• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) AREA JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) AREA JEMBER"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN KOMITMEN

ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA

KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) AREA JEMBER

Arfenila Mazidah

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember

ABSTRAKSI

Penelitian dengan judul Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja, dan Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Keja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember bertujuan untuk mengetahui kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember baik secara parsial maupun simultan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada responden, yaitu karyawan PT. PLN (Persero) Area Jember yang berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Untuk analisis data, penulis menggunakan analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat dinyatakan Kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember. Motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember. Komitmen organisasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember. Dan, kepuasan kerja, motivasi kerja, dan komitmen organisasi kerja berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember.

Kata Kunci: kepuasan kerja, motivasi kerja, komitmen organisasi kerja, dan prestasi kerja.

ABSTRACT

Research with title Work Satisfaction, Work Motivation and Organizational Commitment in Improving Work Achievement at PLN (Persero) Area of Jember aims to determine work satisfaction, work motivation and organizational commitment on Work Achievement at PLN (Persero) Area of Jember either partially or simultaneously.

(2)

Data used in this research is primary data was collected by questionnaire to the respondent that is all employee at the PLN (Persero) Area of Jember amount 60 people. The technical sampling used census method. The analyze technique used multiple linear regression.

The result of hypothesis testing shown that job satisfaction has a significant effect on Work Achievement at PLN (Persero) Area of Jember. Work motivation has a significant effect on Work Achievement at PLN (Persero) Area of Jember. Organizational commitment of work has a significant effect on Work Achievement at PLN (Persero) Area of Jember. And, job satisfaction, work motivation, and organizational commitment have a significant effect significant effect on Work Achievement simultaneously at PLN (Persero) Area of Jember.

Keywords: job satisfaction, work motivation, organizational commitment, and work achievement

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pada sebuah Negara terdapat perusahan-perusahaan yang turut berkontribusi dalam perkembangan dan kemajuan perekonomian suatu Negara. Perusahaan merupakan serangkaian sistem dan kegiatan manusia yang bekerja sama. Bersamaan dengan itu, perusahaan dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab.

Setiap perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar memiliki keinginan untuk melakukan kemajuan dalam menjalankan usahanya, baik itu dari segi kemudahan maupun tingkat pencapaian hasil. Perkembangan dan perluasan yang dilakukan oleh perusahaan harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai agar semua perencanaan yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini menuntut perusahaan mencari alternatif-alternatif jitu untik mendukung apa yang dicita-citakan, seperti dibutuhkankannya solusi, inovasi dan strategi apa yang harus diambil oleh pimpinan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusian energi listrik PT. PLN (Persero) selalu memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Perusahaan harus mengembangkan kebijakan perusahaan yang mencakup pemasaran, penjualan, service, dan teknologi yang semuanya terintegrasi dalam satu kesatuan kerja yang harmonis.

(3)

Salah satu kebutuhan pokok masyarakat adalah listrik, karena merupakan tenaga pendukung dalam menjalankan aktivitasnya. Tanpa adanya listrik maka aktivitas manusia akan terhenti karena hampir semua sarana dan prasarana yang digunakan manusia dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dan melaksanakan rutinitas sehari-hari memakai listrik.

Sejak semula, kedudukan PT. PLN (Persero) sebagai satu-satunya perusahaan penyedia tenaga listrik yang dibentuk oleh pemerintah dan diberi hak serta tanggung jawab untuk mengelola dan mendistribusikan tenaga listrik melalui suatu kuasa usaha (Ibrahim, 2006).

Sehubungan dengan hal itu maka diadakan penelitian lebih jauh terhadap hubungan antara kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan PT.PLN (Persero) Area Jember.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan?

2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan? 3. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan?

