• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

2016-2021

BIRO

SARANA PRASARANA

PEREKONOMIAN DAERAH

SETDA PROV.KALSEL

(2)

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya telah disusun Rencana Strategis Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021.

Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan Renstra SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan, Perencanaan Pembangunan Daerah, dimana Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021. Rencana Strategis Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ini disusun dengan memperhatikan perkembangan lingkungan strategis baik di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal yang saling berpengaruh dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Kami menyadari bahwa Rencana Strategis ini masih belum sempurna. Segala komentar, saran, kritik maupun tanggapan demi penyempurnaan Rencana Strategis ini sangat diharapkan demi kesempurnaannya.

Akhirnya Penyusunan Rencana StrategisBiro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 ini dapat diselesaikan atas bantuan dan partisipasi semua pihak, dengan ini kami ucapkan terimakasih.

Banjarbaru, 2017

Kepala Biro

Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Prov.Kalsel

Drs. H. ZULKIPLI, MP

Pembina Utama Muda NIP. 19640827 198503 1 009

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Landasan Hukum ... 1

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 SistematikaPenulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM BIRO SARANA PRASARANA PEREKONOMIAN DAERAH ... 5

2.1 Tugas Pokok , Fungsi dan Struktur Organisasi Biro SaranaPrasarana Perekonomian Daerah ... 5

2.2 Sumber Daya Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah ... 12

2.2.1 Sumber Daya Manusia. ... 12

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI BIRO SARANA PRASARANA PEREKONOMIAN DAERAH ... 15

3.1 Analisis Gambaran Umum terkait dengan kegiatan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah ………..………...……… 15

3.1.1 AnalisisLingkungan Internal ... 15

3.1.2 FaktorEksternal ... 16

3.2Penentuan Isu-Isu Strategis………16

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, KEBIJAKAN,PROGRAM DAN KEGIATAN ... 18

4.1. Visi, Misi, RENSTRA Biro SaranaPrasaranaPerekonomian Daerah ... 18

4.2.Prioritas ... 19

4.3.Tujuan ... 20

4.4.Sasaran ... 20

(4)

iii

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 25

5.1. Rencana Program dan Kegiatan ... 25 5.2. IndikatorKinerjadanKelompokSasaran yang menggambarkan

Pencapaian RENSTRA Biro SaranaPrasaranaPerekonomian Daerah ... 29

(5)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tupoksi Biro SaranaPrasaranaPerekonomian DaerahSetdaProvinsi Kalimantan Selatan ... 7 Tabel 2. 2 Rekapitulasi Pegawai Biro SaranaPrasaranaPerekonomian Daerah

Setda ProvinsiKalimantan Selatan Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2017 ... 12 Tabel 2. 3 Rekapitulasi PNS Berdasarkan Golongan di Lingkungan BiroSarana

PrasaranaPerekonomianDaerah SetdaProvinsi Kalimantan Selatan

Tahun 2017 ... 13 Tabel 2. 4 Rekapitulasi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Lingkungan

BiroSaranaPrasaranaPerekonomian Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2017... 14 Tabel 2.5 Rekapitulasi PNS Berdasarkan Berdasarkan DiklatPenjenjanganDi

LingkunganBiroSaranaPrasaranaPerekonomianDaerah Provinsi

KalimantanSelatan Tahun 2017 ... 14 Tabel 5. 1 Dana indikatif serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif untuk tahun

2016-2021 ... 27 Tabel 5. 2 Indikator sasaran ... 30

(6)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Bagan Struktur Organisasi Biro Sarana Prasana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Pasal 15 ayat (3) dan Pasal 19 ayat (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah dan RPJP Daerah untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 25 dan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Disamping itu, sesuai dengan dictum kedua Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan setiap instansi pemerintah sampai tingkat eselon II wajib menyusun Rencana Strategik untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertangungjawaban kinerja instansi pemerintah.

Rencana Strategik memuat penetapan visi, misi, tujuan sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) yang dijabarkan kedalam kebijakan dan progam serta kegiatan yang akan dijalankan selama 5 (lima) tahun kedepan dan dijalankan dalam rencana kerja tahunan mulai tahun 2016 sampai dengan Tahun 2021.

Dengan disusunnya Rencana Strategis 2016-2021, maka Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan akan dapat lebih memfokuskan arah pelaksanaan sasaran-sasaran yang tertuang dalam rencana strategis dengan disertai strategi pencapaiannya melalui program-program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2016-2021.

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum penyusunan Rencana Strategis Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Tahun 2016-2021 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

(8)

2 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah;

7. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/200/II/BANGDA/2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

8. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah tahun 2012 Nomor 1);

9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025;

10. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah Provinsi Kalimantan Selatan;

11. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 093 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan terakhir diubah kembali dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan;

12. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 090 Tahun 2009 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

(9)

3

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan periode 5 (lima) tahun terhitung sejak Tahun 2016 sampai Tahun 2021 ditetapkan dengan maksud dan tujuan berikut:

a. Maksud penyusunan Rencana Strategis Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Tahun 2016 sampai Tahun 2021 adalah untuk memenuhi kewajiban setiap pejabat eselon II ke atas untuk menyusun Laporan Kinerja Aparatur Pemerintah yang merupakan komponen akhir Sistem Kinerja Instansi Pemerintah dengan komponen awal perencanaan strategis.

b. Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Tahun 2016 sampai Tahun 2021 adalah untuk menetapkan langkah-langkah strategis atau acuan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2016-2021 dengan mengintegrasikan kegiatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah dengan mempertimbangkan secara matang faktor-faktor potensi, peluang dan kendala/hambatan yang dihadapi dalam upaya pencapaian tujuan.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 sampai Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN:

Berisi uraian tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan.

2. BAB II GAMBARAN UMUM BIRO SARANA PRASARANA PEREKONOMIAN DAERAH:

Memuat tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kapasitas Pelayanan dan Aset yang dikelola, serta Kinerja Pelayanan.

3. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI BIRO SARANA PRASARANA PEREKONOMIAN DAERAH:

Memuat tentang Analisis Gambaran Umum Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah terkait dengan Analisis Pelayanan internal, Target Capaian Program dan Kegiatan, Kajian Dokumen Penunjang, Analisis Isu-Isu Strategis berkaitan dengan Tugas dan Fungsi Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah.

