• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI DAN MISI ORGANISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VISI DAN MISI ORGANISASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

VISI DAN MISI ORGANISASI

Suatu perusahaan merupakan organisasi yang dibentuk oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pada mulanya perusahaan atau badan usaha itu dimiliki dan dikelola oleh pemiliknya sendiri atau dengan keluarganya dengan visi tertentu, misalnya bertanggungjawab pada kesejahteraan masyarakat, dijakankan untuk tujuan tertentu misalnya mengambil keuntungan. Kemudian, dengan semakin besarnya perusahaan atau badan usaha, pemilik merasa perlu untuk mengikutsertakan orang lain, misalnya karena keperluan tambahan dana dan mereka bersama memandang perlu untuk menyerahkan pengelolaan badan usaha pada manajer profesional agar tujuan dapat tercapai dengan lebih baik. Jadi manajemen mendaptkan misi untuk mengelola badan usaha, misalnya dengan menghasilkan barang dan jasa yang disukai konsumen.

Pengertian Organisasi adalah kolektivitas orang-orang yang bekerja sama secara sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Kolektivitas tersebut berbatas, berstruktur dan beridentitas yang dapat dibedakan dengan kolektivitas-kolektivitas lainnya (Miftah Thoha, 2005).

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus meneru. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidu. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun

▸ Baca selengkapnya: visi dan misi perusahaan indofood

(2)

pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

A. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi

Setiap organisasi atau perusahaan pastilah mempunyai sebuah visi untuk mencapai kesuksesannya. Visi adalah apa yang perusahaan inginkan di masa depan. Visi dapat memberikan aspirasi dan motivasi disamping memberikan panduan atau rambu-rambu dalam menyusun strategi perusahaan. Pernyataan visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas gambaran dari perusahaan yang ingin dikembangkan.

Berikut ini dipaparkan definisi visi dari beberapa pakar atau ahli di bidang organisasi:

 Definisi visi menurut Indrakaralesa (2007) adalah sebagai berikut: Visi adalah refleksi keyakinan-keyakinan dan asumsi-asumsi dasar tentang segala hal, tentang kemanusiaan, ilmu dan teknologi, ekonomi, politik, seni budaya, dan etika.

 Definisi visi menurut Ancok (2007) adalah sebagai berikut:

Visi adalah suatu statemen yang berisikan arahan yang jelas tentang apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di masa yang akan datang.

 Definisi visi menurut Mita (2008) adalah sebagai berikut:

Visi adalah sesuatu yang kita bayangkan secara ideal yang akan kita capai di masa depan.

 Definisi visi menurut Aditya (2010) adalah sebagai berikut:

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.

 Definisi visi menurut Arman (2008) adalah sebagai berikut:

Visi merupakan pernyataan yang mendefinsikan sesuatu yang ingin dicapai perusahaan/organisasi di waktu yang akan datang.

Bagi sekolah, Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan digunakan untuk memandu perumusan visi sekolah. Dengan kata lain, visi adalah pandangan jauh ke depan kemana sekolah akan dibawa. Visi adalah

▸ Baca selengkapnya: visi dan misi usaha bakso

(3)

gambaran masa depan yang diinginkan oleh sekolah, agar sekolah yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya.

Gambaran tersebut tentunya harus didasarkan pada landasan yuridis, yaitu undang-undang pendidikan dan sejumlah peraturan pemerintahnya, khususnya jumlah pendidikan nasional sesuai jenjang dan jenis sekolahnya dan juga sesuai dengan profil sekolah yang bersangkutan. Dengan kata lain, visi sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional tetapi sesuai dengan kebutuhan anak dan masyarakat yang dilayani. Tujuan pendidikan nasional sama tetapi profil sekolah khususnya potensi dan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah tidak selalu sama. Oleh karena itu dimungkinkan sekolah memiliki visi yang tidak sma dengan sekolah lain, asalkan tidak keluar dari koridor nasional yaitu tujuan pendidikan nasional.

Visi juga dapat dilihat sebagai pandangan kedepan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

 Berorientasi kemasa depan yang lebih baik

 Antisipasi tentang kecenderungan perkembangan sejarah , budaya dan nilai-nilai yang dianut organisasi

 Keunikan (kekhasan) dan kompetensi yang ditonjolkan

 Standart keunggulan, mewujudkan cita-cita yang tinggi dan ambisi yang kuat

 Rangsangan insprisasi, antusiasme, dan komitmen  Kejalan atau sebagai arah untuk ,mencapai tujuan. KONSEP-KONSEP KUNCI dari Visi

gambaran mental (mental picture) tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang akan diwujudkan organisasi.

 Menyediakan fokus jangka panjang bagi seluruh unsur dalam organisasi 2. Misi

Misi adalah tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi tersebut. Karena visi harus mengakomodasi semua semua kelompok kepentingan yang terkait dengan organisasi, maka misi dapat juga diartikan sebagai tindakan untuk

(4)

memnuhi kepentingan masing-masing kelompok yang terkait dengan organisasi. Dalam merumuskan misi, harus mempertimbangkan tugas pokok organisasi dan kelompok-kelompok kepenting yang terkait dengaan organisasi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.

Misi masih merupakan sesuatu yang memiliki arti global dan cenderung generik. Oleh karena itu, beberapa ditentukan beberapa obyektif yang ingin dicapai dalam beberapa hal sehubungan dengan misi yang dicanangkan tersebut Sebuah perusahaan yang memiliki misi untuk menjadi perusahaan kurir tercepat di dunia, memiliki beberapa obyektif yang harus dicapai.

Ada beberapa Pernyataan pada Misi sebuah organisasi :

 Memberikan alasan keberadaan organisasi – mengungkapkan siapa dan apa yang dilakukan organisasi

 Memberikan informasi bagaimana visi akan diwujudkan  Menjelaskan kebutuhan dasar yang akan dipenuhi  Mengekspresikan nilai-nilai inti dari organisasi  Mesti ringkas dan padat

 Mudah dipahami

 Memuat kekhasan organisasi seperti mandat (TUSI) yang membedakannya dari organisasi lain

Perbandingan Antara Visi dan Misi

Banyak organisasi mengembangkan pernyataan visi dan misi. Sementara pernyataan misi menjawab pertanyaan “Apa bisnis kita”, pernyataan visi menjawab pertanyaan “Apa yang ingin kita capai”. Banyak organisasi memiliki pernyataan visi dan misi. Dapat dikatakan bahwa laba, bukan visi atau misi, adalah motivator perusahaan yang utama. Tetapi laba saja tidak cukup untuk memotivasi orang. Laba diartikan sebagai suatu yang negatif oleh beberapa karyawan perusahaan. Karyawan memandang laba sebagai sesuatu yang mereka hasilkan dan kemudian digunakan dan bahkan diberikan kepada para pemegang saham. Walaupun persepsi ini tidak diinginkan dan mengganggu manajemen, namun laba dan visi tetap dibutuhkan untuk memotivasi pekerja secara efektif.

(5)

Ketika pekerja dan manajer membentuk bersama pernyataan visi dan misi untuk perusahaan, hasilnya dapat merefleksikan visi personal dari manajer dan karyawan yang mereka miliki dalam hati dan pikiran tentang masa depan mereka. Visi yang dirumuskan bersama menciptakan kesamaan kepentingan yang dapat mengangkat pekerja dari pekerjaan sehari-hari yang monoton dan menaruh mereka ke dalam dunia baru yang penuh dengan peluang dan tantangan.

Ketika pekerja dan manajer membentuk bersama pernyataan visi dan misi untuk perusahaan, hasilnya dapat merefleksikan visi personal dari manajer dan karyawan yang mereka miliki dalam hati dan pikiran tentang masa depan mereka. Visi yang dirumuskan bersama menciptakan kesamaan kepentingan yang dapat mengangkat pekerja dari pekerjaan sehari-hari yang monoton dan menaruh mereka ke dalam dunia baru yang penuh dengan peluang dan tantangan

Peran Visi dan Misi

Visi dan misi membuat pemiliknya terdorong untuk memfokuskan hidup mereka. Visi dan misi yang tajam bahkan dapat ditawarkan untuk menjadi visi dan misi bersama (shared-vision). Dengan visi bersama, maka semakin banyak orang yang berpartisipasi untuk mencurahkan energinya untuk mewujudkan hal tadi. Fantasi tidak akan memiliki kekuatan untuk menggerakkan orang serupa itu karena fantasi tidak dimulai dari kenyataan yang diterima bersama melainkan kenyataan yang dihayati secara pribadi saja.

