• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL HUKUM TATA NEGARA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ARTIKEL HUKUM TATA NEGARA INDONESIA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL

HUKUM TATA NEGARA INDONESIA

Mata kuliah : Hukum Konstitusi (A) Dosen Pengampu : Laurel Heydir, S.H. M.A.

NAMA NIM

1. Dwi Berlian Permata Putri 02011381621339

UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS HUKUM

(2)

A. Pengertian Hukum Tata Negara

Hukum tata negara adalah suatu hukum yang mengenai suatu negara. Untuk lebih jelasnya kita menguraikan apakah arti dari negara itu sendiri.

1. Logemanbuah merumuskan negara itu sebagai organisasi kemasyarakatan, yaitu suatu

pertmbahan kerja(werkverband) yang bertujuan dengan kekuasaanya mengatur serta menyelenggarakan masyarakat. Atau sering di sebut dengan pertambahan-pertambahan sebuah jabatan atau lapangan pekerjaan yang teetap.

2. Van A pel doorn mengemukakan bahwa sebagai “ tanda” menunjukkan “negara”, pengertian

“kedaulatan” sebetulnya tidk dapat di pakai karena pengertian tersebut tidak tentu, tidak pasti, dan sifatnya “kedaulatan” itu senantiasa berubah.1

Dapat kita lingkup kajian hukum tata negara mempunya dua arti, pertama sebagai staatsrechtswetenschap(ilmu hukum tata negara) dan kedua, sebagai positief staatsrecht (hukum tata negara positif).2

Istilah “hukum tata negara” dapat dianggap identik dengan pengertian “Hukum Konstitusi” yang merupakan terjemahan langsung dari perkataan Constitutional Law (Inggris), Droit Constitutionnel (Perancis), Diritto Constitutionale (Italia), atau Verfassungsrecht (Jerman). Dari segi bahasa, istilah Constitutional Law dalam bahasa Inggris memang biasa diterjemahkan sebagai “Hukum Konstitusi”. Namun, istilah “Hukum Tata Negara” itu sendiri jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, niscaya perkataan yang dipakai adalah Constitutional Law. Oleh karena itu, Hukum Tata Negara dapat dikatakan identik atau disebut sebagai istilah lain belaka dari “Hukum Konstitusi”. Kemudian hasil terjemahan dari perkataan bahasa Belanda saatsrecht. Sudah menjadi kesatuan pendapat diantara para sarjana hukum Belanda untuk membedakan antara “hukum tata negara arti luas dan hukum tata negara dalam arti sempit”. Dan untuk membagi hukum tata negara dalam arti luas itu atas dua golongan hukum yaitu:

1. Hukum tata negara dalam arti sempit (staatsrecht in enge zin) Atau untuk singkatnya

dinamakan hukum tata negara(staatscrecht). 2. Hukum tata usaha negara(atministratief recht).

Contohnya Seperti yang terjadi di hindia Belanda, di hindia Belanda mengatakan bahwa hukum tata negara hindia Belanda terdiri dari kaidah-kaidah hukum mengenai

1 E.utrecht moh.shaleh djindang,Sh pengantar dalam hukum indonesia (jakarta: Sinar harapan, 1983) hlm.324

(3)

tata( inrichting)Hindia Belanda alat-alat perlengkapan kekuasaan negara yang harus menjalankan tugas Hindia Belanda, Susunan, tata, wewenang, dan perhubungan kekuasaan dan diantara alat-alat perlengkapan itu. Sementara itu untuk hukum tata usaha negara Hindia Belanda di rumuskan oleh Kleintjes sebagai kaidah hukum mengenai penyelenggaraan tugas masing-masing alat perlengkapanya.

Van Vollenhoven menerangkan bahwa hukum tata usaha negara itu adalah semua kaidah hukum yang bukan hukum tata negara material bukan hukum perdata material, dan bukan hukum pidana material. Kemudian ia membuat skema pembagian untuk hukum usaha tata negara atas golonganya: mengenai pribadi hukum dari jabatan atau kumpulan jabatan mengenai berlakunya hukum tersebut di suatu negara. Pribadi hukum jabatan adalah pengertian yang meliputi serangkaian persoalan mengenai subjek ewajiban kita dalam mendapatkan batasan wewenang.

