• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi dan Karakterisasi Sumber daya Genetik Tanaman Buah-buahan Lokal di Kabupaten Tabanan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi dan Karakterisasi Sumber daya Genetik Tanaman Buah-buahan Lokal di Kabupaten Tabanan."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SUMBER DAYA

GENETIK TANAMAN BUAH-BUAHAN LOKAL

DI KABUPATEN TABANAN

SKRIPSI

Oleh

I KETUT ADE SUJANA

KONSENTRASI AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

vii

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SUMBER DAYA

GENETIK TANAMAN BUAH-BUAHAN LOKAL DI

KABUPATEN TABANAN

I Ketut Ade Sujana NIM. 1105105056

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

I Made Sukewijaya, S.P., M.Sc. Ir. I Wayan Wiraatmaja, M.P. NIP. 19690426 199702 1 001 NIP. 19590418 198601 1 001

Mengesahkan Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr.Ir. I Nyoman Rai, M.S. NIP. 19630515 198803 1 001

(3)

iii

ABSTRAK

I Ketut Ade Sujana. NIM. 1105105056. Identifikasi dan Karakterisasi Sumber daya Genetik Tanaman Buah-buahan Lokal di Kabupaten Tabanan. Dibimbing oleh: I Made Sukewijaya, SP.,M.Sc. dan Ir. I Wayan Wiraatmaja, M.P.

Buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral yang menjamin berlangsungnya proses metabolisme dalam tubuh manusia. Beberapa di antaranya juga dapat digunakan sebagai bahan obat, kosmetik, bahan kecantikan kulit dan pada bidang sosial dan budaya seperti bahan pembuatan sarana upakara/banten. Kabupatem Tabanan mempunyai beraneka ragam jenis tanaman buah-buahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya genetik buahan yang ada di Kabupaten Tabanan, menyusun profil sumber daya genetik buah-buahan menyangkut karakter morfologi dan agronomi, serta menyusun peta geografis sebaran keanekaragaman buah-buahan. Identifikasi dan karakterisasi serta peta geografis sebaran tersebut sangat penting untuk pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya genetik buah-buahan yang ada di Kabupaten Tabanan. Hasil penelitian yang dilakukan di Kabupaten Tabanan ditemukan 31 jenis dan 52 subjenis tanaman buah lokal, dengan 6 jenis buah unggulan, 15 jenis buah langka,12 jenis buah upakara dan 4 jenis buah yang digunakan sebagai obat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Kabupaten Tabanan dapat disususn 34 peta geografis buah lokal.

(4)

iv

ABSTRACT

I Ketut Sujana Ade. NIM. 1105105056. Identification and Characterization of Plant Genetic Resources Local Fruits in Tabanan. Supervised by: Ir. Made Sukewijaya, SP., M.Sc. and Ir. Ir. I Wayan Wiraatmaja, MP.

The fruit is a source of vitamins and minerals that ensure the metabolic processes in the human body, some of which can also be used as medicines, cosmetics, SPA (massage) social and culture as a means to use for the material of upakara/offerings. Tabanan regency, as well as other areas in Bali has a variety of fruit trees but the resources still underutilized. This research aims to identify the type of fruit genetic resources in Tabanan, profile the genetic resources regarding the morphology of fruit and agronomic characters, as well as to compile the geographical spread map and diversity of fruits. Identification and characterization as well as the distribution map is very important for the conservation, development and utilization of genetic resources in Tabanan Regency. The results of the research conducted in Tabanan, found 31 type and 52 subtype local fruit, with 6 different types of eminent fruit, 15 kinds of rare fruits, 12 kinds of fruit that usually use for upakara and 4 types of fruits that are use as medicine. Based on the results of the survey conducted in tabanan then it can be possible to composed 34 geographical local fruit spread map .

(5)

v

RINGKASAN

Buah-buahan adalah salah satu produk hortikultura yang mempunyai arti dan

peranan sangat penting bagi kebutuhan manusia. Buah-buahan merupakan sumber

vitamin dan mineral yang menjamin berlangsungnya proses metabolisme dalam

tubuh manusia, beberapa di antaranya juga dapat digunakan sebagai bahan obat,

kosmetik dan sebagai bahan kecantikan kulit. Berbagai jenis buah lokal sangat

diperlukan untuk bidang sosial dan budaya seperti bahan pembuatan sarana

upakara/banten, memenuhi kebutuhan pariwisata.

