• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Makalah Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Makalah Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan

kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu

menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Kajian Biologi

Dalam penyusunan makalah ini, tidaksedikit hambatan yang kami hadapi. Namun

kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen, sehingga kendala-kendala yang

kami hadapi dapat teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang system

peredaran darah yang kami sajikan. Makalah ini di susun oleh kami dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah

akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi

sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para pelajar. Kami sadar

bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.

Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan

masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bogor, September 2017

(2)

DAFTAR ISI

(3)

PEMBAHASAN

SISTEM PEREDARAN DARAH

1. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia 1.1. Darah

Darah merupakan cairan tubuh berwarna merah yang terdapat pada

jantung dan pembuluh darah.

Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah

karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan

karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya

menjadi merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua. Volume darah pada manusia

adalah 8% berat badannya.

A. Komponen Darah

1) Sel-Sel Darah

Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40–50 %. Sel-sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu:

Gambar 1.1 Komponen Darah1

(4)

- sel darah merah (eritrosit)

Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium

sumsum

tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen dan

bersifat tetap di dalam pembuluh darah.

Pria : 14 – 18 gram / 100 ml darah

Wanita : 12 – 16 gram / 100 ml darah

- sel darah putih (leukosit)

Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa,

kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-indotel. Bentuknya

tampak bulat dan putih karena tidak menerima hemoglobin.

Jumlah leukosit orang dewasa yang normal memiliki 5.000 – 10.000 sel darah putih / mm³. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis

yaitu terdiri dari plasma yang merupakan cairan kekuningan

(5)

- Keping Darah

Keping darah adalah sel anuclear nulliploid (tidak

mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan

fragmentasi dari megakariosit.

Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit sangat penting bagi proses pembekuan

darah. Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang

terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit.

2) Pembekuan Darah

Gambar 1.2 Mekanisme Pembekuan Darah2

(6)

Proses pembekuan darah seringkali disebut dengan

hemostatis. Proses ini terjadi karena adanya trauma pada pembuluh darah, pembuluh darah mengalami terputusnya

integritas tubuhnya. Pada proses pembekuan darah atau hemostatis ada beberapa fase yang harus dilalui, yaitu :

- Fase pertama dari proses pembekuan darah atau hemostatis

adalah terjadinya kontradiksi pembuluh darah yang

mengalami cedera, hal ini dilaukan untuk memperkecil aliran darah distal terhadap cedera yang terjadi

- Fase kedua dari proses pembekuan darah atau hemostatis

adalah pembentukan penyumbat yang dilakuakan oleh

trombosit dengan kerenggangan yang relatif pada area terjadinya ceder, hal ini dilakukan sebagai reaksi spontan

tubuh terhadap kolagen yang mengikat trombosit sebagai upaya mebebaskan tromboxan dan ADP. Hal ini dilakukan

untuk merangsang trombosit lain agar melekat pada

trombosit yang sebelumnya sudah terikat pada kolagen.

Baca: Peredaran darah manusia

- Fase ketiga dari proses pembekuan darah atau hemostatis

adalah pembentukan dari thrombus merah atau bekuan darah.

- Fase keempat dari proses pembekuan darah atau hemostatis

adalah disolusi atau pelarutan sebagian atau pelarutan

seluruh bekuan.

Trombosit akan pecah apabila menyentuh area yang

mengalami cedera. Saat proses perpecahan tersebut, trombosit

akan mengeluarkan enzim yang bernama trombokinase. Enzim

trombokinase ini nantinya akan memicu peruahan pada

protrombin agar menjadi trombin. Perubahan tersebut diabntu

(7)

3) Plasma Darah

Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut

berbagai macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik

dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya lebih kurang 7-10%. Komposisi plasma

yaitu :

a. Albumin yaitu protein plasma terbanyak, disintesis di

hati, bermuatan ion negatif yang kuat, mampu

mengikat kuat molekul-molekul kecil. Berperan

menjaga tekanan osmotik darah.

b. Globulin

- α dan globulin : disintesiskan di hati, berfungsi mengangkut lipid, hormon dan substrat lainnya. - globulin : disintesiskan di jaringan limfoid

(amandel), berfungsi sebagai anti bodi tubuh.

c. Fibrinogen yaitu disintesiskan dihati berfungsi

sebagai protein pembeku darah.

