• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENC DAN PERJANJIAN KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II PERENC DAN PERJANJIAN KERJA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

5

BAB II

PERJANJIAN KINERJA

A.

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam pelaksanaan Rencana Strategis 2016-2021 sebagaimana ditetapkan

dalam

Keputusan

Kepala

Dinas

Tenaga

Kerja

dan

Sosial

nomor

050/179/Kep.Din/IX/2016, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial telah menetapkan

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan Indikator Kinerja Sasaran sebagai

berikut :

No Indikator Kinerja Sasaran TARGET CARA PENGHITUNGAN 1. Presentase temuan

pemeriksaan yang ditindaklanjuti

100 % Presentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti dibagi seluruh hasil temuan pemeriksaan dikalikan 100%

2. Predikat LAKIP A Hasil penilaian LAKIP SKPD yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah 3. Nilai Indeks Kepuasan

Masyarakat

82,74 Jumlah nilai IKM

5. Tingkat Pengangguran terbuka

6,00 % Jumlah pencari kerja dibagi jumlah angkatan kerja dikalikan 100% 6. Cakupan Potensi dan

Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang aktif

45 % Jumlah PSKS yang aktif dibagi jumlah PSKS dikalikan 100%

B.

Renstra

1.

Visi dan Misi

Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang

ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga menjawab

permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus

diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah

pembangunan jangka panjang daerah. Dengan mempertimbangkan kondisi

daerah, permasalahan pembangunan, tantangan yang dihadapi serta isu-isu

strategis, dirumuskan visi Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021. Sebagaimana

dalam Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021, visi Kabupaten Sleman adalah

Terwujudnya

masyarakat

Sleman

yang

lebih

Sejahtera,

Mandiri

,

(2)

6

Pencapaian visi Kabupaten Sleman dilaksanakan dengan menjabarkan

dalam rumusan misi yang merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai

dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi

disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah

kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk

mencapai visi.

Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan

strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi

disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam

rangka mencapai perwujudan visi Kabupaten Sleman melalui pelaksanaan

program kegiatan bidang ketenagakerjaan dan sosial :

Misi 1

:

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan

e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi

masyarakat.

Misi 2

:

Meningkatkan

pelayanan

pendidikan

dan

kesehatan

yang

berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat

Misi 3

:

Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas

dan

kemampuan

ekonomi

rakyat,

serta

penanggulangan

kemiskinan

Misi 4

:

Memantapkan

dan

meningkatkan

kualitas

pengelolaan

sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan

kenyamanan

2.

Tujuan, Sasaran, dan Indikator Kinerja Sasaran.

Tujuan merupakan penjabaran atau Implementasi dari pernyataan visi, misi

dan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu 1(satu)

sampai dengan 5 (lima) tahun. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu

sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka

waktu tahunan, semestaran, triwulan atau bulanan. Sasaran ini akan

diterjemahkan menjadi program yang dirinci dalam kegiatan-kegiatan. Proses

pencapaian hasil sasaran sangat tergantung dari keberhasilan implementasi

kegiatan/program.

Adapun uraian tujuan, sasaran dan indikator sasaran yang merupakan

(3)

5

Misi

Tujuan

Sasaran Indikator Kinerja

Sasaran Meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.

Meningkatkan tata kelola Dinas Tenaga Kerja dan Sosial 1. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja pemerintahan a. Presentase temuan pemeriksaan yang ditindaklanjuti b. Predikat LAKIP

2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan

menjangkau bagi semua lapisan masyarakat Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba Menurunnya penyalahgunaan narkoba

Jumlah satgas anti narkoba

Meningkatkan penguatan sistem ekonomi

kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan

ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan 1. Meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja Meningkatnya kesempatan kerja Tingkat Pengangguran Terbuka 2. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan social Meningkatnya keaktifan lembaga sosial Cakupan Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang aktif Memantapkan dan

meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan Meningkatkan peran masyarakat dalam penanganan bencana Meningkatnya kemampuan satgasos Satgasos yang terlatih

C

.

Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman

Tahun 2016 memuat sasaran strategis, indikator kinerja sasaran, target yang

akan dicapai pada tahun 2016 dan program-program yang mendukung

pencapaian sasaran strategis. Secara rinci dapat dililhat pada matrik sebagai

(4)

13

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL

TAHUN 2016

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA SASARAN TARGET PROGRAM

1. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja

pemerintahan

a. Presentase temuan pemeriksaan yang ditindaklanjuti

100% Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

b. Predikat LAKIP A 1. Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

3. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 2. Meningkatnya

kualitas pelayanan publik

Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat

82,74 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

3. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

4. Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 5. Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa 6. Penataan Peraturan

Perundang-undangan

7. Pengembangan Data/ Informasi Statistik Daerah

3. Menurunnya penyalahgunaan narkoba

Jumlah satgas anti narkoba

25 Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

4. Meningkatnya kesempatan kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka

6% 1. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 2. Peningkatan Kesempatan Kerja 3. Transmigrasi Regional

4. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

5. Meningkatnya keaktifan lembaga sosial

Cakupan PSKS (Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial) yang aktif

45% 1. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS lainnya.

2. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 3. Pembinaan Anak Terlantar 4. Pembinaan Para Penyandang

Cacat

5. Pembinaan Panti Asuhan Panti Jompo

6. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

6. Meningkatnya kemampuan satgasos

Satgasos yang terlatih 15 desa

Pencegahan Dini dan

(5)

14

D. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman

(6)

15

PERJANJIAN KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL

TAHUN 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (%) Program/Kegiatan Anggaran (Rp)

1. Meningkatnya

Akuntabilitas kinerja pemerintahan

a. Presentase temuan pemeriksaan yang ditindaklanjuti

100% Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan

Kekayaan Daerah 22.253.000,00

b. Predikat LAKIP A 1. Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

3. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

14.232.500,00 60.760.500,00 13.461.000,00

2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

82,74 1.Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 3.Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

4.Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 5.Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 6.Penataan Peraturan Perundang-undangan

7.Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah

1.135.266.500,00 718.337.000,00 81.177.500,00 26.302.000,00 6.668.000,00 34.373.975,00 380.865.500,00

3. Menurunnya penyalahgunaan narkoba

Jumlah satgas anti narkoba

25 Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba 232.970.500,00

4. Meningkatnya kesempatan kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka

6% 1. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 2. Peningkatan Kesempatan Kerja

3. Transmigrasi Regional

4. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

(7)

16

No.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (%) Program/Kegiatan Anggaran (Rp)

5. Meningkatnya keaktifan lembaga sosial

Cakupan PSKS (Potensi dan Sumber

Kesejahteraan Sosial) yang aktif

45% 1. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS lainnya.

2. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 3. Pembinaan Anak Terlantar

4. Pembinaan Para Penyandang Cacat 5. Pembinaan Panti Asuhan Panti Jompo

6. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

383.877.400,00

129.371.000,00 39.346.750,00 340.341.500,00 36.637.000,00 534.829.000,00 6. Meningkatnya

kemampuan satgasos

Referensi

Dokumen terkait

• Thereafter loop contains only two steps because the shifting of the Remainder register shifts both the remainder in the left half and the quotient in the right half.. •

Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik- menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin kecil. Perhatikan juga titik didih dan titik

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang diberikan adalah: (1) Persepsi peserta didik dalam tahap pembentukan layanan bimbingan kelompok

[r]

PEMERINTAH PROVINSI BALI RUMAH SAKIT JIWA. PENANGANAN

[r]

diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan