• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH “SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA”

N/A
N/A
Tata Saja

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH “SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA”"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Konsep Dasar Biologi SD Dosen Pengampu : Dra. Zuryanty, M.Pd

Disusun oleh :

Aifa Khazana Yasmin (21129341) Prilly Naftalika (21129092) Rezi Asria Nanda (21129467) Salsabilla Suci Rahayu (21129112)

Yona Yulia Afrini (21129506) Yovella Patricya Ferdinand (21129508)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGRI PADANG 2022

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sistem Peredaran Darah Manusia” ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas Kelompok dari Dosen Pengampu Ibu Dra. Zuryanty, M.Pd pada Mata Kuliah Konsep Dasar Biologi SD. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ”Sistem Peredaran Darah Manusia” bagi para pembaca dan bagi penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Zuryanty, M.Pd pada Mata Kuliah Konsep Dasar Biologi SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahun dan wawasan Saya.

Saya juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu Saya dalam mengerjakan makalah ini. Saya menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu untuk kritik dan saran yang dapat membangun akan Saya terima demi menambah kelengkapan makalah ini.

Bukittinggi, 18 April 2022

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Makalah D. Manfaat Makalah BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Peredaran Darah

B. Sistem Peredaran Darah Terbuka Dan Tertutup C. Jenis-Jenis Pembuluh Darah

D. Peredaran darah di Jantung

E. Gangguan sistem peredaran darah manusia BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dari sel ke sel. Sistem peredaran darah manusia merupakan suatu sistem pemindahan nutrisi dan zat-zat tertentu melalui sistem peredaran darah dari jantung ke seluruh sel-sel organ dalam tubuh dan begitu pula sebaliknya. Bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh adalah pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri atas pembuluh nadi dan pembuluh balik. Pembuluh darah yang bercabang membentuk pembuluh yang lebih halus yang disebut pembuluh kapiler. Percabangan antara pembuluh darah besar dengan pembuluh darah kecil membentuk sebuah sudut. Sudut yang terbentuk pada percabangan pembuluh darah akan mempengaruhi aliran darah pada tubuh. Selain sudut, percabangan pada pembuluh darah mengakibatkan jari-jari pada masing-masing pembuluh berbeda. Pada tahun 1878 Wilhelm Roux membahas hubungan antara sudut dan jari-jari percabangan pembuluh darah dengan menggunakan beberapa prinsip sederhana. Untuk memperoleh kembali hasil dari Roux akan diturunkan model percabangan pembuluh darah melalui eksplorasi yang dikaji oleh John Adam.

B. rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud sistem peredaran darah?

2. Jelaskan sistem peredaran darah terbuka dan tertutup!

3. Apa saja jenis-jenis pembuluh darah?

4. Jelaskan peredaran darah di jantung!

5. Apa saja gangguan sistem peredaran darah manusia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu sistem peredaran darah

2. Untuk mengetahui sistem peredaran darah terbuka dan tertutup 3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis pembuluh darah

4. Untuk mengetahui apa itu peredaran darah di jantung

5. Untuk mengetahui apa saja gangguan sistem peredaran darah manusia.

(5)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

B. Sistem Peredaran Darah Terbuka Dan Tertutup

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

1. Sistem Peredaran Darah Terbuka

Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh. Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung yang merupakan pusat peredaran darah sejumlah sinus (rongga) dan sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada, berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valve(katub-katub) yang mencegah darah masuk kembali ke jantung.

Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut:

a. Arteri Optalmik (mata) b. Dua arteri antenna c. Dua arteri hati

d. Arteri dorsal abdominalis 2. Sistem Peredaran Darah Tertutup

Darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh- pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan melewati arteri

(6)

dan kembali ke jantung melewati vena. Contoh cacing tanah (Lumbricus terrestris).

Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran. Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing tanah berwarna merah disebabkan oleh adanva hemoglobin yang larut dalam plasma darah. Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke jantung.

Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh.

Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung. Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.

Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

a. Darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan .

b. Yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar).

Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian- bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.

C. Jenis-Jenis Pembuluh Darah 1. Pembuluh Nadi ( Arteri )

Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung. Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi

(7)

ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.

Penggambaran Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengantensimeter atau sfigmomanometer. Anatomi Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.

Jenis pembuluh nadi

Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:

e. Arteri pulmonaris

Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.

f. Arteri sistemik

Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.

g. Aorta

Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.

h. Arteriol

Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.

2. Pembuluh kapiler

Pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang paling kecil dibandingkan pembuluh darah lainnya. Pembuluh darah ini merupakan gabungan dari pembuluh nadi dan pembuluh vena yang bercabang-cabang hingga menciptakan

ukuran yang sangat kecil.

(8)

Pada jenis pembuluh darah ini, terjadi proses filtrasi dan absorpsi. Selain itu, ada pula pertukaran oksigen, karbon dioksida, hingga hasil ekskresi dengan jaringan yang ada di sekitarnya.

Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

3. Pembuluh Balik (Vena)

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.

Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava.

Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru.

Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.

Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut : a. Vena Kava

Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.

b. Vena kava superior

Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung

(9)

c. Vena kava inferior

Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.

d. Vena Pulmonalis

Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.

Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.

D. Peredaran darah di Jantung

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan. Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor. Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

(10)

1. Permukaan Jantung

Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium.

Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung. Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.

2. Struktur internal jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri. Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.

Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).

3. Cara Kerja Jantung

(11)

Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru. Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

(12)

4. Fungsi bilik jantung

a. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan kaya karbondioksida.

b. Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya oksigen.

c. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak mengandung karbon-dioksida

d. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak mengandung oksigen

(13)

5. Peredaran Darah Besar (Sistemik) Dan Kecil

a. Peredaran darah besar

Sistem peredaran ini disebut dengan peredaran darah besar karena jantung memompa darah yang akan dialirkan ke seluruh tubuh. Peredaran darah besar berfungsi untuk mengalirkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Oksigen ini diperlukan untuk membantu sistem kerja organ-organ tubuh. Sistem peredaran darah besar dimulai dari bilik kiri jantung, menuju ke seluruh tubuh, lalu kembali ke serambi kanan jantung.

Alur lengkapnya adalah sebagai berikut

1) Darah keluar dari bilik kiri dan mengalir pembuluh darah aorta. Pembuluh darah aorta adalah pembuluh darah yang ada di bilik atau ventrikel kiri.

2) Darah mengalir melalui pembuluh arteri ke pembuluh-pembuluh yang lebih kecil bernama pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler ini menjadi tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida di jaringan tubuh

(14)

3) Setelah terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida, darah yang mengandung karbon dioksida dibawa kembali ke jantung.

4) Darah dengan karbon dioksida melewati pembuluh darah vena kaca superior, dan kembali ke serambi kanan atau atrium jantung.

b. Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru, lalu kembali ke jantung. Berbeda dengan sistem peredaran darah besar, pertukaran gas yang terjadi adalah gas karbon dioksida bertukar dengan oksigen di dalam paru-paru. Sistem peredaran darah kecil dimulai dari bilik kanan jantung, menuju ke paru-paru, lalu kembali ke serambi kiri jantung.

Alur lengkapnya adalah sebagai berikut.

1) Darah yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh yang masuk melalui serambi kanan, diteruskan menuju bilik kanan.

2) Dari bilik kanan, darah keluar melalui jalur pembuluh darah arteri pulmonalis.

3) Darah mengalir melalui pembuluh arteri pulmonalis ke pembuluh-pembuluh yang lebih kecil bernama pembuluh kapiler.

4) Melalui pembuluh kapiler di paru-paru, darah yang mengandung karbon dioksida, bertukar dengan darah kaya oksigen di alveolus. Alveolus adalah tempat pertukaran oksigen di dalam paru-paru.

5) Setelah bertukar menjadi darah yang kaya oksigen, darah mengalir melalui vena pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung.

Sistem peredaran darah besar dan kecil ini saling berkaitan dan memengaruhi kesehatan tubuh. Jika salah satu dari organ atau pembuluh darah terganggu fungsinya, maka berpengaruh ke seluruh proses peredaran darah.

(15)

D. Gangguan sistem peredaran darah manusia

Beberapa kondisi dan penyakit paling umum yang dapat mengganggu sistem peredaran darah pada manusia seperti berikut ini.

1. Hipertensi. Kondisi tekanan darah tinggi yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.

2. Stroke. Gangguan aliran darah menuju otak sehingga jaringan otak bisa mengalami kematian akibat kekurangan oksigen dan zat gizi.

3. Aneurisma aorta. Penggelembungan pada dinding aorta atau pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah dari jantung ke bagian tubuh lain.

4. Aterosklerosis. Penyempitan atau pengerasan pembuluh darah akibat tumpukan lemak, kolesterol, dan zat sisa lainnya pada dinding pembuluh darah arteri.

5. Aritmia. Kelainan jantung saat ritme detak jantung tidak normal, baik terlalu cepat, terlalu pelan, maupun tidak teratur.

6. Penyakit jantung koroner. Penyumbatan pada salah satu atau lebih pembuluh darah arteri menuju jantung yang disebabkan oleh penumpukan plak.

7. Gagal jantung. Kondisi otot jantung tidak bisa memompa aliran darah dengan baik.

8. Serangan jantung. Masalah kesehatan saat aliran darah yang kaya oksigen tiba-tiba terhambat ke otot jantung yang memicu rasa nyeri dada dan napas pendek.

9. Kardiomiopati. Kondisi lemah jantung yang ditandai dengan otot jantung yang menjadi lebih besar, tebal, maupun kaku.

10. Varises. Pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan berkelok-kelok di bawah permukaan kulit, terutama pada bagian kaki.

(16)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh. Darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh- pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.

Jenis-jenis pembuluh darah

1. Pembuluh Nadi ( Arteri ), Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.

2. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi.

3. Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.

Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor. Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

Peredaran darah besar, Sistem peredaran ini disebut dengan peredaran darah besar karena jantung memompa darah yang akan dialirkan ke seluruh tubuh. Peredaran darah besar berfungsi untuk mengalirkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.

(17)

Peredaran Darah Kecil (Pulmonal), Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru, lalu kembali ke jantung. Berbeda dengan sistem peredaran darah besar, pertukaran gas yang terjadi adalah gas karbon dioksida bertukar dengan oksigen di dalam paru-paru. Sistem peredaran darah kecil dimulai dari bilik kanan jantung, menuju ke paru-paru, lalu kembali ke serambi kiri jantung.

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekuarangan. Untuk kedepannya kami akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan detail dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ethel Sloane. 1995. Anatomi Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.

Drs. H. Syaifuddin, AMK. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

http:// wikipedia.org

https://www.alodokter.com/memahami-sistem-peredaran-darah-pada-manusia

https://bobo.grid.id/read/082973811/alur-sistem-peredaran-darah-besar-dan-kecil-pada-tubuh- manusia?page=all

https://www.ruangguru.com/blog/sistem-peredaran-darah

Referensi

Dokumen terkait

Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah ganda karena darah 2 kali masuk ke jantung sehingga ada yang dinamakan peredaran darah kecil

Darah yang kaya CO2 tersebut akan dibawa melalui pembuluh vena sistemik menuju serambi kanan jantung, diteruskan ke bilik kanan jantung lalu menuju jalur pulmonalis kembali

Sistem peredaran darah pada udang terdiri dari jantung, sejumlah arteri yang mengedarkan darah ke organ utama, tidak memiliki vena (pembuluh balik), dan terdapat sejumlah

1) Peredaran darah kecil/pendek yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung ke paru-paru kembali ke jantung. Ventrikel kanan paru-paru atrium kiri.. 2) Peredaran

Isi jantung dan pembuluh darah utama kosong, terdapat empat buah ruang yaitu dua serambi kanan dan kiri serta dua bilik kanan dan kiri, ukuran lingkar katup serambi

Darah kotor tersebut dipompa ke paru-paru agar karbon dioksida bisa ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan. Letak bilik kanan berada di bawah serambi kanan

Sistem peredaran darah pada pisces, misalnya pada ikan, terdiri dari jantung beruang dua, yaitu sebuah bilik ( ventrikel ) dan sebuah serambi ( atrium ).. Jantung

Pembuluh darah ini keluar dari jantung (bilik kanan) menuju paru-paru. 2) Aorta, berfungsi membawa darah kaya oksigen dari jantung (bilik kiri) ke seluruh bagian tubuh. 3)