• Tidak ada hasil yang ditemukan

rangkuman bab 2 3 dan 12 metode peneliti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "rangkuman bab 2 3 dan 12 metode peneliti"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN

PARADIGMA PENELITIAN

A.

Penelitian Kuantitatif

Gambar: Komponen dan proses penelitian kuatitatif

B.

Masalah

1.

Sumber Masalah

a.

Terdapat penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan

b.

Terdapat penyimpangan antara apa yang telah

direncanakan dengan kenyataan

c.

Ada pengaduan

d.

Ada kompetisi

C.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah

merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang

terjadi, sedangkan rumusan masalah merupakan suatu

(2)

pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui

pengumpulan data.

Bentuk-bentuk rumusan masalah:

a.

Rumusan masalah deskriptif

Contoh:

1.

Seberapa baik kinerja Departemen Pendidikan Nasional?

2.

Bagaimana sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi

negeri Berbadan Hukum?

b.

Rumusan masalah komparatif

Contoh:

1.

Adakah perbedaan disiplin kinerja guru antara sekolah di

Kota dan di Desa? (satu variabel, dua sampel)

2.

Adakah perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar

antara murid yang berasal dari keluarga Guru, Pegawai

Swasta dan Pedagang? (dua variabel, 3 sampel)

c.

Rumusan masalah asosiatif

1.

Hubungan simetris

Contoh rumusan masalah:

Adakah hubungan antara warna rambut dengan

kemampuan memimpin sekolah?

Contoh judul penelitian:

Hubungan antara warna rambut dengan kemampuan

memimpin sekolah

2.

Hubungan kausal

Contoh rumusan masalah:

(3)

Contoh judul penelitian:

Pengaruh tata ruang kelas terhadap efisiensi pembelajaran

di SMA

3.

Hubungan interaktif

Contoh rumusan masalah:

Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar anak SD di

Kecamatan A. (Disini dapat dinyatakan motivasi

mempengaruhi prestasi tetapi juga prestasi dapat

mempengaruhi motivasi).

D.

Variabel

a.

Variabel Independen (Variabel Bebas)

Adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat).

b.

Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas.

Gambar: contoh hubungan variabel independen-dependen

c.

Variabel Moderator

Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan

memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan

dependen

Motivasi Belajar (Variabel Independen)

(4)

gambar: contoh hubungan variabel independen-moderator, dependen

d.

Variabel Intervening

Merupakan variabel penyela/ antara yang terletak di antara

variabel independen dan dependen, sehingga variabel

independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau

timbulnya variabel dependen.

Gambar: contoh hubungan variabel

independen-moderator-intervening, dependen

e.

Variabel kontrol

Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga hubungan variabel indepen terhadap dependen tidak

dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel ini

digunakan untuk penelitian yang bersifat membandingkan.

Perilaku Suami (Variabel Independen)

Jumlah Anak (Variabel Moderator)

Perilaku Istri (Variabel Dependen)

Penghasilan (Var. Independen)

Lingk. Tempat Tinggal (Var. Moderator)

Harapan Hidup (Var. Dependen) Gaya Hidup

(5)

Gambar: contoh hubungan variabel independen-kontrol,

dependen

E.

Paradigma Penelitian

Merupakan pola hubungan antara variabel yang akan diteliti.

1.

Paradigma Sederhana

r

gambar: Paradigma Sederhana

X = Kualitas Guru

Y = Prestasi Belajar Murid

2.

Paradigma Sederhana Berurutan

X

1

= Kualitas input

X

2

= Kualitas proses

X

3

= Kualitas output

Pendidikan SMA & SMK (Var. Independen)

Naskah, tempat, mesin tik sama (Var. Kontrol)

Keterampilan Mengetik (Var. Dependen)

X

Y

Y

(6)

Y = Kualitas outcome

3.

Paradigma ganda dengan dua variabel independen

X

1

= Kompetensi Guru

X

2

= Lingkungan Sekolah

Y = Prestasi belajar murid

4.

Paradigma ganda dengan tiga variabel independen

X

1

= Kualitas mesin

X

2

= Pengalaman kerja

X

3

= Etos belajar

Y = Produktivitas

X

1

X

2

Y

X

1

X

3

(7)

5.

Paradigma ganda dengan dua variabel dependen

X = Tingkat pendidikan

Y1 = Karir di tempat kerja

Y2 = Disiplin kerja

X

1

(8)

BAB 3

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Pengertian Teori

Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep,

definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis.

Teori mempunyai tiga fungsi yaitu untuk menjelaskan, meramalkan dan

pengendalian.

B. Tingkatan dan focus teori

Numan (2003) mengemukakan tingkatan teori ada tiga yaitu micro, meso, dan macro.

Selanjutnya focus teori dibedakan menjadi tiga yaitu teori subtantif, teori formal, dan

middle range theory.

C. Kegunaan teori dalam penelitian

Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori.

Teori-teori pendidikan dapat dibagi menjadi teori umum pendidikan dan teori khusus

pendidikan. Teori khusus pendidikan dapat dibagi menjadi teknologi pendidikan dan

ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan dapat dibagi menjadi ilmu pendidikan makro dan

mikro.

