• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG PADALARANG YANG DISTABILISASI DENGAN MATERIAL TAMBAH BERUPA VERMIKULIT DAN SEMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG PADALARANG YANG DISTABILISASI DENGAN MATERIAL TAMBAH BERUPA VERMIKULIT DAN SEMEN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG PADALARANG YANG DISTABILISASI DENGAN MATERIAL TAMBAH BERUPA

VERMIKULIT DAN SEMEN

RESEARCH OF UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH PADALARANG CLAY WHICH STABILIZED WITH

VERMICULITE AND CEMENT

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Sipil

di Jurusan Teknik Sipil

Oleh :

MELI DESIANI WELLY NAWI BERLIAN

NIM. 101121050 NIM. 101121062

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2013

                 

(2)

                 

(3)

                 

(4)

                 

(5)

ABSTRAK

Tanah sebagai material timbunan harus memiliki persyaratan kekuatan, tetapi tidak demikian halnya dengan tanah yang berada di Kota Baru Parahyangan Padalarang, dengan nilai CBR yang memenuhi syarat sebagai timbunan jalan ketika kondisi kering, akan tetapi nilai CBR menjadi tidak memenuhi persyaratan ketika diguyur hujan. Maka dari itu, diperlukan adanya stabilisasi pada tanah tersebut, baik menggunakan cara mekanis, mencampurkannya dengan bahan aditif, atau menggunakan perkuatan.

Proses stabilisasi yang akan dilakukan adalah mencampurkan tanah tersebut dengan material tambah berupa vermikulit dalam beberapa variasi campuran mulai dari 2%, 4%, 6%, 8%, hingga 10%, dan penambahan semen 8% yang digunakan pada tiap-tiap proporsi campuran tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bahan vermikulit dan semen terhadap tanah yang distabilisasi, dan diukur melalui perubahan kekuatannya menggunakan pengujian kuat tekan bebas dan CBR.

Dari hasil pengujian dengan menggunakan kajian kuat tekan bebas, didapat bahwa komposisi ideal campuran adalah 4% vermikulit dan 8% semen dengan masa peram 3 hari, yang ditentukan berdasarkan penilaian metoda kualitatif, yaitu aspek kualitas, aspek biaya, dan aspek ramah lingkungan. Terdapat kenaikan nilai kuat tekan bebas (qu) sebesar 18,792 kg/cm2, yaitu dari nilai qu pada tanah asli sebesar 3,375 kg/cm2 menjadi 22,167 kg/cm2 pada nilai q

u tanah campuran vermikulit dan semen, sedangkan CBR dari 4.3 % meningkat menjadi 18.5%. Hal ini menunjukkan bahwa vermikulit dan semen dapat meningkatkan daya dukung tanah, sehingga tanah di wilayah Kota Baru Parahyangan Padalarang dapat digunakan sebagai lapisan fondasi pada konstruksi jalan.

kata kunci: stabilisasi tanah, vermikulit, semen, kuat tekan bebas, CBR

                 

(6)

ABSTRACT

Soil as embankment material shall have power requirements, but soil at Kota Baru Parahyangan Padalarang has CBR value that qualifies as a heap of highway when conditions are dry, but the CBR value becomes not qualified when it rained. Therefore, it is necessary to stabilize the soil, either using mechanical means, mixed with additives, or use the reinforcement.

The stabilization process will be mixing the soil with added material such as vermiculite with 2%, 4%, 6%, 8%, and 10%, and the addition of cement as much as 8% used in the mix proportions of each soil and cement. This research aims to determine the performance of the vermiculite and cement to soil stabilized, and it performance is measured through changes in the strength of materials by using unconfined compressive strength test, and CBR.

After research,the results is the ideal mixed composition of soil stabilization is 4% vermiculite and 8% cement with 3 days curing time, which determined of qualitative methods, they are quality aspect, cost aspect, and eco environment aspect. There are increases of qu value as much as 18,792 kg/cm2, from qu value

of original soil as much as 3,375 kg/cm2 becomes 22,167 kg/cm2 in qu value of

mixed of soil, vermiculite and cement, and CBR value from 4.3 % to 18,5 %, this shown that vermiculite and cement can increase bearing capacity of soil, so the soil at Kota Baru Parahyangan Padalarang can be used as the foundation layer for highway construction.

Keywords: soil stabilization, vermiculite, cement, unconfined compression strength, CBR                  

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun laporan Tugas Akhir ini dengan judul “Kajian Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Padalarang Yang Distabilisasi dengan Material Tambah Berupa Vermikulit dan Semen”.

