DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1 A. Latar Belakang 1
B. Tujuan, Sasaran, dan Keluaran 4
C. Dasar Hukum 4
D. Pengertian 6
BAB II. Penyelenggaraan Diklat 10
A. Persiapan 10
B. Pelaksanaan 11
C. Pembinaan 17
D. Pembiayaan 18
BAB III. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 19
A. Monitoring 19
B. Evaluasi 18
C. Pelaporan 23
D. Surat Tanda Tamat Pelatihan 23
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya untuk memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan seimbang serta aman dalam jumlah dan komposisi yang cukup guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat, aktif dan
produktif. Indikator untuk mengukur tingkat
keanekaragaman dan keseimbangan konsumsi pangan masyarakat adalah skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang ditunjukkan dengan nilai 95 dan diharapkan dapat dicapai pada tahun 2015.
Untuk mencapai target tersebut di atas, dilakukan upaya gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan yang diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal yang pelaksanaan kegiatannya dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu tahap I (2009-2011) dan tahap II (2012-2015). Agar percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dapat
berjalan dengan baik, diperlukan suatu gerakan dalam rangka percepatan penganekaragaman konsumsi pangan bagi masing-masing pihak terkait lingkup pertanian di bawah koordinasi Dewan Ketahanan Pangan, yang dapat mendorong terwujudnya penyediaan aneka ragam pangan dan peningkatan konsumsi pangan yang berbasis pada potensi sumber daya lokal seperti diatur dalam Permentan Nomor 43 Tahun 2009.
Kementerian Pertanian telah menetapkan arah dan kebijaksanaan pembangunan pertanian Tahun 2010 – 2014
dengan Visi yaitu “Terwujudnya pertanian industrial unggul
berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor dan kesejahteraan petani”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Pertanian menetapkan 4 (empat) Program Sukses Pembangunan
Pertanian 2010 – 2014, yaitu 1) pencapaian swasembada
pangan dengan sasaran utama komoditas kedele, gula/tebu dan daging sapi serta swasembada berkelanjutan dengan sasaran utama komoditas padi dan jagung; (2) peningkatan diversifikasi pangan
tahun dan peningkatan skor Pola Pangan Harapan.;
(3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor
dengan sasaran utama pemilihan komoditas penghela untuk industri pedesaan dan produk olahan serta peningkatan
surplus neraca perdagangan; dan (4) peningkatan
kesejahteraan petani dengan sasaran utama pencapaian rata-rata laju peningkatan pendapatan per kapita sebesar 11,10% per tahun.
Tantangan ke depan adalah merubah pola pikir masyarakat untuk melakukan diversifikasi produksi dan konsumsi bahan pangan untuk mencapai skor PPH dengan nilai 95 pada tahun 2015. Untuk mencapai target tersebut diatas Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian telah menetapkan sistem pelatihan pertanian yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi teknis bagi aparatur/penyuluh pertanian melalui Pelatihan Teknis Penganekaragaman/Diversifikasi Pangan.
Untuk itu Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang menyelenggarakan Diklat Diversifikasi Pangan pada Tahun Anggaran 2012.
B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran 1. Tujuan
Tujuan Petunjuk Teknis Diklat Diversifikasi Pangan bagi Penyuluh Pertanian adalah untuk memberikan acuan bagi penyelenggara diklat.
2. Sasaran
Sasaran Petunjuk Teknis Diklat Diversifikasi Pangan
bagi Penyuluh Pertanian adalah bidang
penyelenggaraan pelatihan pada balai/balai besar pelatihan.
3. Keluaran
Keluaran petunjuk teknis ini adalah terselenggaranya Diklat Diversifikasi Pangan bagi Penyuluh Pertanian yang berkualitas untuk peningkatan kapasitas kompetensi teknis bagi penyuluh pertanian, guna mendukung 4 sukses Kementerian Pertanian.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Kebijakan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis
Sumber Daya Lokal;
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
43/Permentan/OT.140/10/2009 Tentang Gerakan
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal;
6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;
7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
15/Permentan/OT.140/2/2007, tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja BBPP Lembang;
8. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010–
2014;
9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
2011 tentang Pedoman dan Pelatihan Pertanian Aparatur dan Non Aparatur;
10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
01/Permentan/OT.140/10/2011, tanggal 6 Oktober 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Lanjutan Pendidikan dan Pelatihan Pertanian dan Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan Pertanian;
11. Surat Keputusan kepala Badan SDM Pertanian Nomor:
20/Kpts/OT.130/3/2010, Tanggal 3 Maret 2010 tentang Pembagian Wilayah Unit Kerja UPT Diklat BPSDMP;
12. Surat Pengesahan Daftar Isian Penggunaan Anggaran
(DIPA) Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Tahun Anggaran 2012 Nomor:
0427/018-10.2.01/12/2011 tanggal 9 Desember 2011.
D. Pengertian
Dalam petunjuk teknis diklat ini, yang dimaksud dengan:
1. Diklat adalah proses belajar-mengajar untuk meningkatkan kemampuan PNS/Non PNS;
2. Widyaiswara adalah PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar dan/atau melatih PNS/Non PNS pada lembaga diklat pemerintah;
3. Agribisnis adalah rangkaian usaha pertanian yang terdiri dari empat subsistem pertanian yaitu a)
sub-sistem hulu, yaitu kegiatan ekonomi yang
menghasilkan sarana produksi (input) pertanian; b) sub-sistem pertanian primer, yaitu kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan sub-sistem hulu; c) sub-sistem agribinis hilir, yaitu yang mengolah dan memasarkan komoditas pertanian; dan d) sub-sistem penunjang, yaitu kegiatan yang menyediakan jasa penunjang antara lain: permodalan, teknologi, dan lain-lain;
4. Materi Diklat adalah bahan ajar yang akan disampaikan widyaiswara/narasumber kepada peserta diklat dalam bentuk modul dan naskah yang berkaitan dengan tujuan diklat.
5. Mata Diklat adalah kumpulan dari materi-materi diklat yang berasal dari satu rumpun kompetensi kerja;
6. Kurikulum Diklat adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan diklat tertentu;
7. Monitoring adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memastikan ketepatan pendayagunaan sumber daya diklat serta pelaksanaan kegiatan diklat pertanian sesuai dengan jadwal kerja dan hasil yang akan dicapai (target) serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan dalam proses pelaksanaan diklat yang sedang berjalan;
8. Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk menilai efisiensi, efektivitas dan dampak dari suatu kegiatan diklat pertanian sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Evaluasi dilakukan secara sistematik dan objektif dengan menggunakan instrumen dan alat ukur yang tepat dan jelas untuk menilai, merumuskan perbaikan dalam rangka pengembangan program diklat, baik sebelum, sedang, dan sesudah diklat pertanian berlangsung;
9. Evaluasi Pasca Pelatihan adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui tingkat manfaat diklat
dan perubahan kinerja purnawidya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya;
10. Praktik Lapangan adalah kegiatan nyata di lapangan yang dilaksanakan oleh peserta diklat tentang teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi dan kelestarian lingkungan yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan diklat;
11. Kajian Kebutuhan dan Peluang (KKP) adalah identifikasi dan analisis masalah yang dilakukan oleh petani yang dibimbing oleh peserta diklat untuk menggali peluang dan upaya mengatasi masalah.
BAB II
PENYELENGGARAAN DIKLAT
A. Persiapan
Untuk menjamin kualitas diklat, maka penyelenggara melakukan persiapan diklat yang meliputi:
1. Panduan Penyelenggaraan (dilengkapi dengan
pola, RPD/GBPP/SAP);
2. Penetapan pengelola diklat, fasilitator dan
peserta;
3. Penyusunan bahan ajar;
4. Penetapan jadwal diklat;
5. Penetapan metoda diklat;
6. Penetapan sistem evaluasi;
B. Pelaksanaan
1. Waktu dan Tempat
Diklat Diversifikasi Pangan bagi Penyuluh Pertanian diselenggarakan di BBPP Lembang Jawa Barat selama
7 (tujuh) hari, atau 56 jam berlatih@ 45 menit.
2. Materi
Secara garis besar materi Diklat Diversifikasi pangan adalah teknis diversifikasi pangan, dengan rincian:
No. Mata Latihan T JP P
I. KELOMPOK DASAR (4)
1.1 Kebijakan Diversifikasi Pangan dan
Gizi 2 0
1.2 Budaya Kerja Aparatur 2 0
II. KELOMPOK INTI (48)
2.1
Menyusun Pola Pangan Beragam,
Bergizi, Berimbang, dan Aman
2 4
(simulasi)
2.2
Mendesain Pekarangan yang
layak untuk diusahakan
No. Mata Latihan JP T P
2.3 Memanfaatkan pekarangan: *)
a. Hortikultura :
- sayuran dataran rendah (cabe,
terong, bayam, kangkung, sawi, kacang panjang, kecipir)
- Sayuran dataran tinggi (kubis,
pokchoy, tomat, dan lain-lain)
- tanaman buah-buahan (jeruk,
pisang,jambu, pepaya, mangga dan lain-lain)
- tanaman hias (mawar, melati dan
lain-lain)
- tanaman obat keluarga (TOGA)
b. Peternakan:
- unggas (Itik, ayam, burung
Puyuh, bebek)
- non Ruminansia (kelinci dan
lain-lain)
- ruminansia (sapi potong/ perah,
kambing/domba)
c. Tanaman Pangan:
- aneka umbi (talas, ganyong,
gembili, ubi jalar, singkong)
d. Perikanan
- Mina Padi/Kolam ikan (lele, emas,
nila, gurame)
4 10
2.4 Mengolah Pangan Lokal Berbasis Cara
No. Mata Latihan JP T P
a. Pembuatan tepung berbasis
komoditas lokal sebagai makanan utama (non-padi), dll;
b. Pengolahan pangan lokal berbasis
tepung (non-padi), dll;
c. Pembuatan abon ikan, bakso, nuget,
dll;
d. Pembuatan nuget, bakso,
pasteurisasi, youghurt, tahu susu, permen susu, dll;
e.
Pembuatan saos tomat, cabe, instantjahe, permen, kripik pisang, dll 2.5 Memberdayakan Kelompok Wanita Tani
dalam Pengelolaan P2KP 2 0
III KELOMPOK PENUNJANG (4)
3.1
Menyusun Kontrak Belajar
2 03.2 Rencana Implementasi dan Evaluasi Akhir 2 0
JUMLAH 22 34
TOTAL 56
a. Metoda
Metoda pelatihan yang digunakan adalah pendekatan
Experiential Learning Cycle (ELC)
atau AKOSA (Alami,Kemukakan, Olah, Simpulkan, Aplikasikan) dengan
pendekatan pembelajaran orang dewasa/
Andragogy
menyediakan lahan minimal 100 m2 sebagai model
pemanfaatan pekarangan.
b. Pola
No. Proses Hari ke
0 1 2 3 4 5 6 7 1. Registrasi 2. Pembukaan 3. Klasikal 4. Kunjungan Lap. 5. Pemantapan 6. Evaluasi 7. RTL 8. Penutupan c. Persyaratan A. Fasilitator 1. Asal
Fasilitator Diklat Diversifikasi Pangan bagi Penyuluh Pertanian terdiri dari fasilitator utama yaitu widyaiswara BBPP Lembang, serta fasilitator lainnya seperti: pakar, praktrisi dan narasumber lainnya;
2. Penetapan fasilitator didasarkan pada:
a. Pengalaman dan penguasaan materi yang
bersangkutan;
b. Kemampuan menyusun dan menggunakan bahan
ajar;
c. Penguasaan metodologi yang relevan dengan
materi yang akan dilatihkan;
d. Fasilitator utama diwajibkan menyusun Garis
Besar Pelaksanaan Pelatihan (GBPP/SAP/RPP),
e. Fasilitator lainnya diwajibkan menyiapkan materi
pembelajaran dan membuat satuan acara pembelajaran (SAP);
f. Kemampuan menilai hasil berlatih peserta;
g. Memiliki rasa pengabdian dan tanggungjawab.
