• Tidak ada hasil yang ditemukan

FS PLTMH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FS PLTMH"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

JASCLEANS HYDRO POWER JASCLEANS HYDRO POWER

BULAKAN (2X3.8 MW)

BULAKAN (2X3.8 MW)

KABUPATEN LEBAK - BANTEN

(2)

BAB I

BAB I

1

1

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 1.1 UMUMUMUM

Saat ini negara kita berada dalam kondisi krisis energi karena adanya kenaikan Saat ini negara kita berada dalam kondisi krisis energi karena adanya kenaikan harga BBM di pasaran dunia sehingga menyebabkan kenaikan harga BBM di harga BBM di pasaran dunia sehingga menyebabkan kenaikan harga BBM di dalam negeri, akibatnya Pemerintah dalam mengatasi krisis tersebut dengan dalam negeri, akibatnya Pemerintah dalam mengatasi krisis tersebut dengan melakukan pengurangan bahkan penghilangan subsidi BBM padahal PLN saat melakukan pengurangan bahkan penghilangan subsidi BBM padahal PLN saat ini dalam memenuhi kebutuhan listrik masih menggunakan pembangkit listrik ini dalam memenuhi kebutuhan listrik masih menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel, khususnya di daerah

tenaga diesel, khususnya di daerah terpencil.terpencil.

Di lain pihak potensi energi terbarukan, dalam hal ini air, melimpah ruah Di lain pihak potensi energi terbarukan, dalam hal ini air, melimpah ruah mengalir begitu saja belum

mengalir begitu saja belum termanfaatkan secara maksimal.termanfaatkan secara maksimal.

Masih banyak daerah aliran sungai yang potensi airnya terbuang begitu saja Masih banyak daerah aliran sungai yang potensi airnya terbuang begitu saja mengalir ke laut

mengalir ke laut tanpa dianfaatkan sebelumnya tanpa dianfaatkan sebelumnya sementara pemanfaatan sementara pemanfaatan energienergi dari fosil baik minyak maupun batu bara saat ini dieksplorasi secara dari fosil baik minyak maupun batu bara saat ini dieksplorasi secara besar-besaran yang lambat laun akan habis dan generasi selanjutnya tidak bisa lagi besaran yang lambat laun akan habis dan generasi selanjutnya tidak bisa lagi menjumpainya, sebaliknya energi yang dihasilkan oleh air bila tidak menjumpainya, sebaliknya energi yang dihasilkan oleh air bila tidak dimanfaatkan akan hilang begitu saja.

dimanfaatkan akan hilang begitu saja.

Dalam mengantisipasi hal tersebut Pemerintah sudah menerbitkan Dalam mengantisipasi hal tersebut Pemerintah sudah menerbitkan peraturan/kebijakan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber energi peraturan/kebijakan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan melalui

terbarukan melalui

•• Perpres 4/2010 tentang Penugasan kepada PLN untuk MelakukanPerpres 4/2010 tentang Penugasan kepada PLN untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik yang Menggunakan Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan, Gas dan Batubara;

Energi Terbarukan, Gas dan Batubara;

•• Undang-undang nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan;Undang-undang nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan;

•• Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 4/2012 tentangPeraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 4/2012 tentang Harga Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN dari Pembangkit Tenaga Harga Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN dari Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan Skala Kecil dan Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan Skala Kecil dan Menengah. Peraturan Menteri ini memberikan dorongan kepada Menengah. Peraturan Menteri ini memberikan dorongan kepada

(3)

pengembang swasta untuk membangun pembangkit listrik dari energi pengembang swasta untuk membangun pembangkit listrik dari energi terbarukan.

terbarukan.

Dengan adanya ketentuan pemerintah yang membuka peluang usaha dibidang Dengan adanya ketentuan pemerintah yang membuka peluang usaha dibidang energi kelistrikan yang hasilnya harus diserap oleh PLN untuk disalurkan ke energi kelistrikan yang hasilnya harus diserap oleh PLN untuk disalurkan ke konsumen, maka peluang ini membuka para investor swasta untuk mulai konsumen, maka peluang ini membuka para investor swasta untuk mulai mempelajari potensi energi tenaga air.

mempelajari potensi energi tenaga air.

Potensi tenaga air tersebar hampir di seluruh Indonesia dan diperkirakan Potensi tenaga air tersebar hampir di seluruh Indonesia dan diperkirakan mencapai 70.000 MW, sementara pemanfaatanya baru sekitar 6 persen dari mencapai 70.000 MW, sementara pemanfaatanya baru sekitar 6 persen dari potensi yang ada, umumnya pemanfaatan aliran sungai (

potensi yang ada, umumnya pemanfaatan aliran sungai (run off river run off river ) dapat) dapat membangkitkan Listrik de

membangkitkan Listrik dengan skala ngan skala mulai Micro smulai Micro sampai dengan Mini Hampai dengan Mini Hidro.idro. Pembangkit Listrik Tenaga Mini-hidro (PLTM) merupakan salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Mini-hidro (PLTM) merupakan salah satu pembangkit listrik yang cukup unik karena meskipun dalam skala kecil tetapi pembangkit listrik yang cukup unik karena meskipun dalam skala kecil tetapi memiliki banyak kelebihan, yakni:

memiliki banyak kelebihan, yakni:

•• Energi yang tersedia tidak akan habis selagi siklus dapat dijaga denganEnergi yang tersedia tidak akan habis selagi siklus dapat dijaga dengan baik, seperti daerah tangkapan atau

baik, seperti daerah tangkapan atau catchment areacatchment area, vegetasi sungai dan, vegetasi sungai dan sebagainya (terbarukan).

sebagainya (terbarukan).

•• Proses yang dilakukan relatif mudah, harga turbin, generator, panelProses yang dilakukan relatif mudah, harga turbin, generator, panel kontrol, hingga pembangunan sipilnya kira-kira Rp 20 juta per KW kontrol, hingga pembangunan sipilnya kira-kira Rp 20 juta per KW (kondisional).

(kondisional).

•• Memiliki effisiensi antara 85 - 90 %.Memiliki effisiensi antara 85 - 90 %.

•• Tidak menimbulkan polutan yang berbahaya (ramah Tidak menimbulkan polutan yang berbahaya (ramah lingkungan).lingkungan).

•• Meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.Meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.

•• Meningkatkan kemampuan rekayasa masyarakat.Meningkatkan kemampuan rekayasa masyarakat.

Atas dasar kebutuhan energi yang cukup tinggi dan mendesak maka kami Atas dasar kebutuhan energi yang cukup tinggi dan mendesak maka kami PT.PT.  JASCLEANS

 JASCLEANS HYDRO HYDRO POWER POWER (JHP)(JHP)sebagai salah satu anak perusahaan darisebagai salah satu anak perusahaan dari FORTIUS CORPORATION

FORTIUS CORPORATION  perusahaan yang bergerak dibidang investasi  perusahaan yang bergerak dibidang investasi berkomitmen untuk berpartisipasi membantu Pemerintah dalam mengatasi berkomitmen untuk berpartisipasi membantu Pemerintah dalam mengatasi kebutuhan energi listrik, dengan melakukan studi diberbagai daerah yang kebutuhan energi listrik, dengan melakukan studi diberbagai daerah yang memiliki potensi baik sumberdaya air, panas bumi

(4)

Saat ini kami telah melakukan usaha penelitian/studi lapangan tenaga air di Saat ini kami telah melakukan usaha penelitian/studi lapangan tenaga air di aliran Sungai Ciliman di Desa Bulakan, Kecamatan Gunung Kencana di aliran Sungai Ciliman di Desa Bulakan, Kecamatan Gunung Kencana di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten, dalam rangka memanfatkan aliran air Kabupaten Lebak, Propinsi Banten, dalam rangka memanfatkan aliran air sungai untuk mendapatkan potensi Listrik yang bisa membantu pasokan sungai untuk mendapatkan potensi Listrik yang bisa membantu pasokan Listrik untuk Banten khususnya di Kabupaten

Listrik untuk Banten khususnya di Kabupaten Lebak atau sekitarnya.Lebak atau sekitarnya. Penelitian tenaga air (

Penelitian tenaga air (Hydro Power Hydro Power ) yang kami lakukan meliputi :) yang kami lakukan meliputi :

•• Survei lapangan sampai Survei lapangan sampai penentuan potensi PLTMpenentuan potensi PLTM

-- mencari lokasi sungai yang bimencari lokasi sungai yang bisa dibendung dan berfungsi intakesa dibendung dan berfungsi intake

-- menelusuri jalur untuk saluran (water ways)menelusuri jalur untuk saluran (water ways)

-- mencari lokasi dataran untuk bak penenang sampai lokasi jalurmencari lokasi dataran untuk bak penenang sampai lokasi jalur pipa pesat dan lokasi pembangkit (power house)

pipa pesat dan lokasi pembangkit (power house)

-- menelusuri infrastruktur eksisting yang ada, antara lain; jalanmenelusuri infrastruktur eksisting yang ada, antara lain; jalan akses, jaringan listrik.

akses, jaringan listrik.

•• Studi kelayakan bagi lokasi PLTM terpilih, melakukan kajiaStudi kelayakan bagi lokasi PLTM terpilih, melakukan kajian ekonomis.n ekonomis.

•• Perencanaan detail konstruksi, dimensi bendung, saluran, jenis danPerencanaan detail konstruksi, dimensi bendung, saluran, jenis dan besarnya turbin.

besarnya turbin.

1.2

1.2 TUJUANTUJUAN

Tujuan pekerjaan FS (

Tujuan pekerjaan FS (Feasibility StudyFeasibility Study) ini adalah untuk melakukan kajian) ini adalah untuk melakukan kajian kelayakan secara teknis dan ekonomi terhadap lokasi aliran Ciliman bila kelayakan secara teknis dan ekonomi terhadap lokasi aliran Ciliman bila dibangun PLTM seperti yang telah ditentukan dari tahap awal studi.

dibangun PLTM seperti yang telah ditentukan dari tahap awal studi.

Bila hasil dari kajian ini menghasilkan nilai positif atau layak untuk dibangun Bila hasil dari kajian ini menghasilkan nilai positif atau layak untuk dibangun maka selanjutnya data-data yang didapat akan disusun sebagai bahan maka selanjutnya data-data yang didapat akan disusun sebagai bahan penyusunan Proposal dari

penyusunan Proposal dari PT. JASCLEANS HYDRO POWER (JHP)PT. JASCLEANS HYDRO POWER (JHP)  untuk  untuk mendapatkan ijin-ijin, baik dari Pemda, Pemprov, maupun Kementerian (bila mendapatkan ijin-ijin, baik dari Pemda, Pemprov, maupun Kementerian (bila ada) serta untuk memperoleh PPA (

(5)

1.3

1.3 LOKASI PEKERJAANLOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan PLTM Bulakan terletak di DesaBulakan, Kecamatan Gunung Lokasi pekerjaan PLTM Bulakan terletak di DesaBulakan, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Di rencana lokasi studi ini Kencana, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Di rencana lokasi studi ini mengalir sungai Ciliman yang berpotensi untuk dijadikan sebagai pembangkit mengalir sungai Ciliman yang berpotensi untuk dijadikan sebagai pembangkit lsitrik tenaga air skala kecil (PLTM).

lsitrik tenaga air skala kecil (PLTM).

Gambar 1-1 Peta Lokasi Studi

Gambar 1-1 Peta Lokasi Studi PLTM BulakanPLTM Bulakan

1.4

1.4 LINGKUP PEKERJAANLINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan studi kelayakan ini merupakan tahapan II (kedua) dari 3 Lingkup pekerjaan studi kelayakan ini merupakan tahapan II (kedua) dari 3 tahap keseluruhan studi kelayakan dan desain rinci. Beberapa kegiatan tahapan tahap keseluruhan studi kelayakan dan desain rinci. Beberapa kegiatan tahapan II berupa lapangan dan anali

(6)

1.4.1

1.4.1 Pekerjaan TopografiPekerjaan Topografi Maksud dan Tujuan:

Maksud dan Tujuan:

Pekerjaan topografi adalah pekerjaan pemetaan lokasi PLTM pada daerah Pekerjaan topografi adalah pekerjaan pemetaan lokasi PLTM pada daerah bangunan-bangunan utama PLTM, yang dapat meliputi:

bangunan-bangunan utama PLTM, yang dapat meliputi:

•• Bendung pengalih (Bendung pengalih (Weir Weir ))

•• Bangunan pengambilan sungai (Bangunan pengambilan sungai (River IntakeRiver Intake))

•• Kolam penangkap pasir (Kolam penangkap pasir (DesandDesand))

••  Jalur/saluran penghantar ( Jalur/saluran penghantar (CanalCanal//Water WayWater Way))

•• Bak penenang (Bak penenang (Head TankHead Tank))

••  Jalur pipa pesat ( Jalur pipa pesat (PenstockPenstock))

•• Gedung sentral (Gedung sentral (Power HousePower House))

•• Saluran pembuang (Saluran pembuang (TailraceTailrace))

••  Jalan masuk ( Jalan masuk ( Access  Access RoadRoad))

•• Rumah operator dan kantorRumah operator dan kantor Disamping itu

Disamping itu dibuat dibuat juga profjuga profil memanjang il memanjang dan melintang dan melintang pada lokasipada lokasi bangunan-bangunan utama tersebut.

bangunan-bangunan utama tersebut. Ukuran/skala yang diminta adalah

Ukuran/skala yang diminta adalah sebagai berikut:sebagai berikut:

•• Pemetaan Pemetaan untuk untuk pekerjaan pekerjaan studi studi kelayakan: kelayakan: 1:10001:1000

•• Pemetaan Pemetaan untuk untuk pekerjaan pekerjaan desain desain rinci: rinci: 1:200 1:200 dan dan 1:1001:100

•• Potongan memanjang dan melintangPotongan memanjang dan melintang

-- Horizontal: Horizontal: 1:5001:500

-- Vertikal: Vertikal: 1:1001:100

•• Pembuatan patok BM (Pembuatan patok BM (Bench MarkBench Mark) sebagai referensi untuk menentukan) sebagai referensi untuk menentukan posisi dan ketinggian bangunan-bangunan utama yang harus dibuat posisi dan ketinggian bangunan-bangunan utama yang harus dibuat diawal pekerjaan pengukuran dan ditempatkan di sepanjang areal diawal pekerjaan pengukuran dan ditempatkan di sepanjang areal pengukuran dengan ukuran 20 x 20 x 80 cm

pengukuran dengan ukuran 20 x 20 x 80 cm33  dan ditanam sedalam 50  dan ditanam sedalam 50

cm. cm.

(7)

1.4.2

1.4.2 Pekerjaan HidrologiPekerjaan Hidrologi Maksud dan Tujuan:

Maksud dan Tujuan:

Pekerjaan studi hidrologi dilakukan untuk mengetahui debit andalan yang Pekerjaan studi hidrologi dilakukan untuk mengetahui debit andalan yang akan digunakan oleh pembangkit. Untuk maksud tersebut akan dilakukan akan digunakan oleh pembangkit. Untuk maksud tersebut akan dilakukan pengumpulan semua data hidrometeorologi yang ada untuk daerah lokasi pengumpulan semua data hidrometeorologi yang ada untuk daerah lokasi proyek seperti data curah hujan, data iklim, pekerjaan ini akan

proyek seperti data curah hujan, data iklim, pekerjaan ini akan mencakup:mencakup:

•• Pengukuran debit sesaat dengan peralatanPengukuran debit sesaat dengan peralatan current meter current meter   untuk  untuk mendapatkan

mendapatkan rating curverating curve  pada lokasi rencana bending dan gedung  pada lokasi rencana bending dan gedung sentral,

sentral,

•• Pengukuran sedimentasi air sungai (pengambilan contoh air di lapanganPengukuran sedimentasi air sungai (pengambilan contoh air di lapangan dan pengukuran kandungan sedimen laying dan sedimen dasar sungai dan pengukuran kandungan sedimen laying dan sedimen dasar sungai di laboratorium),

di laboratorium),

•• Analisa aliran rendah (Analisa aliran rendah (low flowlow flow) untuk mendapatkan karakteristik debit) untuk mendapatkan karakteristik debit  jangka

 jangka panjang panjang serta serta menetukan menetukan ketersediaan ketersediaan air air untuk untuk pembangkitpembangkit PLTM,

PLTM,

•• Analisa debit banjir rencana dengan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, danAnalisa debit banjir rencana dengan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun.

100 tahun.

1.4.3

1.4.3 Pekerjaan Geologi Pekerjaan Geologi Teknik/GeoteknTeknik/Geoteknikik Maksud dan Tujuan:

Maksud dan Tujuan:

Penyelidikan geologi pada tahap FS ini dilaksanakan untuk mendapatkan Penyelidikan geologi pada tahap FS ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran kondisi geologi permukaan dan kebencanaan geologi di wilayah gambaran kondisi geologi permukaan dan kebencanaan geologi di wilayah studi.

studi.

1.4.4

1.4.4 Pembuatan Rancang Dasar (Pembuatan Rancang Dasar (Basic DesignBasic Design)) Maksud dan Tujuan:

Maksud dan Tujuan:

Rancang dasar adalah rancangan yang memuat tata letak (

Rancang dasar adalah rancangan yang memuat tata letak (lay outlay out) serta dimensi) serta dimensi dari bangunan sipil utama dan penyusunan spesifikasi utama bagi peralatan dari bangunan sipil utama dan penyusunan spesifikasi utama bagi peralatan elektromagnetik seperti turbin,

(8)

•• Bangunan sipil meliputi bangunan utama termasuk pintu air dan katup-Bangunan sipil meliputi bangunan utama termasuk pintu air dan katup-katup yang diperlukan, rumah operator, kantor, jalan masuk dan katup yang diperlukan, rumah operator, kantor, jalan masuk dan sebagainya,

sebagainya,

•• Dalam rancang dasar sudah ditentukan pula ketinggian (elevasi)Dalam rancang dasar sudah ditentukan pula ketinggian (elevasi) permukaan tanah, kemiringan dari tebing dan atau lereng yang permukaan tanah, kemiringan dari tebing dan atau lereng yang direncanakan sehingga dapat digunakan sebagai dasar perhitungan direncanakan sehingga dapat digunakan sebagai dasar perhitungan perkiraan biaya,

perkiraan biaya,

•• Rancang dasar peralatan Elektro Mekanik lebih diarahkan kepadaRancang dasar peralatan Elektro Mekanik lebih diarahkan kepada penentuan jenis turbin, kapasitas pembangkit dan jumlah unit yang penentuan jenis turbin, kapasitas pembangkit dan jumlah unit yang disesuaikan dengan pola operasi PLTM apakah islated atau disesuaikan dengan pola operasi PLTM apakah islated atau ter-interkoneksi dengan jaringan yang sudah ada, kondisi beban dan segi interkoneksi dengan jaringan yang sudah ada, kondisi beban dan segi ekonomisnya,

ekonomisnya,

•• Desain dan pembuatan peralatan elektro mekanik adalah tanggungDesain dan pembuatan peralatan elektro mekanik adalah tanggung  jawab

 jawab pabrikan/supplier/kontraktor pabrikan/supplier/kontraktor yang yang menangani menangani pekerjaanpekerjaan tersebut,

tersebut,

•• Rancang dasar peralatan elektro mekanik bersifat pembuatan kriteriaRancang dasar peralatan elektro mekanik bersifat pembuatan kriteria untuk menyusun spesifikasi teknik yang diarahkan kepada

untuk menyusun spesifikasi teknik yang diarahkan kepada standarisasi.standarisasi. Pekerjaan yang harus dilakukan dalam pembuatan rancang d

Pekerjaan yang harus dilakukan dalam pembuatan rancang dasar antara lain:asar antara lain:

•• Membuat kriteria rancang dasar yang dilengkapi dengan dasarMembuat kriteria rancang dasar yang dilengkapi dengan dasar pemikiran, rumus yang digunakan, angka keamanan, referensi, pemikiran, rumus yang digunakan, angka keamanan, referensi, peraturan yang dipakai dan lain

peraturan yang dipakai dan lain sebagainya,sebagainya,

•• Melakukan analisa perhitungan untuk menentukan jenis, kapasitas danMelakukan analisa perhitungan untuk menentukan jenis, kapasitas dan  jumlah unit peralatan elektro mekanik,

 jumlah unit peralatan elektro mekanik,

•• Menghitung perkiraan biaya proyek meliputi biaya pembebasan tanah,Menghitung perkiraan biaya proyek meliputi biaya pembebasan tanah, biaya pekerjaan sipil dan elektro mekanik serta biaya-biaya lainnya biaya pekerjaan sipil dan elektro mekanik serta biaya-biaya lainnya dibutuhkan,

dibutuhkan,

•• Menyiapkan jadwal pendanaan yang diperinci ke dalam pekerjaan sipilMenyiapkan jadwal pendanaan yang diperinci ke dalam pekerjaan sipil dan pekerjaan elektro mekanik.

(9)

1.4.5

1.4.5 Analisa Ekonomi dan FinansialAnalisa Ekonomi dan Finansial

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan proyek yang Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan proyek yang direncanakan, ditinjau dari a

direncanakan, ditinjau dari aspek ekonomi maupun finansial.spek ekonomi maupun finansial. Analisa dilakukan dengan menggunakan IRR (

Analisa dilakukan dengan menggunakan IRR (Internal Rate of ReturnInternal Rate of Return) baik dari) baik dari segi ekonomi maupun finansial dengan dilengkapi oleh

segi ekonomi maupun finansial dengan dilengkapi oleh Cash FlowCash Flow..

1.5

1.5 KERANGKA PELAPORAN HASIL STUDIKERANGKA PELAPORAN HASIL STUDI

Pekerjaan studi kelayakan ini dilakukan oleh tim Jascleans Hydro Power (JHP) Pekerjaan studi kelayakan ini dilakukan oleh tim Jascleans Hydro Power (JHP) yang pekerjaan utamanya meliputi:

yang pekerjaan utamanya meliputi:

•• Laporan Utama Studi Kelayakan, yang membahas tentang hasilLaporan Utama Studi Kelayakan, yang membahas tentang hasil penyelidikan kajian lapangan, kajian tata letak bangunan, konsep penyelidikan kajian lapangan, kajian tata letak bangunan, konsep perencanaan, estimasi bi

perencanaan, estimasi biaya dan studi keekonomian proyek,aya dan studi keekonomian proyek,

•• Laporan Penunjang meliputi hasil pengukuran dan penyelidikan-Laporan Penunjang meliputi hasil pengukuran dan penyelidikan-penyelidikan lapangan, yang mencakup pengukuran dan pemetaan penyelidikan lapangan, yang mencakup pengukuran dan pemetaan topografi, hidrologi, dan kondisi lingkungan serta social ekonomi daerah topografi, hidrologi, dan kondisi lingkungan serta social ekonomi daerah setempat.

setempat.

1.5.1

1.5.1 Laporan Studi KelayakanLaporan Studi Kelayakan Pembuatan Studi Kelayakan meliputi: Pembuatan Studi Kelayakan meliputi:

•• Menelaah dan menganalisis laporan data-data dan informasi yang adaMenelaah dan menganalisis laporan data-data dan informasi yang ada sehubungan dengan proyek PLTM Bulakan

sehubungan dengan proyek PLTM Bulakan

•• Studi Kondisi Daerah ProyekStudi Kondisi Daerah Proyek

Studi kondisi daerah proyek bagian yang paling awal dalam studi Studi kondisi daerah proyek bagian yang paling awal dalam studi pemanfaatan sumber daya air karena akan mendapatkan informasi pemanfaatan sumber daya air karena akan mendapatkan informasi untuk menentukan skala pengembangan (

untuk menentukan skala pengembangan (Hydropower SchemeHydropower Scheme) yang akan) yang akan dikembangkan

dikembangkan

•• Studi KelistrikanStudi Kelistrikan

Studi ini dimaksudkan untuk: Studi ini dimaksudkan untuk:

(10)

-- Memperoleh gambaran tentang kebutuhan rencana pelayananMemperoleh gambaran tentang kebutuhan rencana pelayanan proyek baik saat studi dilaksanakan, saat konstruksi maupun saat proyek baik saat studi dilaksanakan, saat konstruksi maupun saat sudah beroperasi,

sudah beroperasi,

-- Memperoleh gambaran tentang kondisi sistem kelistrikanMemperoleh gambaran tentang kondisi sistem kelistrikan setempat, misalnya jalur jaringan termasuk rencana setempat, misalnya jalur jaringan termasuk rencana pengembangannya.

pengembangannya.

•• Pemilihan Scheme Pemilihan Scheme ProyekProyek

Dalam studi ini dilakukan pemilihan alternative tata letak bangunan Dalam studi ini dilakukan pemilihan alternative tata letak bangunan utama skema PLTM, seperti Bendung, Sandtrap, Saluran pembawa, bak utama skema PLTM, seperti Bendung, Sandtrap, Saluran pembawa, bak penenang, pipa pesat, rumah pembangkit maupun jalan akses menuju penenang, pipa pesat, rumah pembangkit maupun jalan akses menuju bangunan-bangunan tersebut

bangunan-bangunan tersebut

•• Studi OptimasiStudi Optimasi

Studi ini dimasudkan untuk mengetahui pilihan rencana PLTM yang Studi ini dimasudkan untuk mengetahui pilihan rencana PLTM yang terbaik dari beberapa alternatif yang dibuat yang didasarkan atas terbaik dari beberapa alternatif yang dibuat yang didasarkan atas pertimbangan paling ekonomis

pertimbangan paling ekonomis

•• Konsep PerencanaanKonsep Perencanaan

Perencanaan yang dimaksud adalah rancangan awal tata letak bangunan Perencanaan yang dimaksud adalah rancangan awal tata letak bangunan utama PLTM beserta dimensinya, akses jalan dan distribusinya

utama PLTM beserta dimensinya, akses jalan dan distribusinya

•• Penyusunan Jadwal Pekerjaan ProyekPenyusunan Jadwal Pekerjaan Proyek

Perlunya menyusun rencana jadwal kerja mulai periode rancangan rinci Perlunya menyusun rencana jadwal kerja mulai periode rancangan rinci (DED), konstruksi sampai komisioning operasi

(DED), konstruksi sampai komisioning operasi

•• Studi sosial ekonomi dan menyiapkan laporan UKL/UPLStudi sosial ekonomi dan menyiapkan laporan UKL/UPL

•• Analisa Ekonomi ProyekAnalisa Ekonomi Proyek

Dari rancangan rinci yang dibuat diketahui biaya total konstruksi yang Dari rancangan rinci yang dibuat diketahui biaya total konstruksi yang berujung pada besaran nilai investasi, melalui kajian analisis kelayakan berujung pada besaran nilai investasi, melalui kajian analisis kelayakan akan didapat parameter sebagai acuan investasi,

akan didapat parameter sebagai acuan investasi, yaitu:yaitu:

-- Economic Internal Rate of ReturnEconomic Internal Rate of Return

-- Benefit Cost RatioBenefit Cost Ratio

(11)

1.5.2

1.5.2 Laporan Pengukuran dan Penyelidikan LapanganLaporan Pengukuran dan Penyelidikan Lapangan Pengukuran dan penyelidikan lapangan meliputi:

Pengukuran dan penyelidikan lapangan meliputi:

•• Pegukuran dan pemetaan topografi Pegukuran dan pemetaan topografi pada daerah proyekpada daerah proyek

•• Pengukuran potongan melintang dan memanjang pada bangunan-Pengukuran potongan melintang dan memanjang pada bangunan-bangunan utama PLTM

bangunan utama PLTM

•• Leveling antara lokasi bending dengan lokasi power houseLeveling antara lokasi bending dengan lokasi power house

•• Penyelidikan geologi untuk mengetahui struktur tanah dan karakteristikPenyelidikan geologi untuk mengetahui struktur tanah dan karakteristik batuan dan

batuan dan tanah sekitar proyektanah sekitar proyek

•• Identifikasi yang ditinjau dalam aspek-aspek lingkungan akibatIdentifikasi yang ditinjau dalam aspek-aspek lingkungan akibat pembangunan proyek

pembangunan proyek

•• Pengadaan dan pemasangan papa duga elevasi airPengadaan dan pemasangan papa duga elevasi air

(12)

BAB II

BAB II

2

2

GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN

2.1

2.1 KONDISI FISIKKONDISI FISIK 2.1.1

2.1.1 Letak Geografis dan AdministrasiLetak Geografis dan Administrasi

Secara geografis, lokasi studi PLTM Bulakan terletak antara 06° 38’ 34,50’’ LS Secara geografis, lokasi studi PLTM Bulakan terletak antara 06° 38’ 34,50’’ LS -106° 3’ 11,80’’ BT dan

106° 3’ 11,80’’ BT dan 6° 37’ 23,30’’ LS 6° 37’ 23,30’’ LS - 106° 1’ 43,80’’ B- 106° 1’ 43,80’’ BT.T.

Secara administratif, lokasi rencanaPLTM Bulakan terdapat Desa Bulakan, Secara administratif, lokasi rencanaPLTM Bulakan terdapat Desa Bulakan, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten.

Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten.

Gambar 2-1Peta Administratif Kecamatan Gunung

(13)

2.1.2

2.1.2 Pencapaian LokasiPencapaian Lokasi

Lokasi PLTM Bulakan dapat dicapai melalui dari kota Serang dengan Lokasi PLTM Bulakan dapat dicapai melalui dari kota Serang dengan menggunakan kendaraan bermotor roda empat melalui jalan raya utama yang menggunakan kendaraan bermotor roda empat melalui jalan raya utama yang melewati kecamatan Pandeglang dan kota kecamatan Saketi, menuju kota melewati kecamatan Pandeglang dan kota kecamatan Saketi, menuju kota kecamatan Malingping. Jalan raya Saketi sangat buruk kondisinya untuk dilalui kecamatan Malingping. Jalan raya Saketi sangat buruk kondisinya untuk dilalui kendaraan.Jalan alternatif yang dapat dilewati adalah jalan raya Malingping kendaraan.Jalan alternatif yang dapat dilewati adalah jalan raya Malingping yang melewati kecamatan Gunung Kencana, yang kondisinya relatif lebih yang melewati kecamatan Gunung Kencana, yang kondisinya relatif lebih baik.Jalan masuk ke lokasi dimulai dari belokan ke arah desa Bulakan di sekitar baik.Jalan masuk ke lokasi dimulai dari belokan ke arah desa Bulakan di sekitar wilayah desa Gunung Kendeng, ±8 km sebelum kota kecamatan wilayah desa Gunung Kendeng, ±8 km sebelum kota kecamatan Malingping.Berikut adalah gambaran mengenai akses yang tersedia untuk Malingping.Berikut adalah gambaran mengenai akses yang tersedia untuk mencapai lokasi:

mencapai lokasi:

 Jakarta – Serang

 Jakarta – Serang 74 74 kmkm

Serang

Serang – – Kab. Kab. Lebak Lebak – – Gunung Gunung Kendeng Kendeng 95 95 kmkm Gunung

Gunung Kendeng Kendeng – – Lokasi Lokasi 5 5 kmkm

Kondisi jalan menuju lokasi bendung dapat ditempuh dengan kendaraan roda Kondisi jalan menuju lokasi bendung dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat hingga kampung Cisadang Hilir dan setelah itu hanya dapat dicapai empat hingga kampung Cisadang Hilir dan setelah itu hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki melalui jalan setapak di area perkebunan dan tanah dengan berjalan kaki melalui jalan setapak di area perkebunan dan tanah masyarakat.

masyarakat.

Awal jalan masuk menuju bendung Awal jalan masuk menuju bendung hingga Kp. Cisadang Hilir, dapat

hingga Kp. Cisadang Hilir, dapat dilaluidilalui kendaraan roda empat.

kendaraan roda empat.

 Jalan masuk menu

 Jalan masuk menuju bendung dari Kju bendung dari Kp.p. Cisadang Hilir hingga lokasi bendung, Cisadang Hilir hingga lokasi bendung,

masih berupa perkerasan. masih berupa perkerasan.

Gambar 2-2 Jalan Akses Menuju Lokasi Bendung  Gambar 2-2 Jalan Akses Menuju Lokasi Bendung 

(14)

2-3 2-3

Gambar 2-3Kondisi PLTM Bulakan Gambar 2-3Kondisi PLTM Bulakan

 Jalan

 Jalan masuk lokasi masuk lokasi bendung menuju Kp.bendung menuju Kp. Cisadang Hilir

Cisadang Hilir

Lokasi as bendung PLTM Bulakan Lokasi as bendung PLTM Bulakan Lokasi Power House PLTM Bulakan

Lokasi Power House PLTM Bulakan

Lokasi Head Pond PLTM Bulakan Lokasi Head Pond PLTM Bulakan

Kondi

Kondisi Waterwa si Waterwa PLTM BulPLTM Bulakanakan

 Jalur penstock PLTM B  Jalur penstock PLTM Bulakanulakan

STUDI KELAYAKAN PLTM BULAKAN

STUDI KELAYAKAN PLTM BULAKAN

2.1.3

2.1.3 TopografiTopografi

Kondisi topografi PLTM Bulakan umumnya merupakan lereng dari Kondisi topografi PLTM Bulakan umumnya merupakan lereng dari pegunungan, dengan elevasi berkisar antara +120 hingga +400 m di atas pegunungan, dengan elevasi berkisar antara +120 hingga +400 m di atas permukaan laut.Sedangkan lokasi pekerjaan berada di lembah Sungai Ciliman permukaan laut.Sedangkan lokasi pekerjaan berada di lembah Sungai Ciliman yang memiliki kemiringan lereng antara 20 sampai 70.Pada tempat yang relatif yang memiliki kemiringan lereng antara 20 sampai 70.Pada tempat yang relatif datar direncanakan sebagai lokasi Power House.

datar direncanakan sebagai lokasi Power House.

Sungai Ciliman mengalir dari barat ke timur, bermuara di Teluk Lada, Selat Sungai Ciliman mengalir dari barat ke timur, bermuara di Teluk Lada, Selat Sunda.Pada bagian hulu Sungai Ciliman, kemiringan sungai rata-rata 4%, Sunda.Pada bagian hulu Sungai Ciliman, kemiringan sungai rata-rata 4%, diekspresikan terdapatnya riam-riam, sehingga pada bagian ini pengembangan diekspresikan terdapatnya riam-riam, sehingga pada bagian ini pengembangan potensi tenaga air untuk PLTM dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi tenaga air untuk PLTM dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemiringan sungai dan riam-riam.

kemiringan sungai dan riam-riam.

2.1.4

2.1.4 Tutupan LahanTutupan Lahan

Tutupan lahan wilayah pekerjaan umumnya terdiri dari semak belukar dan Tutupan lahan wilayah pekerjaan umumnya terdiri dari semak belukar dan

(15)

2.1.3

2.1.3 TopografiTopografi

Kondisi topografi PLTM Bulakan umumnya merupakan lereng dari Kondisi topografi PLTM Bulakan umumnya merupakan lereng dari pegunungan, dengan elevasi berkisar antara +120 hingga +400 m di atas pegunungan, dengan elevasi berkisar antara +120 hingga +400 m di atas permukaan laut.Sedangkan lokasi pekerjaan berada di lembah Sungai Ciliman permukaan laut.Sedangkan lokasi pekerjaan berada di lembah Sungai Ciliman yang memiliki kemiringan lereng antara 20 sampai 70.Pada tempat yang relatif yang memiliki kemiringan lereng antara 20 sampai 70.Pada tempat yang relatif datar direncanakan sebagai lokasi Power House.

datar direncanakan sebagai lokasi Power House.

Sungai Ciliman mengalir dari barat ke timur, bermuara di Teluk Lada, Selat Sungai Ciliman mengalir dari barat ke timur, bermuara di Teluk Lada, Selat Sunda.Pada bagian hulu Sungai Ciliman, kemiringan sungai rata-rata 4%, Sunda.Pada bagian hulu Sungai Ciliman, kemiringan sungai rata-rata 4%, diekspresikan terdapatnya riam-riam, sehingga pada bagian ini pengembangan diekspresikan terdapatnya riam-riam, sehingga pada bagian ini pengembangan potensi tenaga air untuk PLTM dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi tenaga air untuk PLTM dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemiringan sungai dan riam-riam.

kemiringan sungai dan riam-riam.

2.1.4

2.1.4 Tutupan LahanTutupan Lahan

Tutupan lahan wilayah pekerjaan umumnya terdiri dari semak belukar dan Tutupan lahan wilayah pekerjaan umumnya terdiri dari semak belukar dan kawasan hutan.Letak Desa Bulakan sendiri berada di lembah-lembah kawasan hutan.Letak Desa Bulakan sendiri berada di lembah-lembah perbukitan.Rumah-rumah penduduk pada umumnya didirikan di pinggir perbukitan.Rumah-rumah penduduk pada umumnya didirikan di pinggir sungai dan di sekitar perbukitan yang mengitari lembah.

sungai dan di sekitar perbukitan yang mengitari lembah.

2.2

2.2 KONDISI GEOLOGI PERMUKAANKONDISI GEOLOGI PERMUKAAN

Sebagai acuan penyelidikan geologi dan geoteknik PLTM Bulakan adalah Peta Sebagai acuan penyelidikan geologi dan geoteknik PLTM Bulakan adalah Peta Geologi Lembar Leuwidamar, Jawa oleh Sujatmiko dan S. Santosa, skala 1 : Geologi Lembar Leuwidamar, Jawa oleh Sujatmiko dan S. Santosa, skala 1 : 100.000, yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembagan Geologi, 100.000, yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembagan Geologi, Bandung tahun 1992.

Bandung tahun 1992.

2.2.1

2.2.1 Fisiografi dan Fisiografi dan MorfMorfologiologi

Lembar leuwidamar terletak pada lajur pegunungan selatan Jawa Barat, lajur Lembar leuwidamar terletak pada lajur pegunungan selatan Jawa Barat, lajur depresi tengah dan lajur Bogor (Van Bemmelen, 1949), dan termasuk dalam depresi tengah dan lajur Bogor (Van Bemmelen, 1949), dan termasuk dalam segmen / cekungan Bogor dan segmen Banten (Soejono, 1984) atau dalam jalur segmen / cekungan Bogor dan segmen Banten (Soejono, 1984) atau dalam jalur magmatik kuarter (Soejono, 1987).

(16)

Daerah ini pada umumnya mempunyai bentuk kubah, pematang dan beberapa Daerah ini pada umumnya mempunyai bentuk kubah, pematang dan beberapa gunungapi strato berkerucut gunugapi.

gunungapi strato berkerucut gunugapi.

Morfologi lembar ini dapat dibedakan dalam 3 (tiga) satuan, yaitu pegunungan, Morfologi lembar ini dapat dibedakan dalam 3 (tiga) satuan, yaitu pegunungan, perbukitan, dan dataran rendah.Sungai dan alurnya yang ada bersifat tetap, perbukitan, dan dataran rendah.Sungai dan alurnya yang ada bersifat tetap, sementara, dan berkala.

sementara, dan berkala. Pegunungan

Pegunungan, menempati bagian tengah dan timur lembar, dicirikan oleh, menempati bagian tengah dan timur lembar, dicirikan oleh beberapa gunungapi, berketinggian antara 500 m dan 1950 m di atas muka laut. beberapa gunungapi, berketinggian antara 500 m dan 1950 m di atas muka laut. Beberapa puncaknya antara lain Gn. Halimun (1929 m), Gn Jayasempur (1338 Beberapa puncaknya antara lain Gn. Halimun (1929 m), Gn Jayasempur (1338 m), Gn. Tapor ( 1224 m), Gn. Endut (1281 m), Gn. Nyuncung (1054 m), Gn. m), Gn. Tapor ( 1224 m), Gn. Endut (1281 m), Gn. Nyuncung (1054 m), Gn. Poreang ( 978 m), Pr. Cangkuang (710 m), dan Pr. Palangon (592 m). Pola aliran Poreang ( 978 m), Pr. Cangkuang (710 m), dan Pr. Palangon (592 m). Pola aliran sungainya memancar dan dendritik, berlembah sempit berbentuk “V” dengan sungainya memancar dan dendritik, berlembah sempit berbentuk “V” dengan tebing curam, pada beberapa hulu sungai terdapat air

tebing curam, pada beberapa hulu sungai terdapat air terjun atau jeram.terjun atau jeram. Perbukitan

