AKTIVITAS ANTIMIKROBA PADA PUTIH TELUR DARI
BEBERAPA JENIS UNGGAS TERHADAP BAKTERI
GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF
SKRIPSI CHAIRUL
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN
CHAIRUL. D14201032. 2006. Aktivitas Antimikroba pada Putih Telur dari Beberapa Jenis Unggas terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Rarah R. A. Maheswari, DEA Pembimbing Anggota : Dra. Masniari Poeloengan, MS
Penggunaan antibiotik pada manusia dan hewan menyebabkan munculnya mikroorganisme yang resisten terhadap antibiotik. Resistensi ini menjadi masalah yang sangat pe nting sehingga perlu dicari alternatif bahan pengganti antibiotik yang aman untuk digunakan dan efektif dalam membunuh mikroorganisme. Putih telur diketahui memiliki daya antimikroba (bakterisidal) terhadap mikroorganisme tertentu karena terkandung substansi antimikroba di dalamnya yaitu lisozim, avidin, conalbumin dan apoprotein sehingga dapat digunakan sebagai alternatif cara untuk menggantikan antibiotik dalam pengobatan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme khususnya bakteri patogen.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Balai Penelitian Veteriner (Balitvet) Bogor dari bulan Juni-Agustus 2005. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial 4 x 5 dengan tiga kali ulangan. Perlakuan pertama yaitu putih telur yang berasal dari jenis unggas berbeda yaitu telur ayam ras, ayam buras, puyuh, itik; dan perlakuan kedua adalah konsentrasi telur yang berbeda yaitu 60, 70, 80, 90 dan 100 %. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA / Analysis of Variance) dan apabila interaks i antara putih telur dari jenis unggas yang berbeda dengan konsentrasi putih telur berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Least Squares Means (LSM). Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode difusi sumur dengan menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis (bakteri gram positif) serta bakteri Escherichia coli , Salmonella typhimuriu m (bakteri gram negatif) sebagai bakteri uji serta putih telur dari beberapa jenis unggas (ayam ras, ayam buras, itik, dan puyuh) sebagai bahan uji.
Perbedaan dinding sel dari bakteri Gram positif dan Gram negatif menyebabkan respon yang berbeda terhadap daya penghambatan dari zat antimikroba yang terdapat di dalam putih telur. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa bakteri Staphylococcus aureus memiliki sensitivitas yang paling besar terhadap putih telur dari telur ayam ras pada konsentrasi 100 % ditunjukkan dengan zona hambat yang berbeda sangat nyata (p<0,01), sedangkan bakteri Staphylococcus
epidermidis memiliki sensitivitas yang paling besar terhadap putih telur dari telur
itik, puyuh dan ayam ras pada konsentrasi 100 % ditunjukkan dengan zona hambat yang berbeda sangat nyata (p<0,01). Bakteri gram negatif (Escherichia coli dan
Salmonella typhimurium) tidak menunjukkan sensitivitas terhadap putih telur dari
keempat bangsa unggas. Semakin besar konsentrasi putih telur yang digunakan, maka semakin besar zona hambat terhadap bakteri uji yang didapatkan.
ABSTRACT
Antimicrobial Activity of Albumen from Different Poultry Breeds on Gram-Positive and Gram-Negative Bacteria
Chairul, R. R. A. Maheswari, and M. Poeloengan
The aim of this research was to evaluate antimicrobial activity of albumen from breed chicken, non breed chicken, duck and quail on Gram-positive bacteria (Staphylococcus aureus , Staphylococcus epidermidis) and Gram-negative bacteria (Escherichia coli, Salmonella typhimurium). Albumen had antimicrobial effect to bacteria because it had antimicrobial substances such as lysozyme, conalbumin, avidin, and apoprotein. The concentrations of albumen that used in this research were 60, 70, 80, 90, and 100 %. Results that obtained from the well assay susceptibility test showed that albumen inhibited growth of testing bacteria especially Gram-positive bacteria. Gram-negative bacteria had no showed any antimicrobial effects at the tested concentration. The differences of cell wall between Gram-positive and Gram-negative bacteria may caused different inhibition. The test bacteria showed different degrees of susceptibility to the albumen concentrations such as 100 % for
Staphylococcus aureus and 60, 70, 80, 90, and 100 % for Staphylococcus epidermidis. Staphylococcus aureus had the biggest sensitivity to breed chicken’s
albumen by showing significant different (p<0,01) in transparent zone around well on 100 % concentration. Meanwhile, Staphylococcus epidermidis had the biggest sensitivity to duck, quail and breed chicken’s albumen by showing significant different (p<0,01) in transparent zone around well on 100 % concentration. The bigger inhibition zone diameter, the more sensitive the testing bacteria were.
AKTIVITAS ANTIMIKROBA PADA PUTIH TELUR DARI
BEBERAPA JENIS UNGGAS TERHADAP BAKTERI
GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
Oleh : Chairul D14201032
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul : AKTIVITAS ANTIMIKROBA PADA PUTIH TELUR DARI BEBERAPA JENIS UNGGAS TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF
Nama : Chairul NRP : D 14201032
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(Dr. Ir. Rarah R. A. Maheswari, DEA) (Dra. Masniari Poeloengan, MS) NIP 131 671 595 NIP 080 047 856
Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
(Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, MRur.Sc) NIP 131 624 188
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 14 September 1983 di Sungailiat. Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara, pasangan Kamaludin Sitompul dan Yulinda Sari Siregar. Riwayat pendidikan penulis dimulai dari Tama n Kanak-Kanak Harapan Sungailiat (1988-1989), Sekolah Dasar Harapan Sungailiat (1989-1995), Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sungailiat (1995-1998) dan dilanjutkan ke Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Sungailiat (1998-2001). Penulis kemudian masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) pada tahun 2001 dan terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Selama menjadi ma hasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), penulis aktif dalam berbagai perhimpunan mahasiswa seperti Himaproter (Himpunan Mahasiswa Ilmu Produksi Ternak) periode 2003-2004, ISBA (Ikatan Mahasiswa Bangka) Bogor periode 2002-2005, IAAS (International Association of Students in Agriculture and Related Sciences) Local Committee IPB periode 2003-2005. Penulis pernah menjadi asisten praktikum untuk mata kuliah Dasar Mikrobiologi Hasil Ternak (2003), Dasar Teknologi Hasil Ternak (2003) dan Mikrobiologi Hasil Ternak (2004). Selama masa kuliah, penulis mendapatkan beasiswa dari (PPA) Peningkatan Prestasi Akademik (2002-2004), Indocement (2004-2005), PT Timah Tbk (2005).
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, penulis melakukan penelitian selama dua bulan dengan judul “Aktivitas Antimikroba pada Putih Telur dari Beberapa Jenis Unggas terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif” , di bawah bimbingan Dr. Ir. Rarah R. A. Maheswari, DEA dan Dra. Masniari Poeloengan, MS.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir yang menjadi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berjudul ”Aktivitas Antimikroba pada Putih Telur dari Beberapa Jenis Unggas terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif”.
Skripsi ini disusun untuk da pat memberikan informasi mengenai kemampuan antimikroba pada putih telur ayam ras, ayam buras, itik dan puyuh secara in vitro terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis) dan bakteri Gram negatif (Escherichia coli, Salmonella typhimurium). Penelitian ini sangat menarik Penulis untuk diwujudkan mengingat semakin banyak perhatian diberikan pada food safety yang banyak memberikan persyaratan yang intinya menjamin pada keselamatan konsumen. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga Penulis tetap membuka diri untuk segala masukan yang menunjang hasil penelitian ini. Penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat kepada Penulis sendiri dan bagi pihak yang memerlukan.
Kepada semua pihak, khususnya pembimbing skripsi yang telah menyumbangkan ide -idenya dalam penyusunan skripsi ini Penulis mengucapkan terima kasih.
Bogor, Februari 2006
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ... i
ABSTRACT... iii
RIWAYAT HIDUP... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
PENDAHULUAN ... 1 Latar Belaka ng ... 1 Perumusan Masalah ... 2 Tujuan... 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3 Telur ... 3 Putih Telur ... 3 Bakte ri Patogen... 5 Staphylococcus aureus ... 5 Staphylococcus epidermidis ... 6 Escherichia coli... 7 Salmonella typhimurium... 8 Dinding Sel ... 9 Antimikroba ... 11 METODE ... 13
Lokasi dan Waktu ... 13
Materi... 13
Bahan ... 13
Alat... 13
Rancangan... 13
Prosedur ... 14
Pembuatan Larutan Pengencer... 14
Pembuatan Media Mueller Hinton Agar ... 14
Persiapan Suspensi Bakteri Uji ... 15
Pengujian Kemampuan Antagonistik Putih Telur ... 15
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17
Aktivitas Antimikroba pada Putih Telur dari Beberapa Jenis Unggas terhadap Bakteri Uji... 18
Staphylococcus epidermidis ... 20
Escherichia coli... 21
Salmonella typhimurium ... 22
Mekanisme Penghambatan Antimikroba Putih Telur dari Beberapa Jenis Unggas terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif ... 22
KESIMPULAN DAN SARAN ... 26
Kesimpulan... 26
Saran... 26
UCAPAN TERIMA KASIH ... 27
DAFTAR PUSTAKA ... 28
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman 1. Perbedaan Susunan Protein dan Lemak pada Telur dari Beberapa
Jenis Unggas ... 4 2. Jenis, Jumlah dan Karakteristik Protein dalam Putih Telur ... 5 3. Rataan Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus terhadap Putih Telur pada Berbagai
Konsentrasi... 18 4. Rataan Dia meter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus epidermidis terhadap Putih Telur pada Berbagai
Konsentrasi... 20 5. Rataan Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia
coli terhadap Putih Telur pada Berbagai Konsentrasi... 21
6. Rataan Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Salmonella