3. Persyaratan:
a. Widyaiswara yang bertugas di instansi daerah
sentra pengembangan P2BN tingkat propinsi;
b. Mengampu komoditas pangan;
2. Peserta
1. 1. Asal
Peserta berasal dari propinsi binaan BBPP Lembang, yang merupakan kabupaten/kota pelaksana Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal penerima bantuan Tahun 2010 dan 2011; dan kabupaten/kota promosi Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.
2. Persyaratan:
a. Peserta Pelatihan Teknis Diversifikasi Pangan
diutamakan adalah penyuluh pertanian
PNS/bertugas pada BPP pelaksana program P2KP;
b. Bertugas di daerah potensi atau sentra
pengembangan komoditas pangan serta
membawa data potensi pengembangan
pemanfaatan pekarangan untuk
penganekaragaman pangan;
c. Belum pernah mengikuti diklat sejenis dalam
d. Diusulkan oleh Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian/Dinas Pertanian dengan membawa surat tugas dari atasan langsung/pejabat yang berwenang;
e. Selama diklat berlangsung peserta harus
menggunakan kemeja berdasi dan membawa pakaian batik;
f. Membawa pas photo terbaru berlatar belakang
merah dan berdasi ukuran 4x6 cm dan ukuran 3x4 cm masing – masing 1 (satu) lembar ;
g. Berbadan sehat jasmani dan rohani (membawa
surat keterangan sehat dari dokter), untuk peserta wanita tidak dalam keadaan hamil ;
h. Sanggup mengikuti diklat dari awal hingga akhir
dan tidak membawa anggota keluarga ;
i. Menaati seluruh ketentuan yang berlaku sesuai
dengan Tata Tertib yang berlaku.
C. Pembinaan
Pembinaan terhadap penyelenggaraan Diklat
Diversifikasi Pangan secara fungsional dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, c.q Pusat Pelatihan Pertanian.
Pembinaan dilakukan sebelum dan selama pelaksanaan diklat.
E. Pembiayaan
Biaya diklat dibebankan pada anggaran DIPA Tahun 2012 Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.
BAB III
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN A. Monitoring
Kegiatan monitoring dilaksanakan secara periodik dari persiapan sampai dengan berakhirnya pelaksanaan
diklat. Diantaranya adalah Monitoring Harian
(Daily
Mood)
dan Monitoring Kesesuaian Tempat PraktekLapang (Lampiran 1).
a.
Daily Mood
Monitoring
Daily Mood
dilaksanakan setiap hari,dimana setiap peserta wajib memasukan satu koin
kedalam kotak
Daily Mood
yang telah disediakansesuai dengan suasana hati sebelum proses pembelajaran (Gembira/Biasa/Sedih).
b. Kesesuaian Tempat Praktek Lapang
Monitoring Kesesuaian tempat praktek lapang dilaksanakan setelah kegiatan praktek lapang berlangsung, setiap peserta mengisi blanko kesesuaian yang telah disediakan.
B. Evaluasi
Evaluasi Diklat Diversifikasi pangan terdiri dari evaluasi
peserta, fasilitator dan penyelenggaraan,
dikoordinasikan oleh Bidang Program dan Evaluasi.
