• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Dr. Siskandar, M.A - PERENCANAAN KURIKULUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "2. Dr. Siskandar, M.A - PERENCANAAN KURIKULUM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

Mata Kuliah : Perencanaan Kurikulum

Kode MK :

Program Studi : S2/Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran Jumlah SKS : 2 SKS

Dosen Pembina : 1. Prof. Dr. Samsudi, M.Pd 2. Dr. Siskandar, M.A

Deskripsi:

Mata kuliah ini membahas prinsip-prinsip perencanaan kurikulum, serta pendekatan-pendakatan dalam perencanaan kurikulum. Latihan dalam perancangan kurikulum, serta analisis faktor-faktor yang berperan dalam perencanaan kurikulum, hingga strategi dalam perencanaan kurikulum suatu satuan pendidikan (pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi).

Tujuan :

Para mahasiswa

1. Memahami landasan perencanaan kurikulum 2. Memahami prinsip-prinsip perencanaan kurikulum 3. Memahami pendekatan dalam perencanaan kurikulum

4. Memiliki kemampuan menganalisis faktor-faktor yang berperan dalam perencanaan kurikulum

5. Memiliki kemampuan merencanakan kurikulum suatu satuan pendidikan

Lingkup Perkuliahan:

1. Konsep dasar tentang kurikulum 2. Perkembangan batasan kurikulum

3. Dasar/Landasan perencanaan kurikulum 4. Prinsip perencanaan kurikulum

(2)

6. Komponen perencanaan kurikulum

7. Praktik menyusun perencanaan kurikulum

Tugas:

1. Menyusun makalah individual

2. Menyusun laporan buku (book reports)/jurnal 3. Diskusi kelompok

Evaluasi:

1. Kehadiran

2. Penyajian dalam diskusi kelompok 3. Makalah individual

4. Hasil laporan buku/jurnal 5. Ujian tengah semester (UTS) 6. Ujian akhir semester (UAS)

Kepustakaan:

1. Beane, James A. (1986). Curriculum Planning and Development. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

2. Jackson, Philip W. (1991). Handbook of Research on Curriculum. New York: MacMilllan Publishing Company.

3. Finch, Curtis R and Crunkilton, John R. (1984). Curriculum Development in Vocational and Technical Education: Planning, Content, and Implementation. (Second Edt.). Boston: Allyn and Bacon.

(3)

PERENCANAAN KURIKULUM

I. CURRICULUM IN PERSPECTIVE:

HUMANITIES SOCIAL SCIENCE NATURAL SCIENCE

EDUCATION LAW

ARCHITECT ENGINEERING MEDICINE

ADMINISTRATION COUNSELING CURRICULUM INSTRUCTION EVALUATION

CURR. PLANNING

CURR.

DEVELOPMENT CURRICULUMEVALUATION

(4)

II. KONSEP DASAR TENTANG KURIKULUM

Perencanaan Kurikulum:

Curriculum planning is the process of gathering, sorting, selecting, balancing and synthesizing relevant information from many sources in

order to design those experiences that will assist learners in attaining

the goals of the curriculum. (Hass, 1987:6)

SUBSTANSI PERENCANAAN KURIKULUM

1. Upaya membantu anak didik untuk memperoleh

pengalaman secara maksimal.

2. Melibatkan banyak pihak, dan dilakukan dalam berbagai

tingkat atau hierarki vertikal maupun horisontal.

3. Dalam proses harus mengkaji banyak aspek dan

persoalan, utamanya untuk mengoptimalkan isi dan

proses belajar mengajar.

4. Merupakan proses yang berkesinambungan, bukan usaha

yang selesai dalam sekali tindakan.

KURIKULUM:

Adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta

cara yang digunakan

(5)

II. PERKEMBANGAN BATASAN DAN KATEGORI KURIKULUM

1. Periksa beberapa referensi…..

2. Empat kategori definisi kurikulum (Bean, p.28 s.d 35):

(a) Curr as a Product (document)

(b) Curr as a Program (courses of study)

(c) Curr as a Intended Learning (what is to be learned?) (d) Curr as a Experiences of the Learner

Cakupan Kategori definisi kurikulum from Abstract to Concrete; and from School Centred to Learner Centred:

Concrete Curriculum as a Product (dokumen) School

Centred

Curriculum as a Program (Program)

Curriculum as a Intend. Learning (Bahan Pembelajaran)

Curr. as a Experience of the Learner (Pengalaman Belajar)

(6)

III. LANDASAN PERENCANAAN KURIKULUM

Landasan Sosiologis: terkait dengan karakteristik sosial seperti

apakah yang akan dicapai dengan kurikulum yang disusun utk selanjutnya diimplementasikan dalam pendidikan;

Landasan Filosofis: terkait dengan filsafat pendidikan manakah

yang menjadi acuan dalam praksis pendidikan

Landasan Psikologis: perencanan kurikulum harus mengacu

kepada taraf perkembangan, kematangan, dan kemampuan peserta didik.

