BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Masalah bahasa, saat ini merupakan sesuatu yang dianggap penting akan
keberadaan dan peranannya, hal ini bisa dilihat dari semakin banyak orang yang
mempelajarinya, baik itu bahasa ibu maupun bahasa asing termasuk bahasa
Jepang di dalamnya. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang bisa
dinikmati oleh semua makhluk, bagi manusia salah satu cara untuk
mengkomunikasikan bahasa tersebut dapat melalui tulisan yang bisa dibaca oleh
semua orang yang merasa butuh dan penting akan bahasa tulisan tersebut.
Untuk memperlancar komunikasi dalam ragam tulisan tersebut diperlukan
kemampuan membaca, karena dengan membaca seseorang akan mudah
mempelajari sesuatu hal atau keterampilan baru dengan tidak banyak memerlukan
penjelasan dan akan dapat meningkatkan wawasan berfikir dan memperluas
pengetahuan. Semakin banyak kita membaca, akan semakin banyak pula
informasi yang kita miliki, karena membaca merupakan suatu kegiatan yang
kompleks yang di dalamnya terlibat berbagai aspek keterampilan yang menuntut
adanya suatu pemahaman untuk memperoleh pesan dan informasi dari sebuah teks.
Bagi mahasiswa bahasa Jepang membaca merupakan suatu keterampilan yang
harus dikuasai dan terus ditingkatkan, karena pada saat perkuliahan mahasiswa
akan sering menghadapi teks yang ditulis dalam bahasa Jepang. Pada
pembelajaran bahasa Jepang di Universitas Pendidikan Indonesia terdapat mata
kuliah dokkai. Dokkai merupakan mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa
mampu mengerti dan memahami teks yang bacaan di dalamnya menyangkut arti
dan penggunaan kosakata, pemahaman ungkapan, dan pola kalimat serta
pemahaman isi bacaan tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya, mahasiswa sering
mengalami kesulitan dalam memahami sebuah teks/bacaan dalam mata kuliah
dokkai ataupun pada saat menghadapi sumber bacaan lainnya. Danasasmita
“Jurusan Pendidikan bahasa Jepang, telah berusaha meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam kemampuan membaca. Namun hasil yang telah dicapai dalam pembelajaran membaca bahasa Jepang masih belum memuaskan dan masih banyak kendala. Kendala yang paling utama adalah masih minimnya strategi atau model-model membaca yang efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca. Jadi, membaca merupakan sebuah proses kompleks, maka untuk mencapai pemahaman, seorang pembaca dapat menggunakan berbagai cara atau strategi.”
Hal senada diungkapkan oleh Kobayashi (1998, hlm. 77) dalam Linna bahwa “kegiatan membaca bukanlah hanya memahami dengan benar isi wacana, tetapi yang terpenting adalah memilih teknik yang tepat sesuai dengan isi dan tujuannya, dengan cara mengambil sesuatu dan mengubah cara latihan”.
Untuk memahami suatu bacaan kita tidak hanya cukup membacanya sekali
saja, tetapi harus mengambil langkah-langkah strategis untuk menguasai bahan
bacaan tersebut. Dalam usaha memperoleh pemahaman terhadap teks, pembaca
menggunakan strategi tertentu. Ada banyak langkah strategis yang dapat
dilakukan mahasiswa untuk mengatasi kesulitan dalam membaca pemahaman teks.
Seperti pendapat yang dikemukakan Nurhani dan Permatawati (2006, hlm. 1)
dalam Krisna menyebutkan bahwa “salah satu upaya untuk mengatasi kesulitan
dalam memahami teks yaitu dengan menggunakan strategi membaca yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami isi sebuah teks”. Pada dasarnya, strategi membaca menggambarkan bagaimana pembaca memproses
bacaan sehingga dia memperoleh pemahaman terhadap bacaan tersebut. Brown
(2001) mengatakan bahwa strategi membaca dapat meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman. Mahasiswa yang menggunakan strategi membaca
cenderung mempunyai motivasi yang tinggi untuk membaca dengan baik dan
secara efektif. Oleh karena itu, mahasiswa lebih mudah untuk menguasai berbagai
materi bacaan yang diberikan dan dapat mencapai kemampuan membaca
pemahaman yang baik.
Bertitik tolak dari pentingnya penggunaan strategi membaca untuk
meningkatkan kemampuan pemahaman membaca, maka penulis mengadakan
penelitian lebih dalam tentang hubungan antara kemampuan pemahaman
“Korelasi antara Kemampuan Pemahaman Membaca dan Strategi Membaca”.
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis
merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan pemahaman membaca mahasiswa tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014?
2. Adakah hubungan antara kemampuan pemahaman membaca dan strategi
membaca mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun
ajaran 2013/2014?
3. Seberapa besar kontribusi strategi membaca terhadap kemampuan pemahaman
membaca mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun
ajaran 2013/2014.
Agar penelitian ini tidak menyimpang terlalu jauh, maka dalam penelitian
ini penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya meneliti hubungan antara kemampuan pemahaman
membaca dan strategi membaca.
