Dongeng
dan
Pendidikan Karakter
Hartono
Mendongeng?
Mendongeng kurang populer lagi?
1. Terbatasnya waktu karena kesibukan orang tua dalam hal bekerja: waktu menjelang tidur
biasanya orang tua sudah lelah,
2. Kurangnya perbendaharaan dongeng para orang tua,
3. Tugas mendongeng sudah digantikan oleh TV, 4. Banyaknya buku-buku cerita maupun komik
yang tersedia di toko-toko, dan
Manfaat Mendongeng
1.
Menjalin komunikasi yang akrab,
2.
Mengembangkan imajinasi
dan kreativitas,
3.
Membantu merangsang berbagai macam
aspek perkembangan anak,
4.
Proses identifikasi,
5.
Memberi hiburan
Mengapa Mendongeng/Bercerita
penting bagi Anak?
1. Bercerita atau mendongeng merupakan alat pendidikan budi pekerti yang paling mudah dicerna anak di samping teladan yang dilihat anak setiap hari.
2. Bercerita atau mendongeng merupakan
Lanjutan
3
.
Bercerita atau mendongeng memberi ruang lingkup yang bebas pada anak untuk mengembangkankemampuan bersimpati dan berempati terhadap peristiwa yang menimpa orang lain.
4. Bercerita atau mendongeng memberi contoh pada anak bagaimana menyikapi suatu permasalahan dengan baik dan bagaimana melakukan pembicaraan yang baik.
5. Bercerita atau mendongeng memberikan barometer
lanjutan
6. Bercerita atau mendongeng memberikan “pelajaran” budaya dan budi pekerti yang memiliki resistensi lebih kuat daripada
“pelajaran” budi pekerti yang diberikan melalui penuturan dan perintah langsung.
7. Bercerita atau mendongeng memberikan ruang gerak pada anak, kapan sesuatu nilai yang
lanjutan
8. Bercerita atau mendongeng memberikan efek psikologis yang positif bagi anak dan guru
sebagai pencerita, seperti kedekatan
emosional sebagai pengganti figur lekat orang tua.
9. Bercerita atau mendongeng membangkitkan rasa tahu anak akan peristiwa atau cerita, alur, plot dan yang demikian itu menumbuhkan
kemampuan merangkai hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa.
Pendidikan Karakter
9 Pilar Karakter Dasar (Indonesia)
1. Cinta kepada Allah dan semesta beserta isinya,
2. Tanggung jawab, disiplin, dan mandiri, 3. Jujur,
4. Hormat dan santun,
lanjutan
6. Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah,
7. Keadilan dan Kepemimpinan, 8. Baik dan rendah Hati
Karakter Dasar di USA
1. Dapat dipercaya (trustworthiness),
2. Rasa hormat dan perhatian (respect)
3. Peduli (caring)
4. Jujur (fairness)
5. Tanggung jawab (responsibility)
6. Kewarganegaraan (citizenship)
7. Ketulusan (honesty)
8. Berani (courage)
9. Tekun (diligence)
Karakter Dasar
yang dikembangkan Ari Ginanjar A.
1.
Jujur
2.
Tanggung jawab
3.
Disiplin
4.
Visioner
5.
Adil
6.
Peduli
Materi Pendidikan Karakter
(Puskur Kemdiknas, 2011)
1.
Relegius
2.
Jujur
3.
Toleransi
4.
Disiplin
5.
Kerja keras
6.
Kreatif
7.
Mandiri
lanjutan
9. Rasa ingin tahu
10. Semangat kebangsaan
11. Cinta tanah air
12. Menghargai prestasi
lanjutan
15. Gemar membaca
16. Peduli lingkungan
17. Peduli sosial
Penanaman 10 Karakter
lewat Sekolah
(Lickona, 2004)
1.
Kebijaksanaan/Bijaksana
(wisdom)
2.
Keadilan/Adil
(justice)
3.
Daya tahan
(fortitude)
4.
Kontrol diri
(self control)
lanjutan
6.
Sikap positif
(positive attitude)
7.
Kerja keras
(hard works)
8.
Kepribadian yang utuh
(integritiy)
9.
Perasaan berterima kasih
(gratitude)
Terima kasih