• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA TEKNOLOGI JARINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA TEKNOLOGI JARINGAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PEMROGRAMAN BERORIENTASI

OBJEK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

SEKOLAH VOKASI

DIPLOMA TEKNOLOGI JARINGAN

(2)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 1

BAB 1

PENGENALAN JAVA

1. Tujuan

 Mengetahui cara instalasi Java sebagai bahasa implementasi praktikum pemrograman berorientasi objek

 Memahami struktur dasar / sintaks bahasa Java.  Membuat program bahasa Java sederhana.

2. Dasar Teori

 Mempersiapkan Lingkungan kerja JAVA

Untuk menulis program JAVA digunakan editor. IDE (Integrated Development Environment) yang telah ada untuk Java, antara lain: NetBeans yang disponsori Sun Microsystems. Diperlukan penginstalan Java SDK dan Netbeans IDE 7.2.1.

 Java SDK : adalah platform dasar Java yang diperlukan agar PC dapat mengeksekusi kode-kode program yang menggunakan bahasa Java.

 NetBeans : adalah aplikasi editor terpadu (IDE) yang menyediakan

kontrol-kontrol visual dalam pemrograman desktop.

a. Instalasi JAVA SDK

Java Development Kit (JDK) dapat didownload pada situs Java Sun Microsystem, yaitu: http://java.sun.com. Pada instalasi ini digunakan versi jdk1.7.1_02. Instalasi dilakukan dengan mengklik installer jdk yang akan mengekstrak file JDK membuat direktori yang diperlukan. Untuk versi jdk dibawah 1.6 diperlukan setting variable path.

b. NETBEANS IDE 7.2.1

 Tampilan awal NETBEANS IDE 7.2.1 (Gambar 1.1)

Memulai lembar project baru, pilih file – New Project... pada bagian menu.

Pada bagian choose project Categoty pilih java, dan pada bagian Projects pilih Java Application (Gambar 1.2)

(3)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 2

 Masukkan project name dan project location seperti terlihat pada Gambar 1.3. Sebagai latihan berikan nama project dengan hello_world.

Pada bagian create main class, dapat diberikan nama yang berbeda dari Project Name nya. Tidak perlu menambahkan .Main atau .Java, NetBeans akan secara otomatis memberikan ekstensi-nya. Setelah selesai, klik finish

c. Aturan dasar program java

 Case sensitive : penggunaan huruf besar dan kecil memiliki arti berbeda

 Kurung kurawal{} : symbol menandai awal dan akhir suatu blok program

 Komentator : diawali tanda // atau tanda /*……*/

 titik koma (;) : setiap pernyataan diakhiri dengan symbol titk-koma

3. Latihan

(4)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 3

Analisa program :

Pada baris ini keyword “public” memanggil sebuah variable yang menentukan apakah dapat digunakan oleh bagian program. Keyword class yang menyatakan kelas dimana atribut dan fungsi berada di dalamnya. Kelas pertama Hello_world1 adalah kelas pengendali yaitu nama kelas yang akan dikenali compiler java. Pada saat kompilasi, compiler membuat file Hello_world1.class

 Baris ini memuat metode pertama program. Metode adalah fungsi yang menjalankan suatu aksi tertentu. Metode main() bersifat statis dan kosong. Eksekusi selalu dimulai dengan metode utama dari kelas yang mengendalikan aplikasi, yaitu kelas yang memiliki nama sama dengan file sumber aplikasi.

 Baris ini menampilkan pesan “ siap belajar java” pada hasil running.

System adalah kelas yang merupakan bagian dari pustaka java, out objek

yang terdapat pada kelas system. Keyword println() mencetak baris menampilkan sebuah teks.

Paket(package) : bagian standar java untuk mengelompokkan kelas dengan

interface menjadi suatu unit

4. Tugas

a. Buatlah sebuah program yang mencetak data berikut : Nama : mutiara sugiharto

NIM : 12/336147/PA/15080

Alamat : Jl. Menteri Supeno No.45 Yogyakarta No.Telp : 0324-6575757

Email : tiara@gmail.com Data bisa diganti dengan data anda

b. Buatlah sebuah program untuk mencetak kalimat berikut

Suatu saat perusahaan computer di dunia akan lebih dari lima dari sekarang. Thomas Watson, IBM, 1943.

(Buatlah program dengan pseudocode di bawah ini) System.out.print(“Suatu saat …………..”) System.out.println(“akan ………..”) System.out.println(“Thomas………”) A B C A B C

(5)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 4

BAB 2

TIPE DATA DAN OPERATOR

1. Tujuan

 Praktikan dapat memahami operator dengan benar.  Memahami struktur dasar / sintaks bahasa Java.  Membuat program bahasa Java sederhana.

2. Dasar Teori a. Identifier

Adalah nama yang biasa digunakan dalam pemrograman untuk menyatakan : variable, konstanta, kelas, metode.

Identifier valid :

Identifier invalid :

b. Keyword

Identifier penggunaan khusus yang sudah ada pada pustaka Java, dan tidak dapat digunakan sebagai identifier

Contoh keyword pada Java :

c. Tipe Data

Dibagi menjadi 2 kategori :

1. Tipe data primitif : tipe data yang mempunyai nilai tertentu, bukan referensi kelas atau objek.Dibagi menjadi 4 tipe data primitive

Tipe Data Jenis Storage Nilai

Integer(bilangan bulat byte short long int 8 bit 16 bit 64 bit 32 bit -128 s/d 127 –32768 s/d 32767 –922337203s/d 922337203 –2147483648 s/d 2147483647 Float(bilangan nyata) float

double

32 bit 64 bit

±3.4E-38 s/d ±3.4E+38 ±1.7E-308 s/d ±1.7E+308

char char 16 bit \u0000 s/d \uFFFF

boolean boolean 1 bit True atau false

2. Tipe data referensi : terbentuk dari tipe data sederhana dan tipe data referensi

string array class interface

d. Operator

Operator digunakan untuk melakukan pengolahan data, melibatkan konstanta dan variabel yang telah kita buat.