Perbukitan, menempati bagian utara, barat, dan selatan lembar.Dicirikan oleh, menempati bagian utara, barat, dan selatan lembar.Dicirikan oleh

perbukitan bergelombang, pematang yang hampir sejajar dan

perbukitan bergelombang, pematang yang hampir sejajar dan

kubah.Berketinggian antara 25 m dan 500 m di atas permukaan laut. Beberapa kubah.Berketinggian antara 25 m dan 500 m di atas permukaan laut. Beberapa puncaknya

puncaknya antara antara lain lain Pr. Pr. Kolecer Kolecer (378 (378 m), m), Pr. Pr. Kiaraubang Kiaraubang (431 (431 m), Pr. m), Pr. HaurHaur (423 m), Pr. Cermay (140 m), Pr. Tangkil (288 m), Pr. Cibatu (203 m), Pr. Angin (423 m), Pr. Cermay (140 m), Pr. Tangkil (288 m), Pr. Cibatu (203 m), Pr. Angin (466 m), Pr. Cibunar (266 m), Pr. Cicabe (183 m), Pr. Manapa (342 m). Pola aliran (466 m), Pr. Cibunar (266 m), Pr. Cicabe (183 m), Pr. Manapa (342 m). Pola aliran sungainya sejajar, kisi, dendritik, berlembah agak lebar dengan tebing agak sungainya sejajar, kisi, dendritik, berlembah agak lebar dengan tebing agak curam. Pada beberapa sungai terdapat jeram rendah atau riam. Sungai utama curam. Pada beberapa sungai terdapat jeram rendah atau riam. Sungai utama yang penting antara lain: Cibareno, Cimandur, Cihara, Cisiih, Ciliman, Ciujung, yang penting antara lain: Cibareno, Cimandur, Cihara, Cisiih, Ciliman, Ciujung, Cisiemut, dan Ciberang.

Cisiemut, dan Ciberang. Dataran Rendah

Dataran Rendah, terdapat setempat setempat di sepanjang pantai selatan,, terdapat setempat setempat di sepanjang pantai selatan, sekitar muara dan lembah sungai. Pola aliran sungainya sejajar dan sekitar muara dan lembah sungai. Pola aliran sungainya sejajar dan berkelok-kelok.Pendataran ini dicirikan oleh dataran rata dengan undak pantai atau kelok.Pendataran ini dicirikan oleh dataran rata dengan undak pantai atau sungai yang ketinggiannya kurang dari 25 m dari atas permukaan laut dan sungai yang ketinggiannya kurang dari 25 m dari atas permukaan laut dan terdapat beberapa gosong pasir yang sejajar dengan garis pantai.

terdapat beberapa gosong pasir yang sejajar dengan garis pantai.

Lokasi proyek terletak pada satuan Morfologi Perbukitan yaitu pada sungai Lokasi proyek terletak pada satuan Morfologi Perbukitan yaitu pada sungai Ciliman, yang memperlihatkan topografi stadium muda sampai dewasa Ciliman, yang memperlihatkan topografi stadium muda sampai dewasa dimana erosi vertikal lebih

(17)

2.2.2

2.2.2 StratigrafiStratigrafi

Pada Lembar Leuwidamar, tersingkap lengkap satuan batuan Erosen hinga Pada Lembar Leuwidamar, tersingkap lengkap satuan batuan Erosen hinga Resen, yang terbagi atas endapan permukaan, batuan sedimen, batuan Resen, yang terbagi atas endapan permukaan, batuan sedimen, batuan gunungapi, batuan terobosan, dan batuan metamorf. Tebal satuan batuan gunungapi, batuan terobosan, dan batuan metamorf. Tebal satuan batuan endapan diperkirakan beberapa meter hingga mencapai 150

endapan diperkirakan beberapa meter hingga mencapai 1500 m.0 m.

Korelasi stratigrafi daerah Banten Selatan, Lembar Leuwidamar terperaga Korelasi stratigrafi daerah Banten Selatan, Lembar Leuwidamar terperaga dalam

dalam Tabel 2-1Tabel 2-1 dan dan Gambar 2-4Gambar 2-4..

Satuan geologi pada lokasi proyek adalah merupakan Satuan Batuan Satuan geologi pada lokasi proyek adalah merupakan Satuan Batuan Gunungapi yang berumur Miosen awal yang terdiri dari breksi atau Gunungapi yang berumur Miosen awal yang terdiri dari breksi atau konglomerat aneka bahan, tuf, lava, kayu terkersikkan dan batuan terubah. konglomerat aneka bahan, tuf, lava, kayu terkersikkan dan batuan terubah. Sebaran satuan batuan dapat dilihat pada peta Geologi Lembar Leuwidamar, Sebaran satuan batuan dapat dilihat pada peta Geologi Lembar Leuwidamar,  Jawa

 Jawa oleh oleh Sujatmiko Sujatmiko dan dan S. S. Santosa, Santosa, skala skala 1 1 : : 100.000 100.000 yang yang dikeluarkan dikeluarkan oleholeh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung tahun 1992 (

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung tahun 1992 ( Gambar 2-Gambar 2-44).).

Satuan Geologi lokasi rencana PLTM Bulakan dan sekitarnya dari yang tertua Satuan Geologi lokasi rencana PLTM Bulakan dan sekitarnya dari yang tertua ke muda adalah sebagai beri

ke muda adalah sebagai berikut:kut: 1.

1. Formasi Cimapag (Tmc)Formasi Cimapag (Tmc)

Adalah merupakan batuan sedimen yang berumur Miosen Awal bagian Adalah merupakan batuan sedimen yang berumur Miosen Awal bagian akhir yang terdiri dari breksi atau konglomerat aneka bahan, tuf, lava, kayu akhir yang terdiri dari breksi atau konglomerat aneka bahan, tuf, lava, kayu terkersikkan dan batuan terubah dengan tebal sekitar 900 m. Satuan batuan terkersikkan dan batuan terubah dengan tebal sekitar 900 m. Satuan batuan ini menindih tak selaras formasi Cikotok, formasi Citarate, dan formasi ini menindih tak selaras formasi Cikotok, formasi Citarate, dan formasi Cijengkol serta formasi Bayah, dan setempat tertindih takselaras oleh Cijengkol serta formasi Bayah, dan setempat tertindih takselaras oleh formasi Sareweh dan satuan batuan yang lebih muda, terendapkan dalam formasi Sareweh dan satuan batuan yang lebih muda, terendapkan dalam lingkungan laut hingga darat dan sebagian dalam kondisi turbidit atau arus lingkungan laut hingga darat dan sebagian dalam kondisi turbidit atau arus pekat.

pekat.

Breksi atau Konglomerat aneka bahan

Breksi atau Konglomerat aneka bahan, warna putih keruh hijau kebiruan,, warna putih keruh hijau kebiruan, berbutir kasar hingga sebesar kepalan tangan atau dari pelitik hingga berbutir kasar hingga sebesar kepalan tangan atau dari pelitik hingga psefitik,

psefitik, menyudut menyudut - - membundar, membundar, berkomponeberkomponen n andesit, andesit, dasit, dasit, basal,basal, batupasir kuarsa, batugamping, tuf, kuarsa, piroksen, batulempung, batupasir kuarsa, batugamping, tuf, kuarsa, piroksen, batulempung, batuapung, napal, grandiorit, batuan metamorf, batu permata (ametis, opal, batuapung, napal, grandiorit, batuan metamorf, batu permata (ametis, opal,

(18)

turmalin dsb.) dan foram dengan masasadar lempungan – pasiran – turmalin dsb.) dan foram dengan masasadar lempungan – pasiran – gampingan – tufan, terpilah buruk, berongga, berstruktur perlapisan gampingan – tufan, terpilah buruk, berongga, berstruktur perlapisan bersusun, sebagai bagian atas formasi i

bersusun, sebagai bagian atas formasi ini, tebal lapisan beberapa meter.ni, tebal lapisan beberapa meter. Tuf

Tuf, bersusunan andesit atau dasit.Berupa tuf sela, tuf debu, tuf batuapung,, bersusunan andesit atau dasit.Berupa tuf sela, tuf debu, tuf batuapung, dan tuf pisolit, berbutir halus hingga lapili, terdapat yang merata, tebal tiap dan tuf pisolit, berbutir halus hingga lapili, terdapat yang merata, tebal tiap lapisan beberapa puluh sentimeter sampai b

lapisan beberapa puluh sentimeter sampai beberapa meter.eberapa meter. Lava

Lava, bersusunan andesit, terkekarkan mendatar dan merupakan sisipan, bersusunan andesit, terkekarkan mendatar dan merupakan sisipan diantara tuf.

diantara tuf.

Kayu terkersikkan

Kayu terkersikkan, setempat terarangkan, warna coklat hingga kuning, setempat terarangkan, warna coklat hingga kuning

keruh.Berdiameter antara beberapa millimeter dan beberapa

keruh.Berdiameter antara beberapa millimeter dan beberapa

sentimeter.Berupa ranting, batang atau akar, dan tersebar tak merata, sentimeter.Berupa ranting, batang atau akar, dan tersebar tak merata, terdapat di dalam tuf atau b

terdapat di dalam tuf atau breksi, setempat berupa “stigma”.reksi, setempat berupa “stigma”. Batuan terubah

Batuan terubah, warna kelabu, kemerahan atau kehijauan akibat, warna kelabu, kemerahan atau kehijauan akibat terpropilitkan dan terkersikkan oleh

terpropilitkan dan terkersikkan oleh proses hidrotermal yang kuat. Terdapatproses hidrotermal yang kuat. Terdapat urat-urat kuarsa atau bijih dengan mineral klorit, kalsit, epidot, serisit, urat-urat kuarsa atau bijih dengan mineral klorit, kalsit, epidot, serisit, mineral logam dan mineral sulfide.Tersingkap di sekitar Ciawitali, Pasir mineral logam dan mineral sulfide.Tersingkap di sekitar Ciawitali, Pasir Soge, di utara Malingping dan di

Soge, di utara Malingping dan di sekitar Kerta.sekitar Kerta.

Rencana PLTM Bulakan akan bertumpu pada satuan batuan i Rencana PLTM Bulakan akan bertumpu pada satuan batuan ini.ni. 2.

2. Satuan Tuf Malingping (Tpmt)Satuan Tuf Malingping (Tpmt)

Merupakan breksi tufan, tuf batuapung, tuf sela, tuf dasit, lava, batupasir Merupakan breksi tufan, tuf batuapung, tuf sela, tuf dasit, lava, batupasir tufan dan lempung tufan.

tufan dan lempung tufan. Breksi tufan

Breksi tufan, bersifat menengah.Putih keruh, kuning, dan kelabu tua,, bersifat menengah.Putih keruh, kuning, dan kelabu tua, berbutir pasir kasar hingga lapili, menyudut hingga membundar tanggung, berbutir pasir kasar hingga lapili, menyudut hingga membundar tanggung, kemas terbuka, terpilah buruk. Berkomponen batuapung, andesit, basal, kemas terbuka, terpilah buruk. Berkomponen batuapung, andesit, basal, obsidian, gelas gunungapi, dan mineral mafik dengan masa dasar tuf obsidian, gelas gunungapi, dan mineral mafik dengan masa dasar tuf pasiran, dan pecahan halus dari mineral atau kristal. Setempat bersisipan pasiran, dan pecahan halus dari mineral atau kristal. Setempat bersisipan anglomerat bersusunan andesit, komponen berukuran dari 3 cm sampai 20 anglomerat bersusunan andesit, komponen berukuran dari 3 cm sampai 20 cm. Tebal hanya b

cm. Tebal hanya beberapa puluh sentimeter.eberapa puluh sentimeter. Tuf batuapung 

Tuf batuapung , putih keruh hingga kelabu, berbutir pasir kasar hingga, putih keruh hingga kelabu, berbutir pasir kasar hingga lapili, berlapis baik. Mengandung kaca gunungapi, mineral terang, dan lapili, berlapis baik. Mengandung kaca gunungapi, mineral terang, dan

(19)

debu gunungapi, tebal lapisan antara 5 cm dan 50 cm, dan berselingan debu gunungapi, tebal lapisan antara 5 cm dan 50 cm, dan berselingan dengan tuf lainnya.

dengan tuf lainnya. Tuf sela

Tuf sela, putih hingga kelabu, berbutir pasir halus hingga kasar,, putih hingga kelabu, berbutir pasir halus hingga kasar, pisolit.Mengandung pecahan andesit dan basal, kaca gunungapi, pisolit.Mengandung pecahan andesit dan basal, kaca gunungapi, batuapung, felspar, dan mineral warna gelap.Merupakan sisipan setempat batuapung, felspar, dan mineral warna gelap.Merupakan sisipan setempat dan terpencar.

dan terpencar. Tufa dasit

Tufa dasit, warna putih kotor, berbutir pasir halus hingga sangat kasar,, warna putih kotor, berbutir pasir halus hingga sangat kasar, kurang mampat. Mengandung kuarsa, kaca gunungapi, batuapung, felspar, kurang mampat. Mengandung kuarsa, kaca gunungapi, batuapung, felspar, sedikit mineral mafik, biotik, piroksen, homblenda, dan sedikit pecahan sedikit mineral mafik, biotik, piroksen, homblenda, dan sedikit pecahan andesit

andesit yang terpencar, yang terpencar, berselingan dengan tberselingan dengan tuf lainnya.uf lainnya. Lava

Lava, bersusunan andesit. Bekomposisi: felspar, olivin, klorit dengan, bersusunan andesit. Bekomposisi: felspar, olivin, klorit dengan masadasar kaca, tebalnya sekitar 30 m. Setempat terdapat sisipan tuf masadasar kaca, tebalnya sekitar 30 m. Setempat terdapat sisipan tuf terkersikkan dengan tebal beberapa puluh sentimeter, berwarna kelabu terkersikkan dengan tebal beberapa puluh sentimeter, berwarna kelabu hingga kuning keruh.

hingga kuning keruh. Batupasir tufa

Batupasir tufa, merah, kelabu, dan cokelat.Berbutir halus – menengah,, merah, kelabu, dan cokelat.Berbutir halus – menengah, membundar tanggung, lunak, merupakan sisipan tipis pada bagian bawah membundar tanggung, lunak, merupakan sisipan tipis pada bagian bawah satuan batuan ini.

satuan batuan ini. Lempung tufan

Lempung tufan, cokelat hingga kelabu tua.Setempat karbonan atau terdapat, cokelat hingga kelabu tua.Setempat karbonan atau terdapat sisa tumbuhan yang terarangkan dan sedikit kayu terkersikkan. Kayu sisa tumbuhan yang terarangkan dan sedikit kayu terkersikkan. Kayu terkersikkan dengan diameter beberapa sentimeter, panjang batang terkersikkan dengan diameter beberapa sentimeter, panjang batang beberapa puluh sentimeter. Terdapat di Cipeundeuy, sebelah utara beberapa puluh sentimeter. Terdapat di Cipeundeuy, sebelah utara Malingping. Tebalnya tidak bisa dipastikan, tetapi di sekitar Leuwidamar Malingping. Tebalnya tidak bisa dipastikan, tetapi di sekitar Leuwidamar antara 150 m

antara 150 m dan dan 300 m.300 m.

Formasi ini diperkirakan berumur Pliosen Awal (Koolhoven, 1933) dan Formasi ini diperkirakan berumur Pliosen Awal (Koolhoven, 1933) dan terendapkan pada lingkungan terestrial hingga paralik.Tertindih tak selaras terendapkan pada lingkungan terestrial hingga paralik.Tertindih tak selaras oleh batuan gunungapi kuarter dan formasi Cipacar, menindih tak selaras oleh batuan gunungapi kuarter dan formasi Cipacar, menindih tak selaras satuan batuan yang lebih tua, dan menjemari dengan formasi Genteng serta satuan batuan yang lebih tua, dan menjemari dengan formasi Genteng serta diekstrusi oleh basal.Sebarannya cukup luas, terutama di sekitar diekstrusi oleh basal.Sebarannya cukup luas, terutama di sekitar malingping.Satuan batuan ini

(20)

3.

3. Batuan Gunungapi Endut (Qpv)Batuan Gunungapi Endut (Qpv)

Merupakan endapan gunungapi yang terdiri dari breksi gunungapi, lava Merupakan endapan gunungapi yang terdiri dari breksi gunungapi, lava dan tuf.

dan tuf.

Breksi gunungapi

Breksi gunungapi, kelabu hingga hitam, berbutir lapili hingga sebesar, kelabu hingga hitam, berbutir lapili hingga sebesar kelapa, menyudut hingga membundar tanggung.Berkomposisi andesit, kelapa, menyudut hingga membundar tanggung.Berkomposisi andesit, basal, obsidian, kaca gunungapi dengan masadasar tuf.Kemas terbuka, basal, obsidian, kaca gunungapi dengan masadasar tuf.Kemas terbuka, terpilah buruk, padat.Setempat mengandung klorit dan limonit, serta terpilah buruk, padat.Setempat mengandung klorit dan limonit, serta bersisipan anglomerat.Merupakan bagian terbesar dari satuan ini.

bersisipan anglomerat.Merupakan bagian terbesar dari satuan ini. Lava

Lava, kelabu hingga hitam, sebagian masihsegar, masif, berstruktur aliran, kelabu hingga hitam, sebagian masihsegar, masif, berstruktur aliran menggelombang atau berlembar, vesikuler, terkekarkan. Bersusupan menggelombang atau berlembar, vesikuler, terkekarkan. Bersusupan andesit atau basal.Berkomposisi felspar, piroksen, mineral mafik dengan andesit atau basal.Berkomposisi felspar, piroksen, mineral mafik dengan masadasar kaca.

masadasar kaca. Tuf

Tuf, berbutir pasir halus hingga kasar, repih, kurang mampat.Berkomponen, berbutir pasir halus hingga kasar, repih, kurang mampat.Berkomponen andesit, basal, sedikit batuapung, dan kaca gunungapi.Sebagian sisipan andesit, basal, sedikit batuapung, dan kaca gunungapi.Sebagian sisipan dalam breksi.

dalam breksi.

Batuan ini diperkirakan berumur Plestosen (Koolhoven, 1933) dan Batuan ini diperkirakan berumur Plestosen (Koolhoven, 1933) dan terendapkan pada lingkungan darat, dan diduga bersumber dari Gn. Endut terendapkan pada lingkungan darat, dan diduga bersumber dari Gn. Endut untuk daerah barat, dan Gn. Halimun untuk daerah timur Lembar (Van untuk daerah barat, dan Gn. Halimun untuk daerah timur Lembar (Van Bemmelen, 1949).

Bemmelen, 1949).

Batuan gunungapi ini menindih tak selaras satuan batuan yang lebih tua, Batuan gunungapi ini menindih tak selaras satuan batuan yang lebih tua, dan tersebar cukup luas di bagian

dan tersebar cukup luas di bagian timur, tengah, dan barat lembar.timur, tengah, dan barat lembar. 4.

