• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reaksi Otak Pria Dan Wanita Saat Jatuh C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Reaksi Otak Pria Dan Wanita Saat Jatuh C"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Reaksi Otak Pria dan Wanita Saat Jatuh Cinta dan Putus Cinta By Dr. Ryuhasan

(@ryuhasan (FULL)

Apakah ada perbedaan perilaku jantuh cinta antara laki2 dan perempuan? Kalau tidak dasarnya apa? Kalau iya apa alasanya? Sampeyan2 tentu pernah atau bahkan sering mendengar ada istilah jatuh cinta pada pandangan pertama, apakah iya memang ada? Jatuh cinta pada pandangan pertama bukan hal yg asing, walopun ya memang tidak selalu kedua pihak mengalami hal yg sama pada saat yg sama.

Bagi laki2 & perempuan, perhitungan awal ttg asmara/cinta berlangsung di bawah sadar. Dan sangat berbeda respon yg terjadi di otak masing2. Dalam hubungan singkat misalnya, laki2 bertindak sbg si pengejar dan perempuan jadi lakon si pemilih. Ini bukan standarisasi sex lho ya. Hal tersebut sebenarnya adalah warisan dari leluhur kita yg belajar, sepanjang jutaan tahun, belajar cara menyebarkan gen2 mereka.

Jadi sebetulnya proses jatuh cita pada pandangan pertama kita ini jauh lebih mudah ditebak dari pada yang kita kira.

Sepanjang evolusi kita sebagai suatu spesies, otak kita sudah belajar cara memilih pasangan tersehat, yg paling mungkin memberi keturunan. Otak perempuan akan menuntun ke pasangan dengan sumber daya dan komitmennya yg dapat membantu keturunannya utk bertahan hidup. Macam2 pelajaran yg

diperoleh perempuan di masa2 terdahulu, yg kemudian tersimpan sandinya dlm otak modernnya sbg sirkuit2 cinta neurologis. Sirkuit2 cinta di otak ini ada sejak kita dilahirkan dan diaktifkan saat pubertas oleh campuran berbagai neurotransmiter yg bekerja cepat. Sirkuit cinta yg sudah tersusun di otak kita benar2 elegan. Otak perempuan secara otomatis menaksir seorang pasangan yg potensial.

Jika si ‘dia’ sesuai dg daftar harapan leluhurnya, seorng perempuan akan merasakan sengatan kimia yg membuat pusing akibat rasa ketertarikan. Sengatan berbagai neurotransmitter (senyawa kimia saraf) cinta ini bekerja seakurat laser. Ini yg disebut amukan asmara atau jatuh cinta! Hal tsb adlh langkah pertama dlm cara kuno membentuk ikatan pasangan &membuka gerbang2 ke program "percumbuan-perkawinan-pengasuhan" di otak. Maka beruntunglah bila ada 2 org yang secara bersama2 mengalami sengatan neurotransmitter cinta sehingga mereka tdk bertepuk sebelah tangan.

Perempuan yg kena sengatan neurotransimer cinta akan menghadapi kegelisahan, kekhawatiran, sekaligus kegembiraan yg menumpulkan pikirannya. Perempuan2 tsb tidak bisa mengendalikan semua itu, karena saat2 seperti itu, gejala biologis sedang membangun masa depan mereka. Manusia

menghabiskan lebih dari 99% hidup mrk yg sekian juta tahun yg diperlukan utk berevolusi, dalam kondisi yg primitif. Karena itu, sirkuit2 otak kita berkembang untuk memecahkan berbagai persoalan yg dihadapi nenek moyang manusia, yg primitif tadi.

Dan tantangan terpenting yg dihadapi perempuan2 nenek moyang kita adalah masalah reproduksi. Utk kelangsungan spesies kita. Ini, bukan sekedar masalah ingin punya anak, tapi juga utk memastikan bhw anak2 itu akan hidup cukup lama utk menyebarkan gen2 mereka. Para nenek moyang yg pilihan jodohnya menghasilkan lebih banyak keturunan yg bertahan hidup, berarti berhasil menurunkan gen2 mereka. Dengan demikian, sistem otak mereka yang berevolusi dan beradaptasi, khususnya untuk ketertarikan percumbuan, lebih sukses survive.