1. Evaluasi peserta
Evaluasi peserta sebagaimana Lampiran 3 terdiri dari
Evaluasi Penguasaan/Pemahaman Materi serta Sikap dan Perilaku Peserta.
a. Penguasaan Materi
Aspek pengetahuan dan keterampilan peserta mempunyai bobot 60% terdiri dari:
1. Pemahaman teoritis;
2. Unjuk kerja;
3. Daya analisa dan sintesa;
4. Pemecahan masalah;
5. Pengambilan keputusan;
6. Bahan serahan/
hand out
(pembuktian).Evaluasi ini dilaksanakan sebelum dan sesudah
materi pembelajaran disampaikan, yang
dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi setiap peserta sebelum dan sesudah mengikuti Diklat.
b. Sikap dan Perilaku
Penilaian aspek sikap dan perilaku tidak terlepas dari penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan peserta mempunyai bobot 40% yang terdiri dari komponen:
1. Disiplin;
2. Motivasi;
3. Kepemimpinan;
4. Kerja sama;
5. Prakarsa.
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi sejauhmana peserta dapat mengaplikasikan materi pembelajaran yang telah disampaikan baik secara
klasikal maupun praktek lapangan. Dalam
pelaksanaannya, fasilitator akan memberikan nilai secara objektif terhadap setiap peserta sesuai skala yang telah ditentukan dan tercantum pada lembar evaluasi.
2. Evaluasi Fasilitator
Evaluasi fasilitator sebagaimana Lampiran 3
dilakukan oleh peserta untuk mengetahui kemampuan fasilitator dalam menyampaikan materi diklat dan sikap
fasilitator yang bersangkutan. Peserta wajib memberikan penilaian secara objektif sesuai skala yang ditentukan terhadap 5 aspek penilaian yang tersedia dalam lembar evaluasi yang disediakan. Aspek yang dievaluasi adalah:
1. Penguasaan Materi (pengetahuan, keterampilan,
dan sikap);
2. Penguasaan Metode (kemampuan penyajian dan
menjawab, komunikasi, nada dan suara, kerja sama)
3. Kemampuan menggunakan alat bantu (penggunaan
sarana pembelajaran);
4. Penegakan disiplin (kehadiran, kerapihan
berpakaian, sikap dan perilaku);
5. Pencapaian tujuan pembelajaran (relevansi materi
dengan tujuan pembelajaran)
Hasil penilaian disampaikan kepada setiap fasilitator sebagai masukan bagi yang bersangkutan untuk peningkatan kualitas masing-masing fasilitator.
3. Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan sebagaimana Lampiran 4
awal dan akhir diklat dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas penyelenggaraan diklat. Meliputi Evaluasi Harapan Kepuasan dan Evaluasi Kenyataan Kepuasan Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan panitia (Administrasi diklat,
pengajaran, akomodasi/asrama serta konsumsi dan ruang makan);
2. Fasilitas, sarana dan prasarana diklat.
C. Pelaporan
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang selaku penyelenggara wajib mengirimkan laporan pelaksanaan diklat kepada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian c.q. Pusat Pelatihan Pertanian selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah diklat berakhir.
D. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
Peserta Diversifikasi pangan yang telah mengikuti seluruh kegiatan belajar-mengajar dengan baik, dan dinyatakan lulus berhak diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
1. Mekanisme
Satu minggu sebelum diklat berakhir, penyelenggara menyampaikan rekapitulasi biodata Kepada Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian c.q. Kepala Pusat Pelatihan Pertanian untuk memperoleh STTPP.
2. Penandatanganan
Penandatanganan STTPP ditandatangani oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian a.n Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian selaku penanggung jawab program dan oleh Kepala BBPP Lembang selaku penanggungjawab diklat.
Lampiran 1.
MONITORING HARIAN (DAILY MOOD) PESERTA DIKLAT
1. Nama Diklat :
……….
