• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENYAJIAN DAN ANALISIS KANDUNGAN GIZI PADA TERITES MAKANAN ETNIS KARO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PENYAJIAN DAN ANALISIS KANDUNGAN GIZI PADA TERITES MAKANAN ETNIS KARO."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PENYAJIAN DAN ANALISIS KANDUNGAN GIZI

PADA TERITES MAKANAN ETNIS KARO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

Oleh

DIANA VALENTINA BR BRAHMANA

NIM. 509142009

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

DIANA VALENTINA BR BRAHMANA. NIM 59142009. Studi penyajian Dan Analisis Kandungan Gizi Pada Terites Makanan Etnis Karo. Skripsi :Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Cara pengolahan terites makanan khas karo. (2) Penyajian terites makanan khas karo. (3) kandungan gizi pada terites makanan khas karo. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Karo yang berada di Desa Ajijahe Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, Desa Tiga Binanga Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, Desa Sukadame Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo yang berjumlah 24 orang yang sekaligus menjadi sampel dalam penelitian (purposive), dan terites yang sudah matang sebanyak 100 gr.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mengarah ke penelitian eksploratif dan penelitian laboratorium. Penelitian kualitatif untuk mengetahui sejarah terites, pengolahan terites, dan penyajian terites. Penelitian Eksploratif yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk menggali data dan informasi tentang terites atau isu-isu baru yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan. Tujuan penelitian eksploratif ini adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang lebih akurat yang akan dijawab dalam penelitian lanjutan atau penelitian kemudian. Yaitu bagaimana penyajian dan kandungan gizi terites makanan khas karo. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium); dilaksanakan pada tempat tertentu atau laboratorium. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan gizi karbohidrat, protein dan lemak yang terdapat pada terites.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala kasih anugerah yang dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkap “Studi Penyajian Dan Analisis Kandungan Gizi Pada Terites Makanan Etnis Karo”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima-kasih

sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa

arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima-kasih dan

penghargaan kepada:

1. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd dan Ibu Dra. Adikahriani, M.Si selaku dosen

pembimbing yang telah banyak membimbing, membantu, mengarahkan,

memotivasi penulis sampai skripsi ini terwujud.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga.

6. Ibu Dra. Riana Friska Siahaan, M.Pd sebagai Pembimbing Akademik yang

telah membimbing saya sejak awal masuk kuliah hingga sekarang dan Dosen

Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.

7. Ibu Dra. Mastarina Barus, M. Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan.

8. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Fakultas Teknik terkhusus

kepada Dosen PKK yang telah mengajarkan ilmunya kepada penulis

diperkuliahan.

9. Bapak Camat Desa Tiga binanga dan Bapak Lurah Desa Tiga Binanga yang

telah memberi izin penulis melakukan penelitian.

10.Bapak Camat Desa Tiga Panah yang telah memberi izin penulis melakukan

(6)

11.Bapak Kepala Desa Ajijahe yang telah memberi izin penulis melakukan

penelitian.

12.Bapak Kepala Desa Sukadame dan Bapak Sekretaris Desa Sukadame yang

telah memberi izin penulis melakukan penelitian.

13.Teristimewa kepada kedua Orang Tua penulis Alm. Sopian Brahmana dan

Ibunda Berada Br Karo tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril,

material, perhatian, kesabaran, kasih sayang dan doanya. Kepada Kakak

Silvia Virginia Brahmana dan Adik Yeremia Yordan Brahmana, Iman

Christian Brahmana yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

14.Seluruh teman jurusan PKK, Prodi Pendidikan Tata Boga Regular 2008, 2009

dan Ekstensi 2009. Dewi Cahaya Novita Rini Br Ginting, Dewi Ana Sitorus,

Togi Marito Sihombing, Marlina Sembiring, Selvi Veronica Br Ginting, Riris

Cintia Simanugkalit yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam

penyelesaian penulisan skripsi ini.

15.Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis

selama penulisan skripsi ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan

ini penulis mengharapkan masukan yang membangun dari pembaca untuk

kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu. Semoga bantuan yang telah diberikan baik moril maupun

material yang telah saya terima mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Agustus 2014

Diana Valentina Br Brahmana

(7)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

B. Kerangka Berfikir... 26

C. Pertanyaan Penelitian ... 28

(8)

A. Lokasi Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

C. Defenisi Operasional ... 30

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. HASIL PENELITIAN ... 34

1. Hasil Wawancara Di Desa Ajijahe Kecamatan Tiga Panah ... 37

2. Hasil Wawancara Di Desa Sukadame Kecamatan Tiga Panah ... 41

3. Hasil Wawancara Di Desa Tiga Binanga - Kecamatan Tiga Binanga ... 42

B. Pembahasan ... 43

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

DAFTAR TABEL

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Asmira Sutarto. 1980. Ilmu gizi untuk STO. Jakarta: New Ngua Press.

