• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kelayakan Bisnis Rice Milling Unit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi Kelayakan Bisnis Rice Milling Unit"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam bab ini disajikan beberapa studi kasus sebagai contoh bagi para mahasiswa atau pembaca yang berminat dalam penyusunan Studi Kelayakan Bisnis. Dengan adanya contoh dari beberapa studi kasus ini, pembaca di harapkan dapat memahami secara jelas tentang pengelompokan data, serta menarik beberapa kesimpulan sebagai bahan dalam mengambil keputusan.

Studi kasus yang di tampilkan merupakan ringkasan dari beberapa studi kelayakan yang telah dikerjakan dan sebagian besar dari kelayakan ini telah mendapat bantuan permodalan, baik dari lembaga perbankan maupun nonbank.

RICE MILLING UNIT

Rice Milling Unit ini merupakan gagasan usaha dari sebuah Koperasi Unit Desa (KUD) Bersama (nama tidak sebenarnya) yang bergerak dalam bidang pengadaan pangan dan pada tahun 1990 telah mendapat bantuan keuangan dari lembaga perbankan.

a. Latar Belakang

KUD Bersama didirikan pada tahun 1984, keadaan umum koperasi dan masyarakat sekitarnya adalah sebagai berikut; jumlah desa yang menjadi wilayah KUD Bersama adalah 49 desa dengan jumlah penduduk pada tahun 1985 adalah 13.327 jiwa dan pada tahun 1990 naik menjadi 15.974 jiwa. Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani, terutama sebagai petani padi. Anggota KUD pada tahun 1985 adalah 163 orang dan pada tahun 1990 naik menjadi 567 orang, berarti selama 5 tahun mengalami perkembangan sebesar 247,85% atau berkembang rata-rata pertahun sebesar 28,32%. Luas areal sawah, berdasarkan data kecamatan, yg masuk wilayah KUD tercatat sekitar 1.130 ha dengan jumlah produksi 6.200 ton gabah kering. Jumlah penggilingan padi di daerah ini baru berjumlah 2 buahdengan kapasitas produksi masing-masing sebesar 2.750 ton per tahun sehingga banyak anggota KUD dan masyarakat sekitarnya terpaksa menggiling padi ke luar desa. Salah satu kegiatan KUD Bersama selama ini adalah usaha pengadaan pangan, baik dalam penjualan beras, gula, maupun kebutuhan konsumsi lainnya. Dengan adanya usaha RMU yang direncanakan tentu akan mudah mengadakan usaha pengadaan pangan, khususnya pengadaan beras. Berdasarkan pada latar belakang masalah ini, atas keputusan rapat anggota KUD, pada tahun 1990 akan di bangun RMU di daerah ini dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha KUD, di samping membantu anggota KUD dan masyarakat sekitarnya dalam penggilingan padi.

b. Aspek Pemasaran

(2)

penggilingan padi masyarakat juga akan menjual dedak sebagai bahan makanan ternak dan ikan di daerah tersebut.

c. Aspek Teknis

Didasarkan pada hasil observasi yang di adakan pada beberapa pabrik sejenis di daerah ini, pabrik ini secara teknis membutuhkan investasi dan peralatan produksi beserta modal kerja sebagai berikut:

c.1. Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja a) Kebutuhan Investasi

- Bangunan gedung... Rp 5.067.680,-- Mesin beserta pemasangannya... Rp 11.000.000,- - Meja tulis... Rp 20.000,-- Timbangan duduk... Rp 120.000,-- Takaran beras... Rp 5.000,-- Lampu petromaks... Rp 25.000,-- Skrup dedak... Rp 3.000,-- Alat pemadam kebakaran... Rp 48.000,-- Bak air... Rp 65.000,-- Lantai gudang jemuran... Rp 1.710.275,-- Alat perlengkapan lainnya... Rp 408.300,-Jumlah... Rp 18.472.255,-b) Modal Kerja... Rp 3.000.000,-Jumlah (a+b)... Rp 21.472.255,-c.2. Sumber Modal

Sumber modal untuk membiayai kegiatan RMU ini direncanakan sekitar 48,77% merupakan modal sendiri dan sisanya, sekitar 51,23% atau sebesar 11 juta rupiah, merupakan kredit bank dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun dan di majemukan setiap tahun selama 10 tahun.

d. Biaya Operasi dan Pemeliharaan d.1. Biaya Tetap

a) Jumlah Karyawan tetap di rencanakan sebanyak 4 orang, 1 orang sebagai pimpinan dan 3 orang sebagai bawahan, gaji pimpinan Rp 100.000,- dan bawahan Rp 75.000,- per bulan.

b) Jumlah biaya penyusutan setelah di hitung dari berbagai asset yang mempunyai umur ekonomis yang berbeda, ditetapkan rata-rata pertahun sebesar

Rp1.443.530,-c) Jumlah investasi dan modal kerja Rp 21.472.255,- dan Rp 11.000.000,- diusahaka melalui pinjaman bank.

d) Biaya Umum setiap bulannya di perkirakan sebesar Rp 360.000,-e) Sewa tanah untuk lokasi usaha per tahun sebesar Rp 600.000,-d.2. Variable Cost

(3)

b) Bahan bakar/oli tahun pertama sebesar Rp 1.800.000,- dan tahun berikutnya naik 5% per tahun.

c) Biaya transportasi tahun pertama Rp 1.440.000,- dan tahun berikutnya naik 5% per tahun sesuai dengan kenaikan produksi.

d) Pajak penghasilan di perhitungkan 15%.

e) Biaya variable lainnya diperkirakan Rp 480.000,- juga mengalami kenaikan rata-rata 5% per tahun.

e. Rencana Produksi

Kapasitas produksi (full capacity) adalah sebesar 1.200 ton per tahun. Rencana produksi pada tahun pertama sebesar 60% dan untuk tahun-tahun berikutnya diperkirakan naik rata-rata per tahun sebesar 5%. (Rendahnya rencana produksi karena pengaruh musim tanam padi).

f. Perkiraan Benefit

Benefit dari usaha RMU ini berupa ongkos giling padi sebesar Rp 15.000,- per ton dan berdasarkan pengalaman dari usaha sejenis, mesti dapat menggiling 4 ton padi per hari selama 6 bulan efektif. Dengan demikian penerimaan dari hasil proses produksi sebesar Rp 10.800.000,- pada tahun pertama. Selain ongkos giling, pihak KUD masih mendapat penerimaan berupa penjualan dedak Rp 7.500,- per ton gabah. Dengan demikian penerimaan KUD per tahun sebesar Rp 16.200.000,- Untuk tahun-tahun berikutnya diperkirakan berkembang rata-rata per tahun sebesar 5% sesuai dengan rencana produksi.

Penerimaan lainnya adalah berupa scrap value dari asset diperkirakan pada akhir tahun kesepuluh sebesar Rp

3.000.000,-g. Penyelesaian

Untuk memudahkan penyelesaiaan, perlu di adakan rekapitulasi biaya sebagai berikut (lihat table 1-1). Selain biaya diatas, biaya lainnya yang merupakan biaya tetap adalah biaya pengembalian pokok pinjaman (cicilan kredit) dan biaya modal (bunga pinjaman) seperti terlihat dalam table 1-2.

Tabel 1-1

No. Jenis Biaya Tahun

1 2 3 4

A. Biaya Tetap

Gaji Karyawan 3.900,00 3.900,00 3.900,00 3.900,00

Penyusutan 1.443,53 1.443,53 1.443,53 1.443,53

Biaya Umum 360,00 360,00 360,00 360,00

Sewa Tanah 600,00 600,00 600,00 600,00

B. Biaya Variabel

Upah Kerja 2.160,00 2.268,00 2.381,40 2.500,47

Bahan Bakar 1.800,00 1.890,00 1.984,50 2.083,73

Biaya Tranportasi 1.440,00 1.512,00 1.587,60 1.666,98

Biaya lainnya 480,00 504,00 529,20 555,66

(4)

Lanjutan

Tahun

5 6 7 8 9 10

3.900,00 3.900,00 3.900,00 3.900,00 3.900,00 3.900,00 1.443,53 1.443,53 1.443,53 1.443,53 1.443,53 1.443,53

