• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil

tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi

keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai tuntutan dunia

kerja. Sejalan dengan hal itu, dilakukan berbagai perubahan mendasar

penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu di antara perubahan tersebut

adalah penerapan kebijakan tentang penerapan sistem Pendidikan dan Pelatihan

Kejuruan Berbasis Kompetensi (

Competency Based Vocational Education and Training).

Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Majelis Pendidikan

Kejuruan Nasional (MPKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri

(Kadin) mengembangkan Standar Kompetensi Nasional (SKN).

Buku ini disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional

tersebut serta Kurikulum SMK Edisi 1999, khususnya untuk Bidang Keahlian

Kepariwisataan. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam

proses pembelajaran dalam upaya mencapai ketuntasan penguasaan siswa atas

kompetensi-kompetensi sebagaimana dituntut oleh dunia kerja.

Buku ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama Saudari

Dra. Dwi Astuti S.A, M.Kes. yang telah menyampaikan bahan dan mencurahkan

pikiran dalam menyiapkan konsep, Saudara Drs. Soeryanto, M.Pd., yang telah

membantu proses penyuntingan, serta Saudara Gunawan Teguh P, S.Pd., Retno

Ambaringtyas, S.Pd., Abdul Muin, Syaiful Arif, M. Yanuar Yusron yang telah

membantu dalam proses pengetikan dan pemrosesan akhir naskah. Untuk itu,

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan

kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan menengah

kejuruan, dan kepada mereka yang telah berjasa semoga memperoleh imbalan yang

setimpal dari Allah SWT. Amin.

(2)

DESKRIPSI JUDUL

Materi ini berisi tentang: (a) Desain tata rias mata disco, (b)

identifikasi kosmetik tata rias mata disko, dan (c) rias wajah mata disko.

PRASYARAT

Sebelum mempelajari Bahan Ajar ini diharapkan peserta diklat telah

mempelajari dan memiliki kemampuan “Merias Wajah Sehari-hari“ sehingga

dalam Bahan Ajar ini mengintegrasikan pengalaman teori/praktek tata rias

wajah khususnya pada tata rias wajah mata disko.

PERISTILAHAN/GLOSSARY

Disko make-up

: tata rias wajah yang dipergunakan untuk pergi ke disko

Glitters

: serbuk kilap untuk riasan mata disko

Serbuk mutiara

: bentuk bedak dengan butiran-butiran lembut seperti

mutiara

(3)

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Modul “Tata Rias Wajah Mata Khusus merupakan modul kedua dari 4

modul yang ada pada mata diklat “Tata Kecantikan Kulit II”.

2. Modul ini terdiri atas 3 kegiatan belajar yang direncanakan memerlukan

waktu 16 jam dengan rincian sebagai berikut :

Kegiatan belajar I membuat Desain Tata Rias Mata Disco.

Kegiatan belajar II mengidentifikasi Kosmetik Tata Rias Mata Disko.

Kegiatan belajar III merias Wajah Mata Disko.

3. Setiap kegiatan belajar terdiri atas:

a. Lembar informasi, yang berisi tentang teori-teori yang berkaitan

dengan tata rias wajah mata disko,

b. Lembar kerja, yang meliputi alat, bahan, keselamatan kerja, dan

langkah kerja,

c. Lembar latihan, yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan.

4. Ikuti petunjuk modul ini secara berurutan.

5. Persiapkan alat dan bahan untuk praktek.

6. Lakukan langkah-langkah kerja secara berurutan.

7. Periksa hasil kerja secara teliti.

(4)

TUJUAN

1. Tujuan akhir:

Setelah pelajaran selesai diharapkan peserta didik mempunyai

kemampuan merias wajah khusus

2. Tujuan antara:

Setelah menyelesaikan setiap kegiatan belajar peserta diklat diharapkan

dapat:

- membuat desain tata rias mata disko,

- mengidentifikasi kosmetik untuk tata rias mata disko,

- merias wajah mata disko.

(5)

P E T A K E D U D U K A N M O D U L P R O G R A M T A T A K E C A N T I K A N K U L I T A1 A2 A3 A4 T2.3 T2.4 T3.1 C1 C2 C3 C4 I1 I2 I3 I4 J1 J2 J3 K1 K2 K3 K4 L1 L2 L3 M1 M2 T1.1 T1.2 T1.3 T1.4 T2.1 T2.2 U1 U2 U3 U4 U5 X1 X2 X3 X4 X5 Output Tata Kecantikan Kulit Tingkat Mahir Output Tata Kecantikan Kulit Tingkat

Terampil Ahli Kecantikan

(Beauticia ) Konsultan Kecantikan (Beauty Advisor ) Output Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar U5 X4 X5 B1 B2 B3

(6)

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL

NO. KODE M O D U L

1. A Mata Diklat: Pelayanan Prima

A1

A2

A3

A4

Melaksanakan Komunikasi

Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap Attitude Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Attention Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Action

2. B Mata Diklat: Pembukuan

B1 B2 B3 B4 B5 B6

Membuat Persamaan Akuntansi Membuat Laporan Keuangan

Membuat Perkiraan Buku Besar dan Neraca Saldo Membuat Jurnal dan Posting

Membuat Jurnal Penyesuaian

Membuat Neraca Lajur dan Ayat Penutup

3. C Mata Diklat: Estetik dan Gambar Bentuk

C1

C2

C3

C4

Mengenal dan Menggunakan Alat dan Bahan Desain Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain

Menerapkan Bentuk Geometris Menerapkan Bentuk Organis

4. D Mata Diklat: Pemilihan Bahan Tekstil

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12

Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Casual Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Kerja Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Pesta Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Dalam Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Tailoring Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Anak Merawat Busana dari Bahan Kapas

Merawat Busana dari Bahan Sutera Merawat Busana dari Bahan Wol Merawat Busana dari Bahan Poliester Merawat Busana dari Bahan Nilon Merawat Busana dari Bahan Rayon

Mata Diklat: Kelompok Bahan Pengayaan D DI

DII

DIII

DIV

Mengidentifikasi Serat Tekstil Mengidentifikasi Benang Tekstil Proses Pembuatan Tenunan Pengetahuan Rajutan dan Kaitan

(7)

NO KODE M O D U L

5. E Mata Diklat: Sketsa Mode I

E1

E2

E3

E4

E5

Menggambar Proporsi Tubuh Menggambar Pose Proporsi

Menggambar Sketsa Busana Secara Kering Menggambar Desain Hiasan Busana

Menggambar Sajian dan Gambar Kerja Busana

6. F Mata Diklat: Pembuatan Pola Dasar

F1

F2

F3

F4

F5

Memilih Pola Busana

Membuat Pola Dasar Rok Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Blus Sistem Konstruksi Membuar Pola Dasar Celana Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Celana Sistem Draping

7. G Mejahit I G1 G2 G3 G4 G5

Menggunakan dan Memelihara Piranti Menjahit Membuat Hiasan Busana

Menjahit Rok Menjahit Blus Menjahit Celana

8 H Mata Diklat: Membuka Usaha Busana

H1 H2 H3 H4 H5 H6

Membuat Prencanaan Usaha Busana Melaksanakan Usaha Sanggar

Melaksanakan Melaksanakan Usaha Konveksi Mengetahui Dasar-Dasar Promosi

Melaksanakan Promosi Statis Melaksanakan Promosi Dinamis

9. I Mata Diklat: Sketsa Mode II

I1 I2 I3 I4 I5 I6

Menggambar Sketsa Busana Casual Secara Basah Menggambar Sketsa Busanan Kerja Wanita Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pesta Secara Basah

Menggambar Sketsa Busana dalam Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Anak Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pria Secara Basah

(8)

NO.

KODE

M O D U L

10.

J

Mata Diklat: Pemecahan Pola Dasar

J

1

J

2

J

3

J

4

J

5

Membuat Pecah Pola Dasar Busana Casual

Membuar Pecah Pola Dasar Busana Kerja Wanita

Membuat Pecah Pola Dasar Busana Pesta

Membuat Pecah Pola Dasar Busana Dalam

Membuat Pecah Pola Dasar Busana Anak

11.

K

Mata Diklat: Menjahit II

K

1

K

2

K

3

K

4

K

5

Menjahit Busana Casual

Menjahit Busana Kerja

Menjahit Busana Pesta

Menjahit Busana Dalam

Menjahit Busana Anak

12.

L

Mata Diklat: Pembuatan Gambar Kerja

L

1

Membuat Gambar Sajian dan Gambar Kerja

13.

M

Mata Diklat: Pembuatan Gambar Pola

M

1

Membuat Pola Busana Tailoring

14.

N

Mata Diklat: Pembutan Busana Tailoring

N

1

N

2

Membuat Perencanaan Busana Tailoring

Menjahit Busana Tailoring

15.

O

Praktek Lapangan

O

1

O

2

Praktek di Sekolah

Praktek di Industri

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi Pendidikan IPA STKIP Modern Ngawi mewajibkan tenaga pengajar untuk menerapkan model pembelajaran yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa

Obat-obatan lain yang dapat diberikan pada terapi anak ADHD yaitu. golongan antidepresan trisiklik, antridepresan SSRI, antidepresan

Sebanyak 92 persen mencoba metode belanja baru dengan uraian 57 persen masyarakat melakukan pembelanjaan secara digital dan 48 persen layanan grocery pick up &

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara E-Service Quality, Bauran Promosi, dan Brand Awareness terhadap Minat Beli Ulang

Uji repeated measures dilakukan karena mempunyai arti klinis penting terhadap penelitian ini yaitu, melihat dampak pemberian metilfenidat kerja panjang 20 mg selama dua

kemandirian siswa melalui pembelajaran bina diri dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Berdasarkan nilai awal, diketahui skor tingkahlaku hiperaktifitas ketiga siswa tersebut

Nilai mean setelah diberikan intervensi pada masing- masing kelompok yaitu kelompok studi 23,5 dan kelompok kontrol 20,3 yang berarti kesiapan belajar pada kedua

Penataan promosi statis ialah suatu kegiatan untuk mempertunjukkan, memamerkan atau memperlihatkan hasil praktek atau produk lainnya berupa merchandise kepada masyarakat