MAKALAH BIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN DAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
DOSEN PENGAMPU Dra. Yetty Auliaty, M.Pd
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:
Anita Oktaviani Putri (1107619078) Elsa Anatresya Christin (1107619068)
Fara Nadya Putri (1107619096) Ni’matul Fadiyah (1107619084)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Pencernaan dan Sistem Peredaran Darah Manusia” dengan tepat waktu. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah biologi.
Semoga makalah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat dan dapat memperluas wawasan bagi para pembaca tentang system pencernaan dan system peredarah darah manusia. Diharapkan juga, dengan adanya makalah ini kita lebih mengetahui tentang sistm pencernaan dan system peredarah darah yang ada pada tubuh, sehingga dapat menjaga agar tidak terkena penyakit pada system pencernaan ataupun penyakit pada system peredaran darah.
Kami memohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca agar makalah ini dapat dikembangkan dan menjadi lebih baik lagi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Khususnya kepada dosen kami yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Demikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih
Jakarta, 11 Mei 2020
Penulis
ii DAFTAR ISI
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 1
C. Tujuan ... 1
BAB II ... 2
PEMBAHASAN ... 2
A. Alat-alat Pencernaan yang ada pada tubuh manusia dan fungsinya ... 2
B. Sistem Kerja Alat Pencernaan Manusia. ... 5
C. Penyakit atau Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia... 6
D. Alat-alat Peredaran Darah Pada Tubuh Manusia dan Fungsinya. ... 8
E. Sistem Kerja Alat Peredarah Darah Manusia ... 9
F. Penyakit atau Gangguan Sistem Peredaran Darah Manusia ... 11
BAB III ... 15
PENUTUP ... 15
A. Kesimpulan ... 15
B. Saran ... 15
DAFTAR PUSTAKA ... 16
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
Di dalam tubuh manusia terdapat organ-organ yang kemudian bekerja sama membentuk sebuah sistem. Sistem yang ada pada tubuh manusia diantaaranya ialah sistem indera, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem reproduksi, dan sistem saraf. Yang akan dibahas pada makalah ini yaitu sistem pencernaan dan sistem peredaran darah pada manusia. Sistem pencernaan ialah adalah sistem yang membantu dalam mencerna makanan yang dikonsumsi sehingga mudah dicerna oleh tubuh yang berguna untuk menghasilkan energi bagi seluruh anggota tubuh. Sistem peredaran darah ialah sistem yang berguna menyalurkan berbagai zat penting seperti nutrisi dan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
Melalui makalah ini kita akan mempelajari alat-alat, sistem kerja, dan gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan dan sistem peredaran darah pada manusia. Setelah mengetahui dan mempelajarinya, diharapkan kita bisa menanamkan pola hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit dan gangguan sistem pencernaan dan sistem peredaran darah, dan menjadi lebih memerhatikan kesehatan organ-organ yang ada di dalam tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja alat pencernaan yang ada pada tubuh manusia dan apa fungsinya?
2. Bagaimana sistem kerja alat pencernaan yang ada pada tubuh manusia?
3. Penyakit atau gangguan apa saja yang dapat menyerang sistem pencernaan manusia?
4. Apa saja alat peredaran darah yang ada pada tubuh manusia dan apa fungsinya?
5. Bagaimana sistem kerja alat peredaran darah yang ada pada tubuh manusia?
6. Penyakit atau gangguan apa saja yang dapat menyerang sistem peredaran manusia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui alat-alat pencernaan pada tubuh manusia dan fungsinya.
2. Untuk mengetahui sistem kerja alat pencernaan manusia.
3. Untuk mengetahui penyakit atau gangguan pada sistem pencernaan manusia.
4. Untuk mengetahui alat-alat peredaran darah pada tubuh manusia dan fungsinya.
5. Untuk mengetahui sistem kerja alat peredaran darah manusia.
6. Untuk mengetahui penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah manusia.
2 BAB II PEMBAHASAN
A. Alat-alat Pencernaan yang ada pada tubuh manusia dan fungsinya
Sistem pencernaan adalah sistem yang membantu dalam mencerna makanan yang dikonsumsi sehingga mudah dicerna oleh tubuh yang berguna untuk menghasilkan energi bagi seluruh anggota tubuh. Makanan yang diserap berupa nutrisi dibantu oleh enzim untuk memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Anatomi sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ penting yang bertugas untuk mendistribusikan dan mencerna makanan melalui saluran yang kita kenal sebagai saluran pencernaan.Saluran pencernaan (Gastrointestinal) adalah saluran yang panjang bermula dari mulut sampai ke anus.Makanan mulai dicerna, langsung setelah masuk ke dalam rongga mulut. Proses ini kemudian akan berakhir dengan keluarnya sisa makanan yang tidak diserap, melalui anus.
Alat pencernaan manusia
1. Mulut
Mulut merupakan pintu gerbang saluran pencernaan. Saat kita mengunyah, proses pencernaan makanan sebenarnya sudah dimulai. Bahkan, sebelum makanan masuk ke mulut, sistem pencernaan kita sudah bersiap-siap, dengan keluarnya air liur untuk membasahi mulut. Saat masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengubah makanan menjadi partikel yang lebih kecil, agar enzim yang ada di air liur dapat lebih mudah mengolahnya. Setelah makanan dihancurkan, lidah akan mendorong makanan ke tujuan selanjutnya, yaitu tenggorokan.
3 2. Tenggorokan
Organ yang dalam bahasa medis disebut faring ini, merupakan jalan yang digunakan makanan untuk menuju esofagus. Saat makanan yang sudah hancur masuk ke tenggorokan, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Pertama, makanan bisa melewati jalur yang tepat, yaitu ke esofagus untuk lalu menuju lambung. Kedua, makanan justru masuk ke jalur yang salah menuju ke saluran napas. Kemungkinan kedua inilah yang membuat kita bisa tersedak. Untuk mencegah makanan melewati jalur yang salah, di tenggorokan terdapat epiglotis. Epiglotis adalah bagian dari organ pencernaan yang berbentuk seperti daun. Fungsinya hampir sama seperti pintu, yang bisa membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan.
3. Esofagus
Esofagus terdiri dari otot dengan bentuk seperti tabung yang letaknya membentang dari faring hingga ke lambung. Melalui suatu mekanisme gerakan meremas yang dinamakan gerakan peristaltik, esofagus akan mengantarkan makanan ke lambung.
4. Lambung
Alat pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung. Selain menyimpan makanan, lambung juga berperan dalam mencampur dan menghancurkan makanan menjadi bentuk yang lebih mudah diserap. Fungsi tersebut dilakukan oleh enzim dan asam yang diproduksi lambung. Saat makanan menuju ke organ selanjutnya setelah lambung, konsistensinya sudah menyerupai pasta atau cairan.
5. Usus halus
Dari lambung, makanan akan menuju ke usus halus. Usus halus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Usus dua belas jari (duodenum)
Jejunum
Ileum
4
Organ ini masih akan terus mengolah makanan menggunakan enzim yang diproduksi oleh pankreas dan hati. Duodenum bertugas untuk terus memecah makanan dan mengolahnya. Sementara itu, jejunum dan ileum berperan agar nutrisi yang ada pada makanan bisa diserap oleh tubuh. Di usus kecil juga terdapat gerakan peristaltik, yang akan menggerakkan makanan dan mencampurnya dengan zat-zat yang dikeluarkan oleh alat pencernaan manusia lainnya.
6. Usus besar
Setelah itu, makanan akan menuju usus besar. Di sini makanan yang masuk adalah sisa-sisa dari pencernaan dan akan dipindahkan menuju ke rektum, lalu anus. Namun sebelumnya, air yang terdapat di sisa-sisa tersebut akan dihilangkan, sehingga konsistensinya lebih padat. Sisa makanan tersebut akan terus berada di usus besar, hingga ada gerakan yang memicu pengeluarannya dari rektum. Umumnya, sisa makanan tersebut membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk melewati usus besar.
