• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Newzoo Report Mengenai Jumlah Mobile Gamer di Indonesia 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Newzoo Report Mengenai Jumlah Mobile Gamer di Indonesia 1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar game di Indonesia sangat besar dan terus tumbuh. Newzoo Report mencatat, Indonesia memiliki 34 juta mobile gamer yang aktif bermain game dan rela membayar sejumlah uang untuk membeli game tersebut. Terdapat lima genre game yang popular dimainkan di Indonesia sepanjang tahun 2014, antara lain strategy games, racing games, action/adventure games, arcade games dan simulation games (Newzoo, 2015).

Gambar 1.1 Newzoo Report Mengenai Jumlah Mobile Gamer di Indonesia1

Game dibuat untuk menghibur dan biasanya banyak dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Dalam buku Rules of Play: Game Design Fundamentals, game merupakan sebuah sistem dimana seorang pemain ikut serta

(2)

2

ke dalam sebuah konflik buatan yang memiliki aturan dan memberikan hasil yang terukur (Tekinbaş & Zimmerman, 2003). Big Fish, sebuah game studio dari Amerika mencatat bahwa game dengan tipe casual arcade dan puzzle merupakan dua genre game mobile yang paling sering dimainkan (ESA, 2014).

Gambar 1. 2 Casual Arcade dan Puzzle adalah Genre Mobile Game Terpopuler2

Game Analytics Datascience menjelaskan dalam penelitian “What 400+

Games Have Taught Us” bahwa game yang paling banyak di-download dari store

adalah game dengan genre puzzle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah game yang dibuat oleh game developer berhasil atau tidak di pasaran berdasarkan statistik jumlah download game tersebut dengan sampel yang digunakan sebanyak 415 game yang dapat dimainkan secara gratis dan telah

2 Diambil dari Essential Facts About the Computer and Video Game Industry 2014 oleh Entertainment Software

(3)

3

install lebih dari 1000 kali pada tahun 2014 dalam kurun waktu tiga bulan (Datascience, 2015). Berdasarkan pengamatan “iPhone Games Landscape” yang dijelaskan dalam Games2Win Media dari data yang diambil dalam 80 situs review game terbaik, didapatkan bahwa game dengan genre action, adventure, arcade dan puzzle sangat mendominasi pasaran (Sarangi, 2012).

Gambar 1. 3 Genre Game Puzzle merupakan Game Favorit di iPhone3

Tahun 2012, Internasional Game Development Association (IGDA) Indonesia mencatat, sedikitnya terdapat 60 studio hingga 70 studio pembuatan game yang aktif pada tahun tersebut. Jumlah ini meningkat hingga 100% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Di luar studio skala menengah dan besar, jumlah pengembang game skala kecil bahkan bisa mencapai ratusan. Seiring meningkatnya pasar game di Indonesia, pertumbuhan game indie developer atau bahkan single fighter developer yang merupakan pengembang game lokal juga semakin bertambah banyak. Publisher lokal veteran lebih berfokus memasukan game-game

3 Diambil dari laporan Iphone Games Landscape oleh Games2Win Media

(4)

4

online dari luar Indonesia dikarenakan biaya yang lebih murah. Game developer lokal lebih memilih untuk merilis game secara indie (sendiri) untuk game browser atau game mobile dan lebih menargetkan pasar luar Indonesia karena memiliki kesempatan sukses yang lebih baik (Wahyudi, 2012).

Pengembangan game dimulai dari pembuatan game design karena proses ini menentukan bentuk, keunikan, serta fungsi dari sebuah game. Setiap game adalah sebuah karya dan selayaknya memiliki bentuk, keunikan, dan fungsi tertentu bukan sekedar mengikuti apa yang sudah ada sebelumnya (Nugroho E. , Playspace Game Design Document, 2013). Selanjutnya adalah penyusunan game design document dimana dokumen ini menjadi landasan pengembangan game tersebut serta menginformasikan gambaran keseluruhan game yang akan dibuat (Bates, 2004). Dalam buku Game Design Essentials, dijelaskan bahwa game design document merupakan metode yang menghubungkan elemen-elemen penyusun game, baik itu art, sound, program, gameplay sehingga semuanya terdokumentasi menjadi satu dan menjadi acuan bagi para developer dalam membuat game (Mitchell, 2012).

Proses pembuatan game yang dikerjakan oleh game developer yang terdiri dari game indie developer, yaitu pengembang game lokal yang beranggotakan lebih dari satu orang dan single fighter developer, yaitu pengembang game yang beranggotakan hanya satu orang tidak selalu mudah karena biasanya dihadapkan dengan beberapa kendala. Biasanya game indie developer dihadapkan oleh lima masalah, yaitu, tidak adanya dana, resources, keamanan, target pasar, dan promosi. Resources merupakan salah satu yang paling penting karena untuk membuat game

(5)

5

yang bagus biasanya dibutuhkan beberapa orang untuk mengerjakan game tersebut seperti game design oleh game designer, art oleh game artist, programming oleh game programmer dalam satu game studio (Reichert, 2012). Kendala lainnya yang biasa dihadapi adalah minimnya pengetahuan mengenai proses pengembangan

game. Hal ini diungkapkan dalam “8 Hal Kesalahpahaman Mengenai Game Indie

Development”. Dipastikan, hampir 70% game developer mempelajari cara pembuatan game secara otodidak (Eugene, 2015).

Biasanya, bagi game indie developer dan single fighter developer yang ingin memulai belajar bagaimana membuat game dapat menggunakan starter kit, sebuah template dokumen pengembangan yang menjelaskan bagaimana langkah-langkah pembuatan game berdasarkan genre tertentu dengan game asset baik itu art, sound dan program yang telah disediakan.

Analisis game design document dilakukan dari beberapa game arcade genre puzzle yang telah ada seperti Pacman, Chips Challenge, Rodent Revenge sehingga dihasilkan game design document baru dalam bentuk starter kit yang diterapkan dalam sebuah sample game dengan platform dan genre yang sama. Rancangan game starter kit dibuat dengan platform arcade yang bertemakan action top-down dikombinasikan dengan genre puzzle yang bertemakan maze (labirin). Game dengan platform arcade (action top-down) dipilih karena game ini dimainkan dengan kontrol yang mudah (atas bawah kiri kanan), tidak membutuhkan jalan cerita dan genre game puzzle dipilih karena merupakan salah satu game yang paling laris di pasaran dan paling mudah dalam pengembangannya. Game starter kit dapat dikembangkan menggunakan game engine, perangkat lunak yang dirancang untuk

(6)

6

pembuatan dan pengembangan video game, seperti Stencyl, Construct2, GameStudio, GameSalad untuk 2D (dua dimensi) dan kebanyakan game starter kit yang ada terdiri dari genre seperti shooter, platformer, board, dan jump and run tapi game starter kit dengan platform arcade yang bertemakan action top-down dikombinasikan dengan genre puzzle yang bertemakan maze (labirin) masih sangat sedikit padahal arcade dan puzzle adalah game yang paling laris di pasaran4.

Sesuai latar belakang di atas, rancangan game starter kit dibuat dengan sample game yang lebih mudah untuk dikembangkan dengan game design yang tidak terlalu luas cakupannya. Game starter kit ini ditujukan bagi game developer pemula yang terdiri dari game indie developer dan single fighter developer dapat terbantu dengan baik dalam memahami proses pembuatan game melalui starter kit dan hasilnya bisa diterapkan dalam sebuah sample game.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, didapatkan perumusan masalah sebagai berikut: 1. Game developer pemula yang terdiri dari game indie developer dan single fighter developer memiliki kesulitan untuk membuat game karena minimnya pengetahuan dalam pengembangan game dan ketika berhasil membuat game tidak sedikit kualitas game yang dihasilkan kurang dan dapat gagal di pasaran sehingga diperlukan analisis perancangan melalui

4 Diamati dari masing-masing forum game yang ada pada Stencyl (http://www.stencyl.com/developers/samples/),

Construct2 (https://www.scirra.com/store/search?q=kit), GameMaker (https://www.yoyogames.com/showcase) dan GameSalad (https://gamesalad.com/creator/featured-games)

(7)

7

pendekatan game design document terhadap game yang telah ada untuk menghasilkan game starter kit sebagai dokumen pengembangan dengan sample game untuk menggambarkan bagaimana proses pembuatan game yang baik.

2. Game starter kit yang ada kebanyakan terdiri dari genre seperti shooter, platformer, board, dan jump and run tapi game starter kit dengan platform arcade yang bertemakan action top-down dikombinasikan dengan genre puzzle yang bertemakan maze (labirin) masih sangat sedikit padahal arcade dan puzzle adalah game yang paling laris di pasaran.

1.3. Batasan Masalah

Penelitian yang dilakukan memiliki beberapa batasan. Batasan-batasan tersebut antara lain:

1. Proses pengembangan game berfokus kepada perancangan game starter

kit dengan menggunakan game engine Stencyl berbasis VPL (Visual Programming Language) berdasarkan game design document dari game arcade puzzle yang telah ada sebelumnya. Hasil game starter kit yang dibuat peneliti tidak diunggah ke store market iOS dan Android.

