• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kereta api berfungsi sebagai transportasi massal di Indonesia yang dikenalkan pertama kali pada akhir abad 19. Jalur Kemijen menuju Desa Tanggung Kabupaten Semarang, Jawa Tengah merupakan pertama kali yang dibuat dengan panjang jalur 25 km dan mempunyai lebar sepur 1455 mm. Pembuatan jalur itu dilakukan oleh perusahaan swasta Belanda yakni Nederlanssch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Kesuksesan pembangunan jalur tersebut akhirnya membuat perusahan tersebut untuk menambah jalur Semarang-Yogya yang dibuka untuk umum pada tahun 1873. Perusahaan tersebut merupakan menjadi pelopor pembangunan transportasi Kereta Api yang diikuti perusahaan asing lainnya seperti: Staatsspoorwegen (SS), Semarang-Joana Stomtram Maatschappij (SJS), Javaasche Spoorweg Maatschappij (JSM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM), Poerwoadi-Goendih Stoomtram Maatscappij (PBSM), Bataviaasche Ooster Sporweeg Maatschappij (BOS), Ooster Java Stoomtram Maatschappij (SoTM), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Semarang-Chirebon Stoomtram Maatschappij (SCS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (PsSM), Bataviasche Stoomtram Maatschappij (BSTM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (PbSM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Babat-Djombang Stoomtram Maatschappij (BDSM), Madoera Stoomtram Maatschappij (MT), Malang Stoomtram Maatschappij (MS) (Tim Telaga Bakti Nusantara, 1997). Pembangunan jalan kereta api yang sangat intensif oleh perusahaan-perushaan tersebut yang akhirnya di Indonesia pada awal abad 20 memiliki panjang jalur yakni 3.338 Km.

Pembangunan tranportasi jenis kereta api tidak hanya dilakukan di pulau Jawa tapi sudah meluas ke beberapa wilayah di Indonesia seperti : Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Pembangunan di Sumatera jenis transportasi ini di lakukan dengan kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah di Sumatra jalur Kereta api ini tidak bersambungan dan terpencar kecuali di wilayah Aceh. Kegiatan penambangan Batu Bara di Ombilin merupakan salah satu alasan pembangunan Kereta api di Sumatra yaitu dengan tujuan menghubungkan antara daerah produksi menuju ke daerah pelabuhan. Di Kalimantan jalan kereta api yang dibuat hanya untuk keperluan untuk mengangkut orang dan barang

(2)

2 yang berupa hasil produksi hutan serta industri. Wilayah Sulawesi pembangunan transportasi ini bertujuan menghubungkan Kota Ujungpandang dengan Takalar yang dikhususkan untuk angkutan barang dan orang.

Dampak pembangunan moda transportasi kereta api ini tidak dirasakan oleh beberapa golongan saja tapi juga pribumi pada jaman tersebut. Cepat dan murah itu lah yang terkenal pada moda transportasi jenis ini sehingga banyak yang memanfatkan untuk sarana angkutan sehari-hari dibandingkan moda transportasi lainnya.

Kereta api masih jadi minat tinggi bagi masyarakat hingga sekarang seperti, ketika bepergian keluar kota terutama di Pulau Jawa . Pembangunan atau pengaktifan kembali jalur mati merupakan bagian dari rencana pemerintah maupun pihak Kereta Api (PT KAI) demi mewujudkannya transportasi yang efektif,efesien dan ramah lingkungan. Rencana pembangunan tersebut tidak hanya berfokus pada pulau jawa tetapi tersebar di pulau-pulau lainnya dengan periode waktu tertentu sesuai yang tertulis di Peraturan Menteri Perhubungan No 43 Tahun 2011. Peraturan tersebut membahas rencana induk perkeretaapian nasional sampai dengan tahun 2030. Tujuan dalam peraturan tersebut antara lain : landasan hukum dalam pelaksanaan kebijakan, program pembangunan perkeretaapian nasional serta menjadi rujukan dalam pengembangan perkeretaapian di propinsi dan kabupaten atau kota pada saat ini dan masa depan. Rencana kebijakan dan peranan perkeretaapian nasional, perkiraan perpindahan baik orang maupun penumpang menurut tujuan, rencana kebutuhan sarana, prasarana dan sumber daya manusia terdapat dalam rencana induk perkeretaapian nasonal. Pengembangan jaringan jalur kereta api di berbagai daerah telah dibuat dan dimasukan secara bertahap dan skala prioritas tertentu.

Yogyakarta merupakan salah satu dari beberapa daerah yang masuk dalam program utama perkeretapian nasional yakni pengembangan jaringan dan layanan kereta api perkotaan tahap II, tahap tersebut memiliki rentang waktu yakni tahun 2016-2020 (Peraturan Menteri Perhubungan No 43 Tahun 2011). Aktivasi jalur kereta api tidak aktif Yogyakarta-Magelang ini selain dalam peraturan sebelumnya terdapat juga di program pemerintah yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2015-2019 dalam bidang kereta api. Pengaktifan jalur tersebut dalam rencana pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi yang berada di sekitar jalur tersebut.

(3)

3 1.2 Kerangka Pemikiran

Transportasi masal jenis kereta api ini sekarang banyak di manfaatkan untuk mengangkut manusia dan barang di beberapa negara. Kemajuan kereta api di indonesia semakin membaik dari tahun ke tahun dalam pelayanan peningkatan fasilitas maupun penambahan jalan Kereta api. Hal tersebut terlihat dalam upaya pemerintah dan pihak kereta api (PT. KAI) dalam manajemen kembali beberapa jalur yang sudah tidak beroperasi dan meningkatkan mutu pelayanan. Pengaktifan kembali jalur yang sudah tidak aktif terlihat di beberapa daerah seperti:Aceh merupakan salah satu yang akan di aktifasi kembali dari beberapa daerah, rencananya pembangunan ini akan menghubungkan Aceh dengan Medan yang memiliki panjang jalur rel 508 Km. Selain itu ada Jalur kereta api Kedungjati, Grobogan ke Tuntang kabupaten Semarang merupakan pengaktifan jalur tidak aktif yang berada di pulau jawa dengan panjang jalur 32 Km. Rencana tersebut merupakan awal untuk pengaktifan kembali jalur Kereta api Semarang-Yogyakarta ,dengan tujuan yaitu untuk mengurangi kepadatan jalan raya, pengembangan jaringan dan mendukung pariwisata nasional. Kapasitas jalan raya Semarang menuju Yogyakarta setiap tahunnya tidak bertambah tetapi kendaraan yang melintas makin meningkat sehingga tidak terjadi keseimbangan antara penambahan dengan pemanfaatan jalan tersebut. Penyebab tersebut yang kemudian akan menimbulkan masalah waktu tempuh menjadi sulit ditentukan. Faktor lain terdapat pariwisata antara kedua provinsi tersebut sangat tinggi pengunjungnya terutama yang dekat dengan rel tidak aktif Semarang -Yogyakarta. Faktor tersebut yang mungkn dijadikan bahan pertimbangan oleh pemerintah maupun pihak instansi terkait untuk diaktifkannya kembali jalur tersebut mengingat kebutuhan akan moda transportasi saat ini belum terpenuhi kapasitasnya. Yogyakarta-Tempel merupakan jalur tidak aktif bagian dari Semarang ke Yogyakarta, jalur tersebut memiliki alih fungsi lahan yang cukup tinggi. Sehingga diperlukan informasi tentang jenis alih fungsi lahan untuk memudahkan dan mengetahui jalur tersebut layak diaktifkan kembali atau tidak.

Mengidentifikasi bekas-bekas rel kereta api bisa melalu secara langsung seperti mencari atau menelusuri bekas rel kereta api, peninggalan bangunan, serta bentuk-bentuk yang mencirikan jalan kereta api tersebut tersebut, sedangkan melalu citra satelit akan sedikit sulit untuk mengidentifikasi Seperti bentuk jalan, kenampakan lahan yang sudah berubah dan sebagainya. Mengetahui alih fungsi lahan di jalur tempel-yogyakarta terdapat dua cara yaitu : secara langsung dan tidak langsung. Terjun ke lapangan

(4)

4 merupakan cara langsung untuk mengetahui informasi alih fungsi lahan yang ditemukan, sedangkan cara tidak langsung menggunakan citra satelit yang menggunakan teknologi penginderaan jauh. Teknologi tersebut sangat efektif untuk pemetaan dan informasi spasial.

Penginderaan Jauh merupakan bidang keilmuan di geografi dari beberapa bidang ilmu lainya yang memiliki fungsi untuk merekam data tentang keruangan karena dapat menampilkan kenampakan permukaan bumi dengan jelas sehingga sangat membantu dalam pemanfaatan ataupun manajemen permukaan bumi sesuai dengan kapasitasnya. Perkembangan penginderaan jauh di Indonesia cukup tinggi di beberapa sektor. Pemanfaatan di berbagai bidang keilmuan akan semakin luas diikuti meningkatnya kebutuhan akan informasi spasial pada setiap sektor atau bidang keilmuan. Citra Quickbird merupakan salah satu data hasil perekaman penginderaan jauh yang memiliki resolusi spasial tinggi. Kemampuan citra ini dapat menampakan kenampakan permukaan bumi dengan sangat detail sesuai dengan keadaan di lapangan. Resolusi temporal yang lebih pendek membuat citra Quickbird ini memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan foto udara yang sebenarnya sama dalam menampilkan kenampakan permukaan bumi dengan jelas. Mengenali obyek dengan skala besar merupakan keunggulan dalam citra Quickbird ini sehingga penggunaan lahan dan mengidentifikasi jalur tidak aktif melalui citra ini akan membantu dalam mengenali obyek. Karena citra Quikcbird dapat menampilkan data hingga dengan resolusi 61 cm. obyek yang dikenali di jalur tidak aktif Tempel-Yogyakarta ini mudah karena banyak bagian jalur tersebut berubah menjadi jalan umum maupun jenis jalan lainnya. Permasalahan yang terjadi bagaimana pemanfaatan citra quickbird untuk menampilkan informasi penggunaan lahan yang sangat mudah untuk di pahami bagi masyarakat luas. Sistem informasi geografi merupakan perangkat lunak yang mengolah data penginderaan jauh untuk menghasilkan informasi yang dapat di pahami masyarakat luas. Hasil tersebut dapat bahan petimbangan untuk pemerintah baik instansi terkait dalam perencanaan dan pembangunan di masa yang akan datang.

(5)

5 Gambar 1.1 Diagram alur kerja penelitian secara singkat

1.3 Rumusan Masalah

Status lahan jalur rel kereta api tidak aktif Tempel-Yogyakarta merupakan milik negara yang penguasaan asetnya berada dibawah PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Jalur tersebut merupakan jalur yang akan diaktifkan kembali jika melihat. Program rencana pembangunan oleh pemerintah yakni rencana jangka pembangunan menengah tahun 2015-2019. Informasi pengunaan lahan merupakan yang dibutuhkan untuk mengetahui kondisi jalur tersebut sehingga Hal tersebut yang merupakan masalah dikemudian hari jika benar-benar akan di laksanakan.

Pemanfaatan data spasial untuk identifikasi pengunaan lahan jalur kereta api tidak aktif Yogyakarta-Tempel akan sangat membantu. Karena jalur rel tidak aktif ini berada dikawasan strategis. Selain itu perlu cermat untuk mengenali jalur yang peninggalannya sudah banyak berubah penggunaan lahannya.

Permasalahan yang akan di bahas yaitu :

1. Seberapa besar manfaat penginderaan jauh dan sistem informasi geografi untuk mengetahui kondisi jalur rel kereta api tidak aktif Yogyakarta Tempel.

2. Seberapa Besar alih Fungsi Penggunaan lahan yang terdapat di jalur kereta api tidak aktif Yogyakarta-Tempel.

Data-data yang telah dikumpulkan

Interpretasi citra dan digitasi on screen

Hasil tentatif Survey lapangan

Koreksi dan digitasi ulang

(6)

6 1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini untuk :

1. Mengetahui Kemampuan Citra QuickBird untuk melakukan identifikasi jalur rel kereta api tidak aktif Yogyakarta-Tempel.

2. Mengetahui Keberadaan dan kondisi jalur rel kereta api tidak aktif Yogyakarta-Tempel.

3. Mengetahui seberapa besar pemanfaatan alih fungsi dan jenis-jenis penggunaan lahan di jalur rel kereta api tidak aktif Yogyakarta-Tempel

1.5 Manfaat penelitian

1. Penilitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rencana pengaktifan kembali jalur rel kereta api tidak aktif Yogyakarta-Tempel.

2. Sebagai bahan untuk referensi atau rujukan penelitian yang sama dengan tema ini 3. Memberikan dan menambah informasi tentang keberadaan dan kondisi jalur rel

kereta api tidak aktif Yogyakarta-Tempel yang hilang karena seiring berkembangnya kemajuan zaman.

Referensi

Dokumen terkait

Pantai Pulau Bengkalis bagian Barat yang mengalami laju abrasi dan akresi paling tinggi pada kurun waktu tahun 1988 – 2014 .... Laju perubahan garis pantai Pulau Bengkalis bagian

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Grup 1)

Untuk itu guna mengantisipasi akan adanya kegagalan proses maka PT.XYZ menerapkan Quality management System ISO/TS 16949 dengan tools yang digunakan seperti FMEA (

Sesuai dengan fokus masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana erotisme ditampilkan dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw”

Konsekuensi yang diharapkan klien dapat memeriksa kembali tujuan yang diharapkan dengan melihat cara-cara penyelesaian masalah yang baru dan memulai cara baru untuk bergerak maju

Sehati Gas dalam hal pengarsipan dan pencatatan penjualan dan produksi tabung.Sistem pengarsipan dan pencatatan sebelumnya menggunakan sistem manual sehingga

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu data analog gelombang otak dapat digunakan sebagai perintah untuk menghidupkan atau

dengan menggunakan Unity 3D ini tidak hanya mudah dalam menggunakan atau mengerjakan suatu pekerjaaan, tetapi aplikasi Unity 3D ini juga dapat bekerja dengan aplikasi lainnya