• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR. Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR. Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROSIDING

SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan

Yogyakarta, 28 Agustus 2008

DESAIN DAN KONSTRVKSI BAGIAN VJI HEATING-OJ

Ismu Handoyo, Joko Prasetio W, Kiswanta, Edy Sumarno, Ainur Rosidi, M. Juarsa

Laboratorium Termohidrolika Eksperimental

Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir Gd.80 Kawasan PUSPIPTEK Serpong Tangerang /53/0

ABSTRAK

DESAIN DAN KONSTRUKSI BAGIAN UJI HeaTiNG-01. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian perpindahan panas pada celah sempit anulus dan sekaligus pelaksanaan tugas pengembangan pada bidang operasi fasilitas, telah didesain dan dikonstruksi bagian uji yang diberinama Bagian Uji HeaTiNG-O1. Bagian uji tersebut akan mengalami perlakuan panas pada temperatur tinggi, yakni hingga 900°C. Sehingga pemilihan bahan material untuk bagian uji harus sesuai dengan spesifikasinya. Bahan utama yang terdiri dari SS316, tabung gelas kuarsa, dan baja karbon merupakan dasar konstruksi. Tiga batang panas berbentuk silinder berbahan SS316 dengan 3 variasi diameter luar yaitu 40 mm,

39

mm dan

37

mm telah dikonstruksi untuk mevariasikan

3

macam ukuran geometri celah anulus, yaitu 0,5 mm, 1,0 mm dan 2,0 mm. Konstruksi telah dilakukan dan telah diuji selama eksperimen.

Kata kunci: bagain uji, konstruksi, HeaTiNG-01.

ABSTRACT

CONSTRUCTION AND DESIGN ON HeaTiNG-01 TEST SECTION. To fulfill a needed for research on heat transfer in annulus narrow gap and also to perform the development duties in facility operation division,

a

test section named by Hea TiNG-01 has been designed and constructed. The test section will be work in high temperature condition, almost 90ifc. Then, the selection of material must be appropriate to their specification. The main materials of the test section consisting from SS316 material, quartz glass tube, carbon steel

as a

basic construction. Three. heated rod with cylindrical form made from SS316 cylinder with three variations of outer diameter, respectively 40 mm,

39

mm and

37

mm has been constructing to make three variations

of

gap sizes, respectively 0.5 mm, 1.0

mm

and 2.0 mm. Construction has been done and it has been tested during experiment.

Keywords: test section, construction, HeaTiNG-Ot.

PENDAHULUAN

Da'am

kelembagaan,rangka dalammeningkatkanhal ini laboratoriumpenguatan termohidrolika eksperimental yang berada di bawah

Bidang Operasi Fasilitas pada Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir, memiliki tugas untuk melakukan pengoperasian, perbaikan, perawatan dan pengembangan, fasilitas termohidrolika. Fasilitas termohidrolika terbagi dalam dua kategori, yang pertama adalah fasilitas dengan skala besar yang ditujukan untuk memahami keadaan umum selama kecelakaan di PLTN melalui simulasi eksperimental. Sekain itu fasilitas skala besar dapat digunakan pengujian

kemampuan suatu alat yang akan diperasikan pad a tekanan dan temperatur tinggi. Fasilitas penelitian skala besar terdiri dari Untau Uji Termohidrolika Reaktor Modifikasi-I (UUTR Mod-\), Untai Uji Korosi (Primray Loop), Untai Uji Komponen (Test Component Rig) dan Emergency Cooling Water System (ECWS). Sedangkan fasilitas dengan skala kecil adalah peralatan eksperimen ditujukan untuk meneliti keadaan kecelakaan khusllsnya untuk memahami fen omena yang terjadi secara loka!. Fasilitas penelitian berskala kecil ini terdiri dari, Untai Uji BETA (UUB), Bagian Uji yang terdiri dari QUEEN-I dan QUEEN-II untuk simulasi kecelakaan reaktor pada keadaan Post-LOCA,

(2)

PROSIDING

SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008

termasuk Sarana Eksperimental Kondensasi Uap (SEKONOEN). Sehingga untuk melayani kebutuhan penelitian terkait simulasi keeelekaan parah, maka mulai tahun 2007 dibuat bagian uji untuk penelitian dan memahami fenomena perpindahan panas pada keadaan keeelakaan parah, khususnya yang terjadi diantara lelehan teras dan dinding bejana reaktor yang membentuk eelah sempit.

Penelitian perpindahan panas pada eelah sempit untuk geometri anulus merupakan tahap awal dalam rangkaian penelitian sejenis dengan geometri berbeda (pelat dan setengah bola) selama kurun waktu 2007 hingga 2009, yang dibiayai melalui OIPA KNRT. Penelitian dilakukan untuk memahami karaklteristik perpindahan panas pada eelah sempit. Sehinga, mulai tahun 2007 telah dikonstruksi alat eksperimen untuk penelitian perpindahan panas pada eelah sempit berbentuk anulus, dan dinamakan HeaTiNG-OI (Heat Transfer in Narrow Gap). Bagian uji HeaTiNg-Ol ini diraneang untuk mampu dioperasikan pada temperatur tinggi (sampai 900°C) selama eksperimen, namun dengan tekanan atmosfer dan temperatur air pendingin yang digunakan pada temperatur saturasi. Tulisan ini akan menjelaskan desain dan konstruksi bagian uji HeaTiNG-O\.

Setelah penentuan bahan yang akan digunakan untuk bagian uji HeaTiNG-OI, maka tahapan berikutnya adalah menentukan desain yang akan dibuat. Oesain dasar adalah bagaimana membentuk eelah sempit berbentuk annulus. Yang dimasud anulus adalah ruang yang terbentuk diantara 2 silinder yang memiliki pusat sarna, yaitu antara bagian luar silinder dan bagian dalam silinder seperti yang dijelaskan pada Gambar 1.

Gambar 1. Celah Anulus

TAT A KERJA

TEORI

Untuk membuat desain alat yang mampu dioperasikan pada temperatur tinggi (hingga 900°C), maka perlu dipikirkan bahan-bahan yang akan digunakan memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kondisi yang ditetapkan dalam eksperimen, yakni dengan temperatur 900°C. Selain itu ada bagian yang terpenting dalam alat eksperimen yang akan dibuat, yaitu bagian yang bersifat tranparan untuk tujuan pengamatan selama eksperimen berlangsung. Sedangkan pemanasan dilakukan melalui sumber panas, yang memanaskan bagian uji seeara radiasi. Sehingga berdasarkan penearian data teknisl'], diperoleh spesifikasi bahan yang akan digunakan untuk membuat bagian uji, sebagai berikut:

Tabel 1. Bahan-bahan utama untuk pembuatan Bagian Uji HeaTiNG-O 1

Titik Massa

Jenis Bahan I Leleh Jenis IKeterangan

°Cl

fk!!lm3

Stein less Steel 316 (SS3161 Gelas kuarsa Grafoil Carbon Steel 1610 2000 1537 Untuk bagian uji utama Visualisasi Paekin Penooan Desain Alat!2]

Silinder bagian dalam merupakan bagian uji utama dengan bahan SS316, sedangkan silinder bagian luar merupakan bahan transparan yang digunakan untuk visualisasi terhadap fenomena yang terjadi pada bagian anulus selama eksperimen berlangsung. Silinder bagian dalam akan dipanaskan hingga temperatur maksimal, yaitu 900°C. Pemanasan dilakukan melalui eara radiasi dari sumber panas di sekeliling silinder dalam, sehingga silinder luar selain berfungsi untuk visualisasi juga untuk melewatkan panas seeara radiasi menuju bagian dalam silinder. Tabung gelas kuarsa, yang memiliki temperatur leleh tinggi dipilih sebagai silinder bagian luar.