Djoko Pekik Irianto. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Ginting, E.P. 1999. Religi Karo, Membaca Religi Dengan Mata Baru. Kabanjahe: Abdi Karya.

Ginting, Junita Setiana, 2007. “Kerja Tahun” Tradisi pada Masyarakat Karo, dalam Historisme Edisi No.23/Tahun XI/Januari. Medan: Departemen Sejarah Fakultas Sastra USU, hal. 6–8.

Hadi, Abdul. 2013. Pembahasan Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia. (Diakses pada tanggal 28 Maret 2013).

Lautan, dr.Jensen. 2014. Menurunkan Berat Badan dengan Metode (Diet) Atkins. HarianAnalisa, hal:27.

Prinst, S.H, Darwin. 2002. Kamus Karo Indonesia. Medan: Bina Media.

Rizqie Auliana. 2001. Gizi dan Pengenalan Pangan. Jakarta: PT AdiCita.

Sjahmien Moehji. 2003. Ilmu Gizi Jilid II Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.

.2004. Adat Karo. Bina Media Perintis: Medan.

.2009. Warta GBKP Maranatha.

.2013.Trites, Kuliner Khas Karo yang Dibuat Dari Isi Lambung Sapi. www.merdeka.com.(diakses pada tanggal12 April 2013).

Kelompok 12 SGTC. 2012.Trites, Makanan Unik Khas Karo. Medan: Liputan6.com. (diakses pada tanggal 05 April 2012).

(13)

http://biologimediacentre.com/sistem-pencernaan-BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Terites adalah makanan khas karo yang terbuat dari sari makanan yang

berasal dari perut rumen sapi yang dipadu dengan beragam bumbu dikenal

ribuan tahun yang lalu oleh nenek moyang masyarakat karo. Cara

pengolahan terites adalah dengan cara diperas untuk mendapatkan sari

patinya. Proses memasak selama ± 2-3 jam supaya terites semakin enak

dan gurih. Proses memasak terites selama ± 3 jam. Proses memasak yang

lebih dari ± 3 jam lebih lezat dan gurih karena ekstrak daging sapi, tetelan

tulang sapi, jeroan, dan kikil sapi serta bumbu berpadu dengan kuah.

2. Seluruh masyarakat Karo mengenal terites, namun tidak semua orang suka

mengkonsumsi terites karena dianggap makanan yang sangat ekstrim.

3. Terites dianggap sebagai obat karena dapat menyembuhkan penyakit perut

dan makanan sebagai budaya karena dijadikan sebagai menu makanan

khas karo dan disajikan pada acara-acara adat karo.

4. Terites mengandung unsur gizi (setelah di uji di Balai Riset dan

Standardisasi Industri Medan) terdapat karbohidrat sebanyak 1,07 %,

protein sebanyak 2,93% dan lemak sebanyak 3,54 % dengan berat sampel

(14)

B. SARAN

1. Sebagai bahan rekomendasi makanan tradisional khas karo yang patut

dikenal oleh masyarakat suku di luar suku Karo.

2. Kepada masyarakat Karo setempat supaya mengembangkan dan

memperkenalkan terites menjadi satu produk olahan makanan yang harus

Gambar

Tabel 1 Hasil Analisis Terites  .............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran masyarakat dalam melestarikan budaya Karo di desa Desa Dokan Kecamatan Merak Kabupaten Karo dan

Identifikasi daerah rawan bahaya longsor di Kabupaten Karo berdasarkan kecamatan adalah Kecamatan Tiga Binanga dengan kelas bahaya sangat tinggi (477,27 ha) dan Kecamatan

EKSISTENSI RUNGGUN DAN PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR PENGADILAN PADA MASYARAKAT SUKU KARO.. (Studi Kasus di Desa Keriahen dan Desa Gunung Juar Kecamatan Juhar

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KARO KECAMATAN TIGA PANAH KABUPATEN KARO, DAN BIOGRAFI RINGKAS BAJI SEMBIRING PELAWI SEBAGAI SENIMAN MUSIK

Pemberian ASI dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi Serta Pengetahuan Ibu di Desa Bunuraya Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, Sumatera Utara Tahun

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo Tahun 2016. Kecamatan Tiga Binanga Dalam Angka

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI Eksklusif di Desa Sukadame Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo

Adapun Responden dalam penelitian ini sebanyak 17 orang Hattra yang tersebar pada tujuh kecamatan yakni Kecamatan Tiga Panah, Kabanjahe, Berastagi, Tiga Binanga,