(2)

reproduksi terbaik dari jaman purba itu yg jadi struktur standart bagi manusia modern. Nah sirkuit percumbuan dalam otak kita inilah yg biasa dikenal sebagai ‘jatuh cinta’. Dan tentu saja ini ada di luar jangkauan kesadaran. Sirkuit percumbuan dalam otak perempuan yang terbentuk sepanjang jutaan tahun ini yg mendasari kecenderungan mrk dlm memilih pasangan.

Hal ini juga yang menjelaskan mengapa seorang perempuan hanya memilih tipe2 tertentu yg berbeda dengan pilihan perempuan lain. Lha terus bagaimana cara kerja senyawa2 kimia di otak, kok bisa menghasilkan sensasi cinta yg berjuta rasanya? Meski otak laki2 & perempuan merespon secara beda, tapi jatuh cinta adlh slh satu perilaku atau keadaan otak yg plg tdk rasional bg keduanya. Otak menjadi ‘tidak logis’ dlm gelora asmara baru. Akibatnya perempuan benar2 buta thd kekurangan sang kekasih. Ini di luar kesadaran.

Jatuh cinta itu skrg diketahui sbg keadaan otak yg terdokumentasi di berbagai sirkuit2 otak seperti: obsesi, mania, mabuk, haus, juga lapar. Keadaan jatuh cinta ini bukan kerja satu macam emosi saja, tetapi memperkuat atau juga melemahkan beberapa emosi yg lain. Area jatuh cinta di otak sebenarnya merupakan suatu sistem motivasi yg berbeda dg area dorongan seks, tapi saling bertumpang tindih. Aktivitas otak yg membara krn jatuh cinta ini berbahan bakar hormon dan neurotransmiter seperti dopamin, estrogen, oksitosin dan testosteron.

Sirkuit2 otak perempuan yg diaktifkan saat jatuh cinta sama dg area2 otak seorg pecandu narkoba yg sdg parah2nya ingin suntikan berikutnya. Amigdala (sistem siaga-takut) & anterior cinguli cortex (sistem khawatir & berfikir kritis) perempuan dimatikan ktk sirkuit cintanya aktif. Mirip org minum ekstasi, ketika kewaspadaan (yg normalnya dimiliki perempuan thd org tak dikenal) dimatikan ketika sirkuit cinta diaktifkan. Jadi, sebenarnya, jatuh cinta dg asmara menggebu dan membara pada dasarnya adalah mabuk ekstasi yg alami. Nggak pake nenggak pil apapun.

Berbagai gejala klasik awal perempuan jatuh cinta jg sama dg efek awal narkoba macam amfetamin, kokain, &candu spt heroin, morfin & oxycontin. Obat2 tsb memicu sirkuit reward (pahala) di otak yg menimbulkan pelepasan & efek kimiawi yg sama dg efek otak perempuan jatuh cinta menggebu. Anggapan perempuan bisa ketagihan cinta ada benarnya. Para kekasih, khususnya 6 bulan pertama, mendamba kegembiraan meluap2 dari kebersamaan. Jatuh cinta pada 6 bulan pertama pada perempuan juga memunculkan rasa bergantung yg kuat ke pasangannya.

Riset2 pada otak perempuan dg cinta membara memperlihatkan bhw keadaan otak seperti ini rata2 berlangsung selama 6-8 bulan pertama. Mabuk cinta begitu kuatnya shg kepentingan, kebahagiaan & daya hidup org yg dicintai itu jadi sama pentingnya bahkan melebihi diri sendiri. Dlm fase awal cinta ini, perempuan bisa dgn gigih menghafal setiap detail kekasihnya. Mrk berjuang mengadapi perpisahan setelah pertemuan. Rasa tersiksa saat perpisahan fisik pd org jatuh cinta bukan sekedar fantasi. Ini adalah rasa sakit akibat berkurangnya neurotransmiter.

(3)

Aktivitas pasangan seperti membelai, mencium, menatap dan memeluk bisa membangkitkan ikatan kimia cinta dan kepercayaan di otak perempuan. Para ibu sering memperingatkan putri2 mrk utk tdk terlalu cepat dekat dg pacar baru. Nasihat ini lbh bijak daripada yg kita sadari. Tindakan mendekap atau berpelukan melepaskan oksitosin di otak perempuan, menimbulkan kecenderungan percaya org yg memeluknya. Tindakan ini juga memperbesar peluang bahwa seorang perempuan akan mempercayai segala sesuatu yg dikatakan oleh org yg memeluknya.

Bahkan seorang perempuan bisa lebih percaya pada seoarang yg baru beberapa saat dikenal ketimbang kepada orang tuanya. Akibat pelukan! Dari sebuah riset mengenai pelukan, oksitosin secara alami dikeluarkan di otak perempuan setelah pelukan berlangsung selama 20 detik. Oksitosin menguatkan ikatan antara org2 yg berpelukan itu memicu sejumlah sirkuit kepercayaan di otak perempuan. Jadi, wahai para perempuan, jangan biarkan seorang laki2 memelukmu, kecuali kamu memang sudah punya rencana untuk mempercayainya :)

Sentuhan, tatapan, berciuman dan orgasme seksual juga melepaskan oksitosin dalam otak perempuan. Estrogen dan progesteron juga memunculkan efek ikatan ini di dalam otak perempuan dengan jalan meningkatkan oksitosin dan dopamin. Kesiapan seorang perempuan untuk jatuh cinta yg kemudian membentuk keterikatan emosi, dapat dipengaruhi oleh variasi sirkuit otak. Variasi2 sirkuit di otak perempuan ini disebabkan oleh faktor genetik, pengalaman dan keadaan hormon di otak.

Pengalaman tentang pengasuh diawal kehidupan perempuan membentuk macam2 sirkuit rasa aman di otak. Ini salah satu penyebab variasi. Rasa aman yg timbul pada saat perempuan jatuh cinta juga dipengaruhi pengalaman lain yg membangkitkan sirkuit2 rasa aman di otak. Tanpa ada pengalaman rasa aman pengasuhan di awal kehidupan, hanya sedikit, bahkan tdk ada pembentukan sirkuit rasa aman di otak perempuan. Absennya sirkuit aman di otak perempuan, akan menimbulkan rasa curiga yg berlebihan kepada pasangan, posesif habis deh! :)

Lantas, bisakah seorang perempuan mengalami jatuh cinta yg berjuta rasanya ini berulang2 dalam hidupnya? Tentu saja bisa!

Perempuan msh bisa jatuh cinta berulang2 utk jangka pendek, tapi keterikatan emosi jangka panjang mungkin lbh sulit dicapai & dipertahankan. Nah gitu kira2 yg terjadi pada otak perempuan yg jatuh cinta, lain kali kita ganti ngrasani laki2 yg jadi aneh karena jatuh cinta :)

Saya semalam punya utang janji untuk ngrasani laki2 setelah nggosip perempuan soal jatuh cinta...

Memahami apa yang terjadi pd otak laki2 yg sedang jatuh cinta ternyata berbeda dengan yg terjadi pada otak perempuan. Meskipun sama2 menimbulkan perilaku irrasional, mekanisme jatuh cinta pada otak laki2 berbeda secara kimiawi dg yg terjadi pada perempuan. Seks tidak selalu menimbulkan cinta, tapi bagi otak laki2 hal ini merupakan bagian penting dalam rangkaian proses jatuh cinta. Respon otak laki2 terhadap peluang seks menghasilkan zat kimiawi yg memunculkan efek euforia yg membahagiakan, layaknya mabuk kokain.

(4)

testosteron di VTA laki2 bila mendapatkan sinyal “iya” dari pasangan, akan menimbulkan gelombang dopamin, ini berpotensi jadi tsunami.

VTA laki2 yg kebanjiran dopamin, menimbulkan sensasi membahagiakan, ini akan mengaktifkan sirkuit jatuh cinta berikutnya: nucleus accumbens!