KAJIAN PSIKOLOGIS

KAJIAN FILOSOFIS

KAJIAN SOSIOLOGIS KONTEKS

PENYARING/ FILTER

KURIKULUM YANG DIHASILKAN

(7)

Hidden Currikulum pendidikan karakter

Nasionalmen regulasi

rambu

IV. LINGKUP PERENCANAAN KURIKULUM

1. Hubungan antara Perencanaan Kurikulum, Pengembangan Kurikulum, dan Pembelajaran

2. Tujuh Kancah (Scenes) dlm Perenc. Kurikulum

a. Nasional (at the National Level)

b. Provinsi (at the State Level)

c. Kota/kab (System-wide Level)

d. Sekolah (at the Building Level)  ”hidden

curriculum ” & Integrated curriculum

e. Kelompok kerja guru (at the Teacher Team Level)

f. Individu guru (by the Individual Teacher)

g. Tingkat kelas (at the Classroom Level)

3. Enam Prinsip Perencanaan Kurikulum

a. Fokus pada pengalaman belajar siswa (concerned with the

experience of learner)

b. Mencakup isi dan proses (involes about content and process)

c. Mencakup berbagai isu dan topik (involves about variety of

issues and topics)

d. Melibatkan banyak kelompok (involves many groups)

e. Meliputi banyak kancah dan jenjang (takes place at many

levels)

(8)

V. Model Desain (Perencanaan)

1.1. Desain menekankan bahan ajar yang tersusun dalam mata pelajaran

1.2. Desain menekankan minat dan

2.1. Isi kurikulum disusun dalam bentuk mata-mata pelajaran yang terlepas-lepas

2.2. Isi kurikulum disusun dengan

menghubungkan mata-mata pelajaran yang terkait

2.3. Isi kurikulum memadukan materi dari mata-mata pelajaran yang serumpun

2.4. Isi kurikulum merupakan paduan dari sejumlah/semua mata pelajaran

(9)

3. Model Implementasi

1.1. Implementasi kur sesuai dengan desain yang telah staandar

1.2. Pelaksana kur mengadakan

penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi, kebutuhan, tuntutan setempat 1.3. Pelaksana kur melakukan berbagai

upaya mengoptimalkan pelaksanaan kur.

2. Inovasi(Innovation

2.2. Tahap: - Diagnosis - Application - Evaluation

2.3. Tahap: - Trusting me: being who I am - Opening: showing me

(10)

6. Model Evaluasi

Jenis Model Karakteristik

Discrepancy Evaluation Model

Membandingkan pelaksanaan dengan standar:

 Desain program: input, proses, output

 Pelaksanaan program

 Hasil program: sementara-final

 Biaya

Contingency-Congruence Model

1. Menilai kesesuaian antara rancangan, pelaksanaan dan hasil ideal dengan yang nyata/teramati

2. Menilai contingensi (hal-hal yang secara kebetulan muncul) antara rancangan ideal terhadap pelaksanaan ideal, dan terhadap hasil ideal

3. Menilai contingensi antara rancangan nyata terhadap pelaksanaan nyata, dan terhadap hasil nyata

CIPP Model Penilaian dengan mendasarkan komponen:

1. Context (faktor-faktor eksternal)

2. Input (siswa, desain, guru, sarana, fasilitas)

3. Process (pengajaran, pembimbingan, pelatihan)

4. Product (pengetahuan, kemampuan, sikap lulusan)

EPIC Model Evaluation Program for Innovation

Curriculum (EPIC), dengan menilai: 1. Behavior: cognitive, affective,

psychomotor.

2. Instruction: organization, content, methods, facilities, cost.

3. Institution: student, teacher,

(11)
(12)

Tugas I

Analisis jurnal internasional tentang/terkait ‘Curriculum Planning’,

dikerjakan 3 orang/jurnal. Buat ringkasan isi jurnal, untuk didiskusikan di kelas. Isi ringkasan:

a. Isi jurnal (ringkasan substansi)

b. Analisis konseptual (rujukan, teori, hasil penelitian)

c. Analisis konteks (praksis/dikaitkan dengan kondisi Indonesia) d. Simpulan

Point a s/d d dibuat sebanyak-banyaknya delapan halaman. Jurnal asli/fisik harap dilampirkan (dijilid terpisah dengan naskah ringkasan). Hasil dikumpulkan/siap didiskusikan tanggal 30 Oktober 2010.

Semarang, 16 Okt 2010 Pengampu,

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang ditemukan terdapat penulisan angka sebagai Jam bang bilangan yang tidak sesuai dengan kaidah ejaan Indonesia. (1) Pada akhir pelita ke VII kemiskinan di

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menerapkan kerja kelompok untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan anak kelompok B

Hasil ini menjelaskan bahwa dengan meningkatnya jumlah komite audit tidak mampu meningkatkan pengungkapan perusahaan terhadap corporate social responsibility , sehingga dengan

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, untuk mengkaji kuat desak dan modulus elastisitas beton mutu tinggi dengan bahan tambah fly ash menggunakan

Hal ini karena mahasiswa sudah mempunyai kesadaran dalam dirinya sendiri untuk menerapkan alat pelindung diri yaitu sebanyak 31 mahasiswa (66.0%) sering

bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Kegiatan Audit (EQI- F077) Nomor Urut 123.1 tanggal 18 November 2016 menunjukkan KELOMPOK TANI MUSI MAJU JAYA telah

Dalam kategori ini, jasa dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan kepada pelanggan yang telah membeli produknya.semakin canggih teknologi