Jenis Operator Simbol

Increment/ Decrement ++ , -

Unary Operator + , - , ~ , ! , (cast) Perkalian/pembagian/modulus *, /, %

Penambahan/pengurangan +, -

Operator shift <<, >>, >>>

No kode_barang kodeBarang Pelanggan_alamat

1_harga tidak boleh diawali angka

%barang symbol % tidak boleh digunakan NamaPelanggan tidak boleh menggunakan spasi

case package return new this public break class

(6)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 5

Perbandingan <, <=, >, >=,= =, != Bitwise AND, OR, XOR &, |, ^ Kondisional AND, OR &&, ||

Operator penugasan (assignment) =

Operator concatenation : Java menyediakan operator penghubung berupa tanda (+)

yang digunakan untuk menyambung string.

e. Output dan Input Data

 Output data : menggunakan objek out untuk menampilkan program langsung

 Input data : menggunakan kelas pustaka java IOExcepion, InputStreamReader, BufferedReader

3. Latihan (Praktekkan listing program berikut dan tulis hasil serta analisa program pada lembar laporan)

Pendefenisian variable char Analisa Program

 Untuk menuliskan konstanta bertipe char, karakter ditulis dengan tanda petik tunggal seperti „A‟

 Pendefinisian variable char adalah

char kar; / kar merupakan variable bertipe

char

 Tanda petik tunggal untuk deklarasi sebuah data char, sedangkan petik ganda mendeklarasikan string atau kumpulan karakter . Contoh

char kode=‟A‟;

string nomorRumah=”15” ; string Negara = “Indonesia”;

 Pemberian nilai karakter menggunakan nilai ASCII dari karakter tersebut, karakter „F‟ mempunyai nilai ASCII = 70 , deklarasinya kar=70;

 System.out.println(kar) mendeklarasikan nilai dari variable „kar‟

(7)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 6

BAB 3

FLOWCONTROL

1. Tujuan

 Praktikan mengenal beberapa perintah untuk seleksi kondisi  Praktikan mampu menggunakan bernagai conditional statement 2. Dasar Teori

A. Percabangan

Pernyataan bentuk if :

if (kondisi) Pernyataan;

Pernyataan bentuk if else :

if (condition) statement; else

statement;

Bentuk Nested If Else(if bersarang) : if (condition){ if (condition) statement; else statement; } else { if (condition) statement; else statement; }  Bentuk Else if : if (condition){ statement(s); } else if (condition) statement; else if (condition){ statement(s); } else statement4;

Terdapat empat pilihan: • if • else if • else if • else Switch : switch (identifier) { case value1: statements; break; case value2: statements; break; default: statements; break; }

Terdapat tiga pilihan tergantung pada nilai variabel identifier:

• Value1 • Value2 • Default

B. Perulangan

(8)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 7 while (condition) { statement(s); } Do While Loop : do { statement(s); } while (condition); For Loop

for (initial; condition; post-iteration) { statement(s);

}

Nested Loop : terjadi ketika terdapat loop di dalam loop. Dengan demikian, jumlah perulangan yang terjadi lebih banyak; yaitu perkalian antara loop yang di dalam dengan loop yang di luar. C. Branching Statement

Branching statement digunakan untuk menginterupsi proses yang sedang berjalan. Terdapat tiga jenis branching dalam Java:

break : digunakan pada pencabangan maupun perulangan. Jika statement break dieksekusi, pencabangan atau perulangan akan dihentikan.

Continue : jika terjadi continue, statement akan dilewati dan alur program kembali ke evaluasi kondisi.

Return : Return dibutuhkan untuk keluar dari method

3. Latihan (Praktekkan listing program berikut dan tulis hasil serta analisa program pada lembar laporan)

statement if

{

int nilai = 70;

if (nilai >=60) {

System.out.println(“Nilai=” + nilai + “lulus ujian”);

} }

Statement if-else

Int pembelian =110;

System.out.println (“Jumlah pembelian = “ + pembelian); If (pembelian>= 100) { System.out.println (“Diskon = 20%); } else{ System.out.println (“Diskon= 5%); }

Statement nested if else

if (isSurplus == 0) if (salesTotal < 10000000) komisi = 0.02; else komisi = 0.04; else if (salesTotal < 10000000) komisi = 0.03; else komisi = 0.06; Statement else if int nilai; nilai = 75; System.out.println ("Nilai = " + nilai); if (nilai >= 80)

System.out.println ("Predikat A"); else if (nilai >= 69) System.out.println ("Predikat B"); else if (nilai >= 56) System.out.println ("Predikat C"); else if (nilai >= 40) System.out.println ("Predikat D"); else

(9)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 8

BAB IV

KONSEP BERORIENTASI OBJEK

1. Tujuan

 Praktikan memahami konsep pemrograman berorientasi objek  Mengenal pewarisan dan overriding untuk membedakan OOP  Mengenal objek dan kelas

2. Dasar Teori

a. Pemrograman berorientasi objek : berorientasikan kepada objek, jadi semua data dan

fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.

b. Kelas dan Objek

Kelas : dengan satu atau lebih objek di dalamnya, didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai data (sifat) dan fungsi (kelakuan).

Konsep pewarisan (inheritance): Proses pembentukan kelas baru dari kelas yang sudah

ada menjadi kelas Superclass dan kelas Subclasses. Proses pembentukan kelas menghasilkan hierarki kelas yaitu puncak hierarki yang disebut kelas abstrak.

Konsep overriding : Objek subclass dapat melakukan perubahan perilaku dari metode

yang diwarisinya dari objek superclass-nya.dimanfaatkan pada kasus inheritance dimana penamaan method yang sama namun berbeda implementasi.

Objek : instance dari sebuah kelas, objek berisi semua variable dalam kelas/

Variable kelas: digunakan bersama-sama oleh semua objek dalam kelas

Variable objek: disebut instance variable dimana semua objek mempunyai salinan

variable dari pendefinisian dalam kelas.

Variable static: tidak dapat diubah oleh subkelas

Metode : terdapat 2 macam metode dan 1 metode pengendali

Metode kelas: dapat dieksekusi meskipun tidak terdapat objek pada kelas tersebut Metode objek: metode hanya dapat dieksekusi sehubungan dengan objek tertentu Metode main() : digunakan saat aplikasi java dimulai, berupa keyword static

c. Instansiasi Objek : mendeklarasikan variabel yang digunakan sebagai referensi ke objek

dari kelas bersangkutan. menginstansiasi kelas dengan menggunakan operator new dan memasukkan instance-nya ke dalam variable referensi yang baru saja dideklarasikan

d. Latihan (Praktekkan program berikut, tulis hasil di lembar laporan serta analisa program)

Mendefinisikan objek dalam kelas(instansiasi)

Nama kelas

(10)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 9

Buatlah file Rumah.java dan file Isirumah.java

Pada program diatas menjelaskan kelas main memanggil fungsi lain. Pada file Rumah, terdapat kelas Rumah dan deklarasi metode r_tamu dan k_mandi. Keyword void tidak mengembalikan nilai metode. Pada file Isirumah di deklarasikan variable Panggil sebagai objek referensi ke metode k_mandi. Operator titik (.) untuk mengakses (instance variable dan method). Pada Rumah.r_tamu dan Panggil.k_mandi

program variable instance dan kelas

Analisa Program

 Variable instance dideklarasikan setelah dekalarasi kelas , tetapi sebelum deklarasi metode. Pada program , setiap objek berasal dari kelas Kucing memiliki variable Nama, Warna, Berat

 Variable Nama dan Warna bertipe data string dan variable Berat interger,

 Membuat objek baru dengan variable instance kucingku

 Operator titik (.) untuk mengakses (instance variable dan method). Kucingku.Nama=”cepot” kelas

Objek berisi variable instance

Menset nilai variable instance Metode main kelas metode metode

(11)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 10

 Setiap objek atau instance dari suatu kelas akan memiliki salinan data sendiri-sendiri. Ini artinya, antara objek yang satu dengan yang lainnya, nilai data-datanya bisa berbeda. Perhatikan kode program di bawah ini.

