• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SUB SISTEM : KEMAHASISWAAN DAN PENJADWALAN) (STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SUB SISTEM : KEMAHASISWAAN DAN PENJADWALAN) (STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2502-8928 (Online)  267

Received June 1st,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SUB SISTEM :

KEMAHASISWAAN DAN PENJADWALAN) (STUDI

KASUS : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

HALU OLEO)

Muhammad Usgan*1, Ika Purwanti Ningrum 2, Statiswaty 3 1,2,3

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari e-mail: *1muhammadusgan@gmail.com, *2ika.purwanti.n@gmail.com, *3istywd@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun Sistem Informasi Akademik (Siakad) Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo khususnya berkaitan dengan pengolahan data mahasiswa, penentuan PA(Pembimbing Akademik), statistik IPK(Indeks Prestasi Kumulatif) mahasiswa dan pengaturan jadwal kuliah. Sistem yang dibangun pada penelitian ini difokuskan pada pembuatan jadwal kuliah dan pendataan jadwal kuliah sehingga berjalan dengan lebih baik. Pada proses pengembangan Siakad menggunakan metode Rational Unified Process (RUP). RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML).

Pada sistem yang dibangun telah dilakukan pengujian – pengujian. Hasil dari pengujian sistem memberikan respon yang baik terhadap pengguna seperti adanya pemberitahuan jika terjadi kesalahan atau berhasil saat sistem digunakan. Jadi Siakad yang dibangun dapat digunakan dengan baik oleh pengguna.

Kata kunci— Penjadwalan, Mahasiswa, Unified Modeling Language (UML), Rational Unified

Process (RUP)

Abstract

The purpose of this research is to build and design an information system called as Academic Information System Of Halu Oleo University. System that built by the author focus on processing data related to college students, determining academic advisor, GPA statistic and scheduling management.The author using Rational Unified Process (RUP) as the system development method and Unified Modeling Language (UML) as the system modeling language.

This system has gone through several stages of testing and was able to interact well with the users. For example, system will issue a warning when the users successfully inputting a data or when an error occurs.

Keywords— Scheduling, Student, Unified Modeling Language (UML), Rational Unified Process

(RUP)

1. PENDAHULUAN

niversitas Halu Oleo adalah salah satu Universitas Negeri yang banyak diminati oleh masyarakat Sulawesi Tenggara. Universitas ini memiliki banyak fakultas salah satu di antaranya adalah Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. Mahasiswa yang terdaftar pada Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo berasal dari berbagai

macam asal sekolah. Fakultas Teknik menyelenggarakan pendidikan Strata Satu bagi mahasiswa yang terdaftar dalam lima program studi yaitu Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Arsitektur dan Teknik Informatika.

Fakultas Teknik menjalankan berbagai fungsi, salah satunya adalah fungsi dalam bidang akademik untuk mahasiswa yang mana dalam fungsi tersebut. Civitas Fakultas Teknik

U

(2)

menghadapi berbagai tantangan dalam pengolahan data fakultas di antaranya informasi mahasiswa, penentuan PA(Pembimbing Akademik), Statistik IPK(Indeks Prestasi Kumulatif) mahasiswa, dan pengaturan jadwal mata kuliah yang disertai dengan pelaporan.

Masalah yang dihadapi dalam pengolahan data kemahasiswaan saat ini adalah sulitnya mengetahui seberapa banyak mahasiswa yang berada di Fakultas Teknik berdasarkan asal daerah dan sekolah. Selain itu statistik informasi IPS (Indeks Prestasi Semester) dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) juga diperlukan untuk memacu mahasiswa berusaha lebih baik dari semester sebelumnya. Masalah juga sering dijumpai pada pengaturan jadwal mata kuliah, adanya jadwal matakuliah program studi lain sehingga membingungkan mahasiswa yang akan melakukan penawaran pada semester tersebut. Oleh karena itu, Sistem Informasi Akademik (Siakad) merupakan salah satu pemecahan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Pada pengembangan Siakad Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo dibutuhkan suatu perancangan sistem. Salah satu di antaranya adalah menggunakan metode

Rational Unified Process (RUP). RUP

menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model

Language (UML). RUP memiliki 4 fase, yaitu: Inception (insepsi), Elaboration (elaborasi), Construction (kontruksi), dan Transition

(transisi) [1].

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis mengimplementasikan dalam penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI

AKADEMIK SUB-SISTEM

KEMAHASISWAAN DAN

PENJADWALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO”.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik (Siakad) merupakan sistem yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan perguruan tinggi yang menginginkan layanan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan

kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkannya [2]. Sistem Informasi Akademik (Siakad) merupakan sumber daya terhadap segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah-masalah akademik di kampus.

Berdasarkan kedua pengertian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat dirangkum bahwa Sistem Informasi Akademik (Siakad) merupakan sistem informasi yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan akademik dalam sebuah instansi pendidikan, di mana sistem tersebut kaya akan data akademik dan hanya dapat digunakan oleh pihak yang memiliki hak akses ke dalam sistem informasi tersebut [3].

2.2 Pemrograman Berorientasi Objek Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Secara sederhana, di dalam teknik pemrograman berorientasi objek, pemogram mendefinisikan data yang akan diproses dalam program sebagai objek-objek. Beberapa bahasa pemrograman yang mendukung konsep berorientasi objek adalah bahasa pemrograman Smalltalk, Eiffel, C++, PHP dan Java.

Komponen dari sebuah program yang dibangun dengan konsep berorientasi objek adalah sebagai berikut :

a. Kelas (class) adalah kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama. Sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut), kelakukan (operasi/ metode), hubungan dan arti.

b. Objek (object) merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya. Objek mempunyai siklus hidup yaitu diciptakan, dimanipulasi dan dihancurkan. Secara sederhana, jika masih dalam bentuk kode maka disebut sebagai kelas sedangkan apabila dieksekusi, maka kelas tersebut akan menjadi objek. c. Metode (method) pada sebuah kelas hampir

sama dengan fungsi atau prosedur pada pemrograman terstruktur. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu metode atau operasi. Metode atau operasi berfungsi

(3)

untuk memanipulasi objek itu sendiri. Operasi atau metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.

d. Atribut (attribute) adalah variabel global yang dimiliki oleh sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama dan sebagainya. Atribut sebaiknya bersifat privat untuk menjaga konsep enkapsulasi. e. Abstraksi (abstraction) merupakan prinsip

untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

f. Enkapsulasi (encapsulation) merupakan pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.

g. Pewarisan (inheritance) merupakan mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dari dirinya. h. Antarmuka (interface) sangat mirip dengan

kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. i. Reusability yaitu pemanfaatan kembali

objek yang sudah didefinisikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut.

j. Generalisasi dan spesialiasasi menunjukan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.

k. Komunikasi antar objek dilakukan lewat pesan yang dikirim dari satu objek ke objek lainnya.

l. Polimorfisme (polymorphism) yaitu kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.

m. Packagea dalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang bernama sama disimpan dalam package yang berbeda.

2.3 Rational Unified Process (RUP)

Rational Unified Process (RUP) adalah

tahapan pengembangan sistem secara iteratif khusus untuk pemrograman berorientasi objek. RUP menyediakan pendefinisian struktur hidup yang baik untuk alur hidup proyek perangkat lunak. RUP adalah sebuah produk proses perangkat lunak yang dikembangkan oleh Rational Software yang diakusisi oleh IBM di bulan Februari 2003.

RUP memiliki empat buah tahap atau fase yang dapat dilakukan pula secara iteratif. Berikut ini penjelasan untuk setiap fase pada RUP [4].

a. Permulaan (Inception)

Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat. Berikut adalah tahap yang dibutuhkan :

a. Memahami ruang lingkup dari proyek. b. Membangun kasus bisnis yang dibutuhkan.

Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah memenuhi batas/tonggak objektif dari siklus dengan kriteria berikut :

1. Umpan balik dari pendefinisian ruang lingkup, perkiraan biaya dan perkiraan jadwal.

2. Kebutuhan dimengerti dengan pasti (dapat dibuktikan) dan sejalan dengan kasus primer yang dibutuhkan.

3. Kredibilitas dari perkiraan biaya, perkiraan jadwal, penentuan skala prioritas, resiko dan proses pengembangan.

4. Ruang lingkup purwarupa yang akan dikembangkan.

5. Membangun garis dasar dengan membandingkan perencanaan aktual dengan perencanaan yang direncanakan.

Jika pada akhir tahap ini target yang diinginkan tidak dicapai maka dapat dibatalkan atau diulang kembali setelah dirancang ulang agar kriteria yang diinginkan dapat dicapai. Batas/tonggak objektif digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah kebutuhan akan sistem dapat diimplementasikan atau tidak. b. Perencanaan (Elaboration)

Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Tahap ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus pada purwarupa sistem. Hasil yang diharapkan dari

(4)

Gambar 1 Diagram use case administrator dan admin prodi Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan tahap ini adalah memenuhi batas/ tonggak

arsitektur dari siklus dengan kriteria berikut : 1. Model kasus yang digunakan (use case) di

mana kasus dan aktor yang terlibat telah diidentifikasikan dan sebagian besar kasus harus dikembangkan. Model use case harus 80% lengkap dibuat.

2. Deksripsi dari arsitektur perangkat lunak dari proses pengembangan sistem perangkat lunak telah dibuat.

3. Rancangan arsitektur yang dapat

diimplementasikan dan

mengimplementasikan use case.

4. Kasus bisnis atau proses bisnis dan daftar risiko yang sudah mengalami perbaiki (revisi) telah dibuat.

5. Rencana pengembangan untuk seluruh proyek telah dibuat.

6. Purwarupa yang dapat didemonstrasikan untuk mengurangi setiap resiko teknik yang diidentifikasi.

Jika pada akhir tahap ini target yang diinginkan tidak dicapai maka dapat dibatalkan atau diulang kembali.

c. Konstruksi (Construction)

Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur-fitur sistem. Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode program. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak di mana menjadi syarat dari batas/ tonggak kemampuan operasional awal.

d. Transisi (Transition)

Tahap ini lebih pada instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh pengguna. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak di mana menjadi syarat dari batas/ tonggak kemampuan operasional awal. Aktifitas pada tahap ini termasuk pada pelatihan pengguna, pemeliharaan dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi harapan pengguna.

Akhir dari keempat fase ini adalah produk perangkat lunak yang sudah lengkap. Keempat fase pada RUP dijalankan secara berurutan dan iteratif diamana setiap iterasi dapat digunakan untuk memperbaiki iterasi berikutnya.

2.4 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML)

adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis

dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman beorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. a. Use case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan

untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan dengan sederhana dan mudah dipahami.

Pada tahap ini use case diagram administrator dan admin prodi Gambar 1 pengguna dapat melakukan aktifitas, di antaranya mengolah data pengguna, mengolah data area, mengolah institusi, mengolah data gedung, mengolah civitas, mengolah data akademik dan mengolah laporan. Namun pada tahap ini sub-sistem yang dikerjakan oleh penulis adalah mengolah data civitas, mengolah data akademik, mencetak data laporan, melihat grafik.

Pengguna pada level dekan, kajur, kaprodi hanya dapat melihat data tanpa bisa melakukan perintah insert, update, delete.

(5)

Gambar 2 Diagram use case dekan, kaprodi dan kajur Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan

Gambar 3 Diagram use case mahasiswa Sistem Informasi Akademik sub-sistem

Kemahasiswaan dan Penjadwalan Gambar 4 Diagram activity administrator Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan

Pengguna pada level ini ditunjukan oleh Gambar 2.