2. Objek penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa
Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui:
1. Kemampuan pemahaman membaca mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan
Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014.
2. Adakah hubungan kemampuan pemahaman membaca dan strategi membaca
mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran
2013/2014.
3. Seberapa besar kontribusi strategi membaca terhadap kemampuan pemahaman
membaca mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu :
1. Dapat memperluas wawasan dan pengetahuan penulis tentang keterkaitan
kemampuan pemahaman membaca dan strategi membaca.
2. Dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai keterkaitan
kemampuan pemahaman membaca dan strategi membaca serta diharapkan
dapat memotivasi mahasiswa untuk dapat mengembangkan strategi membaca,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemahaman membacanya.
3. Sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan perkembangan
pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang, khususnya dalam kemampuan
pemahaman membaca.
1.4 Devinisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan makna dari istilah atau kata yang digunakan
dalam penelitian ini, di bawah ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Korelasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), korelasi adalah hubungan
timbal balik atau sebab akibat. Korelasi yang dimaksud pada penelitian ini yaitu
hubungan atau keterkaitan antara beberapa variabel apakah ada hubungan yang
signifikan atau tidak.
2. Kemampuan Pemahaman Membaca
Kemampuan pemahaman membaca merupakan kemampuan memahami
arti dalam suatu bacaan melalui tulisan atau bacaan. Dalam hal ini kemampuan
membaca pemahaman dalam mata kuliah dokkai yaitu pemahaman membaca
terhadap teks bahasa Jepang.
3. Strategi Membaca
“Reading strategies is method or steps taken by the students to enhance their reading comprehension” (Brown, 2001). Strategi membaca adalah cara atau langkah yang digunakan oleh para siswa untuk meningkatkan kemampuan
pemahaman membaca. Dalam hal ini, cara atau langkah yang digunakan untuk
1.5 Anggapan Dasar dan Hipotesis
“Anggapan dasar adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya perlu dibuktikan lagi.” (Surakhmad, 1982, hlm. 8). Anggapan dasar penelitian ini
adalah:
1. Terdapat hubungan positif antara kemampuan pemahaman membaca dan
strategi membaca.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemahaman membaca
dan strategi membaca.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
perlu dibuktikan kebenarannya melalui proses penelitian yang merupakan
pedoman kerja dalam memperoleh data, cara mengolah data dan cara menarik
kesimpulan. Sedangkan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Hl : Terdapat hubungan antara strategi membaca dan kemampuan pemahaman
membaca.
H0 : Tidak terdapat hubungan antara strategi membaca dan kemampuan
pemahaman membaca.
1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Jenis Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah “Metode yang
membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah, dengan jalan
mengumpulkan data, menyusun data atau mengklarifikasikannya, menganalisa dan menginterpretasikannya.”(Winarno Surakhmad, 1985, hlm. 147).
1.6.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. (Arikunto, 2006, hlm. 130).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III jurusan pendidikan
bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. (Arikunto, 2006,
mahasiswa tingkat III jurusan pendidikan bahasa Jepang UPI tahun ajaran
2013/2014.
1.6.3 Instrumen Penelitian
Menurut Dedi Sutedi, (2009, hlm. 155), instrumen penelitian adalah alat
yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang
diperlukan dalam kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tes
Penulis memberikan tes kemampuan pemahaman membaca teks bahasa
Jepang untuk mengukur tingkat kemampuam pemahaman membaca mahasiswa
tingkat III jurusan pendidikan bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014. Penulis
memberikan teks yang dianggap layak untuk diujikan, lalu mahasiswa diminta
untuk menjawab soal-soal yang berkaitan dengan isi teks tersebut. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proses pemahaman membaca
mahasiswa berlangsung.
2. Angket
Angket digunakan untuk memperoleh gambaran strategi membaca yang
digunakan oleh mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI
tahun ajaran 2013/2014 dalam pemahaman membaca teks bahasa Jepang.
1.7 Sistematika Penulisan
Pembagian skripsi ini akan penulis lakukan dengan membagi isi
keseluruhan kedalam 5 bab, sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan
Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan dan
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, anggapan
dasar dan hipotesis, metode penelitian serta sistematika penulisan.
Bab II. Landasan Teoritis
Pada bab ini penulis akan memaparkan teori-teori yang mendukung dalam
diajukan. Seperti pengertian membaca, tujuan membaca, aspek-aspek membaca.
Juga di dalamnya akan di uraikan tentang pengertian dokkai dan macam-macam
strategi di dalam membaca pemahaman suatu teks.
Bab III. Metodologi Penelitian
Dalam bab ini penulis menjelaskan metode penelitian secara sistematis,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, serta teknik pengolahan data.
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini memaparkan analisis data yang menguraikan sejauh mana
hubungan antara kemampuan pemahaman membaca dengan strategi membaca.
Bab V. Kesimpulan dan Rekomendasi
Dalam bab ini merupakan kesimpulan mengenai gambaran umum hasil
penelitian dan rekomendasi yang bisa dijadikan pertimbangan untuk penelitian