TUGAS SOSIOLOGI ANTROPOLOGI GIZI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL
Dosen Pengampu : Adilita Pramanti, S.Sos, M.Si
Disusun Oleh :
Rahmah Dwiyantari
P23131117072
KELAS DIV/2B
JURUSAN DIPLOMA IV GIZI
POLTEKKES JAKARTA II
2018
1. Biodata dan Identitas Diri 2) Aplikasi apakah yang anda sering gunakan?
3) Berapa uang yang anda habiskan sebulan untuk membeli kuota dan pulsa? 4) Apakah anda sering menggunakan layanan go food atau grab food? 5) Apakah anda bisa lepas dari hp?
6) Lebih memilih manakah hp atau laptop? c. Faktor kepemimpinan
1) Bagaimana anda mengatur waktu antara kuliah dan main?
2) Apakah anda mempunyai jadwal kegiatan untuk setiap kegiatan yang dilakukan?
3) Apakah dalam memutuskan sesuatu harus melibatkan orang tua? 4) Apakah anda mempunyai teman curhat?
5) Apakah anda selalu menceritakan semua yang terjadi dalam hidup anda kepada teman curhat anda?
6) Apakah anda bisa menyelesaikan masalah anda sendiri? Mengapa? 7) Apa yang akan anda pikirkan dalam memutuskan sesuatu ?
d. Faktor ideologi
1) Apakah perubahan terbesar dalam hidup anda? 2) Apa yang membuat kepercayaan anda hilang? 3) Apa prinsip hidup anda?
4) Apakah anda percaya dengan mitos atau gosip? Berikan alasan. 5) Apakah anda mudah terpengaruh dan percaya orang lain? e. Faktor kependudukan
1) Seberapa seringkah anda mengonsumsi buah dan sayur? 2) Apakah anda sudah menerapkan gizi seimbang?
4) Sebagai ahli gizi, bagaimana cara anda mengajak orang lain untuk menerapkan prinsip gizi seimbang?
5) Menurut anda, apakah ahli gizi itu penting? Mengapa? 3. Jawaban Identifikasi sosial
a. Ariyani Puji Rahayu
Ariyani berasal dari Jakarta, sama dengan asal ibunya. Sementara ayah nya berasal dari Jawa yaitu Magelang . tempat tinggal Ariyani sekarang berada di Condet, Jakarta Timur. Ariyani biasa bermain dengan teman SMA maupun Teman Kuliah nya yang seumuran. dari beberapa jawaban diatas, perubahan perilaku sosial yang terjadi karena faktor geografis tidak terlalu berpengaruh karena ariyani sendiri lahir dan tinggal di Jakarta. Kalaupun ada perbedaan terletak pada ayah nya yaitu berasal dari suku jawa, biasanya orang jawa menyukai hal-hal yang manis. Terbukti bahwa ariyani tidak menyukai rasa pedas.
Ariyani biasa menggunakan Hp nya setiap hari, ia memainkannya sesuai dengan situasi. Aplikasi favoritnya adalah Instagram, Olshop, dan aplikasi chatting. Hal tersebut menunjukan ariyani sangat peka terhadap teknologi. Ia bisa menghabiskan uang 70rb/2 minggu untuk membeli kuota internet. Ia juga biasa menggunakan jasa go food dan grab food untuk memesan makanan yang sedang trending. Menurutnya hp itu penting untuk, berkomunikasi, mencari tahu sesuatu, dan membaca berita. Hal tersebut menunjukan ariyani sangat peka terhadap teknologi. Ia mengikuti perkembangan zaman, sehingga perilaku sosialnya juga berubah karena faktor teknologi.
Jadwal bermain ariyani adalah hari sabtu minggu. Dalam mengerjakan sesuatu ariyani menyukai hal yang deadline, ia tidak merencanakannya terlebih dahulu. Untuk memenetukan sesuatu ariyani membutuhkan saran dari orang lain seperti orangtua dan teman curhatnya. Seperti menentukan barang yang akan dibeli. Ketika ia memutuskan sesuatu ia juga memikirkan resiko dari keputusan tersebut. Dari beberapa hal tersebut terbukti bahwa ariyani tidak bisa memimpin dirinya sendiri, ia masih membutuhkan orang lain dalam memutuskan sesuatu.
ada mitos tentang tidak boleh makan makanan tertentu, jika ia mendapatkan informasi tersebut dari banyak sumber, ia juga akan mengikutinya.