Laporan Tugas Akhir ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III, yang diwajibkan kepada mahasiswa tingkat akhir Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung, dan sebagai dasar evaluasi yang didapat dari hasil-hasil kegiatan perkuliahan yang telah dijalani, serta sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis.

Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini, baik dalam segi moril maupun materil. Pihak-pihak tersebut di antaranya:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan ini tepat pada waktunya,

2. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan dukungan dalam berbagai hal, 3. Ir. Taufik Hamzah, MSA, MBA. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil,

4. Hendry, Dipl. Ing. HTL., MT. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan saran dan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini,

5. Mulyadi Yuswandono, Drs., Dipl. Ing. HTL, dan Agus Suyono, Ir., MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir ini,

6. Iskandar, ST., MT, selaku Koordinator Tugas Akhir, dan Wali Kelas,

7. Bapak Sri Widadi dan para teknisi di Laboratorium Mekanika Tanah Politeknik Negeri Bandung,

8. Seluruh Dosen dan Staf administrasi, beserta para teknisi Jurusan Teknik Sipil, 9. Ibu Yeni, Bapak Faisal, dan seluruh staf Town Management Kota Baru

Parahyangan Padalarang,                  

(8)

vii

10. Partner Tugas Akhir, yang selama ini senantiasa saling memberi motivasi dan semangat dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir,

11. Keluarga besar kelas Konstruksi Sipil 3B 2010 yang senantiasa memberikan dukungan dan masukan,

12. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pengujian dan penulisan laporan ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan, maka dari itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis berharap laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya, dan pembaca pada umumnya. Semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT.

Bandung, Juli 2013 Penulis                  

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ... i LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Maksud dan Tujuan ... I-6 1.3 Ruang Lingkup ... I-6 1.4 Hasil yang Diharapkan ... I-6 1.5 Sistematika Penulisan ... I-7 BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Deskripsi Umum Tentang Tanah ... II-1 2.2 Karakteristik Tanah Lempung ... II-3 2.3 Tanah Untuk Timbunan Jalan ... II-5 2.4 Perencanaan Stabilisasi Tanah dengan Serbuk Pengikat ... II-7

2.4.1 Stabilisasi Tanah dengan Kapur ... II-8 2.4.2 Stabilisasi Tanah dengan Semen ... II-9 2.5 Karakteristik Material Vermikulit ... II-12 2.6 Stabilisasi Tanah dengan Vermikulit dan Semen ... II-15 2.7 Kuat Tekan Bebas ... II-18 2.8 Pengujian Kompaksi (Pemadatan) ... II-23 2.9 Pengujian CBR ... II-25 BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Gambaran Umum Penelitian ... III-1

                 

(10)

x 3.2 Uraian Pengujian ... III-4 3.2.1 Pengambilan Sampel Tanah... III-4 3.2.2 Penyiapan Alat dan Bahan Pengujian... III-5 3.2.3 Pengujian Fisis Tanah... III-6 3.2.4 Pengujian Mekanis Tanah... III-8 3.2.4.1 Pengujian Pemadatan Tanah... III-8 3.2.4.2 Pengujian CBR Tanah... III-9 3.2.4.3 Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah... III-10

BAB IV ANALISIS DATA

4.1 Pengujian Sifat Fisis Tanah ... IV-1 4.1.1 Pengujian Kadar Air Tanah Asli ... IV-1 4.1.2 Pengujian Berat Jenis Tanah ... IV-1 4.1.3 Pengujian Konsistensi Tanah (Atterberg limits) ... IV-2 4.1.4 Pengujian Analisa Ukuran Butir ... IV-2 4.2 Penguian Sifat Mekanis Tanah ... IV-5 4.2.1 Pengujian Pemadatan ... IV-5 4.2.2 Pengujian CBR ... IV-6 4.2.3 Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Asli ... IV-9 4.3 Pengujian Kuat Tekan Bebas Menggunakan Bahan Tambah... IV-11

4.3.1 Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Campuran dengan Bahan Tambahan Semen 8%... IV- 12 4.3.2 Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Campuran dengan

Bahan Tambah Vermikulit 2% dan Semen 8%... IV-14 4.3.3 Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Campuran dengan

Bahan Tambah Vermikulit 4% dan Semen 8%... IV-16 4.3.4 Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Campuran dengan

Bahan Tambah Vermikulit 6% dan Semen 8%... IV-18 4.3.5 Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Campuran dengan

Bahan Tambah Vermikulit 8% dan Semen 8%... IV-20 4.3.6 Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Campuran dengan

                 

(11)

xi Bahan Tambah Vermikulit 10% dan Semen 8%... IV-22 4.4 Analisa Perbandingan Hasil Pengujian Kekuatan antara Tanah Asli

dan Tanah dengan Bahan Tambah... IV- 24 4.4.1 Perbandingan Nilai qu antara Tanah Asli dengan Nilai qu

Tanah Campuran Vermikulit dan Semen... IV-24 4.4.2 Penentuan Komposisi Ideal Campuran... IV-30 4.4.3 Perbandingan Nilai CBR antara Tanah Asli dengan Tanah

Campuran Vermikulit dan Semen... IV-34 4.5 Aplikasi di Lapangan... IV-36 4.5.1 Metoda Pelaksanaan Stabilisasi Lapangan... IV-36 4.5.2 Perbandingan Nilai ITP Sebelum dan Setelah Stabilisasi

... IV-37 4.5.3 Perbandingan RAB Perkerasan Sebelum dan Setelah

Stabilisasi... IV-44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... V-1 5.2 Saran ... V-4 DAFTAR PUSTAKA ... xviii LAMPIRAN                  

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Aktivitas ... II-4 Tabel 2.2 Perencanaan Pemilihan Serbuk Pengikat Untuk Stabilitas Tanah .... II-7 Tabel 2.3 Analisa Kimia Vermikulit ... II-13 Tabel 2.4 Konsistensi Tanah ... . II-20 Tabel 3.1 Hasil Pengujian dengan Kondisi Terbuka dan Tertutup ... . III-12 Tabel 3.2 Jumlah Benda Uji Kuat Tekan Bebas Campuran ... . III-13

Tabel 4.1 Berat Jenis Tanah... IV-1

Tabel 4.2 Nilai Atterberg Limits... IV-2

Tabel 4.3 Data Hasil Pengujian Atterberg Limits dan Analisa Ukuran Butir ... IV-4

Tabel 4.4 Berat Isi Kering Tanah Kota Baru Parahyangan, Padalarang... IV-5

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Asli... ... IV-9

Tabel 4.6 Rincian Benda Uji Kuat Tekan Bebas... IV-11

Tabel 4.7 Kuat Tekan Bebas Tanah dengan Semen 8%... ... IV-12

Tabel 4.8 Kuat Tekan Bebas Tanah dengan Semen 8% dan Vermikulit 2%... IV-14

Tabel 4.9 Kuat Tekan Bebas Tanah dengan Semen 8% dan Vermikulit 4%... IV-16

Tabel 4.10 Kuat Tekan Bebas Tanah dengan Semen 8% dan Vermikulit 6%... IV-18

Tabel 4.11 Kuat Tekan Bebas Tanah dengan Semen 8% dan Vermikulit 8%... IV-20

Tabel 4.12 Kuat Tekan Bebas Tanah dengan Semen 8% dan Vermikulit 10%... IV-22

Tabel 4.13 Hasil Kuat Tekan Bebas Kondisi Terbuka... .... IV-27

Tabel 4.14 Hasil Kuat Tekan Bebas Kondisi Tertutup... ... IV-28

Tabel 4.15 Hasil Kuat Tekan Bebas Kondisi Terbuka dan tertutup... .. IV-29

Tabel 4.16 Penentuan Kadar Campuran Ideal Terhadap Persyaratan ... IV-31

Tabel 4.17 Penentuan Kadar Campuran Ideal Berdasarkan Biaya ... IV-32

Tabel 4.18 Penentuan Kadar Campuran Ideal Gabungan ... IV-33

Tabel 4.19 Data Lalu Lintas Tahun 2013 (asumsi)... ... IV-38

Tabel 4.20 Angka Ekivalen (E)... ... IV-39

Tabel 4.21 Tebal Minimum Lapis Permukaan ... IV-41

Tabel 4.22 Tebal Minimum Lapis Pondasi ... IV-41

Tabel 4.23 Pekerjaan Jalan Menggunakan Tanah Asli... .. IV-45

                 

(13)

xiii Tabel 4.24 Pekerjaan Jalan Menggunakan Bahan Tambah... . IV-46

                 

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Lokasi ... I-2 Gambar 1.2 (a), (b) Kondisi tanah di lokasi pengambilan sampel tanah (c) Tanah kondisi kering, (d) tanah kondisi basah ... I-3 Gambar 1.3 Grafik hubungan pemadatan dan CBR, Penentuan CBR design (kondisi kering)... ... I-4 Gambar 1.4 Grafik hubungan pemadatan dan CBR, Penentuan CBR design (kondisi terendam)... ... I-5 Gambar 2.1 Hubungan berat dengan volume tanah beserta rongganya ... II-1 Gambar 2.2 Tanah sampel Padalarang... ... II-4 Gambar 2.3 Hubungan CBR dengan waktu peram perenergi pemadatan ... II-11 Gambar 2.4 (a) Batuan vermikulit dan (b) Vermikulit... II-14 Gambar 2.5 (a) Tanah lempung, (b) Akuades, (c) Semen portland,

(d) Verikulit... ... II-17 Gambar 2.6 Pemberian tekan pada pengujian UCS... ... II-19 Gambar 2.7 Mesin kuat tekan bebas... ... II-22 Gambar 2.8 Alat uji proctor standar... ... II-23 Gambar 3.1 Diagram alir penelitian... ... III-3 Gambar 3.2 Pengambilan sampel tanah... ... III-4 Gambar 3.3 Silinder cetakan pengujian UCS... ... III-10 Gambar 4.1 Kurva analisa ukuran butir... IV-3 Gambar 4.2 Cassagrande plasticity chart... ... IV-4 Gambar 4.3 Kurva Pemadatan... IV-6 Gambar 4.4 Hubungan antara pemadatan dengan nilai CBR kondisi kering

(unsoaked)... IV-7 Gambar 4.5 Hubungan antara pemadatan dengan nilai CBR kondisi basah (Soaked)

... IV-8 Gambar 4.6 Kurva hubungan kadar air dengan nilai qu... IV-10

Gambar 4.7 Kurva kuat tekan bebas tanah dengan bahan tambah semen 8%... IV-13 Gambar 4.8 Kurva hubungan nilai qu menggunakan campuran semen 8% dan

vermikulit 2% dengan masa peram... IV-15 Gambar 4.9 Kurva hubungan nilai qu menggunakan campuran semen 8% dan

vermikulit 4% dengan masa peram... IV-17

                 

(15)

xv

Gambar 4.10 Kurva hubungan nilai qu menggunakan campuran semen 8% dan

vermikulit 6% dengan masa peram... IV-19 Gambar 4.11 Kurva hubungan nilai qu menggunakan campuran semen 8% dan

vermikulit 8% dengan masa peram... ... IV-21 Gambar 4.12 Kurva hubungan nilai qu menggunakan campuran semen 8% dan

vermikulit 10% dengan masa peram... ... IV-23

Gambar 4.13 Kurva hubungan nilai qu dengan masa peram (terbuka)... . IV-24

Gambar 4.14 Kurva hubungan nilai qu dengan masa peram (tertutup)... . IV-26

Gambar 4.15 Kurva hubungan pemadatan dengan CBR campuran (Unsoaked)... . IV-35 Gambar 4.16 Kurva hubungan pemadatan dengan CBR campuran (Soaked)... .. IV-35 Gambar 4.17 Nomogram... ... IV-40 Gambar 4.18 Susunan tebal perkerasan dengan nilai CBR asli... .. IV-42 Gambar 4.19 Susunan tebal perkerasan dengan nilai CBR campuran ... .. IV-43 Gambar 4.20 (a) Susunan tebal perkerasan dengan CBR asli, (b) Susunan tebal

perkerasan dengan CBR campuran... .... IV-44 Gambar 4.21 Potongan melintang jalan... ... IV-45

                 

(16)

xvi

LAMPIRAN I ADMINISTRASI TUGAS AKHIR I – 1 Lembar Pengajuan Topik Tugas Akhir I – 2 Lembar Asistensi Tugas Akhir

I – 3 Lembar Keterangan Siap Sidang

LAMPIRAN II PENGUJIAN SIFAT FISIS TANAH II – 1 Pengujian Kadar Air

II – 2 Pengujian Berat Jenis

II – 3 Pengujian Analisa Ukuran Butir II – 3 Pengujian Batas-batas Atterberg

LAMPIRAN III PENGUJIAN SIFAT MEKANIS TANAH III – 1 Pemadatan (Kompaksi)

III – 2 California Bearing Ratio (CBR) III – 3 Kuat Tekan Bebas Tanah Asli

LAMPIRAN IV PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH

IV – 1 Kuat Tekan Bebas (0 Hari)

IV – 2 Kuat Tekan Bebas (3 Hari Tertutup) IV – 3 Kuat Tekan Bebas (3 Hari Terbuka) IV – 4 Kuat Tekan Bebas (7 Hari Tertutup) IV – 5 Kuat Tekan Bebas (7 Hari Terbuka) IV – 6 Kuat Tekan Bebas (14 Hari Tertutup) IV – 7 Kuat Tekan Bebas (14 Hari Terbuka) IV – 8 Kuat Tekan Bebas (28 Hari Tertutup) IV – 9 Kuat Tekan Bebas (28 Hari terbuka)

                 

(17)

xvii

LAMPIRAN VI DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS V – 1 Daftar Riwayat Hidup Meli Desiani

V – 2 Daftar Riwayat Hidup Welly Nawi Berlian

                 

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Bowless, J.E,. Sifat-sifat fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah), alih bahasa Johan Kelanaputra Hainin, Ir,. Jakarta: Erlangga.

Das, Braja M,. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik) Jilid 1, alih bahasa Noor Endah, Indrasurya B. Mochtar. Jakarta: Erlangga.

Farahdiba. N, Eva dan Athi Nanjaresmi.2011. Perilaku Tanah Wayang Windu Ketika Dipadatkan Pada Penyiapan Dan Pengeringan Benda Uji Dengan Variasi Suhu. Laporan Tugas Akhir, Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Hardiyatmo, Hary Christady. 2010. Stabilisasi Tanah Untuk Perkerasan Jalan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Hendry. 2006. Stabilisasi Tanah Lempung Padalarang sebagai Subgrade Jalan (Stabilization of Padalarang Clay Soil as Subgrade). Laporan Penelitian. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Hendry. 2011. Evaluasi Perilaku Pemadatan dan Plastisitas Tanah Wayang Windu Pangalengan Sebagai Bahan Timbunan. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Huat, Bujang B. K. 2012. Handbook of Tropical Residual Soils Engineering. Netherlands: CRC Press

Pusjatan Balitbang. 2007. Rancangan Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan. Jakarta: Pekerjaan Umum

Soedarmo dan S.J. Edy Purnomo. 1997. Mekanika Tanah. Jakarta: Kansius

Suardi, Enita. 2005. Kajian Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Aditive Semen dan Kapur. Jurnal Ilmiah. Padang.

Tim Pusat Litbang. 2002. Panduan Geoteknik 3 Penyelidikan Tanah Lunak Pengujian Laboratorium. Bandung: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.

_______.ASTM D 2166-00 Metode Uji Kuat Tekan Bebas Tanah Kohesif.

_______.“Pengujian Kuat Tekan Bebas” Laporan Laboratorium Uji Tanah, Politeknik Negeri Bandung.

_______.1987.SKBI-2.3.26 Petunjuk Perencanaan tebal perkerasan lentur jalan raya dengan metode analisa komponen.

                 

Gambar

Tabel 2.1  Nilai Aktivitas ..................................................................................
Gambar 1.1  Peta Lokasi .......................................................................................
Gambar 4.13  Kurva hubungan nilai q u  dengan masa peram (terbuka)..................

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Pengaruh Penambahan Sorbitol Dalam Pembuatan Bioplastik Dari Pati Jagung.. Telah dipertahankan

(5) Satuan Kerja dapat menyerahkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada ULP Unit Pusat atau ULP Unit Daerah apabila tidak memiliki

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul "Pengaruh model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan media kartu pintar terhadap

Hasil uji aktivitas antimikroba menunjukkan bahwa bakteri endofit yang diisolasi dari bagian daun dan batang tanaman keladi tikus mempunyai kecenderungan dalam

Persoalan yang diangkat dalam lagu ini menjadi tidak layak dikarenakan tidak ada sebuah kata atau kalimat pun dalam lirik lagu yang menyatakan bahwa hal tersebut merupakan

Atas dasar inilah, penelitian ini dilakukan, yaitu untuk mencari hubungan antara kejadian batuk pada anak di Sekolah Menengah Kebangsaan Abdul Jalil, Hulu Langat, Selangor

Berdasarkan analisa sistem berjalan dari sistem informasi pada bagian sistem pengarsipan berkas dan pencarian berkas pada kpp pratama Pekanbaru maka pemecahan masalah

73 3 Pola tanam pembenihan kerapu cantang di BPBAP Situbondo 74 4 Pola tanam kegiatan pembesaran kerapu cantang di KJA BPBAP Situbondo 76 5 Kandungan nutrisi pakan ikan