Tsunami pd otak laki2 yg jatuh cinta makin besar ketika dopamin-testosteron-vasopresin bercampur di nucleus acumen. Otak makin tdk rasional. Jika tsunami jatuh cinta perempuan adlh kombinasi dopamin-oksitosin- estrogen, di otak laki2 yg jatuh cinta: dopamin-testosteron-vasopresin! Gelombang tsunami jatuh cinta yg mengamuk di VTA dan nucleus accumbent otak laki2 benar2 akan membuat dua area itu kehilangan fungsinya

VTA yg berfungsi sebagai pusat motivasi otak terhadap konsep ‘pahala’ dan nucleus accumben sebagai antisipator, jadi kacau krn tsunami cinta. Campuran dopamin dan neurotransmiter lain ini menghasilkan bahan bakar yg adiktif & "beroktan tinggi" yg membuat laki2 benar2 jatuh cinta. Saat laki2 yg jatuh cinta berjauhan dg pujaannya, otaknya akan tertuju ke pasangannya itu secara terus menerus. Zat2 adiktif itu sebabnya! Tsunami jatuh cinta dgn gelombang adiktifnya membuat otak laki2 tdk bisa berhenti

memikirkan, membayangkan & membicarakan org yg dicintai.

Dalam suatu penelitian, seorang laki2 yang jatuh cinta menghabiskan 85% waktu terjaganya untuk membayangkan kekasihnya! Secara statistik laki2 menginginkan rata2 14 pasangan seksual dlm hidup mereka, sdgkan perempuan rata2 menginginkan 1-2 pasangan seksual. Perbedaan respon antara laki2 dan perempuan atas "area bawah puser" lawan jenis dipengaruhi perbedaan kimiawi yg mendasar pd otak masing2. Rendaman testosteron yg terjadi 2x dlm perkembangan otak laki2, membuatnya jauh lbh peka ktk muncul ‘gempa’ testosteron yg mengguncang minat.

Dorongan naluri primitif pada otak manusia laki2 berkeinginan berpasangan sebanyak2nya dihambat oleh gen vasopresin yg muncul belakangan. Makin panjang gen vasopresin laki2, makin besar

kecenderungan mereka untuk bermonogami. Gen ini juga berhubungan dengan altruism. Keinginan didorong oleh naluri sedangkan keputusan dihasilkan oleh kerja otak emosi dan otak rasional. Resultantenya menjadi sikap. Hanya diperlukan waktu 5 mnt untuk berinteraksi seacra santai dg perempuan yg menarik, shg meningkatkan level testosteron dlm otak laki2.

Dan otak laki2 hanya memerlukan 1/5 detik untuk mengelompokkan seorang perempuan terlihat menarik secara seksual atau tidak. Dorongan itu terjadi jauh sebelum proses pikiran sadar seorg laki2 berfungsi. Ini yg disebut sebagai otak di bawah puser, naluri seksual!

Baik laki2 maupun perempuan mempunyai otak bawah puser (naluri seksual) nya masing2. Dan pada laki2 pusatnya adalah ‘penis’!

Semua laki2 tahu, bahwa penis memiliki keinginannya dan bisa menegang sendiri tanpa perintah apapun dari otaknya. Ereksi ‘reflektif’ ini berbeda dg rangsangan seksual yg sebenarnya, krn berasal dari tanda yg tdk disadari dari jaringan saraf & otak laki2. Ereksi reflektif bukan berasal dari hasrat yang disadari oleh laki2 untuk berhubungan seksual. Reseptor testosteron yg ada di jaringan saraf, testikel, penis dan otaklah yg mengaktifkan seluruh jaringan seksual seorang laki2.

(5)

Rangsangan seksual yg sebenarnya bagi laki2 pada umumnya bermula krn reaksi di dlm otak, dg pemikiran atau bayangan erotis. Hal inilah yg diperlukan olh otak laki2 untk mengirimkan sinyal

menuruni jaringan saraf tulang belakang ke penis, untuk membuatnya ereksi! Selama laki2 mempunyai pasokan testosteron yg memadai, melihat hal yg erotis scr otomatis akan mengaktifkan sirkuit seksual di otak mereka.