Contoh instansiasi lebih dari satu objek dari satu kelas yang sama

Variabel referensi : kelas digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang

berupa objek. Variabel yang berupa objek ini sering disebut dengan referensi objek (object reference).

Mengisi Nilai pada Referensi Objek:

variabel karyawan002 sebagai referensi ke objek yang ditunjuk oleh karyawan001. Dengan demikian, variabel karyawan001 dan karyawan002 masing-masing menunjuk ke objek Karyawan yang sama. Maka dari itu, setiap perubahan yang terjadi pada objek yang bersangkutan melalui karyawan001 akan berpengaruh juga pada objek yang ditunjuk oleh karyawan002, karena keduanya sebenarnya adalah objek yang sama, begitu juga sebaliknya.

public class PengaruhReferensiObjek1 {

public static void main(String[] args) {

/*Instansiasi 2 objek referensi yang mengacu pada 1 objek karyawan */ Karyawan Karyawan001 = new Karyawan();

Karyawan Karyawan002 = Karyawan001;

//mengisi data Objek Karyawan melalui objek referensi 1 Karyawan001.nama = "Mischella";

Karyawan001.divisi = "HRD";

//mencetak data object karyawan yang di acu 2 objek referensi System.out.println("Data Karyawan001"); System.out.println("Nama : " + Karyawan001.nama); System.out.println("Divisi : " + Karyawan001.divisi); System.out.println(" "); System.out.println("Data Karyawan002"); System.out.println("Nama : " + Karyawan002.nama); System.out.println("Divisi : " + Karyawan002.divisi);}} Karyawan Karyawan001,Karyawan002; Karyawan001 = new Karyawan(); Karyawan002 = Karyawan001;

Deklarasi variable referensi ke objek karyawan Objek karyawan menyimpan referensinya ke var karyawan001

(12)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 11

BAB V PENGGUNAAN VARIABEL OLEH METHOD

1. Tujuan

 Praktikan memahami konsep penggunaan variable oleh metode  Mengenal parameter-parameter suatu metode

 Mengenal argument dan nilai kembalian

2. Dasar Teori

Konsep Method

Dalam Java, kelas berisi kumpulan data dan method, yang selanjutnya akan saling bekerja sama dalam melakukan tugas-tugas spesifik tertentu sesuai dengan perilaku objek yang dimodelkan.Bentuk umum dari pembuatan method di dalam kelas.

tipe namaMethod(daftar-parameter) { //kode yang akan dituliskan

}

Pengembalian nilai

Java method terbagi menjadi dua: void dan non-void. Method void adalah method yang tidak mengembalikan nilai, sedangkan method non-void adalah method yang mengembalikan nilai. Jika method yang kita buat ditujukan untuk mengembalikan suatu nilai tertentu, maka di dalam method tersebut harus terdapat statemen return, yang diikuti dengan nilai yang akan dikembalikan, seperti berikut:

return nilaiKembalian;

Metode berparameter

Pada kenyataannya sebagian besar method yang ditulis dalam program memiliki satu atau beberapa parameter. Dengan adanya parameter, sebuah method dapat bersifat dinamis dan general. Artinya, method tersebut dapat mengembalikan nilai yang beragam sesuai dengan nilai parameter yang dilewatkannya.

Constructor

Constructor adalah method khusus yang didefinisikan di dalam kelas dan akan dipanggil secara otomatis tiap kali terjadi instansiasi objek. Constructor itu sendiri berfungsi untuk melakukan inisialisasi nilai terhadap data-data yang terdapat pada kelas yang bersangkutan. Jika kita tidak mendefinisikan constructor pada kelas yang kita buat, maka secara otomatis Java akan membuatkannya untuk kita. Constructor semacam ini dinamakan dengan default constructor

Keyword This

Java menyediakan kata kunci this. this merupakan referensi ke objek yang sedang aktif. this digunakan di dalam method untuk mewakili nama kelas bersangkutan.

Overload terhadap method dan constructor

Parameter dalam suatu method dikatakan berbeda dari method yang lainnya apabila:

 Jumlahnya berbeda, meskipun tipe datanya sama

 Tipe datanya berbeda, meskipun jumlahnya sama

 Jumlah dan tipe datanya berbeda

Prose pendefinisian method dengan nama sama ini disebut dengan overload

double volumeTabung() { return (3.14 * 7 * 7 * 10); }

double volumeTabung(int jejari, int tinggi) { return (3.14 * jejari * jejari * tinggi); }

Method tidak berparameter hanya dapat digunakan untuk tabung yang memiliki jari-jari alas 7 dan tinggi 10

Method berparameter dapat digunakan untuk segala ukuran tabung.

(13)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 12

 proses overload diaplikasikan ke dalam constructor suatu kelas. Hal ini disebabkan karena sebenarnya constructor juga adalah sebuah method yang mengembalikan tipe kelas (dirinya sendiri).