4) Pembentukan Sel Darah Merah

Proeritroblas (20 jam) →eritroblas basopilik (20 jam)

→Hb mulai terbentuk→eritroblas peutromasopilik (25

jam)→eritroblas normoblas (γ0 jam)→Hb selesai

dibentuk→retikulosit (22 jam)→sel darah merah (120

(8)

B. Macam-Macam Sistem Peredaran

A. Sistem Perdaran Terbuka yaitu dalam peredaran darah ke

seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu berada didalam pembuluh darah.

B. Sistem Peredaran Tertutup yaitu dalam peredaran darah yang

mengalir ke dalam pembuluh darah atau memiliki kapiler

darah.

C. Klasifikasi (golongan darah)

Menentukan golongan darah tergantung pada ada atau tidak

adanya aglutinogen (antigen) dan aglutinin pada permukaaan sel

darah merah.

Tabel 1.1 Klasifikasi Golongan Darah

Aglutinogen adalah protein di dalam sel darah merah yang

dapat digumpalkan oleh aglutinin.

Aglutinin adalah protein di dalam plasma darah yang dapat

menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin merupakan zat antibodi.

Aglutinogen ada 2 macam, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin α disebut juga sebagai serum anti A atau penggumpal aglutinogen A, Aglutinin disebut juga sebagai serum anti B atau penggumpal aglutinogen B.

No Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin

1 A A

2 B B

3 AB A dan B -

(9)

D. Tranfusi Darah

- Orang yang bergolongan darah O merupakan donor universal

1.2. Alat Peredaran Darah A. Pembuluh Darah

Pembuluh darah menyerupai terowongan sangat panjang dan harus melalui semua bagian tubuh. Berfungsi mengangkut darah

keluar dan masuk ke jantung. Pembuluh darah terdiri dari : :

1) Pembuluh Nadi (Arteri)

pembuluh nadi atau arteri, yaitu pembuluh yang

mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. pembuluh ini

dibedakan menjadi aorta, arteri, dan arteriole.

aorta adalah pembuluh darah yang langsung

berhubungan dengan jantung, arteri adalah cabang dari aorta, sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan

dengan kapiler transportasi darat dari jantung membawa darah dengan tekanan tinggi

otot berdinding tebal dan elastis terlihat merah / terang karena

kadar oksigen yang tinggi. Fungsi arteri :

- Transportasi darat dari jantung

- Membawa darah dengan tekanan tinggi

- Otot berdinding tebal dan elastis

(10)

2) Pembuluh balik (Vena)

Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut

darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung. Vena dibedakan

menjadi venule, vena, dan vena cava.

Venule adalah pembuluh balik yang berhubungan dengan

kapiler. Vena menerima darah dari venule, sedangkan vena cava

adalah pembuluh balik besar yang langsung berhubungan dengan jantung

Pembuluh Veba berfungsi untuk Mengalirkan darah dari

jantung menuju ke seluruh tubuh kecuali vena pulmonalis.

3) Pembuluh Kapiler

Pembuluh kapiler adalah pembuluh halus yang

menghubungkan arteriole dengan venule.

Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya

setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan. Fungsi pembuluh

kapiler :

- Merupakan pembuluh darah terkecil

- Menghubungkan dari arteri ke

4) Pembuluh Getah Bening (Limfa)

Pembuluh ini mengalirkan getah bening / limfa yang terdiri

dari leukosit ,fibrinogen dan trombosit.

Peredaran getah bening merupakan peredaran terbuka

(pembuluh kecil yang ujungnya terbuka) yang berfungsi

(11)

B. Jantung

Jantung merupakan organ yang letaknya di dalam rongga dada

agak ke kiri. Bersarnya kurang lebih sama dengan kepalan yang bertugas untuk mempompa darah.

Gambar 1.3 Struktur Jantung3

Jantung manusia terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

1) Dinding Jantung

Dinding jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas tiga lapis, yaitu:

- Perikardium, yaitu selaput pembungkus jantung.

Perikardium ini berlapis dua. Diantara keduanya terdapat

cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan. Perikardium terdiri dari beberapa jaringan ikat.

- Miokardium, yaitu otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja secara tidak sadar, berfungsi untuk

mengatur kecepatan denyut jantung.

- Endokardium, yaitu selaput yang membatasi ruangan

jantung. Tersusun dari selapis endotalium (jaringan epitel),

Mengandung pembuluh darah dan saraf endokardium dibagian dalam jantung terdapat sekat (septum), Septum

membagi jantung menjadi 2 bilik, Atrium dan Vertikel.

(12)

Atrium merupakan tempat masuknya darah, sedangkan

Ventrikel merupakan tempat keluarnya darah.

2) Ruangan Jantung

Ruangan jantung manusia berjumlah 4, terdiri dari atrium

dekstra (serambi kanan), atrium sinistra (serambi kiri),

pentrikel destra (bilik kanan), pentrikel sinitra (bilik kiri)

Serambi kanan berisi darah yang kaya CO2 berasal dari

tetap searah. Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut:

- klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis, terdapat

diantara serambi kanan dan bilik kanan. Klep ini berfungsi

untuk mencegah agar darah dalam bilik kanan tidak

kembali ke serambi kanan.

- klep berdaun dua atau valvula biskupidalis, terdapat

diantara serambi kiri dan bilik kiri. Klep ini berfungsi untuk

4) Saraf jantung Saraf pada jantung membentuk beberapa simpul

saraf jantung, yaitu :

- simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis. Simpul

saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara vena yang

masuk ke serambi kanan.

- simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis. Simpul saraf

(13)

- berkas His. Berkas His berupa serabut saraf yang merupakan kelanjutan dari simpul tawara. Serabut saraf

dari berkas His ini terdapat pada sekat antara bilik dan

bercabang-cabang ke otot jantung dinding ventrikel.

Jantung bekerja mulai dar Serambi kanan dan serambi kiri

berelaksasi menerima darah dari vena cava dan pulmonalis →

Serambi kemudian berkontraksi mendorong kearah bilik kanan

dan kiri → Kemudian kedua bilik berkontraksi mendorong

(14)

1.3. Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah

Tabel 1.2 Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia

No. Nama Penyakit Pengertian

1 Hemofilia Darah sulit/tidak bisa membeku

2 Anemia Kekurangan eritrosit

3 Hipertensi Tekanan darah tinggi

4 Hipotensi Tekanan darah rendah

5 Arterosklerosis Penyumbatan pembuluh darah

6 Stroke Pecahnya pembuluh darah

7 Jantung koroner Penyumbatan aerta

8 Leukimia Kanker darah

9 Varises Penyumbatan

(15)

1. Hemofilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan

perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah,

akibatnya perdarahan berlangsung lebih lama saat

tubuhmengalami luka.

2. Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah /

hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah

berada di bawah normal.

3. Hipertensi / tekanan darah tinggi kadang juga disebut hipertensi

arteri, yaitu kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri

meningkat.

4. Hipotensi / tekanan darah rendah (postural hypotention) lebih

sering terjadi pada orang yang sedangberdiri atau sit – up.

5. Arterosklerosis adalah radang pada pembuluh darah manusia

yang disebabkan penumpukan plakateromatus. Pemahaman

hingga saat ini mengenaia terogenesis, lintasan pembentukan anteroklerosis adalah sebuah proses peradangan yang terjadi

pada dinding pembuluh darah, yang terjadi dengan beberapa fase dan tahap.

6. Stroke adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak.

Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah keotak tersumbat, atau jika robek atau bocor.

7. Jantung Koroner adalah suatu penyakit yang terjadi ketika ada

penyumbatan parsial aliraan darah kejantung .

8. Leukimia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada

darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh transformasi

maligna dari sel-sel pembentuk darah disumsum tulang dan

jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit.

9. Varises adalah pelebaran pembuluh balig. varises merupakan

pelebaran vina yang sering terjadi di vena super fisial dan yang

(16)

10.Talasemia merupakan salah satuj enis anemia efolitik dan

merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara

autosomal yang paling banyak dijumpai di Indonesia dan italia.

2. Sistem Peredaran Pada Hewan

Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi :

terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra

belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang

merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar

keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma. Sistem peredaran darah

terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam

pembuluh. Misal : Arthropoda Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam

peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh. Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata.