Scr neurobiologi diketahui, pengejaran-seksual otak laki2 & sirkuit rangsangan utk bertindak

dipersiapkan olh testosteron agar berfungsi.Hormon testosteron ini meningkatkan minat seksual dan meningkatkan kekuatan otot dan penis laki2 supaya dapat berfungsi dg baik.

Jadi, sebelum usia 40 tahun, ‘melihat’ seringkali merupakan hal yg lebih dari cukup bagi banyak laki2 utk benar2 jadi ereksi. Stlh usia itu, frekwensi pengerasan secara instan berkurang, dan laki2 sering kali perlu stimulasi fisik utk ereksi yg cukup buat penetrasi.

Nah jadi jangan heran kalau sulit dibedakan antara seorang laki2 yang jatuh cinta dan yang diamuk birahi, sirkuitnya overlaping!

Bagi otak laki2, jatuh cinta pada dasarnya adalah masa percumbuan, yaitu masa yg berakhir pada hubungan seksual yg pertama. Dorongan primitif laki2 untuk menebar benih sebanyak2nya secara evolusioner dikontrol dan dihambat oleh gen vasopresin yg muncul belakangan.

Jatuh cinta pada laki2 berusia lebih pendek ketimbang perempuan, shg pada hubungan selanjutnya fungsi Orbito Frontal Cortex lebih diperlukan. OFC yg juga dikenal sebagai tempat sirkuit altruisme, membuat laki2 rela secara sadar berbagi tanggung jawab saat masa jatuh cinta usai.

Mungkin bagi perempuan masa kini perlu mengetahui seberapa dominan OFC pasangannya, sehingga tahu seberapa tanggung jawab org itu. Makin dominan OFC seorang laki2, makin tinggi

kecenderungannya untuk setia kepada pasangannya. Meskipun masa percumbuan sudah berlalu.

Kalo otak yang jatuh cinta demikian berbeda antara laki2 dan perempuan, apakah ada perbedaan bila keadaannya adalah putus cinta? Apa sebenarnya yg terjadi pada orang2 yg sedang mengalami keadaan putus cinta?

Sebetulnya kekacauan ini (lagi2) adalah hasil kerja otak. Sakit akibat putus cinta beda mekanisme dgn keadaan neurologis pada saat seseorang mengalami jatuh cinta, meski kadang2 gejalanya mirip. Sampeyan2 jangan heran kalau cinta romantis bisa bangkit lagi justru krn rasa kehilangan, atau karena ditinggal pasangan. Keadaan ‘ditinggalkan pasangan’ ini mempertinggi gejala cinta membara dalam area2 otak percintaan, baik pada laki2 maupun perempuan.

Dlm keadaan putus cinta, area tertentu di otak dgn mati2an dan penasaran mencari org yg dicintai. Dan penarikan diri mengambil alih peranan. Penarikan diri (seperti gejala org lepas obat narkoba). Muncul pada saat2 ketika seseorg merasa kelangsungan hidupnya terancam. Selanjutnya, terpiculah suatu keadaan waspada yang dipenuhi ketakutan dari dalam Amigdala.

ACC (bagian otak yg terlibat dlm pemikiran kritis & kekhawatiran) mulai menghadirkan pikiran negatif tentangg kehilangan orang yg dicinta. Dlm keadaan termotivasi yg sangat kuat ini utk mempertahankan hak milik, pikiran2 obsesif utk bersatu kembali mulai menguasai pikiran. Keadaan ini bukannya

(6)

mencari pasangannya. Pada putus cinta, timbul penarikan diri scr emosi, fisik, kognitif, yg berasal jauh di bwh sadar, dr area2 otak yg digerakkan konsep pahala.

Semangat yg membesar mengembang pesat selama tahapan cinta romantis, akan mengalami

pengempisan mendadak yg menyakitkan saat putus cinta. Otak perempuan yg mengalami penghianatan atau putus cinta akan memberikan respon yg berbeda dgn otak laki2.

Bila putus cinta terjadi, laki2 yg ditinggalkan 3-4 kali lebih mungkin untuk melakukan bunuh diri dibandingkan perempuan. Sebaliknya otak perempuan akan merespon putus cinta dg lbh mungkin tenggelam dalam depresi. Seorang perempuan yg putus cinta bisa tdk sanggup makan, tidur, bekerja dan berkonsentrasi. Ini sangat menyakitkan scr fisik dan psikis. Seorg gadis yg putus cinta bisa menggeletak dilantai, meratap tanpa bisa ditenangkan. Tidak mau makan tidak mau tidur.