Propinsi Bali memiliki beragam jenis sumber daya genetik buah-buahan.

Kabupaten Tabanan seperti pula daerah lainnya di Bali, mempunyai beraneka ragam

jenis tanaman buah-buahan namun sumber daya buah-buahan masih kurang

dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin sehingga perlu dilakukan identifikasi dan

karakterisasi sumber daya genetik tanaman buah-buahan lokal di Kabupaten Tabanan

guna untuk mendukung pengembangan sumber daya genetik tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya

genetik buah-buahan yang ada di Kabupaten Tabanan, menyusun profil sumber daya

genetik buah-buahan menyangkut karakter morfologi dan agronomi, serta menyusun

peta geografis sebaran keanekaragaman buah-buahan. Penelitian ini dilaksanakan

selama 8 bulan, yaitu dari bulan Februari sampai bulan September 2015. Melalui

identifikasi dan karakterisasi serta peta geografis sebaran tersebut sangat penting

maknanya untuk pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya genetik

(6)

vi

Berdasarkan hasil penelitian terdapat 31 jenis dan 52 subjenis tanaman buah

lokal yang ditemukan di Kabupaten Tabanan, baik yang dibudidayakan maupun yang

tidak dibudidayakan. Dari 10 kecamatan yang ada di Kecamatan Tabanan, kecamatan

yang memiliki buah unggulan paling banyak adalah Kecamatan Selemadeg Timur

dan 2 kecamatan yang memiliki paling sedikit buah unggulan yaitu Kecamatan

Selemadeg Barat dan Kecamatan Marga. Di Kabupaten Tabanan ditemukan 15 jenis

dan sub jenis buah langka yaitu: buah belimbing wuluh, boni, buah es, genitu, duwet,

rukem, leci, lempeni, markisa kuning, trijata, pisang kapal, pisang udang, pisang ratu,

pisang glayung, dan sentul. Buah-buahan selain dapat dikonsumsi secara segar, di

Bali buah-buahan juga dapat digunakan sebagai bahan upacara yadnya/banten yaitu:

buah belimbing wuluh, trijata, pisang raja, pisang kapal, pisang udang, pisang raja

nangka, pisang marlin, pisang mas, pisang kayu, pisang susu, pisang batu dan pisang

gelayung. Selain bahan upakara, beberapa buah juga dapat dijadikan bahan obat

tradisional yaitu buah trijata, buah belimbing wuluh, buah jeruk siem dan pisang batu.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Kabupaten Tabanan dapat disusun 34 peta

(7)

vii

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SUMBER DAYA

GENETIK TANAMAN BUAH-BUAHAN LOKAL DI

KABUPATEN TABANAN

I Ketut Ade Sujana NIM. 1105105056

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

I Made Sukewijaya, S.P., M.Sc. Ir. I Wayan Wiraatmaja, M.P. NIP. 19690426 199702 1 001 NIP. 19590418 198601 1 001

Mengesahkan Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr.Ir. I Nyoman Rai, M.S. NIP. 19630515 198803 1 001

(8)

viii

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SUMBER DAYA

GENETIK TANAMAN BUAH-BUAHAN LOKAL DI

KABUPATEN TABANAN

Disiapkan dan diajukan oleh

I Ketut Ade Sujana

NIM. 1105105056

Telah Diuji dan dinilai oleh Tim Penguji

Pada tanggal 28 Juli 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No. : 131/UN14.1.23/DL/2016

Tanggal : 8 Juli 2016

Tim Penguji Skripsi adalah : Prof. Ir. I Gusti Ayu Mas Sri Agung, M. Rur.Sc.Ph.D. Ir. Ni Luh Made Pradnyawathi, MP.

(9)

ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama I Ketut Ade Sujana, lahir di Pohsanten pada tanggal 28 April 1994, merupakan anak pertama dari empat bersaudara yaitu pasangan I Wayan Madra dan Ni Ketut Sudiarti.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 4 Pohsanten Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Mendoyo tahun 2008, dan Sekolah Menengah Atas di SMK Negeri 2 Negara. Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana tahun 2011 dan memilih Program Studi Agroekoteknologi konsentrasi Agronomi dan Hortikultura.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang berjudul “Identifikasi dan Karakterisasi Sumber daya Genetik Tanaman Buah-Buahan Lokal Di Kabupaten Tabanan”. Skripsi ini penulis ajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS. Selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS. Selaku Ketua Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

3. Bapak I Made Sukewijaya, S.P.,M.Sc. selaku Pembimbing I dan Ir. I Wayan Wiraatmaja, M.P. selaku Pembimbing II yang telah banyak memberi masukan, arahan dan semangat dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Ir. I Nengah Artha, SU, Ibu Prof. Ir. I Gusti Ayu Mas Sri Agung, M. Rur.Sc.Ph.D. dan Ibu Ir. Ni Luh Made Pradnyawathi, MP. selaku tim penguji yang telah bersedia memberi masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Bapak, ibu, kakak, paman, bibi dan keluarga besar tercinta yang telah banyak memberi dorongan moral maupun material, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Seluruh sahabat tercinta agro11 yang telah banyak memberi dukungan dan telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

7. Team Peneliti Persebaran Buah-buahan Lokal di Bali: I Putu Dian Pratama, I Made Ananta Suryawan, I Gede Sudarmika, I Gusti Agung Bagus Suradarma, Ni Wayan Peni Yuliawati, Ni Luh Martini dan Anelia Rezkina Br. S yang telah saling mendukung dalam penulisan skripsi.

(11)

xi

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi yang memerlukan.

Denpasar, 28 Juli 2016

(12)

xii

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

No. Teks Hal

SAMPUL DALAM... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

RINGKASAN ... v

HALAMAN PERSETUJUAN ... vii

TIM PENGUJI ... viii

2.2. Keanekaragaman Hayati Buah-buahan di Imdonesia ... 5

2.3. Arti Penting Tanaman Buah-buahan ... 6

2.4. Kendala Pengembangan Usaha Hortikultura di Bali ... 7

2.5. Identifikasi Karakter Morfologi dan Agronomi Buah- buahan .... 8

III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu ... 10

(13)

xiii

3.3. Pelaksanaan Penelitian ... 10

3.3.1. Pengumpulan data sekunder ... 11

3.3.2. Pengambilan data primer ... 11

3.3.3. Identifikasi karakter morfologi dan agronomi ... 12

3.3.4. Tabulasi dan analisis data ... 12

3.3.5. Menyusun peta geografis sebaran ... 13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil ... 15

4.1.1. Dekripsi Hasil Identifikasi Tanaman Buah-Buahan Tabanan……… 33

4.1.2. Buah uggulan dan kalender panen buah-buahan di Kabupaten Tabanan ... 130

4.1.3. Peta Sebaran dan Sentra produksi Buah-buahan di Kabupaten Tabanan ... 134

4.2. Pembahasan ... 170

V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 174

5.2. Saran ... 174

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

No. Teks Hal

4.1. Ringkasan Profil Tanaman Buah-Buahan Tabanan ... ...16 4.2. Komoditas Beberapa Buah Unggulan Kecamatan dan Kabupaten

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Hal

4.1. Tanaman Alpukat ... 34

4.2. Tanaman Belimbing Wuluh ... 36

4.3. Tanaman Buni ... 38

4.4. Tanaman Buah Es ... 40

4.5. Tanaman Durian Kani ... 42

4.6. Tanaman Durian Otong ... 44

4.7. Tanaman Kenitu ... 45

4.8. Tanaman Jambu Air ... 47

4.9. Tanaman Jambu Biji Merah... 50

4.10. Tanaman Jambu Kristal ... 52

4.11. Tanaman Jeruk Keprok Siem ... 54

4.12. Tanaman Jamblang... 57

4.13. Tanaman Kedondong ... 59

4.14. Tanaman Lengkeng ... 61

4.15. Tanaman Rukam ... 63

4.16. Tanaman Menteng Putih... 65

4.17. Tanaman Leci ... 67

4.18. Tanaman Lempeni ... 69

(16)

xvi

4.29. Tanaman Pepaya Thailand... 90

4.30. Tanaman Pisang Raja ... 92

4.38. Tanaman Pisang Ketip... 104

4.39. Tanaman Pisang Ambon... 106

4.40 Tanaman Pisang Batu ... 107

4.41. Tanaman Pisang Gancan ... 109

4.42. Tanaman Pisang Gedang Sabo ... 110

(17)

xvii

4.44. Tanaman Pisang Ratu (Tanpa jantung) ... 113

4.45. Tanaman Rambutan ... 116

4.46. Tanaman Semangka Kuning Tanpa biji ... 118

4.47. Tanaman Semangka Merah Tanpa bi ... 119

4.48. Tanaman Semangka Merah Berbiji ... 121

4.49. Tanaman Sentul ... 123

4.50. Tanaman Sirsak ... 125

4.51. Tanaman Stroberi ... 127

4.52. Tanaman Terong Belanda ... 129

4.53. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Alpukat di Kabupaten Tabanan………135