Kebiasaan makan ariyani tergantung dari apa yang dimasak oleh ibunya. Dilihat dari jarangnya ia memakan sayur dikarenakan ibunya jarang memasakan sayur untuknya. Ariyani belum menerapkan prinsip gizi seimbang, terlihat dari kurangnya ia mengonsumsi sayuran. Menurutnya, ahli gizi itu penting untuk mengatur makanan seseorang agar menjadi sehat. Sebagai ahli gizi, ia akan memberitahu informasi tentang gizi kepada masyarakat agar menerapkan prinsip gizi seimbang. Berdasarkan pernyataannya, perilaku makan ariyani berasal dari perilaku makan orang yang ada disekitarnya, terutama ibunya. Ariyani menyadari sebagai seorang ahli gizi ia harus mampu memnjadi model untuk bisa dicontoh oleh orang banyak.
b. Debby Putri S.
Debby berasal dari Kota Bogor, begitupun kedua orang tuanya. Ayahnya berasal dari bogor dan ibunya berasal dari Sukabumi. Hal tersebut berarti debby adalah orang sunda. Tempat tinggal debby sekarang masih berada di kota Bogor. Ia tinggal bersama kedua orang tuanya. Lingkungan tempat tinggalnya bersih. Berdasarkan hal tersebut faktor geografis tidak menyebabkan berubahnya perilaku makan debby secara keseluruhan, karena dari ia lahir sampai sekarang ia tinggal masih berada dalam tempat/ligkungan yang sama.
Debby bisa dibilang sering menggunakan Hp untuk berkomunikasi melalu aplikasi chatting seperti line dan whatsapp. Dalam sebulan debby hanya mengeluarkan uang kurang dari 50rb. Menurutnya Hp itu penting, Namun tidak menutup kemungkinan ia bisa lepas dari Hp dalam beberapa situasi. Dibandingkan dengan ariyani intensitas debby bermain Hp jarang, hal tersebut dikarenakan ia lebih sering menggunakan nya hanya untuk berkomunikasi. Faktor teknologi tidak mempengaruhi perubahan sosial dari debby.
Debby memiliki jadwal untuk setiap kegitan yang dia lakukan, hal tersebut menunjukan debby dapat mengatur dirinya sendiri. Ia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri karena ia percaya dengan kemampuannya. Debby mampu menentukan yang mana yang baik atau buruk untuk diriya. Dalam memutuskan sesuatu debby mempertimbangkan resiko yang akan didapatnya. Oleh karena itu, perubahan sosial dari debby tidak dapat dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan.
makanan. Debby mungkin percaya dengan adanya mitos karena menurutnya itu adalah kebiasaan. Jadi, debby akan mempercayai sesuatu hal jika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan. Oleh karena itu, faktor ideologi/kepercayaan mempengaruhi perubahan sosial debby.
Sama seperti dengan ariyani, debby belum menerapkan prinsip gizi seimbang dalam makanannya. Dilihat dari jarangnya debby mengonsumsi sayuran. Meskipun debby adalah mahasiswi jurusan gizi, ia belum menerapkan prinsip gizi seimbang. Debby sering membawa bekal ke kampus. Semua makanan yang debby makan berasal dari masakan ibunya. Menurutnya ahli gizi itu penting, karena makanan dapat mempengaruhi kesehatan seseorang, oleh karena itu diperlukan ahli gizi untuk mengatur makanan. Dengan cara memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana menerapkan gizi seimbang. Berdasarkan hal diatas makanan yang debby makan juga tergantung dari apa yang ibunya berikan kepadanya.
c. Putri Mahdalena
Putri berasal dari suku Minang, dilihat dari daerah asalnya yaitu Riau. Begitupun asal dari orang tuanya juga berasal dari Riau. Sekarang, ia tinggal di Jakarta, di kostan dekat kampus. Lingkungan tempat tinggal kostan putri cukup kotor. Di lingkungan sekitar kostan putri banyak rumah makan. Biasanya putri memakan makanan hasil masakan ibunya. Namun sekarang ia harus memakan makanan jadi yang dibelinya. Perbedaan makanannya dilihat dari suku minang yang jenis makanannya bersantan, pedas dan mengggunakan daging. Sekarang putri lebih sering memakan makanan warteg. Faktor geografis mempengaruhi perubahan sosial putri terutama dari perilaku makan
Berkaitan dengan seringnya putri membeli makanan ia juga memanfaatkan hp yang ia punya. Selain instagram, aplikasi yag sering putri gunakan adalah layanan pesan makanan online seperti grab food dan go food. Menurutnya hp itu penting, selain untuk berkomunikasi, mengerjakan tugas atau pun sebagai hiburan selama dikostan. Seringnya putri memakai hp, terlihat dari pengeluaran putri untuk membeli paket internet yang lebih dari 100rb. Oleh karena itu, faktor teknologi mempengaruhi perubahan sosial putri.
dibuatnya. Berdasarkan hal tersebut putri belum sepenuhnya memimpin diri sendiri, karena masih butuh pendapat dan saran dari orang lain.
Putri termasuk orang yang percaya akan mitos dan gosip yang ada. Menurutnya, terkadang mitos dan gosip itu terjadi. Jadi ideologi/kepercayaan putri dapat dipengaruhi oleh mitos dan gosip. Hal tersebut bisa saja merubah perilaku sosial dari putri. Karena ia percaya maka ia akan melakukannya.
Kebiasaan makan putri tergantung dari makanan apa yang ada disekitarnya. Tidak seperti ariyani dan debby yang masih bergantung dengan makanan yang dibuat oleh ibunya. Jadi, makanan yang putri makan berasal dari rumah makan disekitar kostan, ataupun putri memesan makanan secara online. Hal tersebut membuat putri cenderung makan makanan instant dan jarang mengonsumsi sayur dan buah. Faktor kependudukan mempengaruhi perubahan sosial dari putri. d. Riska Pratiwi
Riska berasal dari suku Jawa, lahir di Jawa Tengah, sama seperti asal kedua orang tuanya. Saat ini, riska tinggal di Bekasi bersama kedua orang tuanya. Lingkungan tempat tinggal riska bersih dan nyaman. Riska adalah orang yang tidak menyukai pedas, sama seperti kebanyakan orang jawa yang menyukai manis. Namun, semenjak ia tinggal di Bekasi, riska mulai menyukai pedas, karena beberapa tempat makan yang berada di sekitar rumah riska menjual makanan pedas, seperti ayam geprek dan warung nasi padang. Beberapa hal diatas menunjukan perubahan sosial riska dipengaruhi oleh faktor geografis.
Riska termasuk orang yang peka terhadap teknologi. Dibuktikan dengan seringnya riska menggunakan hp. Biasanya riska menggunakan hp untuk berkomunikasi. Dan tidak jarang riska juga menggunakannya untuk memesan ojek online. Dalam sebulan ia menghabiskan uang kurang dari 50.000 .
Riska membuat jadwal kegiatan untuk dirinya sendiri. Dengan tujuan agara kegiatannya tertata dengan rapih dan tidak bertabrakan. Dalam hal memutuskan sesuatu riska jarang untuk meminta saran dari orang tua dan teman dekatnya. Karena menurutnya, ia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri ketika sudah mendesak. Artinya, riska mampu memimpin dirinya sendiri.
disimpulkan, riska adalah orang yang mudah terpengaruh. Ia tidak memastikan sendiri apakah mitos atau gosip itu benar, ia hanya melihat dan mendengarkannya dari beberapa pihak. Oleh karena itu, faktor ideologi sangat mempengaruhi perubahan sosial riska.
