• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data Eksploratif. Sri Siska Wirdaniyati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Data Eksploratif. Sri Siska Wirdaniyati"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Berdasarkan data pada kasus berikut, tentukan a. Objek yang diamati

b. Atribut/variabel yang diamati

c. Skala Pengukuran masing-masing variabel d. Cara pengumpulan

e. Analisis yang bisa dilakukan (masalah yang bisa dijawab, informasi yang bisa diungkap)

Kasus I. Swimming pool data

35 sampel air dari kolam yang dipilih secara acak di Beverly Hills diuji untuk keasaman. Tabel berikut berisi daftar pH untuk setiap sampel.

6.4 6.6 6.2 7.2 6.2 8.1 7.0 7.0 5.9 5.7 7.0 7.4 6.5 6.8 7.0 7.0 6.0 6.3 5.6 6.3 5.8 5.9 7.2 7.3 7.7 6.8 5.2 5.2 6.4 6.3 6.2 7.5 6.7 6.4 7.8

Kasus II. Soda pop data:

Sebuah mesin baru soda ditempatkan di Gedung Matematika pada kampus mencatat penjualan data berikut selama satu minggu pada bulan April. Soda Jumlah kaleng

Pepsi 72

Wild Cherry Pepsi 60

Diet Pepsi 85

Seven Up 54

Mountain Dew 32

Lipton Ice Tea 64

Kasus III. Data Tingkat Pendidikan di DIY.

Data populasi tingkat pendidikan tertinggi yang itamatkan penduduk DIY pada usia di atas 15 tahun yang diambil dari website BPS DIY 2010 (www.bps.go.id)

Tabel .. Data tingkat pendidikan tertinggi yang di tamatkan penduduk yogyakarta pada tahun 2009 Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2009 Jenis Kelamin Jumlah Laki – Laki Perempuan

Tidak/Belum Sekolah 42.188 82.738 124.926 Tidak Tamat SD 135.237 121.924 257.161 SD 211.039 165.532 376.571 SLTP 229.585 153.092 382.677 SLTA Umum 188.052 111.424 299.476 SLTA Kejuruan 197.153 111.611 308.764 DI-DIII 50.612 46.400 97.012 Universitas 98.757 71.350 170.107 Jumlah 1.152.623 864.071 2.016.694 Kasus IV.

(2)

Tabel 1.1 Sebaran Populasi Pengunjung Perpustakaan UII setiap hari selama bulan Februari Tahun 2012

Kasus V : Realisasi Pengeluaran Negara (Milyar Rupiah), 2007- 2012 Jenis Pengeluaran 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Belanja Pegawai 90.425 112.830 127.670 148.078 182.875 215.725

Gaji dan Tunjangan 50.343 67.761 70.654 80.990 89.737 104.936 Honorarium dan Vakasi 11.532 7.766 8.496 14.334 31.025 41.615 Kontribusi Sosial 28.550 37.303 48.520 52.754 62.113 69.174 Belanja Barang 54.511 55.963 80.668 97.597 142.826 138.482 Belanja Modal 64.289 72.773 75.871 80.287 140.952 168.126 Pembayaran Bunga Utang 79.806 88.430 93.782 88.383 106.584 123.072 Utang Dalam 54.079 59.887 63.756 61.480 76.614 89.358

NO TANGGAL PAGI SORE JUMLAH KETERANGAN

1 01/02/2012 226 59 285 2 02/02/2012 255 45 300 3 03/02/2012 177 50 227 4 04/02/2012 140 140 HARI SABTU 5 05/02/2012 279 55 334 6 06/02/2012 289 51 340 7 07/02/2012 257 43 300 8 08/02/2012 342 79 421 9 09/02/2012 406 26 432 10 10/02/2012 113 113 HARI SABTU 11 11/02/2012 232 32 264 12 12/02/2012 192 30 227 13 13/02/2012 194 43 237 14 14/02/2012 160 47 207 15 15/02/2012 135 35 170 16 16/02/2012 111 111 HARI SABTU 17 17/02/2012 344 69 431 18 18/02/2012 458 104 562 19 19/02/2012 506 117 623 20 20/02/2012 430 106 536 21 21/02/2012 434 130 564 22 22/02/2012 322 322 HARI SABTU 23 23/02/2012 557 176 733 24 24/02/2012 584 135 719 25 25/02/2012 549 212 761 JUMLAH 7697 1644 9341

(3)