Pengguna pada level mahasiswa hanya dapat memperbaharui data pribadi atau profil mahasiswa. Pengguna pada level ini ditunjukan oleh Gambar 3.

b. Diagram Kelas

Diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelasyang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel yang dimiliki suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

1. Activity Diagram Administrator

Aktivitas yang dapat dilakukan terhadap sistem yang sedang dikembangkan berdasarkan diagram Activity oleh Gambar 4 adalah sebagai berikut:

a) Pengguna mengakses menu login terlebih dahulu. Jika login berhasil maka pengguna pada level ini dapat mengakses menu-menu di antaranya data civitas, data akademik, grafik, dan laporan.

b) Pada pengguna level ini aksi yang dapat dia lakukan adalah melakukan perintah insert,

update, delete, view.

2. Activity Diagram Dekan, Kajur, Kaprodi dan Admin Prodi

Aktivitas yang dapat dilakukan terhadap sistem yang sedang dikembangkan berdasarkan diagram activity adalah sebagai berikut: a) Pengguna mengakses menu login terlebih

dahulu. Jika login berhasil maka pengguna pada level ini dapat mengakses menu-menu

(6)

Gambar 5 Diagram activity admin prodi Sistem Informasi Akademik sub-sistem

Kemahasiswaan dan Penjadwalan

Gambar 6 Diagram activity dekan, kajur, kaprodi Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan

Gambar 7 Diagram activity mahasiswa Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan

di antaranya data civitas, data akademik, grafik, dan laporan.

b) Pada level pengguna admin prodi, aksi yang dapat dilakukan berupa view, insert,

update dan delete.

c) Pengguna pada level dekan, kajur, kaprodi hanya melihat data tanpa bisa melakukan perintah insert, update, delete.

3. Activity Diagram Mahasiswa

Aktivitas yang dapat dilakukan terhadap sistem yang sedang dikembangkan berdasarkan diagram activity oleh Gambar 7 adalah mengubah data pribadi mahasiswa itu sendiri.

2.5 Pemrograman Web

1) Hyper Text Markup Language (HTML)

Hyper Text Markup Language (HTML)

adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaanya oleh World Wide Web Consortium (W3C). 2) Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan

aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan bahasa pemrograman.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel dan lain sebagainya dalam sebuah halaman web. CSS memiliki dua sifat, yaitu internal dan eksternal. Apabila menggunakan CSS internal, maka skrip CSS disertakan pada setiap halaman web sedangkan apabila menggunakan CSS eksternal maka skrip CSS dibuat terpisah

(7)

dari halaman web namun tetap dapat diakses oleh halaman web tersebut.

3) Personal Home Page (PHP)

Personal Home Page (PHP) merupakan

bahasa pemrograman web yang dapat disisipkan ke dalam sebuah dokumen HTML. PHP dirancang oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. PHP mendukung pemrograman berorientasi objek dan dapat disandingkan dengan basis data relasional.

4) JavaScript

JavaScript adalah suatu implementasi

Netscape Comunications Corporation untuk

ECMA Script standar, suatu bahasa skrip yang didasarkan pada konsep pemrograman berbasis

prototype. Bahasa ini terutama terkenal

penggunaannya di situs web dan juga untuk menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan di aplikasi ini.

Walaupun memiliki nama serupa, JavaScript hanya sedikit memiliki hubungan dengan bahasa pemrograman Java, dengan kesamaan utamanya adalah sintaks C. Secara semantik, JavaScript memiliki banyak kesamaan dengan bahasa pemrograman Self. 5) CodeIgniter

CodeIgniter merupakan sebuah aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP dengan model, view dan controller (MVC). CodeIgniter dirilis pada 28 Februari 2006.

Model MVC pada CodeIgniter merupakan

sebuah konsep dalam pembangunan web yang memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan bagian-bagian berikut :

1. Model, merupakan bagian yang

berhubungan dengan basis data untuk memanipulasi data.

2. View, merupakan bagian yang mengatur

tampilan atau antarmuka aplikasi web. 3. Controller, merupakan bagian yang

menghubungkan antara model dan

view.Dalam controller terdapat operasi

untuk model yang masukannya berasal dari view.

6) Peramban Web

Peramban web atau penjelajah web (web

browser) adalah perangkat lunak yang

berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di internet. Sebuah dokumen

web dapat dijalankan menggunakan peramban web. Contoh peramban web : Google Chrome,

Mozilla Firefox, Safari, Opera Mini dan Internet Exporer.

7) MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi General Public User (GPL). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang sudah ada sebelumnya, yaitu SQL (Structured

Query Language).

8) XAMPP

XAMPP adalah sebuah perangkat lunak bebas yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost). Adapun uraian tentang nama XAMPP adalah sebagai berikut : a. X berarti perangkat lunak ini dapat berjalan

di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris. b. A berarti Apache yang merupakan aplikasi

web server. Tugas utama Apache adalah

menghasilkan halaman web yang benar berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

c. M berarti MySQL yang merupakan aplikasi

server basis data. MySQL dapat digunakan

untuk membuat dan mengelola basis data beserta isinya.

d. P berarti PHP yang merupakan bahasa pemrograman web yang penggunaannya dapat disandingkan dengan HTML serta CSS.

e. P berarti Pearl yang merupakan bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Form Login

Pada tahap ini user harus memasukkan

user name dan password terlebih dahulu. Hal

ini dilakukan agar user tertentu saja yang dapat menggunakan sistem ini.

3.2 Halaman Beranda

Pada Halaman Beranda terdapat 2 jenis halaman yaitu beranda untuk mahasiswa dan

(8)

Gambar 8 Form Login

Gambar 9 Halaman beranda administrator, staf, dekan, kajur dan kaprodi

Gambar 10 Halaman Beranda Mahasiswa

Gambar 11 Proses Tambah Data Mata Kuliah beranda untuk administrator, staf, dekan, kajur

dan kaprodi. Beranda yang akan ditampilkan pada administrator terdapat oleh Gambar 9. Pada halaman beranda ini informasi yang ditampilkan akan disesuaikan dengan tingkatan

level user yang sedang menggunakan website

tersebut.

Halaman beranda dengan level user mahasiswa informasi yang akan diperoleh user tersebut adalah nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dan grafik IPS (Indeks Prestasi Semester) yang ditunjukan oleh Gambar 10.

3.3 Menu Akademik sub-menu Data Mata Kuliah

Form untuk menambah data mata kuliah

ditampilkan oleh Gambar 11. Pada form ini

user harus mengisi field-field yang telah

(9)

Gambar 12 Informasi data berhasil diproses

Gambar 13 Proses input penyetaraan mata kuliah

Gambar 14 Proses tambah data mahasiswa baru Gambar 11 menunjukkan bahwa saat

melakukan klik tombol tambah maka data akan tersimpan ke dalam database dengan adanya pemberitahuan seperti pada Gambar 12.

Alert permberitahuan seperti pada

Gambar 12 juga ada untuk form-form lainnya. 3.4 Menu Akademik sub-menu Penyetaraan

Mata Kuliah

Form input penyetaraan mata kuliah

ditunjukan oleh Gambar 13. Form input penyetaraan mata kuliah harus melakukan

input beberapa data yang dibutuhkan.

3.5 Menu Civitas sub-menu Data Mahasiswa Pada halaman data mahasiswa juga terdapat proses input data mahasiswa juga

terdapat form untuk mengalumnikan mahasiswa. Form input data mahasiswa baru ditunjukan oleh Gambar 14.

Pada data mahasiswa juga terdapat form

(10)

Gambar 15 Proses tambah data mahasiswa pindahan

Gambar 16 Proses tambah data alumni

Gambar 17 Proses mengembalikan data mahasiswa alumni menjadi mahasiswa aktif

Gambar 18 Hasil cetak data mahasiswa

Gambar 19 Grafik IPK mahasiswa untuk setiap angkatan

Form input data mahasiswa pindahan akan

ditampilkan setelah memilih status masuk mahaiswa dengan pilihan mahasiswa pindahan. Tampilan form input data mahasiswa pindahan ditunjukan oleh Gambar 15.

Setelah mahasiswa terdaftar sebagai jika mahasiswa tersebut sudah menyelesaikan studinya maka mahasiswa tersebut harus di

input datanya sebagai mahasiswa yang telah

alumni. Form input data alumni ditunjukan oleh Gambar 16.

