• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK PENGGUNAAN DAN PRODUKTIFITAS LAHAN SISTEM DUSUNG (Studi Kasus Di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah) JAN WILLEM HATULESILA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BENTUK PENGGUNAAN DAN PRODUKTIFITAS LAHAN SISTEM DUSUNG (Studi Kasus Di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah) JAN WILLEM HATULESILA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BENTUK PENGGUNAAN DAN PRODUKTIFITAS LAHAN

SISTEM DUSUNG

(Studi Kasus Di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah)

JAN WILLEM HATULESILA

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

2

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang berjudul Bentuk Penggunaan dan Produktifitas Lahan Sistem Dusung (Studi Kasus di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah), adalah hasil karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau kutipan dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis.

Bogor, Nopember 2008

Jan Willem Hatulesila

(3)

3

ABSTRACT

JAN WILLEM HATULESILA. Usage Form and Land Productivity of Dusung System (Case Study In District Leihitu, Central Maluku Regency). Under academic supervision of NURHENI WIJAYANTO and BASUKI WASIS.

The practice of agroforestry system in Maluku had been occurring for many generations since long time ago, and the people usually called this system as

dusung. Agroforestry dusung was a heritage from the ancestors to their

descendants, and comprise wood tree, fruits, sago, palm and medicinal plants. This research was conducted to identify the type of land use in dusung system, rearn the land productivity in dusung system, study and to analyze the forms of

dusung system for land conservation at Wakal village and Hatu village, Leihitu

district, central Maluku, Ambon Island. There were three types of land uses on

dusung system, namely farm system, mixed planting system and monoculture

planting system. Of these three land uses, the highest production was in mixed planting system on Wakal and Hatu villages which were (Rp 9.716.000,- /ha/year and Rp 11.468.000,- /ha/year). Production in monoculture system in the two villages were respectively (Rp 5.050.000,- /ha/year and Rp 6.785.000,- /ha/year), whereas those of farm system were (Rp 3.466.924,- /ha/year and Rp 2.394.804,- /ha/year). Erosion on land use in dusung system varied according to the type of land uses and land slope. Erosion index ranged within 0 - 1, while degree of erosion was categorized as ranging from low to medium. Erosion in Wakal Village, for farm system was 53.83 ton/ha/year which was greater than ETot 48 ton/ha/year. In monoculture planting system erosion reach of 72.30 ton/ha/year, which was greather than ETot 45 ton/ha/year. On the other hand, farm system in Hatu Village had caused erosion of 49.5 ton/ha/year greater than ETot 30/ha/year. Mixed planting system in Wakal and Hatu had erosion of respectively 30.68 to /ha/year and 12.14 ton/ha/year, which were below ETot 45 ton/ha/year and 43.2 ton/ha/year.

(4)

4

RINGKASAN

Jan Willem Hatulesila. Bentuk Penggunaan dan Produktifitas Lahan Sistem

Dusung (Studi Kasus di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah).

Dibimbing oleh NURHENI WIJAYANTO, dan BASUKI WASIS.

Praktek sistem agroforestri di Maluku sudah berlangsung secara turun temurun biasa disebut masyarakat dengan istilah dusung. Terbentuknya agroforestri dusung, merupakan warisan yang ditinggalkan leluhur kepada anak cucu, berupa tanaman berkayu (pohon), tanaman buah-buahan, tanaman sagu, tanaman palem, tanaman rempah ataupun tanaman obat-obatan. Melihat pentingnya sistem usaha tani pola agroforestri dusung dari aspek ekologis, konservasi dan ekonomis sebagai hutan rakyat yang dapat membentuk ekosistem hutan sekunder dengan keanegaragaman tinggi, maka perlunya dilakukan penelitian dan kajian tentang sistem penggunaan lahan tersebut.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk penggunaan lahan agroforestri dusung, mengetahui produktifitas tanaman pada agroforestri

dusung dan memprediksi tingkat bahaya erosi tanah pada penggunaan lahan

agroforestri dusung. Lokasi penelitian di Kecamatan Leihitu Kabupaten, Maluku Tengah, Pulau Ambon.