360,00 360,00 360,00 360,00 360,00 360,00

600,00 600,00 600,00 600,00 600,00 600,00

2.625,49 2.756,77 2.894,61 3.039,34 3.191,30 3.350,87 2.187,91 2.297,31 2.412,17 2.532,78 2.659,42 2.792,39 1.750,33 1.837,85 1.929,74 2.026,22 2.127,54 2.233,91

583,44 612,62 643,25 675,41 709,18 744,64

13.450,71 13.808,07 14.183,29 14.577,28 14.990,97 15.425,34

Tabel 1-2

Jumlah Pengembalian Pokok Pinjaman dan Bungan Pinjaman RMU KUD Bersama

Th

n (Rp 000,-)Cicilan Bunga18%

Pengembalian Pinjaman (Rp 000,-)

Jumlah Pengembalia

n (Rp 000,-)

Sisa Kredit (Rp 000,-)

0 - - - - 11.000,00

1 2.447,66 1.980,00 476,66 467,66 10.532,34

2 2.447,66 1.895,82 551,84 1.019,50 9.980,50

3 2.447,66 1.796,49 651,17 1.670,67 9.329,33

4 2.447,66 1.679,28 786,38 2.439,05 8.560,95

5 2.447,66 1.540,97 906,69 3.345,75 7.654,25

6 2.447,66 1.377,77 1.069,90 4.415,64 6.584,36

7 2.447,66 1.185,18 1.262,48 5.678,12 5.321,88

8 2.447,66 957,94 1.489,72 7.167,84 3.832,16

9 2.447,66 689,79 1.757,87 8.925,71 2.074,29

10 2.447,66 373,37 2.074,29 11.000,00 0,00

Keterangan : 1. Tingkat Bungan 18% per tahun 2. Jangkan waktu pinjaman 10 tahun 3. Grace period 1 tahun

4. Jumlah pinjaman 11 juta rupiah

(5)

R = An

Untuk menghitung besarnya Net Present Value (NPV), perlu dibuat table persiapan perhitungan sebagaimana dalam tabel 1-3 berikut :

Tabel 1-3

Persiapan Perhitungan Net Present Value Usaha RMU, KUD Bersama, Tahun 1990

No. Uraian 0 1 Tahun2 3 4

1. Pendapatan

a. Hasil Produksi - 10.800,00 11.340,00 11.907,00 12.502,00

b. Hasil Dedak - 5.400,00 5.670,00 5.953,00 6.251,18

c. Scrap Value - - - -

Gross Benefit - 16.200,00 17.010,00 17.860,50 18.753,53

2. Investasi Awal - - -

-3. Operating Cost - 12.183,53 12.477,53 12.786,23 13.110,37 Kredit Bank

a. Pokok Pinjaman - 467,66 551,84 651,17 768,38

b. Bunga Bank - 1.980,00 1.895,82 1.796,49 1.679,28 Total Cost - 14.631,19 14.925,19 15.233,89 15.558,03 4. Benefit - 10.472,26 1.568,81 2.084,81 2626,61 3.195,50

5. Pajak 15 % - 235,32 312,72 393,99 479,32

6. Net Benefit - 10.472,26 1.333,49 1.772,09 2.232,62 2.716,17

7. D.F 18% 1,0000 0,8475 0,7182 0,6086 0,5168

8. Present Value - 10.472,26 1.130,07 1.272,69 1.358,84 1.400,97

Lanjutan

Tahun

5 6 7 8 9 10

13.127,47 13.783,84 14,473,03 15.196,68 15.956,52 16.754,34 6.563,73 6.891,92 7.236,52 1.598,34 7.978,26 8.377,17

- - - 3.000,00

19.691,20 20.675,76 21.709,55 22.795,03 23.934,78 28.131,52

- - -

(6)

1.540,97 1.377,77 1.185,18 957,94 689,79 373,37 15.898,37 16.255,73 16.630,95 17.024,94 17.438,63 17.873,00 3.792,83 4.420,03 5.078,60 5.770,09 6.496,15 10.258,52