Negeri

Utang Luar Negeri 25.727 28.543 30.026 26.903 29.970 33.714

Subsidi 150.215 275.291 138.082 192.707 237.195 208.850 Energi 116.866 223.013 94.586 139.953 195.289 168.560 Non Energi 33.349 52.278 43.496 52.754 41.906 40.290 Belanja Hibah - - - 70 405 1.797 Bantuan Sosial 49.756 57.741 73.813 68.611 81.810 63.572 Belanja Lain-lain 15.621 30.328 38.926 21.673 15.596 34.513 Jumlah 504.623 693.356 628.812 697.406 908.243 954.137

Sumber : Departemen Keuangan

Kasus VI .Jumlah Pengangguran dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Provinsi dari Tahun 2009 Sampai 2011

Provinsi 2009 (ribuan) 2010 (ribuan ) 2011 (ribuan)

NAD Sumatra Utara Sumatra Barat R i a u J a m b i Sumatra Selatan Bengkulu Lampung Kep. Babel Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten B a l i 169,5 527 172,7 200 71,9 277,85 44,1 235,45 29,95 29,95 569,95 1268,75 1230,5 122 1113,55 658,2 63,45 164,3 502,3 162,35 160,9 58,55 160,2 139,8 129,2 31,3 121,95 560,15 1091,5 950,65 585,65 559,55 728,35 72,2 159,95 431,35 152,65 152,65 62,55 59,5 222,85 20,9 25,85 207,65 549,05 1942,1 688,85 1022,6 90,7 833,55 59

(4)

NTB NTT Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua 128,1 77,3 123,45 48,7 117,1 161,65 112,75 64,6 305,65 50,2 24,9 24,25 62,1 28,85 27,25 45,5 120,95 77,25 113,4 43,45 102,7 163,55 106,1 43,3 170,3 174,15 20,9 35,3 60,95 25,95 41,1 36,95 113,45 58,85 99,55 35,25 102,15 174,25 95,85 20,45 54,25 239,95 15,55 39,35 52,65 26,25 59,2 31,7 Indonesia 9110,8 8456,15 7908,85

Sumber : laporan bulanan data sosial ekonomi BPS RI, edisi 1 : Juni 2010 dan Edisi 22 : maret 2012 Kasus VII

DATA HASIL SENSUS PENDUDUK DAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA TAHUN 2010

No Provinsi

Jumlah Penduduk Jumlah

Penduduk Miskin Laki-laki / Male Perempuan / Female Jumlah / Total 1 ACEH 2,248,952 2,245,458 4,494,410 861,900 2 SUMATERA UTARA 6,483,354 6,498,850 12,982,204 1,490,900 3 SUMATERA BARAT 2,404,377 2,442,532 4,846,909 430,000 4 RIAU 2,853,168 2,685,199 5,538,367 500,300 5 JAMBI 1,581,110 1,511,155 3,092,265 241,600 6 SUMATERA SELATAN 3,792,647 3,657,747 7,450,394 1,125,700 7 BENGKULU 877,159 838,359 1,715,518 324,900 8 LAMPUNG 3,916,622 3,691,783 7,608,405 1,479,900

(5)

Sumber : Badan Pusat Statistik Republik Indonesia 10 KEPULAUAN RIAU 862,144 817,019 1,679,163 129,700 11 DKI JAKARTA 4,870,938 4,736,849 9,607,787 312,200 12 JAWA BARAT 21,907,040 21,146,692 43,053,732 4,773,700 13 JAWA TENGAH 16,091,112 16,291,545 32,382,657 5,369,200 14 D I YOGYAKARTA 1,708,910 1,748,581 3,457,491 577,300 15 JAWA TIMUR 18,503,516 18,973,241 37,476,757 5,529,300 16 BANTEN 5,439,148 5,193,018 10,632,166 758,200 17 BALI 1,961,348 1,929,409 3,890,757 174,900 18 NUSA TENGGARA BARAT 2,183,646 2,316,566 4,500,212 1,009,400 19 NUSA TENGGARA TIMUR 2,326,487 2,357,340 4,683,827 1,014,100 20 KALIMANTAN BARAT 2,246,903 2,149,080 4,395,983 428,800 21 KALIMANTAN TENGAH 1,153,743 1,058,346 2,212,089 164,200 22 KALIMANTAN SELATAN 1,836,210 1,790,406 3,626,616 182,000 23 KALIMANTAN TIMUR 1,871,690 1,681,453 3,553,143 243,000 24 SULAWESI UTARA 1,159,903 1,110,693 2,270,596 206,700 25 SULAWESI TENGAH 1,350,844 1,284,165 2,635,009 475,000 26 SULAWESI SELATAN 3,924,431 4,110,345 8,034,776 913,400 27 SULAWESI TENGGARA 1,121,826 1,110,760 2,232,586 400,700 28 GORONTALO 521,914 518,250 1,040,164 209,900 29 SULAWESI BARAT 581,526 577,125 1,158,651 141,300 30 MALUKU 775,477 758,029 1,533,506 378,600 31 MALUKU UTARA 531,393 506,694 1,038,087 91,100 32 PAPUA BARAT 402,398 358,024 760,422 256,300 33 PAPUA 1,505,883 1,327,498 2,833,381 761,600 Jumlah / Total 119,630,913 118,010,413 237,641,326 31,023,400