Parameter ukuran eelah untuk penelitian perpindahan panas pada eelah sempit anulus telah ditetapkan, yaitu 0,5 mm, 1,0 mm dan 2,0 mm. Sehingga berdasarkan beberapa pertimbangan, khususnya ketersediaan bahan kuarsa dan kemudahan dalam desain, maka diputuskan bahwa untuk mevariasikan eelah, maka silinder bagian dalam (silinder SS316) dibuat tiga buah dengan 3 perbedaan diameter luar dan silinder bagian luar (tabung gelas kuarsa) hanya disediakan satu. Sehingga berdasarkan bahan kuarsa yang tersedia dipasaran, diperoleh data geometeri untuk 3 variasi eelah anulus (diperlihatkan pad a Tabel 2).

(3)

PROSIDING SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 28 Agustus 2008 KETERANGAN 1. Boiler 2. Heater 3. Katup tefton 4. T ermokopel 5. Plenum atas 6. Inlet/outlet (atas) 7. TC-01 (0 mm) 8. TC-02,11,12 (50mm) 9 TC-03 (150 mm) 10. TC-04 (250 mm) 11. TC-05 (350 mm) 12 TC-06 (450 mm) 13 TC-07 (550 mm) 14. TC-08 (650 mm) 15. TC-09, 13, 14 (750 mm) 16.

Tabung gel as kuarsa, OD: 45mm,ID 41 mm 17. Satang panas 18. Keramk pEmanas 19. Termokopa tipe K 20. Beanng luncur 21

Kel uaran air

22 T ermokopel kabel 23. TC-10 (900 mm) 24. Inlet/outlet (bawah) 25. Plenum bawah 26. Keluaran air

Gambar 2. Oesain Bagian Uji HeaTiNG-OJ

KETERANGAN DAN PENAMAAN TERMOKOPEL

TC-01 ( 0 mm, btik puncak batang panas) 2. TC-02A (50 mm, 3 posisi rooiaI12(0) 3. TC-03 (150 mm) 4. TC-04 (250 mm) 5 TC-05 (350 mm) 6 TC-06 (450 mm) 7. TC-07 (550 mm) 8. TC-08 (650 mm) 9 TC-09P. (750 mm, 3 posisi radial 120") 10 TC-10(900mm) 11 TC-02B (50 mm, 3 pOSISIroolaI12(0) 12. TC-02C (50 mm, 3 posisi radial 120") 13 TC-09B (750 mm, 3 posisi radial 120") 14. TC-09C (750 mm, 3 pOSlSIradial 12(0)

(4)

PROSIDING SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan ProsesBahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008

Tabel 2. Ukuran celah dan diameter batang panas ID tabung

00

silinder Ukuran gelas SS316 celah kuarsa[mm] 8 [mm] mm 40 0,5 39 1,0 37 2,0

Catatan : ID = diameteram,

00

= diameter luar Berdasarkan kebutuhan penelitian, panjang tabung gelas kuarsa yang diperlukan adalah 1000 mm (I meter), dan panjang batang panas (silinder dalam, SS316) adalah 1100 mm.

Silinder bagian dalam (dapat disebutkan sebagai batang panas), akan dipasangi flange yang akan ditt:mpatkan pada flange yang terletak dipenopang bagian uji. Sedangkan tabung gelas kuarsa akan diikat oleh keping yang bagian tengahnya dilubang sesuai dengan kebutuhan, dalam hal ini tabung gelas kuarsa terlebih dahulu diikat oleh cincin SS316, sehingga ketika keping logam dikencangkan dengan flange penopang, gelas kuarsa tidak pecah. Kemudian diantara cincin SS316 akan dipasangi bahan sekat berupa grafoil bubuk yang elastis dan mampu bertahan pada tempertaur tinggi. Oiantara keping logam dan cincin SS316 dipasang packing berbentung ring

