menurut Dewa Ketu kelompok adalah memba menggambarkan bahwa mengendalikan emosi dalam

Dengan demikian dap siswa khususnya anak bung d. Tingkat Kematangan Emos Diberikan Layanan Bimbin Temuan penelitian m mendengarkan dan memah pada ketegori tinggi dan se bungsu dalam kemampuan

Menurut Kathryn dan berkembang pula kemamp Mereka belajar dari persp menurut Sunarto (2008:1 membangkitkan emosi ora orang yang diamati.

Oleh karena itu bim kemampuan untuk mende Hastuti (2004:565) salah s menyadari bahwa orang la yang kerap kali sama, sehin 2. Peningkatan Kematangan Emo Kematangan emosi me Perkembangan emosional yan berbagai aspek, menurut Tany

apat membahas berbagai hal yang amat beragam dan iri sendiri dan orang lain. Dengan adanya pembahasan ini a

da pada dirinya sendiri dan juga orang lain disekitarnya. bimbingan kelompok bermanfaat untuk meningkatkan ke an mengenali emosi.

mosi Anak Bungsu dalam Mengekspresikan Emosi deng nan Bimbingan Kelompok

n menunjukkan bahwa tingkat kematangan emosi dengan baik sebelum diberikan layanan bimbingan kelompo ikan layanan bimbingan kelompok tingkat kematangan em

sikan emosi dengan baik berada pada kategori sangat tinggi. sikan emosi pada masa remaja biasa yang sering terlihat a terjadi. Menurut Sunarto,dkk (2008:155) hal ini terjadi etegangan psikologis pada remaja. Cara agar membent i dengan baik salah satunya adalah dengan melakukan pengawasan (Sunarto, dkk. 2008:158).

bimbingan kelompok dapat digunakan sebagai pembe agar bisa mengekspresikan emosi dengan baik.

osi Anak Bungsu dalam Mengendalikan Emosinya Sendiri bingan Kelompok

n menunjukkan bahwa tingkat kematangan emosi a sendiri sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok lah diberikan layanan bimbingan kelompok tingkat kematang ekspresikan emosi dengan baik berada pada kategori sangat etut Sukardi (2000:444) mengungkapkan salah satu ma bantu anggota kelompok untuk tenggang rasa dalam a kegiatan bimbingan kelompok dapat melatih anak

lam mengemukakan pendapat.

dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dapat ber ngsu dalam mengendalikan emosinya sendiri.

osi Anak Bungsu dalam Mengendalikan Emosinya Sendiri bingan Kelompok

menunjukkan bahwa tingkat kematangan emosi anak bung ahami orang lain sebelum diberikan layanan bimbingan kelo setelah diberikan layanan bimbingan kelompok tingkat k an mendengarkan dan memahami orang lain berada pada ka dan David Geldard (2010:12) pada remaja selain individu mpuan untuk berpikir secara kritis tentang orang lain dan rspektif mereka sendiri untuk memahami dan memaknai :158) remaja belajar dengan cara meniru, mereka me rang lain, bereaksi dengan emosi dan metode ekspresi yan

bimbingan kelompok sangat berguna untuk membantu dengarkan dan memahami orang lain. Sesuai dengan pe

satu manfaat dari bimbingan kelompok adalah agar siswa lain atau teman-temannya sering menghadapi persoalan, k hingga bisa membantu mereka dalam memahami dirinya sen mosi Anak Bungsu Setelah Diberikan Layanan Bimbingan K menurut Chaplin (2008:165) suatu tingkat dari perk

ang bagus akan menggambarkan kesehatan pada emosin nya Byron (2000:259) yaitu sebagai berikut: a) dapat men

dan berguna bagi siswa ini anggota kelompok bisa

kematangan emosi anak

ngan Baik Sebelum dan

i anak bungsu dalam pok berada pada ketegori mosi anak bungsu dalam ggi.

at adalah ledakan-ledakan di akibat kombinasi dari entuk remaja yang bisa n pelatihan atau belajar

belajaran untuk remaja

diri Sebelum dan Sesudah

i anak bungsu dalam ok rata-rata berada pada tangan emosi anak bungsu

gat tinggi.

manfaat dari bimbingan lam berbicara. Hal ini ak bungsu untuk bisa

ermanfaat untuk melatih

diri Sebelum dan Sesudah

ungsu dalam kemampuan kelompok rata-rata berada t kematangan emosi anak kategori sangat tinggi. idualis yang berkembang,

an masalah interpersonal. ai orang lain. Selain itu mengamati hal-hal yang yang sama dengan

orang-ntu anak bungsu dalam pendapat Winkel & Sri wa dapat memahami dan , kesulitan dan tantangan sendiri.

n Kelompok

(5)

mengekspresikan emosi denga dan memahami orang lain.