4. Apakah kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan?

Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan. 3. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan. 4. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi

(4)

METODE PENELITIAN Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu:

a. Variabel bebas / independent variabel (X), yaitu : variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah:

1. Variabel X1: Kepuasan Kerja 2. Variabel X2: Motivasi Kerja 3. Variabel X3: Komitmen Organisasi

Varibel terikat / dependent variabel (Y), yaitu : varibel yang menjadi pusat perhatian. Hakikat sebuah masalah, mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel terikat yang digunakan dalam sebuah model (Ferdinand, 2006). Yan menjadi variabel terikat disini adalah Prestasi Kerja Karyawan.

Definisi Operasional Variabel

Kepuasan Kerja (X1) :

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyengankan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. (Handoko dalam Edy Sutrisno, 2009)

Indikator Kepuasan kerja (Menurut Gilmer dalam Sutrisno 2009 ) 1) Keamanan kerja

2) Gaji

3) Perusahaan dan manajemen 4) Pengawasan

5) Kondisi kerja 6) Komunikasi

(5)

Motivasi Kerja (X2) :

Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Usman, 2000).

Indikator motivasi kerja menurut (Maslow dalam Hasibuan, 2008) yaitu: 1) Kebutuhan Fisik.

2) Kebutuhan rasa aman. 3) Kebutuhan sosial.

4) Kebutuhan akan penghargaan. Komitmen Organisasi (X3) :

Komitmen organisasi adalah sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Robbins didefinisikan bahwa keterlibatan pekerjaaan yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu seseorang individu, sementara komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut.

Indikator Komitmen Organisasi menurut (Lincoln dalam Maskan dan Pribadi, 1998) yaitu : 1) Kesetiaan karyawan.

2) Kemauan karyawan.

3) Kebangaan karyawan pada organisasi. Prestasi Kerja (Y) :

Menurut (Hasibuan , 2008) menyatakan bahwa Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas–tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan , pengalaman, dan kesungguhan serta waktu

Indikator Prestasi Kerja menurut (Nasution, 2000) yaitu : 1) Kualitas kerja.

2) Kuantitas kerja. 3) Disiplin kerja. 4) Inisiatif. 5) Kerja sama.

(6)

Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer ini merupakan data identitas responden dan tanggapan responden yang akan dijawan langsung oleh responden mengenai variabel-variabel kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja.

Dalam penelitian ini terdapat 2 sumber data yaitu : 1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari obyek penelitian, dalam hal ini adalah PT.PLN (Persero) Area Jember melalui wawancara, dokumentasi, observasi, dan jawaban petanyaan yang diberikan dalam kuesioner kepada karyawan.

Dalam penelitian ini, kuesioner di bagikan langsung kepada responden, sehingga peneliti bisa dapat menjelaskan langsung kepada responden tentang tujuan penelitian yang di lakukan dan dapat menjelaskan sesuatu yang mungkin responden kurang di pahami responden. Peneliti berasumsi bahwa hal ini akan mendukung untuk mendapat data yang lebih absolut.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak luar perusahaan, termasuk pengkajian literatur, hasil penelitian sebelumnya serta sumber-sumber lain yang ada relavanya dengan masalah yang dibahas.

Teknik Populasi Penelitian

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember yang berjumlah 60 orang. Sehingga beberapa populasi yan dijadikan responden dalam penelitian ini. Maka tekhnik yang digunakan adalah sensus.

Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner (Angket) : Dalam kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa. Daftar pertanyaan atau kuesioner lebih terperinci dan lengkap.

(7)

Wawancara : Adalah pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan nara sumber guna mendapatkan informasi yang tidak dapat dijaring dengan kuesioner.

Studi Kepustakaan: Kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, literatur-literatur serta publikasi-publikasi lain yang layak dijadikan sumber.

Skala Pengukuran

Skala Pengukuran penelitian ini adalah skala likert. Menurut Sugiyono (2008) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi orang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial ini telah di tetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Kriteria untuk setiap item dalam daftar pernyataan adalah sebagai berikut: a. Dengan bobot nilai 1 = Sangat tidak setuju (STS)

b. Dengan bobot nilai 2= Tidak setuju (TS) c. Dengan bobot nilai 3= Netral (N)

d. Dengan bobot nilai 4= Setuju (S)

e. Dengan bobot nilai 5= Sangat setuju (SS)

Metode Analisis Data

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005).dalam hal ini digunakan beberapa pertanyaan yang dapat secara tepat menggunakan variabel yang diukur tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk tingkat signifikansi 5% dari degree of freedom (df)= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2005).

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja dengan alat bantu SPSS uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0.60 (Imam Ghozali, 2005).

Dengan Rumus: α = var cov/ ) 1 ( 1 var cov/ ) (   k k

(8)

Keterangan : α = alpha

k = jumlah butir dalam skala / pertanyaan cov = rerata covarian diantara butir

var = rerata varian dari butir

Uji Asumsi Klasik Untuk mendapat model persamaan regresi yang baik dan benar-benar mampu memberikan estimasi yang handal dan tidak bias sesuai kaidah BLUE (Best Linear Unbrased Estimator)dilakukan uji terhadap penyimpangan asumsi klasik meliputi: uji multikolinearitas, uji Autokolerasi, uji normalitas, uji heteroskedastisitas.

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas (Ghozali, 2001). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas, variabel terikat dan keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. (Ghozali, 2001). Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah :

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menujukan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan arian dari satu pengamatan pengamatan yang lain (Ghozali,2001). Cara

(9)

mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, diman sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual ( Y diprediksi – Y sungguhnya ) yang telah di-standartdized ( Ghozali,2001).

Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas adalah (Ghozali, 2001):

a) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu tertentu ( bergelombang, melebur kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b) Jia tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Liner Berganda, analisis ini digunakan untuk menghitung seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: Kepuasan Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Komitmen Organisasi (X3) terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Kerja (Y).

Analisis Regresi Liner Berganda

Analisis ini digunakan untuk menghitung seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: Kepuasan Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Komitmen Organisasi (X3) terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Kerja (Y).

Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut (Ghozali,2005): Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Dimana:

Y = variabel terikat (prestasi kerja)

a = konstanta

b1,b2,b3 = koefisien garis regresi

X1,X2,X3 = variabel independent (kepuasan kerja, motivasi kerja, dan komitmen organisasi)

e = error/ variabel penggangu

(10)

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) : Uji F digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan antara variabel bebas (X) terhadap variabel tidak terikat (Y) secara simultan (J.Suprantono, 1997). Uji F dilakukan untuk menguji Hipotesa:

H0 : Tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen

H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen

Jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel dan nilai sig lebih kecil dari alpha 0,05 maka kesimpulan yang di ambil adalah menolak H0 yang berarti terdapat pengaruh antara variabel independen

terhadap variabel dependen.

Uji Signifikasi Pengaruh Parsial (Uji t) : Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara X dan Y apakah variabel X1,X2,X3 (kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (prestasi kerja) secara terpisah atau parsial (Ghozali,2005). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Ho: variabel-variabel bebas (kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (prestasi kerja).

Ha: vareabel-variabel bebas (kepuasan kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (prestasi kerja).

Dasar pengambilan keputusan (Ghozali,2005) adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

a. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Data

Karakteristik responden digunakan oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai data demografi responden (umur, jenis kelamin, dan pekerjaan). Responden penelitian adalah seluruh karyawan PT. PLN (Persero) Area Jember. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Berikut ini disajikan statistik demografi responden yang merupakan karyawan PT. PLN (Persero) Area Jember.

(11)

Kriteria Frekwensi Umur Jenis Kelamin Masa Kerja Pendidikan

Antara 20 sampai dengan 25 tahun Antara 25 sampai 35 tahun

Diatas 35 Laki-Laki Perempuan

Antara 1 sampai 10 tahun

Antara 11 sampai dengan 20 tahun Antara 20 sampai 30 Di atas 30 tahun SMA/SMK D1/D2/D3 S1 4 13 43 51 9 17 5 20 18 22 13 25 Sumber: Data diolah

Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa responden penelitian ini terdiri dari 51 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Dari sisi usia dapat diketahui bahwa responden dengan usia antara 20 sampai 25 terdiri dari 4 orang, usia 25 – 35 tahun sebanyak 13 orang, dan usia di atas 35 tahun sebanyak 43 orang. Sedangkan dari sisi pendidikan, dapat diketahui bahwa responden dengan pendidikan SMA/SMK sebanyak 22 orang, D1/D2/D3 sebanyak 13 orang, S1 sebanyak 25 orang. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang ada pada PT. PLN (Persero) Area Jember dengan jenis kelamin laki-laki, berusia antara 20 – 30 tahun, dan latar belakang pendidikan lulusan S1.

Dapat dijelaskan berkaitan dengan variabel kepuasan kerja yang diukur dengan tujuh indikator dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban dengan skor 4 yang berarti kepuasan kerja pada PT. PLN (Persero) Area Jember dipersepsikan baik. Baiknya kepuasan kerja dapat dilihat dari karyawan merasa aman dan nyaman selama bekerja, perusahaan memberikan gaji sesuai dengan kinerja karyawan, manajer di perusahaan ini memberikan dukungan kepada karyawan, perusahaan selalu memberikan pengawasan yang tepat bagi para karyawannya, kondisi tempat bekerja sangat nyaman untuk bekerja, karyawan dan rekan kerja yang lain menjalani komunikasi dengan baik, dan fasilitas yang diberikan perusahaan membuat karyawan semangat untuk bekerja.

Dapat dijelaskan berkaitan dengan variabel motivasi kerja yang diukur dengan empat indikator dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban dengan skor 4

(12)

yang berarti motivasi kerja pada PT. PLN (Persero) Area Jember dipersepsikan baik. Baiknya motivasi kerja dapat dilihat dari perusahaan memberikan gaji yang sesuai dengan kinerja kerja karyawan, perusahaan memberikan jaminan keamanan dan ketenangan bekerja kepada karyawan, mampu berinteraksi dan bisa diterima dalam kelompok kerja, dan pimpinan memberikan perhatian dan penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan.

Dapat dijelaskan bahwa berkaitan dengan variabel komitmen organisasi yang diukur dengan lima indikator dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban dengan skor 4 yang berarti komitmen organisasi pada PT. PLN (Persero) Area Jember dipersepsikan baik. Baiknya komitmen organisasi dapat dilihat dari karyawan memiliki kesetiaan untuk bekerja pada satu perusahaan, kemauan karyawan untuk bekerja pada perusahaan ini sangat besar, dan karyawan bangga bisa bergabung di organisasi ini.

Dapat dijelaskan bahwa berkaitan dengan variabel prestasi kerja karyawan yang diukur dengan lima indikator dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban dengan skor 4 yang berarti prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember dipersepsikan baik. Baiknya prestasi kerja karyawan dapat dilihat dari karyawan akan memberikan kualitas yang baik terhadap pekerjaan dan perusahaan ini, karyawan mampu bekerja memenuhi standart kerja dari sisi kuantitas yang ditetapkan perusahaan, karyawan selalu bersikap disiplin yang tinggi dalam perusahaan, karyawan selalu memiliki inisiatif dalam bekerja, dan karyawan mampu bekerja sama dengan karyawan lainnya.

Pembahasan

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan :

Hasil uji regresi menunjukkan variabel kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dengan koefisien 0,109. Hal ini berarti faktor kepuasan kerja yang diukur melalui keamanan kerja, gaji, perusahaan dan manajemen, pengawasan, kondisi kerja, komunikasi, dan fasilitas yang diberikan perusahaan merupakan suatu faktor yang menentukan prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember.

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan :

Hasil uji regresi menunjukkan variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dengan koefisien 0,245. Hal ini berarti faktor motivasi kerja yang

(13)

diukur melalui kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, dan kebutuhan akan penghargaan merupakan suatu faktor yang menentukan prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember.

Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan :

Hasil uji regresi menunjukkan variabel komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dengan koefisien 0,200. Hal ini berarti faktor komitmen organisasi yang diukur melalui kesetiaan karyawan, kemauan karyawan, dan kebangaan karyawan pada organisasi merupakan suatu faktor yang menentukan prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember. Adapun nilai koefisien regresi untuk pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan adalah sebesar 0,109.

2. Motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember. Adapun nilai koefisien reresi untuk pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 0,245.

3. Komitmen organisasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember. Adapun nilai koefisien reresi untuk pengaruh komitmen organisasi terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 0,200.

4. Kepuasan kerja, motivasi kerja, dan komitmen organisasi kerja berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Jember. Adapun nilai koefisien regresi untuk pengaruh kepuasan kerja, motivasi kerja, dan komitmen organisasi prestasi kerja karyawan sebesar 0,544 atau 54,4%.

(14)

Mengacu pada hasil kesimpulan dan pembahasan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pihak PT. PLN (Persero) Area Jember, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja, motivasi kerja, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Oleh karena itu, hendaknya pihak PT. PLN (Persero) Area Jember selalu memperhatikan komponen-komponen yang berkaitan dengan faktor-faktor tersebut, seperti kebijakan berkaitan dengan peningkatan kepuasan kerja, motivasi kerja, dan komitmen organisasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan.

2. Sebagai acuan penelitian yang akan datang dengan tema sejenis diharapkan untuk dapat menambahkan variabel yang digunakan seperti pendidikan dan pelatihan, gaya kepemimpinan, budaya kerja, dan lainnya sehingga hasil temuannya lebih baik dalam menjelaskan mengenai prestasi kerja karyawan karyawan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3. Jika dilihat dari koefisien regresi, kepuasan kerja pada mempunyai pengaruh terendah dalam mempengaruhui prestasi kerja karyawan. Untuk itu diharapkan PT. PLN (Persero) Area Jember lebih memperhatikan lagi indikator kepuasan kerja agar prestasi kerjanya lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen., Edisi 2, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Edy Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Jakarta : Kencana Predana Media Group.

Usman, Moh Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Malayu Hasibuan. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Bumi

Aksara.

Robbins, Stephen P. 2006. Organizational Behavior. Edisi 10. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta

Nasution, Mulia. 2000. Manajemen Personalia. Jakarta : Djambatan. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung.

Imam Ghozali. 2001..Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS , BPUNDIP, Semarang.

Imam Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Kedua. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(15)

Soeprihanto, John. 2001. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan Laman Tulis Pesan Laman tulis pesan merupakan laman untuk mengirim pesan ke salah satu kontak yang telah tersimpan (pesan tunggal). Rancangan Laman Pesan Masuk Pada

Untuk mengimplementasikan PP Nomor 2' Tahun 2014 tersebut, salah satunya maka dibuatlah Pedoman kerja dalam pengelolaan barang di lingkungan Puskesmas

Yaitu syirik yang tidaklah mengeluarkan seseorang itu dari agama, namun ia tergolong dalam dosa-dosa besar (malah paling besar) dan dibimbangi orang yang melakukannya atau

Transfer depo yang diharapkan dapat mempercepat pengangkutan sampah, ternyata sebagian masih berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah sementara (TPS) karena

Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi dengan di dukung dengan bakat serta talenta yang sesuai akan memberi semangat dalam

penyusunan makalah ini, antara lain membantu agar teman-teman mahasiswa agar dapat.. memahami lebih dalam mengenai hukum-hukum

pada tahapan sebelumnya; (2) Notasi pada tahapan keempat lebih lengkap karena ditambah untuk notasi daminatila terutama untuk nada tinggi dan nada rendah; (3) Sistem

Sebagai Kota yang dikenal sejuk , Kota Salatiga mengandalkan potensi wisata kuliner sebagai daya tarik wisatawan dengan icon wedang ronde/ronde sekoteng sebagai icon kuliner