• Tidak ada hasil yang ditemukan

Depertemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Depertemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2010"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SESAJEN

( Studi Deskripsi Mengenai Makna Sesajen pada Penganut Agama Hindu Etnis Karo di Desa Lau Rakit, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten

Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara ) SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

D I S U S U N Oleh :

Noprianto Adiguna Tarigan

060905034

Depertemen Antropologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

(2)

KATA PENGANTAR

Pertama - tama penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat dan kehendak-Nya, penulis bisa menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “SESAJEN (Studi Deskripsi Mengenai Makna Sesajen pada Penganut Agama Hindu Etnis Karo di Desa Lau Rakit, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana dari Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Penulis sangat mengucapkan terimakasih yang sangat besar kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas kuasa dan anugrah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Terima kasih Bapa atas semua yang Engkau berikan kepada aku selama ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yaitu bapak Rincuh Tarigan dan mamak Mariati Br Sitepu. Terima kasih atas semua kasih sayang, didikan, perhatian, yang penulis terima sejak lahir hingga tumbuh dewasa seperti sekarang ini. Begitu juga, terima kasih kepada kedua adik saya yaitu Alpriadi Tarigan dan Tommy P Tarigan.

Terima kasih yang setinggi - tingginya kepada keluarga besar Sitepu margana yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis selama melaksanakan kuliah dan dalam penulisan skripsi ini.

(3)

Pada kesempatan ini, penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Badaruddin Rengkuti,MSi, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs.Zulkifli Lubis,MA, sebagai ketua Departemen Antopologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs.Irfan Simatupang,M.Si, sebagai sekretaris Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

4. Ibu Dra.Rytha Tambunan,MSi, selaku Dosen penasehat akademik yang telah mendidik dan mengarahkan saya selama kuliah di Departemen Antropologi.

5. Ibu Dra.Sabariah Bangun,MSoc.Sc, sebagai dosen pembimbing penulis yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan memberikan saran selama mengerjakan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Agustrisno,MSP, selaku ketua penguji pada saat ujian komprehensif. Terima kasih untuk semua saran yang diberikan dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Drs Lister Brutu,MA, selaku dosen penguji pada saat penulis melakukan ujian komprehensif. Terima kasih untuk semua saran yang diberikan dalam penyempurnaan skripsi ini.

8. Seluruh staf dan pengajar Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan

(4)

pengetahuan kepada penulis selama melaksanakan perkuliahan.

9. Seluruh staf dan pegawai yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

10. Kepada seluruh umat Hindu yang ada di Desa Lau Rakit, khususnya yang ada di Dusun I Pintu Besi yang telah menerima saya selama melakukan penelitian.

11. Kepada seluruh informan penelitian yang bersedia memberikan informasi yang seakurat mungkin sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

12. Kepada saudara, kerabat, teman dan sahabat saya yaitu Carles DS Gultum’06, Feber R Sihotang’06, Arnovandala Tampubolon’04, Heksanta N Br Bangun’06, Hizkia Sagala’04, Alles S Turnip’04, Ruli Tumanggor’06, Kevin Ginting’06, Hery Sianturi’05, Hemalea Br Ginting’06, Elmanuala Pasaribu’06, Helena T Damanik’06, Joseph Silalahi’04. Terimakasih atas cerita dan kenang - kenangan yang telah kita buat selama kuliah di Departemen Antropologi FISIP USU.

13. Teman - teman Antropologi 2006, Inggrid Sihombing, Firman Tambunan, Mardiana Harahap, Rebeca, Sri Novika, Daniely Aros, Wilprit , Umar Abdilah, Badai, Imelda, Eny S, Sari A Ginting,S.Sos, Aloynina Ginting,S.Sos, Lisnawati Tinendung,S.Sos, Atika Riskiani,S.Sos, Henda G, Danur, Erika, Looksun Pakpahan, Sindriani H Desky, M Ziad Ananta, Arnold Sibarani, Denny Silaen, M Alfian Azis, dan lain - lainnya. Antropologi 2008, Ervina M Br Pinem, Maria Silalahi, Helen Silalahi, Rambo Sitio, Hendra Sitinjak, Harni Sibero, dan lain - lainnya. Serta

(5)

teman - teman Antropologi lainnya yakni Antropologi 2007, Antropologi 2005, Antropologi 2004.

Dalam penulisan skripsi ini telah dicurahkan segala kemampuan, tenaga, pikiran, serta juga waktu dalam penyelesaiannya. Namun penulis menyadari masih banyak kekurangannya. Dengan kerendahan hati, saya harapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari para pembaca. Harapan dari penulis, agar skripsi ini dapat berguna bagi seluruh pembacanya.

Penulis

(6)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... v ABSTRAK ... viii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 7 1.3 Lokasi Penelitian ... 8

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8

1.5 Tinjauan Pustaka ... 9

1.6 Metode Penelitian ... 17

1.7 Analisa Data ... 19

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN ... 20

2.1 Lokasi dan Letak Desa ... 20

2.2 Sejarah Desa ... 21

2.3 Keadaan Alam ... 22

2.4 Pola Pemukiman ... 25

2.5 Keadaaan Penduduk ... 26

2.5.1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin ... 26

2.5.2 Komposisi Penduduk Menurut Usia ... 27

2.5.3 Komposisi Penduduk Menurut Agama ... 28

2.5.4 Komposisi Penduduk Menurut Suku Bangsa ... 29

2.5.5 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 30

2.5.6 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 31

2.6 Sarana dan Prasarana ... 33

2.6.1 Sarana Pendidikan ... 33

2.6.2 Sarana Ibadah ... 34

2.6.3 Sarana Olah Raga ... 35

(7)

2.6.5 Sarana Umum ... 36

2.7 Organisasi Sosial dan Sistem Kekerabatan ... 36

BAB III PENGANUT AGAMA HINDU ETNIS KARO ... 40

3.1 Sejarah Agama Hindu ... 40

3.1.1 Lahirnya Agama Hindu di India ... 40

3.1.2 Masuknya dan Penyebaran Agama Hindu di Indonesia .... 41

3.1.3 Masuk Agama Hindu pada Etnis Karo ... 43

3.2 Sistem Kepercayaan pada Agama Hindu ... 46

3.2.1 Percaya Adanya Tuhan (Sang hyang Widhi / Brahman) ... 46

3.2.2 Percaya Adanya Atman (Roh / Jiwa) ... 47

3.2.3 Percaya Adanya Hukum Karmaphala ... 47

3.2.4 Percaya Adanya Punarbhawa / Reinkarnasi ... 49

3.2.5 Percaya Adanya Moksa ... 49

3.3 Kitab Suci ... 50

3.4 Pura ... 53

3.5 Hubungan Agama Hindu Dengan Kebudayan Etnis Karo ... 56

3.6 Pengaruh Hindu dari Daerah Bali Terhadap Hindu Etnis Karo ... 59

3.7 Sikap Hidup ... 62

3.7.1 Keterkaitan Terhadap Sang Hyang Widhi / Brahma ... 62

3.7.2 Keterkaitan Terhadap Begu Jabu dan Begu ... 65

3.7.3 Keterkitan Terhadap Alam Semesta ... 68

BAB IV MAKNA SESAJEN ... 71

4.1 Konsep Sesajen ... 71

4.2 Jenis dan Bentuk Sesajen ... 73

4.2.1 Sesajen Berupa Daun dan Bunga ... 73

4.2.2 Sesajen Berupa Buah - Buahan ... 74

4.2.3 Sesajen Berupa Air ... 74

4.2.4 Sesajen Berupa Api ... 75

(8)

4.3 Aktivitas - Aktivitas Pelaksanaan Sesajen

Serta Makna Sesajen ... 76

4.3.1 Sembahyang ... 76

4.3.2 Odalan ... 81

4.3.3 Saraswati ... 83

4.3.4 Erpangir Ku Lau ... 85

4.3.5 Nabur Rudang (menaburkan Bunga) ... 88

4.4 Tujuan Pemberian Sesajen ... 90

4.4.1 Ekonomi ... 91

4.4.2 Kesehatan ... 92

4.4.3 Psikologi ... 92

4.4.4 Alam Sekitar ... 93

4.5 Fungsi Sesajen ... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 102 LAMPIRAN

(9)

ABSTRAK

Tarigan, Noprianto Adiguna. Sesajen (Studi Deskripsi Mengenai Makna Sesajen pada Penganut Agama Hindu Etnis Karo di Desa Lau Rakit, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara) : 101 halaman + 1 lampiran + 12 gambar.

