• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PJKR 1005538 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PJKR 1005538 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rizkia Awit Herlina, 2014

Perbedaan Pendidikan Pola Hidup Sehat Anak Usia Sekolah Desa Adat Cireundeu Dan Desa Cipageran Di Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian Perbedaan Pendidikan Pola hidup sehat anak usia

sekolah Desa Adat Cireundeu dan Desa Cipageran. disusun berdasarkan tujuan

penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan, dapat dikemukakan sebagai

berikut:

1. Perbedaan Pola Hidup Sehat Anak Usia Sekolah Desa Adat Cireundeu Dan

Desa Cipageran

Dalam hasil penelitian ini melihat ternyata terdapat perbedaan antara Desa

Adat dan Desa Cipageran. Hal yang paling mencolok dari perbedaan tersebut

adalah dari pola hidup sehat dan kesadaran dalam memanfaatkan pelayanan

masyarakat yang sudah disediakan oleh pemerintah. Selebihnya orang tua kedua

desa tersebut hampir sama dalam mendidik pola hidup sehat pada anaknya, itu

terlihat dari jawaban kuisioner anak bahwa orangtuanya memberikan contoh dan

mengajarkan pola hidup sehat. Sekolah pun memberikan penguatan dalam

memberikan informasi mengenai kesehatan kepada anak-anak tersebut meskipun

tidak sebesar apa yang diterapkan oleh orang tua dirumah dari sejak dini.

Masyarakat pun hanya mendukung dan mendidik dengan memberikan

aturan-aturan yang tertulis dan tidak tertulis agar anak-anak tersebut dapat tumbuh sesuai

harapan dari masyarakat tempat anak tersebut tinggal.

2. Lingkungan dan adat mempengaruhi pendidikan pola hidup sehat

Hal ini merupakan salah satu pembentuk karakter seseorang, aturan yang

ditetapkan sesuai kesepakatan dari anggota masyarakat yang kemudian

membentuk komunitas-komunitas yang memiliki aturan tersendiri lalu dipegang

teguh hingga turun temurun. Namun seiring berjalannya waktu komunitas adat di

Cireundeu memperbolehkan anggota masyarakatnya untuk memilih untuk

mengikuti aturan adat atau tidak dengan persyaratan yang telah disepakati.

(2)

43

Rizkia Awit Herlina, 2014

Perbedaan Pendidikan Pola Hidup Sehat Anak Usia Sekolah Desa Adat Cireundeu Dan Desa Cipageran Di Kota Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang berbeda. Sehingga lingkungan dan adat mempengaruhi pola hidup sehat

masyarakatnya hanya tidak terlalu mencolok.

B. Saran

Saran disusun berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan. Saran penelitian ditujukan kepada:

1. Orang tua dan anak

Kesadaran orang tua mengenai pentingnya pendidikan pola hidup sehat yang

baik untuk kesehatan anak dan menjadi bekal untuk sang anak dalam

menjalani kehidupan di masa yang akan datang

2. Guru Pendidikan kesehatan

Untuk lebih giat menyerukan perilaku-perilaku yang positif untuk

membiasakan diri dalam pola hidup sehat. Juga mengajak orang tua untuk

berinteraksi dan saling berbagi informasi mengenai pendidikan kesehatan

sehingga keduanya mengetahui apa yang harus dilalukan dalam mendidik

pola hidup sehat.

3. Kader PKK/Kader kesehatan

Agar dapat merangkul komunitas-komunitas adat untuk tetap menjalankan

dan mendapatkan hak dari pelayanan masyarakat yang statusnya adalah sama.

Sebenarnya komunitas adat tersebut sangat terbuka untuk menerima

informasi dari Kader sebagai penghubung masyarakat dan program-program

dari pemerintah atau instansi terkait.

4. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih dalam mengenai

Referensi

Dokumen terkait

tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk.. Kependudukan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kadar paracetamol dalam sediaan sirup dan untuk mengetahui apakah sirup parasetamol yang diuji memenuhi persyaratan

(4) Solidaritas yang terbentuk di dalam kelompok akan menyebabkan tawuran antar pelajar selama ada ancaman dari kelompok lain, terjadinya konflik yang berlangsung

J umlah siswa tahun pelaj aran 2017/2018 sebagaimana form terlampir direkap dan dikoordinir oleh ketua KKM, dikirim ke Seksi Pendidikan Madrasah berupa softkopi

kelompok para pelajar dari satu sekolah yang sama akan memiliki rasa solidaritas.. yang tinggi dibandingkan dengan kelompok pelajar yang berasal dari

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Peningkatan Ranah Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi.. Universitas

SHOFIA WARDANI.

Implementasi Perbandingan Metode Simple Additive Weighting dengan Weighted Sum Model Dalam Pemilihan Siswa Berprestasi.. Skripsi.Medan.Universitas