Dan didalam bukunya college-aantekeningen over het staatsrecht van nederlands indie juga mengatakan bahwa ilmu hukum tata negara mempelajari sekumpulan kaidah hukum yang di dalamnya tersimpul kewajiban dan wewenang kemasyarakatan dari organisasi negara, dari pejabat-pejabatnya ke luar yang berhubungan satu sama lain dengan pihak lain atau dengan kata lain satu kesatuan dari sebuah organisasi.

(4)

pada negara, hubungan antara alat perlengkapan negara dalam garis vertikal dan horizontal serta kedudukan warga negara dan hak-hak azasinya.

B. Asas-asas Hukum Tata Negara

1. Pengertian Asas-asas HTN

Asas hukum adalah dasar-dasar yang menjadi sumber pandangan hidup,kesadaran, cita-cita hukum dari masyarakat. Menurut Boedisoesetyo,mempelajari asas-asas hukum ketatanegaraan suatu negara tidak luput dari penyelidikan tentang hukumpositifnya. Dan dari hukum positifnya ini yang terutama dan karenanya terpenting adalah Undang-Undang Dasarnya, sebab dari ketentuan-ketentuan dari Undang-Undang Dasar itu, akan dapat disimpulkan antara lain tipe negara dan asas-asas kenegaraan dari negara yang bersangkutan. Disamping itu, yang dimaksud dengan asas-asas hukum tatanegara, bukan berarti bahwa yang dibahas hanyalah mengenai asas-asasnya saja dari hukum tatanegara, melainkan meliputi pula mempelajari tentang pengertian. Asas-asas dan pengertian-pengertian, masing –masing mempunyai makna berbeda. Bangunan hukum yang bersumber pada perasaan manusia disebut asas-asas hukum, sedangkan yang bersumber pada akal pikiran manusia disebut pengertian-pengertian hukum. Pengertian-pengertian yang terdapat dalam hukum tata negara pada umumnya bersifat tetap, sedangkan asas-asasnya seringkali berubah-ubah.perubahan pada asas-asas itu disebabkan karena pandangan hidup masyarakatnya yang berbeda-beda. Sebagai contoh, dapat dikemukakan disini bahwa suatu bangunan demokrasi dalam hukum tata negara dapat dilihat dari segi pengertiannya maupun dari segi asasnya.3

2. Asas-asas HTN

Asas konstitusi

Istilah konstitusi berasaal dari bahasa perancis (constutuer) yang berarti membentuk. Pemakaian istilah konstitusi yang dimaksudkan ialah pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara. Dinegara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional, dipakai istilah constitution yang dalam bahasa indonesia berarti konstitusi.

(5)

K.C.Wheare, mengartikan konstitusi sebagai keseluruhan sistem ketatanegaraan dari suatu negara berupa kumpulan peraturan yang membentuk, yang mengatur atau memerintah dalam pemerintahan suatu negara yang didalamnya terdapat berbagai aturan pokok yang berkaitan dengan kedaulatan, pembagian kekuasaan, lembaga-lembaga negara, cita-cita dan ideologi negara, hak asasi manusia, politik, masalah ekonomi, budaya,dll.4

Setiap negara didirikan atas dasar falsafah tertentu. Tafsir itu merupakan perwujudan dari keinginan rakyatnya. Oleh karena itu, setiap negara memiliki falsafah yang berbeda. Karena suatu falsafah itu identik dengan keinginan dan watak rakyat dan bangsanya, tidak mungkin untuk mengambil untuk mengambil falsafah negara lain untuk dijadikan falsafah bangsanya begitu juga. Karena falsafah itu merupakan perwujudan dari watak dan keinginan dari suatu bangsa, segala aspek kehidupan bangsa tersebut harus sesuai dengan falsafahnya.

Dalam bidang hukum, pancasila merupakan sumber hukum materiil. Oleh karena itu, setiap isi peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengannya. Dalam penjelasan UUD 1945, dapat diketahui bahwa pembukaan UUD 1945 mengandung empat pokok-pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan dari UUD Negara Republik Indonesia. Pokok pikiran ini merupakan cita-cita hukum bangsa Indonesia yang mendasari hukum dasar negara, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Pokok-pokok pikiran tersebut adalah sebagai berikut:

Pokok pikiran pertama: “Negara”_begitu bunyinya_”melindungi segenap bangsa Indonesia dan dan seluruh tumpah darah indonesia dengan berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh indonesia “. Dalam pembukaan ini, diterima aliran pengertian negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa indonesia seluruhnya. Jadi, negara mengatasi segala paham golongan dan segala paham perseorangan.