2.1. Vertebrata

Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang sudah memiliki tulang

belakang. Semua hewan vertebrata memiliki sistem peredaran darah

tertutup, memiliki jantung, sejumlah pembuluh nadi, pembuluh balik dan pembuluh kapiler, serta ada juga pembuluh limfa yang berisi cairan limfa.

dilengkapi dengan katup untuk menahan darah dalam bilik supaya

(17)

Gambar 2.1 Sistem Peredaran Darah pada Ikan

Pembuluh-pembuluh kapiler dalam insang bersatu membentuk

pembuluh nadi yang lebih besar yang akan mengalirkan darah ke

seluruh tubuh. Pada jaringan-jaringan yang dituju oleh darah ini,

pembuluh darah nadi kembali bercabang-cabang halus menjadi

pembuluh kapiler. Setelah meninggalkan jaringan,

pembuluh-pembuluh kapiler akan berkumpul menjadi pembuluh-pembuluh-pembuluh-pembuluh balik

yang ukurannya makin membesar. Akhirnya pembuluh-pembuluh

balik bermuara dalam serambi jantung.

Pada saat dinding serambi berkontraksi darah dalam serambi

akan di dorong ke dalam bilik. Setelah bilik terisi oleh darah maka katup antara serambi dan bilik akan menutup sehingga darah tidak

akan mengalir kembali ke serambi. Pada saat katup tertutup, dinding bilik berkontraksi dan mendorong darah keluar sehingga darah masuk

ke dalam gelembung nadi.

Apakah anda sering memperhatikan warna insang pada saat masih hidup? Warna insang ikan tersebut berwarna merah cerah

bukan? Warna ini disebabkan adanya pembuluh-pembuluh kapiler yang merupakan cabang pembuluh darah yang langsung dipompakan

dari jantung.

Darah yang masuk ke dalam insang mengandung sedikit oksigen,

akan teapi sewaktu darah mengalir di dalam insang kadar oksigennya

akan bertambah dari oksigen yang larut di dalam air. Darah ikan

mempunyai sel-sel darah merah yang mengandung hemoglobin untuk

(18)

insang beberapa kali dalam satu menit. Sebaliknya karbondioksida

yang ada di dalam kapiler akan dilepaskan ke dalam air.

B. Sistem Peredaran Darah pada Amfibi

Gambar 2.2 Sistem Peredaran Darah pada Katak4

Sistem peredaran darah pada amfibi berkaitan erat dengan tempat

mereka hidup. Contoh hewan yang mewakili amfibi adalah katak. Jantung katak memiliki tiga ruangan, yaitu dua serambi dan satu bilik.

Antara dua serambi dipisahkan oleh sekat.

Darah dalam serambi didorong masuk ke dalam bilik. Di dalam

bilik terjadi percampuran darah antara darah yang banyak mengandung karbondioksida dari serambi kanan dengan darah yang banyak

mengandung oksigen dari serambi kiri. Dari bilik, darah dipompa ke

luar melalui aorta untuk disebarkan melalui pembuluh nadi ke seluruh tubuh.

Darah yang mengalir ke seluruh tubuh kemudian melalui kapiler-kapiler halus yang berdinding sangat tipis untuk mempermudah

terjadinya pertukaran bahan makanan dan gas di dalam sel. Setelah

terjadi pertukaran, selanjutnya kapiler-kapiler berhimpun menjadi

pembuluh balik yang ukurannya makin lama makin besar untuk

menampung darah dari berbagai bagian tubuh.

Selanjutnya, pembuluh balik yang banyak mengandung

karbondioksida dan sisa metabolisme sel ditampung di dalam vena

cava yang bermuara di serambi kanan. Sesampai di serambi, darah

(19)

akan didorong kembali menuju bilik, demikian seterusnya. Dalam satu

kali peredaran darah, jantung harus berkontraksi beberapa kali dalam

setiap menit.

Katak mempunyai sistem peredaran darah limfa.

Pembuluh-pembuluh limfa berbentuk anyaman kantung-kantung yang banyak ditemukan pada dinding rongga tubuh di bawah tulang belakang dan di

bawah kulit.