Merumuskan Visi dan Misi Yang Efektif

Hampir sebagian bahkan semua organisasi apabila ditanya tentang ”Apakah organisasi saudara mempunyai visi dan misi?” maka semuanya akan menjawab punya, tapi hampir sebagian besar dilematika dalam organisasi adalah bagaimana peran dari visi dan misi yang mereka susun tersebut. Apakah visi dan misi tersebut dipakai sebagai kekuatan dalam mencapai tujuan organisasi ataukah hanya berakhir sebagai hiasan dinding yang dipajang di kantor? Visi dan misi merupakan elemen yang dalam organisasi. Visi dan misi digunakan agar dalam operasionalnya bergerak pada track yang diamanatkan oleh para stakeholder dan berharap mencapai kondisiyang diinginkan di masa yang akan datang.

(6)

Beberapa kriteria mengenai kriteria visi dan misi yang hidup dan efektif yaitu: 1. Visi-misi harus sesuai dengan zaman dan semangat perjuangan organisasi. 2. Visi-misi harus mampu menggambarkan sosok organisasi idaman yang

mampu memikat hati orang.

3. Visi-misi harus mampu menjelaskan arah dan tujuan organisasi. 4. Visi-misi harus mudah dipahami karena diungkapkan dengan elegan

sehingga mampu menjadi panduan taktis dan strategis.

5. Visi-misi harus memiliki daya persuasi yang mampu mengungkapkan harapan, aspirasi, sentimen, penderitaan para stakeholder organisasi. 6. Visi-misi harus mampu mengungkapkan keunikan organisasi dan

menyarikan kompetensi khas organisasi tersebut yang menjelaskan jati dirinya dan apa yang mampu dilakukannya.

7. Visi-misi harus ambisius, artinya ia harus mampu mengkiristalkan keindahan, ideal kemajuan, dan sosok organisasi dambaan masa depan, sehingga mampu meminta pengorbanan dan investasi emosional dari segenap stakeholder organisasi

C. MOTTO DAN BRAND STATEMENT ORGANISASI

Moto adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Pengguna moto biasanya adalah negara, kota, universitas, dan keluarga-keluarga bangsawan. Biasanya moto ditulis dalam bahasa kuno atau daerah di tempat tersebut seperti bahasa Latin atau Perancis di Eropa. Di Indonesia, moto biasa ditulis dalam bahasa Kawi atau Sanskerta. Penggunaan bahasa daerah biasanya digunakan untuk moto suatu kabupaten di Indonesia.

D. SASARAN ORGANISASI

SASARAN adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi, dalam bentuk terakhir dan akan dapat dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau bulanan. Sasaran juga menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan progam dan kegiatan yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.

(7)

Rumusan sasaran harus selalu mengandung peningkatan, baik peningkatan kualitas, efektifitas, produktivitas, maupun efisiensi (bisa salah satu atau kombinasi). Agar sasaran dapat dicapai dengan efektif, maka sasaran harus dibuat spesifik, terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator-indikator yang rinci. Meskipun sasaran bersumber dari tujuan namun dalam penentuan sasaran yang mana dan berapa besar kecilnya sasaran, tetap harus didasarkan atas tantangan nyata yang dihadapi

Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Sasaran yang dinyatakan (stated goals)

Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan,

pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan stakeholder perusahaan.

2. Sasaran riil

Sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya. Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya :

1. Pendekatan tradisional.

Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan oleh bawahannya menjadi sub-tujuan (subgoals) yang lebih terperinci. Bawahannya itu kemudian menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat paling bawah. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah orang yang tahu segalanya karena mereka telah melihat gambaran besar perusahaan. Kesulitan utama terjadi pada proses penerjemahan sasaran atasan oleh bawahan. Seringkali, atasan memberikan

(8)

sasaran yang cakupannya terlalu luas seperti "tingkatkan kinerja," "naikkan profit," atau "kembangkan perusahaan," sehingga bawahan kesulitan menerjemahkan sasaran ini dan akhirnya salah mengintepretasi maksud sasaran itu (lihat gambar).