Metode analisis vegetasi digunakan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi penyusun agroforestri dusung. Hasil survei lapangan dan wawancara dengan petani dilakukan untuk mengetahui produktifitas tanaman usaha tani sistem agroforestri dusung. Prediksi besarnya erosi pada bentuk penggunaan lahan sistem dusung menggunakan metode USLE (Universal Soil

Loss Equation).

Bentuk penggunaan lahan yang terdapat pada sistem dusung di Desa Wakal dan Hatu terdiri dari; ladang dan kebun monokultur dengan pola penanaman tumpangsari dan monokultur merupakan bentuk agroforestri sederhana. Sedangkan penggunaan lahan kebun campuran dengan pola penanaman tumpangsari dan agroforest merupakan bentuk agroforestri kompleks.

Hasil perhitungan produktifitas tanaman di Desa Wakal dan Hatu menunjukan bahwa penggunaan lahan kebun campuran menempati produksi tertinggi sebesar Rp. 9.716.000,- ha/thn dan Rp. 11.468.000,- /ha/tahun, kebun monokultur sebesar Rp. 5.050.000,- /ha/tahun dan Rp. 6.785.000,- /ha/tahun serta ladang sebesar Rp. 3.466.924,- /ha/tahun dan Rp. 2.394.804,- ha/tahun. Erosi pada lahan dusung bervariasi menurut bentuk penggunaan lahan dan kemiringan lereng. Nilai indeks bahaya erosi berkisar 0 – 1, dengan tingkat bahaya erosi dikategorikan ringan sampai sedang. Erosi tanah pada dusung di Desa Wakal, untuk bentuk penggunaan lahan ladang 53,83 ton/ha/tahun melampaui ETot 48 ton/ha/tahun dan kebun monokultur, 72,30 ton/ha/tahun melampaui ETot 45 ton/ha/tahun. Erosi tanah di Desa Hatu, untuk bentuk penggunaan ladang 49,5 ton/ha/tahun, melampaui Etot 30 ton/ha/tahun. Erosi pada kebun campuran di Desa Wakal dan Hatu yakni 30,68 ton/ha/tahun dan 12,14 ton/ha/tahun masih berada di bawah nilai ETot 45 ton/ha/tahun dan 43,2 ton/ha/tahun.

(5)

5

@ Hak cipta milik IPB Tahun 2008 Hak cipta dilindungi undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber.

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajib IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(6)

6

BENTUK PENGGUNAAN DAN PRODUKTIFITAS LAHAN

SISTEM DUSUNG

(Studi Kasus Di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah)

JAN WILLEM HATULESILA

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(7)

7

(8)

8 Judul Tesis : Bentuk Penggunaan dan Produktifitas Lahan Sistem Dusung

(Studi Kasus di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah)

Nama : Jan Willem Hatulesila NRP : E 051060031

Program Studi : Ilmu Pengetahuan Kehutanan

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Nurheni Wijayanto, M.S Ketua

Dr. Ir. Basuki Wasis, M.S Anggota

Diketahui Ketua Program Studi

Ilmu Pengetahuan Kehutanan Dekan Sekolah Pascasarjana IPB

Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, M.S Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S

(9)

9

P R A K A T A

Segala puji, hormat dan syukur kepada Bapa di Sorga, karena atas kasih dan anugerah-Nya sehingga tesis dengan judul; Bentuk Penggunaan dan Produktifitas

Lahan Sistem Dusung dengan studi kasus pada Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadai bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu saran dan masukan untuk perubahan-perubahan selanjutnya sangat penulis harapkan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan tinggi kepada;

1. Dr. Ir. Nurheni Wijayanto, M.S dan Dr. Ir. Basuki Wasis, M.S. selaku komisi pembimbing akademik.

2. Universitas Pattimura sebagai lembaga yang mengusulkan penulis untuk program tugas belajar di Institut Pertanian Bogor.

3. Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah dan Provinsi Maluku di Masohi dan Ambon yang telah mendukung penelitian ini.

4. Institut Pertanian Bogor khususnya program sekolah pascasarjana dimana penulis telah menuntut ilmu sekaligus memberikan dorongan untuk penulis dapat menyelesaikan studi.

5. Departemen Pendidikan Tinggi yang sudah memberikan beasiswa BPPS untuk saya dapat menyelesaikan studi di IPB.

6. Lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah (Yayasan) antara lain: DEPDIKNAS, YBO, YSW dan DAMANDIRI) melalui program bantuan beasiswa untuk penelitian dan penyelesaian studi S2 di IPB.

7. Keluarga tercinta di Ambon, Mama (Dik dan Iss), Bapak (Atang dan Nus), Eta dan Bu Cak, Bu Mon dan Kaka Lili, Yeri dan Sani dan semua saudara, terutama Istri (Ade) dan anak-anak tercinta (Billy dan Kristalia) yang setia berdoa sepanjang waktu selama 2 Tahun.

8. Teman-teman PERMAMA yang telah memberikan dorongan dan dukungan doa (Usi Nona, Degen, Pa Son, Pa Agus, Maku, Bu Mon) ; teman teman Kos Abimanyu (Yusmi, Dulah, Moh, Dahlan) dan rekan-rekan Program Studi IPK (Baim, Agus, Yano, Cen) atas dorongan dan bantuannya.

Bogor, Nopember 2008 Jan W. Hatulesila

(10)

10

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ambon pada tanggal 26 September 1973 sebagai anak 7 dari 8 orang bersaudara oleh Jonathan Hatulesila dan Hendrika Anthony/H. Pada tanggal 23 Januari 2004 penulis menikah dengan Lestari Purnamasari Lumamuly dan dikaruniai satu orang anak, yaitu Cornellyus Brillian Hatulesila (4 tahun).

Penulis lulus dari SD Negeri 1 Rumahtiga pada tahun 1987, SMP Negeri 7 Ambon tahun 1990, SMA Negeri 3 Ambon tahun 1993. Penulis menyelesaikam program sarjana di Universitas Pattimura Tahun 2000 pada Jurusan Kehutanan.. Pada tahun 2006 penulis mendapatkan beasiswa BPPS dari Departemen Pendidikan Tinggi untuk melanjutkan studi pascasarjana di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dengan mengambil program studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan.

Tahun 2004, penulis diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ditempatkan sebagai staf pengajar pada Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya Komputerisasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Berbasis Web di Praktek dokter Agung Sutopo Boyolali dengan

Manusia diperintahkan untuk membangun alam ini sesuai dengan tujuan yang dikehendaki-nya, Dia (Allah) telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan

Guna untuk memperdalam peneliti menyelesaikan skripsi yang berjudul metode linguistic Al – Alusi dalam menafsirkan ayat – ayat surat Ali Imran.

Hasil uji simultan menunjukkan bahwa inflasi, tingkat suku bunga SBI, pendapatan per kapita dan ekspor memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai tukar Rupiah dan

Dari hasil analisa dan pembahasan dalam perencanaan struktur atas dermaga peti kemas tipe wharf dengan kapasitas 20.000 DWT untuk 2 kapal yang bertambat, maka dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi sistem pemerintahan

Berdasarkan uraian dan pertimbangan-pertimbangan diatas, serta melihat permasalahan dan fenomena yang terjadi pada TK 01 Ngepungsari penulis bermaksud untuk melaksanakan

KOLEJ SAINS KES SAINS KESIHA IHAT TAN BERSE AN BERSEKUTU KUTU ULU KINTA 31250 TANJUNG RAMBUTAN ULU KINTA 31250 TANJUNG RAMBUTAN. PERAK DARUL RIDZUAN PERAK