(6)

Penyelesaian:

KASUS I. Swimming pool data a. Objek yang diamati : Air

b. Atribut / Variabel yang diamati : pH

c. Skala Pengukuran masing-masing variabel : Skala rasio

d. Cara pengumpulan : Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi dengan pengambilan sampel air kolam di Beverly Hiilss dan sampel dipilih secara acak.

e. Analisis yang bisa dilakukan : Mean pH sebanyak 6,5886, pH maksimum sebanyak 8,1, pH minimum sebanyak 5,20, jumlah keseluruhan pH sebanyak 230,60, standar deviasi sebanyak 0,70784, dan variansi sebanyak 0,501

KASUS II. Soda pop data a. Objek yang diamati : Soda

b. Atribut / Variabel yang diamati : Jumlah penjualan kaleng soda dan nama kaleng soda c. Skala Pengukuran masing-masing variabel : Skala ordinal dan ordinal.

d. Cara pengumpulan : Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh perorangan/ suatu organisasi dengan observasi dan pencatatan penjualan selama satu minggu di Gedung Matematika.

e. Analisis yang bisa dilakukan : Jumlah keseluruhan kaleng soda sebanyak 367, penjualan nama kaleng soda tertinggi sebanyak Diet Pepsi, penjualan nama kaleng soda terendah sebanyak Mountain Dew, jumlah penjualan kaleng tertinggi sebanyak 85, dan jumlah penjualan kaleng terendah sebanyak 32.

KASUS III. Data Tingkat Pendidikan di DIY

a. Objek yang diamati : Penduduk DIY pada usia di atas 15 tahun

b. Atribut / Variabel yang diamati : Pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan jenis kelamin c. Skala Pengukuran masing-masing variabel : Skala norminal, ordinal dan rasio.

d. Cara pengumpulan : Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari terbitan website BPS DIY 2010 (www.bps.go.id) yang dikumpulkan pada tahun 2009 oleh BPS. e. Analisis yang bisa dilakukan : Pendidikan tertinggi yang ditamatkan sebanyak SLTP,

jumlah pendidikan tertinggi yang ditamatkan sebanyak 382.677, pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh laki-laki sebanyak SLTP, jumlah pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh laki-laki sebanyak 229.585, pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh

(7)

perempuan sebanyak SD, jumlah pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh perempuan sebanyak 165.532, pendidikan terendah yang ditamatkan oleh laki-laki sebanyak tidak/belum sekolah, jumlah pendidikan terendah yang ditamatkan oleh laki-laki sebanyak 42.188, pendidikan terendah yang ditamatkan oleh perempuan sebanyak DI-DIII, jumlah pendidikan terendah yang ditamatkan oleh perempuan sebanyak 46.400, pendidikan tertinggi yang ditamatkan berdasarkan jenis kelamin sebanyak laki-laki dan jumlah pendidikan tertinggi yang ditamatkan berdasarkan jenis kelamin sebanyak 1.152.623

KASUS IV. Sebaran populasi pengunjung perpustakaan UII setiap hari selama bulan Februari tahun 2012

a. Objek yang diamati : Pengunjung perpustakaan UII

b. Atribut / Variabel yang diamati : Waktu(sore atau pagi), hari(senin, selasa, rabu, kamis, jum’at dan sabtu) dan jumlah pengunjung per hari.

c. Skala Pengukuran masing-masing variabel : Skala rasio

d. Cara pengumpulan : Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari database perpustakaan UII dengan menggunakan/menunjukkan KTM kepada petugas perpustakaan UII saat akan masuk ke dalam perpustakaan setiap harinya.

e. Analisis yang bisa dilakukan : Jumlah pengunjung paling banyak sebanyak 761 pada tanggal 25/02/2012, jumlah pengunjung paling sedikit sebanyak 111 pada tanggal 16/02/2012, pengunjung paling banyak pada waktu sebanyak pagi, jumlah pengunjung paling banyak pada waktu pagi sebanyak 584, jumlah pengunjung paling sedikit pada waktu pagi sebanyak 111, jumlah pengunjung paling banyak pada waktu sore sebanyak 212 dan jumlah pengunjung paling sedikit sebanyak 30.

KASUS V. Realisasi Pengeluaran Negara (Milyar Rupiah), 2007-2012 a. Objek yang diamati : Pengeluaran negara

b. Atribut / Variabel yang diamati : Jenis pengeluaran (belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, pembayaran bunga utang, subsidi, belanja hibah, bantuan sosial dan belanja lain-lain) dan tahun (2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012).

c. Skala Pengukuran masing-masing variabel : Skala rasio

d. Cara pengumpulan : Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari departemen keuangan ( Laporan Keuangan Pemerintah Pusat) yang dikumpul pada tahun 2007 sampai 2012

(8)

e. Analisis yang bisa dilakukan : Jumlah pengeluaran negara paling banyak sebanyak 954.137 milyar pada tahun 2012, jumlah pengeluaran negara paling sedikit sebanyak 504.623 milyar pada tahun 2007, jumlah pengeluaran negara paling banyak jenis belanja pegawai sebanyak 215.725 milyar pada tahun 2012, jumlah pengeluaran negara paling sedikit pada jenis pengeluaran belanja pegawai sebanyak 90.425 milyar pada tahun 2007, jumlah pengeluaran negara paling banyak pada jenis pengeluaran belanja barang sebanyak 142.826 milyar pada tahun 2011, jumah pengeluaran negara paling sedikit pada jenis pengeluaran belanja barang sebanyak 54.511 milyar pada tahun 2007, jumlah pengeluaran negara paling banyak pada jenis belanja modal sebanyak 168.126 milyar pada tahun 2012, jumlah pengeluaran negara paling sedikit pada jenis belanja modal sebanyak 64.289 milyar pada tahun 2007, jumlah pengeluaran negara paling banyak pada jenis pembayaran bunga utang sebanyak 123.072 milyar pada tahun 2012, jumlah pengeluaran negara paling sedikit pada jenis pembayaran bunga utang sebanyak 79.806 milyar pada tahun 2007, jumlah pengeluaran negara paling banyak pada jenis subsidi sebanyak 275.291 milyar pada tahun 2008, jumlah pengeluaran negara paling sedikit pada jenis subsidi sebanyak 138.082 milyar pada tahun 2009, jumlah pengeluaran negara paling banyak pada jenis belanja hibah sebanyak 1.797 milyar pada tahun 2012, jumlah pengeluaran negara paling sedikit pada jenis belanja hibah sebanyak 70 milyar pada tahun 2010, jumlah pengeluaran negara paling banyak pada jenis bantuan sosial sebanyak 81.810 milyar pada tahun 2011, jumlah pengeluaran negara paling sedikit pada jenis bantunan sosial sebanyak 49.756 milyar pada tahun 2007, jumlah pengeluaran negara paling banyak pada jenis belanja lain-lain sebanyak 38.926 milyar pada tahun 2009, jumlah pengeluaran negara paling sedikit pada jenis belanja lain-lain sebanyak 15.596 milyar pada tahun 2011, rata-rata pengeluaran Negara tiap tahun yaitu pada tahun 2007 sebanyak 58,9335 milyar, tahun 2008 sebanyak 83,56478571 milyar, tahun 2009 sebanyak 70,59614286 milyar, tahun 2010 sebanyak 79,76693333 milyar, tahun 2011 sebanyak1 22,6328 milyar, dan tahun 2012 sebanyak 100,1189333 milyar.

KASUS VI. Jumlah pengangguran dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurut provinsi dari tahun 2009-2011

a. Objek yang diamati : Pengangguran menurut provinsi di Indonesia

b. Atribut / Variabel yang diamati : Provinsi di Indonesia dan tahun (2009, 2010, dan 2011) c. Skala Pengukuran masing-masing variabel : Skala rasio

(9)

d. Cara pengumpulan : Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari laporan bulanan data sosial ekonomu BPS RI, edisi 1 : Juni 2010 dan edisi 22 : maret 2012 yang dikumpulkan pada tahun 2009 sampai 2011.

e. Analisis yang bisa dilakukan : Jumlah pengangguran paling banyak tahun 2009-2011 di Indonesia sebanyak 9110,8 ribu orang pada tahun 2009 , jumlah pengangguran paling banyak tahun 2009-2011 menurut provinsi sebanyak 4302,35 ribu orang di Jawa Barat, jumlah pengangguran paling banyak menurut provinsi pada tahun 2009 sebanyak 1268,75 di provinsi Jawa Barat, jumlah pengangguran paling sedikit menurut provinsi pada tahun 2009 sebanyak 24,25 ribu orang di Sulawesi Barat, jumlah penggangguran paling banyak menurut provinsi pada tahun 2010 sebanyak 1092,5 ribu orang di provinsi Jawa Barat, jumlah pengangguran paling sedikit menurut provinsi tahun 2010 sebanyak 20,9 ribu orang di provinsi Gorontalo, jumlah pengangguran paling banyak menurut provinsi tahun 2011 sebanyak 1942,1 ribu orang di provinsi Jawa Barat, dan jumlah pengangguran paling sedikit menurut provinsi tahun 2011 sebanyak 15,55 di provinsi Gorontalo.

KASUS VII. Data hasil sensus penduduk dan jumlah penduduk miskin di Indonesia tahun 2010

a. Objek yang diamati : Penduduk Indonesia

b. Atribut / Variabel yang diamati : Provinsi, jenis kelamin, dan jumlah penduduk miskin. c. Skala Pengukuran masing-masing variabel : Skala nominal, ordinal dan rasio.

d. Cara pengumpulan : Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari Badan Pusat Statistika Republik Indonesia yang dikumpulkan pada tahun 2010.

e. Analisis yang bisa dilakukan : Jumlah total penduduk miskin di Indonesia sebanyak 31.023.400, jumlah penduduk miskin paling banyak tahun 2010 sebanyak 5.529.300 di provinsi Jawa Timur, jumlah penduduk miskin paling sedikit tahun 2010 sebanyak 91.100 di provinsi Maluku Utara, jumlah penduduk paling banyak tahun 2010 sebanyak 43.053.732 di provinsi Jawa Barat, jumlah penduduk paling sedikit tahun 2010 sebanyak 760.422 di provinsi Papua Barat, jumlah penduduk jenis kelamin laki-laki paling banyak tahun 2010 sebanyak 21.907.040 di provinsi Jawa Barat, jumlah penduduk jenis kelamin laki-laki paling sedikit tahun 2010 sebanyak 402.398 di provinsi Papua Barat, jumlah penduduk jenis kelamin perempuan paling banyak tahun 2010 sebanyak 21.146.692 di provinsi Jawa Barat, dan jumlah penduduk jenis kelamin perempuan palin sedikit tahun 2010 sebanyak 358.024 di provinsi Papua Barat.

Gambar

Tabel berikut berisi daftar pH untuk setiap sampel.
Tabel 1.1 Sebaran Populasi Pengunjung Perpustakaan UII setiap hari selama bulan Februari  Tahun 2012

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan berat ikan tunggal dari ikan pelagis di LCSI yang ditemukan selama penelitian di Lokasi A, diperoleh ikan tunggal dengan berat 37,6 – 149 624 gram sebanyak 147 724

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dapat disimpulkan bahwa terdakwa memaksa korban untuk melakukan perbuatan cabul dengan cara mengocok kemaluan terdakwa,

• pengembangan kegiatan baru skala kota dan regional diarahkan pada lokasi sesuai peruntukan dengan perencanaan kawasan yang terintegrasi secara blok atau superblock.

Masjid Jami Nurul Farah Masjid Al-Islam RS-PELNI Masjid Al-kheir SDN 01,03 petamburan Pos Forkabi 1.. JAKARTA TIMUR Pos FPI. Rusun Petamburan

para pihak telah membuatan janji-janji untuk melakukan perjanjian Kredit, selanjutnya Pemberi Hak Tanggungan atau Debitur harus melakukan pengecekan terhadap sertifikat

Variabel - variabel yang diamati yaitu analisa pH, viskositas, spesific gravity, kadar padatan, kadar formaldehida bebas dan analisa senyawa dengan menggunakan

Dokumen Penjajaran Kurikulum 2.0 – KSSR (Semakan 2017) Bahasa Semai Tahun 2 6 CENEMPET MENULES Standard Kenandug Standard Belajar (SP) Kenandug Asas. (bi bimbing ya cikgu)

Model terbaik adalah hasil pemodelan dari metode RKU yang ditambahkan peubah boneka pada data presipitasi GCM dengan time lag berdasarkan bentuk model yang lebih