• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agroteknologi Tanaman Buah buahan. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Agroteknologi Tanaman Buah buahan. pdf"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Agroteknologi

Tanaman

Buah-buahan

(2)

USU Press

Art Design, Publishing & Printing

Gedung F

Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Medan, Indonesia

Telp. 061-8213737; Fax 061-8213737

Kunjungi kami di: http://usupress.usu.ac.id

Terbitan Pertama 2008

© USU Press 2008

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang; dilarang memperbanyak, menyalin, merekam sebagian atau seluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

ISBN: 979 458 386 3

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Barus, Asil

Agroteknologi tanaman buah-buahan / Asil Barus [dan] Syukri. – Medan: USU Press, 2008.

vi, 162 p. ; ilus. ; 24 cm Bibliografi

ISBN: 979-458-386-3

1. Agroteknologi I. Syukri II. Judul 635.6 ddc22

(3)

PENGANTAR

Bahan bacaan/bahasan tentang seluk beluk tanaman buah yang dirangkum dalam satu buku masih jarang di temukan. Oleh sebab itu penulis mencoba merangkum dalam satu sajian buku, dengan harapan dapat membantu para mahasiswa/i maupun para hobies mendalami tentang seluk beluk dari tanaman buah.

Tersajinya tulisan ini tidak terlepas dari pengalaman penulis dalam memberikan kuliah tentang Agronomi Tanaman Buah, di Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian USU sejak tahun 1982 sampai sekarang.

Tulisan ini diambil dari berbagai judul buku/tulisan ilmiah yang berhubungan dengan tanaman buah dan teknologinya, serta ditambah buku-buku ajar pilihan penulis. Sajian buku ini diharapkan mampu memotivasi para mahasiswa/i atau lainnya untuk tertarik mengenal, mendalami dan terlibat dalam pengembangan tanaman buah, sehingga buah-buahan nasional mampu bersaing di era globalisasi.

Akhir kata penulis sadar bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, namun masih lebih baik berbuat dari pada berdiam diri. Oleh sebab itu saran dan pandangan positif diharapkan dari semua pihak, untuk kesempurnaan buku ini di masa datang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan Oktober 2008

(4)

KATA SAMBUTAN

DEKAN FAKULTAS PERTANIAN USU

Suatu kebanggaan tersendiri buat saya menulis kata sambutan pada buku Agroteknologi Tanaman Buah-buahan yang ditulis oleh saudara Ir. Asil Barus, MS dan Ir. Syukri, karena menulis buku merupakan kreativitas yang terbaik bagi staf pengajar Perguruan Tinggi.

Buah-buahan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang mempunyai arti strategis dalam pergizian masyarakat dan agribisnis secara global, karena pada era globalisasi akan membawa peluang dan juga tantangan baru bagi produsen dan agribisnis buah-buahan domestik.

Perilaku konsumen komoditas tanaman hortikultura bersifat spesifik dan dinamis, sehingga mempunyai implikasi bagi pelaku agribisnis buah- buahan yang berdaya saing. Kemampuan adaptasi yang tinggi dan efisien harus dimiliki agribisnis buah-buahan, agar mampu memenangkan persaingan yang semakin ketat.

Agroteknologi Tanaman Buah-buahan merupakan salah satu karya tulis yang membahas tentang seluk beluk teknologi tanaman buah-buahan, sehingga diperoleh berbagai informasi seperti: agroekologi dan fisiologi tanaman buah, teknologi perbanyakan, penanaman dan pemeliharaan, serta panen dan pascapanen.

Oleh karena itu, saya berharap buku ini dapat memotivasi para mahasiswa dan peminat tanaman hortikultura khususnya tanaman buah- buahan untuk mengenal, mendalami, dan terlibat dalam pengembangan tanaman buah-buahan nasional sehingga mampu bersaing secara global.

Semoga buku ini bermanfaat untuk meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan di tanah air tercinta.

Medan, November 2008

(5)

DAFTAR ISI

PENGANTAR... iii

KATA SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN USU ... iv

DAFTAR ISI ... v

I. PENDAHULUAN ... 1

II. TANAMAN BUAH DI INDONESIA... 3

1. Luas Lahan Sempit/Terbatas... 3

2. Budidaya Masih Tradisional ... 3

3. Tanaman Heterogen ... 3

4. Varietas Lokal ... 4

5. LEISA (Low Eksternal Input Sustinable Agriculture) ... 4

6. Teknologi Pascapanen Sederhana. ... 4

III. PERKEMBANGAN DAN PENYEBARAN TANAMAN BUAH... 6

1. Suhu ... 6

V. PERBANYAKAN TANAMAN... 17

1. Biji (Generatif) ... 17

2. Tanpa Biji (Vegetatif) ... 18

a. Setek (Cuttage) ... 19

b. Cangkok (Layerage) ... 20

c. Penyambungan Tanaman... 21

VI. PEMANGKASAN (PRUNNING) ... 34

1. Latar Belakang ... 34

(6)

3. Efek Fisiologis Pemangkasan Tajuk ... 40

4. Waktu Pemangkasan ... 41

VII. PEMBUNGAAN ... 44

VIII. PUPUK DAN PEMUPUKAN... 47

IX. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT ... 51

X. TEKNOLOGI PASCAPANEN ... 55

XI. PERTANIAN ORGANIK ... 61

XII. TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN BUAH ... 65

1. MARKISA (Passiflora, sp)... 65

2. PEPAYA (Carica papaya, L)... 78

3. JERUK KEPROK (Citrus nobilis)... 94

4. RAMBUTAN (Nephelium lappaceum, L)... 120

5. SEMANGKA (Citrullus vulgaris, S)... 131

6. DURIAN (Durio zibethinus, Murr)... 146

DAFTAR BACAAN ... 159

(7)

Agroteknologi Tanaman Buah-buahan

I. PENDAHULUAN

ecara etimologis, kata Hortikultura berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Hortus: kebun dan Cultura: budidaya/pengelolaan. Hortikultura adalah ilmu dan seni bercocok tanam yang memerlukan pemeliharaan khusus, serta bercocok tanam tersebut dilakukan di kebun atau pekarangan. Pekarangan yang disebut Compound Garden atau Mixed Garden oleh Terra mendefinisikan adalah sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekeliling rumah dengan batas-batas yang jelas, serta umumnya di tanami berbagai jenis tanaman.

Ilmu hortikultura mencakup aspek produksi dan penanganan pasca panen yaitu: teknologi perbanyakan, penanaman, pemeliharaan, serta pasca panen. Sehingga ilmu hortikultura terkait erat dengan bidang ilmu lain seperti: Fisiologi, biokimia, genetika, entomologi, fitopatologi, ilmu tanah, klimatologi dan sebagainya. Luas lahan pertanian untuk lahan tanaman hortikultura di dunia adalah sangat kecil bila dibandingkan dengan luas lahan tanaman lain seperti serealia (biji-bijian) yaitu kurang dari 10%. Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan komoditas hortikultura yaitu:

1. lemahnya modal usaha. 2. rendahnya pengetahuan.

3. harga produk hortikultura sangat berfluktuasi, sehingga resiko besar.

4. umumnya prasarana transportasi kurang mendukung.

5. belum berkembangnya agroindustri yang memanfaatkan hasil tanaman hortikultura sebagai bahan baku.

Secara umum budidaya hortikultura meliputi: tanaman sayuran (vegetable crops); tanaman buah (fruit crops); dan tanaman hias (ornamental crops).

Berdasarkan jenis tanaman yang dibudidayakan tersebut maka ilmu hortikultura dibagi berdasarkan komoditi yaitu:

1. Olericultura yaitu ilmu yang mempelajari tentang tanaman sayuran dan teknologinya, sehingga orang yang menekuni serta ahli dibidang tersebut dinamakan: Olericulturist.

2. Pomologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang tanaman buah dan teknologinya, sehingga orang yang menekuni serta ahli dibidang tersebut dinamakan: Pomologist.

(8)

I. Pendahuluan

3. Floricultura yaitu ilmu yang mempelajari tentang tanaman hias dan teknologinya, sehingga orang yang menekuni serta ahli dibidang tersebut dinamakan: Floriculturist.

Dalam buku ini kita khusus membahas tanaman buah (Pomologi). Sebelum kita membahas lebih jauh, maka terlebih dahulu dibuat pengertian tanaman buah. Tanaman buah adalah tanaman yang menghasilkan buah yang dimakan (komsumsi) dalam keadaan segar, baik sebagai buah meja atau bahan terolah dan secara umum tidak tahan disimpan lama.

Sifat produk tanaman buah adalah:

1. Mudah rusak (perishable). Buah merupakan produk tanaman hortikultura yang dikenal mudah rusak, sehingga diperlukan suatu teknologi untuk mempertahankan mutu buah.

2. Resiko besar. Buah dengan sifat mudah rusak akan berpengaruh terhadap ketersediaan dan permintaan pasar, sehingga fluktuasi harga tinggi. Misalnya perubahan cuaca, adanya serangan hama atau penyakit tertentu akan mempengaruhi produksi baik kuantitas maupun kualitas.

3. Musiman. Tanaman buah umumnya tanaman berumur panjang (prennial), sehingga berbuah adalah musiman yang berakibat tidak tersedia setiap saat. Pada musim berbuah umumnya produk melimpah, sehingga diperlukan suatu teknologi untuk dapat menampung produk tersebut.

4. Bulky. Buah umumnya mempunyai kandungan air tinggi, sehingga memerlukan ruang besar atau perlakuan khusus di dalam transportasi maupun di penyimpanan. Hal tersebut akan menyebabkan biaya tinggi.

(9)

Agroteknologi Tanaman Buah-buahan

DAFTAR BACAAN

1. Apandi, M. 1994. Teknologi Buah dan Sayur. Offset Alumni, Bandung.

2. Arief, A. 1990. Hortikultura. Andi Offset, Yogyakarta.

3. Barus, A. 1981. Percobaan Pembiakan Vegetatif pada Tanaman Durian (Durio Zibertinus, Murr). Thesis. Jurusan Hortikultura, Fakultas Pertanian USU.

4. Benyamin, T.J.E. 1982. Tree Fruit Production. AVI Publishing Company Inc. USA.

5. Bio Cert. 2004. Pertanian Organik. Artikel. Bio Cert. Jakarta. 5 halaman.

6. Bio Cert. 2006. Prinsip-Prinsip Pertanian Organik. Artikel. Bio Cert. Jakarta. 3 halaman.

7. Cohen, A. 1976. Citrus Fertilization. International Potash Institute. Switzerland.

8. Deptan. 2004. Defisiensi Unsur Hara (Jeruk). Direktorat Tanaman Buah. Departemen Pertanian Gedung Johor, Medan

9. Edmond, J. B., T. L. Senn, F. S. Andrew dan R. G. Halfacre. 1987. Fundamental of Horticultura. Tata Mc Graw-Hill Publ. Co. Ltd. New Delhi.

10. Fitler, A. H. dan R. K. M. Hay. 1981. Environmental Physiology of Plant. Academic Press, Inc. London.

11. Halfacre, R. G. dan Barden, J. A. 1979. Horticulture. Mc Graw- Hill Book Company, New York.

12. Jumin, H. B. 1987. Dasar-Dasar Agronomi. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

13. Jalie, M. B. 1998. Bertanam Pepaya. Penebar Swadaya, Jakarta. 14. Kalie, M. B. 2001. Bertanam Semangka. Penebar Swadaya,

Jakarta.

15. Lakitan, B. 1995. Hortikultura. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 16. Mahisworo, K. Susanto dan A. Anung. 1994. Bertanam

Rambutan. Penebar Swadaya, Jakarta.

17. Mahlstede, J. P. dan E. S. Haber. 1982. Plant Propagation. John Wiley & Sons, Inc., New York.

18. Manuoto, S. dan Y. K. Wagiono. 1998. Prospek Pengembangan Buah-Buahan dalam Negeri Ditinjau dari Aspek Agronomis. Makalah Seminar Nasional Pengembangan Buah-Buahan Sumatera Utara dalam Menghadapi Era Globalisasi. UMI, Medan. 26 halaman.

(10)

20. Nusmawarheni, S., D. Prihatini dan E. P. Pohan. 1990. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta.

21. Penny, U. 2003. Durian. Penebar Swadaya, Jakarta.

22. Prawoto, A., I. Surono dan D. Setyorini. 2005. Panduan Budidaya Tanaman Pangan Organik. Bio Cert, Jakarta.

23. Prajnanta, F. 1999. Bertanam Semangka Berbiji. Penebar Swadaya, Jakarta.

24. Rao. 2002. Text Book of Horticulture. Mc Milland India Limited, New Delhi.

25. Rukmana, H. R. 1996. Durian. Budidaya dan Pasca Panen Kanisius, Yogyakarta.

26. Rukmana, H. R. 2001. Markisa. Kanisius, Yogyakarta.

27. Rukmana, H. R. dan Y. O. Yuyun. 2006. Rambutan. Kanisus, Yogyakarta.

28. Saragih, B. 1998. Tantangan dan Strategi Pengembangan Agribisnis Buah-Buahan Sumatera Utara Menghadapi Perdagangan Bebas. Makalah Seminar Nasional Pengembangan Buah–Buahan Sumatera Utara dalam Menghadapi Era-globalisasi. UMI. Medan. 7 halaman.

29. Samson, J. A. 1996. Tropical Fruits. Longman, New York.

30. Sarwono, B. 1995. Jeruk dan Kerabatnya. Penebar Swadaya, Jakarta.

31. Setiadi. 1999. Bertanam Durian. Penebar Swadaya, Jakarta. 32. Somadi, W. 1997. Hortikultura. CV. Aneka, Solo.

33. Soewito, M. 1990. Pepaya. Titik Terang, Jakarta.

34. Sunarjono, H. 2004. Semangka dan Melon. Penebar Swadaya, Jakarta.

35. Sunarjono, H. 2005. 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.

36. Widodo, W. D. 1995. Pemangkasan Pohon Buah-Buahan. Penebar Swadaya, Jakarta.

37. Hill, R. H. H., T. H. Lee., D. Graham., W. B. Mc Glosson dan E. G. Hall. 1991. Postharvest. New South Wales University Press Limited, Australia.

Referensi

Dokumen terkait

Lakukan simulasi air yang terkontaminasi tinja, lalu ajak masyarakat utk meminumnya, berkumur, cuci muka atau kegiatan lain yang biasa dilakukan masyarakat dengan air tersebut,

Lewat tulisan pendukung di atas peneliti meyakini bahwa dengan metode gabungan antara analisis isi dan semiotika akan menjadi metode yang efektif di saat mengurai

Kunjungan pastoral TTSS ke jemaat-jemaat GMIT terdampak Siklon Seroja di Desa Pukuafu (Pulau Rote) dan di Pulau Ndao (sebelah barat dari Pulau Rote) pada 3–6 Juni

LIABILITAS DAN EKUITAS.. Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011i.

Ketentuan di Aceh bahwa zakat dikelola resmi oleh Lembaga Baitul Mal (Pasal 191 UUPA), dan zakat sebagai PAD (Pasal 180 UUPA) serta zakat dapat mengurangi jumlah pembayaran

[r]

Jika dari sisi negatif banyak hal tercatat antaranya buntut dari kasus pencurian pulsa yang masih mengambang, teknologi wimax atau LTe yang belum bisa juga dikomersialkan,

Berdasarkan hal tersebut penelitian eksperimen dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh intervensi kelompok teman sebaya (the support group method) terhadap