4. BAB IV VISI DAN MISI:

Memuat rumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kebijakan, Strategi dan Kebijakan pada Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

(10)

4

5. BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF:

Memuat Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

(11)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

BIRO SARANA PRASARANA PEREKONOMIAN DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah tahun 2012 Nomor 1); dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 093 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Serta Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan,

Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah di bawah Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas pokok sebagai berikut:

1. Bagian Prasarana Fisik, mempunyai tugas mengkoordinasikan, membina, mengatur, dan mengendalikan bimbingan dan memfasilitasi administrasif penyelenggaraan pekerjaan umum, pengaturan tata ruang, pengembangan perumahan rakyat dan pengelolaan kawasan permukiman serta pelayanan ketatausahaan biro.

2. Bagian Sarana Perekonomian mempunyai tugas tugas mengkoordinasikan, membina, mengatur, dan mengendalikan bimbingan dan memfasilitasi administrasif pengembangan dan pemberdayaan sarana perekonomian daerah.

3. Bagian Transportasi dan Komuniksi, mempunyai tugas mempunyai tugas mengkoordinasikan, membina, mengatur, dan mengendalikan bimbingan dan memfasilitasi administrasif pengelolaan transportasi, komunikasi, penelitian dan pengembangan, statistik serta persandian.

(12)

6 Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan umum pembinaan sarana dan prasrana perekonomian daerah;

2. Perumusan kebijakan administratif, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi pembinaan administrasi prasarana fisik; 3. Perumusan kebijakan administratif, koordinasi, pembinaan,

pengawasan dan evaluasi pembinaan administrasi sarana perekonomian daerah;

4. Perumusan kebijakan administratif, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi pembinaan administrasi transportasi daerah

5. Perumusan kebijakan administratif, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi pembinaan administrasi komunikasi daerah.

Di dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Struktur Organisasi Biro Perlengkapan adalah sebagai berikut:

a. Kepala Biro

b. Bagian Prasarana Fisik, membawahi:

 Sub Bagian PU dan Tata Ruang Serta Pertanahan;  Sub Bagian Perumahan Rakyat dan Permukiman;  Sub Bagian Tata Usaha.

c. Bagian Sarana Perekonomian, membawahi:

 Sub Bagian Penamanan Modal dan PTSP;  Sub Bagian Perdagangan koperasi dan UKM;  Sub Bagian BUMD dan Perbankan.

d. Bagian Transportasi dan Komunikasi, membawahi:

 Sub Bagian Perhubungan;

 Sub Bagian Komunikasi dan Informatika;

 Sub Bagian Penelitian, Pengembangan, Statistik dan Persandian.

e. Kelompok Jabatan Fungsional:

(13)

7 Adapun rincian tugas pokok, fungsi dan uraian tugas masing-masing struktur organisasi Biro Sarana prasarana perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana dijelaskan di atas dapat dilihat pada Tabel 2.1. berikut:

Tabel 2.1. Tupoksi Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

No Unsur

Organisasi

Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 072 Tahun 2016) 1 Kepala Biro Sarana Prasarana perekonomian Daerah Tugas pokok:

Merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengevaluasi pembinaan administratif prasarana fisik, sarana perekonomian, transportasi dan komunikasi daerah. Uraian Tugas:

a) Merumuskan kebijakan, pembinaan sarana dan prasarana perekonomian daerah

b) Merumumuskan kebijakan administratif, mengkooordinasi, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pembinaan administratif Penyelengggaraan urusan Pekerjaan umum, Penataan ruang dan Pertanahan;

c) Merumumuskan kebijakan administratif, mengkooordinasi, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pembinaan administratif Penyelengggaraan urusan Perumahan rakyat dan permukiman;

d) Merumumuskan kebijakan administratif, mengkooordinasi, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pembinaan administratif Penyelengggaraan urusan Penanaman modan dan perijinan

e) Merumumuskan kebijakan administratif, mengkooordinasi, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pembinaan administratif Penyelengggaraan urusan perdaganan, koperasi, usaha kecil dan menengah.

f) Merumumuskan kebijakan administratif, mengkooordinasi, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pembinaan administratif Penyelengggaraan urusan pengembangan badan usaha milik daerahdan perbankan;

g) Merumumuskan kebijakan administratif, mengkooordinasi, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pembinaan administratif Penyelengggaraan urusan perhubungan, komunikasi dan informatika;

h) Merumumuskan kebijakan administratif, mengkooordinasi, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pembinaan administratif Penyelengggaraan urusan penelitian dan pengembangan, statistic serta persandian;

i) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.

Fungsi:

a) Perumusan Kebijakan umum pembinaan sarana dan prasarana perekonomian daerah;

b) Perumusan kebijakan administratif, koordinasi, pembinaan, engawasan, dan evalusi pembinaan administratif prasarana

(14)

8

No Unsur

Organisasi

Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 072 Tahun 2016) fisik daerah;

c) Perumusan kebijakan administratif, koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evalusi pembinaan administratif sarana perekonomian daerah;

d) Perumusan kebijakan administratif, koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evalusi pembinaan administratif transportasi daerah;

e) Perumusan kebijakan administratif, koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evalusi pembinaan administratif komunikasi daerah.

2 Bagian

Prasarana Fisik

Tugas Pokok:

Mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan bimbingan dan fasilitasi administratif penyelenggaraan pekerjaan umum, pengaturan tata ruang, pengembangan perumahan rakyat dan pengelolaan kawasan pemukiman serta pelayanaan ketatausahaan biro.

Uraian Tugas:

a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengeloaan prasarana perekonomian daerah;

b) Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan pekerjaan umum;

c) Menyusun program mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan penataan ruang;

d) Menyusun program mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan dan pengembangan perumahan rumah;

e) Menyusun program mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan pengelolaan dan pengembangan kawasan permukiman;

f) Mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan tata usaha biro; dan

g) Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Fungsi:

a) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan pekerjan umm dan penataan ruang;

b) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan pertanahan;

c) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian bimbingan dan fasilitasi administrative pengembangan perumahan rakyat;

d) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan kawaasn pemukiman; danKoordinasi, pembinaan, dan pengendalian tata usaha biro.

(15)

9

No Unsur

Organisasi

Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 072 Tahun 2016) 3 Bagian Sarana

Perekonomian

Uraian Tugas:

a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengembangan dan pemberdayaan sarana perekonomian daerah;

b) Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan penanaman modal daerah;

c) Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administrative pelayanan perijinan terpadu satu pintu;

d) Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratratif penyelenggaraan perdagangan daerah ;

e) Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratratif pengembangan dan pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah;

f) Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratratif pengembangan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah;

g) Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratratif pengembangan dan pemberdayaan perbankan daerah; dan h) Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan

kewenangannya. Fungsi;

a) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan penanaman modal daerah;

Tugas Pokok:

Mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan pemberdayaan sarana perekonomian daerah.

b) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif pelayanan pelayanan perijinan secara terpadu;

c) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian bimbingan, dan fasilitasi administratif penyelenggaraan perdagangan daerah;

d) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

e) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah; dan

f) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan pemberdayaan perbankan daerah;

(16)

10

No Unsur

Organisasi

Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 072 Tahun 2016) 3 Bagian

Transportasi dan Komunikasi

Tugas Pokok:

Mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan transportasi, komunikasi, penelitian dan pengembangan, statistik serta persandian.

Uraian Tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan transoprtasi, komunikasi, penelitian dan pengembangan, statistik serta persandian;

b. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan perhubungan;

c. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan komunikasi daerah;

d. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan pengendalian informatika daerah;

e. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratif penyelengaran penelitan dan pengembangan daerah;

f. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan statistik daerah;

g. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan, bimbingan dan fasilitasi administratif peyelenggaraan persandian daerah; dan

h. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang dan tugas dan tanggung jawabnya

Fungsi:

a. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan perhubungan;

b. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan komunikasi daerah;

c. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan pengendalian informatika daerah;

d. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif penyelengaraan penelitian dan pengembangan daerah; e. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan

dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif pengelolaan statistik daerah; dan

f. Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian, bimbingan dan fasilitasi administratif penyelengaraan persandian.

(17)

11

Bagan 2.1. STRUKTUR ORGANISASI BIRO SARANA PRASARANA PEREKONOMIAN DAERAH

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

(18)

12

2.2 Sumber Daya Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

Kapasitas pelayanan yang dimiliki oleh Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam menjalankan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang dimiliki mempengaruhi kapasitas pelayanan organisasi. Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan peraturan daerah tersebut di atas adalah: 1 (satu) orang Eselon II; 3 (tiga) orang Eselon III dan 9 (enam) orang Eselon IV.

Dalam pelaksanaan tugas pokoknya sehari-hari, Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah didukung oleh 1 (satu) orang tenaga Fungsional Tertentu Arsiparis.

Komposisi pegawai pada Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan triwulan I 2017 berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 19 (Sembilanbelas) orang laki-laki dan 11 (sebelas) orang perempuan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.2. berikut:

Tabel 2.2. Rekapitulasi Pegawai Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan

Jenis Kelamin Tahun 2017

Unit Kerja Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

Kepala Biro Sarpras Ekoda 1 - 1

Bagian Prasarana Fisik 9 5 14

Bagian Sarana Perekonomian 4 4 8

Bagian Trasportasi dan

Komunikasi 5 2 7

Kelompok Jabatan Fungsional - 1 1

Jumlah Total 19 12 31

Sumber: Data Subbag Tata Usaha Triwulan II tahun 2017.

Komposisi pegawai Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan golongan terdiri dari 4 (empat) orang golongan IV , 22 (duapuluh dua) orang golongan III dan 3 (tiga) orang golongan II sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.3. berikut:

(19)

13

Tabel 2.3. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Golongan di Lingkungan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

Setda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017

No Unit Kerja Jlh PNS Golongan IV III II I A B C D E JL H A B C D JL H A B C D JL H A B C D JL H

1 Kepala Biro Sarpras Ekoda 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Bagian Prasarana Fisik 13 0 1 0 1 0 2 1 5 2 1 9 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0

3 Bagian Sarana Perekonomian 8 1 1 0 0 0 2 0 1 2 2 5 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

4 Bidang Trasportasi dan Komunikasi 7 0 0 0 0 0 0 1 3 0 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Kelompok Jabatan Fungsional 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TOTAL 30 1 2 1 1 0 4 2 9 4 7 22 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0

(20)

14 Komposisi pegawai Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan tingkat pendidikan terdiri dari 7 (tujuh) orang berpendidikan Magister (S2), 14 (empatbelas) orang berpendidikan sarjana (S1), dan 9 (sembilan) orang berpendidikan SLTA sebagaimana pada tabel 2.4. berikut :

Tabel 2.4. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Lingkungan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun

2017

No Unit Kerja Pendidikan Jlh

S3 S2 S1 D3 D1 SLTA SLTP SD

1 Kepala Biro - 1 - - - 1

2 Bagian Prasarana fisik 0 3 6 0 0 4 0 0 13

3 Bagian Sarana Prerekonomian 0 3 3 0 0 2 0 0 8

4 Bagian Transportasi dan

Komunikasi 0 0 5 0 0 2 0 0 7

5 Kelompok Jabatan Fungsional 0 0 0 0 0 1 0 0 1

Jumlah Total 0 7 14 0 0 9 0 0 30

Sumber : Data Subbag Tata Usaha triwulan II tahun 2017

Untuk komposisi pegawai Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan dapat dilihat pada tabel 2.5. berikut :

Tabel 2.5. Jumlah PNS Berdasarkan Diklat Penjenjangan Di Lingkungan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017

No UNIT KERJA JUMLAH

1 LEMHANAS / SPATI / DIKLATPIM I 1

2 SESPA / SPAMEN / DIKLATPIM II 2

3 SEPADYA/ SPAMA / DIKLATPIM III 2

4 SEPADA / ADUM / SEPALA/ ADUMLA / DIKLATPIM IV 3

5 NON DIKLAT 23

JUMLAH TOTAL 31

(21)

15

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIRO SARANA PRASARANA PEREKONOMIAN DAERAH

3.1. Analisis Gambaran Umum Terkait dengan Kegiatan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

3.1.1. Analisis Lingkungan Internal

a. Kekuatan (Strength)

1) Struktur Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah berdasarkan PERDA Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana telah diubah dengan PERDA Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas PERDA Nomor 6 Tahun 2008 dan PERGUB Kalimantan Selatan Nomor 093 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas PERGUB Nomor 042 Tahun 2009 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan terakhir dengan PERGUB Nomor 072 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang merupakan Potensi sebagai kekuatan

2) Pembiayaan Pelaksanaan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah bersumber dari Dana APBD.

3) Sarana dan Prasarana Kantor Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah salah satunya adalah Bangunan Gedung Kantor Gubernur Kalimantan Selatan lantai empat yang terletak dijalan Dharma Praja No.1 Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, yang mendukung pelaksanaan TUPOKSI Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah sedangkan sarananya antara lain : Peralatan kantor yang memperlancar kegiatan operasional dan kegiatan yang lainnya seperti Sarana Kendaraan

b. Kelemahan (Weakness)

1) Kualitas Sumber daya Manusia Pegawai Negeri Sipil masih belum memadai dan perlu ditingkatkan keterampilannya dalam melaksanakan TUPOKSI yang masih terbatas.

2) Metode/Sistem bekerja optimal, hal ini akan berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan.

(22)

16

3.1.2. Faktor Eksternal

a. Peluang (Opportunity)

1) DIKLAT Aparatur, dengan adanya Diklat Aparatur dapat meningkatkan kuaalitas Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil untuk melaksanakan Tupoksinya.

2) Perkembangan ilmu pengetahuan terutama Teknologi Informasi sangat mendukung mobilitasi pelaksanaan pekerjaan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah seperti perkembangan Komputerisasi yang membuat pekerjaan lebih mudah diolah dan dikerjakan.

3) Peraturan Pelaksanaan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat dengan adanya Peraturan sangat mendukung pelaksanaaan Tugas Pemerintah Daerah terutama oleh tugas –tugas Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah b. Ancaman

1) Kebijakan yang sewaktu-waktu dapat berubah (fleksibel).

2) Masih terjadinya tumpang-tindih/overlaping tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah.

3.2. Penentuan Isu-Isu Strategis

Dari hasil identifikasi permasalahan, berdasarkan tugas dan fungsi Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah dan telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih, maka isu-isu yang sangat mendasar untuk dijadikan landasan dalam perumusan strategi dalam penyusunan Program dan Kegiatan selama 5 (lima) tahun yang akan datang adalah:

1. Belum optimalnya pembangunan dan pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru;

2. Belum optimalnya koordinasi percepatan pelaksanaan proyek strategis baik nasional maupun provinsi;

3. Tingginya ketergantungan pada Sektor Primer (Pertambangan dan Pertanian);

4. Belum optimalnya penataan kawasan permukiman dan perumahan; 5. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia;

6. Rendahnya kualitas belanja daerah;

7. Belum optimalnya penyajian data yang komprehensif dan up to date berkenaan dengan masalah perekonomian daerah;

8. Lemahnya daya saing ekonomi kerakyatan;

9. Aksebilitas Usaha Kecil dan Mikro terhadap lembaga keuangan belum optimal;

10. Belum optimalnya kinerja BUMD dan UMKM; 11. Belum optimalnya pengendalian inflasi daerah;

12. Terbatasnya mobilitas tabungan masyarakat (perbankan);

(23)

17 14. Krisis ekonomi global dan pengaruh harga BBM berdampak pada

perekonomian regional;

15. Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah (PU, Perhubungan dan Telekomunikasi);

16. Belum optimalnya pelaksanaan urusan wajib Pemerintahan Bidang Statistik dan Persandian.

(24)

18

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1 Visi Misi Renstra Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

Dalam RPJPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025, Visi Kalimantan Selatan yang hendak dicapai pada tahun 2005-2025 adalah “KALIMANTAN SELATAN 2025 MAJU DAN SEJAHTERA SEBAGAI WILAYAH PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS AGRO INDUSTRI”. Sedangkan Misi dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kalimantan Selatan Tahun 2005-2025 tersebut sebagai berikut :

1. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM, dengan menitikberatkan pada aspek kesehatan, pendidikan dan kehidupan sosial budaya dan agama berlandaskan pada IPTEK dan IMTAQ.

2. Mengembangkan ekonomi ke arah industri dan perdagangan, yang berbasis pada potensi agraris dan kerakyatan dengan dukungan transportasi yang baik.

3. Mengembangkan prasarana dan sarana pembangunan, yang relatif merata pada berbagai wilayah pembangunan

4. Mendorong pengelolaan SDA secara efisien, untuk menjamin kelanjutan pembangunan dan menjaga keseimbangan lingkungan.

5. Menciptakan taat asas dan tertib hukum, bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah, kehidupan berpolitik, sosial, budaya dan agama. Visi Misi RPJPD tersebut kemudian menjadi dasar dalam penyusunan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 sesuai dengan visi misi kepala daerah terpilih yaitu “KALSEL MAPAN (MANDIRI DAN TERDEPAN) LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN, BERDIKARI DAN BERDAYA SAING” dengan misi:

1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang Agamis, Sehat, Cerdas Dan Terampil;

2. Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan Yang Professional Dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik;

3. Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah Yang Berbasiskan Kearifan Lokal;

4. Mengembangkan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Percepatan Pengembangan Ekonomi Dan Sosial Budaya; Dan

5. Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Yang Berbasis Sumberdaya Lokal, Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan.

(25)

19 Berdasarkan Visi Misi tersebut, Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi menetapkan untuk menjalankan:

a. Misi II: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Berorientasi pada Pelayanan Publik;

b. Misi IV: Mengembangkan Infra Struktur Wilayah yang Mendukung Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya;

c. Misi V: Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah yang Berbasis Sumber Daya Lokal dengan Memperhatikan Pelestarian Lingkungan.

4.2. Prioritas

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun menetapkan 13 (tigabelas) Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu :

1. Kalsel Cerdas; 2. Kalsel Sehat; 3. Kalsel Terampil; 4. Kalsel Beriman;

5. Kalsel Dengan Pemda Berkinerja Baik; 6. Kalsel Berbudaya;

7. Kalsel Aman;

8. Kalsel Menuju Tuan Rumah PON;

9. Kalsel Dengan Infrastruktur Yang Berkualitas; 10. Kalsel Sentra Pangan;

11. Kalsel Menuju Salah Satu Destinasi Wisata Nasional; 12. Kalsel Menuju Daerah Industri, Perdagangan dan Jasa; 13. Kalsel Menuju Lingkungan Berkualitas.

Untuk itu, Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan Prioritas Tahun 2016-2021 berdasarkan Misi yang akan dijalankan, yaitu:

a. Misi II: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Berorientasi pada Pelayanan Publik dengan Prioritas 5 (lima) yaitu Kalsel dengan Pemda Berkinerja Baik

b. Misi IV: Mengembangkan Infra Struktur Wilayah yang Mendukung Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya dengan Prioritas 9 (Sembilan) yaitu Kalsel dengan Infra Struktur yang berkualitas.

c. Misi V: Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah yang Berbasis Sumber Daya Lokal dengan Memperhatikan Pelestarian Lingkungan dengan Prioritas 10 (sepuluh) yaitu Kalsel Sentra Pangan, Prioritas 11 (sebelas) yaitu Kalsel Menuju Salah Satu Destinasi Wisata dan Priorias 12 (duabelas) yaitu Kalsel Menuju Daerah Industri, Perdagangan dan Jasa.

(26)

20

4.3. Tujuan

Untuk mewujudkan misi-misi sebagaimana dirumuskan di atas, maka Biro Sarana Prasarana Perkonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang memiliki tujuan:

a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan Misi ke-2 (kedua) yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik;

b. Meningkatkan penyediaan dan pemerataan pembangunan Infrastruktur ke seluruh wilayah sesuai dengan tata ruang sesuai dengan Misi ke-4 (keempat) yaitu Mengembangkan Infrastruktur Wilayah Yang Mendukung Percepatan Pengembangan Ekonomi Dan Sosial Budaya; dan

c. Meningkatkan daya saing perekonomian sesuai Misi ke-5 (kelima) yaitu Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Yang Berbasis Sumberdaya Lokal, dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan.

4.4. Sasaran

Sedangkan Indikator Sasaran yang ingin dicapai dari Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, sasarannya adalah:

1) Meningkatnya Kualitas Layanan Publik, dengan indikatornya adalah Indeks Kepuasan Masyarakat;

2) Meningkatnya Pendanaan Daerah, dengan indikatornya adalah Rasio Kemandirian Daerah (PAD/APBD);

3) Meningkatnya Kinerja Pembangunan Daerah, dengan indikatornya adalah Tercapainya Sasaran Pembangunan Jangaka Menengah; dan

4) Terwujudnya Aparatur Pemerintah yang Profesional dan Pemerintahan Akuntabel, dengan indikatornya adalah LAKIP.

b. Meningkatkan Penyediaan dan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur ke Seluruh Wilayah sesuai dengan Tata Ruang, sasarannya adalah:

1) Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Dasar, dengan indikatornya adalah Indeks Pelayanan Infrastruktur Dasar;

2) Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Perekonomian, dengan indikatornya adalah Persentase Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur Strategis.

c. Meningkatkan Daya Saing Perekonomian, sasarannya adalah:

1) Terwujudnya Kemandirian Pangan, dengan indikatornya adalah Meningkatnya Produksi Beras, Daging dan Ikan;

2) Meningkatnya Sektor Pertanian dengan indikatornya adalah LPE Pertanian;

(27)

21 3) Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri, Perdagangan dan Jasa, dengan

indikatornya adalah LPE Industri, LPE Perdagangan dan LPE Jasa;

4) Meningkatnya Sektor Pariwisata, dengan indikatornya adalah LPE Sektor Pariwisata; dan

5) Meningkatnya Nilai Investasi dalam Aktifitas Perekonomian, dengan indikatornya adalah Realisasi Nilai Investasi PMA dan PMDN.

4.5. Strategi dan Arah Kebijakan

Sebagaimana yang termuat dalam RPJMD Provinsi kaimantan Selatan tahun 2016- 2021, maka Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan memiliki Strategi dan Arah Kebijakan sebagai berikut:

a. Untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dan

sasaran Terwujudnya Aparatur Pemerintahan yang Profesional dan Akuntabel

dilakukan melalui strategi:

1) Terwujudnya Kapasitas Aparatur Pemerintah yang professional dan Pemerintah yang Akuntabel, dengan arah kebijakan:

a) Peningkatan kualitas dan kapasitas sumberdaya aparatur Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah;

b) Memantapkan sinkronisasi antar dokumen perencanaan pembangunan;

c) Memantapkan penyusunan anggaran kegiatan yang berbasis kinerja; d) Meningkatkan sistem pengawasan perencanaan, pelaksanaan dan

pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan program dan kegiatan pada Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan;

2) Peningkatan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah, dengan

arah kebijakan yaitu mendorong peningkatan transparansi pelaksanaan

pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur perekonomian daerah. 3) Peningkatan kualitas manajemen pelayanan publik, dengan arah

kebijakan:

a) Mengkoordinasikan dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kualitas regulasi sektor perekonomian daerah;

b) Mengkoordinasikan dan mendorong peningkatan kualitas sarana pelayanan publik pada sektor perekonomian.

b. Untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Pendanaan Daerah dilakukan melalui strategi Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan arah kebijakan: mengkoordinasikan dan mendorong pengembangan sumber-sumber pendanaan pembangunan;

(28)

22 c. Untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Kinerja Pembangunan Daerah dilakukan melalui strategi Peningkatan Kualitas Sistem Manajemen Kinerja Pemerintah, dengan arah kebijakan:

1) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong peningkatan kualitas data dan informasi sarana prasarana perekonomian daerah dan pemetaan kawasan;

2) Mengembangkan standarisasi pelaksanaan pembangunan di bidang perekonomian;

3) Meningkatkan kualitas Sistem Informasi Kinerja Pemerintah Daerah khususnya di bidang perekonomian;

4) Memantapkan sinkronisasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah pada sektor perekonomian;

d. Untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas

Infrastruktur Dasar dilakukan melalui strategi Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Dasar di Daerah, dengan arah kebijakan:

1) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi dan mendorong pembangunan serta pengembangan infrastruktur dasar di daerah;

2) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong penyelesaian permasalahan dalam pembangunan serta pengembangan infrastruktur dasar di daerah;

3) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong terlaksananya program permbangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam rangka mendukung program satu juta rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah;

4) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong peningkatan jaringan telekomunikasi diseluruh wilayah Kalimantan Selatan;

e. Untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas

Infrastruktur Perekonomian dilakukan melalui strategi Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Perekonomian di Daerah, dengan arah kebijakan: 1) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi dan mendorong

pembangunan infrastruktur prasarana fisik perekonomian daerah;

2) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong penyelesaian permasalahan dalam pembangunan infrastruktur prasarana fisik perekonomian daerah;

3) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pembangunan dan pengembangan kawasan ekonomi strategis;

4) Mengkoordinasikan, memonitoring dan mengevaluasi kondisi infrastruktur prasarana fisik perekonomian daerah;

(29)

23 5) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan

mendorong peningkatan konektivitas antar wilayah;

6) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pembangunan dan pengembangan proyek strategis nasional dan provinsi;

7) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan seluruh wilayah;

8) Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong sarana prasarana fasilitas perhubungan untuk keselamatan baik untuk angkutan darat, sungai, danau, dan penyeberangan;

f. Untuk mewujudkan sasaran Terwujudnya Kemandirian Pangan dan sasaran Kontribusi Sektor Pertanian dilakukan melalui strategi Pengembangan Agrobisnis dan Agroindustri, dengan arah kebijakan mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong pembangunan daerah irigasi;

g. Untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri, Perdagangan Dan Jasa serta sasaran Meningkatnya Nilai Investasi dalam Aktifitas Perekonomian dilakukan melalui strategi Pengembangan Investasi baik Industri Kecil, Menengah maupun Besar, dengan arah kebijakan:

1) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong peningkatan investasi dan penyelesaian masalah investasi; 2) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan

mendorong pembangunan dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mekar Putih Kotabaru, Kawasan Industri Batulicin dan Kawasan Industri Jorong;

3) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong sinergitas pemangku kepentingan dalam peningkatan investasi;

4) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong pengembangan jaringan infrastruktur untuk menjamin kelancaran arus distribusi barang dan jasa;

5) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong percepatan pembangunan sarana distribusi;

6) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pembangunan dan pengembangan UKM-K;

7) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pengembangan wirausaha dan terciptanya wirausaha baru; 8) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan

mendorong dilaksanakannya pelatihan dan bimbingan teknis manajemen pengembangan usaha dan permodalan;

(30)

24 9) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan

mendorong perluasan jaringan akses permodalan UKM-K.

h. Untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Kontribusi Sektor Pariwisata dilakukan melalui strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Unggulan, dengan arah kebijakan:

1) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pengembangan kawasan pariwisata unggulan

2) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong peningkatan akses ke tempat wisata;

3) mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong pembangunan infrastruktur kawasan wisata.

(31)

25

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program dan Kegiatan

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 maka Rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016-2021 terkait dengan Misi sebagai berikut : 1. Misi II: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan

Berorientasi pada Pelayanan Publik, khususnya pada Prioritas 5 (lima) yaitu Kalsel dengan Pemda Berkinerja Baik

2. Misi IV: Mengembangkan Infra Struktur Wilayah yang Mendukung Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya khususnya Prioritas 9 (Sembilan) yaitu Kalsel dengan Infrastruktur yang berkualitas.

3. Misi V: Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah yang Berbasis Sumber Daya Lokal dengan Memperhatikan Pelestarian Lingkungan khusunya Prioritas 10 (sepuluh) yaitu Kalsel Sentra Pangan, prioritas 11 (sebelas) yaitu Kalsel Menuju Salah Satu Destinasi Wisata dan Priorias 12 (duabelas) yaitu Kalsel Menuju Daerah Industri, Perdagangan dan Jasa.

Adapun Program dan Kegiatan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan Listrik 2) Pengelolaan Kearsipan Biro

3) Peningkatan Ketatausahaan dan kinerja SDM

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1) Pengadaan Peralatan Kerja/ Kantor

2) Pemeliharaan Rutin/berkala Komputer

3. Program Peningkatan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

1) Penyusunan Dokumen Perencanaan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

2) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

(32)

26 4. Program Pengembangan Perekonomian Daerah

1) Koordinasi dan Konsultasi Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

2) Koordinasi Pengembangan Sarana Perekonomian

3) Fasilitasi, Mediasi dan Pembinaan Pemantapan Program Prioritas/Program Strategis Nasional

4) Koordinasi dan Monitoring Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Pertumbuhan Ekonomi

5. Program Peningkatan Pelayanan Publik

1) Peningkatan Pembinaan Lembaga Keuangan Daerah Dan Pengembangan Usaha Daerah

2) Sinkronisasi Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Dan Penyediaan Distribusi Bahan Pokok

3) Pengendalian Dan Evaluasi Urusan Bidang Ekonomi Prasarana Wilayah, Transportasi Dan Komunikasi

4) Pengendalian Dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan

5) Sinkronisasi Dan Evaluasi Kebijakan Ekonomi Bidang Perhubungan 6) Sinkronisasi Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Dan Penyedian

Distribusi Bahan Pokok Didang Perdagangan, Koperasi Dan UKM

7) Dukungan Kebijakan Dalam Rangka Penelitian, Pengembangan, Statistik, Dan Persandian

8) Koordinasi Sinkronisasi Dan Optimalisasi Penanaman Modal Dan PTSP 9) Pembinaan, Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan

Perumahan Rakyat Dan Permukiman

10) Pengendalian Dan Koordinasi Sarana Prasarana Ekonomi di Bidang Pekerjaan Umum Dan Tata Tuang Serta Pertanahan

11) Pengendalian Dan Dukungan Kebijakan Bidang Komunikasi Dan Informasi

12) Peningkatan Pembinaan Lembaga Keuangan Daerah Dan Pengembangan Usaha Daerah Bidang BUMD Dan Perbankan Daerah

Dalam melaksanakan Program dan Kegiatan pada Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016-2021 memerlukan dukungan dana dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Program dan kegiatan yang ada, berikut disampaikan Dana Indikatif Serta Perkiraan Maju Berdasarkan Pagu Indikatif Untuk Tahun 2016-2021 Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah sebagaimana disajikan pada tabel berikut :