(0

ring) untuk menghindari kebocoran air pendingin yang akan mengalir ke bagian dalam anulus. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka mulai dibuat desain bagian uji HeaTiNG-OI seperti pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Konstruksi Alat

Komponen Peralatan Eksperimen bagian uji HeaTiNG-OI terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu komponen utama dan komponen pendukung. Uraian komponen bagian uji HeaTiNG-OI, seperti digambarkan pada desain dalam Gambar 2 dan lampiran, komponen utama (Bagian Uji HeaTiNG-01 )adalah sebagai berikut:

a. Plenum atas (tempat menampung air) dengan diameter 300 mm dibuat dari pelat SS316 dengan ketebalan 3 mm dan disambung dengan pipa SS316 dengan diameter 3 inch, kemudian dilas dengan flange yang akan dipasang pada bagian penopang (Gambar 2).

b. Boiler (tempat pendidihan air pendingin). Boiler dibuat dari pelat SS316 dengan ketebal 3 mm, berbentuk siilinder (diameter = 200.mm) dengan bagian bawah berkerucut dengan lubang keluaran air pada bagian dasarnya (diameter = 50 mm). Boiler dipasangi heater dengan daya 2000 Watt dan 2 termokopel untuk mengukur temperatur air (Gambar 2).

c. Tabung gelas kuarsa dengan ukuran p=IOOO mm,

00

= 45mm,

10

=41 mm (Gambar 2). d. Satang panas (heated rod) yang merupakan

simulasi debris untuk geometri anulus, material yang digunakan adalah SS316 dengan panjang 1000 mm dan bagian panas aktifnya (heated length) 800 mm. Batang panas dibuat dari tube SS316 dengan diameter luar 41 mm dan tebal

±

II mm. Untuk memvariasikan ukuran celah, tube SS316 digerus pada bagian luarnya hingga diameter luar menjadi 40, 39 dan 37 mm. Kemudain tube SS316 yang telah digerus, masing-masing dilubangi pada bagian silindernya sebanyak 14 buah dengan diameter 3 mm untuk dipasangi termokopel. Bagian atas tube ditutup dengan penutup SS316 dan bagian bawah dilas dengan blind flange dengan ukuran 228 mm (Gambar 3).

e. Penomoran dan pemasangan termokopel dimulai dari titik tertinggi (puncak) dari batang panas. Titik ke-O adalah puncak batang pemanas, kemudian 50 mm kebawahnya dipasang 3 titik termokopel yang dipasang secara radial, I buah termokopel dipasang setiap 100 mm ke bawah dan kemudian terdapat 3 termokopel lagi yang dipasang secara radial pada titik ke 750 mm dari atas (Iihat Gambar 3).

Komponen Pendukung

1. Komponen elektrik. 2. Komponen Instrumentasi.

3. Semi-silinder keramik pemanas yang dapat dibuka dan ditutup seperti pada Gambar 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah konstruksi dilakukan, diperoleh bagian uji HeaTiNG-OI seperti foto pada Gambar 5. Konstruksi dilaksanakan selama kurun waktu 10 bulan, dimulai dari kriteria desain, desain awal, pemilihan bahan atau material dan desain detail (Iihat lampiran). Tahap berikutnya adalah konstruksi. Konstruksi ini telah diuji melalui eksperimen yang dilakukan sebanyak 8 kali untuk tiga variasi temperatur batang panas, dari 6500C, 7500C dan 9000C. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa desain dan konstrkusi bagian uji HeaTiNG-01 telah memenuhi kriteria yang diharapkan selama eksperimen. Tidak terjadi tabung gelas kuarsa yang pecah membuktikan bahwa ekspansi termal kaca telah diantisipasi melalui desain celah antara gelas kuarsa dengan cincin SS316 yang diisi oleh grafoil. Kebocoran dari plenum atas tidak terjadi, karena telah diantisipasi melalui pemasangan packing

0

ring tipe Viton. Namun perlu diperhatikan bahwa, setelah dilakukan eksperimen sebanyak 3 kali

0

ring perlu diganti. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah agar kebocoran dapat dihindari.