3. Latihan

Penambahan method void pada deklarasi kelas Karyawan

public class Karyawan { String ID, nama, divisi; Double gaji; void cetakData() { System.out.println("Data Karyawan "); System.out.println("ID : " + ID); System.out.println("Nama : " + nama); System.out.println("Divisi : " + divisi); System.out.println("Gaji : " + gaji); }}

Contoh pemanggilan method void

public class ImplementasiMethodVoid { public static void main(String[] args) { //instansiasi objek karyawan

Karyawan Karyawan001 = new Karyawaan();

//mengisi data pada objeck karyawan Karyawan001.ID = "K001";

Karyawan001.nama = "Agus Ramadhan"; Karyawan001.divisi = "Keuangan"; Karyawan001.gaji = 1850000; //memanggil method cetakData(); Karyawan001.cetakData(); }

}

implementasi method non-void dengan return

public class Karyawan { String ID, nama, divisi; double gaji; void cetakData() { System.out.println("Data Karyawan : "); System.out.println("ID : " + ID); System.out.println("Nama : " + nama); System.out.println("Divisi : " + divisi); System.out.println("Gaji : " + gaji); } double hitungSumbanganZakat() { double zakat = gaji * 0.025; return zakat;

}

Pemanggilan method non-void

public class ImplementasiMethodNonVoid { public static void main(String[] args) { //instantiasi objek Karyawan

Karyawan karyawan001 = new Karyawan(); //mengisi data pada objek Karyawan

karyawan001.ID = "K001";

karyawan001.nama = "Agus Ramadhan"; karyawan001.divisi = "Keuangan"; karyawan001.gaji = 1850000; //memanggil method cetakDAta() karyawan001.cetakData();

//memanggil method hiungSumbanganZakat() System.out.println("Sumbangan Zakat : " + karyawan001.hitungSumbanganZakat()); }

}

Implementasi method dengan parameter pada kelas Karyawan

public class Karyawan { String ID, nama, divisi; double gaji;

void isiData(String kode, String Nama, String Div, double Gaji) {

ID = kode; nama = Nama; divisi = Div; gaji = Gaji; } void cetakData() { System.out.println("Data Karyawan : "); System.out.println("ID : " + ID); System.out.println("Nama : " + nama); System.out.println("Divisi : " + divisi); System.out.println("Gaji : " + gaji); }

Pemanggilan method berparameter pada kelas

Karyawan

public class ImplementasiMethodBerparameter { public static void main(String[] args) {

//instatiasi objek Karyawan

Karyawan karyawan001 = new Karyawan(); /*mengisi data pada objek Karyawan

melalui method isiData()*/

karyawan001.isiData("k001", "Rommy", "Marketing", 2350000);

//memanggil method cetakData(); karyawan001.cetakData();

} }

(14)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 13

double hitungSumbanganZakat() { double zakat = gaji * 0.025; return zakat;

} }

Deklarasi kelas Karyawan dengan constructor

public class Karyawan {

String ID, nama, divisi; double gaji;

//constructor kelas karyawan Karyawan() { ID = "k001"; nama = "Budi"; divisi = "Produksi"; gaji = "1750000"; } void cetakData() { System.out.println("Data Karyawan :"); System.out.println("ID : " + ID); System.out.println("Nama : " + nama); System.out.println("Divisi : " + divisi); System.out.println("Gaji : " + gaji); } double hitungSumbanganZakat() {

double zakat = gaji * 0.025;

return zakat; }

}

Deklarasi kelas Karyawan dengan constructor dinamis

public class Karyawan {

String ID, nama, divisi; double gaji;

//constructor kelas Karyawan Karyawan(String kode, String Nama, String Div, double Gaji) { ID = kode; nama = Nama; divisi = Div; gaji = Gaji; } void cetakData() { System.out.println("Data Karyawan :"); System.out.println("ID : " + ID); System.out.println("Nama : " + nama); System.out.println("Divisi : " + divisi); System.out.println("Gaji : " + gaji); } double hitungSumbanganZakat() {

double zakat = gaji * 0.025;

return zakat; }

(15)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 14

BAB VI VARIABEL TERHADAP PERILAKU OBJEK

1. Tujuan Praktikum

 Praktikan dapat mengimplementasikan enkapsulasi

 Dapat membedakan antara instance variable dan local variable

 Praktikan mampu menggunakan beberapa operator dan method yangmenyertai penerapan array dan string.

2. Dasar teori

1. Implementasi Enkapsulasi(pembungkusan)

Suatu cara untuk meyembunyikan informasi detail dari suatu class, berupa information hiding dan interface to acsess data.Hak akses data dan perilaku objek memiliki tingkatan:

Metode serta variable bersifat private: atribut kelas hanya dapat di akses oleh metode dalam kelas dimana di definisikan

Metode serta variable bersifat public : variabael dan metode dapat diakses dari dalam maupun luar kelas

Metode serta variable bersifat protected: atribut kelas hanya dapat di akses oleh kelas dan subkelas tersebut

Metode serta variable bersifat default : hanya kelas dalam paket dapat mengakses variable dan metode kelas

Pada enkapsulasi membuat variable bersifat private dan melakukan perubahan terhadap

atribut yang di beri hak akses dengan cara membuat suatu interface berupa metode untuk menginisialisasi nilai dari suatu atribut disebut interface to acsess data. Secara umum, pembungkusan data dan method dari suatu kelas dapat dituliskan seperti berikut:

class NamaKelas { tingkat-akses data1; tingkat-akses data2; …. tingkat-akses dataN; tingkat-akses method1(daftar-parameter) { //kode untuk method1

}

tingkat-akses methodN(daftar-parameter) { //kode untuk methodN

} ….

tingkat-akses methodN(daftar-parameter) { //kode untuk methodN

} }

2. Inisialisasi instan variable dan local variabel

Untuk pengaksesan data di luar, metode statis dapat mengakses data statis dari kelas dan metode non statis dapat mengakses data setiap kelas.

 Variabel instan : sama dengan variable kelas tetapi tidak menggunakan keyword static

 Variabel local : dideklarasikan dan digunakan hanya di dalam badan metode tertentu.

(16)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 15

Final modifier: memberikan spesifikasi bahwa variable mempunyai nilai konstan sama. Abstract: metode tidak dapat dijalankan dan harus digunakan subkelas yang tidak abstrak 3. Kelas di dalam Kelas (Inner Class)

Java mengizinkan untuk mendefinisikan suatu kelas di dalam kelas lainnya. Kelas semacam ini dinamakan sebagi inner class (kelas bagain dalam). Inner class dapat mengakses data dan method dari kelas yang berada di bagian luarnya, meskipun data dan method tersebut bersifat private.

4. Penerapan operator dan method yang menyertai array dan string.

Perilaku objek pada suatu array sama seperti objek-objek lainnya. Perbedaan dalam mengakses data

a. Array : tipe data yang digunakan apabila data diberikan berupa kelompok data yang

disajikan secara berurutan.

tipe_data nama_variabel_array[]

Untuk mengetahui jumlah elemen dari sekelompok data yang bertipe array, dapat digunakan perintah length .Sintaks:

nama_variabel_array.length

Array untuk dua dimensi

b. String : String merupakan deretan karakter. Pada java, string merupakan objek dari kelas

String. Penulisan string dilakukan dengan mengapit data menggunakan tanda petik (ganda).

