• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

3.1.1. Setting Penelitian

Penulis melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran matematika dengan materi satuan ukuran panjang indikator menentukan kesetaraaan antar satuan panjang pada kelas 4 SD Negeri Jontro Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati

3.1.2. Karakteristik Subyek Penelitian

Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran di SD Negeri Jontro Kecamatan wedarijaksa, Kabupaten Pati, Kelas 4 Semester I mata pelajaran Matematika dengan materi satuan ukuran panjang.

Jumlah siswa kelas 4 ada 22 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Letak SD Negeri Jontro di Desa Jontro Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Keberadaannya SD Negeri Jontro berda di tengah-tengah desa.

Sebagian besar siswanya dari masarakat sekitar yang memiliki tingkat ekonomi menengah kebawah. yang kesadaran akan pendidikan anak kurang, terlihat dari banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru bahkan banyak siswa yang enggan melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tingggi,karena membantu orang tuanya di sawah. Adapun jadwal pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Nama Sekolah : SD Negeri Jontro b. Mata Pelajaran : Matematika

c. Kelas/Semester : 4 (empat / I

d. Waktu : 1. Pra Siklus [ RP ] : Kamis,13 September 2012 2. RPP 1 (Siklus I) :

Pertemuan I : Kamis,20 September 2012 Pertemuan II : Kamis, 27 September 2012 3. RPP 2 (Siklus II) :

(2)

Pertemuan II : Kamis, 11 Oktober 2012

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran peneliti mendapat dukungan dari kepala sekolah dan dibantu oleh teman sejawat.

3.2. Variabel Penelitian

Adapun jenis variable penelitian yang menjadi fokus tindakan pada penelitian adalah : 1. Penggunaan metode demonstrasi. 2. Pengunaan model pembelajaran Teams Games Tournament. 3. Hasil belajar siswa yang dicapai pada mata pelajaran Matematika kelas 4. 3.3. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Bagan kerangka berfikir Kondisi Awal Kondisi akhir Tindakan ( action ) Belum menggunakan media pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dengan model TGT Metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kesetaraan antar satuan panjang melalui model TGT Siklus II Menerapkan metode demonstrasi dengan model TGT Siklus I Menerapkan metode demonstyrasi dengan model TGT 1.Siswa tidak tertarik penjelasan guru 2.Siswa tidak merespon pertanyaan guru 3. Siswa tidak berani bertanya

(3)

3.3.1. Pembelajaran Awal 1. Perencanaan

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut a. Menyusun rencana pembelajaran dengan materi kesetaraan antar satuan panjang.

b. Memilih metode tanya jawab pada pembelajaran awal.

c. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran d. Membuat dan merancang lembar observasi aktifitas guru dan siswa berserta indikatornya. 2. Pelaksaanan

Pembelajaran awal dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Apresiasi mengulang pelajaran lalu.

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

c. Guru menjelaskan tentang kesetaraan antar satuan panjang

d. Guru mengadakan tanya jawab tentang kesetaraan antar satuan panjang. e. Siswa menuliskan penyetaraan antar satuan panjang.

f. Hasil dikumpulkan kepada guru untuk divalidasi sebagai rangkuman dan kesimpulan pelajaran.

g. Menganalisis hasil tes. 3. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan observasi / pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru pada pembelajaran awal beserta indikatornya dan lembar observasi aktivitas siswa pembelajaran awal beserta indikatornya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Tes

Tes yang digunakan adalah tes formatif dengan tujuan untuk mengukur hasil belajar yang diperoleh setelah proses pembelajaran berakhir.

b. Observasi

Selain untuk memperoleh data melalui tes formatif, juga diadakan observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran Matematika di kelas IV dengan difokuskan pada keaktifan siswa dalam kerja kelompok.

(4)

4. Refleksi

Hasil dari observasi / pengamatan dikumpulakan dan dianalisis. Dari hasil observasi, guru mengadakan refleksi untuk mengetahui kekurangan hambatan dan kendala pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Data yang diperoleh digunakan sebagai dasar dan acuan bagi guru untuk mengevaluasi guru dan siswa selama pembelajaran. Hasil pembelajaran awal tentang kesetaraan antar satuan panjang belum menunjukan keberhasilan, dilihat dari hasil perolehan nilai tes formatif hanya 44,5 % yang mencapai nilai tuntas dan 55,5 % untuk perolehan nilai belum tuntas. Sehingga peneliti merasa sangat perlu untuk melanjutkan perbaikan pembelajaran pada siklus I.

3.3.2. Perbaikan Siklus I 1. Perencanaan

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana pembelajaran dengan materi tentang antar satuan ukuran panjang. b. Memilih metode tanya jawab pada perbaikan pembelajaran siklus I

c. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran. d. Membuat dan merancang lembar observasi aktifitas guru dan siswa berserta indikatornya. 2. Pelaksaanan

Siklus I dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Mengajar (teach)

Mempresentasikan atau menyajikan materi,menyampaikan tujuan,tugas, atau kegiatan yang harus dilakukan siswa,dan memberikan motivasi.

b. Belajar Kelompok (team study)

Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 5 sampai 6 orang dengan kemampuan akademik,jenis kelamin,dan ras/suku yang berbeda.Setelah guru menginformasikan materi,dan tujuan pembelajaran,kelompok berdiskusi dengan menggunakan LKS.Dalam kelompok terjadi diskusi untuk memecahkan masalah

(5)

bersama,saling memberikan jawaban dan mengoreksi jika ada anggota kelompok yang salah dalam menjawab.

c. Permainan (game tournament)

Permainan diikuti oleh anggota kelompok dari masing-masing kelompok yang berbeda.Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengetahui apakah semua anggota kelompok telah menguasai materi,dimana pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berhubungan dengan materi yang telah didiskusikan dalam kegiatan kelompok.

d. Penghargaan Kelompok (team recognition)

Pemberian penghargaan (rewards) berdasarkan pada rerata poin yang diperoleh oleh kelompok dari permainan.

e Guru mengadakan evaluasi a. Menganalisis hasil tes. 3. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan observasi / pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru siklus I beserta indikatornya dan lembar observasi aktivitas siswa siklus I beserta indikatornya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Tes

Tes yang digunakan adalah tes formatif dengan tujuan untuk mengukur hasil belajar yang diperoleh setelah proses pembelajaran berakhir.

b. Observasi

Selain untuk memperoleh data melalui tes formatif, juga diadakan observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran Matematika di kelas 4 dengan difokuskan pada keaktifan siswa dalam kerja kelompok.

4. Refleksi

Hasil dari observasi / pengamatan dikumpulakan dan dianalisis. Dari hasil observasi, guru mengadakan refleksi untuk mengetahui kekurangan hambatan dan kendala pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Data yang diperoleh digunakan sebagai dasar dan acuan bagi guru untuk mengevaluasi guru dan siswa selama pembelajaran. Hasil perbaikan

(6)

pembelajaran matematika pada siklus I dengan fokus perbaikan tentang kesetaraan antar satuan panjang belum menunjukan keberhasilan, dilihat dari hasil perolehan nilai tes formatif hanya 73,9% yang mencapai nilai tuntas dan 26,1% untuk perolehan nilai belum tuntas. Sehingga peneliti merasa sangat perlu untuk melanjutkan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya yaitu siklus II.

3.3.3. Pembelajaran Siklus II 1. Perencanaan.

Rencana kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut : a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran dengan materi tentang” kesetaraan antar

satuan ukuran panjang”.

b. Menentukan model pembelajaran “ TGT” pada perbaikan pembelajaran siklus II.

c. Menyiapkan media visual sebagai media pembelajaran yang akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran.

d. Membuat lembar pengamatan / observasi aktivitas guru dan siswa beserta indikatornya. e. Mendesain alat evalusai untuk mengetahui daya serap siswa dalam memahami dan

mengusai konsep materi. 2. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Mengajar (teach)

Mempresentasikan atau menyajikan materi,menyampaikan tujuan,tugas, atau kegiatan yang harus dilakukan siswa,dan memberikan motivasi.

b. Belajar Kelompok (team study)

Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 5 sampai 6 orang dengan kemampuan akademik,jenis kelamin,dan ras/suku yang berbeda.Setelah guru menginformasikan materi,dan tujuan pembelajaran,kelompok berdiskusi dengan menggunakan LKS. Dalam kelompok terjadi diskusi untuk memecahkan masalah bersama,saling memberikan jawaban dan mengoreksi jika ada anggota kelompok yang salah dalam menjawab.

(7)

c. Permainan (game tournament)

Permainan diikuti oleh anggota kelompok dari masing-masing kelompok yang berbeda.Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengetahui apakah semua anggota kelompok telah menguasai materi,dimana pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berhubungan dengan materi yang telah didiskusikan dalam kegiatan kelompok.

d. Penghargaan Kelompok (team recognition)

Pemberian penghargaan (rewards) berdasarkan pada rerata poin yang diperoleh oleh kelompok dari permainan.

e Guru mengadakan evaluasi f. Menganalisis hasil tes. 3. Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dengan mengggunakan lembar observasi aktivitas guru siklus II beserta indokatornya dan lembar observasi aktivitas siswa siklus II beserta indikatornya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Tes

Tes yang digunakan adalah tes formatif dengan tujuan untuk mengukur hasil belajar yang diperoleh setelah proses pembelajaran berakhir.

b. Observasi

Selain untuk memperoleh data melalui tes formatif, juga diadakan observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran Matematika kelas IV dengan difokuskan pada keaktifan siswa dalam kerja kelompok.

4. Refleksi

Hasil dari observasi atau pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Ternyata pada siklus II, siswa kelas 4 SD Negeri Jontro Kecamatan Wedarjaksa, Kabupaten Pati , satu siswa yang belum tuntas belajar nilai kurang dari 75 . Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa mengusai materi pembelajaran dengan baik terutama materi tentang kesetaraan antar satuan panjang.

(8)

3.4. Data dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1.Cara Pengumpulan Data

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan : 1. Pengamatan dalam kelas untuk mengambil data hasil belajar siswa

2. Diskusi dengan teman sejawat untuk mencari kelamahan dan kelebihan baik siswa maupun guru

3. Tes dengan soal uraian 3.4.2.Alat Pengumpulan Data 1. Butir Soal

2. Lembar Pengamatan 3.5. Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan penelitian adalah laporan terjadinya kenaikan hasil belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan nilai yang dicapai siswa. Ditargetkan seluruh siswa. Tuntas dengan Standar ketuntasan kreteria Minimum adalah 70 sedangkan, kemampuan hasil belajar siswa yang dicapai sebelumnya ternyata masih banyak siswa yang nilai akhir kompetensi berada dibawah KKM ( kondisi awal)

3.6. Analisis Data

Dalam penelitian ini tidak menggunakan uji statistic. Data hasil observasi dianalisis dengan analisis diskripsi komperatif yaitu membandingkan nilai kondisi awal siklus dan siklus II. Teknik analisis sederhana

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian dilanjutkan dengan tes penegasan (Confirmed test) dalam medium Briliant Green Lactose Broth (BGLB). Hasil MPN dari pengolahan air dengan menggunakan biji kelor pada

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Kompensasi berpengaruh signifikan negatif terhadap motivasi kerja. 2) Karakteristik individu tenaga pemasar berpengaruh

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ani Auli Ilmi (2013) dengan judul penelitian tentang Intervensi ILMI-spaRe dalam menurunkan srtatus deperesi pada lansia

Oleh karena data sudah stasioner maka sudah dapat dilakukan identifikasi sementara untuk tekanan udara Tahiti berdasarkan grafik ACF dan PACF1. 4.1.2 Tekanan

Pelayanan dengan cepat masih belum maksimal dikarenakan sumber daya yang dimiliki unit gawat darurat masih kurang terlihat ketika petugaspetugas sering merangkap

Latar Belakang: Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi kontraktur otot hamstring akibat monoparase inferior dextra et causa polio dimaksudkan

Ditambah lagi dengan pengejanan waktu buang air besar yang sering terjadi pada wanita hamil karena konstipasi akan menyebabkan terjadinya prolaps

Artinya kepemimpinan dijadikan sebagai alat (sarana) atau proses untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan pemimpin sebagai pioneer