Pokok pikiran kedua:”Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat”. Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial, yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kwajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Pokok pikiran ketiga:”Negara berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan”. Oleh karena itu, sistem negara yang terbentuk dalam Undang-undang Dasar harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan berdasarkan atas permusyawaratan perwakilan. Pokok pikiran yang ketiga ini menunjukkan bahwa didalam

(6)

negara Indonesia, yang berdaulat adalah rakyat Indonesia sehingga kedaulatan ada ditangan rakyat.

Pokok pikiran keempat:”negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beadab”. Oleh karena itu, Undang-Undang dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Pokok pikiran yang keempat ini menunjukkan keyakinan bangsa Indonesia akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, adanya cita kemanusiaan dan cita harkat dan martabat manusia bahkan semua itu menjadi dasar negara yang mengikat, baik pemerintah maupun rakyatnya. Keempat pokok pikiran tersebut jelas merupakan pancaran dari pandangan hidup dan dasar falsafah negara pancasila.5

Asas Negara Hukum

Pada pengertian negara hukum, ada dua kata yang perlu mendapat penjelasan terlebih dahulu, yaitu kata negara dan kata hukum. Secara etimologi negara berasal dari kata staat (Belanda dan Jerman);state (inggris); etat (Prancis); status atau statuum (Latin). Kata-kata tersebut berarti “ meletakkan dalam keadaan berdiri”, “menempatkan”, atau “membuat berdiri”.

Negara adalah lanjutan dari keinginan manusia hendak bergaul antara seorang dengan orang lain dalam rangka menyempurnakan kebutuhan hidupnya. Semakin luas pergaulan manusia dan semakin banyak kebutuhan nya pada suatu organisasi negara yang akan melindungi dan memelihara keselamatan hidupnya. Menurut pendapat Bellefroid, bahwa negara itu suatu persekutuan hukum yang menempati suatu wilayah selama-lamanya dan yang dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.

Apakah hukum itu? Hukum yang kita maksud dalam kaitannya dengan negara disini adalah hukum positif yang berlaku mengikat sebagaimana dasar negara dan peraturan perundang-undangan yang ditaati dan diterapkan oleh warga negara dan lembaga-lembaga negara secara sama tanpa mengenyampingkan teori-teori hukum yang ada.

Menurut Satjipto Rahardjo, Hukum itu merupakan bagian dari perangkat kerja sistem sosial. Menurut para ahli hukum, bahwa negara hukum pada hakikatnya adalah negara yang menolak melepaskan kekuasaan tanpa kendali. Negara yang cara penyelenggaraannya berdasarkan hukum yang adil dan demokratis.

(7)

Paham negara hukum tidak dapat dipisahkan dari paham kerakyatan sebab pada akhirnya, hukum yang mengatur dan membatasi kekuasan negara atau pemerintah diartikan sebagai hukum yang dibuat atas dasar kekuasaan atau kedaulatan rakyat. Perubahan UUD 1945 pasal 1 ayat (3) menegaskan bahwa “negara indonesia adalah Negara Hukum”. Konsekuensi ketentuan ini bahwa setiap sikap, kebijakan, dan perilaku alat negara dan masyarakat harus berdasarkan dan sesuai dengan ketentuan hukum, dengan memerhatikan pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa indonesia.

Konsep negara hukum menurut Julius Stahl ditandai oleh emopat unsur pokok:

 Pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia.

 Negara didasarkan pada pemisahan kekuasaan.

 Pemerintahan diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang.

 Ada peradilan administrasi negara

Menurut Jimly Assiddiqie, konsep negara belum pernah dirumuskan secara komprehensif. Yang ada hanya pembangunan bidang hukum yang bersifat sektoral. Hukum hendaknya dipahami dan dikembangkan sebagai suatu sistem. Dalam hukum sebagai satu kesatuan sistem terdapat:

 Elemen kelembagaan (elemen institusional)

 Elemen kaidah aturan (elemen instrumental)

 Elemen perilaku para subyek hukum yang menyandang hak dan kwajiban yang ditentukan

oleh norma aturan itu (elemen subjektif dan kultural).

Dalam sistem hukum menurut UUD 1945, dianut prinsip-prinsip hukum sebagai berikut: pertama, bahwa pancasila bukan hanya norma dasar dari kehidupan hukum dan tertib hukum indonesia, tetapi juga norma dasar bagi norma-norma yang lain,seperti norma moral, kesusilaan, etik, dan sebagainya yang hidup dibumi Indonesia.

Kedua, kelembagaan indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung, ditetapkan oleh Undang-Undang, yang dibentuk oleh lembaga legislatif. Undang-Undang adalah bentuk yuridis.

Ketiga, bahwa sifat, bentuk maupun kewenangan yang pokok, telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, walaupun tidak berdasarkan “trias politika” namun kedudukan, fungsi dan kewenangan, lembaga-lembaga negara telah dirumuskan secara tegas dalam konstitusi.

(8)

Kelima, negara yang berdasarkan atas hukum, yaitu adanya suatu peradilan bebas.

Terdapat empat syarat negara hukum secara formal yang menurut Ismail Suny menjadi konsep dasar negara hukum indonesia, yaitu:

 Hak asasi manusia

 Pemisahan kekuasaan

 Pemerintahan berdasarkan Undang-Undang

 Peradilan administrasi6

Asas pembatasan kekuasaan

Salah satu ciri negara hukum adalah adanya ciri pembatasan kekuasaan dalam penyelenggaraan kekuasaan negara. Konsep negara hukum juga disebut sebagai negara konstitusional, yaitu negara yang dibatasi oleh konstitusi. Secara umum suatu sistem kenegaraan memisahkan kekuasaan pemerintah kedalam “trichotomy” yang terdiri dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif dan biasa disebut dengan trias politica.

Reformasi Mei 1998 yang ditandai dengan runtuhnya kekuasaan orde baru telah membawa berbagai perubahan mendasar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia.

Pertama,sejak jatuhnya Soeharto, kita tidak lagi memiliki seorang pemimpin sentral dan menentukan.

Kedua, munculnya kehidupan politik yang lebih liberal, yang melahirkan proses politik yang juga liberal.

Ketiga,reformasi politik juga telah mempercepat pencerahan politik rakyat.

Keempat,pada tataran lembaga tinggi negara, untuk memperkuat proses antara cabang-cabang kekuasaan telah berkembang sedemikian rupa.

Kelima,reformasi politik telah mempertebal keinginan sebagian elite berpengaruh dan publik politik indonesia.

Ketiga cabang kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif itu sama-sama sederajat dan saling mengontrol satu sama lain sesuai dengan prinsip checks and balances. Dengan adanya prinsip checks and balances ini maka kekuasaan negara dapat diatur, dibatasi bahkan dikontrol dengan sebaik-baiknya sehingga penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat negara ataupun pribadi-pribadi yang kebetulan sedang menduduki jabatan dalam lembaga-lembaga negara yang bersangkutan dapat dicegah dan ditanggulangi dengan sebaik-baiknya.

(9)

 Asas negara pancasila

(10)

DAFTAR PUSTAKA

E.utrecht moh.shaleh djindang,Sh pengantar dalam hukum indonesia (Jakarta: Sinar harapan, 1983)

Dr.ni’matul huda,Sh.,M.HUM. HUKUM TATA NEGARA INDINESIA.(Jakarta:Raja Grafindo Persada,2007

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu tujuan dari pengenalan teknologi ke sekolah dasar di desa Pasir, Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang adalah untuk mengenalkan dan mengajarkan tentang teknologi yang

Alat tulis merupakan kebutuhan yang mendasar bagi mahasiswa. Dewasa ini gadget merajalela ke masyarakat terutama dikalangan mahasiswa. Gadget sangat dibutuhkan

Atribut amplitudo rms menggunakan perhitungan statistik yang nilainya hanya tergantung pada jumlah dan nilai data point dari setiap analisis jendela sebagai data

While Bhikku Parekh (1991) argued for a citizenship based on institutionally embedded multicultural practices rather than assimilation or mere tolerance, scholars in Sri

Sistematika artikel hasil pemikiran adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (maksimum 100 kata); kata kunci; pendahuluan (tanpa judul) yang berisi latar

Dengan mewajibkan zakat, berarti Allah memaksa umat Islam yang mampu, untuk mengeluarkan sebagian dari harta kekayaan mereka untuk diberikan kepada umat lain yang

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman tersebut bagi penanamnya menjadi sedekah, apa yang dicuri dari tanamannya tersebut

(RPT) dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI ” adalah benar hasil karya tulis