• Tidak ada hasil yang ditemukan

STAN 4 Aset Tetap Tak Berwujud 03102018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STAN 4 Aset Tetap Tak Berwujud 03102018"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

OVERVIEW

(2)

Agenda

Persediaan

Persediaan

Aset Tetap

Aset Tetap

Properti Investasi

Properti Investasi

Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud

Aset Biologis

Aset Biologis

Diskusi

Diskusi

(3)
(4)

Persediaan – PSAK 14

Biaya perolehan terkait selisih valuta asing yang terkait pembelian

persediaan dapat diakui sebagai biaya perolehan persediaan.

Nilai persediaan tidak termasuk pembayaran yang ditagihkan kepada

pihak ketiga contoh pajak.

Biaya perolehan persediaan secara tangguh diatur dan dapat

menimbulkan beban bunga.

Persediaan disajikan di neraca sebesar nilai terendah antara harga

perolehan dan nilai realisasi bersih  kerugian yang timbul atau recovery kerugian diklastifikasikan dalam pendapatan lain-lain

(5)

Penilaian Persediaan

Biaya atau Nilai Realisasi Bersih yang Lebih Kecil

Persediaan Kuantitas Biaya NRV Total Biaya

Total NRV

Lebih Kecil

A 400 50 60 20.000 24.000 20.000

B 200 120 100 24.000 20.000 20.000

C 500 70 60 35.000 30.000 30.000

D 300 200 220 60.000 66.000 60.000

TOTAL 139.000 134.000 130.000

NRV: Net Realizable Value = harga jual dikurangi biaya untuk menjual. Penurunan dihitung secara total = 139.000 – 134.000 = 5.000

Penurunan dihitung tiap produk = 139.000 – 130.000 = 9.000

Jurnal COGS* 9.000

Penyisihan penurunan nilai persediaan 9.000

(6)
(7)

Properti Investasi – PSAK 13

Properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan—atau

keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya.

Pengakuan

Entitas dapat memilih model nilai wajar atau model biaya

sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut pada seluruh properti investasinya.

Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas

properti investasi diakui dalam laporan laba rugi

Nilai wajar harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal

neraca.

(8)

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Fair Value Model Fair Value Model

• Nilai wajar properti investasi harus mencerminkan

kondisi pasar pada tanggal neraca

• Properti investasi tidak disusutkan.

• Laba atau rugi

yang timbul dari

perubahan nilai wajar

(9)

PSAK 13 – Penyesuaian 2015

Mengklarifikasi bahwa PSAK 13 dan PSAK 22 saling

mempengaruhi.

PSAK 13 dalam paragraf 14A memperjelas bahwa paragraf

07–14 membedakan antara properti investasi dan properti

yang digunakan sendiri.

Penyusun laporan keuangan juga dapat mengacu kepada

(10)

PSAK 13 – Penyesuaian 2015

Pertimbangan juga diperlukan untuk menentukan apakah akuisisi

properti investasi merupakan akuisisi aset atau kelompok aset atau kombinasi bisnis dalam ruang lingkup PSAK 22: Kombinasi Bisnis.

Untuk menentukan apakah akuisisi tersebut merupakan kombinasi

bisnis, maka entitas mengacu kepada PSAK 22: Kombinasi Bisnis. Pernyataan dalam paragraf 07-14 terkait dengan apakah properti

merupakan properti yang digunakan sendiri atau properti investasi dan bukan untuk menentukan apakah pengakuisisian properti merupakan kombinasi bisnis sebagaimana didefi nisikan dalam PSAK 22.

(11)

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Fair value model (PSAK 13)

• Menggunakan nilai wajar

• Menggunakan nilai wajar • Menggunakan nilai wajar• Menggunakan nilai wajar

Revaluation model (PSAK 16)

• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.

• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.

• Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laporan laba rugi jika rugi (loss)  impairment

• Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laporan laba rugi jika rugi (loss)  impairment

• Tidak ada penyusutan.

• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.• Penyusutan.

• Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.

• Mencerminkan kondisi pasar pada

tanggal neraca. • Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler

(terjadi perbedaan signifikan )

• Tidak spesifik, hanya

(12)

Ilustrasi - Investasi Properti

Entitas memiliki gedung 20 lantai. 10 lantai

digunakan untuk kegiatan entitas, sedangkan

sisanya disewakan. Aktivitas utama entitas

bukan menyewakan gedung.

Bagian gedung yang digunakan sebagai aset tetap,

bagian gedung yang disewakan disajikan sebagai

properti investasi

(13)

Ilustrasi - Investasi Properti

PT, Melati membeli tanah dan bangunan pada 1 Januari 2012 senilai

4.500juta. Berdasarkan informasi, harga beli tanah saja 2.000 dan bangunan saja 3.000. Perusahaan menggunakan metode fair value untuk penilaian

properti investasi tersebut. Nilai wajar tanah dan bangunan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Properti Investasi 4.500

Kas 4.500

Properti Investasi 500

Keuntungan peningkatan nilai 500

Kerugian penurunan nilai 100

Properti investasi 100

(14)
(15)

Pengaturan Aset Tetap dalam PSAK

Aset Tidak Lancar

Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

(16)

Pengertian Aset Tetap

Definisi

Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)

1.

Dimiliki

untuk

digunakan

dalam produksi atau penyediaan

barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau

untuk tujuan administratif; dan

2. Diharapkan digunakan selama

lebih dari satu periode

.

 Tidak berlaku untuk Hak penambangan Reservasi tambang

Ciri

Used in operations

” and not

for resale.

Long-term

in nature and

usually depreciated.

Possess

physical substance

.

Tanaman produktif (bearer plants) termasuk ruang lingkup aset tetap

(17)

PSAK 16 – Amandemen 2015

digunakan dalam produksi atau penyediaan

produk agrikultur;

diharapkan untuk menghasilkan produk untuk

jangka waktu lebih dari satu periode; dan

memiliki kemungkinan yang sangat jarang

untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali

untuk penjualan sisa yang insidental

(incidental scrap).

Tanaman produktif

(bearer plants)

(18)

PSAK 16 – Amandemen 2015

Tanaman produktif dicatat dengan cara yang sama dengan aset tetap yang dikonstruksi sendiri sebelum berada dalam lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.

Sebagai konsekuensi, acuan untuk “konstruksi” dalam Pernyataan ini dipahami untuk mencakup aktivitas

yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman produktif sebelum berada di lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan

(19)

PSAK 16 – Amandemen 2015

Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai

pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25 kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M.

Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2018,

maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

Perubahan paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L– 81M.

Pada penerapan pertama, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25 (paragraf 28(f)). Namun, entitas menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan setiap periode yang disajikan sebelumnya.

Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo

laba awal pada periode penyajian terawal.

Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai wajarnya pada periode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk

(20)

PSAK 16 – Penyesuaian 2015

Jumlah tercatat bruto disajikan kembali secara konsisten

dengan revaluasi jumlah tercatat tersebut dan akumulasi penyusutannya disesuaikan untuk menyamakan perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat setelah memperhitungkan akumulasi rugi penurunan nilai; atau

Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap jumlah tercatat

bruto aset.

Mengklarifikasi bahwa ketika entitas menggunakan

model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan

kembali pada jumlah revaluasiannya, sehingga

(21)

Pengakuan Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai

aset jika dan hanya jika : (par 7)

a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis

di masa depan berkenaan dengan aset

tersebut akan

mengalir

ke entitas; dan

b) Biaya perolehan

aset dapat

diukur

secara andal

.

(22)

Pertukaran Aset

Biaya perolehannya diukur dengan

jumlah tercatat dari

aset yang diserahkan.

Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur

sebesar

nilai wajar

kecuali

:

Tidak memiliki

substansi komersial

,

atau

Nilai wajar aset yang diterima dan

diserahkan

tidak dapat diukur

(23)

Dismantling Cost

PT. ABC membangun instalasi minyak lepas pantai. Biaya yang dikeluarkan sebesar 300 milyar. Peraturan pemerintah mengharuskan entitas memindahkan instalasi tersebut di akhir konsesi (20 tahun yang akan datang). Estimasi biaya untuk melakukan pemindahan dan restorasi sebesar 80 milyar. Tingkat bunga yang berlaku 6%. PV dari biaya restorasi 24,94.

Example

Example

Instalasi minyak diakui dalam neraca dengan jurnal berikut: Dr Aset Tetap 324,94 milyar

Cr Kas 300 milyar

Kewajiban diestimasi 24,94 milyar

Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1 Cr Beban bunga 1,497 milyar

Kewajiban diestimasi 1,497 milyar

Instalasi minyak diakui dalam neraca dengan jurnal berikut: Dr Aset Tetap 324,94 milyar

Cr Kas 300 milyar

Kewajiban diestimasi 24,94 milyar

Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1 Cr Beban bunga 1,497 milyar

(24)

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Entitas harus memilih antara:

Cost Model

Cost Model

Revaluation Model Revaluation Model

Sebagai kebijakan

akuntansinya, dan

Menerapkan kebijakan

(25)

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Cost Model

Cost Model

Revaluation Model Revaluation Model

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :

Biaya perolehandikurangi

Akumulasi penyusutan dan

Akumulasi rugi penurunan nilai aset

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :

Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada

tanggal revaluasi,

dikurangi

Akumulasi penyusutan dan

Akumulasi rugi penurunan nilai aset

(26)

Frekuensi Penilaian

Frekuensi revaluasi tergantung perubahan

nilai wajar dari suatu asset tetap.

Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda secara

material dari jumlah tercatatnya, maka revaluasi lanjutan

perlu dilakukan.

Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar

secara signifikan dan

fluktuatif

, sehingga perlu direvaluasi

secara

tahunan

.

Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila

perubahan nilai

(27)

Revaluation Model

Revaluation Model

Revaluation Model Revaluasi harus dilakukan secara reguler Untuk memastikan jumlah

tercatat tidak berbeda secara material dengan nilai wajar pada tanggal

neraca.

Revaluasi harus dilakukan secara reguler Untuk memastikan jumlah

tercatat tidak berbeda secara material dengan nilai wajar pada tanggal

neraca.

(28)

Akumulasi Penyusutan – Revalution Model

Revaluation Model

Revaluation Model

Akumulasi penyusutan pada

tanggal revaluasi diperlakukan

dengan metode:

proporsional

Nilai akumulasi depresiasi dan

harga perolehan dinaikkan secara

proporsional sehingga nilai bersih

aset sama dengan nilai revaluasi.

eliminasi

.

Nilai akumulasi depresiai ditutup

mengurangi nilai aset. Kemudian

aset dinaikkan menjadi nilai

revaluasi

Akumulasi penyusutan pada

tanggal revaluasi diperlakukan

dengan metode:

proporsional

Nilai akumulasi depresiasi dan

harga perolehan dinaikkan secara

proporsional sehingga nilai bersih

aset sama dengan nilai revaluasi.

eliminasi

.

