• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Internasional 2 Sarana sarana d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Internasional 2 Sarana sarana d"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas 2

Sarana-Sarana Hubungan Internasional

Makna Perjanjian Internasional

Disusun Oleh :

(2)

3. Sarana-Sarana Hubungan Internasional

Terdapat beberapa sarana yang diperlukan dalam menjalin hubungan internasional, antara lain:

a. Politik Internasioal (international politics)

b. Studi tentang peristiwa internasional ( the studi of foreign afair)

c. Hukum internasional (international law)

d. Orgaisasi administrasi internasional ( international organization of administration )

Sarana yang dapat digunakan oleh negara-negara dalam melakukan hubungan internasional:

1) Diplomasi

Diplomasi dalam arti luas menunjukkan pada seluruh kegiatan yang melaksanakan politik luar negeri suatu negara dalam hubungannya dengan bangsa lain.

Fungsi dasar Diplomat ada 3 yaitu :

- Sebagai lambang, prestise Negara pengirim

- Sebagai wakil yuridis yang sah dari Negara pengirim

- Sebagai perwakilan diplomatik suatu Negara di Negara lain :

 perundingan (negotiation) tertentu semua negara harus terlibat dalam perdagangan internasional agar dapat memperoleh barang yang tak dapat diproduksi dalam negeri., sehingga terjadi ekspor dan impor.

4) Kekuatan militer dan perang (show of Force)

Peralatan militer yang memadai dapat menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi. Diplomasi tanpa dukungan militer yang kuat dapat membuat suatu negara tidak memiliki rasa percaya diri sehingga tak mampu menghindari tekanan dan ancaman negara lain yang dapat menggangu kepentingan nasionalnya. Maka dengan demikian demontrasi senjata, latihan perang bersama kerap dilaksanakan untuk menampilkan kekuatannya. Namun yang lebih diutamakan bukanlah perang tetapi tindakan prevetif dalam hubungan internasional.

UU No. 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri yang disahkan pada tanggal 14 September 1999, mengatur secara menyeluruh dan terpadu mengenai kegiatan penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri , terutama setelah Indonesia meratifkasi Konvensi Wina 1961

(3)

Dalam Bab I mengenai Ketentuan Umum, pasal 1 UU No. 37 tahun 1999 dijelaskan bahwa Politik Luar Negeri adalah kebijakan, sikap dan langkah Pemerintah Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional. Politik luar negeri merupakan bagian dari kebijaksanaan nasional dan mengabdi pada kepentingan na sional. Pola perilaku yang dipergunakan dalam memperjuangkan kepentingannya pada hubungan dengan negara lain ketika menentukan pilihan/ jalan dan keputusan atas dasar ideologi negaranya. Ini berarti bahwa prinsip-prinsip yang dianut selama ini tetap dijadikan landasan bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia. Beberapa faktor yang ikut menentukan perumusan politik luar negeri suatu negara yaitu posisi geografs, sejarah perjuangan bangsa, penduduk, kekayaan alam, militer, situasi internasional, kualitas diplomasi dan kepentingan nasional.

Dalam Bab II mengatur ketentuan-ketentuan pokok bagi penyelenggaraan hubungan luar negeri, kewenanganpenyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri. Di dalam bab ini dimuat juga ketentuan tentang kemungkinan pengangkatan pejabat departemen atau instansi teknik pada Perwakilan RI di luar negeri guna melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab instansi atau departemennya. Disamping itu, diatur pula tentang pembukaan dan pemutusan hubungan diplomatik dan konsuler dengan negara lain, pembukaan dan penutupan kantor perwakilan RI serta perihal keanggotaan dalam organisasi internasional, dan pengiriman pasukan atau misi pemeliharaan perdamaian. Selain itu diatur pula hal-hal yang berkaitan dengan prosedur pendirian lembaga kebudayaan dan/ atau badan promosi Indonesia di luar negeri dan pendirian lembaga kebudayaan asing atau lembaga kerjasama asing di Indonesia.

Tujuan Politik luar negeri Indonesia adalah :

a) Pembentukan suatu negara RI yang berbentuk negara kesatuan dan negara kebangsaan yang demokratis dengan wilayah kekuasaan dari Sabang sampai Merauke.

b) Pembentukan suatu masyarakat yang adil dan makmur material dan spiritual dalam wadah Negara KesatuanRepublik Indonesia.

c) Pembentukan satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia atas dasar bekerjasama membentuk satu dunia baru yang bersih dari imperialisme dan kolonialisme menuju perdamaian dunia yang sempurna.

Tujuan politik luar negeri yang bebas dan aktif bagi Indonesia , menurut Moh. Hatta adalah :

a) Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.

b) Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran rakyat, apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri.

