• Tidak ada hasil yang ditemukan

jadwal TATAP MUKA 2 Rev

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "jadwal TATAP MUKA 2 Rev"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Statistika dan Probabilitas

(2)

Pendahuluan

Statistik diartikan

 Numerical description

 Diasosiasikan sebagai kumpulan data  Ciri dari sebagian objek yang diamati

Statistik menunjukan pada

(3)

Definisi

Statistik

 Ilmu yang berurusan dengan

pengumpulan, penyajian dan analisis data untuk menarik kesimpulan dan memanfaatkannyan dalam

(4)

Definisi

Statistik (Schaum’s ; Murray R

Spiegel)

 Ilmu pengetahuan yang berhubungan

dengan metode – metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian,

perangkuman dan penganalisisan data di samping terkait pula dengan

metode – metode untuk penarikan kesimpulan yang valid serta

pengambilan keputusan yang

(5)

Kegunaan statistik

(6)

Ruang lingkup statistik

Ekonomi dan bisnis Tehnik dan mekanika Sipil

Sosial dan budaya Pemerintahan

Komputer dan informasi

Psychology dan komunikasi

Matematika dan pengetahuan alam

Terdapat di Setiap bidang

Ilmu pengetahuan

Terdapat di Setiap bidang

(7)

Bagian Ilmu Statistik

Statistik Deskriptif

 Menjelaskan – menggambarkan

berbagai karakteristik data

Statistik Induktif – Inferensi

 Inferensi adalah suatu pernyataan

mengenai suatu populasi yang didasarkan pada informasi dari

(8)

Bagian Ilmu Statistik

Teori Probabilitas

 Probabilitas – peluang adalah suatu

angka yang menunjukan tingkat

keyakinan tentang terjadinya suatu peristiwa

Analisis keputusan

 Analisis keputusan secara statistik

(9)

Perlu Mempelajari Statistik

Menjelaskan hubungan antar

variabel

Membuat keputusan lebih baik

(10)

Metodologi Statistik

Mengidentifikasikan persoalan

Pengumpulan fakta-fakta yang ada

Mengumpulkan data

(11)

Elemen Statistik

Populasi

Sampel

Variabel

Statistik inferensi

(12)

Populasi

Populasi adalah sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu

fenomena Contoh :

 Semua pekerja di seluruh Indonesia  Semua mahasiswa di Jakarta

Populasi lebih bergantung pada

kegunaan dan relevansi data yang dikumpulkan

(13)

Sampel

Sampel adalah sebagai sekumpulan

data yang diambil atau diseleksi

dari suatu populasi

Contoh :

 Populasi = Seluruh mahasiswa di

Narotama

 Sampel = Mahasiswa semeter 8

jurusan AK

Sampel pada dasarnya adalah

bagian dari populasi

(14)

Variabel

Dalam melakukan inferensi terhadap populasi, tidak semua ciri populasi harus diketahui, hanya satu atau

beberapa karakteristik populasi yang perlu diketahui, yang disebut sebagai

variabel

Variabel adalah sebuah simbol, yang dapat menyandang setiap nilai dari suatu himpunan nilai yang disebut

(15)

Variabel kontinu dan

diskrit

Sebuah variabel yang secara

teoritis dapat menyandang setiap

nilai di antara dua nilai yang

diberikan disebut dengan

variabel

kontinu

Kebalikannya disebut sebagai

(16)

Contoh variabel kontinu

Tinggi seseorang dapat bernilai 62

cm, 67,5 cm atau 68,45678 cm,

bergantung pada tingkat akurasi

pengukurannya

(17)

Contoh Variabel diskrit

Sejumlah N anak dalam sebuah

keluarga, yang bernilai bisa salah

satu dari 0, 1, 2, 3, … tetapi tidak

mungkin 2,5 atau, 3,4567

Data yang dijelaskan melalui

(18)

Penjelasan :

Data diskrit adalah data yang sifatnya terputus-putus, nilainya bukan

merupakan pecahan (angka utuh).

Contoh data diskrit adalah data tentang jumlah penduduk, kendaraan dan

sebagainya,

Data kontinyu adalah data yang

sifatnya sinambung atau kontinyu,

nilainya bisa berupa pecahan. Contoh data kontinyu adalah data tentang hasil panen padi, panjang jalan, berat sapi

(19)

Statistik Inferensi

Statistik inferensi pada dasarnya

adalah suatu keputusan, perkiraan

atau generalisasi tentang suatu

populasi berdasarkan informasi

yang terkandung dari suatu

(20)

Pengukuran reliabilitas dari

statistik inferensi

Dalam analisa statistik yang

diambil dari data sampel dari

suatu populasi, maka konsekuensi

akan menimbulkan bias dalam

inferensinya.

(21)

Type data Statistik

(22)

Data kualitatif – data

nonmetrik

Data nominal

 Data yang paling rendah dalam level

pengukuran data, hanya meghasilkan satu dan hanya satu-satunya kategori. Contoh pendidikan, jenis kelamin

Data ordinal

 Data yang memiliki tingkatan data, urutan

data

Data kategorikal

 Data dalam jenis ya atau tidak

Data numerikal

(23)

Data kuantitatif – data metrik

Interval

 Data yang lebih tinggi tingkat

pengukurannya dari data ordinal, urutan data dapat dikuantitatifkan dan tidak

mempunyai titik nol yang absolut

Rasio

 Data yang tingkat pengukurannya lebih

tinggi

 Data rasio adalah data bersifat angka dalam

(24)

Pendekatan Statistik

Analisis deskriptif

Analisis inferensi

(25)

Aplikasi Komputer yang dapat

digunakan

Statistik

 Microstat

 Curve expert

 Minitab, statistic  Amos

 Lisrel, AHP  SPSS

 MS Excel  dll

Metode kuantitatif

 QSB  Lindo

 Invest, metastock  E-viewa

(26)

METHODE OF SUCCESSIVE

INTERVAL

(27)

Method Of Successive Interval

MSI ini digunakan untuk

mentransformasikan data

Ordinal menjadi data Interval.

Diketahui ada 4 jenis data yang

tergabung dalam dua kelompok

yaitu Data kualitatif dan Data

Kuantitatif

(28)

Cara

mentransformasikannya

Diketahui beberapa butir pertanyaan yang ditanyakan kepada, umpamanya, 156 orang Responden.

Salah satu ‘butir pertanyaan/pernyataan’ itu misalnya menyangkut tentang kesetujuan pendapat responden thd suatu pernyataan.

Misalnya Variabel X. Pengukuran menggunakan Skala Likert (Ordinal) lima tingkat.

Sangat Setuju=5; Setuju=4, Netral=3, Tidak Setuju=2, dan Sangat Tidak Setuju=1

(29)

lanjutan

Ternyata, umpamanya, dari 156

responden yang berpendapat Sangat

Tidak Setuju (1) ada 10 orang, yang

Tidak Setuju (2) ada 64 orang, Netral

(3) ada 51 orang, Setuju (4) ada 19

orang, dan Sangat Setuju (5) ada 12

orang.

(30)

No Kategori Frekuensi Proporsi Proporsi Item Skor     Kumulatif

  Jawaban         Ordinal      

  1 10 0.0641 0.0641   2 64 0.4103 0.4744 1 3 51 0.3269 0.8013   4 19 0.1218 0.9231   5 12 0.0769 1.0000

(31)

keterangan

Proporsi adalah besarnya probabilitas, jumlah

seluruh probabilitas 156 responden adalah 156/156 = 1.

Proporsi masing2 adalah frekuensi dibagi jumlah kali 100%. Misal STS ada 10 responden  10/156 =

0,0641 selanjutnya TS = 64 resp  64/156 = 0,4103 Proporsi kumulatif adalah :

(32)
(33)
(34)

Proporsi Z Y Kumulatif Tabel Tabel

Ø(z)   Densitas

     

0.0641 -1.5212 0.1254 0.4744 -0.0640 0.3981 0.8013 0.8463 0.2789 0.9231 1.4262 0.1443 1.0000 ~ 0.0000

(35)

Densitas Densitas Area Area Score (Y) (Y) Ø(z) Ø(z) Value

Lower Upper Under Upper Under Lower SV

         

0.0000 0.1254 0.0641 0.0000 -1.9563 0.1254 0.3981 0.4744 0.0641 -0.6645 0.3981 0.2789 0.8013 0.4744 0.3647 0.2789 0.1443 0.9231 0.8013 1.1051 0.1443 0.0000 1.0000 0.9231 1.8765

(36)

Score Value

(37)

Score Perubah Yn

Value terkecil (1 s/d 5) SV jadi 1  

     

-1.9563 2.9563 1.0000

-0.6645 2.9563 2.2918

0.3647 2.9563 3.3210

1.1051 2.9563 4.0614

1.8765 2.9563 4.8328

(38)

Keterangan :

Score Value terkecil harus

ditambah atau dikurangi berapa

supaya ia menjadi bernilai 1.

(39)

Data Interval (Hasil Transformasi)

1.0000

2.2918

3.3210

4.0614

4.8328

(40)

PENGGUNAAN SOFWARE

(41)

Mengoperasikan STAT97.XLA utk MSI

Buka Directory tempat STAT97.XLA berada Double Klik STAT97.XLA

Pilih “Enable Macros” Tekan Ctrl + N

Ketik Data, atau Copy Paste-kan Data yang akan di-MSI-kan

Klik Add-ins,  Klik Statistics  pilih Successive Interval  Pilih Yes

(42)

lanjutan

Klik Cell Output  Blok/Sorot Kolom

yang akan digunakan sama

banyaknya dengan Sumber (Jika

yang akan di-MSI-kan 4 kolom,

maka yang akan dijadikan Cell

Output juga 4 kolom)

Tekan Next  Select All  Next 

Next  Finish

(43)

Referensi

Dokumen terkait

Ibu Riko membeli 4 pak buku tulis, ibu Fandi yang sudah mempunyai 3 buku tulis membeli 3 pak buku tulis yang sama, dan Ibu Anwar membeli membeli 24 buku tulis!. Sumber :

Nilai MSE dari penaksir rasio regresi linear yang diperolehdengan menggunakan dua karakter tambahan untuk rata-rata populasi yang diajukan pada sampling acak

terbukti melalui penelitian dengan hasil perhitungan nilai F hitung sebesar 18,916 yang lebih besar dari F tabel 3,9391 yang menunjukkan bahwa brand image,

Pada hakikatnya logika adalah: orang-orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa mereka mempunyai

Permintaan marjinal dan elastisitas permintaan parsial Perusahaan dg 2 produk dan biaya produksi gabungan..

pajak daerah, retribusi daerah, hasil laba badan milik daerah dan lain-lain.. pendapatan asli daerah yang sah yang dapat memberikan sumbangan

Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding keberatan bahwa anak-anak ditetapkan di bawah asuhan Penggugat/Terbanding karena kelakuan Penggugat/Terbanding tidak bisa mendidik,

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang