24
KONSEP DESAIN
4.1Landasan Teori
4.1.1 Pengertian Animasi Edukasi
Animasi merupakan sebuah proses dimana gambar diam yang dibuat bergerak, dengan cara tampilan cepat dari urut-urutan gambar karya seni 2-D atau 3-D, yang memberikan efek ilusi optik pergerakan karena adanya fenomena persistensi dari penglihatan, dan dapat diciptakan dan dipraktekkan dalam beberapa cara.
Sumber : Mintardjo,A.P.(2012).Perancangan Komunikasi Visual Animasi Edukasi:"Kebiasaan Sederhana untuk Menyelamatkan Bumi".disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Sarjana Universitas Bina Nusantara
Dengan begitu, Animasi Edukasi memiliki arti yaitu animasi yang dibuat untuk mengedukasi masyarakat atau orang banyak yang berisi tentang pengetahuan.
4.1.2 Teori Warna
Menurut Adams Morioka dalam bukunya Color Design Workbook, Warna adalah sensasi yang disimbolkan oleh otak akibat dari sentuhan gelombangcahaya pada retina mata.
Warna merupakan salah satu unsur yang penting dalam sebuah desain, karena dengan warna suatu karya desain akan memiliki arti dan nilai yang lebih (added value) dari utilitas karya tersebut. Warna juga bisa memberikan pengaruh emosional kepada suasana yang diciptakan.
•Hijau : memiliki arti yang melambangkan uang. Selain itu hiijau juga bisa berarti lingkungan, kesuksesan dan juga harmoni. Hijau juga merupakan warna yang paling mudah ditangkap oleh mata.
kesenangan. Warna kuning merupakan warna pertama yang dikenali oleh mata.
•Jingga : memiliki arti kreatifitas, aktivitas, energi. Warna Jingga dapat menumbuhkan rasa keceriaan dan keramahan. •Biru : memiliki arti pengetahuan dan kecerdasan. Biru juga
melambangkan kepercayaan dan loyalitas
4.1.3 Teori Narasi
Narasi merupakan dimana sebuah pesan disampaikan dengan cara diceritakan. Pada dasarnya teori narasi adalah studi yang mempelajari tentang hakikat narasi, bercerita. Aristoteles merupakan penemu dari teori naratif dan memunculkan studi tentang narasi sebagai bentuk seni yang dikenal sebagai puisi. Menurut Chatman, narasi adalah komunikasi dan terdapat dua pihak, yaitu pengirim dan penerima. Chatman juga berpendapat bahwa narasi sebagai pesan yang dikirimkan.
Sumber : Tjahjana,J.F.(2012).Perancangan Komunikasi Visual Animasi Edukasi:"Donor Darah untuk Kehidupan".disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Sarjana Universitas Bina Nusantara
4.2Strategi Kreatif
4.2.1 Strategi Komunikasi 4.2.1.1 Fakta Kunci
1. Menggunakan animasi edukasi sebagai media untuk menginformasikan masyarakat tentang perlakuan terhadap uang yang seharusnya.
2. Minimnya kesadaran masyarakat tentang bagaimana memperlakukan uang.
3. Belum ada animasi edukasi lokal tentang bagaimana memperlakukan uang.
4.2.1.2 Masalah yang akan Dikomunikasikan
Masalah yang akan dikomunikasikan ialah manfaat dan keuntungannya bila kita memperlakukan uang dengan baik. Selain itu, juga akan membahas kerugian dan akibat jika kita tidak peduli bagaimana memperlakukan uang.
4.2.1.3 Tujuan Komunikasi
Agar masyarakat teredukasi mengapa memperlakukan uang dengan baik itu penting, untuk lembaga yang bersangkutan dan masyarakatnya itu sendiri.
4.2.1.4 Target Audience
• Demografi : 14 - 25 Tahun
• Psikografi : Terbuka, mereka yang sering berurusan dengan uang (pedagang, kasir, anak-anak sekolahan yang gemar jajan dll), suka memperlakukan uang dengan seenaknya dan tidak tau apa penyebabnya • Geografi : Masyarakat di Indonesia, namun
khususnya di Kota-kota besar
4.2.1.5 USP (Unique Selling Product) Keunikan dari produk ini ialah :
Mengedukasi, namun tidak membosankan sekaligus menghibur
Desain karakter dengan style yang unik Setting lokal
4.2.1.6 Premis
Memberikan informasi tentang bagaimana memperlakukan uang yang baik.