Aliran limfa sangat lambat, mengandung sel-sel limfosit, dan

tidak mengandung sel-sel darah merah. Limfa dialirkan oleh dua pasang pompa yang disebut “jantung limfa”.

C. Sistem Peredaran Darah pada Reptil

Gambar 2.3 Sistem Peredaran Darah pada Reptil5

Jantung reptil sudah terbagi menjadi empat ruangan, yaitu dua

serambi (serambi kanan dan serambi kiri) dan dua bilik (bilik kiri dan

bilik kanan). Akan tetapi pada umumnya sekat antara bilik kanan dan kiri belum sempurna, kecuali pada buaya.

Dalam beberapa hal, buaya merupakan reptil yang paling maju. Ciri lain yang menunjukkan kemajuan perkembangan buaya adalah adanya

sekat antara rongga dada dan rongga perut yang disebut sebagai sekat

rongga tubuh.

(20)

D. Sistem peredaran darah pada Burung

Gambar 2.4 Sistem Peredaran Darah pada Burung

(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)

Burung mempunyai jantung yang sudah terbagi menjadi empat ruangan dengan sekat yang sempurna.

Peredaran darahnya adalah peredaran darah tertutup, dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar merupakan kelanjutan

satu sama lain sehingga seluruh peredaran tidak terpisah.

1. Peredaran Darah Kecil

Peredaran ini menghubungkan antara paru-paru dan jantung. Paru-paru menerika darah dari bilik kanan melalui arteri. Darah

tersebut banyak mengandung karbondioksia karena berasal dari

serambi kanan. Arteri yang masuk ke dalam paru-paru (arteri

pulmonalis) bercabang-cabang semakin kecil menjadi kapiler yang

membentuk anyaman pada dinding alveolus. Pada dinding alveolus

ini, karbondioksida dilepaskan ke dalam rongga alveolus dan

ditukar dengan oksigen.

Oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam sel-sel darah merah. Kapiler-kapiler di dalam dinding alveolus bersatu menjadi vena

(21)

serambi kiri. Darah yang terdapat pada serambi kiri sudah banyak

mengandung oksigen.

2. Peredaran Darah Besar

Darah pada serambi kiri yang mengandung banyak oksigen

masuk ke dalam bilik kiri, kemudian melalui aorta yang bercabang-cabang menjadi arteri, darah dari bilik kiri dipompakan ke seluruh

tubuh.

Aorta membentuk lengkung aorta kanan yang mencabangkan

sejumlah arteri. Cabang-cabang arteri menjadi kapiler di antara

sel-sel di dalam jaringan.

Di dalam kapiler-kepiler ini, terjadi pertukaran bahan makanan

dan oksigen dengan karbon dioksida hasil dari pembakaran di

dalam sel. Karbondioksida akan dibawa oleh darah yang mengalir dalam vena cava yang bermuara di dalam serambi kanan. Darah di

dalam serambi kanan dipompa masuk ke dalam bilik kanan yang

selanjutnya masuk ke dalam sistem peredaran darah kecil.

E. Sistem peredaran darah pada Mamalia

Gambar 2.5 Sistem Peredaran Darah pada Mamalia

(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)

Sistem peredaran darah pada mamalia tidak berbeda jauh dengan sistem peredaran darah pada burung. Jantung mamalia sudah

(22)

Sistem peredarannya adalah sistem peredaran darah tertutup,

dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah kecil dan peredaran

darah besar.Aorta pada mamalia membentuk lengkung aorta kiri. Selain itu, pada mamalia terdapat dua buah vena cava anterior yaitu,

vena cava anterior kanan dan vena cava anterior kiri. 3. Invertebrata

Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang

belakang. Beberapa filum pada hewan invertebrata yaitu porifera,

coelenterata, platyhelminthes dan nemathelminthes tidak memerlukan

sistem peredaran khusus karena sel-sel tubunya dapat berhubungan

langsung dengan lingkungannya.

A. Sistem Peredaran pada Annelida

Gambar 2.6 Sistem Peredaran Darah pada Cacing Tanah

(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)

Contoh hewan yang termasuk filum Annelida adalah cacing tanah.

Cacing tanah merupakan hewan yang sudah mempunyai sistem peredaran untuk mengangkut darah. Darah berwarna merah karena

sudah mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen.