4.54. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Belimbing di Kabupaten Tabanan...136

4.55. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Buni di Kabupaten Tabanan . 137 4.56. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Es di Kabupaten Tabanan ... 138

4.57. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Duku di Kabupaten Tabanan 139

4.58. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Durian di Kabupaten Tabanan………….. ... 140

4.59. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Jamblang di Kabupaten Tabanan………. ... 141

4.60. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Jambu Air di Kabupaten Tabanan……... ... 142

4.61. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Jambu Biji di Kabupaten Tabanan………. ... 143

(18)

xviii

4.64. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Kenitu di Kabupaten

Tabanan………... ... 146 4.65. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Leci di Kabupaten Tabanan .. 147 4.66. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Lempeni di Kabupaten

Tabanan……….. ... 148 4.67. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Lengkeng di Kabupaten

Tabanan………. ... 149 4.68. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Mangga di Kabupaten

Tabanan…………. ... 150 4.69. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Manggis di Kabupaten

Tabanan………… ... 151 4.70. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Markisa di Kabupaten

Tabanan…………. ... 152 4.71. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Mengkudu di Kabupaten

Tabanan………….. ... 153 4.72. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Menteng di Kabupaten

Tabanan………… ... 154 4.73. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Nangka di Kabupaten

Tabanan…………. ... 155 4.74. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Pepaya di Kabupaten

Tabanan…………. ... 156 4.75. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Pisang di Kabupaten

Tabanan………….. ... 157 4.76. Lanjutan Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Pisang 1 di Kabupaten

Tabanan ... 158 4.77. Lanjutan Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Pisang 2 di Kabupaten

Tabanan ... 159 4.78. Lanjutan Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Pisang 3 di Kabupaten

(19)

xix

4.79. Lanjutan Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Pisang 4 di Kabupaten Tabanan ... 161 4.80. Lanjutan Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Pisang 5 di Kabupaten

Tabanan ... 162 4.81. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Rambutan di Kabupaten

Tabanan…………. ... 163 4.82. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Rukam di Kabupaten

Tabanan……… ... 164 4.83. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Sentul di Kabupaten Tabanan 165 4.84. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Stroberi di Kabupaten

Tabanan………… ... 166 4.85. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Sirsak di Kabupaten

Tabanan………. ... 167 4.86. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Terong Belanda di Kabupaten

Tabanan…….. ... 168 4.87. Peta Sebaran dan Sentra Produksi Buah Terong Trijata di Kabupaten

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks Hal

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4 Konduktivitas termal benda padat pada temparatur tertentu.. Konduktivitas termal benda padat pada temperatur tertentu dapat dilihat pada Gambar 4. Dapat juga

Setting : ruang kelas dengan latar jenis-jenis pantun gerakan kamera: split screen.. instruksi acting: guru bertanya jawab dengan siswa dan menjelaskan

Maka dari sini dapat dikatakan bahwa elemen hingga merupakan elemen diskrit dari suatu kontinum yang mana perilaku strukturnya masih dapat mewakili perilaku struktur

Kemampuan guru dalam menguasai materi dan metode penyampaian dalam pembelajaran merupakan hal yang penting agar menjadi transfer nilai dan ilmu serta ketrampilan dari guru

Model pembelajaran kooperatif merupakan teknik-teknik kelas praktis yang dapat digunakan guru setiap hari untuk membantu siswanya belajar setiap mata pelajaran, mulai

Dengan menggunakan metode ini ditemukan bahwa legenda Syekh Muhammad Arsyad al- Banjari telah membentuk karakter orang Martapura menjadi suka akan ilmu, peduli

Peubah yang diamati pada kelompok anak meliputi: bobot lahir, umur induk dari anak, umur sapih anak, rata-rata bobot sapih cempe betina dalam populasi anak, rata-rata

Kecepatan iris pisau tergantung pada jumlah putaran poros alat (n) dan garis tengah lingkaran alat (d) yang dapat dirumuskan :.. Setiap gesekan pisau memakan serpihan tatal