String judul = “Pemrograman Berorientasi Objek”; c. Latihan

program yang menunjukkan pengaruh dari tingkat akses public dan private di dalam suatu kelas

//deklarasi kelas mahasiswa public class Mahasiswa { int nim;

public String nama; private double ipk;

public void setIPK(double nilai) {

ipk = nilai; }

public double getIPK() { return ipk;

} }

terdapat tanda error (yang bergaris bawah) yang menandakan bahwa variabel ipk tidak bisa diakses secara langsung karena didefinisikan menggunakan hak akses private

tingkat akses data dan method pada kelas Mahasiswa

public class PengaruhHakAkses { public static void main(String[] args) {

Mahasiswa Yahya = new Mahasiswa();

//BENAR, karena nim secara default bersifat public

Yahya.nim = 1009;

//BENAR, karena nama bersifat public

Yahya.nama = "Yahya Al-Mahandiz";

Yahya.ipk = 3.77;//SALAH,karena ipk bersifat private

//BENAR, karena method setC() bersifat public Yahya.setIPK(3.77); System.out.println("NIM : " + Yahya.nim); System.out.println("Nama : " + Yahya.nama); System.out.println("IPK : " + Yahya.getIPK()); }} tipe_data nama_variabel_array[][]

(17)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 16

implementasi data dan method statis

public class ContohStatic { static int dataA = 10; static int dataB = 7;

int dataC = 4;//data non-statik static void test() {

int dataC = dataA + dataB; System.out.println("dataA + dataB = " + dataC);

//System.out.println("dataC = "+dataC);

//SALAH, karena dataC non-statik

}

public static void main(String[] args) {

test(); }

}

dapat memanggil method test() tanpa harus membuat objek dari kelas ContohStatic. method test() tidak dapat mengakses dataC, karena data tersebut tidak dideklarasikan sebagai data statis.

Deklarasi kelas yang menggunakan data

dan method statis

public class RobotStatic { static String nama;

static String asalNegara; static void test() {

System.out.println("Hello.."); System.out.println("Saya adalah robot " + nama); System.out.println("Saya berasal dari " + asalNegara); } }

pemanggilan data dan method statis

public class ContohStatic2 {

public static void main(String[] args) { RobotStatic.nama = "Gathotkaca"; RobotStatic.asalNegara = "Indonesia"; RobotStatic.test(); } }

program untuk array satu dimensi. public class Array {

public static void main(String[] args) {

int [] array = {2,5,6,3,2}; for(int i =0;

i<array.length; i++) {

System.out.println("Array ke" +i+ " " +array[i]);

} } }

program untuk string

public class Kata {

public static void main(String[] args) {

String[]teks={"anita","jakarta","jl.damai","gg.satu","45" }; for (int i = 0; i<teks.length; i++) {

System.out.println("Elemen ke"+i+ " " +teks[i]); }

} }

Program array 2 dimensi public class Dimensi2

public static void main (String[ ] args) int [ ] [ ] bilangan = { {1, 5, 2, 9, 7},{2, 9, 5, 8, 9},

{34, 17, 10, 89, 67},{14, 71, 24, 92, 10}}; //Menampilkan nilai array

for (int i = 0; i < 4; i++){ for(int j = 0; j < 5; j ++) {

System.out.print (bilangan[i][j] + " "); System.out.println();

} }

Program menghitung string

public static void main(String[] args) {

String A="pemrograman berorientasi objek"; String B="laboratorium jaringan";

String C="Sekolah Vokasi"; int nA= A.length();

int nB=B.length(); System.out.println(A+"panjang string="+nA); System.out.println(B+"panjang string="+nB); System.out.println(C+"panjang string="+C.length()); } }

(18)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 17

BAB VII

INHERITANCE

1. Tujuan Praktikum

Praktikan dapat membedakan pemakaian overloading dan overriding.

 Praktikan mampu menerapkan konsep pewarisan, overloading dan overriding dalam pemrograman dengan Java.

 Praktikan mampu menerapkan konsep pewarisan, overloading dan overriding dalam pemrograman dengan Java.

2. Dasar teori

a. Pewarisan (inheritance) adalah suatu cara pembuatan class baru dengan menggunakan kembali class yang sudah didefinisikan sebelumnya dengan menambahkan atribut dan method baru.Pada konsep pewarisan ada beberapa istilah yang perlu diketahui,yaitu:

 Sub class, digunakan untuk menunjukkan class anak atau turunan secara hirarkis dari super class.

 Super class, digunakan untuk menunjukkan class induk secara hirarkis dari sub class (class anak).

 Extends, digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu class merupakan turunan dari class lain. Misal A extends B, berarti class A adalah turunan dari class B. A merupakan subclass, sedangkan B merupakan superclass.

 Super, digunakan untuk memanggil konstruktor dari super class atau memanggil variabel yang mengacu pada super class. Misal super(x,y,z), berarti atribut x, y, dan z diambil dari atribut pada class induk.

b. Cara Pewarisan Kelas.

Kelas turunan secara prinsip dapat dibuat dengan menggunakan bentuk :

Class KelasTurunan extends KelasDasar{

Tubuh kelas }

c. Pemanggilan construktor Super Kelas

Superkelas tidak mengandung konstruktor. Untuk itu digunakan kata kunci super.

Super (nama , nim )

Pemanggilan konstruktor kelas dasar harus memenuhi persyaratan berikut :

 Pemanggilan dengan super seperti diatas hanya bisa dilakukan pada konstruktor.

 Pemanggilan konstruktor superkelas harus berkedudukan sebagai pernyataan pertama dalam konstruktor.

d. Overriding

Overriding adalah suatu cara untuk mendefinisikan ulang method yang ada pada class induk apabila class anak menginginkan adanya informasi yang lain. Overriding dilakukan dengan cara menulis ulang method yang ada pada class induk dengan syarat bahwa nama dan parameter fungsi tersebut harus sama (tidak boleh diubah). Meskipun fungsi telah ditulis ulang oleh class anak, fungsi yang asli pada class induk masih dapat dipanggil di class anak dengan menggunakan class super.

e. Overloading

Overloading fungsi adalah penulisan beberapa fungsi (dua atau lebih) yang memiliki nama yang sama. Pada bahasan overloading dikenal istilah signature. Signature sebuah fungsi adalah parameter lengkap dengan tipe datanya yang terdapat dalam fungsi tersebut. Misal terdapat fungsi:

public int jumlahMahasiswa (int laki2, int perempuan,

String kelas);

maka signature dari fungsi tersebut adalah (int, int, String). Suatu fungsi dikatakan di-overload manakala terdapat beberapa fungsi dengan nama yang sama namun memiliki signature yang berbeda-beda, sebagai contoh:

(19)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 18 String kelas) { ... }

public void infoMahasiswa (int mhsLama, int mhsBaru, int mhsCuti, int angkatan)