3.6 Menu Civitas sub-menu Data Alumni Pada Halaman Data Alumni (Gambar 17), tidak terjadi proses input data alumni melainkan hanya menampilkan data-data alumni yang telah di alumnikan. Halaman data alumni hanya terjadi proses mengembalikan data mahasiswa yang telah alumni menjadi mahasiswa aktif.

3.7 Menu Laporan sub-menu Data Mahasiswa

Pada halaman ini user dapat melakukan cetak data Mahasiswa. Hasil cetak data Mahasiswa dapat ditunjukan oleh Gambar 18.

3.8 Menu Grafik sub-menu IPKuntuk setiap Angkatan

Pada halaman ini ditampikan grafik IPK mahasiswauntuk setiap angkatan. Grafik IPK mahasiswauntuk setiap angkatan ditunjukan oleh Gambar 19.

(11)

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka hal yang dapat disimpulkan adalah Siakad Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan dapat dibangun menggunakan Rational Unified

Process sebagai metode pengembangan

sistemnya, Unified Modelling Language sebagai bahasa pemodelan sistemnya, PHP (Personal Home Page) sebagai bahasa pemograman server side disandingkan dengan CSS (Cascade Style Sheets) dan HTML (Hyper

Text Markup Language) serta Javascript

dengan menggunakan basis data MYSQL yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data kemahasiswaan dan penjadwalan Fakultas Teknik Unversitas Halu Oleo.

5. SARAN

Saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan sistem lebih lanjut terkait dengan penelitian ini adalah pada pengembangan selanjutnya, dapat menambahkan fitur sistem absensi dari Siakad.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Siswantoro, Y. dan Hasti, N., 2013,

Pemesanan dan Penjualan Kue Berbasis Android Pada Chérie Cake’s – Halim Perdana Kusuma, Vol 2, Universitas

Komputer Indonesia, Bandung.

[2] Rahmawati, 2012, Analisis Penerapan

Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Online di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang.

[3] Noviandi, F.R., 2012, Pengembangan Sistem Informasi Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura

[4] Rossa, A.S. dan Shalahiddun, M. 2013,

Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur

dan Berorientas Objek), Modula,

(12)

Gambar

Gambar 1 Diagram use case administrator dan  admin prodi Sistem Informasi Akademik  sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan tahap  ini  adalah  memenuhi  batas/  tonggak
Gambar  2  Diagram  use  case  dekan,  kaprodi  dan  kajur  Sistem  Informasi  Akademik   sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan
Gambar  6  Diagram  activity  dekan,  kajur,  kaprodi  Sistem  Informasi  Akademik   sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan
Gambar 8 Form Login
+3

Referensi

Dokumen terkait

(2013) dan Ahmadi et al (2015) yang membangun model dengan mempertimbangkan beberapa jenis produk. Model yang dibangun pada penelitian ini dapat membantu dalam keputusan

Pada metodh abstract ini tidak didefinisikan/implementasi metodh BerangkatKerja tersebut (misalkan apakah jalan kaki, naik angkot, naik motor, naik mobil atau dengan cara

Dari hasil evaluasi usability maka peneliti membuat beberapa rekomendasi terhadap website STKIP PGRI Pacitan, guna mewujudkan website yang lebih baik. Ditambahkannya

Selain itu juga ada cara untuk mengimputkan data dari console dengan memanfaatkan kelas yang kita buat sendiri dimana kelas ini nantinya akan diwariskan pada suatu file

Faktor pertama adalah navigasi yang cukup panjang untuk menemui jenis studi kasus yang tedapat pada mata kuliah Statistika Industri 2, faktor kedua adalah karena

Jumlah pajak yang terutang berdasarkan Surat Ketetapan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Kurang Bayar, Surat Ketetapan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Pendapat tersebut diperkuat oleh penelitian dari Anwar (2014), bahwa kemampuan PCK guru senior lebih baik daripada guru junior, karena guru senior lebih fleksibel

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada beberapa responden di ruangan keperawatan Rumah Sakit Sari Asih Serang Tahun 2016 menunjukkan bahwa data frekuensi responden