BAB VI
PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
6.1 Konsep Dasar
Dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan dan perancangan Stasiun MRT Blok M Jakarta ini adalah sebuah bangunan publik yang memfasilitasi sarana transportasi untuk warga Jakarta dan juga merupakan tempat pergantian atau interchange antar moda. Selain memfasilitasi sarana transportasi stasiun ini juga dilengkapi juga dengan area komersial.
Stasiun MRT Blok M Jakarta ini dilengkapi dengan sarana, prasarana serta fasilitas yang mampu menunjang segala kegiatan yang berhubungan dengan transportasi dengan penerapan konsep hemat energi untuk bangunannya sesuai dengan standar, peraturan daerah setempat dan pedoman perencanaan.
6.2 Program Dasar Perencanaan 6.2.1 Program Pelaku Kegiatan
1. Penumpang
Tabel 28 Perkiraan Penumpang Naik dan Turun di Stasiun Blok M Tahun 2030/ Jam
No Pelaku Kegiatan
Jumlah 2030
Naik Turun
1. Penumpang 7.689 Pnp 15.611 Pnp
- Penumpang Naik =7689 Penumpang / jam
Dengan 1 rel aktif, maka: 3845 penumpang / jam Sekali berangkat ( 4 menit sekali) = �� �� � � / �
� � � � � � / � =7689
15 = 512 Penumpang / 4 menit
- Penumpang Turun =15.611 Penumpang / jam
Dengan 1 rel aktif, maka: 7806 penumpang / jam Sekali berangkat ( 4 menit sekali) =�� �� � � /�
� � � � � �/� =15.611
15 = 1040 Penumpang / 4 menit 2. Pengelola
Tabel 29 Program Pelaku Kegiatan (Pengelola)
No Pelaku Kegiatan Jumlah
1. Kepala Stasiun 1 Orang
2. R. Signal, Informasi, 2 Orang
Tabel 30 Program Ruang
No. Jenis Ruang Luas m2
Sirkulasi 40% 2423,08 m2
Total 8480,78 m2
3. Ground Tank 40 m2
4. Roof Tank 40 m2
5. Ruang Kontrol - Pengatur Sinyal - Telekomunikasi
Sirkulasi 100% 1.624 m2
Total 3.248 m2
- Rencana Bangunan
1. Kelompok Aktivitas Utama ± 8.480,78 m2
Jumlah Bangunan Indoor ± 16.138,78 m2 Total luas bangunan (2 lantai) ± 8.069,89 m2
Area Parkir ± 3.248 m2
6.2.3 Tapak Terpilih
1. Tapak Stasiun MRT
Tapak terpilih merupakan perencanaan dari PT MRT Jakarta yaitu berada di median/ tengah jalan Sisingamangaraja dan jalan Panglima Polim. Dengan lebar masing-masing jalan ± 30 m.
Stasiun di bangun dengan sistem layang sesuai dengan standar dan perencanaan yang telah ditetapkan oleh PT MRT Jakarta.
2. Tapak Area Parkir Bersama
Tapak terpilih merupakan perencanaan dari PT MRT Jakarta dengan luas lahan 8600 m2 dan KDB 60% , dengan batas tapak sebagai berikut:
Batas Utara : Lahan Terbuka Hijau (Taman) Batas Selatan : Jalan Melawai 1
Batas Timur : Jalan Sisingamangaraja Batas Barat : Terminal Blok M
Dengan ketentuan KDB setempat adalah 0,6 maka luas tapak yang diperkenankan tertutup perkerasan adalah:
= 0,6 x 8600 m2 = 5160 m2
6.3 Program Dasar Perancangan 6.3.1 Aspek Kinerja
Tabel 31 Aspek Kinerja
No Aspek Kinerja Kemungkinan Penggunaan Pada Bangunan
1. Sistem Pencahayaan - Pencahayaan Alami - Pencahayaan Buatan - Pemanfaatan Energi Tenaga Surya
2. Sistem Penghawaan - Penghawaan Alami - Penghawaan Buatan 3. Sistem Air Bersih - Rain Water Harvesting
- Grey Water 4. Sistem Sanitasi - UPC
5. Sistem Jaringan Listrik - Distribusi listrik yang berasal dari PLN
- Generator Set dengan sistem automatic switch system - Pemanfaatan Energi Alternatif tenaga surya
6. Sistem Pembuangan Sampah
- Pembuangan sampah ke TPA 7. Sistem Pemadam Kebakaran - Smoke Detector
- Flame Detector - Sprinkle
- Fire Extinguisher - Hydrat
- Siamese
8. Sistem Jaringan Keamanan - Penggunaan CCTV 9. Sistem Distribusi Manusia - Eskalator
- Tangga - Ramp
- Tangga Darurat
10. Sistem Mekanikal Elektrikal - Pemanfaatan Listrik dari PLN serta didukung dengan Generator Set
- Pemanfaatan Energi Alternatif pada jam-jam diluar jam operasional
11. Sistem Jaringan Telekomunikasi
- Jaringan Komunikasi Internal - Jaringan Komunikasi Eksternal 12. Sistem Penangkal Petir - Penangkal Petir Faraday
6.3.2 Pendekatan Fasilitas Berteknologi Khusus
Tabel 32 Fasilitas Berteknologi Khusus
No Fasilitas Berteknologi Khusus
Fungsi
1. Pembelian Tiket - Ticket Vending Machine 2. Pengontrolan Tiket - Ticket Collection Machine 3. Passanger Information
Centre (PIC)
- Pemberian informasi yang penting bagi kelancaran kegiatan di dalam stasiun
6.3.3 Pendekatan Aspek Arsitektural Tabel 33 Aspek Arsitektural
No Aspek Arsitektural Kemungkinan Penggunaan Pada Bangunan
1. Konsep danPendekatan Desain
Karya arsitektur yang
mengutamakan konsep hemat energi dan permainan elemen bangunan, struktur maupun penggunaan elemen vegetasi sebagai unsur estetis.
2. Bentuk dan Masa Bangunan Merupakan perpaduan ruang aktifitas utama, pengelola,
penunjang, servis, ruang luar serta penghubung yang berbentuk skyway.
Bentuk dan pola masa bangunan menggunakan pola masa tunggal yaitu elevated, denan
menggunakan sirkulasi linear dan radial.
3. Tampilan Bentuk Bangunan Tampilan bangunan mencerminkan gerak yang mengalir, cepat, dan dinamis. Tampilan bangunan yang memberikan penjelasan arah lintasan penumpang pada masing-masing jalur dengan pembatas tanda-tanda. Permainan bahan bangunan namun tetap
mengedepankan konsep hemat energi. Dan juga sedikit ornamen sehingga mudah dalam
perwatannya. Sumber: Analisa Pribadi
6.3.4 Pendekatan Aspek Struktural
Tabel 34 Aspek Struktural
No Aspek Struktural Kemungkinan Penggunaan Pada Bangunan
1. Sub Structure Pondasi Tiang Pancang 2. Middle Structure Modul Grid