4.2.1.7 Penetapan Judul
Penulis menggunakan judul :
4.2.1.8 Ringkasan Cerita
Seorang Mbak PRT, yang sedang naik angkot untuk pergi ke pasar, ditegur oleh Uang 2000 Rupiah, karena telah memperlakukan uang dengan tidak peduli. Disepanjang perjalanan, Sang Uang pun menjelaskan keuntungan dan pentingnaya memperlakukan uang dengan baik, serta akibat dan kerugian jika uang diperlakukan dengan cara sebaliknya.
4.2.1.9 Treatment
Film animasi edukasi ini dibagi menjadi enam bagiam , yaitu :
• Opening
Diawali dengan seorang Mbak PRT yang ingin pergi kepasar, sedang menunggu kedatangan angkot. Tidak beberapa angkot datang, dan si Mbak masuk kedalamnya.
• Bagian 1 : Penjelasan awal pentingnya memperlakukan uang dengan peduli
Ketika si Mbak PRT sedang menggenggam uang dengan cara di lecekkan, lalu ditegur oleh si Uang. Uang pun menerangkan alasan kenapa dirinya harus diperlakukan dengan peduli.
• Bagian 2 : Akibat tidak memperlakukan uang dengan peduli
Bagian ini menerangkan akibat jika uang tidak diperlakukan dengan peduli, maka uang tidak layak edar akan semakin banyak dipasaran, dampak dari hal tersebut.
• Bagian 3 : Solusi untuk uang yang Tidak Layak yang telah beredar
Bagian ini solusi bagaimana caranya memperlakukan dengan peduli selain itu menerangkan manfaat-manfaat jangka panjangnya.
• Bagian 4 : Pesan Moral dan Ending
Dalam memperlakukan uang dengan peduli, pastilah ada pesan moral yang tersampaikan, yaitu keadaan suatu mata uang disetiap negara mencerminkan kualitas bangsanya juga, sehingga uang yang baik juga akan mencerminkan kualitas bangsa yang baik juga.
4. 2. 1. 10 Skenario
No Audio Visual Durasi
1 Sound FX Mobil-motor lalu lalang
Sound FX Suara lingkungan di Siang hari
Suasana siang hari, seorang Mbak PRT sedang menunggu angkot
4 detik
2 Sound FX Mobil berhenti Mikrolet datang, lalu berhenti menunggu si Mbak masuk kedalam mobil
3 Sound FX Suara Mesin Mobil Tampak mikrolet dari belakang, menampakan stiker yang terdapat pada kaca belakang bertuliskan "PERULI"
4 Mikrolet yang sedang berhenti
tadi, seketika berguncang,
menandakan si Mbak telah masuk ke dalam mobil
5 Musik Instrumental Pembuka Mikrolet tampak belakang berubah menjadi judul animasi, yaitu "PERULI : Perlakukan Uangmu dengan Peduli"
6 Sound FX Mesin Mobil yg sedang jalan
Memperlihatkan Mbak yang sedang duduk dalam mikrolet, tangannya menggenggam uang
7 Zoom tangan, tangan Mbak tadi
memegang uang dengan cara diremas/dilecekkan
8 Narator : "Mbak, Uang tidak boleh diremas!"
Narator menegur si Mbak, dan si Mbak kaget
9 "Tau tidak, kenapa tidak boleh diremas?"
Narator bertanya ke Mbak, dan si Mbak menggeleng
edar. Uang yang disimpan dengan baik saja, Usia edarnya selalu berkurang dikarenakan perpindahan tangan "
kelamaan akan tampak lusuh, terdapat live meter yang
mengindikasikan usia edar uang tersebut yang lama kelamaan berkurang. Dengan latar belakang gambar-gambar perpindahan tangan uang
11 "Apalagi uang yang di beginikan? Selain membuat pahlawan yang di dalamnya sedih, usia edar uang jadi cepat berkurang"
Uang bersih yang dilecekkan, dicoret-coret, dibasahi dan distaples menunjukkan live meternya berkurang lebih cepat. Gambar pahlawan yang ada di uang pun terlihat menjadi sedih.
12 "Banyaknya uang lusuh, orang jadi tidak waspada dan tidak dapat mengenali keaslian uang. Dengan begini uang palsu jadi mudah untuk menyusup"
Terlihat uang lusuh bermunculan dimana-mana. Uang lusuh pun jadi bertumpuk banyak, sehingga Uang palsu dapat dengan mudah menyusup ke dalam uang-uang yang lusuh karena tidak dapat dikenali keasliannya.
13 "Masyarakat, cenderung tidak mau memegang uang yang kotor dan lusuh terlalu lama.Uang lusuh yang ia terima pun tidak diketahui apakah asli apa bukan. Ketika digunakan, ternyata uang palsu !"
Terlihat uang yang sangat lusuh, dari tangan ke tangan, namun langsung masuk ke dalam saku celana atau dompet.
Ketika uang itu digunakan untuk bertransaksi ternyata uang itu palsu
14 "Tidak mau seperti Pria ini kan?"
Pria : "Tidaaaaakkk!!"
Seorang yang memegang uang palsu tadi pun teriak histeris karena uangnya tidak dapat digunakan transaksi.
15 "Lain halnya jika uang asli yang banyak beredar. Uang palsu jadi mudah dikenali, dan kita lebih waspada"
Terlihat uang yang bagus dan layak edar dimana-mana, sehingga uang palsu susah menyusupnya, dan diusir oleh uang-uang asli tadi
16 Kembali memperlihatkan si Mbak
tadi di dalam angkot 17 Mbak : "Wah.. tapi uang saya
banyak yang palsu nih. bagaimana dong?"
Mbak tadi mengeluarkan uang-uang lusuh yang ia miliki
18 Narator : "Tenang saja. Uang yang tidak layak edar bisa ditukarkan dengan nominal yang sama di BI, Kas keliling atau bank lain yang ditunjuk BI"
Menampilkan ilustrasi orang-orang yang sedang mengantri menukarkan uang di kas keliling, Kantor BI atau Bank-bank lain yang ditunjuk BI.
19 "Ini semua dikarenakan kebijakan Clean Money Policy. Dalam rangka menjaga
kualitas Rupiah, BI
menerapkan kebijakan untuk mengganti Rupiah yang tidak layak edar dengan yang layak. Supaya uang yang beredar di masyarakat dapat dikenali keasliannya"
Muncul tulisan Clean Money Policy dan keterangannya.
Terlihat ilustrasi uang tidak layak edar yang ditukar dengan yang layak
20 "Namun, untuk jangka panjangnya, simpan uang dengan baik ya.. diluruskan, dan ditaruh di tempat yang aman."
Terlihat orang meluruskan uang dan memasukkannya ke dalam dompet, ada yang meluruskannya dan dimasukkan ke dalam brankas atau lemari
21 "Jika anda menyukai
fleksibilitas, gunakanlah kartu
Terlihat orang menggunakan kartu kredit, digambar yang lain orang
credit, kartu debet atau money. Karena penggunaan e-money akan sangat lebih praktis dan mengurangi jumlah kertas yang harus diproduksi untuk uang"
menggunakan kartu debit, dan E-money (seperti Flazz atau E-toll)
22 "Ingat 3A ya, uang Asli, disimpan dengan Apik, menjadikan uang Awet. Asli, Apik dan Awet.”
Terlihat uang yang bersih dan asli. Muncul tulisan 3A : Asli, Apik dan Awet
23 "Karena uang juga merupakan simbol negara, sama seperti bendera. keadaan suatu mata uang disetiap negara
mencerminkan kualitas bangsa dan masyarakatnya juga, sehingga uang yang baik juga akan mencerminkan kualitas bangsa yang baik"
Lagu Indonesia Raya atau Rayuan Pulau Kelapa
Ilustrasi pada zaman penjajahan belanda, dan para pahlawan bagaimana mereka
mempertahankan mata uang ORI (Oeang Repoeblik Indonesia)
24 "Gimana? Sudah mengerti belum mbak?"
Narator bertanya dan Mbak di angkot tadi mengangguk 25 "Kalian juga ya, perlakukan
uangmu dengan peduli"
Kamera bergeser
Narator bertanya kepada
penumpang lain 3 anak SD yang kebingungan
26 Mereka pun mengangguk-angguk
27 "Eh pak sopir! Saya turun disini!"
Mobil Angkot pun berhenti mendadak.
28 Kamera memperlihatkan kaca
terdapat stiker Peruli. Mobil pun sedikit berguncang menandakan si Narator tadi telah turun.
4. 2. 1. 11 Perancangan Visual
4. 2. 1. 11. 1 Pemilihan Style Character
Gambar 9 Karakter Guru Sumber : Gates Foundation - U.S
Education
Gambar 10 Karakter Ru & Max Sumber : Short Animation 'Something
Left, Something Taken'
Gambar 11 Karakter Wisuda Sumber : Iklan Community
Bank
Gambar 12 Karakter Guru 2 Sumber : Gates Foundation - U.S
Education
Pada Style Desain Karakter, penulis mencoba untuk menggambungkan karakter Guru dengan karakter Ru & Max
4.2.1.11.2 Pemilihan Mood
Gambar 13 Beberapa Potongan gambar dari scene animasi
Gates Foundation
Sumber : Gates Foundation - U.S Education
Untuk warna dan mood , penulis mengacu pada animasi edukasi U.S Foundation sebagai referensinya.