Tulisan ini menjelaskan bagaimana makna sesajen pada penganut agama Hindu etnis Karo, jenis dan bentuk sesajen yang digunakan, serta cara persembahan sesajen. Sesajen tersebut dipersembahkan kepada Tuhan, dewa, roh leluhur yang disebut sebagai begu jabu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat menggambarkan (deskripsi). Untuk memperoleh informasi tentang makna, bentuk dan jenis, serta cara persembahan sesajen. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci seperti pemimpin umat Hindu, kepala desa, dan beberapa umat Hindu sendiri (baik dari yang ada di desa maupun diluar desa). Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh umat Hindu, khususnya etnis Karo dalam hal upacara pemberian sesajen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan bentuk sesajen yang digunakan adalah berupa bunga yang bermakna cinta kasih, ketulusan, rasa hormat. Buah - buahan memiliki makna hasil jerih payah manusia di dalam berkerja yang akan dipersembahkan. Air merupakan sarana penyucian jiwa dan badaniah seseorang. Api yang di simbolkan dalam bentuk dupa yang memiliki makna sebagai peghubung antara pemuja dengan yang dipuja, sebagai saksi penghantar persembahan, serta penetalisir dari roh - roh jahat. Beras sebagai lambang kemakmuran dan kesuburan. Minyak wangi sebagai lambang ketenangan jiwa, pengendalian diri, serta sebagai penambah kaharuman dari sesajen. Makanan berupa roti dan makanan tradisional lainnya merupakan makna dari hasil kreatifitas dan pengetahuan manusia, dan sebagai pelengkap dan memperindah isi dari sesajen. Uang perak sebagai lambang dari kemakmuran. Kurban ayam memiliki makna menjaga hubungan keharmonisan manusia dengan alam yang menjadi tempat tinggal dan berkerja.

Berbagai macam tata cara pemberian sesajen yang dilakukan yaitu pada saat persembahyangan dan odalan, dilakukan dengan meletakkan sesajen pada

padmasana dan penglurah. Pada hari Saraswati, sesajen diletakkan diatas kitab

suci dan buku - buku ilmu pengetahuan. Sesajen yang digunakan pada saat nabur

bunga, diletakkan pada makam saudara ataupun leluhur, dan dalam upacara erpangir ku lau, sesajen yang telah dipersiapkan digunakan dengan cara

memandikannya. Semua kegiatan sesajen tersebut merupakan perwujudtan rasa bakti dan hormat seseorang terhadap Tuhan dan segala manifestasi-Nya yaitu Dewa dan dewi, serta roh leluhur ( begu jabu ).

Referensi

Dokumen terkait

Tujuh aksesi padi lokal Bangka memiliki nilai heritabilitas tinggi pada karakter tinggi tanaman, panjang malai, waktu panen, jumlah biji hampa, panjang biji, lebar

Ubi jalar mempunyai potensi yang besar sebagai bahan diversifikasi pangan dan dapat menyumbang nilai gizi yang cukup baik untuk kesehatan masyarakat.. Tepung ubi jalar

[r]

[r]

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian dua lubang dan tiga lubang pada ujung cetak tersebut dapat mereduksi faktor konsentrasi tegangan dengan

Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki

Ada beberapa diantaranya, penilaian responden akan penetapan Danau toba menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional adalah baik, tanggapan responden terhadap informasi

Yang dimaksud dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah bahan hukum publik yang bertanggung jawab kepada presiden dan berfungsi