2. Hasil akhir game starter kit yang hanya bisa dikembangkan, dimodifikasi menggunakan game engine Stencyl yang isinya terdiri dari game asset berupa resource (art, sound) dan logic (program) pada game. Jenis game starter kit yang dihasilkan adalah platform arcade (top-down) genre puzzle (maze).

(8)

8

3. Fitur yang ada dalam game starter kit memuat fitur-fitur utama pada proses pengembangan game sehingga dokumen ini ditujukan bagi game developer pemula yang terdiri dari game indie developer dan single fighter developer untuk membuat game dengan platform arcade genre puzzle. 4. Game starter kit hanya bisa didowload dalam bentuk file .zip untuk

mendapatkan semua game asset-nya dan file .stencyl yang dapat diimpor ke dalam Stencyl serta dapat dirilis dalam bentuk Arcade untuk ditampilkan pada forum game Stencyl dan dapat diunggah ke cloud storage Stencyl berupa StencylForge.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengkaji dan menganalisis game design document dari game arcade genre puzzle dalam proses pembuatan game.

2. Merancang game starter kit sebagai template dokumen pengembangan hasil analisis game design document untuk pembuatan game dengan platform arcade (top-down) genre puzzle (maze).

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan game-game arcade genre puzzle yang telah ada, penulis menganalisis game tersebut dari game design document-nya sehingga dapat

(9)

9

dijelaskan bagaimana pentingnya sebuah game design document dalam proses pembuatan game.

2. Membantu pihak game developer pemula dalam meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan dengan baik bagaimana proses pembuatan game serta menjalankan perannya untuk dapat membuat game dengan platform arcade (top-down) genre puzzle (maze) yang menarik untuk dimainkan melalui game starter kit yang telah dihasilkan.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan sistematika untuk memperjelas keseluruhan isi dari penelitian. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab tersebut secara garis besar berisi pengantar menuju ke hal yang akan diteliti oleh penulis. Secara rinci berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan itu sendiri.

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Bab tersebut berisi mengenai tinjauan pustaka dari penelitian yang telah digunakan sebelumnya terkait dengan proses pengembangan game. Selain itu, bab ini juga berisi dasar teori mengenai game, game design, game design document, tahapan pembuatan game, starter kit, game engine, Stencyl, Construct2, visual programming language dan games testing.

(10)

10

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab tersebut secara garis besar berisi langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian. Secara rinci bab ini berisi bahan penelitian, alat penelitian, dan alur penelitian.

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab tersebut berisi hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Bab ini juga dijelaskan analisis hasil penelitian tersebut.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab tersebut berisi kesimpulan dari hasil pengujian yang akan dikaitkan dengan tujuan penelitian yang dibuat. Selain itu, terdapat juga saran yang berisi hal-hal yang belum dieksplorasi dan yang diharapkan peneliti supaya penelitian ini dapat dilanjutkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Gambar

Gambar 1.1 Newzoo Report Mengenai Jumlah Mobile Gamer di Indonesia 1
Gambar 1. 2 Casual Arcade dan Puzzle adalah Genre Mobile Game Terpopuler 2
Gambar 1. 3 Genre Game Puzzle merupakan Game Favorit di iPhone 3

Referensi

Dokumen terkait

3. Barang muatan ditempatkan di belakang pengemudi. Semua layanan dari Gojek tersebut memang terbukti dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam kegiatan

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa leasing merupakan suatu kegiatan yang memuat perjanjian diantara lessor dengan lessee baik berupa sewa guna usaha

kesejahteraan petani dengan sasaran utama pencapaian rata-rata laju peningkatan pendapatan per kapita sebesar 11,10% per tahun. Tantangan ke depan adalah merubah

Pasar adalah suatu lahan pada lokasi yang ditentukan oleh Kepala Daerah tanpa atau dengan bangunan-bangunan dalam batas-batas tertentu dan dipergunakan para penjual dan pembeli

Hasil yang didapatkan dalam penelitian mesin penghasil air aki menggunakan mesin siklus kompresi uap dengan variasi kecepatan kipas pada bagian humidifier

Bahan kaku didefinisikan sebagai sifat bahan yang mampu bertahanpada tegangan tinggi tanpa terjadi regangan yang besar.Jika benda dikenakan beban aksial (baik

Character merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari seseorang yang akan diberikan kredit benar-benar harus dipercaya. Dalam hal ini bank meyakini

Beberapa usaha untuk menghadapi kenakalan anak-anak yaitu dengan cara pendidikan agama harus berawal dari rumah,orangtua harus mengerti dasar-dasar pendidikan dimana