4. Batuan Gunungapi Kuarter (Qv)Batuan Gunungapi Kuarter (Qv)

Merupakan batuan gunungapi yang terdiri dari breksi gunungapi, lava, tuf, Merupakan batuan gunungapi yang terdiri dari breksi gunungapi, lava, tuf, dan anglomerat.

dan anglomerat. Breksi gunungapi

Breksi gunungapi, berwarna kelabu terang – cokelat, berbutir lapili hingga, berwarna kelabu terang – cokelat, berbutir lapili hingga bongkah, menyudut hingga membundar tanggung.Berkomponen andesit, bongkah, menyudut hingga membundar tanggung.Berkomponen andesit, basal, kaca gunungapi dengan masadasar tuf pasiran.Berstruktur perlapisan basal, kaca gunungapi dengan masadasar tuf pasiran.Berstruktur perlapisan bersusun atau aliran, kurang kompak, merupakan bagian

bersusun atau aliran, kurang kompak, merupakan bagian yang umum.yang umum. Lava

Lava, andesit hingga basal, berstruktur aliran vesikuler, setempat terdapat, andesit hingga basal, berstruktur aliran vesikuler, setempat terdapat pengarangan sisa tumbuhan.Berkekar meniang, dengan bentuk segi-6 dan pengarangan sisa tumbuhan.Berkekar meniang, dengan bentuk segi-6 dan

(21)

kekar lempeng dengan tebal beberapa sentimeter, sebagai sisipan dalam kekar lempeng dengan tebal beberapa sentimeter, sebagai sisipan dalam breksi.

breksi. Tuf

Tuf, warna putih keruh kelabu pucat, berbutir pasir, halus hingga, warna putih keruh kelabu pucat, berbutir pasir, halus hingga kasar.Berkomponen andesit, basal, batuapung, dan kaca gunungapi.Sebagai kasar.Berkomponen andesit, basal, batuapung, dan kaca gunungapi.Sebagai sisipan tipis dalam breksi.

sisipan tipis dalam breksi. Anglomerat

Anglomerat, berbutir kerikil hingga kerakal, membundar tanggung hingga, berbutir kerikil hingga kerakal, membundar tanggung hingga bembundar.Berkomponen andesit, basal, batuapung, kaca gunungapi bembundar.Berkomponen andesit, basal, batuapung, kaca gunungapi dengan masadasar tuf lumpuran.Setempat merupakan sisipan kecil dalam dengan masadasar tuf lumpuran.Setempat merupakan sisipan kecil dalam breksi.

breksi.

Satuan batuan gunungapi ini umurnya lebih muda dari formasi Bojong, dan Satuan batuan gunungapi ini umurnya lebih muda dari formasi Bojong, dan diperkirakan berumur Plistosen hingga Holosen, menindih satuan batuan diperkirakan berumur Plistosen hingga Holosen, menindih satuan batuan yang lebih tua, terutama formasi Genteng dan f

yang lebih tua, terutama formasi Genteng dan formasi Cipacar.ormasi Cipacar.

Sebenarnya tidak luas, terdapat di bagian timur laut lembar, di sekitar desa Sebenarnya tidak luas, terdapat di bagian timur laut lembar, di sekitar desa Gunung Kencana dan di sebelah bar

Gunung Kencana dan di sebelah barat Malingping.at Malingping.

Batuan gunungapi ini yang tersingkap di bagian timur laut, diduga Batuan gunungapi ini yang tersingkap di bagian timur laut, diduga bersumber dari G. Salak.Sedangkan yang di sekitar desa Gunung Kencana bersumber dari G. Salak.Sedangkan yang di sekitar desa Gunung Kencana dari G. Karang.

dari G. Karang. 5.

5. Aluvial / Koluvial (Qa / Qal)Aluvial / Koluvial (Qa / Qal)

Merupakan endapan masa kini (endapan permukaan) yang terdiri dari Merupakan endapan masa kini (endapan permukaan) yang terdiri dari lempung sungai dan pantai, lanau, pasir, kerikil, kerakal, dan bongkah, lempung sungai dan pantai, lanau, pasir, kerikil, kerakal, dan bongkah, termasuk endapan kipas longsoran tanah dan terban, gambut.Sedang termasuk endapan kipas longsoran tanah dan terban, gambut.Sedang Koluvial adalah endapan longsoran yang terdiri dari campuran breksit Koluvial adalah endapan longsoran yang terdiri dari campuran breksit pasir, kerikil, kemungkinan bongkah dan lempung.

pasir, kerikil, kemungkinan bongkah dan lempung.

Satuan ini merupakan endapan sungai, tersingkap pada beberapa muara Satuan ini merupakan endapan sungai, tersingkap pada beberapa muara sungai disepanjang pantai selatan, antara lain sungai Cimanja, Cisolok, sungai disepanjang pantai selatan, antara lain sungai Cimanja, Cisolok, Cisawarna, Cimandur, dan di sekitar Panyawungan atau Pagelaran.Pada Cisawarna, Cimandur, dan di sekitar Panyawungan atau Pagelaran.Pada beberapa tempat endapan sungainya menjemari dengan endapan undak beberapa tempat endapan sungainya menjemari dengan endapan undak yang cukup tebal.

yang cukup tebal.

Satuan geologi lokasi rencana PLTM Bulakan dapat diringkaskan dalam Satuan geologi lokasi rencana PLTM Bulakan dapat diringkaskan dalam Tabel 2-1

(22)

Tabel 2-1 Ringkasan Satuan Geologi Lokasi PLTM

Tabel 2-1 Ringkasan Satuan Geologi Lokasi PLTM BulakanBulakan

UMUR

UMUR FORMASI FORMASI SIMBOL SIMBOL PEMERIANPEMERIAN

Holosen

Holosen Alluvial Alluvial Qh Qh Endapan Endapan SungaiSungai

(lempung, lanau, kerakal kerikil, dan (lempung, lanau, kerakal kerikil, dan bongkah juga endapan kipas)

bongkah juga endapan kipas) Keselarasan Keselarasan Holosen

Holosen Alluvial Alluvial Qal Qal Endapan Endapan LongsoranLongsoran

(campuran andara lempung, pasir, (campuran andara lempung, pasir, kerikildan bongkah)

kerikildan bongkah) Keselarasan Keselarasan Pliosen-Holo

Pliosen-Holosen sen Batuan Batuan GunungapiGunungapi Kuarter Kuarter

Qv

Qv Batuan Batuan GunungapiGunungapi

(breksi gunungapi, lava, tuf dan (breksi gunungapi, lava, tuf dan agglomerat dari Gn Salak dan Gn agglomerat dari Gn Salak dan Gn Karang)

Karang)

Keselarasan Keselarasan Plestosen

Plestosen Batuan Batuan GunungapiGunungapi Endut

Endut

Qpv

Qpv Batuan Batuan GunungapiGunungapi

(breksi gunungapi, lava dan tuf) (breksi gunungapi, lava dan tuf)

Keselarasan Keselarasan Pliosen

Pliosen Awal Awal Tuf Tuf Malingping Malingping Tpmt Tpmt Batuan Batuan GunungapiGunungapi

(breksi tufan, tuf batuapung, tuf sela, (breksi tufan, tuf batuapung, tuf sela, tuf dasit, lava, batupasir tufan dan tuf dasit, lava, batupasir tufan dan lempung tufan)

lempung tufan)

Keselarasan Keselarasan

Miosen

Miosen Awal Awal Formasi Formasi Cimapag Cimapag Tmc Tmc Batuan Batuan sedimen sedimen lokasi lokasi PLTMPLTM (breksi atau konglomerat aneka (breksi atau konglomerat aneka bahan, tuf, lava, kayu terkersikkan bahan, tuf, lava, kayu terkersikkan dan batuan terubah)

(23)

Gambar 2-4Peta Geologi Regional PLTM Bulakan Gambar 2-4Peta Geologi Regional PLTM Bulakan

LEGENDA: LEGENDA:

(24)

2.2.3

2.2.3 Struktur Geologi dan Struktur Geologi dan TektonikaTektonika Di daerah lokasi

Di daerah lokasi proyek proyek pengaruh kegiatan pengaruh kegiatan tektonika tektonika dapat dibagi dalam 3dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian daerah kejadiannya, yaitu: bagian utara, bagian tengah, dan (tiga) bagian daerah kejadiannya, yaitu: bagian utara, bagian tengah, dan bagian selatan (

bagian selatan (Tabel 2-2)Tabel 2-2). Evolusi kegiatan tektonika dan strukturnya. Evolusi kegiatan tektonika dan strukturnya diperkirakan mulai dari Oligo – Miosen hingga Polisen Tengah.Struktur yang diperkirakan mulai dari Oligo – Miosen hingga Polisen Tengah.Struktur yang muncul pada lembar peta ini terdiri dari lipatan, lipatan busur, sesar turun, muncul pada lembar peta ini terdiri dari lipatan, lipatan busur, sesar turun, sesar naik, sesar geser, sesar diagonal, dan sesar bongkah.Sumbu lipatan dan sesar naik, sesar geser, sesar diagonal, dan sesar bongkah.Sumbu lipatan dan lipatan busur berarah timur - barat, barat laut – tenggara dan timur laut – barat lipatan busur berarah timur - barat, barat laut – tenggara dan timur laut – barat daya.Jurus sesar berarah utara – selatan, barat – timur dan timur laut – barat daya.Jurus sesar berarah utara – selatan, barat – timur dan timur laut – barat daya.

(25)

Tabel 2-2 Evolusi

(26)

2.3

2.3 KONDISI KONDISI KELISTRIKANKELISTRIKAN 2.3.1

2.3.1 Metodologi Pelaksanaan SurveiMetodologi Pelaksanaan Survei

Tujuan diadakan survei lapangan dan pengumpulan data kelistrikan adalah Tujuan diadakan survei lapangan dan pengumpulan data kelistrikan adalah untuk mengetahui kondisi kelistrikan daerah studi baik keadaan kelistrikan untuk mengetahui kondisi kelistrikan daerah studi baik keadaan kelistrikan saat ini maupun yang telah direncanakan oleh PLN, sehingga data-data dan saat ini maupun yang telah direncanakan oleh PLN, sehingga data-data dan informasi yang diperoleh dapat dijadikan tolak ukur untuk menganalisis informasi yang diperoleh dapat dijadikan tolak ukur untuk menganalisis kebutuhan listrik saat ini, perkiraan potensi yang dihasilkan oleh PLTM dan kebutuhan listrik saat ini, perkiraan potensi yang dihasilkan oleh PLTM dan ramalan beban kelistrikan.

ramalan beban kelistrikan.

2.3.2

2.3.2 Hasil SurveyHasil Survey

Berdasarkan survey di lapangan sistem kelistrikan yang ada di Bulakan Berdasarkan survey di lapangan sistem kelistrikan yang ada di Bulakan Kecamatan Gunung Kencana, kebutuhan listrik di daerah tersebut dilayani dari Kecamatan Gunung Kencana, kebutuhan listrik di daerah tersebut dilayani dari Gardu Induk Saketi, yang melewati penyulang 20 kV Wortel.

Gardu Induk Saketi, yang melewati penyulang 20 kV Wortel.

•• Kondisi tegangan pangkal untuk GI Saketi adalah 20,1 kV denganKondisi tegangan pangkal untuk GI Saketi adalah 20,1 kV dengan tegangan ujung (tanpa AVR) sebesar 17 kV

tegangan ujung (tanpa AVR) sebesar 17 kV

•• Panjang main line Penyulang Bayan ini adalah 65,2 kms (127,3 kms totalPanjang main line Penyulang Bayan ini adalah 65,2 kms (127,3 kms total panjang

panjang dengan percabangan), dengan percabangan), tegangan utegangan ujung JTM jung JTM sebesar 18,69 sebesar 18,69 kVkV dan tegangan JTR sebesar 192 V dengan penampang main li

dan tegangan JTR sebesar 192 V dengan penampang main line A3CS 150ne A3CS 150

•• Daerah yang dilayani meliputi sebagian besar kecamatan Banjarsari,Daerah yang dilayani meliputi sebagian besar kecamatan Banjarsari, Gunung Kencana, Cijaku, dan Cigemblong dengan jumlah konsumen Gunung Kencana, Cijaku, dan Cigemblong dengan jumlah konsumen 7.689 pelanggan dengan lokasi terpencar

7.689 pelanggan dengan lokasi terpencar

•• Beban siang yang terjadi pada penyulang ini adalah 30 A dan padaBeban siang yang terjadi pada penyulang ini adalah 30 A dan pada malam hari adalah sebesar 120 A

malam hari adalah sebesar 120 A

•• Beban penyulang 120 A dan jumlah gangguan dalam satu bulan 9 kaliBeban penyulang 120 A dan jumlah gangguan dalam satu bulan 9 kali versi UPJ dan 0 kali versi APJ

versi UPJ dan 0 kali versi APJ

2.3.3

2.3.3 Analisis KelistrikanAnalisis Kelistrikan

Berdasarkan data PLN distribusi Jawa Barat dan Banten, jumlah pelanggan di Berdasarkan data PLN distribusi Jawa Barat dan Banten, jumlah pelanggan di PLN cabang Banten mencapai 21.576 pelanggan, dengan daya terpasang PLN cabang Banten mencapai 21.576 pelanggan, dengan daya terpasang 13.633.400 VA.

(27)

Tabel 2-3Neraca Kelistrikan di Banten dan

Tabel 2-3Neraca Kelistrikan di Banten dan sekitarnyasekitarnya Pasokan

Pasokan PermintaanPermintaan

Kapasitas terpasang (2009): 3000 MW, Kapasitas terpasang (2009): 3000 MW, sehingga sekitar 600 MW memasok sehingga sekitar 600 MW memasok  Jakarta dan Bogor.

 Jakarta dan Bogor.

Beban pun

Beban puncak cak (2009): 2.400 (2009): 2.400 MWMW

Pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik Pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik 2013: 3.022 MW; 2019: 5.049 MW, atau 2013: 3.022 MW; 2019: 5.049 MW, atau tumbuh 9,3%/tahun. tumbuh 9,3%/tahun. Rasio elektrifikasi (2011): 72,11%. Rasio elektrifikasi (2011): 72,11%. Diperlukan penambahan kapasitas Diperlukan penambahan kapasitas sekitar 2.650 MW untuk memenuhi sekitar 2.650 MW untuk memenuhi kebutuhan pada 2019.

kebutuhan pada 2019.

Karena terhubungkan dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali, maka beban Karena terhubungkan dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali, maka beban kelistrikan Banten relatif akan selalu terpenuhi. Namun, kebutuhan untuk kelistrikan Banten relatif akan selalu terpenuhi. Namun, kebutuhan untuk mengembangkan pembangkit baru dan terbarukan, khususnya di Pulau Jawa, mengembangkan pembangkit baru dan terbarukan, khususnya di Pulau Jawa, tetap mendesak.

tetap mendesak.

Dari data yang diperoleh bahwa kebutuhan listrik di desa lokasi PLTM hanya Dari data yang diperoleh bahwa kebutuhan listrik di desa lokasi PLTM hanya dilayani oleh satu unit penyulang yai

dilayani oleh satu unit penyulang yaitu Penyulang Wortel. Kebutuhan listrik initu Penyulang Wortel. Kebutuhan listrik ini sangat tergantung dari pasokan Penyulang Bayam yang terdistribusi oleh GI sangat tergantung dari pasokan Penyulang Bayam yang terdistribusi oleh GI Saketi dan bila mengalami defisit akan berpengaruh pada kebutuhan konsumsi Saketi dan bila mengalami defisit akan berpengaruh pada kebutuhan konsumsi listrik masyarakat atau pelanggan li

listrik masyarakat atau pelanggan listrik yang dilayani oleh penyulang tersebut.strik yang dilayani oleh penyulang tersebut.

2.4

2.4 KONDISI LINGKUNGANKONDISI LINGKUNGAN

Pengumpulan data dan informasi mengenai lingkungan di sekitar wilayah Pengumpulan data dan informasi mengenai lingkungan di sekitar wilayah proyek merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui proyek merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan dan sosial ekonomi budaya. Dalam hal ini makhluk hidup faktor lingkungan dan sosial ekonomi budaya. Dalam hal ini makhluk hidup merupakan media yang dipakai sebagai penghidupan, yang akan terkena merupakan media yang dipakai sebagai penghidupan, yang akan terkena dampak

dampak oleh oleh adanya adanya kegiatan kegiatan (proyek) (proyek) serta serta sebagai sebagai masukan masukan untukuntuk melakukan evaluasi dalam pelaksanaan proyek dan terselenggaranya melakukan evaluasi dalam pelaksanaan proyek dan terselenggaranya

(28)

penyampaian informasi mengenai perubahan lingkungan kepada berbagai penyampaian informasi mengenai perubahan lingkungan kepada berbagai instansi terkait.

instansi terkait.

Selain itu juga sebagai acuan pengelolaan lingkungan maupun pemantauan Selain itu juga sebagai acuan pengelolaan lingkungan maupun pemantauan lingkungan dalam melaksanakan kegiatan proyek PLTM Bulakan.

lingkungan dalam melaksanakan kegiatan proyek PLTM Bulakan.

Aspek lingkungan yang akan terkena dampak mencakup aspek fisik kimia, Aspek lingkungan yang akan terkena dampak mencakup aspek fisik kimia, aspek biologi, dan aspek sosial ekonomi budaya. Berikut ini disampaikan rona aspek biologi, dan aspek sosial ekonomi budaya. Berikut ini disampaikan rona lingkungan hidup awal dari ketiga aspek tersebut.

lingkungan hidup awal dari ketiga aspek tersebut.

2.4.1

2.4.1 Aspek Fisik KimiawiAspek Fisik Kimiawi

Iklim yang melepati parameter suhu, kelembaban, curah hujan, arah, kecepatan Iklim yang melepati parameter suhu, kelembaban, curah hujan, arah, kecepatan angin, dan tipe iklim.

angin, dan tipe iklim. 1.

1. IklimIklim

Dari pengamatan langsung di lapangan iklim daerah studi memiliki iklim Dari pengamatan langsung di lapangan iklim daerah studi memiliki iklim tropis cenderung panas (iklim kering panas di atas 37

tropis cenderung panas (iklim kering panas di atas 37°°), sehingga kondisi), sehingga kondisi tanah kekurangan air, kering, dan tandus.

tanah kekurangan air, kering, dan tandus. 2.

2. Suhu UdaraSuhu Udara

Temperatur udara rata-rata tahunan selama periode 2004 sampai dengan Temperatur udara rata-rata tahunan selama periode 2004 sampai dengan 2007 berkisar antara 30

2007 berkisar antara 30°°C sampai dengan 39C sampai dengan 39°°C. Temperatur udara dari hasilC. Temperatur udara dari hasil pengamatan langsung di lapangan adal

pengamatan langsung di lapangan adalah sebesar 30ah sebesar 30°°C.C. 3.

3. Curah HujanCurah Hujan

Curah hujan di lokasi studi sama seperti curah hujan di daerah studi Curah hujan di lokasi studi sama seperti curah hujan di daerah studi berkisar antara 3,3 mm dan 38,5 mm.

berkisar antara 3,3 mm dan 38,5 mm.

2.4.2

2.4.2 Komponen BiologiKomponen Biologi

Secara umum karakteristik vegetasi yang terdapat di lokasi proyek adalah flora Secara umum karakteristik vegetasi yang terdapat di lokasi proyek adalah flora darat dan biota air di sekitar proyek dilakukan dengan peninjauan langsung ke darat dan biota air di sekitar proyek dilakukan dengan peninjauan langsung ke lokasi dan mencari i

Gambar

Gambar 1-1 Peta Lokasi Studi
Gambar 2-1Peta Administratif Kecamatan Gunung
Gambar 2-2 Jalan Akses Menuju Lokasi Bendung Gambar 2-2 Jalan Akses Menuju Lokasi Bendung 
Gambar 2-3Kondisi PLTM Bulakan
+7

Referensi

Dokumen terkait

runtuhnya dinding sungai pada belokan sungai akibat kecepatan aliran air yang.

Dengan polymer polycarboxylate yang menghasilkan electrosteric stabilization yang cukup kuat untuk tetap menahan dan menjaga jarak antar partikel semen maka akibatnya tidak hanya

Namun daerah di sepanjang bentangan sesar yang paling berpotensi adalah di sebelah barat dari sisi tanggul sampai jarak 1.500 m. Pengukuran sebaiknya dilakukan

Perancangan ini bertujuan untuk mendapatkan desain dan dimensi dari tangki penimbun solar (HSD), serta tangki kuat menahan beban yang disimpannya dan, stabil konstruksinya

Idealnya, braket keramik mempunyai kekuatan rekat yang tidak terlalu tinggi tetapi cukup kuat untuk menahan beban baik yang berasal dari fungsi pengunyahan maupun

Mengingat sungai Mendak mempunyai arus aliran air yang cukup kuat, dimana aliran air tersebut merupakan energy potensial yang sangat murah, Pemerintah Daerah

Perancangan PLTMH yang dilakukan sebagian besar masih menggunakan data asumsi berdasarkan data debit aliran sesaat, hasilnya untuk merancang PLTM menggunakan turbin

Langkah-langkah yang membutuhkan investasi yang cukup besar, seperti waduk, transfer antar-daerah aliran sungai untuk pengembangan sumber daya air dan tanggul atau jalur banjir untuk