Asumsi pokok pendidikan adalah : pendidikan adalah faktual, pendidikan adalah

normative, dan pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan.

D. Deskripsi teori

Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (dan

bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang

relevan dengan variable yang diteliti.

E. Kerangka berfikir

Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variable

yang akan diteliti yaitu : menetapkan variable yang diteliti, membaca buku dan hasil

penelitian, deskripsi teori dan hasil penelitian, analisis kritis terhadap teori dan hasil

penelitian, analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian, sintesa kesimpulan,

(9)

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan.

1. Bentuk-bentuk hipotesis yaitu : hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, dan

hipotesis asosiatif.

2. Paradigm penelitian, rumusan masalah dan hipotesis.

Dengan paradigma penelitian peneliti dapat menggunakan sebagai panduan untuk

merumuskan masalah, dan hipotesis penelitiannya, yang selanjutnya dapat

digunakan untuk panduan dalam pengumpulan data dan analisis.

3. Karakteristik hipotesis yang baik

a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variable mandiri, perbandingan keadaan

variable pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan

antara dua variable atau lebih.

b. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas

(10)

BAB 12

INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Dua hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa test, pedoman wawancara, pedoman observasi dan kuesioner. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian yaitu peneliti itu sendiri.

Menurut Nasution (1988) peneliti sebagai instrumen penelitian serasi untuk penelitian serupa karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian.

2. penelitian sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadapa semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.

3. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh, ia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk menentukan arah pengamatan, untuk mentest hipotesis yang timbul seketika.

4. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita.

B.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, berbagai cara. Berbagai macam teknik pengumpulan data, secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data yaitu observasi, wancara, dokumentasi, dan gabungan atau triangulasi.

1. Pengumpulan data dengan Observasi a. Macam-macam Observasi

1) Obsevasi partisipatif

(11)

Gambar Macam-macam teknik observasi

Observasi

partisipatif

Observasi tak terstruktur Observasi terus terang

dan tersamar

Macam-macam observasi

Observasi yang pasif

Observasi yang moderat

Observasi yang aktif

(12)

2)Observasi Terus Terang atau Tersamar

Dalam hal ini peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masi dirahasiakan.

3)

Observasi Tak Berstruktur

Observasi tidak berstruktur merupakan observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Dalam pameran produk industri dari berbagai negara misalnya, peneliti belum tahu pasti apa yang akan diamati oleh karena itu peneliti dapat mengamati bebas, melakukan analisis dan kemudian dibuat kesimpulan maka peneliti akan melakukan observasi tidak terstruktur.

b.

Manfaat Observasi

Menurut Patton dalam Nasution (1988), manfaat observasi adalah sebagai berikut:

1.Dengan observasi dilapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks

data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik

2.Dengan observasi akan diperoleh pengalaman langsung sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif

3.Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamaati orang lain

4.Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi responden sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.

c.

Obyek Observasi

Obyek peneliti dalam penelitian kualitatif yang diobservasi menurut Spradley dinamakan situasi sosial, yang terdiri atas tiga komponen yaitu :

1)Place atau tempat 2)Actor atau pelaku

3)Activity atau kegiatan yang dilakukan

Tiga elemen tersebut dapat diperluas sehingga apa yang dapat kita

amati adalah :

1.

Space

: ruang dalam aspek fisiknya

2.

Actor

: semua orang yang terlibat

3.

Activity : seperangkat kegiatan yang dilakukan orang

4.

Object : benda- benda yang terdapat ditempat itu

5.

Act

: perbuatan atau tindakan tertentu

(13)

7.

Time

: urutan kegiatan

8.

Goal

: tujuan yang ingi dicapai orang-orang

9.

Feeling : yang dirasakaan dan diekspresikan oleh orang-orang

2.

Pengumpulan data dengan Wawancara

Gambar

Gambar Macam-macam teknik observasi

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan guru terhadap tingkat kunjungan siswa di perpustakaan Madrasah Aliyah Al-hidayah Lemoa Kabupaten Gowa.. Pengaruh

Microsoft Mathematics di SMAN 7 Bandar Lampung dicapai nilai rata-rata sebesar 83% dengan kriteria “baik sekali”. Selain itu, setelah melakukan uji coba kelompok

Merapi dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat yang selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.. Demikian

Pada bagian ini diuraikan tahapan dan siklus pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang mencakup subyek penelitian terdiri atas tempat (di mana penelitian dilakukan, di

Table 4.8 Properties and Applications of Rubber Type of rubber Natural rubber Polylsar kryflex rubber and Styrene butadine rubber Butyl rubber and Polysar butyl rubber Water

Balai Besar TNBBS dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menjaga keutuhan kawasan taman nasional dengan tujuan pemantapan kawasan

Bila ditinjau dari lapangan pekerjaan utama tersebut, selama satu tahun terakhir persentase penduduk yang bekerja di Sektor Perdagangan, rumah makan, jasa akomodasi, danSektor

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang MahaEsa, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan