Jurnal Ilmiah
2014
TERMINOLOGI DAN GEOMETRI TULISAN PADA PRASASTI MA. SEKALU 1421 DI DESA SUO – SUO KECAMATAN SUMAY KABUPATEN TEBO
(Teori Danton Sihombing) Slamet Setya Budi
Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Universitas Muara Bungo
Email : Slametsetyabudiss@gmail.com Fb : Slamet Setya Budi Abstrak
Judul dalam penelitian ini adalah Terminologi Dan Geometri Tulisan Pada Prasasti Ma. Sekolu 1421 Di Desa Suo – Suo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo. Prasasti yang bertuliskan Ma. Sekolu 1421 berbentuk oval terletak di antara perbukitan di dalam hutan belantara sehingga akses kedalam sangat sulit. Prasasti tersebut belum pernah diteliti sebelumnya dikarenakan prasasti tersebut baru ditemukan pada tahun 2013 dan tidak pernah dilaporkan dengan dinas terkait. Dalam permasalahan ini peneliti fokus untuk mengidentifikasi Terminologi dan Geometri pada tulisan pada Prasasti Ma. Sekalu 1421 menggunakan Pendekatan dari Danton Sihombing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Terminologi dan Geometri tulisan – tulisan yang terdapat pada Prasasti Ma. Sekalu 1421.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan sumber data primer berupa hasil foto prasasti yang diambil pada waktu Penemuan Prasasti yang Bertuliskan Ma. Sekolu 1421 Di Desa Suo – Suo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi pustaka. Seluruh data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan pendekatan pada prinsip – prinsip Danton Sihombing untuk menemukan Terminologi dan Geometri.
Jurnal Ilmiah
2014
Baseline dan Descender. Namun dalam terminologi Tulisan yang diduga Aksara Minagkabau tidak memiliki keteraturan dalam rangkaian kalimat, yaitu huruf pada rangkaian kalimat melewati garis Meanline sehingga tidak memiliki keteraturan dalam penulisan.
Dari hasil identifikasi pada tulisan Ma. Sekalu ditemukan beberapa jenis geometri yatu diantaranya 1) Kelompok Garis Tegak – Datar terdapat 1 (satu) huruf yaitu /L/, 2) Kelompok Garis Tegak – Miring terdapat 2 (dua) huruf yaitu /M/, dan /k/, 3) Kelompok Garis Tegak – Lengkung terdapat 1 (satu) huruf yaitu /u/, Dan 4) Kelompok Garis Lengkung terdapat 3 (tiga) huruf yaitu /s/, /e/, dan /a/.
Dari hasil identifikasi pada tulisan yang diduga Aksara Minangkabau ditemukan beberapa janis geometri yatu diantaranya 1) Kelompok Garis Tegak – Datar terdapat 1 (satu) huruf, 2) Kelompok Garis Tegak – Miring terdapat 1 (satu) huruf, 3) Kelompok Garis Tegak – Lengkung terdapat 1 (satu) huruf, Dan 4) Kelompok Garis Lengkung terdapat 2 (dua) huruf.
Kata Kunci : Prasasti Ma. Sekalu 1421, Terminologi, Geometri
1. PENDAHULUAN
Prasasti yang bertuliskan Ma. Sekolu 1421 merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi yang berupa Benda. Prasasti ini terletak di Desa Suo – Suo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo. Prasasti ini memiliki beberapa tulisan yang terdiri dari satu kalimat seperti Aksara Latin dan Aksara Minangkabau. Prasasti tersebut di duga memiliki makna tertentu yang memuat tentang sejarah maupun suatu peristiwa namun perlu adanya penelitian lebih lanjut. Hal ini sesuai dengan pendapat Matroji (Dalam Kumalasari, 2010, Hal. 14) Prasasti merupakan tulisan yang memuat informasi tentang sejarah, peringatan, atau catatan suatu peristiwa. Prasasti biasanya ditulis pada sebuah batu, atau pada bagian tertentu candi.
Jurnal Ilmiah
2014
peneliti fokus untuk mengidentifikasi Terminologi dan Geometri pada tulisan pada Prasasti Ma. Sekalu 1421 menggunakan Pendekatan dari Danton Sihombing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Terminologi dan Geometri tulisan – tulisan yang terdapat pada Prasasti Ma. Sekalu 1421 sehingga dapat bermanfaat untuk dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Prasasti
Prasasti merupakan suatu keputusan atau perintah raja yang harus ditaati oleh masyarakat pada waktu itu (Boechari, 1977, Hal. 53). Informasi yang diperoleh berdasarkan data prasasti adalah data yang paling autentik dibandingkan data sejarah lainnya. Prasasti ditulis pada saat peristiwa berlangsung. Pada umumnya prasasti berisi tentang maklumat raja. Oleh karena itu, isi prasasti sangat penting untuk diungkap dan dikaji, karena dari keterangan-keterangan yang ditulis pada prasasti dapat mengungkap berbagai aspek sosial dan budaya yang berkembang di masa lalu.
2.2. Perkembangan Aksara
Sejak ditemukannya aksara (dan bahasa) dan digunakan dalam berkomunikasi juga dapat rneningkatkan peradabannya dengan menggunakan tanda. Dengan aksara dan bahasa, manusia berkomunikasi dan beradaptasi dengan kepentingan hidupnya yang semakin berkembang. Dari gambaran sejarah kebudayaannya, Indonesia telah mengenal berbagai aksara dan bahasa yang digunakan sejak zaman lampau. Di Indonesia telah digunakan berbagai aksara seperti : aksara (huruf) Palawa, huruf Jawa, Sunda, Arab, Bali, terakhir dikenal huruf (aksara) Latin yang berasal dari Barat (I Made Suastika, Dalam Kumalasari, 2010).
Jurnal Ilmiah
2014
menggunakan huruf latin untuk berkomunikasi. Namun demikian masih ada masyarakat yang melestarikan aksara – aksara kuno tersebut.
2.3. Terminologi Huruf Menurut Prinsip - Prinsip Danton Sihombing
Berikut merupakan terminologi huruf yang umum digunakan dalam penamaan pada anatomi huruf.
1. Ascender
Merupakan bagian pada huruf kecil yang letaknya tepat berada di antara meanline dan capline.
2. Baseline
Sebuah garis maya horizontal yang menjadi batas pada bagian terbawah dari setiap huruf besar.
3. Capline
Garis maya horizontal yang menjadi batas pada bagian teratas pada satiap badan huruf besar.
4. Descender
Bagian dari huruf kecil yang letaknya tepat berada di bawah baseline. 5. Meanline
Sebuah garis maya horizontal yang menjadi batas pada bagian teratas dari setiap badan huruf kecil.
6. X – height
Jarak ketinggian dari baseline hingga meanline. X – height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. (Danton Sihombing, Dalam Kumalasari, 2010)
Jurnal Ilmiah
2014
Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu :
a) Kelompok garis tegak – datar
Gambar 2
(Danton Sihombing, Dalam Kumalasari, 2001) b) Kelompok garis tegak – miring
Gambar 3
(Danton Sihombing, Dalam Kumalasari, 2001) c) Kelompok garis tegak – lengkung
Gambar 4
Jurnal Ilmiah
2014
Metode ini berdasar pada penggunaan data yang murni dan alamiah yang diperoleh dari lapangan, sehingga diperoleh hasil penelitian yang dapat menjelaskan realita yang sebenarnya (Sudaryanto, Dalam Rohim, 2013. Hal. 50).b) Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, dimana hasil penelitian ini akan disuguhkan dalam bentuk deskriptif yaitu disajikan dalam bentuk beberapa kalimat dan beberapa paragraf yang kemudian dilengkapi dengan beberapa hasil dokumentasi berupa foto-foto yang diambil pada saat penelitian berlangsung untuk menjaga kredibilitas dari penelitian ini Sumber data primer berupa hasil foto prasasti yang diambil pada waktu Penemuan Prasasti yang Bertuliskan Ma. Sekolu 1421 Di Desa Suo – Suo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, dan diperlukan pula beberapa data sekunder yang menunjang hasil penelitian baik yang berupa artikel ilmiah, buku, hasil laporan penelitian dan sebagainya.
c) Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi pustaka. Observasi lapangan dilakukan di Desa Suo – Suo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo. Sedangkan observasi prasasti dilakukan melalui hasil gambar/foto. Wawancara dilakukan di Desa Pakraman Mayungan. Adapun yang diwawancara ialah para tokoh setempat yakni ketua adat, penemu prasasti, dan Kepala Desa Pada tahap studi pustaka yakni mengumpulkan berbagai macam tulisan baik berupa laporan penelitian, buku, makalah, artikel, tesis, dan karya tulis lainnya yang menunjang dan ada kaitannya dengan penelitian ini.
d) Teknik Pengolahan Data
Seluruh data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan pendekatan pada prinsip – prinsip Danton Sihombing untuk menemukan Terminologi dan Geometri.
Jurnal Ilmiah
2014
Data Kualitatif Pada Prasasti yang Bertuliskan Ma. Sekolu 1421 Seperti gambar berikut
Data 1
Di Duga Gambar Masjid
Data II
Tulisan Ma. Sekolu 1421
Data III
Tulisan Diduga Aksara Minangkabau
Data IV
Lokasi Berada Di Tepi Sungai
Tabel 1. Data Kualitatif Dari Hasil Observasi Prasasti
No Objek Penelitian Hasil
1 Ukuran Prasasti Tinggi : 1,7m Lebar : 2,5m
2 Kedalaman Ukiran 1 – 2 mm
3 Ukuran Huruf Ukuran Kecil : P = 3 cm dan L = 2,5 cm Ukuran Sedang : P = 3,5cm dan L = 3 cm Ukuran Besar : P = 5 cm dan L = 3,2 cm
Jurnal Ilmiah
2014
Keterangan :
Dari hasil identifikasi terminologi tulisan Ma. Sekalu pada Prasasti Ma. Sekalu 1421 ditemukan bahwa struktur tulisan memiliki anatomi huruf yang terdiri dari Capeline, Ascender, Meanline, X – Height, Baseline dan Descender. Tulisan dari Ma. Sekalu memiliki keteraturan dalam penulisan.
4.2. Terminologi Diduga Aksara Minangkabau dalam Prasasti Ma. Sekolu 1421 berdasarkan Pendekatan Danton Sihombing
Keterangan :
Dari hasil identifikasi terminologi yang diduga Aksara Minagkabau pada Prasasti Ma. Sekalu 1421 ditemukan bahwa struktur tulisan memiliki anatomi huruf yang terdiri dari Capeline, Ascender, Meanline, X – Height, Baseline dan Descender. Namun dalam terminologi Tulisan yang diduga Aksara Minagkabau tidak memiliki keteraturan dalam rangkaian kalimat, yaitu huruf pada rangkaian kalimat melewati garis Meanline sehingga tidak memiliki keteraturan dalam penulisan.
: Capline : X – Height : Ascender : Baseline : Meanline : Descender
Jurnal Ilmiah
2014
4.3. Geometri Pada Tulisan Ma. sekalu 4.3.1 Kelompok Garis Tegak - Datar
4.3.2 Kelompok Garis Tegak - Miring
4.3.3. Kelompok Garis Tegak – Lengkung
4.3.4. Kelompok Garis Lengkung
Dari hasil identifikasi pada tulisan Ma. Sekalu ditemukan beberapa janis geometri yatu diantaranya 1) Kelompok Garis Tegak – Datar, 2) Kelompok Garis Tegak – Miring, 3) Kelompok Garis Tegak – Lengkung, Dan 4) Kelompok Garis Lengkung. Dari jenis geometri
L
M
k
U
Jurnal Ilmiah
2014
pada tulisan Ma. Sekalu maka diperoleh 1) Kelompok Garis Tegak – Datar terdapat 1 (satu) huruf yaitu /L/, 2) Kelompok Garis Tegak – Miring terdapat 2 (dua) huruf yaitu /M/, dan /k/, 3) Kelompok Garis Tegak – Lengkung terdapat 1 (satu) huruf yaitu /u/, Dan 4) Kelompok Garis Lengkung terdapat 3 (tiga) huruf yaitu /s/, /e/, dan /a/.
4.4. Geometri Pada tulisan yang diduga Aksara Minangkabau 4.4.1. Kelompok Garis Tegak – Datar
4.4. 2. Kelompok Garis Tegak – Miring
4.4.3. Kelompok Garis Tegak – Lengkung
4.4.4. Kelompok Garis Lengkung
Jurnal Ilmiah
2014
Tegak – Datar terdapat 1 (satu) huruf, 2) Kelompok Garis Tegak – Miring terdapat 1 (satu) huruf, 3) Kelompok Garis Tegak – Lengkung terdapat 1 (satu) huruf, Dan 4) Kelompok Garis Lengkung terdapat 2 (dua) huruf.
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil identifikasi terminologi tulisan Ma. Sekalu pada Prasasti Ma. Sekalu 1421 ditemukan bahwa struktur tulisan memiliki anatomi huruf yang terdiri dari Capeline,
Ascender, Meanline, X – Height, Baseline dan Descender.
Dari hasil identifikasi terminologi yang diduga Aksara Minagkabau pada Prasasti Ma. Sekalu 1421 ditemukan bahwa struktur tulisan memiliki anatomi huruf yang terdiri dari Capeline, Ascender, Meanline, X – Height, Baseline dan Descender. Namun dalam terminologi Tulisan yang diduga Aksara Minagkabau tidak memiliki keteraturan dalam rangkaian kalimat, yaitu huruf pada rangkaian kalimat melewati garis Meanline sehingga tidak memiliki keteraturan dalam penulisan.
Dari hasil identifikasi pada tulisan Ma. Sekalu ditemukan beberapa janis geometri yatu diantaranya 1) Kelompok Garis Tegak – Datar, 2) Kelompok Garis Tegak – Miring, 3) Kelompok Garis Tegak – Lengkung, Dan 4) Kelompok Garis Lengkung. Dari jenis geometri pada tulisan Ma. Sekalu maka diperoleh 1) Kelompok Garis Tegak – Datar terdapat 1 (satu) huruf yaitu /L/, 2) Kelompok Garis Tegak – Miring terdapat 2 (dua) huruf yaitu /M/, dan /k/, 3) Kelompok Garis Tegak – Lengkung terdapat 1 (satu) huruf yaitu /u/, Dan 4) Kelompok Garis Lengkung terdapat 3 (tiga) huruf yaitu /s/, /e/, dan /a/.
Dari hasil identifikasi pada tulisan yang diduga Aksara Minangkabau ditemukan beberapa janis geometri yatu diantaranya 1) Kelompok Garis Tegak – Datar, 2) Kelompok Garis Tegak – Miring, 3) Kelompok Garis Tegak – Lengkung, Dan 4) Kelompok Garis Lengkung. Dari jenis geometri pada tulisan Ma. Sekalu maka diperoleh 1) Kelompok Garis Tegak – Datar terdapat 1 (satu) huruf, 2) Kelompok Garis Tegak – Miring terdapat 1 (satu) huruf, 3) Kelompok Garis Tegak – Lengkung terdapat 1 (satu) huruf, Dan 4) Kelompok Garis Lengkung terdapat 2 (dua) huruf.
Jurnal Ilmiah
2014
Warisan Budaya berbentuk benda diKabupaten Tebo sangatlah melimpah namun dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat, perhatian pemerintah, dan peran peneliti kebudayaan yang masih sangat minim membuat warisan tersebut terbengkalai. Untuk itu perlu adanya kesinambungan dan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan peneliti agar warisan tersebut dapat dijaga. Untuk Prasasti Ma. Sekolu 1421 perlu adanya penelitian lebih lanjut guna mengidentifikasi simbol, makna dalam tulisan, dikarenakan hal ini dapat membuka catatan sejarah pada masa lampau.
6. DAFTAR PUSTAKA
Boechari. 1977. “Epigrafi dan Sejarah Indonesia” dalam Majalah Arkeologi Tahun I No.2.
Jakarta : Lembaga Arkeologi Fakultas SastraUniversitas Indonesia.
Kumalasari, Nevi Atuti. 2010. Tinjauan Visual PadaPrasasti Batu Tulis Bogor. Skripsi Fakultas Desain: Universitas Komputer Indonesia