• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Hukum dan Teknologi id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Hukum dan Teknologi id"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perkembangan teknologi di dunia begitu berkembang cepat sehingga telah merasuk pada kehidupan manusia sehari- hari. Begitupun di Indonesia, produk teknologi sudah menjadi kebutuhan manusia di Indonesia. Berkembangnya teknologi selalu lebih cepat dari peraturan perundang- undangan. Sehingga menyebabkan, dibuatnya peraturan perundang- undangan semata- mata karena adanya penyimpangan dari masyarakat.

Perkembangan dalam masyarakat memang menjadi titik tolak dari keberadaan suatu peraturan. Hukum yang stabil dan ajeg akan dapat menjadi ukuran yang pasti pada masyarakat untuk mengukur perbuatan mana yang boleh dan mana yang tidak.1 Namun demikian hukum

yang bersifat diam pada kenyataanya akan tertinggal jauh oleh kemajuan masyarakat. Maka dari itu diperlukanlah hukum yang bersifat stabil dan fleksibel sehingga dapat mengikuti perkembangan tersebut.

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Teknologi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi ialah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi adalah cabang pengetahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan, masyarakat, dan

(2)

lingkungan.2 Adapula yang mengatakan bahwa teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan

untuk memenuhi tujuan atau memecahkan suatu masalah.3 Pengertian teknologi dapat

diketahui melalui barang- barang , benda- benda atau alat- alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia.4

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa yang dinamakan teknologi adalah penerapan dari ilmu pegetahuan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik berwujud ataupun tidak berwujud sehingga memudahkan kehidupannya didunia.

B. Hukum dan Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi yang sudah sangat pesat ini sudah menjadi realita bahkan menjadi sebuah masyarakat. Tujuan dari berkembangnya teknologi ialah untuk perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Dari berkembangnya teknologi terdapat dampak yang mempengaruhi pada kehidupan. Tidak hanya mempengaruhi pada teknologi itu sendiri, teknologi juga mempunyai pengaruh terhadap aspek lain seperti agama, kebudayaan, sosial, politik, kehidupan pribadi, masyarakat bahkan bangsa dan negara. Salah satunya adalah dampak pengaruh teknologi pada pengaturan hukum.

Tidak dapat dipugkiri lagi, dengan berkembangnya teknologi segala aktifitas yang dilakukan secara face to face sekarang dapat dilakukan secara digitality. Oleh karena adanya pergeseran demikian, maka tidak mengherankan dalam setiap aspek kehidupan manusia pun mulai menunjukan suatu fenomena baru. Adanya penyalahgunaan teknologi informasi yang merugikan kepentingan pihak lain sudah menjadi realitas sosial dalam kehidupan masyarakat modern sebagai dampak dari pada kemajuan iptek yang tidak dapat dihindarkan lagi bagi bangsa-bangsa yang telah mengenal budaya teknologi. Jaringan informasi global atau internet saat ini telah menjadi salah satu sarana untuk melakukan kejahatan baik domestik maupun internasional. Wujud dari kejahatan yang ada di masyarakat muncul dalam berbagai macam bentuk yang amat merugikan bagi kehidupan masyarakat ataupun kepentingan suatu bangsa dan negara pada hubungan internasional. Kejahatan masyarakat dewasa ini mengalami perkembangan pesat tanpa mengenal batas

2 http://www.aingindra.com/pengertian-teknologi.html diunduh tanggal 10 Oktober 2014 3 http://www.pengertian.info/pengertian-teknologi.html

(3)

wilayah negara lagi. Aksi atau perlakuan kriminal yang dilakukan dengan teknologi computer ini dinamakan dengan cyber crime. Cyber crime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi komputer khususnya internet.5 Cyber crime merupakan salah satu

tindakan pidana, karena dengannya dapat mengancam dan merusak infrastruktur teknologi informasi.

Cybercriem dapat dibagi pada beberapa kelompok, diantaranya:

1. Unautborized Access to Computer System and Service, kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin/tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. 2. Illegal Contents, kejahatan dengan memasukkan data/informasi ke internet tentang suatu

hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum/mengganggu ketertiban umum.

3. Data forgery, kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet.

4. Cyber Espionage, kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran.

5. Cyber Sabotage and Extortion, kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan, atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer/sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.

6. Offense Against Intellectual Property, kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di internet.

7. Infringements of Privacy, kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan seseorang pada formulir data pribadi yang tersimpan secara terkomputerisasi, yang apabila diketahui orang lain akan dapat merugikan korban secara materil maupun immateril.

C. Penanganan Cyber crime di Indonesia

Beberapa langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanganan

cybercrime adalah :6

1. Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.

(4)

2. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan

cybercrime

3. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi

4. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime.

Dengan adanya kejadian- kejadian kriminalitas internet dan begitu berkembangannya pemakaian atau pemanfaatan di Indonesia maupun di dunia Internasional. Sehingga pemerintah Indonesia harus menerapkan cyber law sebagai prioritas utama. Pentingnya cyber law di Indonesia adalah untuk menghindari dan merupakan suatu keharusan Indonesia untuk mengarahkan transaksi- transaksi lewat Internet saat ini agar sesuai dengan standar etik dan hukum yang disepakati dan keharusan untuk meletakkan dasar legal dan kultural bagi masyarakat Indonesia untuk masuk dan menjadi pelaku dalam masyarakat informasi.7

D. Cyber low dalam Hukum Positif Indonesia

Dunia hukum sebenarnya sudah sejak lama memperluas penafsiran asas dan normanya ketika menghadapi persoalan yang bersifat tidak berwujud, seperti halnya pencurian listrik yang mana tidak dapat diketahui bagaimana seseorang itu telah mengambil listri orang lain tanpa ijin pemilik. Sehingga pada awalnya hal demikian sulit untuk dinyatakan sebagai delik pencurian, namun nyatanya kecanggihan teknologi sekarang tidak sesederhana dahulu. Mengingat kegiatannya tidak lagi bisa dibatasi oleh teritori suatu negara, aksesnya dengan mudah dapat dilakukan dari belahan dunia manapun, kerugian dapat terjadi baik pada pelaku internet maupun orang lain yang tidak pernah berhubungan sekalipun misalnya dalam pencurian dana kartu kredit melalui pembelanjaan di internet.

Sebagai bagian dari warga dunia, regulasi cyber law menjadi bagian penting dalam sistem hukum positif di Indonesia. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat perlu segera menuntaskan Rancangan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (RUU ITE) untuk dijadikan hukum positif, mengingat aktivitas penggunaan dan pelanggarannya telah demikian tinggi. Di samping itu, masalah pembuktian merupakan faktor yang sangat penting.

UU ITE di Indonesia mulai berlaku di negara Indonesia mulai dari tanggal 28 Maret 2008, undang-undang tersebut berisi tentang peraturan dan larangan-larangan yang harus di

(5)

patuhi oleh pelaku internet, UU ITE berisi 13 Bab dan 54 Pasal yang mengatur tentang hokum menggunakan media internet. Berikut ini adalah beberapa inti peraturan bab IV pasal (27-31):

 Dilarang melakukan tindakan Assusila, Perjudian, Penghinaan, Pemerasan (pasal 27)

 Dilarang melakukan tindakan penipuan tentang informasi, dan menebar tindakan yang menyebabkan permusuhan, menyebarkan kesesatan, dan berita bohong (pasal 28)

 Dilarang melakukan ancaman kekerasan terhadap pelaku internet lain ( pasal 29)

 Dilarang melakukan penyalahgunaan akses computer pihak lain secara illegal dan tindakan merugikan lain (pasal 30)

 Dilarang melakukan tindakan penyadapan dan perubahan dan penghilangan informasi pihak lain secara illegal (pasal 31)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

teknologi adalah penerapan dari ilmu pegetahuan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik berwujud ataupun tidak berwujud sehingga memudahkan kehidupannya didunia.

Tujuan dari berkembangnya teknologi ialah untuk perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Akan tetapi adanya penyalahgunaan teknologi informasi yang merugikan kepentingan pihak lain sudah menjadi realitas sosial dalam kehidupan masyarakat modern sebagai dampak dari pada kemajuan iptek yang tidak dapat dihindarkan lagi bagi bangsa-bangsa yang telah mengenal budaya teknologi.

Cybercriem dapat dibagi pada beberapa kelompok, diantaranya:

(6)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.aingindra.com/pengertian-teknologi.html diunduh tanggal 10 Oktober 2014 http://www.pengertian.info/pengertian-teknologi.html

http://techkomp09.blogspot.com/p/pengertian-cyber-crime.html

Referensi

Dokumen terkait

SALAH SATUNYA YAITU DENGAN MENGADAKAN LOMBA-LOMBA YANG MNGASAH KREATIFITAS PARA SANTRI. SEPERTI LOMBA MEMBACA PUISI, PIDATO 3 BAHASA(INDONESIA,INGGRIS

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam drama randai Salisiah Adaik adalah nilai-nilai pendidikan karakter religius (agama),

Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa masalah, yaitu : sistem yang ada sekarang ini masih menggunakan cara manual dan belum adanya sistem informasi

Sea Games ke-26 akan berlangsung di Jakarta dan Palembang tanggal 11 - 22 November 2011. Setiap cabang olah raga memiliki peraturan masing-masing. Ketertiban dan

Bottleneck pada stasiun tersebut diakibatkan karena lintasan yang tidak seimbang yang dapat dilihat dari variasi waktu siklus tiap stasiun yang sangat beragam,

PENERAPAN STANDARD SANITATION OPERATING PROCEDURE (SSOP) PADA PRODUKSI WHOLE ROUND IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus sanguineus) di PT.ALAM JAYA, SURABAYA, JAWA TIMUR.. PRAKTEK

• Khalifah Allah sebenarnya adalah perwakilan Allah untuk berbuat sesuai dengan misi yang telah ditentukan Allah sebelum manusia dilahirkan yaitu untuk memakmurkan bumi. Khalifah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jenis-jenis expression of feeling yang digunakan dalam teks di buku teks Bahasa Inggris dan juga