7. Rektum
Rektum merupakan sebuah “ruangan” yang menghubungkan usus besar dan anus.
Fungsinya adalah untuk menerima sisa makanan yang sudah berubah menjadi feses, dan menyimpannya. Saat ada feses masuk ke rektum, sensor yang berada di area tersebut akan mengirimkan pesan ke otak, untuk menentukan feses tersebut perlu dikeluarkan atau tidak.
8. Anus
Anus merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini terdiri dari otot yang digunakan untuk menjaga dan menahan feses keluar dari rektum jika belum saatnya. Selain itu, otot ini juga akan mencegah kita buang air besar secara spontan saat tidur.
5
Organ yang membantu sistem pencernaan manusia
Selain delapan organ di atas, sistem pencernaan manusia juga dibantu oleh tiga organ lain yang juga terletak di rongga perut, yaitu hati, pankreas, dan empedu.
1. Hati
Hati juga memiliki peran dalam sistem pencernaan. Organ yang satu ini, memproduksi suatu zat bernama empedu, yang berguna untuk mencerna lemak dan menyingkirkan kelebihannya. Nutrisi yang terdapat di makanan, juga akan disaring oleh hati. Selain itu, hati juga akan menyaring racun dan zat-zat kimia lain yang berbahaya bagi tubuh.
2. Pankreas
Pankreas memproduksi enzim yang kemudian akan dilepaskan di usus dua belas jari, untuk membantu pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat secara kimiawi.
3. Empedu
Cairan empedu disimpan dan dikeluarkan dari kantung empedu. Saat makanan yang berlemak masuk ke usus dua belas jari, kantung empedu akan berkontraksi dan mengeluarkan cairan empedu.
B. Sistem Kerja Alat Pencernaan Manusia.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari pencernaan mekanik dan kimiawi. Prosesnya dimulai dari pencernaan mekanik yang terjadi di mulut. Kemudian dilanjutkan dengan pencernaan kimiawi oleh enzim di organ pencernaan lainnya.
Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung. Proses yang terjadi di dalam mulut melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam mencerna makanan.
Sementara itu, di lambung terjadi pencernaan mekanik yang berupa gerakan seperti mengaduk atau meremas makanan. Gerakan mekanik di dalam lambung tersebut digerakkan oleh otot polos. Dalam melakukan prosesnya, gigi juga banyak sekali tipenya yang kerap digunakan untuk makan sehari-hari. Jika dikategorikan, ada tiga jenis gigi yang berperan dalam mencerna makanan di dalam mulut, yaitu:
6
Tipe-tipe gigi pada manusia (sumber: monashdentalgroup.com.au)
Gigi Seri (Incisor) – berfungsi untuk memotong makanan.
Gigi Taring (Canine) – berfungsi untuk mencabik-cabik dan mengoyak makanan.
Gigi Geraham (Premolar & Molar) – berfungsi untuk melumatkan makanan.
Pencernaan Kimiawi
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim. Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalis di dalam tubuh. Enzim-enzim yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi, antara lain:
Amilase: enzim ini dihasilkan oleh kelenjar saliva. Di dalam mulut, enzim ini berfungsi untuk memecah pati menjadi maltosa.
Protease: enzim ini dihasilkan di lambung dan pankreas, berfungsi memecah protein menjadi asam amino.
Lipase: dihasilkan oleh pankreas, berfungsi untuk memecah lemak (lipid) menjadi asam lemak dan gliserol.
Maltase: enzim maltase diproduksi di usus kecil, berfungsi untuk memecah maltosa menjadi glukosa.
C. Penyakit atau Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia.
Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang terlibat dalam pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga naiknya asam lambung. Gejala gangguan sistem pencernaan pun bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Berikut ini adalah macam-macam gangguan sistem pencernaan yang umum ditemui:
7
Diare
Diare adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai perubahan konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan pola makan, infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu. Selain menyebabkan perubahan frekuensi dan konsistensi BAB, diare juga bisa mengakibatkan penderitanya mengalami kram perut, demam, kembung, dan mual.
Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan disertai dengan kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh menurunnya pergerakan usus. Umumnya seseorang dianggap mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besarnya kurang dari 3 kali dalam seminggu. Di samping frekuensi buang air besar yang menurun, gejala sembelit lainnya meliputi:
o Feses keras.
o Harus mengejan saat buang air besar.
o Merasa ada penyumbatan di rektum, sehingga tinja sulit dikeluarkan.
o Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
o Perlu bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menekan perut atau menggunakan jari tangan untuk mengeluarkan feses dari anus.
Wasir (hemoroid)
Wasir terjadi ketika pembuluh darah vena yang terletak di luar atau di dalam saluran anus (rektum) mengalami pembengkakan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun sekitar 50% penderitanya berusia di atas 50 tahun. Wasir dapat menimbulkan nyeri dan gatal pada anus, benjolan di anus, serta keluarnya darah ketika BAB. Kadang wasir juga bisa membuat penderitanya sulit untuk duduk.
GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam lambung naik menuju kerongkongan. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya katup (sfingter) yang terletak di dalam saluran kerongkongan bagian bawah. Pada orang sehat, katup tersebut akan berkontraksi dan menutup saluran kerongkongan setelah makanan turun ke lambung.
8
Namun pada penderita GERD,katup yang lemah menyebabkan kerongkongan tetap terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan. Beberapa gejala penyakit asam lambung adalah:
o Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada, yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring.
o Rasa asam di belakang mulut.
o Sakit saat menelan.
o Adanya rasa mengganjal di kerongkongan.
o Batuk tanpa dahak.
o Radang tenggorok, jika asam lambung mengiritasi tenggorokan.
Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas.
Pengikisan dan luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.Umumnya tukak lambung menimbulkan nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul pada tukak lambung adalah:
o Rasa begah dan kembung o Mual dan muntah
o Feses berwarna gelap o Perubahan nafsu makan
o Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya D. Alat-alat Peredaran Darah Pada Tubuh Manusia dan Fungsinya.
Sistem peredaran darah ialah sistem yang berguna menyalurkan berbagai zat penting seperti nutrisi dan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh- pembuluh darah dan darah itu sendiri.
1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar yaitu :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.
9 Gambar: Bagian-bagian jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya. Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal. Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.
E. Sistem Kerja Alat Peredarah Darah Manusia
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :
10 1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
11
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
o Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
o Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.
F. Penyakit atau Gangguan Sistem Peredaran Darah Manusia 1. Anemia
Anemia sering disebut sebagal penyakit kurang darah. pengertian tersebut sebenarnya kurang tepat, sebab anemia ditemul juga pada seseorang yang mempunyal jumlah sel darah merah narmal, namun ternyata jumlah hemoglobin dalam setiap sel darah merahnya kurang, Jadi, anemia sebenarnya adalah penyakit akibat kekurangan hemoglobin di dalam darah.
2. Thalasemia
Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik atau kondisı kelainan genetika dimana tubuh tidak mampu memproduksi globin, suatu protein pembentuk hemoglobin. Kalaupun penderita thalasemia mampu memproduksi eritrosit, biasanya usia sel darahnya tebih singkat dan lebih rapuh atau lebih mudah rusak. Penyakit ini bersipat genetis, artinya diturunkan dari kedua orang tua kepada anak-anaknya,secara resesif.
12 3. Leukimia (Kanker darah)
Leukimia (kanker darah) adalah gangguan pada sistem peredaran darah dimana jumlah seldarah putih (leukosit) jauh diatas jumlah normal, akibat pembelahan sel leukosit yang tak terkendali. Disamping itu, sel darah putih akan menjad i ganas karena memakan sel-sel darah merah (eritrosit), sehingga orang tersebut menjadi anemia berat
4. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit pada darah dimana darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini bersifat menurun, diwariskan oleh orang tua kepada keturunannya. Kaum pria lebih besar kemungkinan mendapat warisan penyakit ini karena gen hemofilia menampakkan pengruhnya pada laki- lakt. Sebaliknya, hemofilia bersifat mematikan sehingga anak perempuan penderita akan mati sebelum dewasa. Karena menurun penyakit Ini tidak bisa disembuhkan. Untuk mencegahnya, hindari perkawinan dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan penderita hemnofilla.
13 5. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah ballk (vena) sehingga tampak membesar.
6. Angina pektoris
Angina pektoris yang dikenal sebagai Angin Duduk merupakan suatu sindroma gangguan pada dada berupa rasa nyeri atau tertekan yang bersifat sementara, saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Gangguan yang menyerang jantung ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen akibat terganggunya aliran darah ke arteri yang mengalirkan darah ke dalam miokardium (otot jantung).
Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung yang mengakibatkan angina adalah jika penyumbatan mencapal 70%. Namun beberapa orang yang mengalami nyeri dada, terkadang memiliki arteri jantung normal. Hal Inl dapat disebabkan oleh kelainan komponen darah, kekurangan oksigen, adanya anemia parah, atau keblasaan merokok.
14 7. Jantung koroner
Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding bagian dalam dari pembuluh darah jantung (pembuluh koroner). Hal inilama kelarnaan diikuti oleh berbagai proses antara lain seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran dan permbekuan darah pada dinding pembuluh jantung tersebut, yang semua itu akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. menyenpitnya pembuluh darah jantung Ini tentu dapat mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengaiami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan angina pektoris (nyeri dada) atau bahkan hingga infark jantung ( serangan jantung) yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Sistem pencernaan adalah sistem yang membantu dalam mencerna makanan yang dikonsumsi sehingga mudah dicerna oleh tubuh yang berguna untuk menghasilkan energi bagi seluruh anggota tubuh. Alat-alat sistem pencernaan manusia diantaranya ialah mulut, tenggorokan, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Organ yang ikut membantu terjadinya sistem pencernaan pada manusia yaitu hati, pancreas, dan empedu. Sistem kerja alat pencernaan manusia terbagi menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik yang terjadi di mulut dan lambung, dan pencernaan kimiawi yang dilakukakan oleh enzim-enzim yang ada di tubuh, seperti amylase, protase, lipase, dan maltase.
Penyakit atau gangguan yang dapat terjadi dalam sistem pencernaan manusia dintaranya ialah diare, sembelit, wasir, GERD, tukak lambung, dan lain sebagainya.
Sistem peredaran darah adalah sistem yang berguna menyalurkan berbagai zat penting seperti nutrisi dan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Alat-alat sistem peredaran darah manusia diantarnya ialah jantung dan pembuluh darah. Sistem kerja alat peredaran darah manusia ada yang berupa perdaran darah besar yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh, lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung, dan peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah manusia diantaranya yaitu anemia, thalassemia, leukemia, hemophilia, varises, angina pektoris, dan jantung coroner.
B. Saran
Demikianlah pokok bahasan Sistem Pencernaan dan Sistem Peredaran Darah Manusia yang dapat kami paparkan. Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk banyak kalangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun jadi lebih baik dimasa yang akan datang.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sehatq.com/artikel/alat-pencernaan-manusia-ternyata-tak-hanya-lambung-dan-usus https://blog.ruangguru.com/bagaimana-tubuh-kita-mencerna-makanan
https://saintif.com/sistem-pencernaan-manusia/
https://www.alodokter.com/macam-macam-gangguan-sistem-pencernaan-yang-umum-terjadi
http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/17/struktur-alat-peredaran-darah-pada-manusia/
Yuliani, dwi. Penyakit pada peredaran darah. Diakses pada 11 Mei 2020 pukul 19.50