(33)

27

Tabel 5.1. Dana Indikatif Serta Perkiraan Maju Berdasarkan Pagu Indikatif Untuk Tahun 2016-2021 Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan

No Program Kegiatan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

4) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan Listrik

25.000.0000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 5) Pengelolaan Kearsipan Biro 70.000.000 75.000.000 80.000.000 88.000.000 95.000.000 6) Peningkatan Ketatausahaan dan kinerja SDM 240.000.000 335.775.550 410.775.500 420.000.000 423.000.000 2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Peralatan Kerja/ Kantor 350.000.000 368.000.000 391.000.000 400.000.000 410.000.000 2. Pemeliharaan Rutin/berkala Komputer 25.000.000 27.000.000 35.000.000 37.000.000 40.000.000 3 Program Peningkatan Sistem

Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

20.000.000 20.000.000 20.000.000 23.000.000 25.000.000 2. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro

Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

20.000.000 20.000.000 20.000.000 23.000.000 25.000.000 4 Program Pengembangan

Perekonomian Daerah

1. Koordinasi dan Konsultasi Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

100.000.000 110.000.000 120.000.000 135.000.000 150.000.000 2. Koordinasi Pengembangan Sarana Perekonomian 150.000.000 165.000.000 181.500.000 199.150.000 215.750.000 3. Fasilitasi, Mediasi dan Pembinaan Pemantapan

Program Prioritas/Program Strategis Nasional

300.000.000 330.000.000 350.000.000 384.800.000 423.080.000 4. Koordinasi dan Monitoring Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan Pertumbuhan Ekonomi

285.000.000 313.500.000 338.580.000 340.000.000 360.000.000 5 Program Peningkatan

Pelayanan Publik

1. Peningkatan Pembinaan Lembaga Keuangan Daerah Dan Pengembangan Usaha Daerah

198.540.000 200.525.400 220.577.940 242.635.734 266.899.307 2. Sinkronisasi Dalam Rangka Pengendalian Inflasi

Dan Penyediaan Distribusi Bahan Pokok

194.275.000 196.217.750 215.839.525 237.423.478 261.165.825 3. Pengendalian Dan Evaluasi Urusan Bidang

Ekonomi Prasarana Wilayah, Transportasi Dan Komunikasi

198.425.000 200.409.250 220.450.175 242.495.193 266.744.712

4. Pengendalian Dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan

230.300.000 232.603.000 255.863.300 281.449.630 309.594.593 5. Sinkronisasi Dan Evaluasi Kebijakan Ekonomi

Bidang Perhubungan

(34)

28

No Program Kegiatan Tahun

2017 2018 2019 2020 2021

6. Sinkronisasi Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Dan Penyedian Distribusi Bahan Pokok Didang Perdagangan, Koperasi Dan UKM

215.000.000 240.000.000 265.000.000 286.200.000 306.234.000

7. Dukungan Kebijakan Dalam Rangka Penelitian, Pengembangan, Statistik, Dan Persandian

300.000.000 326.093.000 358.702.000 376.522.000 380.000.000 8. Koordinasi Sinkronisasi Dan Optimalisasi

Penanaman Modal Dan PTSP

90.000.000 98.860.000 128.860.000 140.457.400 151.693.000 9. Pembinaan, Monitoring Dan Evaluasi

Pelaksanaan Pembangunan Perumahan Rakyat Dan Permukiman

225.000.000 237.840.000 257.840.000 281.045.600 306.339. 000

10. Pengendalian Dan Koordinasi Sarana Prasarana Ekonomi di Bidang Pekerjaan Umum Dan Tata Tuang Serta Pertanahan

315.000.000 330.365.000 350.000.000 381.500.000 415.835.000

11. Pengendalian Dan Dukungan Kebijakan Bidang Komunikasi Dan Informasi

200.000.000 202.440.000 228.395.000 230.678.500 250.000.000 12. Peningkatan Pembinaan Lembaga Keuangan

Daerah Dan Pengembangan Usaha Daerah Bidang BUMD Dan Perbankan Daerah

220.000.000 230.000.000 245.000.000 269.500.000 300.000.000

(35)

29

5.2. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran yang Menggambarkan

Pencapaian Renstra Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Untuk menyusun tujuan, sasaran, langkah Rencana Strategis yang lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2016-2020) meliputi program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran. Program ini merupakan penjabaran dari kebijakan strategis dengan mengacu pada program pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 sebagaimana perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah (Pergub Kalimantan Selatan Nomor: 072 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan tata Kerja Perangkat daerah).

Indikator Kinerja meliputi:

a. Masukan (Input) adalah: sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan berjalan untuk menghasilkan keluaran (output). Input kegiatan meliputi sumberdaya manusia dan dana.

b. Keluaran (Output) adalah: sesuatu yang dihapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa produk jasa fisik dan non fisik, seperti kegiatan pembinaan, fasilitasi, asistensi, komputer dan lain-lain.

c. Hasil (Outcome) adalah: sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan, misalnya tersedianya data dan bahan penyusunan kebijakan/program dan terlaksananya kegiatan fasilitasi.

d. Manfaat (Benefit) adalah: kegunaan suatu keluaran yang dirasakan langsung oleh pengguna dan masyarakat secara keseluruhan.

e. Dampak (Impact) adalah: ukuran pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif. Misal pendapatan rumah tangga meningkat.

Untuk pengukuran manfaat dan dampak sangat besar dan nyata, oleh karena itu tidak mudah untuk mengukurnya secara kuantitatif, oleh karena itu Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada priode lima tahun kedepan adalah menggunakan Indikator Kinerja Utama (terlampir) yang dituangkan kedalam rencana program strategis Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah berupa masukan (Input) keluaran (Output) dan hasil (Outcome) dan masing-masing kegiatan selanjutnya dilengkapi dengan indikator kinerja kelompok sasaran yang dituangkan dalam lampiran 5.2 dan 5.3 berikut

(36)

30

Lampiran 5.2. Indikator Sasaran

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Misi 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Prioritas : Kalsel dengan Pemda Berkinerja Baik

1 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Meningkatnya Kualitas Layanan Publik

Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah yang professional dan pemerintah yang akuntabel

Peningkatan kualitas dan kapasitas sumberdaya aparatur Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah;

Pengembangan penghargaan dan hukuman yang konsisten dan bertanggung jawab pada Biro Sarana Prasarana Daerah.