(4)

d) Meningkatkan persaudaraan dan persahabatan segala bangsa sebagai

pelaksanaan cita -cita yang tersimpul di dalam Pancasila, dasar dan flsafat negara kita.

Pedoman perjuangan politik luar negeri yang bebas aktif berdasarkan pada faktor -faktor berikut :

a) Dasa Sila Bandung yang mencerminkan solidaritas negara -negara Asia dan Afrika, dan perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya serta mengandung sifat non –intervensi (tidak turut campur urusan negara lain).

b) Prinsip bahwa masalah Asia hendaknya dipecahkan oleh bangsa Asia sendiri dengan kerjasama regional.

c) Pemulihan kembali kepercayaan negara -negara lain terhadap maksud dan tujuan revolusi Indonesia dengan cara memperbanyak kawan daripada lawan, menjauhkan kontradiksi dengan mencari keserasian yang sesuai dengan falsafah Pancasila.

d) Pelaksanaan dilakukan dengan keluwesan dalam pendekatan dan penanggapan sehingga pengarahannya harus dilakukan untuk kepentingan nasional terutama kepentingan ekonomi rakyat.

Pedoman politik luar negeri RI adalah sebagai berikut :

a) Indonesia menjalankan politik damai.

b) Bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghormati dengan tidak mencampuri soal susunan dan corak pemerintahan negeri masing -masing.

c) Memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal.

d) Mempermudah jalannya pertukaran pembayaran luar negeri

e) Mewujudkan pelaksanaan keadilan sosial internasional yang berpedoman pada piagam PBB.

f) Menyokong perjuangan kemerdekaan ba ngsa-bangsa yang masih dijajah, sebab tanpa kemerdekaan, persaudaraan dan perdamaian internasional tidak akan tercapai.

Potensial riil bangsa Indonesia yang mampu menunjang dan menambah bobot politik luar negerinya adalah :

a) Letak Indonesia yang geostrategis, luas wilayah, kekayaan alam di dareat bumi dan laut, dan jumlah penduduk yang dapat diarahkan untuk tugas -tugas produksi.

b) Jiwa kebangsasan yang konstruktif, ketabahan dan keuletan dalam menghadapi segala hambatan, gangguan, ancaman dan tantangan serta semangat untuk mencapai kemajuan.

Perwujudan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif , antara lain :

a) Penyelenggaraan KAA pada tahun 1955 yang melhirkan semangat dan solidaritas negara -negara Asia – Afrika yang kemudian melahirkan Deklarasi Bandung.

b) Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non -Blok pada tahun 1961 yang berusaha membantu dunia internasional untuk meredakan ketegangan perang dingin antara blok Barat dan blok Timur.

(5)

d) Ikut aktif membantu penyelesaian konfik di Kamboja, perang saudara di Bosnia, pertikaian dan konfik antara pemerintah Filipina dan suku bangsa Moro, dll.

Hasil diskusi dari Presentasi Sarana-Sarana Hubungan Internasional:

1. Pengertian wakil yuridis (Dyah Safra ..U

Sebagai wakil yudiris yang sah menurut hukum dan hubungan internasional Diplomat membuat dan menandatangani perjanjian yang mengikat secara hukum, mengumumkan pernyataan, dan mempunyai wewenang untuk meratifkasi dokumen/ mengumumkan dokumen yang telah disahkan oleh negara pengirim.

2. Contoh kegiatan yang dilakukan dalam diplomasi (Nurul Dwi Riana AU

- Melindungi kepentingan negara dan warga negara pengirim sesuai hukum internasional.

- Mengadakan perundingan dan persetujuan dengan negara penerima.

- Mengetahui keadan dan perkembangan di negara penerima dengan cara yang syah sesuai dengan Undang-undang dan melaporkannya kepada negara pengirim.

- Memelihara persahabatan serta membina hubungan ekonomi, pendidikan dan kebudayaan, ilmu pengetahuan antara negara pengirim dan penerima.

3. Contoh tekanan dan ancaman dari luar negeri (Rizki Wahyu HabibahU

Tekanan dalam bidang ekonomi, kebudayaan, ancaman terhadap wilayah NKRI.

4. Contoh Sarana ekonomi internasional

(6)

5. Contoh sarana kekuatan militer internasional.

- Latihan Militer Gabungan

- Adanya pengiriman pasukan PBB yang pasukan tersebut terdiri dari prajurit dari beberapa negara

6. Arti prestise negara pengirim.

Didalam upacara resmi, seorang diplomat mewakili kepala negara pengirim. Seperti mengadakan pesta, undung mengangkat harga dan martabat Negara pengirim dimata dinegara lain.

4. akna Perjanjian Internasional

Dalam membuat perjanjian internasional, suatu negara tidak hanya melihat dari kepentingan internasional, tetapi yang lebih utama melihat kepentingan dalam negeri itu. Suatu negara dapat dikatakan berdaulat apabila negara tersebut berdaulat di dalam dan ke luar. Syarat-syarat negara berdaulat ke luar adalah :

aU Dapat mengirim atau menempatkan wakil (Duta) ke atau di lain negara dan menerima wakil (duta) dari negara lain.

bU Dapat membuat perjanjian dengan negara lain.

cU Dapat menyatakan dan membuat perang serta perdamaian dengan negara-negara lain.

Makna Perjanjian Internasional

(7)

Hasil diskusi dari Presentasi Makna Perjanjian Internasional:

1. Apa yang terjadi jika salah satu negara yang terlibat dalam suatu kesepakatan tidak melakukan kewajibannya? [AtikaRiski P.]

Sebagai konsekuensinya suatu negara yang tidak melaksanakan kewajiban sebagai suatu bentuk dampak dari kesepakatan negara – negara pelaku perjanjian internasional, maka negara tersebut akan dikucilkan dari dunia internasional, bahkan akan diembargo dan dianggap telah mengkhianati perjanjian internasional tersebut.

2. Apa yang dimaksud akibat-akibat hukum tertentu dan apa contohnya? [SatriaArif N.]

Akibat-akibat hukum tertentu adalah akibat-akibat yang ditimbulkan oleh perjanjian internasional berdasarkan kesepakatan pihak-pihak yang melakukan perjanjian tersebut.

Contoh: Embargo, pengucilan, ancaman dari negara lain, dansanksi.

3. Apa maksud dari suasana hukum nasional? [NurHandayani O.]

Suasana yang terbentuk dikarenakan adanya hukum nasional.

4. Setiap kesepakatan memiliki tujuan menciptakan hak dan kewajiban. Apa hak dan kewajiban itu? [Hilda Rasnia H.]

Sesuai dengan pengertian perjanjian internasional, bahwasannya perjanjian internasional menciptakan hak dan kewajiban antara pihak – pihak yang membuat kesepakatan.

Hak dalam perjanjian internasional adalah sesuatu yang akan diterima sebagai dampak positif dari adanya perjanjian internasional. Contohnya adalah mendapat bantuan, pinjaman, bantuan personil tentara, mendapat perlindungan, terlepas dari pengaruh negara adi kuasa, dll.

Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh pihak – pihak tertentu sebagai dampak dari perjanjian internasional. Contohnya adalah memberi pinjaman dana kepada negara lain, mengirim kanduta, mengirimkan personil ke negara lain, kerjasama di bidang pendidikan & budaya, dll.

5. Apa saja syarat untuk mengadakan perjanjian internasional? [RizkiWahyu H.]

Dapat mengirim atau menempatkan wakil (duta) di negara lain dan menerima wakil (duta) dari negara lain.

Dapat membuat perjanjian dengan negara lain.

Dapat membuat dan menyatakan perang serta perdamaian dengan negara – negara lain.

6. Apa maksud dari kewajiban-kewajiban yang mengikat? [ArdianWahyu S.]

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berfokus pada masalah: (1) Permasalahan apa saja yang terdapat dalam pembelajaran sifat-sifat bangun ruang sisi datar?; (2) Bagaimana bentuk desain

Seiring dengan berkembangnya teknologi khususnya teknologi animasi, dapat dimanfaatkan tidak hanya dalam membuat gambar vektor dan video tetapi dengan adanya perkembangan

Fasilitas navigasi penerbangan yang diperuntukan operasional pesawat udara yang aman (safe) dan efisien di daerah terminal yang mengeliling bandar udara dan pada daerah

Pertumbuhan infrastruktur di Jawa Tengah menunjukkan data yang berfluktuatif meliputi infrastruktur ekonomi (panjang jalan, listrik yang terjual, air minum yang disalurkan, dan

SISTEM PAKAR MENENTUKAN TERAPI YANG TEPAT BAGI ANAK PENDERITA DOWN SYNDROME DENGAN METODE

Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) berpengaruh terhadap pengendalian hama ulat krop (Crocidolomia pavonana F.) pada tanaman kubis (Brassica oleracea

indikator berdasarkan faktor penyebab kesulitan belajar ilmu gizi. 67) menjelaskan “ tes adalah alat atau prosedur yang.. digunakan untuk mengetahui atau

Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu lembaga pendidikan perguruan tinggi negeri di Indonesia diharapkan dapat menyiapkan tenaga kerja yang