• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laju pertumbuhan penduduk diperkotaan semakin meningkat dari waktu ke waktu, yang akan mendesak suatu kota untuk mengalami perubahan secara fisik. Perubahan tersebut terlihat pada peralihan fungsi lahan pertanian disekitar perkotaan menjadi kawasan fasilitas, seperti perumahan-perumahan, gedung-gedung atau pabrik dan fasilitas lainnya. Sehingga dengan adanya peralihan fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian akan mempersempit ruang terbuka untuk kawasan perkotaan dan berdampak terjadinya pemanasan global. Selain itu, dampak dari pengalihan fungsi lahan juga akan mengakibatkan terjadinya penurunan lahan terbuka untuk bercocok tanam yang akan mempengaruhi keberlangsungan hidup populasi penduduk di suatu wilayah perkotaan, dan akan merubah peradaban pola hidup penduduk yang konsumtif. Melihat dari permasalahan tersebut kesadaran untuk bercocok tanam dalam masyarakat disuatu wilayah perkotaan dapat dijadikan sarana untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan sumberdaya alam yang ada di kota[1].

Selain itu, masyarakat kota yang pada umumnya memiliki kesibukan kerja dengan mengembangkan tanaman produktif dirumahnya dapat menjadi media untuk memanfaatkan waktu luang. Hal tersebut dapat membantu masyarakat perkotaan untuk menghasilkan aneka kebutuhan bahan pangan dan menjaga keberlanjutan lingkungan dengan menggunakan dukungan konsep teknologi. Teknologi yang dapat dikembangkan pada pengembangan pemeliharaan tanaman produktif ini menggunakan teknologi Internet Of Thing (IoT).

Pada saat yang sama, IoT membuka peluang baru dengan mempermudah perencanaan keputusan dan pengambilan keputusan bagi pemilik dan pembuat kebijakan. IoT dapat digunakan pada tingkatan yang berbeda dalam menjawab permasalahan dilingkungan sekitar seperti dapat membantu mengevaluasi variabel lapangan seperti keadaan suhu tanah, kondisi atmosfer, dan biomassa tumbuhan atau hewan. Ini juga dapat digunakan untuk menilai dan mengendalikan variabel seperti suhu, kelembapan, dan getaran[2].

(2)

2 Pada penelitian sebelumnya S.Sawidin et al. (2015) yang berjudul Monitoring Kontrol Greenhouse untuk Budidaya Tanaman Bunga Krisan dengan LabView menjelaskan bahwa, budidaya tanaman krisan di dalam greenhouse masih menggunakan metode konvensional. Sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan tanaman bunga krisan dan permasalahan tersebut dilakukan penyelesaian dengan membuat sistem kontrol menggunakan mikrokontroler Arduino untuk mengatur suhu, kelembapan, cahaya dan penyiraman tanaman di dalam green house serta monitoring dengan personal komputer (PC) menggunakan

Lab View [3].

Pada penelitian D.M.Sari et al. (2017) yang berjudul Sistem Kontrol dan Monitoring Pertumbuhan Tanaman Holtikultura pada Smart Garden menjelaskan bahwa, aplikasi untuk memantau pertumbuhan tanaman hortikultura pada smart

garden dimana sistem dapat mampu mengendalikan suhu, memantau tingkat kadar

air didalam tanah, serta dapat memberikan laporan sistem, melalui suatu aplikasi antarmuka (interface) yang mudah digunakan yaitu smartphone [4].

Penelitian lain, yaitu dilakukan oleh R.Ginting et al. (2017) yang berjudul Remote Monitoring System untuk Hidroponik Penanaman Media. Pada penelitian tersebut, menjelaskan bahwa aplikasi menggunakan dasar arduino sebagai mikrokontroler untuk memantau perubahan pH, memantau suhu air, memantau suhu udara dan perubahan intensitas cahaya pada tanamam hidroponik. Dari hasil perancangan aplikasi yang dilakukan dalam bentuk tampilan web yang berfungsi untuk melakukan pemantauan terhadap media tanaman hidroponik dengan menampilkan grafik monitoring terhadap tanaman[5].

Keterbaharuan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya adalah pada implementasi perancangan hardware dan implementasi perancangan sistem Android yang dikembangkan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan ESP-8266 Wemos D1 mini sebagai mikrokontroler untuk memantau perubahan kelembapan tanah, perubahan suhu udara dan intensitas cahaya di media tanaman. Selain itu, sistem yang akan dirancang juga dapat berfungsi melakukan tindakan sebagai penyiraman air pada tanaman disesuaikan dengan kondisi kelembapan tanah yang ada, pemberian nutrisi pada tanaman, dan dapat melakukan monitoring

(3)

3 terhadap tanaman produktif yang dikembangkan melalui pemantauan aplikasi Android.

Oleh karena itu pada tugas akhir “System Automatic Control Smart Plants

Berbasis IoT Android Pada Wilayah Perkotaan” ini diharapkan dapat membantu

menyelesaikan permasalahan pengembangan bercocok tanam di wilayah perkotaan yang minim lahan akibat dari pengalihan fungsi lahan pertanian.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan diatas maka penulis merumuskan beberapa rumusan masalah yang akan diangkat, diantaranya sebagai berikut :

a. Bagaimana mengembangkan sistem pemeliharaan tanaman produktif berbasis IoT yang dapat diterapkan di wilayah perkotaan dengan lahan terbatas ?

b. Bagaimana menerapkan sistem monitoring pemeliharaan tanaman produktif berbasis IoT di wilayah perkotaan dengan masyarakat yang memiliki kesibukan kerja ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini terdapat beberapa tujuan diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Dapat merancang sistem monitoring berbasis IoT dengan menggunakan ESP8266 Wemos-D1 mini mikrokontroler dan Android sebagai controller system untuk mengembangkan tanaman produktif pada wilayah perkotaan.

b. Dapat melakukan monitoring terhadap tanaman produktif untuk mengetahui suhu, kelembapan tanah, dan intensitas cahaya pada wilayah perkotaan untuk masyarakat yang memiliki kesibukan kerja. 1.4 Batasan Masalah

Pada penulisan tugas akhir ini penyusun membuat batasan masalah yang diangkat sebagai parameter dalam pembuatan tugas akhir diantaranya, sebagai berikut :

(4)

4 a. Sistem diimplementasikan pada jenis tanaman sehat, berproduktif menghasilkan kebutuhan bahan pangan seperti tanaman Tomat, Cabai, Selada, Kangkung, dan Bayam.

b. Sistem menggunakan beberapa kebutuhan sensor seperti, sensor suhu (DHT22), sensor soil moisture, sensor intensitas cahaya.

c. Sistem melakukan pemeliharaan pada satu jenis tanaman yang sudah ditetapkan.

d. Sistem diimplementasikan pada ruang lingkup jarak yang terbatas. e. Perangkat hardware dapat diimplementasikan pada lahan terbuka

maksimum berukuran 2m x 1m.

f. Database server menggunakan web hosting yang terhubung untuk sebagai pengontrol dan monitoring jarak jauh.

g. Perangkat hardware menggunakan komunikasi WiFi, Sehingga perangkat hardware harus mendapatkan jangkauan koneksi WiFi yang memadai.

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam upaya menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan beberapa tahapan metode penelitian sebagai berikut ini :

A. Studi Literatur

Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan literatur dan tahapan untuk memahami konsep dari perancangan system automatic control smarts plants berbasis IoT Android pada wilayah perkotaan. Pengumupulan literatur dan pemahaman diperoleh dari jurnal, buku, artikel maupun sumber informasi dari internet. Tahapan metode ini digunakan sebagai pendukung dalam pengerjaan implementasi alat yang dikembangkan.

B. Analisis Kebutuhan Sistem

Melakukan analisa kebutuhan perancangan hardware dan software yang akan dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir.

C. Perancangan Sistem

Pada tahapan ini, dilakukan perancangan system automatic control smarts

(5)

5 ESP8266 dan perancangan aplikasi Android. Perancangan sistem yang dilakukan disesuaikan dengan analisa kebutuhan yang sudah dilakukan. D. Pengujian Sistem

Tahapan ini melakukan pengujian alat mikrokontroller dan aplikasi Android dengan melakukan uji coba pemakaian alat dan aplikasi Android yang telah dibuat. Tahapan ini dapat diketahui apakah implementasi yang dilakukan sudah sesuai dengan perancangan dan mengetahui sejauh mana sistem dapat berfungsi sesuai tujuan yang ingin dicapai.

E. Penulisan Laporan Tugas Akhir

Tahapan ini dilakukan penulisan laporan penelitian yang digunakan sebagai dokumentasi dari perancangan sistem hardware mikrokontroler sampai aplikasi Android selesai dirancang. Selain itu, pada penulisan laporan ini bermanfaat untuk bahan pengembangan atau penelitian selanjutnya. 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan tugas akhir ini digambarkan sebagai berikut ini :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai pengambilan Tugas Akhir yang meliputi latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori dasar yang digunakan dalam penelitian, seperti teori komponen (hardware) dan program (software) yang digunakan sebagai landasan atau penunjang dalam pengerjaan tugas akhir.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini membahas tentang perancangan komponen atau sistem yang akan dibuat. Bagaimana merancang system automatic control smarts plants berbasis mikrokontroler dan merancang aplikasi Android. Pada bab ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara jelas dalam melakukan implementasi perancangan hardware, software dan pengujiannya.

(6)

6 BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini membahas tentang implementasi dari perancangan sistem mikrokontroler dan fitur aplikasi Android yang sudah dibuat, dan untuk mengetahui hasil pengujian serta hasil kinerja dari sistem yang sudah dirancang.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari penulisan laporan tugas akhir dan hasil implementasi yang sudah dilakukan. Pada bab ini juga memberikan saran untuk membangun penelitian dimasa mendatang.

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana merancang suatu sistem aplikasi berbasis Android yang dapat membantu mempermudah pengendara mobil Mazda untuk mendapatkan dan mengetahui informasi dan lokasi

Merancang dan mengimplementasikan aplikasi pelayanan kesehatan balita Posyandu berbasis Android dalam menentukan status gizi balita, jadwal imunsasi, grafik berat badan

1) Optikal Raya Cimahi, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan bauran

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah Dengan pengembangan sistem monitoring dan kendali pagar rumah berbasis IoT dapat memberikan peringanan diri kepada

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sistem pemantau pengangkutan zat radioaktif dan mengembangkan algoritme enkripsi Hybrid Vigenere Vernam (HV2) sistem SMS tersandi

Menggunakan mikrokontroler yang memiliki pin GPIO lebih banyak dari Wemos D1 Mini untuk dapat menambahkan jumlah perangkat yang dikendalikan tanpa melakukan

Based on the above explanation, this study aimed to design the watering, control, and monitoring system for plants tomatoes with IoT-based using Wemos D1 Mini.. The device in this

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan suatu media berupa buku panduan praktikum berbasis android, oleh sebab itu penelitian yang akan dilakukan berjudul“Pengembangan