Click to edit Master title style
KEBIJAKAN
e-PROCUREMENT NASIONAL
Malang, 11 Agustus 2016
Direktur Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik LKPP
Click to edit Master title style
(Presiden RI 2014-2019)
“CONCERN”
INPRES no 1 tahun 2015
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAN PBJP
INSTRUKSI KEDUA dan KETIGA:Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara/Kepala Daerah:
1. Menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Tahun Anggaran berikutnya sebelum berakhirnya Tahun Anggaran berjalan;
2. Menyelesaikan proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah paling lambat akhir bulan Maret Tahun Anggaran berjalan;
3. Melaksanakan seluruh Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement);
4. Mendorong pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di masing- masing Kementerian/Lembaga secara terkonsolidasi; 5. Mempercepat penyelesaian petunjuk teknis dalam rangka
Click to edit Master title style
SISTEM e-PROCUREMENT NASIONAL
(DIKELOLA OLEH LKPP)
e-Procurement NASIONAL Perencanaan SiRUP Pemilihan e-Tendering e-Lelang e-Seleksi e-Purchasing e-Katalog Inovasi Lelang cepat SIKaP Monev Online PBJP e-Contract Management Sistem Informasi Rencana Umum PengadaanSistem Informasi Kinerja Penyedia
SISMON TEPRA
Click to edit Master title style
INPRES no 1 tahun
2016
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN
PROYEK STRATEGIS NASIONAL
INSTRUKSI KEDUA dan KEEMPAT:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara/Kepala Daerah:
1. Melaksanakan percepatan pengadaan barang/jasa dalam rangka
percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional antara lain dengan: a. mempercepat pemilihan penyedia barang, penyedia pekerjaan
konstruksi, penyedia jasa konsultansi, atau jasa lainnya;
b. memanfaatkan sistem informasi rencana umum pengadaan (SiRUP), sistem pembelian secara elektronik (e-Purchasing), lelang cepat
melalui sistem informasi kinerja penyedia dan/atau sistem pengadaan barang/jasa yang berlaku;
c. melakukan konsolidasi pengadaan barang/jasa dalam rangka percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
2. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melakukan pendampingan dalam rangka pengadaan barang/jasa Pemerintah dalam rangka pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
(Presiden RI 2014-2019)
Click to edit Master title style
(1) Perencanaan (2) Penganggaran (3) Pengadaan (4) Pelaksanaan (5) MonevINDONESIAN EXPENDITURE MANAGEMENT CYCLE
Penyusunan Rencana Umum Pengadaan
Monev Online Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJP) -eMonev Pengadaan - Pagu Indikatif - Renja RKA/KL (POK) Pengumunan RUP (SiRUP) SPSE - e-Tendering
e-lelang cepat (SIKAP)
- e-Purchasing
via e-Katalog
- e-Kontrak manajemen
BAPPENAS- MONEV PBJB K/L KEMENDAGRI -MONEV PBJP PEMDA
KSP- SISTEM MONITORING TEPRA
Click to edit Master title style
Pejabat Penghubung K/L/Pemda
SATKER/ SKPD
OM SPAN e PROC (SiRUP – SPSE –Manajemen Kontrak)
Datawarehouse
SISMON
TEPRA
KEMENKEU
Pejabat Penghubung, Pokja/ULP Admin Sismontepra, Admin SiRUP, Admin PPE SATKER/ SKPD Menteri/ Kepala Daerah Presiden
SKEMA IMPLEMENTASI SISMON TEPRA
BAPPENAS- MONEV PBJB K/L KEMENDAGRI -MONEV PBJP PEMDA
KSP -SISMON TEPRA SATKER/ SKPD SATKER/ SKPD K/L/Pemda LKPP-LPSE Sekretariat TEPRA SISMON TEPRA Sekretariat TEPPA
Click to edit Master title style
Laporan Audit (e-Audit)
KONDISI IDEAL eGOV NASIONAL
Data warehouse/ Government Service Bus KAK SIMDA SIPKD Renja K/L RKA K/L RKA SKPD Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (INPRES No. 1 2015) SISMON TEPRA (INPRES TEPRA thn 2015) Realisasi Anggaran dan Fisik (PP39, PMK 249) DIPA/DPA /POK Kinerja KLDI D A T A B A S E PITALEBAR RI
(Perpres No. 96 Tahun 2014) SPAN/SA KTI e-Proc (SiRUP, SPSE eKatalog) •Kemenkeu •LKPP •K/L/D/I •Kemenkeu •Kemendagri •Bappenas •Kemenkeu •Kemendagri Kemenkeu LKPP-LPSE •BPKP •Kemendagri I N S T A N S I T E R K A I T MONEV, LAPORAN dan DASHBOARD PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH Kemenkominfo (MANTRA) One Data One Map - KSP (data.id) - Bappenas - BPS - BIG Monitoring Realtime untuk sektor
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Profil Pengadaan se-Prov. Jawa Timur
TA 2016
No. Prov/Kab/Kota Anggaran(dlm M) RUP (dlm M) % Realisasi
1 Provinsi Jawa Timur 801,24 199,65 46
2 Kabupaten Bangkalan - 769.88 -3 Kabupaten Banyuwangi 287,15 0 53.83 4 Kabupaten Blitar 1.005,26 0 33.34 5 Kabupaten Bojonegoro 1.770,95 550,59 42.78 6 Kabupaten Bondowoso 758,14 0 25.87 7 Kabupaten Gresik 1.366,35 606,59 31.58 8 Kabupaten Jember 1.251,07 610,09 37.10 9 Kabupaten Jombang 962,68 429,31 38 10 Kabupaten Kediri 1.140,98 688,07 38.02 11 Kabupaten Lamongan 893,06 379,11 30 12 Kabupaten Lumajang 866,78 364,70 28.78 13 Kabupaten Madiun 430,56 217.86 59.27
Click to edit Master title style
Profil Pengadaan se-Prov. Jawa Timur
TA 2016
No. Prov/Kab/Kota Anggaran(dlm M) RUP (dlm M) % Realisasi 14 Kabupaten Magetan 571,54 258.98 37.39 15 Kabupaten Malang 1.455,99 624,59 44.13 16 Kabupaten Mojokerto 946,99 506,77 32.13 17 Kabupaten Nganjuk 987,78 561,70 33.28 18 Kabupaten Ngawi - 432.793 -19 Kabupaten Pacitan 509,82 282,90 52.70 20 Kabupaten Pamekasan 868,15 539,73 30.03 21 Kabupaten Pasuruan 1.687,40 818,40 40.63 22 Kabupaten Ponorogo 740,23 397,70 30.98 23 Kabupaten Probolinggo 854,06 288,76 56.66 24 Kabupaten Sampang 858,20 515,92 13.45 25 Kabupaten Sidoarjo 1.662,43 740,48 36.75
Click to edit Master title style
Profil Pengadaan se-Prov. Jawa Timur
TA 2016
No. Prov/Kab/Kota Anggaran(dlm M) RUP (dlm M) % Realisasi 26 Kabupaten Situbondo 728,45 361,05 36.60 27 Kabupaten Sumenep 777,94 339,21 41.07 28 Kabupaten Trenggalek 666,97 382,19 36.85 29 Kabupaten Tuban 859,24 390,28 33.86 30 Kabupaten Tulungagung 866,17 420,84 24 31 Kota Batu - 439.01 -32 Kota Blitar 421,34 157.60 47.29 33 Kota Kediri 936,43 400,45 34.67 34 Kota Madiun 682,63 336,85 31.09 35 Kota Malang 877,29 248,84 41.92 36 Kota Mojokerto 712,16 260,45 36.16 37 Kota Pasuruan 441,46 200,16 33.16
Click to edit Master title style
Profil Pengadaan se-Prov. Jawa Timur
TA 2016
No. Prov/Kab/Kota Anggaran(dlm M) RUP (dlm M) % Realisasi 38 Kota Kediri 936,43 400,45 34.67 39 Kota Malang 877,29 248,84 41.92 40 Kota Surabaya 5.566,75 2.059,46 32.45 41 Kabupaten Banyuwangi 337,92 158,48 53.83 42 Kabupaten Bondowoso 791,50 384,25 37.38 43 Kabupaten Jember 1.372,30 610,09 37.10 44 Kabupaten Sidoarjo 610,09 740.48 36.75 45 Kabupaten Tulungagung 801,24 420,84 24.00
Click to edit Master title style
No
Nama LPSE
Standar
SLA
1 Provinsi Jawa Timur 6
-2 Kabupaten Blitar 8 √ 3 Kabupaten Ngawi 8 √ 4 Kabupaten Sampang 8 -5 Kabupaten Tuban 8 -6 Kota Blitar 8 -7 Universitas Jember 8
Click to edit Master title style
No
Nama LPSE
Standar
SLA
8 Kabupaten Bojonegoro 7 -9 Kabupaten Gresik 6 -10 Kabupaten Jombang 6 -11 Kabupaten Pasuruan 6 -12 Kabupaten Situbondo 6 -13 Kabupaten Sumenep 6 -14 Kabupaten Trenggalek 6
Click to edit Master title style
No
Nama LPSE
Standar
SLA
15 Kota Madiun 6
-16 Kota Pasuruan 6
-17 Kota Probolinggo 6
-18 Politeknik Negeri Jember 6
-19 Institut Teknologi Sepuluh Nopember 6
-20 Kabupaten Bangkalan 5 √
21 Kabupaten Magetan 5
Click to edit Master title style
No
Nama LPSE
Standar
SLA
22 Kabupaten Nganjuk 5 √
23 Kabupaten Mojokerto 4 √
24 Kota Mojokerto 4
-25 Universitas Brawijaya 4
-26 Universitas Negeri Surabaya 4
-27 Kabupaten Probolinggo 3 √
28 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN) Jember
3
Click to edit Master title style
No
Nama LPSE
Standar
SLA
29 Kabupaten Kediri 2 -30 Kabupaten Lamongan 2 -31 Kabupaten Lumajang 2 -32 Kabupaten Madiun 2 -33 Kabupaten Malang 2 -34 Kabupaten Pacitan 2 √ 35 Kabupaten Pamekasan 2
Click to edit Master title style
No
Nama LPSE
Standar
SLA
36 Kabupaten Ponorogo 2 -37 Kota Batu 2 √ 38 Kota Kediri 2 √ 39 Kota Malang 2 -40 Kota Surabaya 2 -41 Kabupaten Banyuwangi - -42 Kabupaten Bondowoso -
Click to edit Master title style
No
Nama LPSE
Standar
SLA
43 Kabupaten Jember 0
-44 Kabupaten Sidoarjo 0 √
45 Kabupaten Tulungagung 0
-46 Politeknik Negeri Malang 0
-47 Universitas Airlangga 0 √
48 Universitas Negeri Malang 0
-49 Rumah Sakit Jiwa Lawang 0
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
1 Kabupaten Blitar 1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan, 3. Standar Pengelolaan Aset,
4. Standar Pengelolaan Risiko,
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk, 8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, 13. Standar Pengelolaan Anggaran,
15.Standar Pengelolaan Hubungan dengan Pengguna Layanan, 2 Kabupaten Ngawi 1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset
4. Standar Pengelolaan Risiko
6. Standar Pengelolaan Perubahan, 7. Standar Pengelolaan Kapasitas,
8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, 13. Standar Pengelolaan Anggaran
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
3 Kabupaten Sampang
1. Standar Kebijakan Layanan
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset
4. Standar Pengelolaan Risiko
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk 8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia 13. Standar Pengelolaan Anggaran,
4 Kabupaten Tuban
1. Standar Kebijakan Layanan.
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk 6. Standar Pengelolaan Perubahan
8. Standar Pengelolaan SDM
13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan 15. Standar Pengelolaan Hubungan Bisnis
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
5 Kota Blitar 1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan, 3. Standar Pengelolaan Aset,
4. Standar Pengelolaan Risiko,
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk,
8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, 13. Standar Pengelolaan Anggaran,
15.Standar Pengelolaan Hubungan dengan Pengguna Layanan,
6 Universitas Jember
1. Standar Kebijakan Layanan 2. Standar Pengorganisasian 3. Standar Pengelolaan Aset 4. Standar Pengelolaan Risiko
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk 6. Standar Pengelolaan PerubahanRisiko
8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia 13. Standar Pengelolaan Anggaran,
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
7 Kabupaten Bojonegoro
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset,
4. Standar Pengelolaan Risiko,
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk 8. Standar Pengelolaan SDM
15. Standar Pengelolaan Hubungan Bisnis 8 Provinsi Jawa
Timur
1. Standar Kebijakan Layanan.
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset,
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk 8. Standar Pengelolaan SDM 1
3. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan
9 Kab Gresik 1. Standar Kebijakan Layanan, 2. Standar Pengorganisasian Layanan, 3. Standar Pengelolaan Aset, 4. Standar Pengelolaan Risiko 8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, 13. Standar Pengelolaan Anggaran,
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
10 Kabupaten Jombang
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset, 4. Standar Pengelolaan Risiko,
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk, 13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan
11 Kabupaten Pasuruan
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset,
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk, 8. Standar Pengelolaan SDM 13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan
12 Kabupaten Situbondo
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset, 4. Standar Pengelolaan Risiko,
8. Standar Pengelolaan SDM 15. Standar Pengelolaan Hubungan Bisnis
13 Kabupaten Sumenep
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset, 6. Standar Pengelolaan Perubahan,
8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, 13. Standar Pengelolaan Anggaran
14 Kabupaten
Trenggalek 1. Standar Kebijakan Layanan.2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset,
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk, 8. Standar Pengelolaan SDM 13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
15 Kota Madiun 1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset, 4. Standar Pengelolaan Risiko, 6. Standar Pengelolaan Perubahan, 8. Standar Pengelolaan SDM
16 Kota Pasuruan 1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset, 5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk, 8. Standar Pengelolaan SDM 13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan
17 Kota Probolinggo 1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan, 3. Standar Pengelolaan Aset,
4. Standar Pengelolaan Risiko,
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk, 13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan
18 Politeknik Negeri
Jember 1. Standar Kebijakan Layanan, 3. Standar Pengelolaan Aset, 4. Standar Pengelolaan Risiko 6. Standar Pengelolaan PerubahanRisiko 8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, 13. Standar Pengelolaan Anggaran, 19 Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan,
3. Standar Pengelolaan Aset, 4. Standar Pengelolaan Risiko 5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk 12. Standar Pengelolaan Kelangsungan Layanan
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
20 Kabupaten Bangkalan 1. Standar Kebijakan Layanan, 2. Standar Pengorganisasian 3. Standar Pengelolaan Aset 5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk, 13. Standar Pengelolaan Anggaran,
21 Kabupaten Magetan 1. Standar Kebijakan Layanan.
2. Standar Pengorganisasian Layanan 6. Standar Pengelolaan Perubahan, 8. Standar Pengelolaan SDM 13. Standar
Pengelolaan Anggaran Layanan 22 Kabupaten Nganjuk 1. Standar Kebijakan Layanan.
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset, 5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk, 13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan
23 Kabupaten Mojokerto 1. Standar Kebijakan Layanan.
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset,
8. Standar Pengelolaan SDM
24 Kota Mojokerto 1. Standar Kebijakan Layanan.
2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset,
8. Standar Pengelolaan SDM
25 Universitas Brawijaya 2. Standar Pengorganisasian Layanan, 3. Standar Pengelolaan Aset, 8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia, 13. Standar Pengelolaan Anggaran,
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
26 Universitas Negeri Surabaya
1. Standar Kebijakan Layanan, 2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset, 4. Standar Pengelolaan Risiko,
27 Kabupaten Probolinggo
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan, 12. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan
28 Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (IAIN) Jember 1. Standar Kebijakan Layanan, 2. Standar Pengorganisasian Layanan 3. Standar Pengelolaan Aset,
29 Kabupaten Kediri
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 30 Kabupaten Lamongan
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 31 Kabupaten Lumajang
1. Standar Kebijakan Layanan,
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
32 Kabupaten Madiun
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan
33 Kabupaten Malang
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan
34 Kabupaten Pacitan
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan
35 Kabupaten Pamekasan
1. Standar Kebijakan Layanan.
2. Standar Pengorganisasian Layanan
36 Kabupaten Ponorogo
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan
37 Kota Batu
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan
38 Kota Kediri
1. Standar Kebijakan Layanan,
Click to edit Master title style
Capaian Standar LPSE Jawa Timur
No LPSE Standar LPSE
39 Kota Malang
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan 40 Kota Surabaya
1. Standar Kebijakan Layanan,
2. Standar Pengorganisasian Layanan
41 Kabupaten Banyuwangi
-42 Kabupaten Bondowoso
-43 Kabupaten Jember
-44 Kabupaten Sidoarjo
-45 Kabupaten Tulungagung
-46 Politeknik Negeri Malang
-47 Universitas Airlangga
-48 Universitas Negeri Malang -49 Rumah Sakit Jiwa Lawang
Click to edit Master title style
Kelembagaan
Egovernment
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Deklarasi Sabang
Usulan Perubahan Perka LPSE
1. Mempercepat pembentukan
kelembagaan LPSE menjadi organisasi permanen pada pemerintah daerah
Pasal 5
(1) LPSE Pemerintah Daerah merupakan unit kerja yang bersifat
struktural/permanen sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
2. Mendorong organisasi permanen
kelembagaan LPSE berada pada SKPD (bidang TIK atau berdiri sendiri)
3. Pembentukan kelembagaan LPSE dilaksanakan secepat mungkin
selambat-lambatnya pada tahun 2017 4. Struktur kelembagaan LPSE minimal
terdiri dari : kepala, kesekretariatan, dan fungsi pelayanan (admin, helpdesk, verifikator, dan trainer) dan pembinaan pada LPSE Prov.
Pasal 6
1) Perangkat organisasi LPSE disusun sesuai dengan kebutuhan, sekurang-kurangnya menyelenggarakan fungsi yang meliputi:
Kepala; Sekretariat; Administrasi Sistem Elektronik; Registrasi dan Verifikasi;Bimbingan Teknis dan Layanan Pengguna;
Click to edit Master title style
Aktualisasi Amanat Deklarasi Sabang
Deklarasi Sabang
Usulan Perubahan Perka LPSE
5. Mendorong peningkatan kompetensi SDM, remunerasi dalam rangka
penguatan lembaga LPSE.
6. Mendorong jabatan fungsional di lingkungan lembaga LPSE.
7. Memperkuat peran LPSE Provinsi dalam melakukan koordinasi, fasilitasi,
pembinaan, dan evaluasi bagi LPSE
BAB V
KARIER, TUNJANGAN,HONORARIUM, PENDIDIKAN, BANTUAN HUKUM
Pasal 14
Pegawai Negeri yang ditugaskan di LPSE berhak rnendapatkan jenjang karier struktural atau fungsional sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 15
1) Pegawai Negeri yang ditugaskan di LPSE sebagai pejabat atau
pelaksana berhak menerima tunjangan atau tambahan
penghasilan yang besarnya sesuai kemampuan K/L/D/I dengan memperhatikan beban, kondisi, atau prestasi kerja.
2) Tunjangan atau tambahan penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku di K/L/D/I.
Pasal 16
1) Pegawai LPSE diberikan honorarium yang besarnya
disesuaikan dengan kemampuan K/L/D/I dengan
memperhatikan beban kerja.
2) Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota menetapkan besaran Standar Biaya Umum (SBU) untuk honorarium pegawai LPSE.
Pasal 17
LPSE dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
pegawainya melalui pendidikan formal atau non-formal sesuai dengan lingkup pekerjaan LPSE.
Pasal 18
Pimpinan K/L/D/I memberikan pelayanan hukum kepada pegawai LPSE dalam menghadapi permasalahan hukum dalam lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI TATA KERJA
Pasal 19
1) LPSE menjalin hubungan kerja dengan
PA/KPA/PP/ULP/Pejabat Pengadaan dan Pengguna SPSE lainnya dan Pihak-pihak lainnya ;
2) LPSE berkoordinasi dengan LKPP ;
3) LPSE Provinsi melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan LPSE oleh daerah Kabupaten/Kota di wilayahnya .
Pengelolaan SDM
Pembenahan Organisasi LPSE
perlu dibarengi dengan
penguatan Personil LPSE
Click to edit Master title style
DISKUSI KELEMBAGAAN RAKOR BALI
1. LKPP melaksanakan sosialisasi kegiatan perangkat
daerah bidang yang menangani bidang
pembentukan kelembagaan bersama LPSE
2. Bentuk kelembagaan LPSE permanen dalam
bentuk BADAN
3. LPSE menjadi lembaga profesional berdasarkan
standarisasi LPSE dan SMPI
Tahun 2017 LPSE Prov harus memiliki 17 standarisasi dan pendampingan ke kab/kota yang belum memenuhi 17 standar . SMPI yang ditargetnya dari tahun 2018-2025 dengan cara LPSE bersama dengan LKPP dan Kominfo melakukan:
• Sosialisasi SMPI (Awarness);
• Sosialisasi SMPI (Implementasi); dan • Sosialisasi SMPI (Penilaian).
Click to edit Master title style
Std 8. Standar Pengelolaan SDM
Standar LPSE:2014
• Kapasitas Personil
Dikelola secara khusus terkait tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan layanan
• Matrik Kompetensi
1. Identifikasi keahlian yang dibutuhakan (skill requirement) untuk pelaksanaan tugas
2. Analisa kebutuhan peningkatan keahlian personil terhadap hasil identifikasi keahlian yang dibutuhkan
Click to edit Master title style
LPSE MERUPAKAN IMPLEMENTASI
NYATA IMPLEMENTASI
Click to edit Master title style
Konsep Egovernment
Egovernment adalah penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT-Informasi dan
Communication Technology) oleh pihak
pemerintahan...
Click to edit Master title style
Ruang Lingkup Egovernment
G2G
• Government to Government • Pemerintah dengan PemerintahG2B
• Government to Bussiness • Pemerintah dengan Badan UsahaG2C
• Government to Citizen • Pemerintah dengan MasyarakatClick to edit Master title style
Ruang Lingkup Egovernment
G2G
• Memfasilitasi PA/KPA mengumumkan RUP • Memfasilitasi Pokjamelaksanakan pelelangan
G2B
• Memfasilitasi Penyedia mengaktivasi user id dalam LPSE
• Melakukan pelatihan SPSE dan aplikasi pendukungnya kepada penyedia
G2C
• Penayangan PengumumanClick to edit Master title style
Inovasi LPSE
SMS Gateway
Reporting
E-Monep
E-Contract
Management
Sistem Ticketing
Helpdesk
Aplikasi ULP
Visitor Manajemen
Sistem
SIMPRODATA
SULAP
Tutorial Youtube
SIMPEL
Click to edit Master title style
PERAN LPSE PROVINSI
DALAM MENGINISIASI
Click to edit Master title style
Kesepakatan Raker E-Gov 2015
1. Review dan Harmonisasi terhadap SIPKD dan SIMDA
2. Integrasi antara SIPKD/SIMDA dengan SiRUP dan
e-Monev
3. Penyeragaman format dokumen yang dibutuhkan
oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
4. Dalam melakukan integrasi seluruh sistem
e-Government, LKPP bersinergi dengan seluruh
instansi pusat & daerah
Click to edit Master title style
Kesepakatan Raker E-Gov 2016
1. Perlunya komitmen pimpinan yang sangat kuat untuk implementasi
e-Government
2. LKPP menginisiasi adopsi aplikasi e-Government end-to-end
3. Pemanfaatan aplikasi dan infrastruktur yang strategis serta terintegrasi 4. LPSE menyediakan fitur aplikasi dan data/informasi yang diperlukan
untuk implementasi e-Government yang terintegrasi
5. Mendukung pengembangan cloud LPSE dan database SIKaP
6. Perlunya mengembangkan/mengadopsi instrumen laporan, dashboard, serta monitoring dan evaluasi untuk kepentingan nasional dan daerah 7. Pemanfaatan inovasi aplikasi pendukung layanan di LPSE yang sudah
diterapkan oleh satu LPSE untuk dapat di-sharing kepada LPSE lain 8. Optimasi penggunaan TIK dalam peningkatan kepuasan publik
9. Mendorong K/L/D/I membentuk government Chief Information Officer
Click to edit Master title style
Kesepakatan Raker E-Gov Berau
1. LKPP menginisiasi forum komunikasi dengan KPK, Kemenkominfo, Kemendagri, dan pihak terkait untuk mendiskusikan serta
menindaklanjuti perluasan implementasi e-Government end-to-end, khususnya untuk penguatan peran serta LPSE dalam pembangunan nasional yang berkualitas
2. LKPP mengoptimalisasi pengembangan Aplikasi SIRUP dan Aplikasi
Monev Tepra sehingga data yang ada pada Aplikasi SIPKD/SIMDA dapat di-import dalam Aplikasi SIRUP dan Aplikasi Monev TEPRA
3. Aplikasi yang sudah dikembangkan oleh LPSE dan LKPP dikembangkan lebih lanjut agar datanya dapat digunakan oleh aplikasi-aplikasi lain yang mendukung implementasi e-Government
4. LKPP mengakomodasi LPSE yang bersedia men-share aplikasi yang dikembangkannya untuk digunakan LPSE lainnya (LKPP menyusun katalog aplikasi inovasi LPSE)
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Amanat Pengembangan SPSE
Perpres No 54 Tahun 2010 dan Perubahannya
Pasal 108
(1) LKPP mengembangkan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Secara Elektronik
(2) LKPP menetapkan Arsitektur Sistem Informasi yang mendukung
penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara
elektronik
Click to edit Master title style
Lanjutan
Pasal 109
(1) Ruang lingkup E-Tendering meliputi proses pengumuman
Pengadaan Barang/Jasa sampai dengan pengumuman pemenang.
(2) …
(3) E-Tendering
dilaksanakan
dengan
menggunakan
sistem
pengadaan secara elektronik yang diselenggarakan oleh LPSE.
(4) …
(5) Sistem E-Tendering yang diselenggarakan oleh LPSE wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. mengacu pada standar yang meliputi interoperabilitas dan integrasi dengan sistem Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik;
b. mengacu pada standar proses pengadaan secara elektronik; dan c. tidak terikat pada lisensi tertentu (free license).
Click to edit Master title style
Pengembangan Eprocurement
2008 2015 V2 V3 V4Click to edit Master title style
SPSE
• Tidak terikat pada lisensi tertentu (Pasal 109)
• Dikembangkan oleh LKPP (Pasal 108)
• Pengguna SPSE tidak diperkenankan
melakukan modifikasi
Click to edit Master title style
Do and Don’t
Do Don’t
Pemanfaatan Data SPSE √
Modifikasi SPSE √
Penyebarluasan Source Code SPSE
Standar LPSE:2014
Keamanan Informasi Std. 9 Standar Pengelolaan Kemanan Perangkat Std. 10 Standar Pengelolaan Operasional Layanan Std. 11 Standar Pengelolaan Keamanan Server dan JaringanTERIMA KASIH
Gatot Pambudhi Poetranto, S.Kom, MPM
HP 085781674325 WA 085778979768
Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik Gd. LKPP Lantai 5, Kompleks Rasuna Epicentrum