{ ... }

f. Latihan

1. Contoh Kasus Pewarisan

Menunjukkan hirarki kelas dosen., memiliki turunan berupa kelas rektor, kelas dekan dan kelas kalab. class induk (class dosen) memiliki atribut nama, nik dan jurusan. Method yang dimiliki oleh class dosen adalah view(). Class turunan dari class dosen ada tiga class. Pada class rektor, terdapat tambahan atribut berupa th_mulai dan jabatan_ke, serta method viewRektor(). Pada class dekan terdapat tambahan atribut fakultas, dan method viewDekan(). Pada class kalab terdapat tambahan atribut laboratorium, dan method viewKalab(). DOSEN nama nik jurusan View() DEKAN fakultas Viewdekan() KALAB laborat Viewkalab() REKTOR Th_mulai Jabatan Viewrektor()

Pendefinisian class dosen Public class Dosen {

protected String nama protected String nik; protected String jurusan; Dosen (String namaX, String nikX, String jurX)

{

nama = namaX; nik = nikX; jurusan = jurX;} public void view() {

System.out.println(“Nama : “ +nama); System.out.println(“nik : “ +nik);

System.out.println(“jurusan : “ +jurusan)

Pendefinisian class rektor public class rector extends Dosen{ private int th_mulai;

private int jabatan_ke;

Rektor (String namaX, String nikX, String jurX, int thX, int keX){

super(namaX, nikX, jurX); {th_mulai = thX;

jabatan_ke = keX; }

public void viewrektor(){

System.out.println(“Th mulai jabatan:” +th_mulai);

System.out.println(“jabatan rector ke:” +jabatan_ke);

Memanggil variable yang mengacu pada dosen (super class) Constructor

untuk kelas Dosen

Method yang akan

dilkukan overriding Overriding metode view pada superclass dosen

(20)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 19

Pendefinisian kelas dekan

public class Dekan extends Dosen{ private String fakultas;

Dekan(String namaX, String nikX, String jurX, String fakX){

super(namaX, nikX, jurX); fakultas = fakX;

}

public void viewdekan(){ System.out.println(“Fakultas : “+fakultas):

} }

Pendefinisian class kalab Public class kalab extends Dosen{ Private String laboratorium; Kalab (String namaX, String nikX, String jurX, String labX){

Super(namaX, nikX, jurX); Laboratorium = labX; }

Public void view kalab(){

System.out.println(“laboratorium : “+laboratorium);

} } Pewarisan pada kelas dosen

public class Main{

public static void main(String[] args){ Rektor rek = new Rektor(“Ahmad”,

“005343594”,”informatika”, 2006,2); Dekan dek = new Dekan (“Dina”, “932221234”,”T.Kimia”,”TI”); Kalab lab = new Kalab

(“Indah”,”068336234”,”Informatika”,”KSC”); rek.view(); rek.viewrektor(); dek.view(); dek.viewdekan(); lab.view(); lab.viewkalab(); } } Contoh overloading (1) Public class mahasiswa{

Public void infoMahasiswa(int laki2, int pr, String kelas){

Int jumlah = laki2 + pr;

System.out.prinyln(“jumlah mhasiswa=” +jumlah);

}

Public void infoMahasiswa(int mhsLama, int mhsbaru, int mhsCuti, int

angkatan){

Int jumlah = mhsLama+mhsBaru+mhsCuti); System.ou.println(“sampai tahun” +angkatan+ “jumlah mahasiswa” +jumlah);

} }

Contoh overloading (1) public class Main {

public static void main(String[] args){ mahasiswa M= new mahasiswa();

M.infoMahasiswa(60,18,”kelas A angkatan 2013”):

M.infoMahasiswa(1000,400,25,2008); }}

Pada class tersebut terdapat dua subclass dengan nama yang sama yaitu infoMahasiswa namun memiliki signature yang berbeda. Subclass pertama digunakan untuk menghitung jumlah mahasiswa kelas A angkatan 2008. Sedangkan pada subclass kedua digunakan untuk menghitung jumlah mahasiswa aktif sampai tahun 2008.

Overloading fungsi ditentukan oleh signature nya, tidak ditentukan oleh nilai balikan fungsi. Dalam satu class, apabila ada dua atau lebih fungsi yang memiliki nilai balikan yang berbeda namun memiliki signatue yang sama, maka fungsi tersebut tidak dapat dikatakan sebagai overloading. Pemanggilan konstruktor Pemanggilan method di setiap subclass overloading

(21)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 20

BAB VIII

POLIMORFISME

1. Tujuan Praktikum

 Mampu membuat method Polimorfisme untuk implementasi listingcode yang berbeda sesuai dengan behavior masing- masing kelas.

 Mampu membuat Variabel instans sebagai penentu akses pada kelas public, kelas private dan protected

2. Dasar teori

Polimorfisme

Polimorfisme adalah kemampuan mengungkap suatu hal yang berbeda melalui satu cara yang sama. Apabila mempunyai objek yang bertipe superkelas, variable objek ini bisa diisi dengan objek superkelas ataupun objek subkelas tanpa perlu melakukan perubahan tipe.Pada polimorfisme kondisi yang harus terpenuhi supaya fungsi dapat dijalankan yaitu:

1. Semua kelas diturunkan dari suatu kelas yang sama

2. Method yang dipanggil harus melalui variabel dari super class.

3. Method yang dipanggil juga harus merupakan method yang ada pada super class. 4. Signature method harus sama baik yang ada pada super class maupun di subclass. 5. Method access attribute pada subclass tidak boleh lebih terbatas daripada yang ada

pada super class.

Program polimorfisme(1) class Binatang{

public void info() {

System.out.println(" Info tentang Hewan : ");

}

} class Herbivora extends Binatang { public void info() {

System.out.println ("Info pada herbivora: Memakan makanan berupa tumbuh - tumbuhan"); }

}

class Kelinci extends Herbivora{ public void info(){

System.out.println("Info pada Kelinci: Memakan makanan berupa

wortel"); }

}

public class Polimorfisme {

public static void main(String[] args) { Herbivora herbivora; Kelinci kelinciku; Binatang hewan; herbivora=new Herbivora(); kelinciku=new Kelinci(); hewan=herbivora; hewan.info(); hewan=kelinciku; hewan.info(); } } Program polimorfisme (2) Pendefinisian class kendaraan

public class kendaraan { private String model;

public kendaraan (String model){ this.model = model;

}

Public void informasi(){} }

merupakan program untuk membangun class kendaraan. Pada class kendaraan mewarisi ke tiga class, yaitu class pesawat, mobil, dan kapal.

Pendefinisian class pesawat

Public class pesawat extends kendaraan{ Private String nama;

Private String jenis; }

Public pesawat(String nama){ Super(“pesawat”);

This.nama = nama;

Jenis = “belum teridentifikasi”; }

Public pesawat (String nama, String jenis){

Super(“pesawat”); This.nama=nama; This.jenis=jenis; }

Public void informasi(){

System.out.println(“nama pesawat adalah”+nama);

System.out.println(“jenis pesawat adalah”+jenis);}}

(22)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 21

Program polimorfisme (3) Pendefinisian Kelas manusia /*

Disimpan dalam file “manusia.java” */

public class manusia {

public String nama; public manusia(String n) {

this.nama = n; }

public String tampilkanNama() {

return nama; }

public void makan() {

System.out.println("Nyam... nyam... nyam...");

}

public void kerja() {

System.out.println("Kerja...kerjaaa..."); }

}

Sebagai contoh kelas manusia diturunkan menjadi kelas: programmer, tentara /*

Disimpan dalam file “programmer.java” */

public class programmer extends manusia{ public programmer(String n){

super(n); }

public void kerja(){

System.out.println("Tak…Tak…Klik.."); }

public void bersantai(){

System.out.println("Game over, You lose...");

} }

polimorfisme untuk alat-alat transportasi

Pada program utama dilakukan pemanggilan

terhadap ketiga class tersebut, masing-masing dengan parameter yang bersesuaian

(23)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 22

Disimpan dalam file “tentara.java” */

class tentara extends manusia {

public String pangkat;

public tentara(String n, String p) {

super(n);

this.pangkat= p; }

public String tampilkanPangkat() (4)

{

return pangkat; }

public void kerja() {

System.out.println("Dor... Dor... Dor..");

} }

dari manusia diturunkan kelas sopir. Kelas sopir diimplementasikan dalam java

/*

Disimpan dalam file “sopir.java” */

public class sopir extends manusia {

public sopir(String n) {

super(n); }

public void kerja() {

System.out.println("Ngung... Ngung... Ngung...Ciiit..");

} }

Dedi adalah seorang sopir keturunan manusia, untuk menginstantiasi objek dedi ditunjukkan

dalam kode berikut.

/*

Disimpan dalam file “dedi.java” */

public class dedi {

public static void main(String arg[]) {

sopir dedi= new sopir("Dedi"); System.out.println("Nama= "+ dedi.tampilkanNama()); dedi.makan(); dedi.kerja(); } }

Kemudian Andi sang programmer, Badu sang tentara dan Dedi sang sopir diperintahkan untuk bekerja, apa reaksinya?

/*

Disimpan dalam file “pekerja.java” */

public class pekerja {

public static void main(String args[]) {

manusia[] profesi= new manusia[3]; profesi[0]=new programmer("Andii"); profesi[1]=new tentara("Badu","Kopral"); profesi[2]=new sopir("Dedi");

for (int i=0; i<3; i++) {

profesi[i].kerja(); }

} }

Message sama yang dikirimkan ke objek berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda, inilah yang disebut polymorfisme.

(24)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 23

BAB VIII INTERFACE

1. Tujuan Praktikum

 Memahami konsep pewarisan ganda

 Memahami konsep interface

 Mengimplementasikan Interface pada Java untuk melakukan pewarisan ganda

2. Dasar Teori

Untuk membuat suatu kelas dapat kita turunkan dengan pewarisan field-field dan metodh pada base classnya. Bagaimana kita membuat kelas yang menurunkan sifat dari beberapa base class? misalkan kita akan membuat kelas superman yang dia bisa membuat program layaknya programmer, dia juga ahli menggunakan senjata layaknya tentara, bahkan dia bisa terbang seperti elang (keturunan binatang)? Caranya adalah dengan pewarisan ganda. Dalam Java tidak dikenal pewarisan ganda, sehingga digunakan interface.

/*

Disimpan dalam file "superman.java" */ interface programmer { void memrogram(); } interface tentara { void menembak(); } interface burung { void terbang(); void buangKotoran(); }

class superman implements programmer,tentara,burung { public void memrogram(){};

public void menembak(){}; public void terbang(){};

public void buangKotoran(){}; }

Kemudian kelas superman diinstantiasi menjadi objek bernama bejo, contoh kode program

/*

Disimpan dalam file "bejo.java" */

public class bejo {

public static void main(String arg[]) {

superman bj= new superman(); bj.memrogram();

{

System.out.println("Implementasi memrogram ...tak..tik"); }

bj.menembak(); {

System.out.println("Implementasi menembak ...dor..dor"); } bj.terbang(); { System.out.println("Implementasi terbang...Zap...."); } } }

(25)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 24

Dalam kode diatas bejo menentukan sendiri cara mengimplementasi beberapa metodh dari interface yang telah didefiniskan dalam kelas superman (misalkan cara memrogramnya bagaimana, cara menembaknya bagaimana dan cara terbangnya seperti apa), selain itu bejo tidak berminat untuk mengimplementasikan metodh buangKotorang dari interface burung (misalnya karena burung biasa membuang kotorang di sembarang tempat). Jadi interface dapat dianalogikan seperti menandatangani kontrak kerja, misalnya sebagai dosen dia wajib mengajar, membuat soal ujian dsb, akan tetapi cara mengajarnya dan membuat soalnya dilakukan terserah masing-masing dosen (tidak ditentukan dalam kontrak kerja).

(26)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 25

BAB X

INPUT DAN OUTPUT

1. Tujuan Praktikum

 Praktikan mampu mengenali dan memahami input dan output (I/O) dalam pemrograman dengan Java.

 Mampu membuat sistem stream untuk penanganan operasi input/output, buffered stream dan random accees file.

2. Dasar teori

Stream

Operasi input dan output pada java menggunakan konsep aliran data,Aliran data sendiri sudah di lakukan dan di pelajari pada bab-bab sebelumnya yaitu aliran data dari device output dengan memanfaakan method println() pada objek System.out, dan device input pada objek System.in dari kelas System Stream adalah aliran data yang berupa aliran byte atau karakter, dari device input ke divice output pada saat program di eksekusi. Proses untuk membaca data dari layar lalu memprosesnya pada saat program dijalankan serta menampilkan hasil proses tersebut pada layar console dilakukan oleh kelas InputStreamReader, kelas ini akan membaca data yang diketikkan oleh user melalui console dan sekaligus memperlakukannya sebagai Stream, tahap yang dilakukan oleh kelas InputStreamReader meliputi 3 langkah yaitu:

1. Membuat objek dari kelas InputStreamReader, dengan sintaks

InputStreamReader dataIn = new InputStreamReader(System.in);

2. Menampung objek Stream ke buffer

BufferedReader bufIn = new BufferedReader(dataIn,1);

3. Membaca data dari objek Stream

String data = bufIn.readLine();

Inputan dan penyimpanan sementara data dari keybord untuk proses kemudian di outputkan hasilnya bisa bermacam-macam cara antara lain:

1. Dengan melakukan langkah-langkah seperti InputStreamReader diatas dimana kita harus membuat objek dari kelas InputStramReader, lalu menampung objek Stream ke buffer, kemudian membaca data dari objek stream

import java.io.*; public class Persegi1 {

public static void main(String args[]) { try { System.out.print("masukkan panjang = "); InputStreamReader pnj = new InputStreamReader(System.in);

BufferedReader input1 = new BufferedReader(pnj,1); String panj = input1.readLine();

int panjang=Integer.parseInt(panj); System.out.print("masukkan Lebar = "); InputStreamReader lbr = new

InputStreamReader(System.in);

BufferedReader input2 = new BufferedReader(lbr,1); String lebr = input2.readLine();

(27)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 26

System.out.println("Luas persegi = "+luas); } catch (IOException e) { e.printStackTrace(); } } }

2. Selain itu juga ada cara untuk mengimputkan data dari console dengan memanfaatkan kelas yang kita buat sendiri dimana kelas ini nantinya akan diwariskan pada suatu file yang memanggil dan membutuhkan warisan dari kelasyang kita buat, sehingga proses yang dilakukan oleh kelas InputStreamReader hanya ada pada kelas induk yang akan mewarisi

import java.io.*;

public class InputConsole{

/**Membaca string dari keyboard*/ public static String readString(){

BufferedReader bfr = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in),1);

// Menginisialisasi string String string = " ";

// Get the string from the keyboard try{

string = bfr.readLine(); }

catch (IOException ex){ System.out.println(ex); }

// Mengembalikan string hasil pembacaan dari keyboard return string;

}

/**Mengambil nilai int dengan parsing string input dari keyboard*/

public static int readInt(){

return Integer.parseInt(readString()); }

//Mengambil nilai byte dengan parsing string input dari keyboard public static byte readByte(){

return Byte.parseByte(readString()); }

//Mengambil nilai short dengan parsing string input dari keyboard public static short readShort(){

return Short.parseShort(readString()); }

//Mengambil nilai long dengan parsing string input dari keyboard public static long readLong(){

return Long.parseLong(readString()); }

//Mengambil nilai float dengan parsing string input dari keyboard

public static float readFloat() {

return Float.parseFloat(readString()); }

//Mengambil nilai double dengan parsing string input dari keyboard

public static double readDouble(){

return Double.parseDouble(readString()); }

}

Membuat kelas pemanggil agar kelas induk diatas bisa berguna

public class Persegi2{

public static void main(String args[]){ int panjang; int lebar; int luas; System.out.println("Masukkan Panjang = " ); panjang = InputConsole.readInt(); System.out.println("Masukkan Lebar = "); lebar = InputConsole.readInt();

(28)

Laboratorium Teknologi Jaringan Page 27

luas=panjang*lebar;

System.out.println("Luas Persegi = "+luas); }

}

Membaca Input Data Karakter

Untuk membaca input berupa karakter, kita bisa menggunakan method read() yang terdapat pula pada kelas BufferedReader. Berikut ini contoh program yang akan menunjukkan bagaimana menangani proses input data karakter.

Program dengan proses input data karakter import java.io.*;

class DemoInputKarakter {

public static void main(String[] args) throws IOException {

System.out.print("Masukkan sebuah karakter: "); char KarakterInput;

InputStreamReader isr = new InputStreamReader(System.in); BufferedReader br = new BufferedReader(isr);

KarakterInput = (char) br.read();

System.out.println("Karakter yang dimasukkan adalah \'" + KarakterInput + "\'");

} }

Membaca Input Data String

Untuk membaca input berupa string, kita bisa menggunakan method readLine(), bukan method

read(). Berikut ini contoh program yang akan menunjukkan bagaimana menangani proses input

data string.

Program dengan proses input data string import java.io.*;

class DemoInputString {

public static void main(String[] args) throws IOException {

System.out.print("Masukkan nama Anda: "); String namaInput;

InputStreamReader isr = new InputStreamReader(System.in); BufferedReader br = new BufferedReader(isr);

namaInput = br.readLine();

System.out.println("Halo " + namaInput + "..."); System.out.println("Semoga Anda Sukses Selalu.."); }

}

Membaca Input Data Numerik

Untuk membaca input berupa data numerik, kita bisa menggunakan method readLine() seperti pada saat menangani input data string, dan selanjutnya string hasil input tersebut dikonversi ke tipe numerik. Berikut ini contoh program yang akan menunjukkan bagaimana menangani proses input data numerik.

Program dengan proses input data numerik import java.io.*;

class DemoInputNumerik {

public static void main(String[] args) throws IOException {

System.out.print("Masukkan sebuah bilangan bulat : "); String temp;

int bilanganInput = 0;

InputStreamReader isr = new InputStreamReader(System.in); BufferedReader br = new BufferedReader(isr);

// input data dianggap sebagai string temp = br.readLine();

try {

// konversi dari string ke integer

bilanganInput = Integer.parseInt(temp); } catch (NumberFormatException nfe) {

System.out.println("Nilai yang dimasukkan " + "bukan bilangan bulat");

System.exit(1); }

System.out.println("Bilangan yang anda masukkan adalah " + bilanganInput);

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (90,4%) pengetahuan keluarga baik terhadap kemandirian Lansia dalam memenuhi kebutuhan

• Jika setiap pixel tepi melakukan “pemungutan suara” pada ruang parameter, maka keberadaan garis lurus pada citra ditandai dengan penumpukan suara pada tempat-tempat tertentu di

modal yang ada hendaknya tidak dibiarkan begitu saja, tetapi harus produktif dan menghasilkan keuntungan, sehingga biaya hidup mereka yang belum mampu mengelola

Uji efek antihipertensi terhadap ekstrak dan fraksi air dan etil asetat daun matoa dengan penginduksi NaCl-prednison selama 28 hari dilanjutkan dengan terapi selama

Crash program merupakan cara melakukan percepatan dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk mereduksi waktu pekerjaan pada lintasan kritis.Perhitungan dimulai

Jadi pemadatan yang dilakukan dengan kadar air yang mendekati kadar air optimum akan

Pada sisi lain dengan meningkatnya risiko operasional maka akan menurunkan skor kesehatan bank dari aspek profil risiko dengan asumsi tidak ada dampak dari aspek

Elektroda Selektif Ion (ESI) merupakan salah satu alat ukur dalam metode potensiometri yang dalam pelaksanaan analisisnya cepat, mudah dan tidak membutuhkan sampel