Dalam pelaksanaan lay berkomunikasi lebih efektif materi-materi yang dibahas d emosinya. Sesuai dengan pen kelompok salah satunya berh konflik dan permasalahan-perm bimbingan kelompok berguna adalah menyangkut tugas-tuga

Penelitian ini membukti menggunakan layanan bimbin Bimbingan kelompok membe mengenali emosi, mengekspre lain. Dengan demikian dapat d kematangan emosi anak bungs

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian Bimbingan Kelompok dapat disim 1. Tingkat kematangan emosi ana

sedang

2. Tingkat kematangan emosi ana tinggi

3. Terdapat perbedaan yang sig diberikan layanan bimbingan peningkatan, dari tingkat kema

Berdasarkan hasil penelitian 1. Kepada guru BK yang belum melaksanakan layanan bimbin khususnya masalah yang berk telah melaksanakan bimbinga metode agar dalam bimbingan kematangan emosi siswa. 2. Kepala sekolah, untuk lebih

Terutama dalam penyediaan melaksanakan layanan bimbing 3. Guru mata pelajarandiharapka

siswa lebih mudah dalam berh dan mendengarkan satu sama mengemukakan pendapat. 4. Jurusan Bimbingan dan Ko

mempersiapkan bahan dalam r 5. Bagi peneliti selanjutya dapat menggunakan jenis layanan bi konseling kelompok untuk mem

KEPUSTAKAAN

Atikah Proverawati & Siti Misarah

Dewa Ketut Sukardi. 2008. P Jakarta:Rajawalipress.

gan baik, 3) dapat mengendalikan emosinya sendiri dan 4

layanan bimbingan kelompok menyediakan kesempata if sehingga berdampak juga pada peningkatan kematang dalam bimbingan kelompok akan membantu siswa dala pendapat Prayitno (1995:188) bahwa materi yang diberik erhubungan dengan bidang sosial, yaitu pengendalian e ermalasahan yang timbul dalam masyarakat. Dan selanjutn

na oleh konselor untuk memberikan suatu informasi pad gas perkembangan remaja yang salah satunya adalah menca

ktikan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru ingan kelompok sangat efektif untuk membantu kematang berikan dampak positif dalam kematangan emosi anak b presikan emosi, mengendalikan emosi serta memahami da

t dikatakan layanan bimbingan kelompok dapat berpengaru gsu.

litian tentang Peningkatan Kematangan Emosi Anak Bun impulkan sebagai berikut:

anak bungsu sebelum diberikan layanan bimbingan kelompo

anak bungsu setelah diberikan layanan bimbingan kelompo

signifikan antara tingkat kematangan emosi anak bungsu an kelompok, dimana tingkat kematangan emosi emosi an matangan emosi sedang menjadi tinggi.

ian yang telah dijabarkan, maka dapat dikemukakan beberapa m melaksanakan layanan bimbingan kelompok di sekolah,

bingan kelompok disekolah untuk membantu mengenta erkaitan dengan perkembangan emosional siswa. Seterusn

gan kelompok di sekolah, hendaknya lebih meningkatkan gan kelompok agar hasil yang didapatkan lebih maksima

ih memperhatikan pelaksanaan layanan bimbingan dan an dan pengadaan sarana dan prasarana yang diperlu ingan kelompok.

kan dapat mengembangkan metode kelompok dalam pros rhubungan sosial dengan teman sebaya dan melatih siswa u ma lainnya serta bisa melatih siswa untuk bisa menge

onseling Faklutas Ilmu Pendidikan Universitas Neger rancangan program bimbingan konseling

at melakukan penelitian ini dengan menggunakan subjek pe bimbingan konseling yang lain, seperti layanan konseling

embantu meningkatkan kematanan emosi siswa.

rah. 2009. Menarche. Yogyakarta: Nuha Medika.

Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan K

n 4) dapat mendengarkan

atan bagi siswa untuk tangan emosinya. Karena alam proses kematangan erikan dalam bimbingan emosi, penanggulangan jutnya Winkel (1991:469) pada siswa salah satunya capai kematangan emosi. uru pembimbing dengan ngan emosi anak bungsu. bungsu, baik itu dalam dan mendengarkan orang ruh terhadap peningkatan

ungsu Melalui Layanan

pok berada pada kategori

pok berada pada kategori

gsu sebelum dan setelah i anak bungsu mengalami

apa saran sebagai berikut: lah, diharapkan agar dapat entaskan masalah siswa, snya bagi guru BK yang kan dan mengembangkan mal dalam meningkatkan

n konseling di sekolah. rlukan guru BK dalam

roses pembelajaran, agar a untuk saling memahami gendalikan emosi dalam

geri Padang, agar lebih

penelitian yang lain serta ling individual dan layanan

(6)

Elida Prayitno. 2006. Psikologi Pe

Elizabeth B Hurlock. 1980. Psik Kelima). Jakarta: Erlangga.

Elizabeth B Hurlock. 1993. Psikolg (Edisi ke-6).

Kathryn Geldard & David Ge (Diterjemahkan oleh Pustaka

Prayitno. 1995. Layanan Bimbinga

Prayitno. 2006. L1-L9. Padang:BK

Prayitno& Erman, A. 2004. Dasar

Riduwan. 2007. Belajar Mudah Pe

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Pe

Septia Ningsih, dkk. 2013. Peng bungsu Kelas XII IPS SMA M

Sunarto,dkk. 2008. Perkembangan

Tanya Byron. 2008. Your Child Erlangga. Jakarta:Erlangga.

Taufik. 2012. Model-model Konse

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Ko

WS, Winkel. 1991. Bimbingan dan

Winkel & Sri Hastuti. 2004. Psiko

i Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.

sikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Ren a.

ikolgi Perkembangan Anak Jilid 1. Alih Bahasa:Meitasari Tja

Geldard. 2010. Konseling Remaja Pendekatan Proaktif ka Pelajar). Jogjakarta:Pustaka Pelajar.

ingan dan Konseling Kelompok (dasar dan profil) . Padang: B

:BK FIP UNP.

sar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti. Bandung: A

Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti. Bandung: A

engaruh Bimbingan Kelompok terhadap Peningkatan Kem A Muhammadiyah Satu Pekanbaru T.A 2012/2013. Riau:BK

an Peserta Didik. Jakarta:Rineka Cipta.

hild Year by Year (Ensiklopedia Perkembangan Anak) a.

nseling. Padang:BK FIP UNP.

onseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jak

dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:Gramedia Wid

ikologi Sosial. Bandung:PT Eresco.

entang Kehidupan (Edisi

Tjandra. Jakarta:Erlangga

ktif Untuk Anak Muda

g: BK UNP

ta.

: Alfa Beta.

: Alfa Beta.

ematangan Emosi Anak :BK FKIP.

k) edisi terjemahan oleh

Jakarta:Raja Grafindo.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan aplikasi SIPPMA PUSAT merupakan aplikasi yang ditempatkan pada pusat perhitungan suara yang bertugas untuk menyaring suara yang di unduh dari SIPPMA TPS

Kelas eksperimen menggunakan cara yang berbeda untuk indikator perbedaan usaha jasa dan dagang, digunakan skenario UJA-UDA, pengenalan konsep transaksi dengan skenario

Segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “ANALISA TEKNIS

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa famili Zingiberaceae yang paling banyak digunakan yaitu terdapat 11 tumbuhan obat dalam pengobatan tradisional di Kecamatan

Gejala perubahan fonem pada posisi tengah kata merupakan suatu gejala bahasa yang kata-kata baru pada bahasa turunannya (dalam hal ini bahasa Indonesia) mengalami

mendukung efektivitas kesiapan pelaksanaan standar proses pada SMP Negeri 3 Denpasar dilihat dari variabel produk.(5) Kendala-kendala yang dihadapi dalam standar

Menurut Hansen dan Mowen (2013), akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut

Dapat disebut juga Kadang Papat Limo Pancer (Saudara Empat Kesatuan Pribadi) yang setiap hari selalu diucapkan dalam hati setiap kali akan melakukan langkah hidup penting