Nilai akumulasi depresiai ditutup

mengurangi nilai aset. Kemudian

aset dinaikkan menjadi nilai

(29)

Revaluation Model

Metode Proporsional

Metode Proporsional Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

1/1/2012 Aset tetap 4.000,000

Kas 4.000,000

31/12/2012 Beban Penyusutan 800.000

Akumulasi Penyusutan 800.000

31/12/ 2012 Aset Tetap 2.000,000

Akumulasi Penyusutan 400.000*

Surplus Revaluasi 1.600.000

*(4.800.000 - 3.200.000) / 3.200.000) x 800.000 = 400.000

Example

(30)

Revaluation Model

Metode Eliminasi

Metode Eliminasi Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

Example

Example

1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000

Kas 4.000,000

31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000

Akumulasi Penyusutan 800.000

31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan 800.000

Aset Tetap 800.000

Aset Tetap 1.600,000

(31)

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Revaluation Model

Revaluation Model

Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka

seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus

direvaluasi

Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi,

kenaikan tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi.

Diakui sebagai keuntungan pembalikan penurunan

nilai jika sebelumnya ada penurunan akibat revaluasi terdahulu / impairment.

Jika jumlah tercatat aset menurun akibat revaluasi,

penurunan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.

Didebit ke surplus revaluasi (ekuitas) – sejumlah

saldo kredit surplus revaluasi (jika ada) sebelum diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

(32)

Revaluation Model

Revaluation Model

Revaluation Model

Surplus revaluasi di ekuitas dapat dipindahkan langsung ke

sado laba pada saat aset tersebut dihentikan penggunaannya.

Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan seiring

dengan penggunaan aset oleh Entitas

(

partially realized

)

saat penyusutan

Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan

revaluasian dan penyusutan dengan biaya perolehan (atau

nilai surplus revaluasi dibagi sisa manfaat ekonomis)

• Pemindahan surplus revaluasi

tidak dilakukan melalui

Laporan Laba Rugi

.

Dr Surplus Revaluasi Cr Saldo Laba

(33)

Revaluation Model

Example

Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

akumulasi penyusutan Rp 3.400.000 dilakukan revaluasi

dan menghasilkan nilai Rp 4.000.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan

3.400.000

Cr – Aset Tetap

3.400.000

Dr – Aset Tetap

1.400.000

(34)

Revaluation Model

Example

Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi

penyusutan Rp 3.400.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan

nilai Rp 4.000.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan

penurunan Rp 400.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan

3.400.000

Cr – Aset Tetap

3.400.000

Dr – Aset Tetap

1.400.000

(35)

Revaluation Model

Example

Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

akumulasi penyusutan Rp3.400.000 dilakukan revaluasi dan

menghasilkan nilai Rp 2.000.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.400.000

Cr – Aset Tetap

3.400.000

Dr – Rugi Revaluasi

600.000

(36)

Revaluation Model

Example

Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

akumulasi penyusutan Rp 3.400.000 dilakukan revaluasi

dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000. Sebelumnya pernah

direvaluasi dengan surplus Rp 400.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.400.000

Cr – Aset Tetap 3.400.000 Dr – Rugi Revaluasi 200.000

Dr – Surplus Revaluasi 400.000

(37)

Revaluation Model

PT. Kenanga membeli mesin dengan harga

100.000 pada 1 Jan 2010 dan menggunakan

metode revaluasi

Mesin tersebut disusutkan dengan metode garis lurus 5thn.

Pada 31 Desember 2010 direvaluasi sebesar

96.000

Buat jurnal untuk tahun 2010 dan 2011.

Contoh

Contoh

Dr Aset tetap 100,000 Cr Kas 100,000

Dr Aset tetap 100,000 Cr Kas 100,000

Dr Beban Penyusutan 20,000

Cr Akumulasi Penyusutan 20,000

Dr Beban Penyusutan 20,000

Cr Akumulasi Penyusutan 20,000

Dr Akumulasi Penyusutan 20,000 Cr Aset tetap 4,000

Cr Surplus Revaluasi 16,000

Dr Akumulasi Penyusutan 20,000 Cr Aset tetap 4,000

Cr Surplus Revaluasi 16,000

Revaluation Model

Revaluation Model

Dr Beban Penyusutan (96K/4) 24,000

Cr Akumulasi Penyusutan 24,000 Dr Surplus Revaluasi 4,000

Cr Saldo Laba 4,000

Dr Beban Penyusutan (96K/4) 24,000

Cr Akumulasi Penyusutan 24,000 Dr Surplus Revaluasi 4,000

Cr Saldo Laba 4,000

1.1.2010

31.12.2011

(38)

Revaluasi Pajak – Bultek 11

Obyek pajak selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap, hanya selisih lebih bukan Revaluasi dalam konsep penilaian kembali yang dapat

beroptensi untung atau rugi.

Revaluasi pajak jika menggunakan SAK ETAP dapat dicatat menurut akuntansi karena SAK ETAP menyatakan Revaluasi aset tetap

diperkenankan sepanjang sesuai dengan ketentuan pemerintah (dalam kasus ini adalah ketentuan pajak).

Revaluasi pajak menurut PSAK, entitas dapat memilih:

Revaluasi untuk tujuan pajak hasil Revaluasi tidak diakui dalam laporan keuangan, hanya nilai pajaknya yang dicatat sebagai beban. Akan muncul pajak tangguhan.

Revaluasi untuk tujuan pajak dan akuntansi akan diakui dalam laporan keuangan nilai aset dan perhitungan pajak juga mengikuti nilai yang direvaluasi. Kemungkinan hanya di awal karena saat akuntansi direvaluasi belum tentu pajak memperkenankan 

hanya untuk tujuan akuntansi

(39)

Penyusutan

Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama umur manfaatnya (useful life).

Penyusutan

Penyusutan

Cost Model

Cost Model

Revaluation Model

Revaluation Model

Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di-review minimum setiap akhir tahun buku

(40)

Penyusutan

Metode penyusutan yang digunakan:

Harus mencerminkan ekspektasi pola

konsumsi manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh

entitas

.

Harus di-review minimum setiap akhir

tahun buku, dan

Perubahan metode diperlakukan sebagai

perubahan estimasi.

Metode penyusutan yang didasarkan

pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang meliputi penggunaan suatu aset adalah tidak tepat - 2015

Metode Penyusutan

(41)

Penyusutan

Seluruh faktor berikut diperhitungkan dalam menentukan

umur manfaat suatu asset:

a) Perkiraan daya pakai;

b) Perkiraan tingkat keausan fisik;

c) Keusangan teknis atau keusangan komersial.

Dimana pengurangan yang diperkirakan terjadi di masa yang akan datang atas harga jual suatu produk yang diproduksi menggunakan suatu aset merupakan suatu indikasinya. (2015)

d) Pembatasan hukum atau yang serupa.

Umur Manfaat

(42)
(43)

PSAK 18: Program Purna Karya

IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans

PSAK 18 (revisi 2010) tidak hanya mengatur entitas dana

pensiun, tetapi semua

program manfaat purnakarya

.

Program manfaat karya:

Program Manfaat Pasti

Program Iuran Pasti

Hybrid Plan

(44)

Program Iuran Pasti:

Jumlah manfaat masa depan yang diterima peserta

berdasarkan:

a. jumlah iuran

b. efisiensi kegiatan operasional

c. pendapatan investasi

Tujuan pelaporan

memberikan informasi periodik

penyelenggaraan program purnakarya dan kinerja investasi

Laporan keuangan program iuran pasti, mencakup:

Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya

• Penjelasan mengenai kebijakan pendanaan

(45)

Program Manfaat Pasti:

Laporan keuangan program manfaat pasti mencakup:

laporan yang menyajikan:

Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya

nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji dansurplus/defisit atau

Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya.

Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji didasarkan pada

manfaat purnakarya terjanji menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi

Tujuan pelaporan program manfaat purnakarya memberikan

informasi secara periodik sumber daya keuangan dan setiap perubahan manfaat yang akan diterima peserta dalam program manfaat pasti

(46)

Investasi pada surat berharga yang diperdagangkan

nilai wajar. Nilai wajar = nilai pasar.

Investasi pada non surat berharga yang diperdagangkan

nilai wajar mengacu SAK terkait.

Pengungkapan :

Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya

Ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan dan

Penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap

perubahan program purnakarya selama periode tersebut

(47)
(48)

Aset tak berwujud – PSAK 19

Aset tak berwujud diakui jika memiliki manfaat ekonomi di masa

mendatang, dapat diukur dengan andal

Masa manfaat –

terbatas dan tidak terbatas

Direview setiap tanggal laporan keuangan

Ketentuan tentang masa manfaat tak terbatas

Pengukuran setelah perolehan awal dengan Model Biaya dan

Model Revaluasi

Akuisisi aset tak berwujud dalam kombinasi bisnis

Akuisisi melalui hibah pemerintah

Biaya situs web bukan aset tak berwujud kecuali memenuhi konsep

(49)

Pengakuan dan Pengukuran

1. Perolehan terpisah

1. Perolehan terpisah

2. Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis

2. Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis

3. Pengakuisisian dengan hibah pemerintah

3. Pengakuisisian dengan hibah pemerintah

4. Pertukaran aset

4. Pertukaran aset

5. Goodwill yang dihasilkan internal

5. Goodwill yang dihasilkan internal

6. Aset tidak berwujud yang dihasilkan internal

6. Aset tidak berwujud yang dihasilkan internal

Biaya perolehan = harga beli dan segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung

Nilai wajar pada tanggal akuisisi

Diakui pada nilai wajar atau pada nilai nominalnya

Nilai wajar, kecuali tidak ada

substansi komersial (nilai tercatat aset yang dilepas)

(50)

Aset Tidak Berwujud - Internal

Dalam menentukan apakah aset tidak berwujud yang

dihasilkan internal memenuhi syarat untuk diakui, entitas

menggolongkan proses dihasilkannya aset menjadi dua

tahap:

1.Tahap Riset, dan

2.Tahap Pengembangan

Riset adalah penelitian orisinal dan terencana

yang dilaksanakan dengan harapan memperoleh

pembaruan pengetahuan dan pemahaman teknis atas ilmu yang baru

Pengembangan adalah penerapan temuan riset atau pengetahuan lainnya pada suatu rencana atau

rancangan produksi bahan baku, alat, produk, proses, sistem, atau jasa

yang sifatnya baru atau yang

mengalami perbaikan substansial, sebelum dimulainya produksi

(51)

ATB Dihasilkan Internal - Pengembangan

Aset tidak berwujud yang timbul dari kegiatan

Pengembangan, diakui jika, dan hanya jika,terpenuhi semua

hal ini:

Kelayakan teknis penyelesaian

Niat menyelesaikan dan menggunakan atau menjualnya

Kemampuan menggunakan atau menjual

Kemungkinan besar menghasilkan manfaat ekonomis

masa depan

Tersedianya sumber daya teknis, keuangan, dan sumber

daya lainnya untuk menyelesaikan dan, menggunakan

atau menjualnya

(52)

Aset Tidak Berwujud - Internal

Kapan pengeluaran dikapitalisasi?

Tanggal 1 – Tahap Pengembangan dimulai

Tanggal 2 – Kriteria Pengakuan terpenuhi

Tanggal 3 – Tanggal aset baru hasil pengembangan siap digunakan

Pengembangan 2 400

Pengembangan 2 400

Tanggal 1 Tanggal 2 Tanggal 3

Dibebankan dan tidak dapat disajikan kembali

Dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud =

(53)

PSAK 19 – Penyesuaian 2015

Jumlah tercatat bruto disajikan kembali secara konsisten

dengan revaluasi jumlah tercatat tersebut dan akumulasi penyusutannya disesuaikan untuk menyamakan perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat setelah memperhitungkan akumulasi rugi penurunan nilai; atau

Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap jumlah tercatat

bruto aset.

Mengklarifikasi bahwa ketika entitas menggunakan

model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan

kembali pada jumlah revaluasiannya, sehingga

(54)
(55)

PSAK 69

Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan

panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan.

Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.

Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis

milik entitas.

Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode

pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.

Tanaman produktif bukan merupakan aset biologi. Tanaman produktif yang

menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya melalui proses amortisasi.

Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen)

merupakan aset biologi.

Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur

(56)

Tujuan dan ruang Lingkup

Ruang Lingkup mencakup:

a. Aset biologis, kecuali tanaman produktif (bearer plants); b. Produk agrikultur pada titik panen; dan

c. Hibah pemerintah yang termasuk dalam paragraf 34 dan 35.

Tidak diterapkan

a. Tanah terkait dengan aktivitas agrikultur

b. Tanaman produktif yang terkait dengan aktivitas agrikultur c. hibah pemerintah yang terkait dengan tanaman produktif d. aset takberwujud yang terkait dengan aktivitas agrikultur Persediaan setelah agrikultur dipanen, misal setelah diolah 

(57)

Hasil Transformasi Biologis

(i) pertumbuhan (peningkatan kuantitas atau

perbaikan kualitas hewan atau tanaman),

(ii) degenerasi (penurunan kuantitas atau

penurunan kualitas hewan atau tanaman), atau

(iii) prokreasi (penciptaan hewan atau tanaman

hidup tambahan); atau

perubahan aset melalui

produksi produk pertanian seperti

getah karet, daun teh, wol, dan

(58)

Pengakuan

entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat

dari peristiwa masa lalu;

besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan

yang terkait dengan aset biologis tersebut akan

mengalir ke entitas; dan

nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat

diukur secara andal.

(59)

Pengukuran

Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. nilai wajar atau biaya

perolehan aset biologis dapat diukur secara andal.

Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Pengukuran seperti ini merupakan biaya pada tanggal tersebut ketika

(60)

Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat

pengakuan awal aset biologis pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual

dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual aset biologis

Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal produk agrikultur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual

(61)

Ketidakmampuan Mengukur Nilai Wajar Andal

Terdapat asumsi bahwa nilai wajar aset biologis dapat diukur secara

andal.

Asumsi tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal

aset biologis yang harga kuotasi pasarnya tidak tersedia dan alternatif pengukuran nilai wajarnya secara jelas tidak dapat diandalkan.

Dalam kasus tersebut, aset biologis tersebut diukur pada biaya

perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Ketika nilai wajar aset biologis tersebut dapat diukur secara andal,

entitas mengukur aset biologis tersebut pada nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual.

Ketika aset biologis tidak lancar memenuhi kriteria sebagai dimiliki

(62)

Pengungkapan

Keuntungan atau kerugian yang timbul selama periode:

pengakuan awal aset biologis dan produk agrikultur, dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis.

Entitas mendeskripsikan setiap kelompok aset biologis.

sifat aktivitasnya yang melibatkan setiap kelompok aset biologis; dan

ukuran atau estimasi nonkeuangan dari kuantitas spesifik:

setiap kelompok aset biologis milik entitas pada akhir periode; dan

keluaran produk agrikultur selama periode tersebut.

(63)

Pengungkapan

keberadaan dan jumlah tercatat aset biologis yang kepemilikannya dibatasi, dan jumlah tercatat aset biologis yang dijaminkan untuk liabilitas;

jumlah komitmen untuk pengembangan atau akuisisi aset biologis; dan

(64)

Pengungkapan

keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual;

kenaikan karena pembelian;

penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologis yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;

penurunan karena panen;

kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis;

selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan ke mata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatan usaha luar negeri ke mata uang penyajian entitas pelapor; dan • perubahan lain.

keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual;

kenaikan karena pembelian;

penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologis yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;

penurunan karena panen;

kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis;

selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan ke mata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatan usaha luar negeri ke mata uang penyajian entitas pelapor; dan • perubahan lain.

Entitas menyajikan rekonsiliasi perubahan jumlah

tercatat aset biologis antara awal dan akhir periode

berjalan.