568,37 663,01 761,79 865,51 974,42 1.538,78

3.223,91 3.757,03 4.316,81 4.904,57 5.521,73 8.719,74

0,4371 0,3704 0,3139 0,2626 0,2255 0,1911

1.409,20 1.391,72 1.355,15 1.304,80 1.244,91 1.666.03

NPV =

Persiapan Perhitungan IRR dan Net B/C Ratio Usaha RMU, KUD Bersama, Tahun 1990

Tahun

1 1.333,49 0,8475 1.130,07 0,8065 1.075,39

2 1.772,09 0,7182 1.272,69 0,6504 1.152,50

3 2.232,62 0,6086 1.358,84 0,5245 1.170,98

4 2.716,17 0,5158 1.400,97 0,4230 1.148,87

5 3.223,91 0,4371 1.409,20 0,3411 1.099,70

6 3.757,03 0,3704 1.391,72 0,2751 1.033,51

7 4.316,81 0,3139 1.355,15 0,2218 957,66

8 4.904,57 0,2660 1.304,80 0,1789 877,46

9 5.521,73 0,2255 1.244,91 0,1443 796,67

10 8.719.74 0,1911 1.666,03 0,1164 1.014,58

(7)

Net B/C =

Waktu pengembalian biaya usaha RMU yang direncanakan KUD Bersama ini terlihat dalam table persiapan perhitungan break event point berikut :

Tabel 1-5

Persiapan Perhitungan Break Event Point Usaha RMU, KUD Bersama, Tahun 1990

Tahun

0 10,472,26 - 1,0000 10.472,26 0,00

1 14.866,51 16.200,00 0,8475 12.598,74 13.728,81 2 15.237,91 17.010,00 0,7182 10.943,63 12.216,81 3 15.627,88 17.860,50 0,6086 9.511,61 10.870,45

4 16.037,35 18.753,53 0,5158 8.271,89 9.672,86

5 16.467,29 19.691,20 0,4371 7.198,01 8.607,21

6 16.918,73 20.675,76 0,3704 6.267,23 7.658,95

7 17.392,74 21.709,55 0,3139 5.460,02 6.815,17

8 17.890,45 22.795,03 0,2660 4.759,54 6.064,35

9 18.413,05 23.934,78 0,2255 4.151,33 5.396,24

(8)

Dilihat dari kemampuan mengembalikan biaya (BEP), usaha ini relative lama baru dapat mengembalikan biaya, tepatnya 9 tahun 5 bulan 5 hari.

Berdasarkan pada hasil perhitungan criteria investasi, analisis pasar, dan aspek produksi ternyata usaha RMU dari gagasan KUD Bersama ini layak untuk dikembangkan.

Gambar

Tabel 1-1
Tabel 1-2Jumlah Pengembalian Pokok Pinjaman dan
Tabel 1-3Persiapan Perhitungan Net Present Value
Tabel 1-4Persiapan Perhitungan IRR dan Net B/C Ratio
+2

Referensi

Dokumen terkait

Rp.1.596,46. Nilai ini diperoleh dari pembagian biaya total rata-rata bahan lain sebesar Rp. Harga rata-rata kopi bubuk organik sebesar Rp. 43.000,00 per kilogram merupakan nilai

Beban bunga naik sebesar 49% menjadi Rp 5.251 miliar di tahun 2006 dari Rp 3.526 miliar di tahun 2005, seiring dengan kenaikan suku bunga di hampir sepanjang tahun 2006

Kenaikan persediaan sebesar Rp 11,6 miliar di tahun 2010 selain daripada kenaikan nilai persediaan material plastik yang dikarenakan kenaikan harga material plastik rata

Setiap kenaikan per satu juta rupiah pembiayaan perbankan syariah, maka PDRB sektor pertanian akan naik sebesar Rp 0,89 juta, sedangkan jumlah bank, tiap kenaikan satu unit

Gaji naik 10%/tahun dan Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan pada akhir tahun sebesar 1 kali gaji/bulan, dengan dasar kenaikan rata-rata UMR yang ditetapkan

Surat Keputusan yang dikirimkan oleh DPD Tingkat 1 kepada Menteri Tenaga Kerja mengenai kenaikan upah minimum bagi buruh pabrik dan menyebabkan kenaikan sebesar 20 persen

Kenaikan harga pokok penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 25%, sedangkan kenaikan terendah terjadi pada tahun 2015 sebesar 6%, dengan rata-rata besarnya harga pokok

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan pada usaha keripik pisang di Desa Pondok Batu Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu sebesar Rp 18.648.000/tahun dengan biaya