Sampai kira2 15 tahun yg lalu, kita mengira bahwa idiom seperti ‘sakit hati’ atau ‘patah hati’ hanyalah idiom puitis. Tapi riset2 terbaru ttg respon otak terhadap putus cinta menyatakan bahwa rasa sakit bener2 timbul seperti yg pada rasa sakit fisik.

Otak putus cinta memperlihatkan perubahan kimiawi dari aktifitas yg tinggi akibat cinta asmara ke biokimia yg datar akibat kehilangan & duka. Hilangnya gelombang dopamin secara mendadak akibat putus cinta akan menimbulkan depresi dan kesediahan di otak.

Sakit otak akibat putus cinta oleh tubuh dikembangkan sbg alarm fisik utk menyiagakan kita terhadap berbagai bahaya perpisahan sosial. Menemukan pasangan dan bereproduksi, punya keturunan, adalah hal penting bagi setiap spesies, termasuk spesies manusia. Memperoleh makanan, pengasuhan, dan perlindungan demi daya hidup manusia, juga sama pentingnya. Mengingat semua kepentingan itu, rasa sakit akibat kehilangan & penolakan, secara evolusioner sudah tertata kuat dlm otak kita.

Sehingga, sebenernya otak juga sudah mempunyai caranya sendiri untuk menghindari rasa sakit akibat putus cinta. Hingar bingar gelombang pasang neurotransmiter cinta yang mendadak surut, benar2 menimbulkan sakit, otak kita hrs menemukan jalan keluarnya “Rencana cadangan” sebenarnya juga sudah tersusun di otak untuk menghadapi rasa sakit akibat putus cinta. Antara lain dg segera beralih ke orang lain yg bisa membuat terpukau dan mabuk kepayang lagi, akan mengurai rasa sakit akibat putus cinta.

Ledakan dopamin dan oksitosin akibat mabuk kepayang lagi, akan membanjiri lagi otak yg kekeringan, rasa sakit akibat putus cinta pun hilang. Jadi bagi yang putus cinta, gunakan rencana cadangan (plan b) yg ada pada otak kita, supaya sakit itu hilang, kalau mau sih :) Bagaimanapun juga, pengaruh kimiawi pada otak akibat jatuh cinta & putus cinta tlh mendorong spesies manusia mencapai taraf seperti sekarang.

Referensi

Dokumen terkait

Mereka hanya mengetahui bahwa si Bungsu sudah mati ditebas Saburo dan anak buahnya sekitar dua tahun yang lalu!. Apakah si Bungsu menyangka bahwa kebocoran rahasia

Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive 89/686/EEC dan standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 741 Dermatril® L kontak penuh,

03 Jumlah Siswa MTs Penerima BOS 04 Jumlah Siswa MA/MAK Penerima BOS 05 Jumlah Siswa MI Penerima KIP 06 Jumlah Siswa MTs Penerima KIP 07 Jumlah Siswa MA/MAK Penerima KIP 08 Jumlah

Guru memberikan pertanyaan berupa pilihan ganda di depan kelas, dan meminta siswa untuk menjawab pertanyaan dengan melipat kertas sehingga menampilkan huruf A, B, C atau D sesuai

Jumlah laki-laki lebih diutamakan dalam kegiatan Inventarisasi Sumber Daya Hutan berjumlah minimal 7 orang, sedangkan perempuan berjumlah 2

Bahwa terhadap putusan tersebut, Tergugat telah diberitahu sesuai relaas pemberitahuan isi putusan pada hari Selasa tanggal 06 Desember 2016 dan Tergugat telah

2) Tangan mencari bahu anak yang paling mudah untuk dijangkau dan kemudian ditekan kedepan kearah dada anak. Tindakan ini untuk melakukan abduksi kedua bahu anak sehingga diameter

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... Profil Kabupaten Boyolali... Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di Kabupaten Boyolali... Deskripsi Kecamatan