(5)

PRO SIDING SEMINAR NASIONAL

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN

PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan

Yogyakarta, 28 Agustus 2008

POSISI

TERTUTUP

POSISI

TERBUKA

Garnbar 4. Posisi tutup dan buka pernanas kerarnik

Batang dipanaskan & tabung gelas kuarsa

support

Garnbar 5. Foto Bagian Uji HeaTiNG-Ol[2]

penelitian perpindahan panas pad a celah sernpit anulus.

Kabellistril<

KESIMPULAN

Oesain dan konstruksi bagian uji HeaTiNG-O I telah dilakukan. Penentuan bahan untuk bagian uji perlu dilakukan dan disesuaikan dengan syarat yang diinginkan untuyk eksperirnen, khususnya kernarnpuan bahan pada ternperatur tinggi. Hasil konstruksi telah teruji rnelalui eksperirnen pada ternperatur tinggi (900°C), bagian uji telah rnernenuhi kriteria yang diinginkan untuk

Kabel termokopel (14 bh)

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terirnakasih disarnpaikan kepada pihak-pihak yang telah rnernbantu dalarn kegiatan ini, kepada ternan-ternan di Sub Bidang Termohidrolika. Kepada Ka. BOFa, Bp. Ari Satrnoko atas saran dan diskusi teknisnya

(6)

PROSIDING SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 28 Agustus 2008

Terimakasih atas dukungan dana dari D1PA KNRT T.A. 2007 untuk Program InsentifRiset Dasar.

DAFTAR PUSTAKA

I.

FRANK P. INCROPERA

&

DAVID P. DE

WITT, "Fundamental of Heat Transfer", John

Wiley & Sons, Inc., 1981.

2. MUL YA JUARSA, "Studi Perpindahan Panas pada Celah Sempit (Geometri Celah Anulus)", Laporan Akhir Program Insentif Riset Dasar KNRT,2007.

Gambar

Gambar 1. Celah Anulus
Gambar 2. Oesain Bagian Uji HeaTiNG-OJ
Tabel 2. Ukuran celah dan diameter batang panas ID tabung00 silinderUkurangelasSS316celahkuarsa[mm]8 [mm]mm400,5 391,0372,0

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Laporan Penggunaan Dana Desa/Gampong yang disampaikan oleh Kepala Desa/Keuchiek yang ada di wilayah kabupaten/kota, Bupati/Walikota menyusun dan menyampaikan

Setiap Pemegang Unit Penyertaan berhak memperoleh Laporan Bulanan yang akan dikirimkan oleh Bank Kustodian ke alamat tinggal/alamat kantor/alamat email Pemegang Unit Penyertaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum literasi siswa, mengetahui gambaran umum prestasi belajar siswa dan untuk mengetahui gambaran umum

1) Memaksimalkan bauran promosi pada direct marketing seperti lebih maksimal dalam melakukan pemasaran langsung menggunakan media email yang menampilkan gambar

Dan sekarang sudah tidak menerapkan fatwa DSN-MUI No.17/DSN- MUI/IX/2000 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu yang Menunda-Nunda Pembayaran karena tidak mempengaruhi

 b. Depresan metabolik yang potent, isofluran memiliki sedikit efek pada aliran darah otak dan tekanan intrakranial daripada halotan. Karena isofluran menekan

Menurut Shaviro (2013), setiap Wajib Pajak memiliki peluang yang sama dalam membuat perencanaan pajak untuk meminimalkan penghasilan kena pajaknya. Namun perlu

Berdasarkan tabel 5.3 di atas, hasil analisis hubungan motivasi ibu dalam perawatan luka post operasi PSARP dengan kejadian repair di Poliklinik Bedah Anak RSCM