2. Management by objective atau MBO.

Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan. Manajer dan karyawan bersama-sama membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka capai. Dengan begini, karyawan akan merasa dihargai sehingga produktivitas mereka akan meningkat. Namun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan MBO. Pertama, negosiasi dan pembuatan keputusan dalam pendekatan MBO membutuhkan banyak waktu, sehingga kurang cocok bila diterapkan pada lingkungan bisnis yang sangat dinamis. Kedua, adanya kecenderungan karyawan untuk bekerja memenuhi sasarannya tanpa memedulikan rekan sekerjanya, sehingga kerjasama tim berkurang. Ada juga yang bilang MBO hanyalan sekedar formalitas belaka, pada akhirnya yang menentukan sasaran hanyalah manajemen puncak sendiri.

E. TUJUAN ORGANISASI

Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri maupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah organisasi dan untuk menjaga kaderisasi anggota. Kaderisasi bertujuan untuk menjaga sebuah organisasi tetap bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.

(9)

Ada beberapa tingkatan pengelompokan yang mendefinisikan prioritas sebuah tujuan organisasi

1. Tujuan atau Misi umum : Pernyataan luas, atau tujuan dalam skala umum yang mendefinisikan bagaimana tercipta sebuah organisasi tersebut, biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering menjadi pernyataan pertama dalam konstitusi sebuah organisasi.

2. Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang sebuah organisasi itu ingin di capai. Merupakan bagian dari tujuan dan misi dari sebuah organisasi, tujuan seperti ini bisa seperti ini bisa berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kesepakatan dari kelompok tersebut.

3. Tujuan merupakan deskripsi dari apa yang harus dilakukan berasal dari tujuan, spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari sebuah kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.

Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal tersebut, bisa menjadi semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan motivasi dari setiap anggota dalam sebuah kelompok.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Miftah Thoha, 2005. Dimensi-Dimensi Prima ILMU ADMINISTRASI NEGARA. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Tadjudin, M.K., 2002. Asesmen Institusi untuk Penentuan Kelayakan Perolehan Status Lembaga yang Mengakreditasi Diri bagi Perguruan Tinggi: Dari Akreditasi Program Studi ke Audit Lembaga Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi http://pakguruonline.pendidikan.net https://asropi.files.wordpress.com/2009/02/perencanaan-definisi-dan-konsep-disertai- teknik-penyusunan-visi-dan-misi.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/1739/3/2EM16024.pdf https://id.wikipedia.org/wiki/Moto http://kpm.malangkab.go.id/konten-15.html https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan http://asa-2009.blogspot.com/2013/08/pengertian-tujuan-dan-manfaat-organisasi.html

Referensi

Dokumen terkait

Maintaining the class sessions which are dominated by cooperative learning, providing special preparation for students towards cooperative behavior, giving them the opportunity to

Pengaruh perubahan berat pada spesimen yang terbesar adalah pada waktu paling lama ( 4 bulan ) dan dekat pantai. Dari data pada tabel tersebut spesimen mengalami penurunan

Tempat penampungan sampah dan/ atau air buangan yang mengandung bahan beracun dan/ atau berbahaya sebelum dibuang ke tempat sampah sebagaimana dimaksud ayat

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya dampak tersebut adalah faktor internal yang terdiri dari gejala kanker payudara, rasa nyeri, hasil pengobatan yang belum maksimal,

EMCL bermitra dengan STIKes ICsada Bojonegoro menjalankan sebuah program pelatihan untuk mendukung kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di desa-desa di sekitar lapangan Banyu

Dengan melihat hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh yang negatif antara pemberian alat tangkap dan nilai PDRB, dan tidak signifikan sehingga dalam

PENYIAPAN READINESS CRITERIA KEGIATAN CIPTA KARYA TA 2021 PROVINSI SULAWESI SELATAN.. NAMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kitosan yang dapat menghasilkan selulosa-kitosan bakteri dengan sifat mekanik optimum dan mengetahui pengaruh penambahan