(65)

Pengungkapan Tambahan

Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal

deskripsi dari aset biologis tersebut;

penjelasan tentang mengapa alasan nilai wajar tidak dapat diukur secara andal;

jika memungkinkan, rentang estimasi dimana nilai wajar kemungkinan besar berada;

metode penyusutan yang digunakan;

umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; dan

jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan

(66)

Pengungkapan Tambahan

Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal

kerugian penurunan nilai;

pembalikan rugi penurunan nilai; danpenyusutan.

keuntungan atau kerugian yang diakui atas pelepasan aset biologis tersebut dan rekonsiliasi yang mengungkapkan jumlah berikut dalam laba rugi terkait dengan aset biologis tersebut:

deskripsi dari aset biologis tersebut;

penjelasan tentang mengapa nilai wajar dapat diukur secara

andal; dan

• dampak dari perubahan tersebut.

(67)

Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan tahunan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

Penerapan dini dianjurkan. Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2018, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

Pernyataan ini tidak menetapkan ketentuan transisi tertentu.

Penerapan Pernyataan ini dicatat sesuai dengan PSAK 25:

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan.

Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan tahunan yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

Penerapan dini dianjurkan. Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2018, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

Pernyataan ini tidak menetapkan ketentuan transisi tertentu.

Penerapan Pernyataan ini dicatat sesuai dengan PSAK 25:

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan.

(68)

Laporan Posisi Keuangan

[1] Sebuah entitas dianjurkan, tetapi tidak diharuskan, untuk memberikan gambaran yang dapat dikuantifikasi untuk setiap kelompok aset biologis, membedakan antara aset biologis yang dapat dikonsumsi dan tidak dapat dikonsumsi atau antara aset biologis yang menghasilkan dan belum menghasilkan, yang sesuai. Entitas mengungkapkan dasar untuk membuat setiap perbedaan tersebut.

31 Des 2011 31 Des 2010

Aset tidak lancar

Ternak sapi perah - belum menghasilkan1) 52.060 47.730 Ternahl isiSapi ternak Susu - menghasilkan

(69)

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Nilai wajar susu yang diproduksi 518.240

Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual ternak sapi perah 39.930

558.170

Persediaan yang digunakan (137.523)

Biaya pegawai (127.283)

Beban penyusutan (15.250)

Beban operasi lainnya (197.092) (477.148)

Laba operasi 81.022

Pajak penghasilan (43.194)

Laba komprehensif tahun berjalan 37.828

(70)

Laporan Arus Kas

Arus kas dari aktivitas Operasi

• Penerimaan kas dari penjualan susu 498.027

• Penerimaan kas dari penjualan ternak sapi perah 97.913

• Pembayaran kas untuk perlengkapan dan karyawan (460.831)

• Pembayaran kas untuk pembelian sapi perah (23.815)

111.294

(71)

Pengungkapan

Operasi dan kegiatan utama

Peternakan Sapi Perah XYZ ('Perusahaan') bergerak dalam produksi susu untuk dipasok kepada berbagai pelanggan. Pada tanggal 31 Desember 20X1, entitas memiliki 419 ekor sapi yang mampu menghasilkan susu (mature assets) dan 137 sapi muda yang dipelihara untuk dapat menghasilkan susu di masa depan (immature assets). Perusahaan menghasilkan 157.584kg susu dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual sebesar

518.240 (pada saat pemerahan) pada tahun yang berakhir 31 Desember 20X1.

Operasi dan kegiatan utama

Peternakan Sapi Perah XYZ ('Perusahaan') bergerak dalam produksi susu untuk dipasok kepada berbagai pelanggan. Pada tanggal 31 Desember 20X1, entitas memiliki 419 ekor sapi yang mampu menghasilkan susu (mature assets) dan 137 sapi muda yang dipelihara untuk dapat menghasilkan susu di masa depan (immature assets). Perusahaan menghasilkan 157.584kg susu dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual sebesar

518.240 (pada saat pemerahan) pada tahun yang berakhir 31 Desember 20X1.

(72)

Pengungkapan

Kebijakan Akuntansi Hewan ternak dan susu

Hewan ternak diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Nilai wajar hewan ternak didasarkan pada harga kuotasian hewan ternak dengan usia, jenis, dan keunggulan genetik yang serupa dalam pasar utama (atau pasar paling

menguntungkan) untuk hewan ternak tersebut. Pengukuran awal susu dilakukan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada saat pemerahan. Nilai wajar susu didasarkan pada harga kuotasian di area lokal dalam pasar utama (atau pasar paling menguntungkan).

Kebijakan Akuntansi Hewan ternak dan susu

Hewan ternak diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Nilai wajar hewan ternak didasarkan pada harga kuotasian hewan ternak dengan usia, jenis, dan keunggulan genetik yang serupa dalam pasar utama (atau pasar paling

menguntungkan) untuk hewan ternak tersebut. Pengukuran awal susu dilakukan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada saat pemerahan. Nilai wajar susu didasarkan pada harga kuotasian di area lokal dalam pasar utama (atau pasar paling menguntungkan).

(73)

Pengungkapan

Aset biologis

Rekonsiliasi nilai tercatat ternak sapi perah 20X1

Jumlah tercatat per 1 Januari 20X1 459.570

Kenaikan karena pembelian 26.250 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan fisik(a) 15.350 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan harga(a) 24.580 Penurunan karena penjualan (100.700)

Jumlah tercatat per 31 Desember 20X1 425.050

(a) Pemisahan kenaikan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual antara bagian yang diatribusikan ke perubahan fi sik dan bagian yang diatribusikan ke perubahan harga dianjurkan, tetapi tidak disyaratkan oleh Pernyataan ini.

Aset biologis

Rekonsiliasi nilai tercatat ternak sapi perah 20X1

Jumlah tercatat per 1 Januari 20X1 459.570

Kenaikan karena pembelian 26.250 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan fisik(a) 15.350 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan harga(a) 24.580 Penurunan karena penjualan (100.700)

Jumlah tercatat per 31 Desember 20X1 425.050

(a) Pemisahan kenaikan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual antara bagian yang diatribusikan ke perubahan fi sik dan bagian yang diatribusikan ke perubahan harga dianjurkan, tetapi tidak disyaratkan oleh Pernyataan ini.

(74)

Pengungkapan

Strategi manajemen risiko keuangan

Perusahaan terekspos pada risiko keuangan yang timbul dari

perubahan harga susu. Perusahaan tidak mengantisipasi bahwa harga susu akan menurun secara signifi kan di masa depan, oleh karena itu, tidak menyepakati suatu kontrak

derivatif atau kontrak lain untuk mengelola risiko penurunan harga susu. Perusahaan melakukan telaah atas prospek harga susu secara teratur dalam mempertimbangkan kebutuhan

manajemen risiko keuangan yang aktif.

Strategi manajemen risiko keuangan

Perusahaan terekspos pada risiko keuangan yang timbul dari

perubahan harga susu. Perusahaan tidak mengantisipasi bahwa harga susu akan menurun secara signifi kan di masa depan, oleh karena itu, tidak menyepakati suatu kontrak

derivatif atau kontrak lain untuk mengelola risiko penurunan harga susu. Perusahaan melakukan telaah atas prospek harga susu secara teratur dalam mempertimbangkan kebutuhan

manajemen risiko keuangan yang aktif.

(75)

Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga

Pemisahan perubahan fisik dan harga dianjurkan tetapi tidak diharuskan dalam PSAK 69

Sekumpulan 10 hewan berusia 2 tahun dimiliki pada tanggal 1 Januari 20X1. Satu hewan berusia 2,5 tahun dibeli pada tanggal 1 Juli 20X1 senilai 108, dan satu hewan lahir pada tanggal 1 Juli 20X1. Tidak ada hewan yang dijual atau dilepaskan selama periode tersebut. Nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual per unit hewan adalah sebagai berikut:

Hewan yang berumur 2 tahun pada 1 Januari 20X1 100 Hewan yang baru lahir pada 1 Juli 20X1 70 Hewan yang berumur 2,5 tahun pada 1 Juli 20X1 108 Hewan yang baru lahir pada 31 December 20X1 72 Hewan yang berumur 0,5 tahun pada 31 December

20X1 80

Hewan yang berumur 2 tahun pada 31 December 20X1 105 Hewan yang berumur 2,5 tahun pada 31 December 20X1 111 Hewan yang berumur 3 tahun pada 31 December 20X1 120

(76)

Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga

)

Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 1 Januari 2011 (10 x 100) 1000

Pembelian pada 1 July 20X1 (1 x 108) 108

Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat perubahan harga:

10 × (105 – 100) 50

1 × (111 – 108) 3

1 × (72 – 70) 2 55

Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat perubahan fisik:

10 × (120 – 105) 150

1 × (120 – 111) 9

1 × (80 – 72) 8

1 × 70 70 237

Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 31 December 2011

11 × 120 1320

1 × 80 80 1400

(77)

Ilustrasi

Sebanyak lima hewan yang berumur empat tahun dibeli pada 1 Januari 2007. Pada 1 Juli 2007, hewan berumur 4,5 tahun juga dibeli. Berikut nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan:

Hewan yang berumur 4 tahun pada 1 Januari 2007 200Hewan yang berumur 4,5 tahun pada 1 Juli 2007 212

Hewan yang berumur 5 tahun pada 31 December 2007 230

Pergerakan dalam nilai wajar dikurangi biaya penjualan dari

hewan-hewan tersebut dapat direkonsiliasi sebagai berikut:

Pada 1 Januari 2007 (5 x CU200) 1,000

Pembelian 212

Perubahan nilai wajar (the balancing figure) 168Pada 31 Desember 2007 (6 x CU230) 1,380

(78)

Ilustrasi Jurnal 1

Keterangan Debit Kredit

Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan penanaman padi sebesar 60.000.000

Beban operasi 60.000.000

Kas 60.000.000

Entitas menjual padi dengan harga 120.000.000

Kas 120.000.000

Penjualan 120.000.000

Pada 31 Desember ada padi yang belum di panen di sawah dinilai sebesar 30.000.000

Aset biologis* 30.000.000

Pendapatan* 30.000.000

Untuk mempermudah pencatatan jurnal ini akan dibalik di awal periode

sehingga entitas dapat konsisten mencatat pendapatan pada saat penjualan. Tapi karena ada pendapatan debit 30.000.000 maka pengakuan pendapatan tetap sesuai PSAK

(79)

Ilustrasi Jurnal 2a

Keterangan Debit Kredit

Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan membeli dan memelihara ternak 100.000.000

Aset biologis 100.000.000

Kas 100.000.000

Pada 31 Desember nilai aset biologis 130.000.000

Aset biologis 30.000.000

Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis) 30.000.000

Pada Jan – Feb Maret 20X2 biaya yang dikeluarkan 40.000.000

Aset biologis 40.000.000

Kas 40.000.000

(80)

Ilustrasi Jurnal 2a

Keterangan Debit Kredit

Pada 1 Maret 20X2 aset biologis dijual dengan harga 200.000.000

Kas 200.000.000

Penjualan 200.000.000

Mencatat harga pokok penjualan 130.000.000 + 40.000.000 = 170.000.000

Harga pokok penjualan 170.000.000

Aset biologis 170.000.000

Mencatat biya penjualan sebesar 10.000.000

Beban penjualan 10.000.000

Kas 10.000.000

Laba pada 20X2 sebesar 20.000.000 = 200.000.000 – 170.000.000-10.000.000

(81)

Ilustrasi Jurnal 2b

Keterangan Debit Kredit

Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan membeli dan memelihara ternak 100.000.000

Beban operasi 100.000.000

Kas 100.000.000

Pada 31 Desember nilai aset biologis 130.000.000

Aset biologis 130.000.000

Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis) 130.000.000

Pada Jan – Feb Maret 20X2 biaya yang dikeluarkan 40.000.000

Beban operasi 40.000.000

Kas 40.000.000

(82)

Ilustrasi Jurnal 2b

Keterangan Debit Kredit

Pada Jan – Feb Maret 20X2 biaya yang dikeluarkan 40.000.000

Beban operasi 40.000.000

Kas 40.000.000

Pada 1 Maret 20X2 aset biologis dijual dengan harga 200.000.000

Kas 200.000.000

Pendapatan 200.000.000

Mencatat biaya penjualan sebesar 10.000.000

Beban penjualan 10.000.000

Kas 10.000.000

Laba pada 20X2 sebesar 200.000.000 – jurnal balik 130.000.000 = 70.000.000

Dikurangi biaya penjualan dan biaya operasi 20X2= 40.000.000 + 10.000.000 =50.000.000 Laba operasi 70.000.000 – 50.000.000 = 20.000.000

(83)

Ilustrasi Jurnal 3

Keterangan Debit Kredit

Entitas pada 31 Desember 20X1 memiliki aset biologis berupa buah yang belum dipanen yang menempel pada tanaman produktif senilai 50.000.000

Aset biologis* 50.000.000

Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis ) 50.000.000 Untuk mempermudah pencatatan dibuat jurnal balik pada 1 Jan 20X2

Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis) 50.000.000

Aset biologis 50.000.000

Entitas mengeluarkan biaya untuk melanjutkan pemeliharan tanaman produktif senilai 70.000.000 selama Jan-Feb 20X2

Biaya operasi 70.000.000

Kas 70.000.000

(84)

Ilustrasi Jurnal 2

Keterangan Debit Kredit

Entitas pada 2 Maret 20X2 menjual produk agriculture dengan harga 100.000.000,

Kas 150.000.000

Pendapatan 150.000.000

Biaya penjualan yang dikeluarkan sebesar 10.000.000

Beban penjualan 10.000.000

Kas 10.000.000

Walaupun diakui penjualan sebesar 150.000.000 namun karena telah dibuat jurnal balik pada 1 Jan 20X2, maka penghasilan yang diperoleh pada 20X2 adalah

150.000.000 – 50.000.000 = 100.000.000

Dikurangi biaya operasi dan pemasaran 70.000.000 + 10.000.000 Sehingga laba operasi sebesar 20.000.000

(85)

Ilustrasi

Entitas melakukan pembelian dan pengeluaran biaya untuk kegiatan penamanan dan pemeliharaan padi dan jagung:

Beban operasi 500.000 Kas500.000

Entitas menjual produk Kas 1.000.000

Penjualan 1.000.000

Pada tanggal pelaporan terdapat tanaman yang belum dipanen

Aset biologis 300.000

Pendapatan dari kenaikan nilai 300.000

Jurnal balik

Pendapatan dari kenaikan nilai 300.000 Aset biologis300.000

Pada tahun berikutnya tanaman yang masih ada di 31 Desember dijual :

Kas 800.000

Penjualan 800.000

Pendapatan di tahun ini hanya 500.000 karena yagn 300.000 telah diakui pada

tahun sebelumnya.

(86)

86

Dwi Martani - 081318227080 martani@ui.ac.id atau d

wimartani@yahoo.com

http://staf..log.ui.ac.id/martani/ Dwi Martani - 081318227080

martani@ui.ac.id atau d wimartani@yahoo.com

http://staf..log.ui.ac.id/martani/

Referensi

Dokumen terkait

Hasil rancangan laporan ini diharapkan dapat mempermudah pihak broker dalam memproses laporan transaksi pembelian saham dari investor untuk ke perusahaan OJK dan dapat

(2) İpoteğin kurulmasına ilişkin sözleşmelerin yazılı şekilde yapılması ve imzalarının noterce onaylanması gerekir. Bu anlaşma gemi sicil müdürlüğünde

2. Tingkat pendidikan yang dimaksud yaitu jenjang pendidikan terakhir dari responden yaitu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Tingkat pengetahuan yang dimaksud adalah

[r]

The objective of this research to find out whether there is a significant correlation between the reading comprehension and the translation ability of the

Di zaman Al Mansur bermulalah masa jaya dan masa perkembangan ilmu pengetahuan yang oleh karenanya Daulah Abbasiyah mencapai zaman keemasan, begitupun di zaman

Demikian Berit a Acara Penjelasan Pekerjaan ini dibuat unt uk dapat dipedomani bagi penyedia Jasa yang diundang unt uk mengikut i proses Seleksi Umum selanjut ny

Fenomena komunikasi politik yang dilakukan oleh para calon pemimpin dalam perilaku Sowan kepada Kyai, pada akhirnya menjadi tradisi wajib ketika menjelang