2. Hari/Tanggal :
………. Petunjuk Pengisian :
1. Check list sesuai dengan perasaan anda di kolom/kotak kosong
2. Untuk pengisian kolom saran dapat memilih jawaban yang sudah tersedia di bawah ini
Alasan *) : Terima Kasih
Senang Biasa Sedih
Format LP 5
Format LP 5NAMA DIKLAT : : : NO SESUAI KURANG SESUAI ALASAN 1 2 3 4 Saran- Saran :
MONITORING KESESUAIAN TEMPAT PRAKTEK LAPANG
Kesesuaian tempat praktek lapang dengan tujuan diklat/pelatihan Kesesuaian tempat praktek lapang dengan judul diklat/pelatihan Kesesuaian tempat praktek lapang dengan isi materi yang dilatihkan Kesesuaian tempat praktek lapang dengan kebutuhan peserta diklat/pelatihan dalam menambah pengetahuan/ keterampilan
URAIAN
TEMPAT KUNJUNGAN TANGGAL PELAKSANAAN
Lampiran 2.
FORMAT LP 7
1. Nama Diklat :
2. Nama UPT : BBPP Lembang 3 Materi Diklat : 4 Nama Fasilitator : Keterangan : Skala Penilai Sangat Menguasai (> 81), Menguasai (71-80) Cukup Menguasai (61-70), Kurang Menguasai (51-60), Tidak menguasai (< 50), NILAI AKHIR 1 2 30 Lembang, ... 2012 Fasilitator (...) Petunjuk Pengisian
SKALA PENGUASAAN MATERI NILAI AWAL
EVALUASI PENGUASAAN/PEMAHAMAN MATERI
KETERANGAN
: Memberi Nilai penguasaan peserta dilakukan diawal dan akhir pembelajaran
1. Nama Diklat :
2. Nama UPT : BBPP Lembang
3. Materi Diklat :
4. Nama Fasilitator/Panitia/Peserta :
Petunjuk Pengisisan : Memberikan Penilaian Berdasarkan Skala penilaian
Skala Penilaian Sangat Baik (> 81), Baik (71-80) Cukup Baik (61-70), Kurang Baik (51-60), Sangat Kurang (< 50),
Disiplin Motivasi Kepemimpinan Kerjasama Prakarsa 1 2 30 Keterangan: A Disiplin B Motivasi C Kerjasama D Prakarsa E Kepemimpinan Fasilitator/ Panitia/Peserta (...) 0 0 Lembang,... FORMAT LP 7 TOTAL
Menghargai pendapat orang lain, suka menolong, toleransi Ide inisiatif
Ketegasan, keberanian, konsistensi, komitmen dan proaktif Indikator Penilaian
Kehadiran, ketepatan waktu, kebersihan dalam bekerja, kerapihan dalam penggunanaan alat
Keaktifan, semangat, kemauan dan ketekunan Aspek Penilaian
EVALUASI TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU PESERTA
RATA-RATA
Lampiran 3. Format LP 5
1. NAMA DIKLAT
2. NAMA UPT BBPP Lembang
Sangat Baik, (> 81) Baik, (71-80) Cukup Baik, (61-70) Kurang baik, (51-60) Sangat kurang, (< 50), 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 Panguasaan Materi (Pengetahuan,
Keterampilan, dan Sikap) 2 Penguasaan Metode (Kemampuan
penyajian dan menjawab, komunikasi, Nada dan Suara, Kerjasama)
3 Kemampuan Menggunakan Alat Bantu (Penggunaan Sarana Pembelajaran)
4 Penegakkan Disiplin (Kehadiran,
EVALUASI TERHADAP FASILTATOR DIKLAT
MATERI
Petunjuk Pengisian : Isilah Nilai Sesuai dengan Skala penilaian untuk setiap fasilitator per materi
Nama Fasilitator 1. 2. 1. 2. 2. Nama Fasilitator 3. 1. 2. 3. 1. Hari/Tgl : 1. 2. 3. 1. 3. 1. 2. 3. 2. 3. 1. 3. 1. 2. 3. 2. 3. Nama Fasilitator Hari/Tgl : Hari/Tgl : Nama Fasilitator Nama Fasilitator Nama Fasilitator Nama Fasilitator Nama Fasilitator Nama Fasilitator
Hari/Tgl : NO URAIAN PENILAIAN
Lampiran 4. 1. Nama Diklat 2.Tanggal Pelaksanaan 3. Nama UPT
Petunjuk Pengisian: Memberi nilai Skor pada setiap unsur dan sub unsur, sesuai dengan harapan.
Skala Penilaian:
Sangat Baik (> 81), Skor 5
Baik (71-80) Skor 4
Cukup (61-70), Skor 3 Kurang (51-60), Skor 2 Sangat Kurang (< 50), Skor 1
I. Pelayanan Panitia.
1.1. Administrasi Pelatihan;
5 4 3 2 1
1 Ketepatan regisitrasi/pendaftaran 2 Kualitas bahan serahan 3 Ketepatan penyelesaian keuangan 4 Profesionalisme dan keramahan
1.2. Pengajaran;
5 4 3 2 1
Ketersediaan alat bantu pembelajaran (LCD, Laptop, OHP, Layar Screen) 2 Kebersihan dan kenyamanan kelas
1.3. Akomodasi / Asrama;
5 4 3 2 1
1 Kebersihan dan kenyamanan asrama 2 Keramahan dan kerapihan petugas
1.4. Konsumsi dan Ruang Makan
5 4 3 2 1
1 Variasi menu makanan 2 Kualitas menu makanan 3 Kebersihan dan kenyamanan 4 Keramahan dan kerapihan petugas
II. Fasilitas, Sarana dan Prasarana Pelatihan;
5 4 3 2 1
1 Kelengkapan fasilitas praktek (laboratorium,Lahan, Alsintan)
No Aspek yang Dinilai Skor Nilai
Evaluasi Harapan Kepuasan Peserta Terhadap Penyelenggaraan Diklat
FORMAT LP 9
No Aspek yang Dinilai No Aspek yang Dinilai
No Aspek yang Dinilai
Skor Nilai
Skor Nilai Skor Nilai
Skor Nilai
1
1. Nama Diklat 2.Tanggal Pelaksanaan
3. Nama UPT BBPP Lembang
Petunjuk Pengisian: Memberi Nilai Skor pada setiap unsur dan sub unsur, sesuai dengan harapan.
Skala Penilaian:
Sangat Baik (> 81), Skor 5
Baik (71-80) Skor 4
Cukup (61-70), Skor 3 Kurang (51-60), Skor 2 Sangat Kurang (< 50), Skor 1
I. Pelayanan Panitia.
1.1. Administrasi Pelatihan;
5 4 3 2 1
1 Ketepatan regisitrasi/pendaftaran 2 Kualitas bahan serahan 3 Ketepatan penyelesaian keuangan 4 Profesionalisme dan keramahan
1.2. Pengajaran;
5 4 3 2 1
1 Ketersediaan alat bantu pembelajaran (LCD, Laptop, OHP, Layar Screen) 2 Kebersihan dan kenyamanan kelas
1.3. Akomodasi / Asrama;
5 4 3 2 1
1 Kebersihan dan kenyamanan asrama 2 Keramahan dan kerapihan petugas
1.4. Konsumsi dan Ruang Makan
5 4 3 2 1
1 Variasi menu makanan 2 Kualitas menu makanan 3 Kebersihan dan kenyamanan 4 Keramahan dan kerapihan petugas
II. Fasilitas, Sarana dan Prasarana Pelatihan;
5 4 3 2 1
1 Kelengkapan fasilitas praktek (laboratorium,Lahan, Alsintan) 2 Kesiapan dan Kelancaran Praktik
(laboratorium, Lahan)
No Aspek yang Dinilai Skor Nilai
No Aspek yang Dinilai Skor Nilai
No Aspek yang Dinilai Skor Nilai
FORMAT LP 9
Evaluasi Kenyataan Kepuasan Peserta Terhadap Penyelenggaraan Diklat
No Aspek yang Dinilai Skor Nilai