Darah belum mengandung sel-sel darah, sehingga hemoglobin larut

dalam cairan darah. Darah beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh

(23)

Pada dasarnya, sistem peredaran pada Annelida terdiri atas 2

batang pembuluh darah yang masing-masing memanjang di daerah

punggung dan di daerah perut. Darah yang mengalir dalam pembuluh darah punggung menuju ke arah depan (mulut) sedangkan darah yang

mengalir dalam pembuluh darah perut mengalir ke arah belakang (anus).

Dari pembuluh darah perut, darah mengalir ke bagian-bagian tubuh

termasu dinding usus dan kulit melalui percabangan yang makin lama

makin halus. Selanjutnya, dari bagian-bagian tubuh tersebut darah

mengalir kembali melalui pembuluh darah yang meunju ke pembuluh

darah punggung.

B. Sistem Peredaran pada Arthropoda

1. Sistem Peredaran pada Belalang

Gambar 2.7 Sistem Peredaran Darah pada Belalang

(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)

Belalang memiliki sistem peredaran yang kurang sempurna.

Sistem peredarannya masih peredaran terbuka. Pembuluh darah

(24)

yang disebut ostium. Ostium dilengkapi dengan katup untuk

mengatur masuknya darah dalam pembuluh darah tersebut.

Apabila “jantung” mengkerut, maka darah dalam pembuluh darah di dorong ke arah kepala dan keluar melalui lubangnya. Sebaliknya apabila “jantung” mengendur kembali, maka darah dari tubuh masuk melalui ostium.

Darah yang berada di luar “jantung” tidak berada di dalam pembuluh darah, tetapi berada bebas di dalam celah-celah jaringan

sehingga alat-alat dalam tubuh “terendam” dalam cairan tubuh.

Darah belalang tidak mengangkut oksigen, hal ini karena

peredaran darahnya terbuka sehingga alirannya lambat dan kurang

efisien. Kondisi seperti ini tidak bisa mengimbangi kebutuhan

oksigen yang tinggi yang diperlukan oleh serangga. Serangga membutuhkan oksigen yang tinggi karena gerakannya yang sangat

aktif.

Untuk mendapatkan oksigen, maka serangga mempunyai

sistem pernapasan dengan trakea yang bercabang-cabang ke dalam

tubunya. Dengan demikian, meskipun aliran darahnya lambat namun kebutuhan oksigen untuk pembakaran dan respirasi sel

(25)

DAFTAR PUSTAKA

- Aryulina D, Muslim C, manaf S, Winami E.W. Biologi untuk SMA/MA

KELAS X, XI, dan XII. Jakarta:edisi;2005

- Bakhtiar S. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta:Pusat Pembukuan

Dapartemen Pendidikan Nasional;2011

- Imaningtyas. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta:Penerbit

Erlangga;2014

- https://aas07.files.wordpress.com/2009/06/sistem-peredaran-darah

manusia2.pdf

- www.id.wikipedia.com

-

Gambar

Gambar 1.1 Komponen Darah1
Gambar 1.2 Mekanisme Pembekuan Darah2
Tabel 1.1 Klasifikasi Golongan Darah
Gambar 1.3 Struktur Jantung3
+7

Referensi

Dokumen terkait

dari pembuluh vena yang mengalir dari berbagai organ tubuh, atrium kiri akan menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kulit. Kemudian. kedua atria akan mengosongkan

Tahap akhir dari jalur ini adalah saat bilik kiri berkontraksi dan mendorong darah naik dan keluar jantung ke dalam pembuluh nadi terbesar tubuh, yaitu aorta3. Aorta membawa

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam

a. Jumlah, seseorang memiliki empat sampai enam liter darah dalam tubuhnya, yang bergantung pada ukuran tubuhnya. Warna, darah arteri tampak merah terang karena mengandung kadar

Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak mengandung oksigen (O 2 ) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru- paru) melalui arteri besar

Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.. Pembuluh nadi paru-paru ( arteri

Pada sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu sistem peredaran darah besar/sistemik (bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena

Sirkulasi ini dimulai saat bilik kiri memompa darah yang mengandung banyak oksigen ke seluruh tubuh melalui aorta.. Darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke