• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP PSIKOLOGI DALAM PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PRINSIP PSIKOLOGI DALAM PEMBELAJARAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP PSIKOLOGI

DALAM PEMBELAJARAN

(2)

Witherington

(1952) : “Belajar merupakan perubahan

dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola2

respons yg baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan,

pengetahuan dan kecakapan”.

Di Vesta dan Thompson

(1970) : “ Belajar adl perubhn

perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari

pengalaman”.

Gage & Berliner

: “Belajar adl suatu proses perubahan

perilaku yang yang muncul karena pengalaman”

Belajar : perub yg relatif permanen dlm perilaku,

kognisi/ pemikiran atau afeksi/emosi yg tjd akibat

interaksi sso dg lingkungan.

Apa itu belajar ??

(3)

Prinsip belajar ialah mengubah dari tidak tahu

menjadi tahu, merubah hal yang buruk pada yang

baik, serta proses perubahan tingkah laku, baik di

ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.

Pelatihan membutuhkan proses belajar dan

pembelajaran. Terutama proses belajar, karena

tanpa adanya sebuah proses belajar, pelatihan

diangap sia-sia dan tidak akan bernilai guna.

Tujuan dari pelatihan juga seperti itu, yaitu dapat

merubah tingkah laku seseorang serta

mengembangkan keahlian dan pengetahuan yang

dibutuhkan guna kelangsungan hidup tiap-tiap

individu dan organisasi .

Apa kaitan antara belajar dan

pelatihan ??

(4)

Prakondisi Proses Pembelajaran

Diperlukan adanya kesiapan kondisi psikologis/

mental.

Diperlukan kemampuan dan kesiapan trainee

utk dilatih

Situasi terbaik adl dimana sso dpt belajar krn

adanya kemauan belajar (memiliki motivasi)

Keingintahuan, kebutuhan utk berprestasi, dan

peningkatan harga diri sso akan meningkatkan

motivasi internal.

Perlu mempertimbangkan harapan trainee, krn

akan mempengaruhi reaksi secara keseluruhan

suatu program pelatihan.

(5)

Konsep Dasar Pembelajaran

Pengarahan

Belajar yg berlebihan (

over training

)

Konsep pertama dan terakhir

Gaya belajar

Menciptakan kesan pertama yg positif

Menciptakan antusiasme dan lingk yg kondusif

Tdp hub ant kepuasan dan proses belajar

Pencapaian tujuan adl tg jwb bersama (

trainee

& trainer

)

Motivasi utk belajar adalah penting

Sistem nilai akan mempengaruhi proses belajar

(6)

Prinsip Belajar pd Org Dewasa

(

Andragogi

)

Kebutuhan utk mengetahui

Kebutuhan utk mengarahkan diri sendiri (

self

directed

)

Belajar melalui perbuatan/partisipasi

Terfokus pd tugas dan masalah

Pentingnya kesiapan belajar

Memperhatikan perbedaan individual

Kurang menyukai adanya sistem penilaian

Memiliki kebutuhan utk dihargai

Menginginkan lingk yg kondusif

Termotivasi secara intrinsik dan ekstrinsik

Peran fasilitator sbg agen perubahan

(7)

Perbedaan PEDAGOGI & ANDRAGOGI

KARAKTERIS

TIK

PEDAGOGI

ANDRAGOGI

Peran Trainee • Mengikuti instruksi

• Penerima pasif

• Menerima informasi

• Memiliki tg jwb yg kecil pd proses belajar

• Memberikan ide berdasarkan pengalaman

• Saling tgt

(interdependensi)

• Partisipasi aktif (active learning)

• Bertg jwb pd proses belajar

Motivasi trainee

utk belajar

Eksternal

• Tuntutan/desakan dr masy

(keluarga/tradisi)

• Peserta tdk dpt melihat langsung manfaatnya

Internal

• Datang dr dalam diri sendiri

• Peserta dpt melihat langsung

penerapannya

Pemilihan Materi

• Dikendalikan oleh guru

• Peserta tdk/krg memiliki pilihan

Berorientasi pd masalah kerja atau kehidupan yg diekspresikan oleh

peserta

(8)

KARAKTERIS

TIK

PEDAGOGI

ANDRAGOGI

Penekanan Metode

Memberi fakta dan informasi

Berbagi pengetahuan dan pengalaman

Prinsip dan pengertian belajar

Belajar adl proses intelektual dlm

memahami konsep2 dan penguasaan ketrampilan

Seseorang sukar utk menghindarkan diri dr belajar

Cara

memotivasi

trainee

Memberikan sejumlah tes dan ujian adalah cara yg baik dlm memotivasi sso utk belajar

Proses belajar yg efektif srg tjd pd wkt trainee

aktif berpartisipasi dlm menentukan apa yg hrs dipelajari

kemajuan & proses belajar muridnya

Cara & sumber yg baik utk meningkatkan

pengajaran dan

pendidikan tdp pd diri

trainee/peserta didik itu sendiri

(9)

KARAKTERIS

TIK

PEDAGOGI

ANDRAGOGI

Efektiftas

pengajaran Murid memerlukan guru yg kuat utk dpt mengarahkan proses bljr spy dpt diperoleh hsl yg efektif

Efektiftas suatu

pengajaran seharusnya dpt diukur dr peningkatan puan

trainee dlm melakukan asesmen ttg perasaan, sikap, dan perilaku

Tanggung jawab

belajar Mrpk tg jwb guru utk memotivasi murid dan apa yg hrs mrk lakukan

Trainee/peserta didik cukup memiliki kompetensi utk memilih dan melakukan tugas2nya dlm belajar Penggunaan

standar evaluasi Program dik org dewasa hrs direncanakan dan dievaluasi menggunakan standar yg sama dg

standar program2 dik lainnya

Penggunaan perencanaan dan evaluasi berdasarkan standar umum kadangkala dpt menghambat persepsi pendidik ttg keb

murud2nya Tuntutan puan

pendidik/fasilitator Persyaratan utama dr seorg guru adl dpt menangkap suatu mata pelajaran ttt dan puan utk menerangkan atau

mendemostrasikan

secara jelas dan menarik

Proses pembelajaran yg efektif menuntut aktivitas klpk yg menggunakan pengalaman dan sumber daya peserta didik dan tdk hanya sekedar ceramah shg dituntut adanya puan fasilitasi yg baik

(10)

KARAKTERIS

TIK

PEDAGOGI

ANDRAGOGI

Hubungan dan kepekaan

pendidik dan fasilitator

Peraturan pengajaran yg baik, ant lain dg menjaga jarak

hubungan ant guru-murid (interpersonal)

Perhatian utama

seorang pendidik adl pd kebutuhan anak didik yg hrs segera dipenuhi

Kematangan

peserta didik Membiarkan anak didik menentukan tujuan

pembelajarannya sendiri akan

membuang wkt dlm diskusi yg tdk relevan, krn peserta dirik msh krg matang

Kematangan lbh banyak tgt pd pengembangan pengenalan diri

dibandingkan dg pengembangan pengetahuan

Iklim belajar Pd umumnya peserta didik dpt

mengendalikan

emosinya, shg iklim kerja sama krg perlu diperhatikan

Tanpa adanya iklim kerjasama yg baik dan merangsang bg peserta didik utk mengambil resiko dan

bereksperimen, mk

proses pembelajaran yg signifkan krg dpt terjadi

(11)

Implikasi Teori Proses Belajar Orang

Dewasa Pada Pelatihan

Created by Yenny

KARAKTERISTIK

IMPLIKASI

KONSEP DIRI

Perencanaan bersama dan

kolaborasi dlm instruksi

PENGALAMAN

Menggunakan pengalaman

trainee

sbg dasar pemberian

contoh dan aplikasi

KESIAPAN

Membuat tujuan berdasarkan

minat dan kompetensi

trainee

PERSPEKTIF WAKTU

Aplikasi/penerapan langsung dr

materi yg telah dipelajari

ORIENTASI PADA

(12)

Prinsip2 Pembelajaran dlm Pelatihan

Semua mns dpt belajar.

Setiap ind hrs termotivasi utk belajar.

Belajar itu aktif, bkn pasif.

Perlu umpan balik.

Tersedia materi.

Meluangkan waktu.

Metode belajar hrs bervariasi.

Memenuhi harapan peserta.

Perlu penguatan thd perilaku yg benar.

Standar kinerja hrs ditetapkan.

Ada tingkatan2 yg berbeda dlm pembelajaran.

(13)

Pembelajaran mrpk penyesuaikan pd diri ind.

Perbedaan individu berprean dlm efektiftas

proses pembelajaran.

Belajar mrpk proses kumulatif.

Keterlibatan ego mrpk faktor utama dlm

belajar.

Kecepatan belajar dipengaruhi oleh

ketrampilan kompleks vs sederhana.

Gangguan/hambatan belajar hrs disingkirkan.

Belajar melibatkan

long term memory

.

Perlu pengulangan dlm proses belajar.

Tidur mempengaruhi belajar.

Belajar seharusnya berbasis kenyataan.

(14)

Hambatan Pembelajaran

Hambatan Internal

Hambatan Eksternal

Kurangnya Motivasi

Kurangnya

Komitmen

Penolakan, sudah

merasa puas.

Tidak ingin tahu

Kemampuan mental

Dinamika

kelompok

Perilaku pemimpin/

manajer

(15)

Proses Pembelajaran

Harapan (

expectancy

)

Persepsi (

perception

)

Memori Kerja (

working memory

)

Penyandian Semantik (

semantic

encodingi)

Penyimpanan Jangka Panjang (

long term

memory

)

Pemerolehan kembali (

retrieval

)

Menarik Generalisasi (

generalizing

)

Kepuasan (

gratifcation

)

(16)

Tahapan Proses Belajar Orang

Dewasa

1.

Kesadaran Diri

2.

Keinginan Meningkatkan Diri

3.

Kondisi untuk Belajar

4.

Pemeliharaan Sikap

Perubahan

(17)

Manfaat Pengenalan Gaya Belajar

Mengantisipasi

trainee

yang:

Banyak/sedikit bicara

Bertanya utk mengetahui prinsip dasar atau menjajagi

aplikasi penerapan

Merasa sesi berjalan tll cepat/lambat

Mau jd relawan

Serius/senang humor

Membaca materi terlebih dahulu

Memberikan ide2 baru secara spontan

Memberikan ide dg pemikiran yg matang

Mau mencoba hal2 baru

Mau berpartisipasi/menjadi pemantau

Menerima/menolak umpan balik

(18)

Gaya Belajar

1.

Gaya Belajar Aktivis (

Concrete

Experience

)

2.

Gaya Belajar Refektor (

Refective

Observation

)

3.

Gaya Belajar Teoritis (

Abstract

Conceptualization

)

4.

Gaya Belajar Pragmatis (

Active

Experimentation

)

(19)

GAYA BELAJAR AKTIVIS

Akan lebih dpt belajar dari:

Pengalaman, masalah, dan kesempatan baru.

Analisis situasi saat ini, mis: permainan bisnis, tgs

kerjasama tim, bermain peran, dll.

Pencarian ide tanpa adanya batasan.

Melakukan tgs2 yg menantang.

Kegiatan bersama dg org lain.

Adanya kesenjangan dlm melakukan berbagai

aktivitas.

Aktivitas yg memungkinkan utk tampil,

mis: memimpin, memberi presentasi, dll

Aktivitas yg memungkinkan partisipasi aktif.

(20)

GAYA BELAJAR REFLEKTOR

Akan lebih dpt belajar dari:

Mengamati dan memikirkan suatu aktivitas.

Mengamati dan mendengarkan.

Berpikir sebelum bertindak.

Meneliti.

Menilai dan menganalisis hal yg telah terjadi/

dipelajari.

Menghasilkan analisis yg hati2.

Mengampil keputusan tanpa ada batasan

waktu.

Bertukar info dg org lain tanpa hambatan.

(21)

GAYA BELAJAR TEORITIS

Akan lebih dpt belajar dari:

Mempelajari konsep, sistem, model, dan teori.

Waktu utk menjajagi hub ant ide, situasi, dan peristiwa.

Kesempatan utk menanyakan dan menjajagi metode, asumsi,

dan logika yg mendasari.

Kesempatan utk memperluas puan intelektual, dg cara

menganalisis situasi kompleks.

Situasi berstruktur dg tujuan jelas.

Kesempatan utk mendengarkan ide2 dan konsep2 secara

rasional.

Kesempatan utk menganalisis dan menggeneralisasi alasan

kesuksesan dan/atau kegagalan.

Pembahasan ide dan konsep.

Kesempatan utk memahami dan berpartisipasi dlm situasi

kompleks.

(22)

GAYA BELAJAR PRAGMATIS

Akan lebih dpt belajar dari:

Melihat hub ant topik dan masalah/kesempatan di

pekerjaan.

Penunjukkan teknik melakukan sst dg keuntungan

praktis.

Kesempatan utk mencoba dan melatih berbagai teknik

dg adanya pengarahan dan umpan balik dari pakar.

Model utk panutan.

Teknik yg dpt diaplikasikan di dlm pekerjaan.

Kesempatan utk mengaplikasikan langsung apa yg

telah dipelajari.

Kegiatan pelatihan yg efektif, mis: simulasi dan contoh

nyata.

Kesempatan utk konsentrasi pada isu praktis.

(23)

Siapapun yg berhenti

belajar berarti sudah tua,

entah pd usia dua puluh

atau delapan puluh tahun.

Siapa pun yg tetap belajar

akan senantiasa muda.

Hal terbesar dlm hidup

adalah membuat pikiran

Referensi

Dokumen terkait

Semakin menurunnya ketersediaan sumber daya bahan bakar fosil, mendorong kita untuk melakukan penelitian dan pengembangan terhadap bahan bakar alternatif.. Di antara

(b) Proof of having passed the qualifying degree with required eligibility, as specified by the Admitting Institute, will be submitted by September 30, 2015.The admission for a

Webbed feet help predators to swim faster and catch their prey organism while prey organism can use them to run from the predators, sharp claws help predators like lion to kill

tugas akhir dengan baik dan lancar yang berjudul “ Prosedur dan Pelaksanaan Tabungan Batara Di Bank Tabungan Negara KCP Jemursari Surabaya”.. Tidak sedikit hambatan yang

Kota Pagar Alam Ogan Komering Ulu Selatan6. Ogan Komering

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis penggunaan bahan ajar sejarah Indonesia yang digunakan di SMA Negeri 1 Surakarta, (2) Mendeskripsikan prosedur

Sistem discharge ini dilakukan dengan cara menyambungkan baterai ke beban dengan kontrol beban sesuai dengan asumsi sebelumnya yaitu lampu menyala terang maksimal selama

Mengingat informasi tentang populasi Araneae sebagai predator hama pada tanaman tembakau Virginia masih sangat kurang maka perlu dilakukan penelitian yang