DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. (2003) Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika dan Kreatifitas Matematika Siswa SMP Melalui Pendekatan Penemuan Terbimbing Menggunakan Media Software Autograph.
Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R.(2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Bumi Aksara, Jakarta.
Cai, J., Lane, S., & Jakabcsin, M. S. (1996). The Role of Open-Ended Tasks and Holistic Scoring Rubrics: Assesing Student’s Mathematical Reasoning and Communication in Mathematics. Dalam P. C. Elliot dan M. J Kenney (Eds). Yearbook Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Reston, VA. The National Council of Teachers of Mathematics.
Cardelle, M.E. (1995). Effect of Teaching Metacognitive Skill to Student with Low Mathematics Ability, In M.J Dunkin & N.L Gage(Eds.), Teaching and Teacher Education: An International Journal of Research Studies Research Studies. 8, 109-111. Oxford: Pergamon Press.
Christou, C and Papageorgiou, E. (2007) A Framework of Mathematics Inductive Reasoning. Learning and Instruction 17 (2007) 55-56, Elsevier.
Dahlan, J. A. (2004) Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematika Siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP) melalui Pendekatan Pembelajaran Open-Ended. Disertasi. UPI Bandung.
Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Tingkat SMP. Departemen Pendidikan Nasional 2003.
Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika SMP. Jakarta: Balitbang Depdiknas.
Hamers, J.H.M (1998). Inductive Reasoning in Third Grade: Intervention Promises and Constraints. Contemporary educational psychology.
Hudoyo, H. (1990). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang.
Kesuma, D.(2010). Contextual Teaching and Learning sebuah Panduan Awal dalam Pengembangan PBM. Yogyakarta: Rahayasa
Livingston, J.A (1997) Metacognition: An Overview. [Online]. Tersedia www.//metacognitonAnOverview.com.
Maulana (2007). Alternatif Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa PGSD. Bandung: Tesis PPS UPI [tidak dipublikasikan]
Meltzer, D.E. (2002). “The Relationship between Mathematics Preparation
and Conseptual Learning Gain in Physics.” American Journal of Physics.Vol. 70. Page. 1259-1268.
Muhibbin Syah (2002) Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung.
PT. Remaja Rosdakarya.
National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. [online]. Tersedia: http://www.nctm.org/ standards/overview.html. [17 Januari 2011].
National Council of Teachers of Mathematics. (1989). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston Virginia: The National Council of Teachers of Mathematics. INC.
O’Neil Jr, H.F. dan Brown R.S. (1997). Differential Effect of Question Formats in Math Assessment on Metacognition and Affect. Los Angeles: CRESST-CSE University of California.
Palmer, J.A. (2006). Fifty Modern Thinkers on Education – 50 Pemikir Paling Berpengaruh terhadap Dunia Pendidikan Modern. Yogyakarta: IRCiSoD
Pierce, R., Stacey, K. & Barkatsas, A. (2007). A Scale for Monitoring Students Attitude to Learning Mathematics with Technology. [online]. Tersedia: http://clint.sharedwing.net/research/equity/attitudes%20wrt%20learning %20with%20technology.
Priatna, N. (2003). Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematis Siswa Kelas III SLTP di Kota Bandung. Bandung: Disertasi PPS UPI [tidak dipublikasikan]
Priatna,N. (2010). Penalaran Matematika. Tersedia: http://file.upi.edu/ Direktori/ DFPMIPA/JUR.PEND. MATEMATIKA/ NANANG.PRIATNA/ Penalaran Matematika.
Rebber, A.S. (1988). The Penguin Dictionary of Phychology. Ringwood Victoria.
Penguin Books Australia Ltd.
Ruseffendi, E.T. (1991) Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa khususnya dalam Pengajaran Matematika. Bandung: Modul Kuliah PPS UPI [tidak dipulikasikan] Ruseffendi, E.T., dkk. (1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud
Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sagala, S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group
Shadiq Fadjar, M. App. Sc. (2004) Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Matematika, Yogyakarta 2004. Departemen Pendidikan Nasional.
Sharpes, J. dan Mathews, B. (1989). Learning How to Learn: Investigating Effective Learning Strategies. Victoria: Office of School Administration Ministry of Education
Simanjuntak, L., dkk. (1993). Metode Mengajar Matematika I.Jakarta: Rineka Cipta.
Skemp.R.R. (1976). Relational Understanding and Instrumental Understanding, First Published in Mathematics Teaching, 77, 20-26, (1976).
Slavin, R. (1997). Educational Psychology Theory and Practice. Fifth Edition. Boston: Allyn and Bacon.
Sudjana (2005). Metode Statistika – Edisi Keenam. Bandung: Tarsito.
Sugiyono (2011). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta Bandung
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.
Suhandri. (2011) Meningkatkan Pemahaman dan Penalaran Matematis Siswa SMP pada Pembelajaran Geometri dengan Menggunakan Strategi React. Bandung: Tesis PPS UPI [tidak dipublikasikan]
Suharta, I.G.P. (2004). Matematika Realistik: Apa dan Bagaimana? Editorial Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi 38. Jakarta: Depdiknas.
Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. FMIPA-JICA UPI Bandung, tidak diterbitkan.
Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (2009). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijaya Kusumah
Sumarmo, (2007). Pembelajaran matematika: Rujukan Filsafat, Teori dan Praktis Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia
Sumarmo, U. ((1987) Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logic Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi. PPS UPI Bandung.
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Suparno, P. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
Suzana, Y. (2003) Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Siswa SMU melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif. Bandung: Tesis PPS UPI [tidak dipublikasikan]
Trianto, (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Trihendradi, Cornelius, (2008), Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik,
Turmudi (2009). Taktik dan Strategi Pembelajaran Matematika. Leuser Cita Pustaka, Jakarta.
Veenman, M.V (2006). Metacognition and Learning: Conceptual and
Methodological Considerations. [Online] Tersedia
Wahyudi. (2008). Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematik melalui Pendekatan Pembelajaran Heuristik. [Online]. Tersedia: http://etd.eprints.ums.ac.id/1935/1/A410040074.pdf
Walle, De Van. (2006). Elementry and Middle School Mathematics. Sixt Edition. Jakarta:Erlangga
Wijayanti, G.S. (2008). Pembelajaran Menurut aliran Kognitif. [Online]. Tersedia:http://teoripembelajaran.blogspot.com/2008/04/pembelajaran-menurut-aliran kognitif_7619.
Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo