• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP KERJA SAMA, IMPLIKATUR DAN DAYA PRAGMATIK DALAM ACARA TATAP MATA DI TRANS7 TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRINSIP KERJA SAMA, IMPLIKATUR DAN DAYA PRAGMATIK DALAM ACARA TATAP MATA DI TRANS7 TESIS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PRINSIP KERJA SAMA, IMPLIKATUR DAN DAYA PRAGMATIK DALAM ACARA TATAP MATA DI TRANS7

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Linguistik

Minat Utama Linguistik Deskriptif

Oleh

NISA AFIFAH

S111308007

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2016

(2)

commit to user

ii

PENGESAHAN PEMBIMBING

PRINSIP KERJA SAMA, IMPLIKATUR DAN DAYA PRAGMATIK DALAM ACARA TATAP MATA DI TRANS7

TESIS

Oleh Nisa Afifah S111308007

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing pada tanggal Januari 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. H. D. Edi Subroto Prof. Dr. Sumarlam, M.S. NIP. 194409271967081001 NIP. 196203091987031001

Mengetahui

Kepala Program Studi S2 Linguistik

Prof.Drs. M.R. Nababan. M.Ed., M.A., Ph.D. NIP. 196303281992011001

(3)

commit to user

iii

PENGESAHAN TESIS

PRINSIP KERJA SAMA, IMPLIKATUR DAN DAYA PRAGMATIK DALAM ACARA TATAP MATA DI TRANS7

TESIS

Oleh Nisa Afifah S111308007

Telah disetujui oleh Tim Penguji pada tanggal Januari 2016 Tim Penguji:

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Prof.Drs. M.R. Nababan. M.Ed., M.A., Ph.D. NIP. 196303281992011001

Sekretaris Drs. Agus Hari Wibowo, M.A., Ph.D. NIP. 196708301993021001

Anggota Penguji Prof. Dr. H. D. Edi Subroto NIP. 194409271967081001 Prof. Dr. Sumarlam, M.S. NIP. 196203091987031001

Mengetahui

Direktur Program Pascasarjana Kepala Program Studi S2 Linguistik

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Prof.Drs. M.R. Nababan. M.Ed., M.A., Ph.D. NIP. 19600727198702001 NIP. 196303281992011001

(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul “Prinsip Kerja Sama, Implikatur dan Daya Pragmatik dalam Acara Tatap Mata di Trans7” ini karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus seizin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Linguistik PPs UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Linguistik PPs UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, Januari 2016 Yang membuat pernyataan,

Nisa Afifah S111308007

(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya penulisan tesis yang berjudul Prinsip Kerja Sama, Implikatur dan

Daya Pragmatik dalam Acara Tatap Mata di Trans7 ini akhirnya terselesaikan.

Terwujudnya penulisan tesis ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan, bantuan moral dan material serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan persetujuan dan pengesahan tesis.

2. Prof. Drs. MR. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D., Kepala Program Studi S2 Linguistik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas kebijaksanaan dan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan tesis.

3. Prof. Dr. H. D. Edi Subroto, selaku pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan ilmu yang berharga kepada penulis dengan penuh kebijaksanaan dan kesabaran.

4. Prof. Dr. Sumarlam, M.S., selaku pembimbing II, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat, perhatian, dan motivasi secara penuh selama penyusunan tesis.

5. Drs. Agus Hari Wibowo, M.A., Ph.D., selaku sekretaris tim penguji, yang telah memberikan masukan yang bermanfaat bagi penelitian ini.

6. Seluruh dosen di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

(6)

commit to user

vi

7. Drs. Ngatmanto (alm) dan Dra. Siti Rokhimah, kedua orang tua penulis yang tak pernah putus memberikan doa dan motivasi terbaik, kakakku Miqdad, adikku Tsalis, serta kamu yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat.

8. Seluruh keluarga besar Singosentiko dan Bani Soegati, yang telah memberikan dukungan dan semangat.

9. Teman-teman seperjuangan penulis Linguistik Deskriptif Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan Agustus 2013, yang telah memberikan sumbangan pikiran, motivasi, dan semangat yang membara.

Akhirnya kepada semua pihak berjasa yang belum sempat penulis sebutkan satu per satu disampaikan terima kasih sebesar-besarnya. Penulis berharap karya ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi sumbangan dalam pengembangan ilmu bahasa. Selain itu, penulis mengharapkan masukan untuk perbaikan selanjutnya.

Surakarta, Januari 2016 Penulis,

(7)

commit to user

vii MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”

(Terjemahan Q.S. Al-Insyirah: 5-6)

Man jadda wajadda

“Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil”

Man zara’a yahshulu

“Siapa yang berusaha dia yang menuai hasil”

Man shabara zhafira

(8)

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan tesis ini untuk:

Ayahku Drs. Ngatmanto (alm) yang akan selalu kurindukanIbuku Dra. Siti Rokhimah yang dengan tulus mendukung dan

mendoakan

Kakakku Miqdad, adikku Tsalis, serta kamu yang senantiasa memberikan semangat

Keluarga besar Singosentiko dan Bani SoegatiAlmamater, Universitas Sebelas Maret

(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

JUDUL i

PENGESAHAN PEMBIMBING ii

PENGESAHAN TESIS iii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI iv

KATA PENGANTAR v

MOTTO vii

PERSEMBAHAN viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

DAFTAR SINGKATAN xix

ABSTRAK xx

ABSTRACT xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 8

C. Tujuan Penelitian 9

(10)

commit to user

x BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 11

1. Pragmatik 11

2. Tindak Tutur dan Jenis-Jenisnya 14

3. Prinsip Kerja Sama 20

4. Prinsip Kesantunan 27

5. Implikatur dan Daya Pragmatik 31

6. Konteks dalam Pragmatik 36

7. Situasi Tutur 43

B. Penelitian yang Relevan 44

C. Kerangka Berpikir 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Bentuk Penelitian 49

B. Waktu dan Lokasi Penelitian 50

C. Sumber Data dan Data 50

D. Sampling 51

E. Teknik Penyediaan Data 52

F. Validitas Data 53

G. Teknik Analisis Data 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 56

(11)

commit to user

xi

yang dominan dipatuhi dalam acara Tatap Mata di Trans7 57

a. Pematuhan Satu Maksim 59

1) Pematuhan Maksim Kuantitas 59

2) Pematuhan Maksim Kualitas 61

3) Pematuhan Maksim Relevansi 65

4) Pematuhan Maksim Cara 68

b. Pematuhan Dua Maksim 72

1) Pematuhan Maksim Kuantitas dan Maksim

Cara 72

2) Pematuhan Maksim Kualitas dan Maksim

Relevansi 74

c. Pematuhan Tiga Maksim 76

1) Pematuhan Maksim Kuantitas, Maksim

Kualitas, dan Maksim Cara 76

2) Pematuhan Maksim Kuantitas, Maksim

Relevansi, dan Maksim Cara 78

3) Pematuhan Maksim Kuantitas, Maksim

Kualitas, dan Maksim Relevansi 80 4) Pematuhan Maksim Kualitas, Maksim

Relevansi, dan Maksim Cara 83

d. Pematuhan Empat Maksim

(12)

commit to user

xii

Kualitas, Maksim Relevansi, dan Maksim Cara 85 2. Pelanggaran prinsip kerja sama yang muncul dan maksim

yang dominan dilanggar, serta fungsi yang mempengaruhi pelanggaran prinsip kerja sama

dalam acara Tatap Mata di Trans7 87

a. Pelanggaran Satu Maksim 89

1) Pelanggaran Maksim Kuantitas 89

2) Pelanggaran Maksim Kualitas 92

3) Pelanggaran Maksim Relevansi 95

4) Pelanggaran Maksim Cara 99

b. Pelanggaran Dua Maksim 103

1) Pelanggaran Maksim Kualitas dan Maksim

Relevansi 103

2) Pelanggaran Maksim Kuantitas dan Maksim

Cara 106

c. Pelanggaran Tiga Maksim 108

1) Pelanggaran Maksim Kuantitas, Maksim

Kualitas, dan Maksim Cara 108

2) Pelanggaran Maksim Kuantitas, Maksim

Relevansi, dan Maksim Cara 111

d. Pelanggaran Empat Maksim

(13)

commit to user

xiii

Kualitas, Maksim Relevansi, dan Maksim Cara 113 3. Penerapan implikatur dan daya pragmatik dalam acara Tatap

Mata di Trans7 120

a. Implikatur pada Tindak Tutur Asertif 120 b. Implikatur pada Tindak Tutur Direktif 124 c. Implikatur pada Tindak Tutur Ekspresif 129 d. Implikatur pada Tindak Tutur Komisif 135

B. Pembahasan 139

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 147

B. Implikasi 150

C. Saran 151

DAFTAR PUSTAKA 152

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lokasi penelitian acara Tatap Mata di situs website youtube 50 Tabel 4.1 Rekapitulasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama 57 Tabel 4.2 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas 61 Tabel 4.3 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kualitas 64 Tabel 4.4 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Relevansi 68 Tabel 4.5 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Cara 72 Tabel 4.6 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas

dan Maksim Cara 74

Tabel 4.7 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kualitas

dan Maksim Relevansi 75

Tabel 4.8 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas,

Maksim Kualitas, dan Maksim Cara 77

Tabel 4.9 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas,

Maksim Relevansi, dan Maksim Cara 80

Tabel 4.10 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas, Maksim Kualitas, dan Maksim Relevansi 82 Tabel 4.11 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kualitas,

Maksim Relevansi, dan Maksim Cara 85

Tabel 4.12 Klasifikasi Peematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas, Maksim Kualitas, Maksim Relevansi, dan Maksim Cara 86

(15)

commit to user

xv

Tabel 4.13 Rekapitulasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama 88 Tabel 4.14 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas91 Tabel 4.15 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Kualitas 95 Tabel 4.16 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Relevansi98 Tabel 4.17 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Cara 102 Tabel 4.18 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Kualitas

dan Maksim Relevansi 105

Tabel 4.19 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas

dan Maksim Cara 107

Tabel 4.20 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas,

Maksim Kualitas, dan Maksim Cara 110

Tabel 4.21 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas,

Maksim Relevansi, dan Maksim Cara 112

Tabel 4.22 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas, Maksim Kualitas, Maksim Relevansi, dan Maksim Cara 115 Tabel 4.23 Klasifikasi Fungsi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama 116 Tabel 4.24 Rekapitulasi Perbandingan Persentase antara Pematuhan dan

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama 119

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pembukaan acara Tatap Mata di Trans7 2 Gambar 1.2 Muhaimin Iskandar sedang menjawab pertanyaan dari

pembawa acara Tatap Mata 5

Gambar 1.3 Puan Maharani sedang menjawab pertanyaan dari

pembawa acara Tatap Mata 6

Gambar 4.1 Gambar sejumlah anggota dewan yang terlihat tertidur saat skorsing ketiga pada sidang paripurna kedua DPR RI,

Kamis (2/10/2014) 93

Gambar 4.2 Acara Tatap Mata dengan bintang tamu Puan Maharani. Puan memperagakan bagaimana caranya memberi izin kepada anggota fraksinya yang tidak dapat menghadiri

(17)

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pematuhan Prinsip Kerja Sama Acara Tatap Mata di Trans7 dengan Bintang Tamu Mahfud M.D. (Ketua Tim Pelaksana

Prabowo-Hatta) 156

Lampiran 2 Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Acara Tatap Mata di Trans7 dengan Bintang Tamu Mahfud M.D. (Ketua Tim Pelaksana

Prabowo-Hatta) 185

Lampiran 3 Pematuhan Prinsip Kerja Sama Acara Tatap Mata di Trans7 dengan Bintang Tamu Rhoma Irama (Dewan Penasihat

Prabowo-Hatta) 194

Lampiran 4 Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Acara Tatap Mata di Trans7 dengan Bintang Tamu Rhoma Irama (Dewan Penasihat

Prabowo-Hatta) 207

Lampiran 5 Pematuhan Prinsip Kerja Sama Acara Tatap Mata di Trans7 dengan Bintang Tamu Puan Maharani (Ketua Badan

Pemenangan Pilpres Jokowi-Kalla) 214

Lampiran 6 Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Acara Tatap Mata di Trans7 dengan Bintang Tamu Puan Maharani (Ketua Badan

Pemenangan Pilpres Jokowi-Kalla) 244

Lampiran 7 Pematuhan Prinsip Kerja Sama Acara Tatap Mata di Trans7 dengan Bintang Tamu Muhaimin Iskandar (Dewan Penasihat

(18)

commit to user

xviii

Lampiran 8 Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Acara Tatap Mata di Trans7 dengan Bintang Tamu Muhaimin Iskandar (Dewan Penasihat

Jokowi-Kalla) 281

Lampiran 9 Implikatur dan Daya Pragmatik dalam Acara Tatap Mata

di Trans7 293

(19)

commit to user

xix

DAFTAR SINGKATAN

MI : Muhaimin Iskandar

MMD : Mahfud M.D.

PKS : Prinsip Kerja Sama

PM : Puan Maharani

(20)

commit to user

xx ABSTRAK

Nisa Afifah. S111308007. 2015. Prinsip Kerja Sama, Implikatur dan Daya

Pragmatik dalam Acara Tatap Mata di Trans7. Pembimbing I: Prof. Dr. H. D. Edi

Subroto. Pembimbing II: Prof. Dr. Sumarlam, M.S., Tesis: Program Studi Linguistik. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai prinsip kerja sama, implikatur dan daya pragmatik dalam talkshow Tatap Mata di Trans7. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan maksim yang muncul dan maksim yang dominan dipatuhi pada prinsip kerja sama dalam acara Tatap Mata di Trans7; (2) mendeskripsikan maksim yang muncul dan maksim yang dominan dilanggar, serta fungsi yang mempengaruhi pelanggaran prinsip kerja sama dalam acara Tatap Mata di Trans7; dan (3) menjelaskan penerapan implikatur dan daya pragmatik dalam acara Tatap Mata di Trans7.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Data penelitian ini berupa data lisan dari empat episode Tatap Mata di Trans7 yang didapat dengan cara mengunduh di situs www.youtube.com lalu ditranskripsikan ke dalam bentuk tulis. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik penyediaan data dilakukan dengan teknik rekam, serta teknik simak dan catat.

Hasil penelitian ini menunjukkan percakapan yang dilakukan pembawa acara dan narasumber Tatap Mata di Trans7, lebih banyak mematuhi prinsip kerja sama daripada melanggar prinsip kerja sama. Pada pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama ditemukan pada semua maksim Grice, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Selanjutnya, terdapat pula aplikasi implikatur dan daya pragmatik pada Tatap Mata di Trans7.

Simpulan penelitian dalam Tatap Mata di Trans7 ini mencakup tiga hal. Pertama, pada pematuhan prinsip kerja sama terdapat pematuhan satu maksim, pematuhan dua maksim, pematuhan tiga maksim, dan pematuhan empat maksim. Maksim yang dominan dipatuhi, yaitu maksim relevansi. Kedua, pada pelanggaran prinsip kerja sama terdapat pelanggaran satu maksim, pelanggaran dua maksim, pelanggaran tiga maksim, dan pelanggaran empat maksim. Maksim yang dominan dilanggar, yaitu maksim kuantitas. Selanjutnya pada pelanggaran prinsip kerja sama itu, terdapat fungsi-fungsi yang mempengaruhi pelanggaran prinsip kerja sama. Ketiga, pada penelitian ini ditemukan tuturan yang mengandung implikatur dan daya pragmatik yang terdapat pada tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, dan tindak tutur komisif. Kata kunci: prinsip kerja sama, implikatur dan daya pragmatik, Tatap Mata Trans7.

(21)

commit to user

xxi ABSTRACT

Nisa Afifah. S111308007. 2015. The Cooperative Principle, Implicature and

Pragmatic Force in Tatap Mata Talkshow on Trans7. Supervisor I: Prof. Dr. H.

D. Edi Subroto. Supervisor II: Prof. Dr. Sumarlam, M.S., Thesis: Linguistic Studies Program. Postgraduate Program of Sebelas Maret University.

Problems examined in this study concern about the cooperative principle, implicature and pragmatic force in Tatap Mata talkshow on Trans7. The study objectives are to: (1) to describe the employed maxims and the dominant uses of them on the cooperative principle in Tatap Mata on Trans7; (2) to describe the phenomenon of maxims and its dominant violation, as well as functions that influenced the violated cooperative principles in Tatap Mata on Trans7; and (3) to explain the application of implicature and pragmatic force in Tatap Mata on Trans7.

This study is a qualitative descriptive research using pragmatics approach. The data are the oral data collected from four selected episodes of Tatap Mata on Trans7, obtained and retrievable on www.youtube.com which then was transcribed in written form. The sampling was conducted by using purposive sampling technique. The technique of providing data used is recording technique, and note-taking technique.

The results of this study show that the conversations performed by the host and the resource person of Tatap Mata show dominantly observed cooperative principles rather than violated against them. The compliance and violation of the cooperative principles relevantly applied four kinds of Grice’s maxims, they are maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relevance, and maxim of manner. Furthermore, it is identified the applications of implicature and pragmatic force in

Tatap Mata on Trans7.

Conclusion on this study of Tatap Mata on Trans7 encompassed three things. First, the compliance of the cooperative principles in Tatap Mata talkshow, there is the compliance of one maxims, the compliance of two maxims, the compliance of three maxims, and the compliance of four maxims. Maxims dominantly observed is the maxim of relevance. Second, the violation of the cooperative principles in Tatap Mata talkshow, there is the violation of one maxims, the violation of two maxims, the violation of three maxims, and the violation of four maxims. Maxims dominantly violated is the maxim of quantity. Furthermore, the finding shows that there are the function influenced violation of the cooperative principles. Third, the finding shows identified the applications of implicature and pragmatic force in Tatap Mata talkshow, there are four types of speech act based on their indirect ilocution, namely assertive, directive, expressive, and commisive.

Keywords: cooperative principle, implicature and pragmatic force, Tatap Mata on Trans7.

Gambar

Tabel 3.1 Lokasi penelitian acara Tatap Mata di situs website youtube 50 Tabel 4.1 Rekapitulasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama 57 Tabel 4.2 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas 61 Tabel 4.3 Klasifikasi Pematuhan Prinsip Kerja Sama; Maks
Tabel 4.13 Rekapitulasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama 88 Tabel 4.14 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Kuantitas91 Tabel 4.15 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja Sama; Maksim Kualitas 95 Tabel 4.16 Klasifikasi Pelanggaran Prinsip Kerja S
Gambar 1.1 Pembukaan acara Tatap Mata di Trans7 2 Gambar 1.2 Muhaimin Iskandar sedang menjawab pertanyaan dari

Referensi

Dokumen terkait

Partisipasi pemakai sistem informasi dalam pengembangan sistem informasi di perusahaan, maka sistem informasi yang dibangun sesuai dengan keinginan

Selanjutnya luas lahan sawah di Provinsi Jawa Barat tahun 2005-2006 dan tahun 2015- 2016 hasil klasifikasi citra MODIS EVI dibandingkan dengan data statistik pertanian dari

Sejalan dengan kehidupan manusia sebagai mahluk sosial, masyarakat tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari yang sudah membudaya pada setiap individu maupun

Menurut penulis penerapan akad murabahah pada produk pembiayaan cicil emas BSM iB di Bank Syariah Mandiri KC Majenang Cilacap telah sesuai dengan Peraturan Bank

yang akan digunakan dalam penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan ini, pertama- tama dilakuan pembuatan tepung kacang koro pedang dan tepung beras merah. Selanjutnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPERHENSIF DARI KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS, DAN PERENCANAAN KELUARGA.. BERENCANA (KB) PADA NY.M UMUR 27 TAHUN G2P1AO DI BIDAN SRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Sebaran kualitas air yang di pengaruhi arah arus yang dominan ke arah barat yang menyebabkan nilai konsentrasi suhu dan logam berat di perairan bagian barat lebih tinggi