Peningkatan pengawasan

pelaksanaan pembangunan daerah

mendorong peningkatan transparansi pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur perekonomian daerah.

Peningkatan kualitas manajemen pelayanan publik

Mengkoordinasikan dan memfasilitasi peningkatan kuantitas dan kualitas regulasi sektor perekonomian daerah

Mengkoordinasikan dan mendorong peningkatan kualitas sarana pelayanan public pada sektor perekonomian.

Meningkatnya Pendanaan Daerah

Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah

mengkoordinasikan dan mendorong pengembangan sumber-sumber pendanaan pembangunan

Meningkatnya Kinerja Pembangunan Daerah;

Peningkatan Kualitas Sistem Manajemen Kinerja Pemerintah

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong peningkatan kualitas data dan informasi sarana prasarana perekonomian daerah dan pemetaan kawasan

Pengembangan standarisasi pelaksanaan pembangunan di bidang perekonomian

Meningkatkan kualitas Sistem Informasi Kinerja Pemerintah Daerah pada Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah

(37)

31

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Memantapkan sinkronisasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah pada sektor perekonomian

Terwujudnya Aparatur Pemerintah yang Profesional dan Pemerintahan Akuntabel

Peningkatan Kualitas Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah

Memantapkan sinkronisasi antar dokumen perencanaan pembangunan

Memantapkan penyusunan anggaran kegiatan yang berbasis kinerja Meningkatkan sistem pengawasan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan program dan kegiatan pada Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan;

Misi 4 : Mengembangkan Infra Struktur Wilayah yang Mendukung Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya Prioritas : Kalsel dengan Infra Struktur yang Berkualitas.

2 Meningkatkan Penyediaan Dan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Ke Seluruh Wilayah Sesuai Dengan Tata Ruang

Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas

Infrastruktur Dasar

Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Dasar di Daerah

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi dan mendorong pembangunan serta pengembangan infrastruktur dasar di daerah Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong penyelesaian permasalahan dalam pembangunan serta pengembangan infrastruktur dasar di daerah

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong terlaksananya program permbangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam rangka mendukung program satu juta rumah yang dicanangkan oleh

(38)

32

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Pemerintah

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong peningkatan jaringan telekomunikasi diseluruh wilayah Kalimantan Selatan Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Perekonomian

Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Perekonomian di Daerah

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi dan mendorong pembangunan infrastruktur prasarana fisik perekonomian daerah Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong penyelesaian permasalahan dalam pembangunan infrastruktur prasarana fisik perekonomian daerah

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pembangunan dan pengembangan kawasan ekonomi strategis

Mengkoordinasikan, memonitoring dan mengevaluasi kondisi infrastruktur prasarana fisik perekonomian daerah

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong peningkatan konektivitas antar wilayah

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pembangunan dan pengembangan proyek strategis nasional dan provinsi

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan seluruh wilayah

(39)

33

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong sarana prasarana fasilitas perhubungan untuk keselamatan baik untuk angkutan darat, sungai, danau, dan penyeberangan

Misi 5 : Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah yang Berbasis Sumber Daya Lokal dengan Memperhatikan Pelestarian Lingkungan Prioritas : Kalsel Sentra Pangan, Kalsel Menuju Salah Satu Destinasi Wisata dan Kalsel Menuju Daerah Industri, Perdagangan dan Jasa

3 Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Terwujudnya Kemandirian Pangan Meningkatnya Sektor Pertanian

Pengembangan Agrobisnis dan Agroindustri

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong pembangunan daerah irigasi

Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri,

Perdagangan dan Jasa Meningkatnya Nilai Investasi dalam Aktifitas

Perekonomian

Meningkatnya Nilai Investasi dalam Aktifitas Perekonomian

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong peningkatan investasi dan penyelesaian masalah investasi

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong sinergitas pemangku kepentingan dalam peningkatan investasi

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pembangunan dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mekar Putih Kotabaru, Kawasan Industri Batulicin dan Kawasan Industri Jorong

(40)

34

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong pengembangan jaringan infrastruktur untuk menjamin kelancaran arus distribusi barang dan jasa

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong percepatan pembangunan sarana distribusi

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pembangunan dan pengembangan UKM-K

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pengembangan wirausaha dan terciptanya wirausaha baru

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong dilaksanakannya pelatihan dan bimbingan teknis manajemen pengembangan usaha dan permodalan

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong perluasan jaringan akses permodalan UKM-K

Meningkatnya Kontribusi Sektor Pariwisata

Pengembangan Kawasan Pariwisata Unggulan

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, memfasilitasi dan mendorong pengembangan kawasan pariwisata unggulan

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong peningkatan akses ke tempat wisata

mengkoordinasikan, memonitoring, mengevaluasi, dan mendorong pembangunan infrastruktur kawasan wisata

Gambar

Tabel 2.1. Tupoksi Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah  Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Tabel 2.2. Rekapitulasi Pegawai Biro Sarana Prasarana  Perekonomian Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan
Tabel 2.4. Rekapitulasi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Lingkungan Biro  Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun

Referensi

Dokumen terkait

6.Sesudah menerapkan Balanced Scorecard, bagaimana kinerja perusahaan secara keseluruhan dilihat dari keempat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis

Rencana Kerja (RENJA) Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi NTB tahun 2016 merupakan implementasi dari Rencana Strategis (RENSTRA) Biro Administrasi Perekonomian

Penggunaan ERP menjadikan semua sistem di dalam suatu perusahaan menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan satu database, sehingga beberapa departemen menjadi

Data produk reject digunakan karena dengan meminimalisir jumlah reject yang ada dapat menjadi sebuah preventive action untuk mencegah flow out.. Banyaknya jumlah reject

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang di publikasikan yang berkaitan dengan pembiayaan murabahah, tabungan wadiah dan

Peningkatan kepekaan multibudaya dilakukan sebagai upaya seorang calon konselor menuju konselor profesional dan sesuai dengan Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan

Untuk itu, maka peneliti memberi ruang lingkup sebagai batasan masalah yang jelas untuk penelitian ini, yaitu hanya pada sistem praktik penerapan (implementasi)