• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TERHADAP STATUS HUKUM DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA OUTSOURCING DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS TERHADAP STATUS HUKUM DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA OUTSOURCING DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TERHADAP STATUS HUKUM DAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA

OUTSOURCING DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN

2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

 

TESIS

Oleh

ASRINA MARDHIAH

077005046/HK

 

             

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS TERHADAP STATUS HUKUM DAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA

OUTSOURCING DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN

2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

 

TESIS

 

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora dalam Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

 

Oleh

ASRINA MARDHIAH

077005046/HK

 

 

 

 

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : ANALISIS TERHADAP STATUS HUKUM DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA OUTSOURCING DALAM UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG ETENAGAKERJAAN Nama Mahasiswa : Asrina Mardhiah

Nomor Pokok : 077005046 Program Studi : Ilmu Hukum

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum) Ketua

(Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH) (Dr. T.Keizerina Devi A.,, SH, CN, M.Hum) Anggota Anggota

Ketua Program Studi D e k a n

(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH) (Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal 10 September 2009

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum Anggota : 1. Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH

2. Dr. T. Keizerina Devi A., SH, CN, M.Hum 3. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum

(5)

ABSTRAK

Amanat para pendiri Republik dalam Pasal 27 (2) UUD 1945 Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, tidak berlaku diskriminatif terhadap pekerja outsourcing. Dapat dipahami bahwa tujuan pembangunan ketenagakerjaan adalah menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga negara untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Sebagaimana dilihat kenyataan yang ada akar masalahnya adalah tingginya angka pengangguran karena ketidak seimbangan antara ketersediaan tenaga kerja dan sempitnya lapangan kerja.

Outsourcing merupakan salah satu tren bisnis terpopuler di Indonesia beberapa tahun

ini, banyak perusahaan maupun tenaga kerja yang merasakan manfaatnya, namun tidak sedikit pula yang memendam kerugiannya, dimana kerugian yang timbul lebih banyak berdampak bagi tenaga kerja outsourcing. Banyak perusahaan yang menggunakan atau merekrut tenaga kerja outsourcing untuk menekan biaya produksi.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana status hukum bagi pekerja outsourcing, kemudian bagaimana UU Ketenagakerjaan mengatur tentang perjanjian kerja, hak dan kewajiban tenaga kerja

outsourcing. Serta bagaimana perlindungan hukum terhadap tenaga kerja outsourcing.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan dan penelitian melalui pendekatan terhadap asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Untuk mengumpulkan data dalam tesis ini dilakukan dengan penelitian yang bersifat deskriptif analisis. Penelitian yuridis normatif ini menggunakan data sekunder yang berasal dari penelitian kepustakaan (library researh). Adapun data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan terdiri dari 3 (tiga) bahan hukum yakni primer, sekunder dan tersier.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa status hukum bagi pekerja

outsourcing dalam UU Ketenagakerjaan telah diatur dalam Pasal 64, 65, dan 66 UU

Ketenagakerjaan. Artinya UU Ketenagakerjaan melegalkan outsourcing, dengan tetap memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam implementasinya. Pengaturan mengenai perjanjian kerja, hak dan kewajiban tenaga kerja outsourcing, yaitu melalui perjanjian pemborongan dan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Sifat pekerjaannya adalah pekerjaan penunjang dan bukan pekerjaan pokok perusahaan. Dan perlindungan hukum bagi tenaga kerja outsourcing diselenggarakan dalam bentuk jaminan sosial tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, serta perlindungan upah.

(6)

ABSTRACT

Commendation of all Republic founder in Section 27 (2) UUD 1945 “Every citizen is entitled to for competent subsistence and work for human, not applicable of discriminative to labor outsourcing. Perceivable that target of development manpower has created the work field for citizen to get the competent subsistence. As seen an existing fact grow on its problem is height of unemployment number of because well-balanced between availability of labor and as tight as employment. Outsourcing represent one of popular trend business in Indonesia this some years, a lot of company and also labor feeling its benefit, but by dozens also which hide its loss, where more amount arising out loss affect for labor outsourcing. A lot of company using or recruitment the labor outsourcing to depress production cost.

Go together the mentioned, hence becoming problems is how legal status for labor outsourcing, later how Legal of Manpower arrange about work agreement, rights and obligations of labor outsourcing. And also how legal protection for labor outsourcing.

This normative legal study analyzes the research problems through a legal principle approach and refers to the legal norms found in the legislation. To collect the data in this thesis conducted with the research having the character of descriptive analyze the. The secondary data used in this study were obtained through library research. As for secondary data obtained library research from consisted of by 3 substance punish namely primary, secondary and tertiary.

Pursuant to research result known that by the legal status for labor of outsourcing in Law of Manpower have been arranged in Section 64, 65, and 66 Law of Manpower. Its meaning is Law of Manpower of outsourcing, fixed pay attention to the conditions which must be fulfilled in its implementation. Arrangement of concerning work agreement, rights and obligations of labor outsourcing, that is through agreement of contract and work agreement certain time ( PKWT). Nature of its work is supporter work and non fundamental work of company. And legal protection for labor outsourcing carried out in the form of social security labor, safety and health work, and also fee protection.

Key words: Legal Status, Legal Protection, Manpower, Outsourcing.  

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR ISTILAH ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 15 C. Tujuan Penelitian ... 15 D. Manfaat Penelitian ... 15 E. Keaslian Penelitian ... 16

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 17

G. Metode Penelitian ... 24

1. Sifat Penelitian ... 25

(8)

3. Tekhnik Pengumpulan Data ... 26 4. Alat Pengumpulan Data ... 26 5. Analisis Data ... 27

BAB II STATUS HUKUM TENAGA KERJA OUTSOURCING .. 28

A. Latar Belakang dan Pelaksanaan Outsourcing

dalam Perspektif Hukum Ketenagakerjaan ... 28

B. Status Hukum Tenaga Kerja Outsourcing ... 43

1. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata .... 43

2. Menurut UU No. 13 Tahun 2003

Tentang Ketenagakerjaan ... 44

BAB III PENGATURAN PERJANJIAN KERJA, HAK

DAN KEWAJIBAN TENAGA KERJA OUTSOURCING.. 50

A. Pengaturan Tentang Perjanjian Kerja ... 50

1. Perjanjian Kerja Menurut KUHPerdata ... 57

2. Perjanjian Kerja Menurut UU No. 13

Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ... 64

3. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan

Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu ... 68

B. Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja Outsourcing ... 72

(9)

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP

TENAGA KERJA OUTSOURCING... 92

A. Perlindungan Hukum bagi Tenaga Kerja/Buruh yang telah Melakukan Perjanjian Kerja ... 92

1. Prinsip Perlindungan Tenaga Kerja ... 93

2. Jenis dan Objek Perlindungan Tenaga Kerja... 95

B. Perlindungan Hukum terhadap Tenaga Kerja Outsourcing ... 96

a. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) ... 97

b. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 109

c. Perlindungan Upah ... 114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 124

A. Kesimpulan ... 124

B. Saran ... 125

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Return On Equity dan Market to Book Ratio

(4) Jalan kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk pada ayat (2) dan ayat (3),

Sebagai anggota Organisasi Kerjasama Negara Islam (OKI), Indonesia termasuk dalam pengekspor produk fesyen Muslim terbesar ke-3 di dunia, saat ini pemerintah terus

Konflik perebutan lahan pemakaman di Desa Mambulu Barat yang melibatkan warga Desa Mambulu Barat dengan warga Desa Glagas ini berawal dari konflik antar Kyai dalam

Penentuan umur simpan produk pasta bawang merah dilakukan dengan menggunakan metode ESS ( Extended Storage Studies ) atau yang sering disebut sebagai metode

Tim Asesor menemui pimpinan unit pengelola program studi, yang didampingi oleh pimpinan program studi dan tim penyusun borang akreditasi, untuk memperkenalkan diri,

Sastra Jawa adalah beberapa isi dari Serat Wedhatama yang telah diartikan dan. diubah kedalam bentuk

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan